BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di PT. Matahari Department Store

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. berbagai macam nilai (Indriantoro dan Supomo, 2002)

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

III. METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyono, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan beserta definisi operasionalnya adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menguji hipotesis yang telah ditetapkan kemudian menginterprestasikan hasil

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. PLN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14). 1. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian dengan maksud memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. 2. Penelitian kualitatif adalah penelitian dengan data yang berbentuk kata, skema dan gambar. Berdasarkan teori tersebut maka penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif karena data yang diperoleh melalui kuesioner/data kualitatif diangkakan kemudian dianalisis melalui uji statistik. 3.1.2. Obyek Penelitian Objek penelitian adalah variabel penentuan lokasi yang akan diteliti. Penelitian ini dilakukan di Tarekat Suster Fransiskus Dina Indonesia yang berpusat di Yogyakarta. 3.2. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hak tersebut kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2003: 31). 47

48 3.2.1. Jenis Variabel 3.2.1.1. Variabel Independen Yaitu variabel yang mempengaruhi atau variabel bebas. Dalam penelitian ini veriabel bebas yang digunakan adalah sebagai berikut ini. a. Variabel motivasi kerja (X 1 ) b. Variabel pelatihan karyawan (X 2 ) 3.2.1.2. Variabel Dependen Yaitu variabel terikat atau veriabel yang dipengaruhi. Dalam penelitian ini variabel terikat yang digunakan adalah kualitas pelayanan (Y). 3.2.2. Definisi Operasional Variabel Agar tidak menimbulkan interprestasi yang menyimpang dari maksud dan tujuan penelitian ini, perlu diberikan definisi operasional variabel- variabel yang diteliti. 3.2.2.1. Variabel Independen Motivasi Kerja (X 1 ) Motivasi kerja adalah dorongan daya batin dalam diri seseorang yang menciptakan gairah untuk berprilaku atau berusaha yang menghasilkan sesuatu yang baik dan berguna. Dengan motivasi, seseorang didorong untuk mampu bekerja sama, efektif dalam bekerja dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai

49 kepuasan dan hasil yang optimal. Motivasi pegawai diukur dengan menggunakan indikator sebagai berikut: 1. Motivasi dari Dalam a. Upah atau gaji yang adil untuk memenuhi kebutuhan hidup b. Kenaikan gaji yang menumbuhkan gairah dan semangat bekerja. c. Pemberian tunjangan d. Berperan serta dalam kegiatan Allah e. Anugerah dari Tuhan f. Sikap sebagai hamba g. Sikap Taat h. Sikap Miskin i. Sikap Murni 2. Motivasi dari Luar a. Sarana dan prasarana yang baik dan mendukung. b. Suasana kerja yang damai. c. Ketepatan penempatan tugas. 3.2.2.2. Variabel Independen Pelatihan Karyawan (X 2 ) Pelatihan karyawan merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan, ketrampilan dan keahlian serta sikap tertentu agar karyawan semakin terampil dan

50 mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik sesuai standar, indikator yang digunakan: a. Prestasi karyawan meningkat. b. Karyawan semakin disiplin. c. Upah insentif meningkat. d. Tingkat pemborosan bahan, tenaga dan waktu berkurang. e. Tingkat kerjasama makin besar. f. Pengembangan karya Allah g. Makin dewasa secara manusiawi h. Makin dewasa secara Kristiani i. Makin dewasa secara Religius. j. Makin dewasa secara Apostolik 3.2.2.3. Variabel Dependen Kualitas Pelayanan (Y) Kualitas pelayanan merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pemakai jasa. Untuk menilai kualitas pelayanan, indikator yang digunakan adalah: a. Penampilan fisik. b. Daya uji. c. Ketrampilan

51 d. Keramahan. e. Kredibilitas. f. Komunikasi. g. Berpihak pada orang kecil. h. Semangat doa. i. Cinta kasih. j. Kesederhanaan Kristiani. k. Lepas bebas. l. Rajin dan giat. m. Murah hati. 3.3. Jenis dan Sumber Data 3.3.1. Jenis Data 3.3.1.1. Data Primer Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2003: 129). Dalam penelitian ini data primer yang dibutuhkan adalah jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepada responden penelitian.

