SATIN Sains dan Teknologi Informasi

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA BABY BLUES PADA WANITA DALAM MASA NIFAS DENGAN MENERAPKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (Study Kasus di Puskesmas Campurdarat Tulungagung) SKRIPSI

SISTEM PAKAR KERUSAKAN MESIN JAHIT DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID

APLIKASI POTENSI AKADEMIK BERBASIS TES PSIKOLOGI MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dan perancangan pembuatan Sistem Pakar Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS ANDROID PENDETEKSIAN DINI INFERTILISASI PADA WANITA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT SEVERE ACUTE RESPIRATORY SYNDROME PADA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT TUMOR OTAK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (CF)

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB I PENDAHULUAN. membantu proses dan cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)

Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit ISPA Menggunakan Metode Faktor Kepastian

SISTEM PAKAR PENDIAGNOSIS PENYAKIT PADA SISTEM ENDOKRIN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR. Iwan Kurniawan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT ALERGI KULIT EKSIM PADA ORANG DEWASA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

APLIKASI DIAGNOSIS PENYAKIT HEPATITIS MENGGUNAKAN J2ME DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim).

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT THT

SISTEM DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN METODE CEERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA DYSPEPSIA DENGAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT SAPI DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PENALARAN INEXACT. KETIDAKPASTIAN dan KAIDAH

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR DAN FORWARD CHAINING BERBASIS VISUAL BASIC

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA HAMA KUTU DAUN PADA TANAMAN WORTEL DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

ANALISIS METODE SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS PENYAKIT DALAM DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

Aplikasi untuk Diagnosis Penyakit pada Anak dan Balita Menggunakan Faktor Kepastian

JURNAL IMPLEMENTASI NET BELIEF CERTAINTY FACTOR PADA SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA TANAMAN PADI ORGANIK VARIENTAS IR 64 DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

PEMBERIAN ALASAN YANG TIDAK EKSAK

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

DIAGNOSA PENYAKIT BOVINE EPHEMERAL FEVER (BEF) PADA TERNAK SAPI POTONG DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA KUCING DENGAN METODE CASE BASED REASONING DAN CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

SISTEM PAKAR DETEKSI DINI PENYAKIT PADA BURUNG PUYUH DENGAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER SERVIKS DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR KEPASTIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

Jurnal Ilmiah INOVASI, Vol.14 No.2 Hal , Mei-September 2014, ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Uji coba perangkat lunak

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS MOBILE

APLIKASI DIAGNOSIS PENYAKIT HEPATITIS UNTUK MOBILE DEVICES MENGGUNAKAN J2ME

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KELAMIN PADA PRIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS KULIT WAJAH YANG SESUAI PADA BEDAK VIVA DENGAN MENGGUNAKA METODE CERTAINTY FACTOR

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori-teori yang melandasi di dalam pembangunan sistem pakar yang penulis akan buat.

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN KELAPA SAWIT DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

APLIKASI UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA OVARIUM MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PENERAPAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DALAM MENDEKTEKSI GEJALA PENYAKIT EPILEPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web

Feresi Daeli ( )

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN KELAPA SAWIT DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB I PENDAHULUAN. Health Organization memperkirakan secara kasar bahwa di dunia terdapat ±120

KUANTIFIKASI PERTANYAAN UNTUK MENDAPATKAN CERTAINTY FACTOR PENGGUNA PADA APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT.

