BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

Sheet1 WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 122 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

LAMPIRAN I : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR : 65 Tahun 2014 TANGGAL : 1 Desember 2014 BERITA ACARA PENERIMAAN BARANG NOMOR :..

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 19 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 39 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 07 AKUNTANSI PERSEDIAAN

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 05/IN/M/2011 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI KULON PROGO KEPUTUSAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 12 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 136 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 90 TAHUN 2016

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 36 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PERSEDIAAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR 07 TAHUN 2009

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 22.2 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2010 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB VII SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PROVINSI LAMPUNG KEPUTUSAN BUPATI TULANG BAWANG NOMOR : B/33/VI.2/HK/TB/2017 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 36 TAHUN 2017

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

SALINAN BUPATI BULELENG, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 511 ayat (1),

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG HIBAH BARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1267, 2013 KEMENTERIAN SOSIAL. Penatausahaan. Barang Milik Negara. Persediaan.

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN BARANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN BARANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

- 1 - BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SENSUS BARANG DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 01 Tahun 2004 Seri E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 19 TAHUN 2016

SALINAN NO : 14 / LD/2009

RANCANGAN. (disempurnakan) RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

KEPUTUSAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : B.36/43/08/2017B. 38/31/11/2014

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

RAPERDA PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 236 TAHUN 2011

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA TIDAK TERDUGA TAHUN ANGGARAN 2013

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR : 15 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA BANTUAN HIBAH

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR: 5 TAHUN 2003 SERI: E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2003 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES,

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara

BUPATI PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib penatausahaan barang persediaan di Satuan Kerja Perangkat Daerah, maka perlu adanya Pedoman Pengelolaan Barang Persediaan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanggamus; b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud huruf a diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati Tanggamus tentang Pedoman Pengelolaan Barang Persediaan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanggamus; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indoneisa Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Tulang Bawang Dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tanggamus (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3667); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425); 12. Peraturan daerah Kabupaten Tanggamus Nomor 08 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanggamus Tahun 2013 Nomor 104); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TANGGAMUS TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tanggamus. 2. Bupati adalah Bupati Tanggamus. 3. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau perolehan lainnya yang sah. 4. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barangbarang yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. 5. Pengelola Barang Milik Daerah adalah Pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab melakukan koordinasi pengelolaan barang milik daerah. 6. Pengguna Barang Milik Daerah adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik daerah.

7. Pengurus dan Penyimpan Barang Milik Daerah adalah pegawai yang diserahi tugas untuk mengurus, menerima, menyimpan dan mengeluarkan barang dalam proses pemakaian yang ada disetiap satuan kerja perangkat daerah unit kerja. 8. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan selanjutnya disebut PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya. 9. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah selaku pengguna barang. 10. Pengadaan adalah kegiatan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan barang daerah. 11. Rencana Kerja Perubahan Anggaran yang selanjutnya disingkat RKPA adalah RKPA pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. 12. Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Maksud disusunnya pedoman pengelolaan barang persediaan dilingkungan Pemerintah Daerah adalah untuk memberikan petunjuk kepada SKPD yang terkait dalam pelaksanaan penatausahaan barang persediaan SKPD. (2) Tujuan disusunnya pedoman pengelolaan barang persediaan dilingkungan Pemerintah Daerah agar terwujud laporan keuangan yang akuntabel dalam pelaksanaan penatausahaan barang persediaan SKPD. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 3 Yang diatur dalam Peraturan Bupati ini adalah untuk mengatur mengenai penatausahaan barang persediaan di Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Unit Kerja dan atau Unit Pelaksana Teknis (UPT). Pasal 4 Barang Persediaan sebagaimana dimaksud Pasal 3 meliputi : (1) Barang Persediaan Pakai Habis - Persediaan Alat Tulis Kantor; - Persediaan Dokumen/Administrasi Tender; - Persediaan Alat Listrik dan Elektronik (lampu pijar, battery kering); - Persediaan Perangko, Materai dan benda pos lainnya; - Persediaan Peralatan Kebersiahan dan bahan pembersih; - PersediaanBahan Bakar Minyak/Gas; - Persediaan Isi Tabung Pemadam Kebakaran; - Persediaan Isi Tabung Gas Persediaan Bahan/Material; - Persediaan Bahan Baku Bangunan; - Persediaan Bahan/Bibit Tanaman; - Persediaan Bibit Ternak; - Persediaan Bahan Obat-obatan; - Persediaan Bahan Kimia; - Persediaan Bahan Makanan Pokok. (2) Persediaan Barang Lainnya Persediaan barang yang akan diberikan kepada Pihak Ketiga.

