ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN BAGIAN LABORATORIUM INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

ANALISIS ANTRIAN RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1, LANTAI 3 DAN PENDAFTARAN RSUP DR. KARIADI SEMARANG

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA KASUS TPPRI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract

ANALISIS MODEL PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT KARIADI DENGAN PENDEKATAN POISSON-EKSPONENSIAL. Abstract

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG.

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PEMBAYARAN KASIR INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr KARIADI SEMARANG

MODEL EKSPONENSIAL GANDA PADA PROSES STOKASTIK (STUDI KASUS DI STASIUN PURWOSARI)

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SEMARANG ABSTRACT

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA

JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di:

ANALISIS ANTRIAN DALAM OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KERETA API DI STASIUN PURWOSARI DAN SOLO BALAPAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TIKET KERETA API STASIUN TAWANG SEMARANG ABSTRACT

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

MODEL ANTREAN KONTINU (STUDI KASUS DI GERBANG TOL BANYUMANIK)

ANALISIS PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN. KELAS PERAWATAN DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

ANALISIS PELAYANAN SERVIS DI BENGKEL NASMOCO CABANG SOLO BARU DENGAN METODE ANTRIAN

PENENTUAN MODEL SISTEM ANTREAN KENDARAAN DI GERBANG TOL BANYUMANIK SEMARANG

Unnes Journal of Mathematics

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman Online di:

MODEL ANTREAN NORMAL DAN TRIANGULAR (Studi Kasus : Gerbang Tol Tembalang Semarang) DOI: /medstat.X.X.XX-XX. Abstract

MODEL ANTREAN DENGAN DISTRIBUSI PELAYANAN NORMAL, ERLANG, WEIBULL STUDI KASUS TOL BANYUMANIK

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X ABSTRACT

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SEMARANG SKRIPSI. Oleh: LENTI AGUSTINA LIANASARI TAMBUNAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL TIRTONADI

ANALISIS ANTRIAN DALAM OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KERETA API DI STASIUN PURWOSARI DAN SOLO BALAPAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN PADA PELAYANAN PENDAFTARAN DAN OPTIMALISASI DI RSUD KRT SUTJONEGRORO

ANALISIS SISTEM ANTRIAN KERETA API DI STASIUN BESAR CIREBON DAN STASIUN CIREBON PRUJAKAN. Sugito 1, Marissa Fauzia 2

ANALISIS ANTRIAN PENGUNJUNG DAN KINERJA SISTEM DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SEMARANG

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS II SEMARANG ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANANN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENENTUAN MODEL DAN UKURAN KINERJA PROSES ANTRIAN PADA UNIT PELAYANAN TEKNIK DINAS PUSKESMAS LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

BAB II. Landasan Teori

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TIKET KERETA API STASIUN TAWANG SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

BAB II KAJIAN TEORI. probabilitas, teori antrean, model-model antrean, analisis biaya antrean, uji

PENENTUAN MODEL ANTRIAN DAN PENGUKURAN KINERJA PELAYANAN PLASA TELKOM PAHLAWAN SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS II SEMARANG

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

Pendahuluan. Teori Antrian. Pertemuan I. Nikenasih Binatari. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. September 6, 2016

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP. Dr. KARIADI BAGIAN POLIKLINIK, LABORATORIUM, DAN APOTEK

ANALISIS ANTRIAN PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN SPESIALISASI PENYAKIT. DI RSUP Dr KARIADI SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM. PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

Riska Sismetha, Marisi Aritonang, Mariatul Kiftiah INTISARI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

SIMULASI ANTRIAN DI BENGKEL RESMI YAMAHA HARPINDO JAYA GOMBONG DAN SUMBER BARU GOMBONG

BAB II KAJIAN TEORI. dalam pembahasan model antrean dengan disiplin pelayanan Preemptive,

ANALISA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N DENGAN RETENSI PELANGGAN YANG MEMBATALKAN ANTRIAN

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

ANALISIS SISTEM ANTRIAN BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) WILAYAH SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KOTA TEGAL Ernawati Sya diyah 1, Kris Suryowati 2 1,2

JASA 2 [BAB V MENGELOLA ANTRIAN DAN RESERVASI] (BAGIAN I)

ANALISIS ANTRIAN PENGUNJUNG DAN KINERJA SISTEM DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SEMARANG

Riska Puspitasari J. Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)


Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu : 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

Teori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

Operations Management

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System on the Bank Mandiri Branch Ambon

Simulasi Dan Permodelan Sistem Antrian Pelanggan di Loket Pembayaran Rekening XYZ Semarang

Riset Operasional. Tahun Ajaran 2014/2015 ~ 1 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