SISTEM PAKAR DIAGNOSA DINI GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI PRIA

BAB I PENDAHULUAN. membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE LAPTOP MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR. Bhaskara Adhi Pradhana A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. inferensi Forward Chaining dan Backward chaining. Hasil penelitian

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KEJIWAAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (STUDI KASUS RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

CERTAINTY FACTOR UTHIE

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI PADA IKAN PATIN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

1. Install software PHPTriad yang ada pada folder software. 2. Copy file yang ada pada folder SOURCODE ke dalam folder

SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT PADA SAYUR SAYURAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN APLIKASI INFORMASI UNTUK DETEKSI PENYAKIT VERTIGO

ISSN : STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan

APLIKASI ANDROID UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT

KUANTIFIKASI PERTANYAAN UNTUK MENDAPATKAN CERTAINTY FACTOR PENGGUNA PADA APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Implementasi Metode Certainty Factor pada Identifikasi Kerusakan Kendaraan Bermotor Roda Dua

SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT USUS BUNTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB SKRIPSI

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA ANAK USIA 0-36 BULAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (CF) Kunto Nashiruddin Ahmad ( ) 2

Transkripsi:

SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 2, Desember 2016 SATIN Sains dan Teknologi Informasi journal homepage : http://jurnal.stmik-amik-riau.ac.id Diagnosa Jenis Penyakit Epilepsi pada Anak Menggunakan Metode Certainty Factor Junadhi Jurusan Teknik Informatika, STMIK Amik Riau junadhi@stmik-amik-riau.ac.id Agustin Jurusan Teknik Informatika, STMIK Amik Riau agustin@stmik-amik-riau.ac.id Abstrak Pemanfaatan teknologi informasi sudah dilakukan di berbagai sektor kehidupan, tidak terkecuali bidang kesehatan. Salah satunya yaitu pemanfaatan sistem pakar. Sistem pakar dapat membantu mempermudah seorang dokter dalam menganalisa suatu penyakit dan mengambil keputusan seperti cepat dan tepat. Dalam penelitian ini sistem pakar digunakan dalam mendiagnosa penyakit epilepsi pada anak menggunakan metode certainty factor. Epilepsi terjadi karena adanya gangguan saraf pada batang otak yang dapat menimbulkan ketidaksadaran, emosi, halusinasi, kejang dan nyeri pada bagian kepala. Hasil implementasi yang telah dilakukan, aplikai sistem pakar menggunakan metode certainty factor dapat menganalisis gejalagejala jenis penyakit epilepsi berdasarkan gejala yang diberikan oleh pasien menjadi sebuah keputusan jenis penyakit epilepsi. Sehingga aplikasi ini dapat memberikan kemudahan bagi dokter dalam melakukan diagnosa penyakit epilepsi pada anak dengan cepat, mudah dan efektif. Kata Kunci : epilepsi, sistem pakar, certainty factor 1. Pendahuluan Teknologi informasi sudah dimanfaatkan diberbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali bidang kesehatan. Salah satunya yaitu pemanfaatan sistem pakar. System pakar dirancang agar dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan mengenai suatu masalah dan memecahkan masalah tersebut. Dengan bantuan sistem pakar seorang yang bukan pakar atau ahli dapat menyelesaikan masalah serta mengambil keputusan yang biasa dilakukan oleh seorang pakar. Salah satu metode dalam pemecahan masalah dengan system pakar adalah certainty factor. Metode certainty factor (CF) merupakan metode yang mendefenisikan ukuran kepastian terhadap suatu fakta atau aturan, untuk menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi, (Ritonga, 2013) Epilepsi merupakan serangan kejang paroksismal berulang dua kali atau lebih tanpa penyebab yang jelas dengan interval serangan lebih dari 24 jam, akibat lepas muatan listrik berlebihan di neuron otak.(suwarba, 2011) Epilepsi terjadi karena adanya gangguan saraf pada batang otak yang dapat menimbulkan ketidak sadaran, emosi, halusinasi, kejang, dan nyeri pada bagian kepala. Epilepsi merupakan penyakit yang memerlukan pengobatan yang cukup lama bahkan bisa seumur hidup. Untuk itu dibutuhkan obat yang tepat dan penanganan yang tepat agar penderita sembuh dari penyakitya. (Susano, 2016) Beberapa peneliti terdahulu telah melakukan penelitian tentang diagnosa beberapa penyakit menggunakan certainty factor. Diantara peneliti tersebut adalah (Ritonga, 2013) yang menggunakan certainty factor dalam mendiagnosa penyakit lambung. Hasilnya dapat mempermudah dan memberikan perhitungan penyelesaian seberapa pasti pada user atau pasien menderita penyakit lambung. (Wulandari & Yuliandri, 2014) menggunakan metode certainty factor dalam mendiagnosa pada gangguan gizi. Hasilnya sistem dapat memberikan rekomendasi asupan gizi atau asupan energi (kalori) harian yang tepat untuk pengguna. (Susano, 2016) mengimplementasikan system pakar

