MODUL-10 Global System for Mobile Communication (GSM)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European


BAB II PENGENALAN SISTEM GSM. tersedianya kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang usaha dibidang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Arsitektur Jaringan GSM. Pertemuan XIII

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER

ANALISIS PERFORMANSI REHOMMING BR 9.0-EVOLUSION BSC (ebsc) PADA JARINGAN GSM PT TELKOMSEL DI MAKASSAR

BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

DAFTAR ISTILAH. sistem seluler. Bit Error Rate (BER) : peluang besarnnya bit salah yang mungkin terjadi selama proses pengiriman data

Oleh : Budi Nugroho ( L2F )

BAB II SISTEM KOMUNIKASI SELULER. Komponen fundamental dari suatu sistem GSM (Global System for Mobile

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

PENGANTAR SISTEM KOMUNIKASI SELULER

BAB II KOMUNIKASI BERGERAK SELULAR GSM

PENS SISTIM SELULER GENERASI 2 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA By: Prima Kristalina

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN PERTUMBUHAN PELANGGAN SELULER DI INDONESIA

Teknik Transmisi Seluler (DTG3G3)

Teknik Transmisi Seluler (DTG3G3)

BAB II TEORI DASAR 2.1 GLOBAL SISTEM FOR MOBILE (GSM)

TEKNOLOGI SELULER ( GSM )

Global System for Mobile Communication ( GSM )

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS)

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN

Teknik Multiple Akses FDMA, TDMA, CDMA

Memahami maksud dan tujuan sistem komunikasi bergerak Memahami frekuensi yang digunakan dalam sistem komunikasi bergerak Menjelaskan evolusi pada

Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

GSM Attack (IMSI Catch and Fake SMS) Arif Wicaksono & Tri Sumarno

KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS. Nama : Ahmad Hermantiyo NIM :

: RANCANG BANGUN SIMULASI ENKRIPSI PADA KOMUNIKASI GSM

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI SELULER GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION (GSM)

D a t a b a s e M e n a r a T e l e k o m u n i k a s i. Page 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Multiple Access. Downlink. Handoff. Uplink. Mobile Station Distributed transceivers Cells Different Frequencies or Codes

PEMANFAATAN PONSEL SEBAGAI PERANGKAT MONITORING JARINGAN GSM BERBASIS PERSONAL KOMPUTER

MAKALAH KOMUNIKASI DIGITAL

1.2 Arsitektur Jaringan GSM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. menjadi pilihan adalah teknologi GSM (Global System for Mobile

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. Global System for Mobile Communication (GSM) adalah sistem

OCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM :

BAB III ANALISIS MASALAH

Gambar II.7 Skema 2 nd Generation (2G) Network. 2) BTS / RBS : Base Transceiver Station / Radio Base Station

SISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS???

BAB II LANDASAN TEORI

KONSEP DASAR SELULER. (DTG3G3) PRODI D3 TT Yuyun Siti Rohmah,ST.,MT

TUGAS AKHIR PENGARUH KAPASITAS LOCATIONS AREA CODE (LAC) PADA KUALITAS CSSR YANG DIAMATI DI MSS PADA JARINGAN KOMUNIKASI BERGERAK GENERASI KE 3(3G)

Gambar 2.1 Logo GSM (Sumber:

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

BAB II LANDASAN TEORI

Tugas Makalah SENTRAL DIGITAL TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI 2G

BAB II ASPEK TEKNIS JARINGAN GSM

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR : 23 / DIRJEN / 2004 TENTANG

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Sistem Komunikasi Seluler dan Perangkatnya Awal Perkembangan Teknologi Selular

SISTEM SELULAR. Pertemuan XIV

Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel.