ANALISA PANJANG ANTRIAN PADA LOKET PEMBELIAN KARCIS DI PUSKESMAS SEMANAN KALIDERES

Transkripsi:

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG Vita Dwi Rachmawati 1, Sugito 2, Hasbi Yasin 3 1 Alumni Jurusan Statistika FSM UNDIP 2,3 Staff Pengajar Jurusan Statistika FSM UNDIP Abstract The arrival rate of patients that have occured at the registration Installation Outpatient is randomly, so condition would make difficult for hospital management to determine policies in operating the substation service. The duration of registration procedure can affect patient satisfaction of Installation Outpatient Hospital Dr. Kariadi Semarang in obtaining health care. Therefore, it s necessary queuing models that suitable. so as to obtainable an effective service, balance and efficient which can reduce the long queues and long waiting time. Based on the results of the analysis, obtained by queueing models at its Installation Outpatient is ( / /8):( D/ / ). Keywords : Queue models, Registration, Installation Outpatient, RSUP Dr. Semarang 1. Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Situasi menunggu merupakan bagian dari keadaan yang terjadi dalam rangkaian kegiatan operasional yang bersifat random dalam suatu fasilitas pelayanan (Gross dan Harris, 1998). Pelanggan datang ketempat itu dengan waktu yang acak, tidak teratur dan tidak dapat segera dilayani sehingga mereka harus menunggu cukup lama. Bila pelanggan membutuhkan waktu menunggu yang cukup lama maka akan diperoleh angka persentase menganggur yang kecil, yang berarti sama sekali tidak ada waktu menganggur pada pelayanan tersebut. Pengukuran atas kedua angka ini dalam sistem antrian menunjukkan keseimbangan dan harus selalu diusahakan agar tetap dalam keadaan yang memadai. Faktor penting dalam sistem antrian adalah pelanggan dan pelayan, dimana ada periode waktu yang dibutuhkan oleh seorang pelanggan untuk mendapatkan pelayanan. Waktu pelayanan terhadap setiap pelanggan harus dapat dihitung. Di dalam model antrian, waktu pelanggan datang dan waktu pelayanan dapat dinyatakan dalam distribusi probabilitas yang terkait dengan distribusi waktu kedatangan dan pelayanan. Dalam tulisan ini akan dibahas khusus untuk bagian pendaftaran pada Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. Kariadi Semarang. Permasalahan yang terjadi pada bagian 351

pendaftaran yaitu lamanya prosedur pendaftarannya. Hal ini terlihat pada barisan pasien yang berada di depan loket pendaftaran serta bangku tunggu yang selalu terisi oleh para pasien. Jika tidak segera ditangani, maka akan menjadi suatu masalah bagi pihak rumah sakit karena dapat mempengaruhi kepuasan pasien dalam memperoleh layanan kesehatan. Salah satu cara untuk mengurangi masalah ini adalah dengan menerapkan teori antrian pada sistem tersebut. Dari sistem tersebut dapat dianalisis model sistem antrian, dimana model sistem antrian tersebut mampu menggambarkan kondisi sistem pelayanan secara tepat dan berguna dalam mengevaluasi kondisi dan kemampuan fasilitas pelayanan. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 3. Menentukan model antrian pada bagian pendaftaran Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. Kariadi Semarang. 4. Meminimalkan waktu tunggu pelanggan bagian pendaftaran Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. Kariadi, Semarang. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Deskripsi Antrian Teori antrian dikemukakan dan dikembangkan oleh seorang insinyur Denmark yaitu AK. Erlang pada tahun 1910. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap barisan antrian dan pelayanannya, yaitu : 1. Distribusi kedatangan (pola kedatangan). Bentuk kedatangan para pelanggan biasanya diperhitungkan melalui waktu antar kedatangan, yaitu waktu antar kedatangan dua pelanggan yang berurutan pada suatu fasilitas pelayanan. 2. Distribusi waktu pelayanan (pola pelayanan). Distribusi waktu pelayanan menggambarkan waktu yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan. 3. Fasilitas pelayanan. Fasilitas pelayanan berkaitan erat dengan baris antrian yang akan dibentuk. Ada tiga bentuk fasilitas pelayananan yaitu bentuk series, paralel dan network station. 352

