BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu hanya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu,

lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. kalimat-kalimat yang bersifat kualitatif maka teknik ini disebut teknik deskriptif. Tabel 1 Rancangan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. variabel yang diteliti (Azwar, 2012, h.5). Variabel Tergantung : Motivasi Berprestasi Pada Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, maka baik buruknya suatu hasil penelitian sebagian tergantung pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian Tahap berikutnya dalam penelitian setelah pada bab sebelumnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Siswa-siswi SMP N 1 Besitang. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian serta data yang digunakan cukup memadai dan. Tabel 1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

B A B III. A. Desain Penelitian. B. Populasi dan Sampel Penelitian. Menurut Sugiono (dalam Riduwan, 2004) populasi adalah wilayah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. akan memperoleh jawaban atau pertanyaan-pertanyaan dalam penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk jawaban-jawaban

BAB III METODE PENELITIAN. ini menekankan analisisnya pada data-data yang bersifat numerical atau. penelitian sampel besar (Azwar, 2013, h. 5).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. definisi operasional variabel penelitian, populasi, sampel dan sampling, metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Metode korelasional adalah metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan. B. Definisi Operasional pada Wanita Pasca Melahirkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Indra Karya Jalan Surabaya No.3A Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional. 1 Identifikasi Variabel. variabel yang diteliti (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel Hubungan Resiliensi dengan Stres Kerja Anggota. Gambar 3.1. Hubungan antar Variabel

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meliputi identifikasi variable penelitian, defenisi operasional, populasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

Transkripsi:

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu hanya meneliti pada waktu tertentu. Data-data yang diteliti dan diolah merupakan data temuan di lapangan pada saat ini atau pada waktu persiapan ITS dalam menghadapi perubahan status yang semula PTN (Perguruan Tinggi Negeri) menjadi PT BHMN (Perguruan Tinggi Berbadan Hukum Milik Negara). 4.2 Subyek Penelitian 4.2.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen di 5 fakultas ITS yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 208, Fakultas Teknologi Industri (FTI) sebanyak 290, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) sebanyak 223, Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) sebanyak 92 dan Fakultas Teknologi Informasi (FTF) sebanyak 28 dengan jumlah total populasi 841 orang. Angka ini didapatkan dari buku Informasi dan Orientasi Mahasiswa Baru ITS 2003-2004. 4.2.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dosen di 5 fakultas ITS. Menurut table Krejcie (lihat lampiran A) untuk menentukan ukuran sampel dengan taraf signifikansi 5%, dengan jumlah populasi 841 orang maka diketahui

63 ukuran sampel adalah 265 orang (Sugiyono, 1994). Sampel masing-masing fakultas dibedakan antara dosen sebagai pejabat struktural dan dosen yang tidak menjabat. Teknik pengambilan sampel adalah teknik sampel proporsional random, dengan alasan karakteristik populasi terdiri dari kategori, kelompok atau golongan yang setara atau sejajar yang diduga secara kuat berpengaruh pada hasil penelitian. (Winarsunu, Tulus, 2002). Adapun pembagian jumlah sampel untuk tiap-tiap fakultas ditetapkan sebagai berikut : FMIPA : 208 ----- X 265 = 65 orang 841 FTI : 290 ----- X 265 = 91 orang 841 FTSP : 223 ----- X 265 = 70 orang 841 FTK : 92 ----- X 265 = 29 orang 841 FTF : 28 ---- X 265 = 10 orang 841 Jumlah total sampel = 265 orang

64 4.3 Variabel Penelitian 4.3.1 Identifikasi Variabel Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Variabel tak bebas (dependent variable) disimbulkan dengan Y : - Sikap dosen mengenai perubahan ITS dari PTN menuju PT BHMN (Y) 2. Variabel bebas (independent variable) disimbulkan dengan X : - Resistensi pada perubahan (X1) - Kecerdasan emosi (X2) 4.3.2 Definisi Operasional Variabel Adapun definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Sikap dosen mengenai perubahan ITS dari PTN menuju PT BHMN (Y) Merupakan derajat penilaian positif atau negatif terhadap suatu obyek yang dimiliki dosen yang terbagi dalam 4 kategori yaitu (1) Kontrol Negatif (KN), dan (2) Fokus terhadap Manusia (FM) digolongkan sebagai sikap negatif terhadap perubahan ITS, serta (3) Logika Rasional (LR) dan (4) Positif Kreatif (PK) digolongkan sebagai sikap positif dalam menghadapi perubahan ITS yang kesemuanya didasarkan pada kesiapan ITS ditinjau dari tradisi keilmuan, tradisi kerja keras, tradisi kerapian manajemen, dan tradisi socio cohesiveness.