Junadhi dan Agustin Diagnosa Jenis Penyakit Epilepsi pada Anak Menggunakan Metode Certainty Factor 79 dalam mendeteksi gejala penyakit epilepsi. Hasilnya dapat membantu dokter dalam mengetahui jenis penyakit epilepsi pada pasien secara cepat, sehingga dapat segera dilakukan tindakan oleh tenaga medis tanpa pasien menunggu lama. Dengan menerapkan metode certainty factor dalam sebuah aplikasi yang mampu mendiagnosa penyakit epilepsi, diharapkan dapat membantu sehingga para dokter dapat melakukan diagnosa dengan cepat, mudah, dan efektif. 2. Literatur Salah satu cabang dari AI (Artificial Intelligence) adalah Sistem Pakar. Sistem Pakar merupakan sistem yang berusaha mengadopsi pemikiran dan pengetahuan manusia ke dalam program komputer, agar program di komputer tersebut dapat menyelesaikan masalah yang spesifik seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli atau pakar. Implementasi Sistem Pakar banyak dilakukan untuk kepentingan komersial karena Sistem Pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan seorang pakar dalam bidang tertentu ke dalam program komputer sedemikian rupa, sehingga dapat memberikan keputusan dan melakukan penalaran secara cerdas. Salah satu implementasi yang dapat diterapkan dalam bidang kedokteran adalah untuk melakukan diagnosa penyakit bagi pasien. Suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah.(edi Iskandar, 2007) Epilepsi merupakan serangan kejang paroksismal berulang dua kali atau lebih tanpa penyebab yang jelas dengan interval serangan lebih dari 24 jam, akibat lepas muatan listrik berlebihan di neuron otak. Epilepsi merupakan salah satu penyebab terbanyak morbiditas di bidang saraf anak, yang menimbulkan berbagai permasalahan antara lain kesulitan belajar, gatumbuhkembang, dan menentukan kualitas hidup anak.(suwarba, 2011) Metode certainty factor (CF) merupakan metode yang mendefenisikan ukuran kepastian terhadap suatu fakta atau aturan, untuk menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi, dengan menggunakan certainty factor ini dapat menggambarkan tingkat keyakinan pakar. Certainty Factor digunakan untuk menyatakan kepercayaan dalam sebuah kejadian (fakta atau hipotesis) berdasar bukti atau penilaian pakar. Certainty factor menggunakan suatu nilai untuk mengasumsikan derajat keyakinan seorang pakar terhadap suatu data. Dalam mengekspresikan derajat kepastian,certainty factor untuk mengasumsikan derajat kepastian seorang pakar terhadap suatu data. Konsep ini kemudian diformulasikan dalam rumusan dasar sebagai berikut : CF[H,E]= MB[H,E] - MD[H,E]..... (1) Keterangan : CF = Certainty factor (factorkepastian) dalam hipotesa Hyang dipengaruhi oleh fakta E EMB(H,E) = measure of belief (ukuran kepercayaan) terhadap hipotesa H, jika diberikan evidence E (antara 0 dan 1) MD(H,E) = measure of disbelief (ukuran kepercayaan) terhadap evidence H, jika diberikan evidence E (antara 0 dan 1) Hipotesa = Hipotesa E = Evidence (peristiwa atau fakta) CF[H,E]1= CF[H] * CF[E].(2) Dimana : CF(E) = certainty factor evidence E yang dipengaruhi oleh evidence E CF(H) = certainty factor hipotesa dengan asumsi evidence diketahui dengan pasti, yaitu ketika CF(E,e) = 1 CF(H,E) = certainty factor hipotesa yang dipengaruhi oleh evidence e diketahui dengan pasti Certainty Factor untuk kaidah dengan kesimpulan yang serupa (similarly concluded rules) : CF combine CF[H,E] 1,2 = CF[H,E] 1 + CF[H,E] 2 * [1-CF[H,E] 1 ] CF combine CF[H,E] old,3 = CF[H,E old + CF[H,E] 3 * (1- CF[H,E] old ]..3) Certainty factor untuk hasil akhir persentase : Persentase keyakinan = CF combine *100%.(4) (Ritonga, 2013) 3. Analisa dan Perancangan Berikut ini pengetahuan dasar atau informasi tentang penyakit epilepsi. Tabel 1 : Tabel Penyakit Penyakit No Gejala Parsial Primer Parsial Sekunder Epilepsi Umum 1 Hilangnya 0.8 0.8 kesadaran 2 Kontraksi otot 0.1 0.4 di kepala 3 Kejang toknik 0.6 0.6