4. Disiplin pelayanan. Disiplin antrian adalah aturan dimana para pelanggan dilayani atau disiplin pelayanan (service discipline) yang memuat urutan para pelanggan menerima layanan. Ada empat bentuk disiplin antrian yaitu pertama masuk pertama keluar (FIFO), terakhir masuk pertama keluar (LIFO), pelayanan dalam urutan acak (SIRO), dan pelayanan berdasarkan prioritas (PRI). 5. Ukuran dalam antrian. Besarnya antrian pelanggan yang akan memasuki fasilitas pelayanan pun perlu diperhatikan. Ada dua desain yang dapat dipilih untuk menentukan besarnya antrian, yaitu ukuran kedatangan secara terbatas dan tidak terbatas. 6. Sumber pemanggilan. Dalam fasilitas pelayanan yang berperan sebagai sumber pemanggilan dapat berupa mesin maupun manusia (Kakiay, 2004). 2.2 Notasi Model Antrian Untuk merinci suatu antrian maka digunakan notasi Kendall yaitu a/b/c/d/e/f, dimana a merupakan distribusi kedatangan, b merupakan distribusi waktu pelayanan, c menyatakan fasilitas pelayanan atau banyaknya tempat service, d menyatakan disiplin antrian, e menyatakan ukuran sistem dalam antrian, dan f merupakan sumber pemanggilan (Kakiay, 2004). 2.3 Ukuran Steady-State Setelah probabilitas steady-state dari P n ditentukan yaitu untuk n pelanggan dalam sistem dimana adalah jumlah rata-rata pelanggan yang datang dan adalah rata-rata laju pelayanan, maka ρ didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah rata-rata pelanggan yang datang (λ) dengan rata-rata laju pelayanan (μ) per satuan waktu dan c adalah jumlah pelayanan, sehingga dapat ditulis sebagai berikut: ρ = (Taha, 1996). 2.4 Model Antrian (G/G/c) : (GD/ / ) Model antrian (G/G/c):(GD/ / ) merupakan model antrian dengan pola kedatangan berdistribusi umum (General), pola pelayanan berdistribusi umum (General), dengan jumlah fasilitas pelayanan sebanyak c pelayanan. Disiplin antrian yang digunakan pada model ini adalah umum yaitu FCFS (pertama datang pertama 353

dilayani), kapasitas maksimum yang diperbolehkan dalam sistem adalah, dan memiliki sumber pemanggilan. Ukuran-ukuran kinerja sistem pada model antrian ini yaitu: 1. Jumlah pelanggan yang diperkirakan dalam antrian (Lq) adalah sebagai berikut : dimana : v(t) adalah varian dari waktu pelayanan v(t ) adalah varian dari waktu antar kedatangan 2. Jumlah pelanggan yang diperkirakan dalam sistem : Ls = Lq + 3. Waktu menunggu yang diperkirakan dalam antrean : Wq = 4. Waktu menunggu yang diperkirakan dalam sistem : Ws = Wq + [1]. 3. Metodologi Penelitian 3.1.1. Pengumpulan Data Data yang digunakan, diperoleh dengan pengamatan langsung dan pencatatan langsung dari obyek yang diteliti. Pada bagian pendaftaran, penelitian dilakukan dengan mengambil sampel data selama dua hari. Dengan asumsi bahwa proses pelayanan dan kedatangan pasien pada hari lain tidak berubah dan dianggap mewakili populasi harihari lain. 3.1.2. Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di bagian pendaftaran Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. Kariadi Semarang waktu pelaksanaan selama 2 hari. 3.1.3 Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam pengolahan dan analisis data menggunakan software Ms.Excel, SPSS 16.0 dan Win QSB. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah data dari pengamatan langsung di bagian pendaftaran instalasi rawat jalan RSUP Dr. Kariadi Semarang, yaitu data waktu antar kedatangan dan waktu pelayanan. Prosedur Penelitian dan Analisis Data Prosedur penelitian dan analisis data dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Melakukan penelitian untuk mendapatkan data waktu antar kedatangan dan waktu pelayanan dalam satuan waktu yang ditentukan. 2. Melakukan input data 354

3. Melakukan pengecekan steady state. 4. Melakukan uji kecocokan distribusi dengan menggunakan uji Kolmogorov-smirnov. Jika hipotesis nol diterima maka disimpulkan bahwa data memenuhi model Poisson (M), namun jika hipotesis nol ditolak maka data dianggap memenuhi model General(G). 5. Menentukan model antrian. 6. Melakukan perhitungan dan analisis antrian untuk mendapatkan ukuran kinerja sistem antrian yaitu jumlah pelanggan yang diperkirakan dalam antrian (Lq), Jumlah pelanggan yang diperkirakan dalam sistem (Ls), waktu menunggu dalam antrian (Wq), dan waktu menunggu dalam sistem (Ws). 7. Membuat hasil dan pembahasan yang diperoleh dari ukuran kinerja sistem. 4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Sistem Antrian Pada bagian pendaftaran, pasien mengambil karcis pada mesin antrian lalu pasien diarahkan oleh petugas menuju loket untuk menyerahkan karcis dan persyaratan yang diperlukan sesuai dengan asuransi yang digunakan, lalu pasien menunggu di ruang tunggu sampai pasien tersebut dipanggil oleh petugas. Setelah melakukan administrasi kemudian pasien masuk ke poliklinik sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk lebih jelas, sistem antrian pos pendaftaran adalah sebagai berikut : Gambar 1. Sistem Antrian Pos Pendaftaran 355