BAB IV PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN Pasal 5 (1) Perencanaan kebutuhan barang persediaan disusun dalam rencana kerja dan anggaran SKPD setelah memperhatikan sisa persediaan barang yang ada. (2) Sisa persediaan barang akhir tahun diperhitungkan dalam penyusunan RKPA tahun anggaran berikutnya. BAB V PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN Pasal 6 Penatausahaan barang persediaan merupakan sistem yang digunakan untuk mencatat semua kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan barang persediaan. Pasal 7 (1) Pengelolaan barang persediaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah. (2) Pada akhir periode pelaporan, barang persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik dan dinilai berdasarkan harga beli terakhir. (3) Untuk persediaan barang cetakan yang sudah diperporasi dicatat sebesar nilai nominal barang. Pasal 8 Pihak-pihak yang terkait dalam penatausahaan barang persediaan meliputi : a. Bendahara pengeluaran SKPD; b. Pengurus dan Penyimpan Barang SKPD; c. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) SKPD; d. Kepala Sub Bagian Umum SKPD; e. Bidang Investasi dan Aset Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; f. Bidang Akuntansi dan Pelaporan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; Pasal 9 Bendahara pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf (a) bertugas melakukan pembayaran atas pembelian/pengadaan barang persediaan yang kemudian diserahkan kepada Pengurus dan Penyimpan Barang. Pasal 10 Pengurus dan Penyimpan Barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf (b) bertugas : a. menerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik daerah; b. meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterimanya; c. meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan; d. mencatat barang persediaan yang diterima kedalam buku/kartu barang; e. membuat laporan penerimaan, penyaluran/pendistribusian dan sisa barang persediaan yang dikelolanya; f. melakukan inventarisasi fisik barang persediaan.

Pasal 11 Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan sebagaimana dimaksud Pasal 8 huruf (c) bertugas menyerahkan dan melaporkan fisik barang persediaan pada kegiatannya kepada Pengurus dan Penyimpan Barang. Pasal 12 (1) Bidang Investasi dan Aset daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf (d) menghimpun laporan tentang persediaan dari seluruh SKPD. (2) Membuat rekapitulasi laporan semesteran persediaan. Pasal 13 Bidang Akuntansi dan Pelaporan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 8 huruf (e) merupakan pihak yang menggunakan data persediaan dalam penyusunan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan penyusunan perubahan APBD. BAB VI PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN PADA SKPD Pasal 14 Persediaan barang dapat diperoleh dari penggandaan maupun hibah. Pasal 15 (1) Hasil pelaksanaan pengadaan barang persediaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 diterima oleh Pengurus dan Penyimpan Barang. (2) Pengurus dan penyimpan barang sebagaimana dimaksdu ayat (1), berkewajiban melaksanakan tugas administrasi penerimaan barang persediaan. (3) Penerimaan barang persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selanjutnya disimpan dalam gudang atau tempat penyimpanan. Pasal 16 Barang yang dibeli dan atau diterima oleh penyimpan barang dicatat kedalam : a. berita acara serah terima barang; b. daftar pengadaan barang; c. buku penerimaan barang; d. kartu pengeluaran barang; e. kartu barang; f. kartu persediaan barang Pasal 17 (1) Berita acara serah terima barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf a merupakan berita acara yang digunakan penyerahan pengadaan barang persediaan dari PPTK kepada pengurus barang dan penyimpan barang. (2) Format berita acara serah terima barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut dalam Lampiran I Peraturan ini.

