UJI TOKSISITAS AKUT RADIOFARMAKA 99m Tc- CTMP PADA MENCIT (Mus musculus)

dokumen-dokumen yang mirip
UJI TOKSISITAS RADIOFARMAKA

PERBANDINGAN POLA BIODISTRIBUSI 99m Tc-CTMP dan 99m Tc-MDP PADA HEWAN UJI SEBAGAI RADIOFARMAKA PENYIDIK TULANG

EVALUASI BIOLOGIS RADIOFARMAKA 175 Yb-EDTMP UNTUK TERAPI PALIATIF PADA TULANG 1. Rizky Juwita Sugiharti, Iim Halimah, Azmairit Azis

EVALUASI PENGGUNAAN PENCACAH BETA DAN GAMMA PADA PENENTUAN KEMURNIAN RADIOKIMIA 188/186 Re-CTMP

PENGARUH ZAT ADITIF PADA PENANDAAN 1,4,8,11-TETRAAZASIKLOTETRA DESIL- 1,4,8,11-TETRAMETILENFOSFONAT (CTMP) DENGAN TEKNESIUM-99m

STUDI BANDING KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA SEBAGAI RADIOFARMAKA PENYIDIK TULANG

PENANDAAN CTMP DENGAN TEKNESIUM-99m UNTUK RADIOFARMAKA PENYIDIK KANKER TULANG. Misyetti dan Isti Daruwati

PENANDAAN CTMP DENGAN TEKNESIUM-99m UNTUK RADIOFARMAKA PENYIDIK KANKER TULANG

PENGARUH PEMBERIAN AMLODIPIN PADA POLA BIODISTRIBUSI 99m Tc-MIBI SEBAGAI SEDIAAN SIDIK PERFUSI JANTUNG (UJI NON KLINIS PADA HEWAN PERCOBAAN)

PENANDAAAN 1,4,8,11-TETRAAZASIKOTETRADESIL-1,4,8,11- TETRAMETILEN FOSFONAT (CTMP) DENGAN RENIUM-186

PENANDAAN LIGAN ETILENDIAMINTETRAMETILEN FOSFONAT (EDTMP) DENGAN RADIONUKLIDA 175 Yb

PEMILIHAN SISTEM KROMATOGRAFI PADA PENENTUAN

PENENTUAN KONDISI OPTIMUM DALAM PENANDAAN LIGAN EDTMP DENGAN RADIOISOTOP 170 Tm

Evaluasi biologis radiofarmaka 99m Tc-Etambutol untuk deteksi dini infeksi tuberkulosis pada hewan percobaan

UJI PRAKLINIS 99m Tc-KANAMISIN SEBAGAI RADIOFARMAKA UNTUK PENCITRAAN INFEKSI

BIODISTRIBUSI RADIOFARMAKA 99m Tc- GLUTATION UNTUK DIAGNOSIS INFEKSI

PEMBUATAN 177LU-CTMP UNTUK PALIATIF NYERI TULANG METASTASIS : PENINGKATAN KEMURNIAN RADIOKIMIA 177LU CTMP DAN UJI STABILITASNYA

EVALUASI BIOLOGIS SENYAWA KOMPLEKS RENIUM-186 FOSFONAT SEBAGAI RADIOFARMAKA TERAPI PALIATIF KANKER TULANG

PENENTUAN WAKTU PARO BIOLOGI TC 99M MDP PADA PEMERIKSAAN BONE SCANNING

kanker yang berkembang dari sel-sel yang berada pada kelenjar payudara. Dalam

ANALISIS UPTAKE TIROID MENGGUNAKAN TEKNIK ROI (REGION OF INTEREST) PADA PASIEN NODUL TIROID

MDP) MENGGUNAKAN TEKNIK ROI PADA TULANG PANGGUL KIRI DARI PASIEN KANKER PROSTAT

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PKPP-2012

ANALISIS SISA RADIOFARMAKA TC 99M MDP PADA PASIEN KANKER PAYUDARA

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA KIT KERING KANAMYCIN * Eva Maria Widyasari, Misyetti, Teguh Hafiz Ambar W dan Witri Nuraeni