4.2 Analisis dan Pembahasan 4.2.1 Ukuran Steady-State dari Kinerja Rata-rata waktu kedatangan : 37,425049310 detik/pasien λ = pasien/30 menit Rata-rata waktu pelayanan : 32,86587771 detik/pasien µ = pasien/30 menit Probabilitas dari sistem pelayanan : ρ = Tabel 1. Tingkat Kegunaan Fasilitas Pelayanan c λ µ 8 48,096129015 54,76804897 0,109772326 Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa tingkat kegunaan fasilitas pelayanan untuk bagian pendaftaran nilainya kurang dari satu. Sehingga dapat dikatakan bahwa sistem antrian di bagian pendaftaran memenuhi kondisi steady state, artinya bahwa rata-rata tingkat kedatangan pasien tidak melebihi rata-rata tingkat pelayanan. 4.2.2 Uji Distribusi Kedatangan Tabel 2. Uji Kecocokan Distribuusi Sig. α Keputusan 0,000 0,05 H 0 ditolak karena nilai Sig. < α Berdasarkan Tabel 2 dapat di ambil kesimpulan bahwa data waktu antar kedatangan pada bagian pendaftaran berdistribusi General. Uji Distribusi Pelayanan Tabel 3. Uji Kecocokan Distribuusi Sig. α Keputusan 0,000 0,05 H 0 ditolak karena nilai Sig. < α 356

Berdasarkan Tabel 3 dapat di ambil kesimpulan bahwa data waktu pelayanan pada bagian pendaftaran berdistribusi General. 4.2.3 Model Sistem Antrian Berdasarkan hasil analisis ukuran steady-state dan uji distribusi baik distribusi waktu antar kedatangan dan distribusi waktu pelayanan maka dapat dikatakan sistem antrian pada bagian pendaftaran mengikuti model ( / /8):( D/ / ). Model tersebut adalah model sistem antrian dengan distribusi waktu antar kedatangan pasien general, distribusi waktu pelayanan general dan jumlah pelayan yang beroperasi sebanyak 8 buah dengan disiplin antrian FCFS (pertama datang pertama dilayani). 4.2.4 Ukuran Kinerja Sistem Antrian Tabel 4. Ukuran Kinerja Sistem Antrian Bagian Pendaftaran 8 48,096129015 54,76804897 0,8781793 0,000000708 0,01825884 0,000000015 0,4155391 Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa: a. Bentuk model sistem antrian bagian pendaftaran adalah ( / /8):( D/ / ). b. Jumlah pasien yang diperkirakan dalam sistem (L s ) adalah 0,8781793 pasien setiap tiga puluh menit. c. Jumlah pasien yang diperkirakan dalam antrian (L q ) adalah 0,000000708 pasien setiap tiga puluh menit. d. Waktu menunggu yang diperkirakan dalam sistem (W s ) adalah 0,01825884 dari tiga puluh menit. e. Waktu menunggu yang diperkirakan dalam antrian (W q ) adalah 0,000000015 dari tiga puluh menit. f. Probabilitas bahwa petugas pelayanan menganggur adalah 0,4155391. 5. Kesimpulan Salah satu metode yang digunakan pada sistem pelayanan untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan yaitu dengan teori antrian. Dengan teori antrian dapat diperoleh suatu model antrian untuk menentukan ukuran kinerja dari sebuah fasilitas pelayanan. Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan dapat 357

disimpulkan bahwa model antrian pada bagian pendaftaran adalah ( / //8):( D/ / ) artinya pola kedatangan dan pola pelayanannya berdistribusi general dengan jumlah fasilitas pelayanan yang beroperasi sebanyak 8 buah. Pada fasilitas pelayanan ini aturan pelayanannya yaitu pelanggan yang pertama datang akan dilayani pertama dengan kapasitas pelayanan dan sumber pemanggilannya tidak terbatas. DAFTAR PUSTAKA Gross, D. and Harris, C. M. 1998. Fundamental of Queueing Theory Third Edition. New York : John Wiley and Sons, INC. Kakiay, T. J. 2004. Dasar Teori Antrian Untuk Kehidupan Nyata. Penerbit Andi. Yogyakarta. Taha, H. A. 1996. Riset Operasi Jilid 2. Jakarta : Binarupa Aksara. 358