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR ANALISA MESSAGE ISUP TRUNK INTERKONEKSI INDOSAT-TELKOM PASKA MIGRASI GATEWAY INTERKONEKSI PSTN TELKOM SEMARANG

BAB 3 REBALANCING GPRS TIME SLOT (GTS) TRAFFIC DATA GSM 900 MHZ

BAB II DASAR TEORI. Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

BAB II SISTEM TELEKOMUNIKASI GSM. Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan salah satu trend

Universal Mobile Telecommunication System


BAB III LANDASAN TEORI

Cell boundaries (seven cell repeating pattern)

PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS CALL SETUP SUCCESS RATE (CSSR) PERFORMANCE PT. INDOSAT,

BAB I PENDAHULUAN. Analisa kelayakan..., Deris Riyansyah, FT UI, Universitas Indonesia

Komputer, terminal, telephone, dsb

Teknik Modulasi dan Frekuensi GSM

MOBILITY MANAGEMENT DALAM SISTIM NIRKABEL BERGERAK

Apa perbedaan antara teknik multiplex dan teknik multiple access??

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB II DASAR TEORI. Antena merupakan elemen penting yang ada pada setiap sistem

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 5 - Join : Follow

BAB III. KONFIGURASI MSC DAN MSS PT. INDOSAT, Tbk.

TUGAS AKHIR ANALISIS PENERAPAN BASEBAND HOPPING PADA SISTEM TELEKOMUNIKASI SELULER GSM DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PANGGILAN

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa

Integrated Sevices Digital Network (ISDN)

Kata kunci : GSM (Global System Mobile), KPI, CDR, seluler

Analisis Kualitas Sinyal GSM di Kecamatan Syiah Kuala Menggunakan Nokia Network Monitor

ANALISIS PENERAPAN BASE TRANSCEIVER STATION HIGH CAPACITY PADA GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUCATION

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN KOMUNIKASI SEKTOR INDUSTRI DENGAN INTELLIGENT NETWORK SEBAGAI UPAYA PERLUASAN DAERAH PEMASARAN

ANALISIS KUALITAS PANGGILAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC PADA JARINGAN. GSM PT. INDOSAT, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG

TUGAS AKHIR ANALISA PERFORMANSI JARINGAN BTS GSM/DCS NOKIA DI SEKITAR AREA UNIVERSITAS MERCU BUANA

BAB III SISTEM TRACKING ARMADA

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 9. Circuit Switching

Transkripsi:

MODUL-10 Global System for Mobile Communication (GSM) Definisi Sistem global untuk komunikasi mobile (GSM) adalah standar yang diterima secara global dalam komunikasi seluler digital. GSM adalah sebuah nama kelompok standardisasi yang berdiri pada tahun 1982 untuk menetapkan standar umum telepon seluler di Eropa yang akan merumuskan spesifikasi ponsel selular untuk pan-eropa dengan sistem operasi 900 MHz. Diperkirakan bahwa banyak negara di luar Eropa yang akan bergabung dengan kemitraan GSM. Overview Modul ini menyediakan pengenalan pada konsep-konsep dasar GSM, spesifikasi, jaringan, dan layanan. Sejarah singkat mengenai evolusi jaringan disediakan dalam rangka menetapkan konteks untuk memahami GSM. 1. Pendahuluan: Evolusi dari Sistem Ponsel Selular adalah salah satu aplikasi telekomunikasi yang paling cepat berkembang dan paling banyak permintaannya. Saat ini, Ponsel merepresentasikan persentase peningkatan yang terus menerus dari semua langganan ponsel baru di seluruh dunia. Saat ini terdapat lebih dari 45 juta pengguna seluler di seluruh dunia, dan hampir 50 persen dari pengguna bertempat di Amerika Serikat. Diperkirakan bahwa sistem selular yang menggunakan teknologi digital akan menjadi metode telekomunikasi universal. Pada tahun 2005, peramal meramalkan bahwa akan ada lebih dari 100 juta pelanggan seluler di seluruh dunia. Hal ini bahkan telah diperkirakan bahwa beberapa negara mungkin memiliki lebih banyak ponsel daripada telepon tetap (rumah) pada tahun 2000 (lihat Gambar 1).