Uji Toksisitas UJI TOKSISITAS AKUT. Macam Uji Toksisitas. Beda antara jenis uji toksisitas umum

KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA SENYAWA BERTANDA 175 Yb-EDTMP. Azmairit Aziz, Marlina, Muhammad Basit Febrian

STABILITAS DAN UJI PRAKLINIS 99mTc-EC UNTUK RADIOFARMAKA PENATAH FUNGSI GINJAL

EVALUASI BIOLOGIS 99m Tc-GLUKOSA-6-FOSFAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STOCK SPRAGUE DAWLEY. Iim Halimah*, Hendris Wongso dan Isti Daruwati

EVALUASI ASPEK FARMASETIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI SECARA IN-VITRO KIT DIAGNOSTIK 99M Tc-KANAMYCIN

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI RADIOISOTOP TULIUM-170 ( 170 Tm) Azmairit Aziz, Muhamad Basit Febrian, Marlina

KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA SENYAWA BERTANDA 170 Tm-EDTMP

Tc-DIETIL KARBAMAZIN SEBAGAI SEDIAAN DIAGNOSTIK LIMFATIK FILARIASIS: EVALUASI NON-KLINIS

FORMULASI KIT HUMAN SERUM ALBUMIN (HSA)-NANOSFER SEBAGAI RADIOFARMAKA UNTUK STUDI LIMFOSINTIGRAFI DI KEDOKTERAN NUKLIR

BIODISTRIBUSI DAN UJI CLEARANCE 99m Tc-SIPROFLOKSASIN PADA MENCIT (Mus musculus) YANG TERINFEKSI BAKTERI Escherichia coli

KARAKTERISTIK RADIOFARMAKA 99m Tc-GLUTATION. Nurlaila Z., Maula Eka Sriyani

EV ALUASI BIOLOGIS RADIOFARMAKA 186ReEDTMP SEBAGAI ALTERNATIF BONE PAIN PALLIATIVE AGENT

ANALISIS UPTAKE TIROID MENGGUNAKAN TEKNIK ROI (REGION OF INTEREST) PADA PASIEN HIPERTIROID

EVALUASI KENDALI MUTU SENYAWA BERTANDA 153 SAMARIUM-EDTMP (ETHYLENE DIAMINE TETRA METHYLEN PHOSPHONATE )

ABSTRAK. UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO (Andrographis panicdata Nees) PADA MENCIT

PENENTUAN SISA RADIOFARMAKA DAN PAPARAN RADIASI

BIODISTRIBUSI RADIOFARMAKA 99mTc(V)_DMSA

UJI TOKSISITAS AKUT SENYAWA ASAM 2-(4-(KLOROMETIL)BENZOILOKSI)BENZOAT PADA TIKUS WISTAR JANTAN

EVALUASI PROSES PRODUKSI RADIOISOTOP 153 Sm DAN SEDIAAN RADIOFARMAKA 153 Sm-EDTMP

PENGEMBANGAN SEDIAAN 99m Tc-HUMAN SERUM ALBUMIN (HSA)- NANOSFER SEBAGAI RADIOFARMAKA UNTUK LIMFOSINTIGRAFI

STABILITAS RADIOFARMAKA 99M Tc-KANAMYCIN SEBAGAI SEDIAAN UNTUK DETEKSI INFEKSI

PENGEMBANGAN DAN APLIKASI KLINIS KIT-KERING RADIOFARMAKA SIPROFLOKSASIN. Jln. Tamansari 71 Bandung Jln. Pasir Kaliki 192, Bandung

PRINSIP UJI PRAKLINIS DAN KLINIS DALAM PENGEMBANGAN RADIOFARMAKA PENYIDIK KANKER

PENANDAAN MIBI (METOKSI ISOBUTIL ISONITRIL) DENGAN TEKNESIUM-99m SEBAGAI RADIOFARMAKA SIDIK PERFUSI JANTUNG

ABSTRACT. THE ANTHELMINTIC EFFECT OF PAPAYA SEEDS (Caricae semen) ON Ascaris suum IN VITRO

UJI TOKSISITAS AKUT (LD50)