80 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 2, Desember 2016 klonik 4 Keluar busa 0.8 dari mulut 5 Mengeluarkan 0.1 urine 6 Kejang selama 3-4 menit 7 Menyerang remaja & dewasa 8 Kejang saat bangun tidur 9 Mengorok 0.6 10 Keterbelakang 0.4 an mental 11 Melempar benda 0.8 12 Rasa kesemutan 0.1 0.4 13 Daya ingat 0.4 0.1 terganggu 14 Timbulnya 0.6 0.8 halusinasi 15 Berlari-lari 0.8 tanpa tujuan 16 Faktor keturunan 0.4 4. Analisa Metode Certainty Factor Adapun analisa yang dibangun merupakan rule yang menerapkan metode certainty factor, metode certainty factor merupakan satu metode yang digunakan untuk menghitung faktor kepastian dalam mengatasi kesulitan dari gejala-gejala penyakit epilepsi. Pada sesi konsultasi sistem, user diberi jawaban yang masing-masing memiliki bobot sebagai berikut : 1. Untuk dua pilihan jawaban : - Tidak = 0 - Ya = 1 2. Untuk lima pilihan jawaban : - Tidak = 0 - Sedikit yakin = 0.4 - Cukup yakin = 0.6 - Yakin = 0.8 - Sangat Yakin = 1 Kaidah-kaidah produksi atau rule yang berkaitan dengan penentuan jenis penyakit epilepsi berupa pertanyaan untuk gejala penyakit epilepsi adalah sebagai berikut : 1. Apakah anda merasa kesemutan? 2. Apakah daya ingat anda terganggu? 3. Apakah ada berhalusinasi? Langkah pertama, pakar menentukan nilai CF untuk masing-masing gejala yang telah ditentukan sebelumnya sebagai berikut : CF pakar (rasa kesemutan) = 0.4 CF pakar (daya ingat terganggu) = 0.1 CF pakar (halusinasi) = 0.8 Kemudian dilanjutkan dengan penentuan nilai bobot user, misalkan user memilih jawaban sebagai berikut : Rasa kesemutan = Sedikit yakin = 0.4 Daya ingat terganggu = Tidak yakin = 0.1 Halusinasi = Yakin = 0.8 Kaidah-kaidah tersebut kemudian dihitung nilai Certainty Factornya dengan mengalikan CF user dengan CF pakar menjadi : CF[H,E]1 CF[H,E]2 CF[H,E]3 = CF[H]1 * CF[E]1 = 0.4 * 0.4 = 0.16 = CF[H]2 * CF[E]2 = 0.1 * 0.4 = 0.4 = CF[H]3 * CF[E]3 = 0.8 * 0.8 = 0.64 Langkah yang terakhir adalah mengkombinasikan nilai certainty factor dari masing-masing kaidah : CFcombine CF[H,E]1,2 = CF[H,E]1 + CF[H,E]2 * (1- CF[H,E]1] = 0.16 + 0.4 * (1-0.16) = 0.49 old CFcombine CF[H,E]old3 = CF[H,E]old + CF[H,E]3 * (1-CF[H,E]old] = 0.49 + 0.64 * (1-0.49) = 0.81 old3 CF[H,E]old3 * 100 = 0.81 * 100% = 81% Dengan demikian dapat dikatakan bahawa perhitungan certainty factor pada penyakit epilepsi memiliki persentase tingkat keyakinan 81%. 5. Perancangan Antar Muka 5.1 Tampilan Login Tampilan login merupakan tampilan yang berfungsi untuk menginput user id dan password admin dengan benar untuk bisa masuk ke dalam Menu Utama. Gambar 1 : Tampilan login 5.2 Tampilan Menu Utama Tampilan menu utama merupakan tampilan yang berisi halaman input gejala, jenis penyalit, dan form diagnosa serta menu exit untuk keluar dari menu utama.