52 3.3.1.2. Data Sekunder Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2003: 129). Data sekunder dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen atau catatan pada obyek penelitian. Dalam penelitian ini data sekunder yang dibutuhkan adalah data tentang gambaran umum obyek penelitian yang meliputi sejarah berdirinya, struktur organisasi, serta keterangan-keterangan yang berhubungan dengan Tarekat Suster Fransiskus Dina Indonesia. 3.3.2. Sumber Data Data yang diperlukan diambil dan diperoleh langsung dari Tarekat Suster Fransiskus Dina Indonesia yang berhubungan dengan motivasi, pelatihan dalam kaitannya dengan kualitas pelayanan. 3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2003: 75). Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Tarekat Suster Fransiskus Dina Indonesia yang bekerja sebanyak 210 orang.

53 3.4.2. Sampel Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2003: 76). Karena keterbatasan waktu dan biaya, penulis tidak meneliti semua individu dalam penelitian, tetapi hanya sebagian saja yang diterapkan dapat menggambarkan seluruh populasi yang ada. Dalam penelitian ini jumlah populasinya ada 210 orang dan untuk menentukan ukuran pengambilan sampel, penulis menggunakan perhitungan menurut pendapat Slovin dalam Husein Umar (2008) sebagai berikut. n 1 N 2 Ne 1 210 (210 x 0,1 n 2 210 n 67, 7 ( dibulatkan 68) 3,1 dimana: ) n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir atau diinginkan, misalnya 10 % (Husein Umar, 2009: 78). Dengan menggunakan rumus menurut Slovin, maka sampel pada penelitian ini sebanyak 68 orang dari Tarekat Suster Fransiskus Dina Indonesia.

54 3.5. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.5.1. Dokumentasi Metode pengumpulan data dengan melakukan pencatatan dari dokumen yang berhubungan dengan data tentang latar belakang berdirinya Tarekat dan karya pelayanan di Tarekat Suster Fransiskus Dina Indonesia. 3.5.2. Kuesioner Metode pengumpulan data kuesioner ini sudah dimodifikasi. Data dan informasi dalam penelitian ini dikumpulkan dari responden dengan menggunakan angket. Metode Angket adalah metode yang mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang dan sekelompok orang tentang fenomena sosial dengan menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu (Sugiyono, 2003 : 86). Dengan tehnik menyebarkan angket dengan memberikan daftar pernyataan kepada responden ini, penulis berharap responden akan memberikan respon atas daftar pernyataan yang berkaitan dengan motivasi, pelatihan dan kinerja pelayanan pada Tarekat Suster Fransiskus Dina Indonesia. 3.5.3. Studi Pustaka Merupakan kegiatan penulisan kepustakaan yang dimaksudkan untuk menggali teori-teori dasar dan konsep dari materi kajian dan

55 memperoleh orientasi yang lebih luas. Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan referensi yang diperlukan untuk melengkapi daya yang berhubungan dengan bidang kajian. 3.6. Uji Instrumen 3.6.1. Uji Validitas Validitas adalah sifat yang menunjukkan adanya kemampuan suatu instrument atau alat ukur untuk dapat mengungkapkan sesuatu yang menjadi pokok sasaran penelitian. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang atau diganti karena dianggap tidak relevan. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas kuesioner dilakukan dengan menganalisa nilai korelasi antara skor dengan skor total dengan korelasi product moment. Jika r hitung > r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Jika r hitung < r tabel maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut tidak valid (Ghozali, 2009: 85). 3.6.2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrument pengukuran (Husein Umar, 2008: 58). Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

56 merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Ghozali, 2009: 89). 3.7. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini: 1. Coding Yaitu data yang telah dikumpulkan kemudian diberi kode-kode kemudian diolah lebih lanjut. 2. Editing Yaitu mengoreksi terhadap kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan terhadap data yang telah diperoleh berdasarkan hasil penelitian. 3. Tabulating Yaitu memasukkan data yang telah diklarifikasikan dalam tabel yang telah disediakan. 4. Scoring Yaitu mengolah data yang ada dengan cara memberi penilaian data yang telah masuk serta memberi skor pada tiap-tiap jawaban yang diperoleh dari setiap responden.