Produk. Pemeriksaan pemeriksaan kalibrasi, g Spektroskopik. Kemurnian kimia kemurnian konsentrasi radionuklida (radioaktif) radioaktif

5. Diagnosis dengan Radioisotop

FORMULASI RADIOFARMAKA 99m Tc-GLUTATION UNTUK DIAGNOSIS KANKER

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

ABSTRAK PENGARUH INFUSA BIJI ALPUKAT (Perseae Semen) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

PEMBUATAN KIT MIBI SEBAGAI PENATAH JANTUNG

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PERKEMBANGAN KEDOKTERAN NUKLIR DAN RADIOFARMAKA DI INDONESIA

Eva Maria Widyasari, Nurlaila Zainuddin dan Witri Nuraeni

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan post test only control group design. Penelitian

ABSTRAK EFEK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Toksisitas akut isolat fraksi n-hexana dan etanol daun Dendrophthoe pentandra (L.) Miq. yang mempunyai aktivitas imunostimulan

ABSTRAK. UJI TOKSISITAS AKUT RIMPANG LEMPUYANG PAHIT (Zingiber amaricans Bl.) PADA MENCIT Swiss Webster JANTAN

KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA RADIOFARMAKA. Nanny Kartini Oekar, Eva Maria Widyasari, Epy Isabela

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Penandaan Human Serum Albumin (HSA)nanospheres dengan radionuklida teknesium-99m

Peranan Kedokteran Nuklir Pada Neoplasma. Aisyah Elliyanti RS. Dr.M.Djamil/ Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang

ABSTRAK. UJI TOKSISITAS SUBKRONIS DERMAL MINYAK ROSMARINI (Rosmarinus officinalis L) PADA TIKUS WISTAR DENGAN PARAMETER HEMATOLOGI DAN BIOKIMIAWI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi

PENANDAAN METAIODOBENZYLGUANIDIN (MIBG) DENGAN RADIONUKLIDA TEKNESIUM-99m

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2013, Volume 5, Nomor 2 UJI KESERAGAMAN VOLUME SUSPENSI AMOKSISILIN YANG DIREKONSTITUSI APOTEK DI KOTA JAMBI.

EVALUASI PROSES PRODUKSI RADIOISOTOP 153 Sm DAN SEDIAAN RADIOFARMAKA 153 Sm-EDTMP

ABSTRAK PENGARUH SUPLEMENTASI VITAMIN D 3 DOSIS TINGGI TERHADAP KALSIFIKASI TULANG FEMUR JANIN MENCIT GALUR SWISS WEBSTER

ABSTRAK. EFEK INFUSA DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura Procumbens Back ) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

ANALISIS AKUMULASI RADIOFARMAKA Tc-99m MDP PADA PASIEN KANKER PAYUDARA

KARAKTERISTIK PENYIMPANAN KIT CAIR RADIOFARMAKA SIPROFLOKSASIN DALAM WADAH TUNGGAL

Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 17, No. 1, 2012, halaman ISSN :

4.1 Hasil Pembahasan BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... 25

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

PREPARASI 99m TC-HYNIC-TOC DAN PENCITRAAN PADA PASIEN PENDERITA TUMOR

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RADIOFARMASI ( 2.0)

Ringkasan Uji Toksisitas Akut. e-assignment

BIODISTRIBUSI RADIOFARMAKA 99m Tc-KETOKONAZOL PADA INFEKSI YANG DISEBABKAN OLEH CANDIDA ALBICANS, STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI

PREPARASI 99m Tc-HYNIC-IMUNOGLOBULIN-G SEBAGAI RADIOFARMAKA UNTUK PENCITRAAN INFEKSI/INFLAMASI

ABSTRAK. EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP BERAT BADAN MENCIT Swiss Webster JANTAN

Ruang Lingkup. Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang:

UJI TOKSISITAS AKUT PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI DETAM 1 DAN DAUN JATI BELANDA PADA MENCIT SWISS WEBSTER

ABSTRACT. THE EFFECT of SOY MILK (Glycine Max) to THE INCREASING AMOUNT of HCL IN WISTAR CHANNEL MALE RAT STOMACH

EVALUASI PEMBUATAN SENYAWA BERTANDA 131 I-HIPPURAN UNTUK DIAGNOSIS FUNGSI GINJAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