Pasal 18 (1) Daftar pengadaan barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf b merupakan daftar yang digunakan untuk mencatat pengadaan barang persediaan dari PPTK oleh pengurus dan penyimpan barang SKPD. (2) Format daftar pengadaan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut dalam Lampiran II Peraturan ini. Pasal 19 (1) Buku penerimaan barang sebagaimana dimaksud Pasal 16 huruf c merupakan buku yang digunakan untuk mencatat penerimaan barang persediaan. (2) Format buku pemenerimaan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut dalam Lampiran III Peraturan ini. Pasal 20 (1) Kartu pengeluaran barang sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 huruf d merupakan kartu yang digunakan untuk mencatat pengeluaran barang berdasarkan usulan dari PPTK dan/atau Kasubbag Umum. (2) Format kartu pengeluaran barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut dalam Lampiran IV Peraturan ini. Pasal 21 (1) Kartu barang yang dimaksud dalam Pasal 16 huruf e merupakan buku untuk mencatat barang persediaan yang diterima dan dikeluarkan oleh pengurus dan penyimpan barang. (2) Format kartu barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut dalam Lampiran V Peraturan ini. Pasal 22 (1) Kartu persediaan barang sebagaimana dimaksud Pasal 16 huruf f merupakan kartu yang digunakan untuk mencatat daftar sisa barang persediaan. (2) Format kartu persediaan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut dalam Lampiran VI Peraturan ini. Pasal 23 Barang yang didistribusikan dan/atau digunakan dicatat oleh pengurus dan penyimpan barang kedalam : a. buku pengeluaran barang; b. kartu pengeluaran barang; c. kartu persediaan barang. Pasal 24 (1) Buku pengeluaran barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf a merupakan buku yang digunakan untuk mencatat pengeluaran barang berdasarkan kartu pengeluaran barang. (2) Format buku pengeluaran barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut dalam Lampiran VII Peraturan ini.

Pasal 25 (1) Setiap akhir bulan pengurus dan penyimpan barang melaporkan data sisa persediaan kepada pelaksana akuntansi SKPD. (2) Data sisa persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai bahan penyusunan neraca SKPD. BAB VII PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN PADA UNIT KERJA DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS Dalam SKPD terdiri dari beberapa unit kerja dan/atau UPT dapat menunjuk pengurus barang unit kerja dan/atau pengurus barang UPT untuk menatausahakan barang persediaan. Pasal 26 Barang yang dibeli dan/atau diterima pengurus barang unit kerja dan/atau UPT dicatat daftar pengadaan barang kedalam : a. Berita acara serah terima barang; b. Kartu penerimaan barang; c. Kartu persediaan barang. Pasal 27 Barang yang didistribusikan dan/atau digunakan dicatat oleh pengurus barang unit kerja dan/atau pengurus barang UPT ke dalam : a. Kartu pengeluaran barang; b. Kartu persediaan barang. Pasal 28 (1) Setiap akhir bulan pengurus barang unit kerja dan/atau pengurus barang UPT menyampaikan data sisa persediaan barang kepada pengurus dan penyimpan barang SKPD. (2) Pengurus dan penyimpan barang SKPD merekap data-data sisa persediaan dari pengurus barang unit kerja dan/atau pengurus barang UPT serta sisa persediaan yang dikelolanya. (3) Rekapitulasi sisa persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada pelaksana akuntansi SKPD yang akan digunakan sebagai bahan penyusunan neraca SKPD. BAB VIII PELAPORAN Pasal 29 (1) Pengurus dan penyimpan barang SKPD secara administrasi wajib mempertanggungjawabkan atas barang yang dikelolanya dengan membuat Laporan Pertanggungjawaban. (2) Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud ayat pada (1) meliputi : a. laporan semsteran; b. laporan tahunan (3) Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tersebut dalam Lampiran VII Peraturan ini.

Pasal 30 (1) Setiap akhir semester dan akhir tahun pengurus dan penyimpan barang melaksanakan inventarisasi fisik barang persediaan. (2) Hasil inventarisasi fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Laporan Hasil Rekapitulasi Inventarisasi Barang Persediaan dan disampaikan kepada pelaksana akuntansi SKPD. (3) Format Laporan Hsil Rekapitulasi Inventarisasi Barang Persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tersebut dalam Lampiran VIII Peraturan ini. Pasal 31 Laporan sebagaimana dimaksud Pasal 29 ayat (2) disampaikan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten TAnggamus melalui Bidang Investasi dan Aset Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan tembusan kepada Bidang Akuntansi dan Pelaporan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 32 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita daerah Kabupaten Tanggamus. Ditetapkan di Kota Agung pada tanggal 22 Juni 2015 Diundangkan di KotaAgung pada tanggal 22 Juni 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS, Drs. Hi. MUKHLIS BASRI, ST., MT., M.Si Pembina Utama Muda / (IV.c) NIP. 19610203 198110 1 001 BERITA DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2014 NOMOR 303

LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 30 TAHUN 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 --------------------------------------------- KOP DINAS -------------------------------------------- BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG NOMOR :... Pada hari ini... tanggal... Bulan... Tahun..., kami yang bertandatangan dibawah ini : Nama :... Jabatan :... Berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor :... Tahun... telah menerima barang yang diserahkan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Pekerjaan sesuai dengan dokumen pengadaan/pembelian tanggal... Bulan... Tahun..., sebagaimana terlampir. 1.... 2.... 3.... 4.... 5. Dst. Demikian Berita Acara Penerimaan Barang ini dibuat dalam rangkap... (..) untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. PPRK Kota Agung,...... Yang Menerima Penyimpan Barang (... ) NIP.... (... ) NIP....

LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 30 TAHUN 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 DAFTAR PENGADAAN BARANG SKPD : BIDANG/BAGIAN : No. PPTK Uraian Jenis Barang Jumlah Total (Unit/Item) Barang Persediaan Jumlah Satuan (Unit/Item) Jumlah Harga (Rp) Tanggal Pembelian No. Bukti Pembelian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Masuk Barang Keluar Barang Keterangan YANG MENYERAHKAN PEJABAT PELAKSANA KEGIATAN YANG MENERIMA PENYIMPAN BARANG (... ) NIP.... (... ) NIP....

LAMPIRAN III : PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 30 TAHUN 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 BUKU PENERIMAAN BARANG Dokumen Faktur Buku Penerimaan Jumlah No. Tanggal Dari Nama Barang Banyaknya Harga Satuan B.A. Penerimaan Ket. Tanggal Nomor Harga Nomor Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ATASAN LANGSUNG Kota Agung,... PENYIMPAN BARANG (... ) NIP.... (... ) NIP....

LAMPIRAN IV : PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 30 TAHUN 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 BUKU PENGELUARAN BARANG No. Tanggal Nomor Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah Untuk Tanggal Ket Urut Harga Penyerahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ATASAN LANGSUNG Kota Agung,... PENYIMPAN BARANG (... ) NIP.... (... ) NIP....

LAMPIRAN V : PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 30 TAHUN 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 SKPD :... KABUPATEN/KOTA :... PROVINSI :... KARTU BARANG Nama Barang :... Spesifikasi :... Satuan :... No. Tanggal Masuk Keluar Sisa Keterangan 1 2 3 4 5 6 ATASAN LANGSUNG Kota Agung,... PENYIMPAN BARANG (... ) NIP.... (... ) NIP....

LAMPIRAN VI : PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 30 TAHUN 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 KARTU PERSEDIAAN BARANG SKPD : KABUPATEN/KOTA : PROVINSI : Gudang : Nama Barang : Kartu No. : Satuan : Spesifikasi : Tanggal No./Tgl. Surat/ Dasar Penerimaan/ Pengeluaran Uraian Barang- Barang Harga Satuan Jumlah Barang Yang Diterima/Yang Dikeluarkan/Sisa Masuk Keluar Sisa Bertambah Berkurang Sisa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Ket. ATASAN LANGSUNG Kota Agung,... PENYIMPAN BARANG (... ) NIP.... (... ) NIP....

LAMPIRAN VII : PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 30 TAHUN 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 LAPORAN SEMESTER/TAHUNAN TENTANG PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BARANG PERSEDIAAN SEMESTER... TAHUN... No. Terima Tgl. Dari Penerimaan SPK/ Perjanjian Dokumen/ Faktur Banyak nya Nama Barang Harga Satuan Buku Penerimaan B.A/Srt Ket. No. Urut Pengeluaran Tgl. Bukti Pengeluaran No. Tgl. No. Tgl. No. Tgl. Peruntukan Jumlah Nama Brg. Harga Satuan Jumlah Harga Tgl. Penyerahan Ket. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 KEPALA SKPD Kota Agung,... PENYIMPAN BARANG (... ) NIP.... (... ) NIP....

LAMPIRAN VIII : PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 30 TAHUN 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 LAPORAN REKAPITULASI HASIL INVENTARISASI BARANG PERSEDIAAN SKPD :... Jumlah Persediaan Pertanggal Perhitungan No. Nama Barang Menurut Administrasi Menurut Opname Barang Harga Barang Harga Keterangan Jumlah Satuan Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Jumlah Satuan Satuan (Rp) Jumlah (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 KEPALA SKPD Kota Agung,... PENYIMPAN BARANG (... ) NIP.... (... ) NIP....