65 Empat kategori sikap ini dinyatakan dalam bentuk skor penilaian kuesioner Sikap Dosen. Indikator yang digunakan untuk mengetahui sikap dosen ini adalah : a. Kontrol Negatif (KN) : i. emosional i berpikir dan bersikap negatif orientasi pada diri sendiri ingin tetap pada kondisi lama (rasa aman) v. menolak adanya perubahan vi. v melawan organisasi dan lingkungan melawan dengan cara logis maupun tidak logis b. Fokus terhadap Manusia (FM) : i. menjajagi pengalaman perubahan i lebih beraksi emosional daripada intelektual tidak terfokus pada diri sendiri tetapi lebih pada orang lain yang terpengaruh perubahan kebutuhan emosional terpenuhi dengan cara bertukar pengalaman dengan orang lain v. memperoleh dan memberikan dukungan bagi mereka yang terpengaruh perubahan c. Logika Rasional (LR) : i. tidak emosional terfokus pada logika dan rasional

66 i tertarik pada fakta dan implementasi fokus pada analisis peristiwa dan implikasinya v. cenderung mengevaluasi dan mencari jawaban d. Positif Kreatif (PK) : i. menikmati adanya perubahan i berani mengambil resiko ingin berperan pada perubahan dan masa yang akan datang cenderung tidak terlibat secara emosional terhadap konsekuensi perubahan, baik pada diri sendiri maupun orang lain v. lebih terfokus pada dinamika perubahan vi. v memiliki banyak ide dan pertanyaan melakukan penjajagan mengenai kemungkinan konsekuensi dari perubahan 2. Resistensi pada perubahan (X1) Merupakan derajat kecenderungan seseorang untuk menolak sepakat pada perubahan yang dimiliki oleh seorang dosen dalam menghadapi perubahan ITS dari PTN menuju PT BHMN yang dinyatakan dalam bentuk skor penilaian kuesioner resistensi perubahan. Indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat resistensi perubahan adalah : a. masalah pribadi : i. ketakutan akan sesuatu yang tidak diketahui i ketakutan kehilangan sesuatu yang berharga (status, kekuasaan) terlalu terpaku pada cara-cara lama

67 ketakutan akan kegagalan v. ketidakmampuan menghadapi kritikan vi. v vi ix. ancaman terhadap ketrampilan dan kompetensi tidak melihat adanya keuntungan takut terlihat bodoh enggan mencoba x. enggan melepaskan kebiasaan lama b. perubahan itu sendiri : i. perubahan yang diusulkan tidak menunjukkan adanya kemajuan i tidak adanya kejelasan arah perubahan perbedaan persepsi tentang kebutuhan berubah kurangnya kepercayaan bahwa tujuan dapat tercapai c. prosedur perubahan : i. tidak /kurang adanya partisipasi i waktu yang salah proses yang terlalu cepat tidak adanya persetujuan dan komitmen tentang tujuan untuk berubah d. sistem manajemen dan iklim organisasi : i. kurang taktis i kurang keyakinan dan kepercayaan pada manajemen kurang adanya model perilaku faktor sejarah yang kurang mendukung

68 v. rendahnya kepercayaan terhadap iklim organisasi vi. hambatan budaya organisasi 3. Kecerdasan emosi (X2) Merupakan derajat kemampuan untuk mengetahui apa yang diri sendiri dan orang lain rasakan termasuk cara tepat menangani masalah yang dimiliki oleh seorang dosen yang dinyatakan dalam kuesioner kecerdasan emosi. Indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosi adalah : a. self awareness : i. penyadaran emosi diri i self assessment percaya diri b. social awareness: i. empati i orientasi servis penyadaran organisasi c. self management: i. kontrol diri i mempercaya dan dipercaya disiplin dan tanggung jawab kemampuan adaptasi v. dorongan berprestasi vi. inisiatif

69 d. social skill : i. membangun orang lain i mempengaruhi komunikasi manajemen konflik v. kepemimpinan vi. v vi katalis perubahan membangun ikatan kerjasama dan kolaborasi 4.4 Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian kuesioner atau angket untuk mengungkap kedua variabel bebas yaitu resistensi pada perubahan dan kecerdasan emosi dan satu variabel terikat yaitu sikap dosen mengenai perubahan ITS dari PTN menuju PT BHMN. Seluruh variabel akan menggunakan skala Likert yang sudah dimodifikasi dimana responden memilih empat jawaban yang tersedia. Penghilangan jawaban di tengah berdasarkan 3 alasan yaitu: 1. Kategori ragu-ragu memiliki arti ganda, bisa diartikan netral, setuju tidak, tidak setuju tidak. 2. Tersedianya jawaban yang di tengah menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah (central tendency effect), terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas arah kecenderungan jawabannya.