OPTIMASI PREPARASI SENYAWA BERTANDA 131 I-MIBG SEBAGAI RADIOFARMAKA TERAPI ABSTRAK ABSTRACT PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Karakterisasi radiofarmaka sin sebagai penyidik infeksi

PENENTUAN BIODISTRIBUSI DAN UPTAKE TIROID DARI Tc 99m PERTEKNETAT PADA PASIEN HIPERTIROID MENGGUNAKAN TEKNIK IN VIVO

KANKER. need to be. activation. PROSIDING SEMINAR ABSTRAK UNTUK TERAPI. Sm Oksida. radioaktivitas. kanker tulang metastatiss. ABSTRACTT Sm-EDTMP

III. METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung pada bulan Juni sampai Juli 2015.

PENGARUH EKSTRAK DAUN SUKUN

Toksisitas Akut dan Penentuan DL 50 Oral Ekstrak Air Daun Gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F.) pada Mencit Swiss Webster

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI SEDIAAN RADIOISOTOP 169 ErCl 3 HASIL IRADIASI BAHAN SASARAN ERBIUM-168 DIPERKAYA 97,75% Azmairit Aziz

Transkripsi:

PTNBR BATAN Bandung, Juni 009 UJI TOKSISITAS AKUT RADIOFARMAKA 99m Tc- CTMP PADA MENCIT (Mus musculus) Iim Halimah, Yana Sumpena, Rizky Juwita Sugiharti, Misyetti Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri BATAN, Jl. Tamansari No.7, Bandung, 0 e-mail: iimhalimah@batan-bdg.go.id ABSTRAK UJI TOKSISITAS AKUT RADIOFARMAKA 99m Tc-CTMP PADA MENCIT (Mus musculus). Radiofarmaka 99m Tc-CTMP adalah sediaan berbentuk senyawa kompleks bifungsional antara CTMP dengan radionuklida teknesium-99m dan digunakan sebagai penyidik kanker tulang. Telah dilakukan uji toksisitas akut radiofarmaka 99m Tc-CTMP dengan menggunakan hewan percobaan mencit putih jantan. Uji toksisitas akut dilakukan bertujuan untuk mengetahui efek samping radiofarmaka 99m Tc- CTMP dengan cara mengamati kondisi hewan percobaan selama 6 minggu. Hasil yang diperoleh menunjukkan radiofarmaka 99m Tc-CTMP sebanyak, mci,6 mci yang disuntikkan secara intravena tidak menimbulkan kematian pada mencit. Dosis tersebut setara dengan dosis tunggal yang diberikan pada manusia dengan berat badan normal (70 kg) sebesar,6 Ci 6,06 Ci. Peningkatan dosis radiofarmaka 99m Tc-CTMP yang diberikan pada beberapa kelompok mencit tidak menyebabkan satu hewan pun mati, sehingga nilai LD 0 belum dapat ditentukan. Kata kunci: penyidik tulang, 99m Tc-CTMP, toksisitas akut ABSTRACT ACUTE TOXICITY STUDY OF 99m Tc-CTMP RADIOPHARMACEUTICAL IN MICE (Mus musculus). The 99m Tc-CTMP radiopharmaceutical is a bifunctional complex compound between CTMP and technetium-99m radionuclide that used for bone cancer seeking. Acute toxicity study of 99m Tc- CTMP radiopharmaceutical has been carried out by using white male mice. The aim of acute toxicity test was to comprehend the adverse effect of 99m Tc-CTMP radiopharmaceutical on mice during 6 weeks post injection. The results indicated that the injection intravenously 99m Tc-CTMP radiopharmaceutical at a dose of, mci.6 mci did not cause death to mice. This dose was equal with single dose which administered to human with normal body weight (70 kg) i.e. about,6 Ci 6,06 Ci. The increasing injection doses of 99m Tc-CTMP radiopharmaceutical into several groups of mice did not cause death to mice, so the value of LD 0 can not be determine. Key words: bone imaging, 99m Tc-CTMP, acute toxicity PENDAHULUAN Kanker tulang metastasis adalah suatu penyakit yang merupakan komplikasi utama dari sejumlah penyakit kanker seperti kanker prostat, payudara, paru-paru, ginjal,dan tiroid. Meskipun kanker tulang metastasis secara klinis bersifat silent, penyakit tersebut dapat berlanjut hingga menimbulkan nyeri pada tulang, retak/patah tulang, dan hiperkalsemia []. Bone scintigraphy (pencitraan tulang) merupakan pemeriksaan yang telah lama digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis dan mengikuti perjalanan penyakit. Pencitraan tulang dianggap sebagai pemeriksaan terpilih untuk deteksi dini proses metastase tumor ke tulang []. 7