Konsep layanan seluler adalah penggunaan pemancar berdaya rendah di mana frekuensi dapat digunakan kembali dalam suatu wilayah geografis. Gagasan ide sel-mobile berbasis layanan radio dirumuskan di Amerika Serikat tepatnya di "Bell Labs" pada awal tahun 1970-an. Namun, negara-negara Skandinavia adalah negara yang pertama kali memperkenalkan layanan selular untuk tujuan komersial dengan pengenalan Nordic Mobile Telephone (NMT) pada tahun 1981. Sistem selular dimulai di Amerika Serikat dengan peluncuran sistem Advanced Mobile Phone Service (AMPS) pada tahun 1983. Standar dari AMPS diadopsi oleh Asia, Amerika Latin, dan Kelautan negara (Oceanic countries), membuat selular menjadi pasar potensial terbesar di dunia. Pada awal 1980-an, sistem telepon selular yang dipakai adalah analog bukan digital, seperti sistem baru pada saat ini. Satu tantangan yang dihadapi sistem analog adalah ketidakmampuan untuk menangani peningkatan kebutuhan yang semakin tinggi dengan biaya yang efisien (lebih rendah). Akibatnya, teknologi digital lebih disambut. Keuntungan sistem digital dibandingkan sistem analog meliputi kemudahan sinyal, tingkat gangguan yang lebih rendah, integrasi transmisi dan switching, dan peningkatan kemampuan untuk memenuhi tuntutan / permintaan. Tabel 1 Perkembangan ponsel di seluruh dunia sistem.

2. GSM Sepanjang evolusi telekomunikasi seluler, berbagai sistem telah dikembangkan tanpa manfaat spesifikasi yang memiliki standart. Hal ini mendatangkan banyak masalah secara langsung berkaitan dengan kompatibilitas, terutama dengan perkembangan teknologi radio digital. Pembuatan Standar GSM dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan ini. Dari tahun 1982-1985 diselenggarakan diskusi mengenai pembuatan keputusan di antara membangun sistem analog atau digital. Setelah beberapa uji lapangan, sistem digital diadopsi untuk GSM. Tugas selanjutnya adalah untuk memutuskan antara solusi narrow atau solusi broadband. Pada bulan Mei 1987, Time Division Multiple Access (TDMA) akhirnya memilih solusi narrow. Ringkasan milestones GSM pada Tabel 2. Tahun Milestone 1982 GSM terbentuk 1986 Tes Lapangan 1987 TDMA terpilih sebagai metode access 1988 Penandatanganan nota kesepahaman

1989 Validasi sistem GSM 1990 Preoperation system 1991 Commercial system start-up 1992 Pencakupan kota-kota besar / bandara 1993 Pencakupan jalan jalan utama 1995 Pencakupan pedesaan 3. The GSM Network GSM menyediakan rekomendasi, bukan persyaratan. Spesifikasi GSM mendefinisikan persyaratan fungsi dan tampilan secara rinci tetapi tidak menetapkan perangkat keras yang harus digunakan. Alasan mengenai hal ini adalah untuk memberikan batasan kepada desainer sesedikit mungkin tetapi masih memungkinkan bagi operator untuk membeli peralatan dari berbagai suppliers. Jaringan GSM dibagi menjadi tiga sistem utama: sistem switching (SS), sistem base station (BSS), dan sistem operation and support (OSS). Dasar elemen jaringan GSM pada Gambar 2.