57 Skor pengukuran dengan menggunakan skala likert, Adapun skornya adalah sebagai berikut ini (Istijanto, 2010: 87) a. Jawaban (Sangat Setuju) bobotnya 5 b. Jawaban (Setuju) bobotnya 4. c. Jawaban (Ragu) bobotnya 3 d. Jawaban (Tidak Setuju) bobotnya 2 e. Jawaban (Sangat Tidak Setuju) bobotnya 1 3.8. Analisis Data Analisis data yang dimaksud untuk membahas dan menjabarkan data yang diperoleh dan kemudian masalah yang ada disimpulkan agar didapat jawaban yang tepat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tehnik analisis data sebagai berikut. 3.8.1. Analisis Data Deskriptif Analisis Deskripsi yang akan dibahas antara lain mengenai pembahasan terhadap hasil perhitungan dari analisis kualitatif, serta menggambarkan secara jelas kondisi yang ada di dalam obyek. 3.8.2. Analisis Data Kuantitatif 3.8.2.1. Analisis Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan dengan analisis regresi berganda dengan formula sebagai berikut:

58 Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + ε Keterangan : Y α = Variabel dependen (kinerja pelayanan) = Konstanta regresi berganda β 1, β 2, = Koefisien regresi. X 1 X 2 ε = Variabel motivasi kerja = Variabel pelatihan karyawan = Residual / variabel diluar penelitian 3.8.2.2. Pengujian Pengaruh Secara Parsial (Uji t) a. Langkah pertama Menentukan hipotesis pengujian yaitu: 1) H : 0, berarti tidak ada pengaruh antara 0 variabel bebas terhadap variabel terikat. 2) H : 0, berarti ada pengaruh positif antara a variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Langkah kedua Menentukan kriteria uji dua sisi dengan tingkat signifikansi ( = 0,05) dengan df = n k 1, maka akan didapat nilai t tabel. c. Langkah ketiga Membandingkan t hitung dengan t tabel 1) Ha diterima dan Ho ditolak jika t hitung > t tabel

59 2) Ha ditolak dan Ho diterima jika t hitung < t tabel Atau 1) Ha diterima dan Ho ditolak jika signifikansi < 0,05 2) Ha ditolak dan Ho diterima jika signifikansi > 0,05 3.8.2.3. Pengujian Pengaruh Secara Simultan (Uji F) a. Langkah pertama Menentukan hipotesis pengujian yaitu: 1) Ho : 1, 2 < 0, berarti tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. 2) Ha : 1, 2 > 0, berarti ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Langkah kedua Menentukan kriteria uji dua sisi, maka dapat diperiksa tabel F 0, 05 : df digunakan tingkat signifikansi 5 %. c. Langkah ketiga Membandingkan F hitung dengan F tabel 1) Ha diterima dan Ho ditolak jika F hitung > t tabel 2) Ha ditolak dan Ho diterima jika F hitung < t tabel Atau 1) Ha diterima dan Ho ditolak jika signifikansi < 0,05 2) Ha ditolak dan Ho diterima jika signifikansi > 0,05

60 3.8.2.4. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2009: 87). Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi (R 2 ) adalah bias terhadap jumlah variable independen yang dimasukkan ke dalam model. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2 pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Nilai Adjusted R Square digunakan untuk mengetahui prosentase pengaruh variabel independen secara berganda/ bersamasama dapat mempengaruhi variabel dependen. Berdasarkan nilai Adjusted R Square ini juga dapat diketahui besarnya pengaruh variabel lain di luar model regresi.