PTNBR BATAN Bandung, Juni 009 CTMP (,,8,-tetraazasiklo tetradesil-,,8,-tetrametilenfosfonat) merupakan senyawa bifungsional karena memiliki empat gugus fosfonat dan empat gugus amin []. Gugus amin tersebut merupakan sisi untuk terikat dengan atom Tc sehingga afinitas tetrafosfonat terhadap tulang lebih tinggi karena adanya gugus fosfonat dalam bentuk bebas yang tidak terikat dengan atom Tc. Penandaan CTMP dengan radionuklida 99m Tc akan membentuk suatu senyawa kompleks bifungsional, yang diharapkan memiliki afinitas terhadap tulang yang lebih baik, dibandingkan senyawa pirofosfat maupun difosfonat []. Seperti halnya obat-obatan lain, sebelum suatu radiofarmaka disetujui penggunaannya untuk manusia, perlu diketahui efek toksik dan dosis yang aman untuk digunakan. Efek toksik pemberian suatu radiofarmaka meliputi perubahan histologi atau fungsi fisiologis dari organ-organ yang berbeda di dalam tubuh ataupun terjadinya kematian []. Senyawa bertanda 99m Tc-CTMP sebagai radiofarmaka baru untuk penyidik tulang, perlu diketahui efek toksik serta dosis yang aman dalam penggunaannya. Untuk itulah dilakukan uji toksisitas akut, yang bertujuan untuk mengetahui efek samping radiofarmaka 99m Tc- CTMP dengan cara mengamati kondisi hewan percobaan selama 6 minggu []. Di samping itu, uji toksisitas akut juga dilakukan untuk menentukan risiko overdosis, yang umumnya dilakukan pada dua spesies hewan uji, yaitu mencit dan tikus [6]. Pada penelitian ini diharapkan dapat diperoleh data mengenai dosis maksimal 99m Tc- CTMP yang dapat diberikan pada hewan uji, sehingga dapat diketahui juga dosis maksimalnya terhadap manusia. TATA KERJA. Bahan dan Peralatan Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah kit kering radiofarmaka CTMP buatan PTNBR BATAN Bandung, larutan radionuklida 99m Tc-perteknetat (PT. BATAN Teknologi), aseton (Merck), NaCl (IPHA), dan kertas Whatman-MM untuk kromatografi []. Peralatan yang digunakan antara lain syringe ukuran ml untuk menyuntikkan radiofarmaka 99m Tc-CTMP, serta Single Channel Analyzer (Ortec) dan Dose Calibrator (Victoreen) sebagai pencacah radioaktivitas. Hewan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit putih jantan dengan berat antara 0 0 g.. Penyiapan Radiofarmaka 99m Tc-CTMP Sebanyak 0,,0 ml larutan radioisotop Na 99m TcO dengan aktivitas mci dimasukkan ke dalam vial yang berisi 0, mg CTMP dan 0, mg SnCl.H O. Campuran tersebut kemudian dikocok sampai sempurna dan dibiarkan pada suhu mendidih (minimal 90 o C) selama menit, sehingga dihasilkan produk sediaan radiofarmaka 99m Tc-CTMP.. Penentuan Kemurnian Radiokimia 99m Tc-CTMP Kemurnian radiokimia sediaan radiofarmaka 99m Tc-CTMP ditentukan dengan metode kromatografi menggunakan kertas Whatman- MM sebagai fasa diam serta aseton dan NaCl sebagai fasa gerak. Aseton digunakan untuk memisahkan pengotor 99m Tc-perteknetat bebas, sedangkan NaCl digunakan untuk memisahkan pengotor 99m Tc-tereduksi. Setiap potongan Whatman-MM dicacah menggunakan Single Channel Analyzer (alat pencacah saluran tunggal).. Uji Toksisitas Akut Uji toksisitas akut dilakukan seperti halnya prosedur uji toksisitas yang tercantum dalam Farmakope Indonesia, yaitu dengan menyuntikkan sebanyak 0, ml radiofarmaka 99m Tc-CTMP secara intra vena kepada ekor mencit. Sediaan uji dinyatakan memenuhi syarat, jika tidak seekor mencit pun mati dalam waktu jam [7,8]. Untuk pengujian toksisitas akut dilakukan pengamatan selama 6 minggu terhadap hewan uji (dalam hal ini mencit putih jantan) yang telah disuntikkan 0, ml radiofarmaka 99m Tc-CTMP secara intra vena []. Uji toksisitas akut dilakukan dengan menyuntikkan sediaan uji sebanyak 0, ml secara intravena kepada beberapa kelompok mencit (n=), dimulai dengan dosis, mci kemudian ditingkatkan antara,0,6 kali lipatnya secara berkesinambungan (lihat Tabel ) hingga diharapkan didapati hewan percobaan yang menunjukkan perilaku abnormal [9]. 8