Sistem Switching Sistem switching (SS) bertanggung jawab untuk melakukan pemrosesan panggilan dan fungsi yang berhubungan dengan pelanggan. Sistem switching meliputi unit fungsional: Home Location Register (HLR)- HLR adalah database yang digunakan untuk penyimpanan dan pengelolaan kepelangganan. HLR dianggap sebagai database yang paling penting, karena menyimpan data secara tetap tentang pelanggan, termasuk profil layanan pelanggan, informasi lokasi, dan status keaktifan. Bila seseorang berlangganan dari salah satu operator PCS, dia terdaftar di HLR operator itu. Layanan mobile switching center (MSC)-MSC melakukan fungsi switching telepon dari sistem. Mengontrol panggilan ke dan dari telepon lainnya dan sistem data, juga melakukan fungsi seperti toll ticketing, network interfacing, pensinyalan channel umum, dan lain-lain. Visitor location register (VLR)- VLR adalah database sementara yang berisi informasi tentang para pelanggan yang diperlukan oleh MSC untuk melayani pelanggan yang berkunjung. VLR selalu terintegrasi dengan MSC. Ketika mobile masuk ke dalam area MSC yang baru, maka VLR tersambung ke MSC yang akan meminta data mengenai mobile station dari HLR. Kemudian, jika mobile station membuat panggilan, VLR akan memiliki informasi yang diperlukan untuk penyediaan panggilan tanpa harus menginterogasi HLR setiap waktu. Authentication center (AUC)-Sebuah unit yang disebut AUC menyediakan otentikasi dan parameter enkripsi yang memverifikasi identitas pengguna dan menjamin kerahasiaan setiap panggilan (call). AUC melindungi operator jaringan dari berbagai jenis penipuan yang ditemukan di dunia seluler saat ini. Equipment identity register (EIR)- EIR adalah database yang berisi informasi tentang identitas peralatan mobile yang mencegah panggilan dari pencurian, tidak sah, atau mobile station cacat. AUC dan EIR diimplementasikan sebagai bagian yang berdiri sendiri atau sebagai gabungan AUC / EIR.

The Base Station System (BSS) Semua fungsi yang berhubungan dengan radio dilakukan di BSS, yang terdiri dari pengontrol base station (BSCs) dan base transceiver station (BTS). BSC- BSC menyediakan semua fungsi kontrol dan hubungan antara MSC dan BTS. Hal ini merupakan switch berkapasitas tinggi yang menyediakan fungsi-fungsi seperti penyerahan, data konfigurasi cell, dan pengendalian frekuensi radio (RF) pada tingkat di transceiver station. Sejumlah BSCs dilayani oleh MSC. BTS- BTS menangani tampilan radio ke mobile station. BTS adalah peralatan radio (transceiver dan antena) yang diperlukan untuk melayani setiap sel dalam jaringan. Sekelompok BTS dikontrol oleh BSC. Operasi dan Support System Pusat Operasi dan pemeliharaan (OMC) / The operations and maintenance center, terhubung ke semua peralatan dalam sistem switching dan ke BSC. Pelaksanaan OMC disebut operasi dan sistem pendukung (OSS). OSS adalah entitas fungsional dari operator jaringan yang memantau dan mengontrol sistem. Tujuan dari OSS adalah untuk menawarkan pelanggan biaya yang efektif secara terpusat, regional, dan kegiatan operasional lokal dan pemeliharaan yang diperlukan untuk jaringan GSM. Fungsi penting dari OSS adalah untuk memberikan gambaran jaringan dan mendukung aktivitas pemeliharaan dari operasi dan pemeliharaan organisasi yang berbeda-beda. Elemen Fungsional tambahan Elemen fungsional lainnya ditunjukkan pada Gambar 2 adalah sebagai berikut: Message center (MXE)- MXE adalah sebuah elemen yang menyediakan pengintegrasian suara, faks, dan data olah pesan. Secara khusus, MXE menangani layanan pesan singkat, pesan area, voice mail, fax mail, email, dan notifikasi. Mobile service node (MSN)- MSN adalah elemen yang menangani layanan selular jaringan cerdas (IN) / intelligent network.

Gateway mobile services switching center (GMSC)- sebuah elemen gateway yang digunakan untuk menghubungkan dua jaringan. Gateway sering diimplementasikan dalam MSC. MSC ini kemudian disebut sebagai GMSC. GSM interworking unit (GIWU)- GIWU terdiri dari hardware dan software yang menyediakan sebuah tampilan untuk berbagai jaringan sebagai komunikasi data. Melalui GIWU, pengguna dapat secara bergantian melakukan pembicaraan dan data selama panggilan yang sama. Peralatan hardware GIWU secara fisik terletak di MSC / VLR. 4. Jaringan Area GSM Jaringan GSM dibagi dari wilayah geografis. Seperti ditunjukkan dalam Gambar 3, area ini mencakup sel-sel, daerah lokasi (Las), area layananmsc / VLR, area (PLMN / public land mobile network). Cell adalah daerah cakupan radio yang diberikan oleh satu stasiun transceiver. Jaringan GSM mengidentifikasi setiap sel sel melalui nomor identitas global (CGI) yang ditentukan untuk setiap sel. Daerah lokasi adalah sekelompok sel. Ini adalah area di mana pelanggan yang dipanggil. Setiap LA dilayani oleh satu atau lebih station controller, namun hanya oleh satu MSC (lihat Gambar 4). Setiap LA diberikan sebuah nomor location area identity (LAI)