Junadhi dan Agustin Diagnosa Jenis Penyakit Epilepsi pada Anak Menggunakan Metode Certainty Factor 81 5.5 Tampilan Halaman Gejala Penyakit Tampilan ini untuk melihat semua gejala penyakit epilepsi. Gambar 2 : Menu utama 5.3 Tampilan Form Gejala Tampilan form ini berfungsi untuk menginputkan gejalagejala ke dalam database. Gambar 5 : Tampilan gejala penyakit 5.6 Tampilan Halaman Diagnosa Tampilan form ini berfungsi untuk menu konsultasi atau diagnosa penyakit yang dialami oleh pasien. Gambar 3 : Tampilan form gejala penyakit 5.4 Tampilan Form Penyakit Tampilan form ini berfungsi untuk menginputkan data penyakit kedalam database. Gambar 6 : Tampilan halaman diagnosa 5.7 Tampilan Halaman Registrasi Pasien Tampilan halaman registrasi pasien sebelum melakukan diagnosa. Gambar 4 : Tampilan form penyakit

82 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 2, Desember 2016 6. Simpulan Berdasarkan hasil implementasi yang telah dilakukan, metode certainty factor dapat memberikan perhitungan penyelesaian seberapa pasti pada user atau pasien menderita jenis penyakit epilepsi. Aplikasi sistem pakar ini dapat memberikan kemudahan bagi dokter dalam melakukan diagnosa jenis penyakit pada anak dengan cepat mudah dan efektif. Gambar 7 : Tampilan halaman register 5.8 Tampilan Halaman Hasil Diagnosa Tampilan halaman hasil diangosa adalah hasil yang diperoleh setelah pasien memilih gejala penyakit yang di derita. Gambar 8 : Tampilan hasil diagnosa 7. Referensi Edi Iskandar. (2007). Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit ISPA Menggunakan Metode Faktor Kepastian. Jurnal Ilmiah STMIK GI MDP, 3(Sistem Pakar), 9 16. Ritonga, N. A. (2013). Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Pada Buah-buahan Pascapanen. Pelita Informatika, 1(1), 157 161. Susano, A. (2016). Penerapan dan Implementasi Sistem Pakar dalam Mendekteksi Gejala Penyakit Epilepsi. Factor Exacta, 9(1), 37 48. Suwarba, I. G. N. M. (2011). Insiden dan Karakteristik Klinis Epilepsi pada Anak. Sari Pediatri, 13(2), 123 128. Wulandari, F., & Yuliandri, I. (2014). Diagnosa Gangguan Gizi Menggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal Sains, Teknologi Dan Industri, 11(2), 305 313.