PTNBR BATAN Bandung, Juni 009 HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian sebelumnya, radiofarmaka 99m Tc-CTMP hasil penandaan memberikan kemurnian radiokimia >9% dan proses penandaan dapat dilakukan pada ph 6 yaitu mendekati ph darah (7,) sehingga dapat langsung diinjeksikan []. Kemurnian radiokimia untuk radiofarmaka penyidik tulang ini sudah memenuhi persyaratan farmakope Inggris yang mensyaratkan minimal 9% da farmakope Amerika yang mensyaratkan minimal 90% [8,0]. Untuk memperoleh efek farmakologis yang setara dari sebuah radiofarmaka terhadap setiap spesies hewan percobaan, diperlukan data mengenai penggunaan dosis secara kuantitatif. Hal demikian sangat diperlukan bila obat tersebut akan dipakai pada manusia, dan pendekatan terbaik adalah dengan menggunakan perhitungan perbandingan luas permukaan tubuh (Tabel ). Namun demikian yang paling praktis dan banyak digunakan adalah cara perhitungan berdasar kan bobot badan []. Tabel. Perbandingan Luas Permukaan Tubuh Hewan Percobaan untuk Konversi Dosis dosis awal untuk uji toksisitas terhadap mencit adalah 6 μci/0, ml. Uji toksisitas akut (LD 0 ) dilakukan dengan menyuntikkan radiofarmaka 99m Tc- CTMP pada beberapa kelompok mencit dengan dosis yang ditingkatkan mulai, mci sampai dengan,6 mci, yaitu 9,6 kali sampai dengan 600,96 kali dosis awal, seperti tertera pada Tabel. Berdasarkan hasil pengamatan, hewan tetap menunjukkan keadaan yang normal dan hidup, meskipun diberikan dosis yang semakin besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa radiofarmaka 99m Tc-CTMP tidak bersifat toksik dan tidak menimbulkan kematian pada mencit meskipun dosisnya ditingkatkan hingga 600,96 kali dosis awal. Dari hasil percobaan ini dapat diketahui bahwa hingga dosis,6 mci/0, ml masih aman diberikan pada mencit. Jika dosis tersebut dikalikan dengan faktor konversi pada manusia, yaitu 87,9, maka dosis tersebut adalah sama dengan 6,06 Ci/0, ml pada manusia. Belum diperoleh data yang menunjukkan abnormalitas pada mencit akibat pemberian dosis tertentu, sehingga perlu dilakukan uji toksisitas akut kembali untuk mengetahui batas aman pemberian dosis. Selain itu perlu dilakukan uji toksisitas secara menyeluruh yang meliputi pengamatan terhadap anatomi hewan uji. KESIMPULAN Mencit (0 g) Tikus (00 g) Kelinci (, kg) Manusia (70 kg) Mencit (0 g) Tikus (00 g) Kelinci (, kg) Manusia (70 kg),0 7,0 7,8 87,9 0,,0, 6,0 0,0 0,,0, 0,006 0,08 0,07,0 Faktor konversi manusia ke mencit adalah sebesar 0,006, dan dosis yang direncanakan akan diberikan pada manusia normal (70 kg berat badan) adalah sebesar -0 mci/,0 ml. Perhitungan konversi: 0 mci x 0,006 = 0,0 mci μci/,0 ml,0 ml Volume maksimal untuk penyuntikan intra vena mencit adalah 0, ml. Sehingga Hasil percobaan memperlihatkan bahwa radiofarmaka 99m Tc-CTMP sebagai penyidik tulang dapat digunakan pada dosis 0 mci sampai 6,06 Ci dengan volume penyuntikkan secara intra vena yang lazim digunakan pada manusia antara 0,,0 ml. Nilai LD 0 belum dapat ditentukan, sehingga perlu dilakukan uji toksisitas akut kembali dengan secara lebih akurat dan komprehensif. Dari hasil beberapa pengujian tersebut diharapkan radiofarmaka 99m Tc-CTMP merupakan radiofarmaka alternatif untuk penyidik kanker tulang. TERIMA KASIH Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Sdr. Iswahyudi, Sdr. Ahmad Sidik, Sdri. Yetti Suryati, Sdri. Prina Puspa Kania dan Sdr. Epy Isabela, yang telah membantu kami dengan sepenuh hati untuk menyelesaikan penelitian ini. 9