70 3. Maksud kategori jawaban SS-S-TS-STS adalah terutama untuk melihat kecenderungan pendapat responden kearah setuju atau ke arah tidak setuju (Hadi, 1991) Skala Likert 1-4 ini dibedakan antara item yang positif (favourable) dan item negatif (unvafourable) dengan penilaian sebagai berikut : Tabel 4.1 Penilaian Item Positif (Favourable) dan Item Negatif (Unfavourable) Favorable Unfavorable Sangat Setuju (SS) 4 1 Setuju (S) 3 2 Tidak Setuju (TS) 2 3 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4 Untuk selanjutnya setelah diperoleh data asli kuesioner maka dilakukan transformasi rating untuk keperluan analisa lebih lanjut. Transformasi rating dilakukan untuk mentransformasi data yang masih berskala ordinal menjadi data yang berskala interval agar data tersebut dapat dilakukan analisa lanjutan. Pada penelitian ini metode transformasi yang digunakan adalah metode rating yang dijumlahkan (Azwar, 2004). Suatu cara untuk memberi interpretasi terhadap skor individual dalam skala rating yang djumlahkan adalah dengan membandingkan skor tersebut dengan harga rata-rata atau mean skor kelompok dimana responden itu termasuk. Perbandingan relatif ini akan menghasilkan interpretasi skor individual sebagai lebih atau kurang favorable dibandingkan dengan rata-rata kelompoknya.

71 4.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Langkah awal untuk menguji kebenaran hipotesa adalah menguji validitas dan reliabilitas semua alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian, dalam hal ini adalah kuesioner. Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada seluruh variabel yaitu resistensi perubahan, kecerdasan emosi dan sikap dosen. Kuesioner ini akan diuji cobakan terlebih dahulu pada beberapa orang dosen 5 fakultas ITS. 4.5.1 Validitas Instrumen Validitas menunjukkan sejauhmana skor atau ukuran yang diperoleh benarbenar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi product moment. Setelah semua korelasi untuk setiap pertanyan dengan skor total diperoleh, nilai tersebut dibandingkan dengan nilai kritik (lihat lampiran D). Selanjutnya jika nilai koefisien korelasi item tersebut berada diatas nilai tabel kritik maka item tersebut valid. 4.5.2 Reliabilitas Instrumen Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian ini teknik yang dipakai tehnik belah dua. Teknik ini diperoleh dengan membagi item-item yang

72 sudah valid secara acak menjadi dua bagian. Skor untuk masing-masing item pada tiap belahan dijumlahkan sehingga diperoleh skor total untuk masingmasing item belahan. Skor total belahan pertama dan belahan kedua dicari korelasinya dengan menggunakan tehnik product moment. Selanjutnya mengoreksi angka korelasi yang diperoleh dengan mencari angka reliabilitas untuk keseluruhan item tanpa dibelah. Rumus yang dipakai adalah : 2 (r.tt) r. tot = --------- 1+ r.tt r.tot : angka reliabilitas keseluruhan item r.tt : angka korelasi belahan pertama dan belahan kedua (Singarimbun, 1989) 4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah ITS (Institut Tekhnologi Sepuluh Nopember) Kampus ITS, Jl. Keputih Sukolilo khususnya di FMIPA, FTI, FTSP, FTK dan FTF. Waktu penelitian sekitar bulan September-Nopember 2004. 4.7 Prosedur Pengumpulan Data Penyebaran kuesioner dilakukan di masing-masing jurusan semua fakultas di ITS, yaitu : 1. FMIPA jurusan fisika, statistika, matematika, biologi, dan kimia 2. FTI jurusan mesin, kimia, elektro, fisika dan industri

73 3. FTSP jurusan sipil, lingkungan, desain produksi, godesi, dan arsitektur 4. FTK jurusan perkapalan, system perkapalan, dan kelautan 5. FTF jurusan informatika dan system informasi. Penyebaran kuesioner ada yang dilakukan sendiri oleh peneliti terhadap beberapa responden dan ada pula kuesioner yang dititipkan melalui tata usaha di beberapa jurusan dengan jangka waktu pengembalian kurang lebih 1-3 minggu. 4.8 Cara Pengolahan dan Analisis Data 4.8.1 Prosedur Analisis Data Prosedur analisis data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Melakukan survey pendahuluan (uji coba) dengan memberikan kuesioner pada beberapa responden untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner 2. Menguji validitas dan reliabilitas alat ukur kuesioner tersebut 3. Melakukan penelitian dengan memberikan kuesioner pada semua responden 4. Memeriksa/menyeleksi kelengkapan data kuesioner 5. Melakukan analisa data 4.8.2 Metode Analisis Data Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, data-data yang telah terkumpul diolah dan dianalisa menggunakan (1). statistik deskriptif untuk mengetahui karakteristik responden dan (2). analisis regresi linier berganda untuk mengetahui apakah ada pengaruh resistensi perubahan dan kecerdasan emosi terhadap sikap

74 dosen. Keseluruhan data diolah dengan menggunakan bantuan komputer program Minitab versi 1.3. Analisis regresi linear berganda yang digunakan untuk menguji hipotesa merupakan analisa yang bersifat kuantitatif. Taraf signifikansi (alpha) yang digunakan adalah 5%. Adapun persamaan regresi untuk analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut : Keterangan : Y = a + bx1 + cx2 Y = kriterium (sikap dosen terhadap perubahan ITS) X1 = prediktor 1 (resistensi perubahan ) X2 a b,c = prediktor 2 (kecerdasan emosi) = intersep/ konstanta = koefisien regresi