Sebuah MSC / VLR layanan area mewakili bagian dari jaringan GSM yang dilakukan oleh satu MSC dan yang terjangkau, seperti yang terdaftar di VLR di MSC (lihat Gambar 5). Layanan area PLMN adalah layanan yang dilayani oleh satu operator jaringan (lihat Gambar 6). 5. Spesifikasi GSM Sebelum melihat spesifikasi GSM, sangatlah penting untuk memahami istilah-istilah dasar sebagai berikut: bandwidth- jangkauan batas saluran, bandwidth yang lebih luas, akan membuat semakin cepat data dapat dikirim

bit per detik (bps / bits per second)- sebuah denyut data; persamaannya adalah delapan bit setara dengan satu byte frekuensi- jumlah siklus per unit waktu; frekuensi yang diukur dalam satuan hertz (Hz) kilo (k)- kilo adalah sebutan untuk 1.000; kbps singkatan mewakili 1.000 bit per detik megahertz (MHz) -1.000.000 hertz (siklus per detik) milidetik (ms)- satu-seperseribu detik watt (W)-suatu ukuran kekuatan pemancar Spesifikasi untuk berbagai layanan komunikasi personal (PCS / personal communication services) sistem bervariasi antara berbagai jaringan PCS. Di bawah ini adalah pendeskripsian tentang spesifikasi dan karakteristik untuk GSM. frequency band- rentang frekuensi yang ditetapkan untuk GSM adalah 1.850-1.990 MHz (mobile station ke base station). duplex distance / jarak duplex - jarak dupleks adalah 80 MHz. Jarak Duplex adalah jarak antara frekuensi uplink dan downlink. Dalam sebuah channel memiliki dua frekuensi, 80 MHz terpisah. channel separation / pemisahan saluran- Pemisahan antara frekuensi carrier yang berdekatan. Pada GSM, ini adalah 200 khz. modulasi- Modulasi adalah proses mengirim sinyal dengan mengubah karakteristik dari frekuensi pembawa. Hal ini dilakukan dalam jaringan GSM melalui Gaussian minimum shift keying (GMSK). transmission rate / laju transmisi GSM adalah sistem digital dengan kecepatan transmisi sebesar 270 kbps. access method / metode akses- GSM memanfaatkan konsep Time Division Multiple Access (TDMA). TDMA adalah teknik di mana beberapa panggilan yang berbeda dapat berbagi carrier yang sama. Masing-masing panggilan diberikan slot waktu tertentu. speech coder- GSM menggunakan linear predictive coding (LPC). Tujuan dari LPC adalah untuk mengurangi laju bit. LPC menyediakan parameter untuk menyaring yang meniru sistem vokal. Sinyal melewati penyaring ini, meninggalkan sisa sinyal. speech dikodekan pada 13 kbps. 6. Layanan Pelanggan GSM Ada dua jenis layanan dasar yang ditawarkan melalui GSM: telephony (juga disebut sebagai layanan tele / jarak jauh) dan data (juga disebut sebagai layanan pembawa).