PTNBR BATAN Bandung, Juni 009 Tabel. Hasil Uji Toksisitas Akut dengan Menyuntikkan Radiofarmaka 99m Tc-CTMP pada Hewan Uji dengan Dosis yang Bervariasi antara 9,6 600,96 kali Dosis Awal sebesar 6 μci/0, ml No. Hewan Dosis/0, ml /ekor mencit Peningkatan Dosis Sesaat setelah Diinjeksi Setelah 6 minggu, mci 9,6 kali 6,66 mci 6, kali 8 mci 07,7 kali 9, mci 6,8 kali 0 mci 8,6 kali,8 mci 9, kali,6 mci 600,96 kali 6 DAFTAR PUSTAKA. NEETA P.T., BATRAKI M., and DIVGI C.R., Radiopharmaceutical therapy for palliation of bone pain from osseous metastases, J. Nucl. Med. (8)(00) 8-6.. MASJHUR, J.S. dan KARTAMIHARDJA, A.H.S., Buku Pedoman Tatalaksana Diagnostik dan Terapi Kedokteran Nuklir, RSUP Dr. Hasan Sadikin, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung (999).. KOTHARI, K., SAMUEL, G., BANERJEE, S., UNNI, P.R., and SARMA, H.D., 86 Re-,,8,- tetraazacyclotetradecyl -,,8,- tetramethylene phosphonic acid: A novel agent for possible use in metastatic bonepain palliation, Nucl. Med. and Biol. 8(00)709-77.. MISYETTI dan DARUWATI, I., Penandaan CTMP dengan teknesium-99m untuk radiofarmaka penyidik kanker tulang, Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia 9()(008)79-88.. SAHA, G.B., Fundamentals of Nuclear Pharmacy, nd ed, Springer-Verlag, New York (98). 6. MARZIN, D., Preclinical evaluation of radiopharmaceutical toxicological 0

PTNBR BATAN Bandung, Juni 009 prerequisites, Nuclear Medicine & Biology (998)7 76. 7. DEPARTEMEN KESEHATAN RI, Farmakope Indonesia, Ed. IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta (99). 8. BRITISH PHARMACOPOEIA, crown, 00, available on cd. 9. TUBIS M., WOLF W., Radiopharmacy, A Wiley Interscience publication, New York, (976). 0. THE UNITED STATE PHARMACOPOEIA, 00, available:http://nuclearpharmacy.uams.edu /procl.htm.. LAURENCE, BACHARACH, A.L., Evaluation of Drug Activities Pharmacometris, (96).