Jasa teleponi khususnya layanan suara menyediakan bagi pelanggan kemampuan yang lengkap (termasuk diperlukan perangkat terminal) untuk berkomunikasi dengan pelanggan lain. Layanan data menyediakan kapasitas yang diperlukan untuk mengirimkan sinyal data yang sesuai antara dua titik akses untuk menciptakan sebuah tampilan pada jaringan. Selain telepon normal dan panggilan darurat, layanan pelanggan berikut ini didukung oleh GSM: dual-tone multifrequency (DTMF)- DTMF adalah nada sinyal yang sering digunakan untuk berbagai keperluan pengontrolan melalui jaringan telepon, seperti remote control dari sebuah mesin penjawab. GSM mendukung penuh DTMF. facsimile group III- GSM mendukung CCITT Group 3 faksimili. Mesin fax standar dirancang untuk dihubungkan ke telepon dengan menggunakan sinyal analog, sebuah konverter faks khusus terhubung pada pertukaran yang digunakan dalam sistem GSM. Hal ini memungkinkan GSM terhubung dengan fax untuk dapat berkomunikasi dengan fax analog dalam jaringan. Layanan pesan singkat- fasilitas yang nyaman dari jaringan GSM adalah layanan pesan singkat. Sebuah pesan yang terdiri dari maksimal 160 karakter alfanumerik dapat dikirim ke atau dari ponsel. Layanan ini dapat dilihat sebagai bentuk lanjutan alfanumerik paging dengan sejumlah keunggulan. Jika pelanggan mematikan atau berada di luar area jangkauan ponsel, pesan akan disimpan dan menawarkan kembali ke pelanggan bila ponsel diaktifkan atau telah masuk kembali ke dalam area jangkauan jaringan. Fungsi ini menjamin bahwa pesan akan diterima. Layanan Tambahan GSM mendukung layanan tambahan yang dapat melengkapi dan mendukung teleponi dan layanan data. Layanan tambahan didefinisikan oleh GSM dan ditandai sebagai menghasilkan fitur yang bermanfaat. Sebagian daftar layanan tambahan berikut. call forwarding- Layanan ini memberikan pelanggan kemampuan untuk mengirim panggilan masuk ke nomor lain apabila ponsel tersebut tidak terjangkau, jika sibuk, jika tidak ada jawaban, atau jika panggilan forwarding diperbolehkan tanpa syarat. barring of outgoing calls / penghalangan anda dari panggilan keluar- Layanan ini memungkinkan pelanggan selular untuk mencegah semua panggilan keluar. pembatasan panggilan masuk- fungsi ini memungkinkan pelanggan untuk mencegah panggilan masuk. Dua kondisi berikut untuk pembatasan panggilan masuk ada:

melakukan semua pembatasan panggilan masuk dan panggilan masuk ketika berada di luar jangkauan PLMN. advice of charge (AOC)- AOC menyediakan layanan kepada pelanggan dengan estimasi biaya telepon. Ada dua jenis informasi AOC: menyediakan pelanggan dengan perkiraan tagihan dan penggunakan untuk keperluan pengisian langsung. AOC untuk panggilan data disediakan berdasarkan pengukuran waktu. call hold -Layanan ini memungkinkan pelanggan untuk menginterupsi panggilan yang sedang berlangsung dan kemudian melanjutkkan kembali panggilan. Layanan call hold ini hanya berlaku untuk telepon biasa. call waiting -Layanan ini memungkinkan pelanggan selular mengetahui adanya panggilan masuk saat pembicaraan lewat ponsel sedang berlangsung. Pelanggan dapat menjawab, menolak, atau mengabaikan panggilan masuk. Panggilan tunggu dapat diterapkan pada semua layanan telekomunikasi GSM dengan menggunakan circuitswitched connection. multiparty service -layanan yang multipartai ini memungkinkan pelanggan untuk membangun sebuah percakapan multipartai-yaitu, sebuah percakapan secara langsung antara tiga sampai enam pelanggan. Layanan ini hanya berlaku untuk telepon biasa. calling line identification presentation/restriction -layanan ini mendukung partai yang disebut dengan integrated services digital network (ISDN) jumlah partai panggilan. Layanan pembatasan panggilan memungkinkan partai untuk membatasi presentasi. Pembatasan menimpa presentasi. closed user groups (CUGs)-CUGs umumnya sebanding dengan sebuah PBX. Mereka adalah kelompok pelanggan yang hanya mampu menelepon diri mereka sendiri dan nomor-nomor tertentu.