III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang peneliti lakukan ini adalah kajian mengenai faktor-faktor yang

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

III. METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

METODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

III. METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Statistik). Data yang diambil pada periode , yang dimana di dalamnya

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series)

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

III. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis

III. METODE PENELITIAN. Jenderal Pengelolaan Utang, Bank Indonesia dalam berbagai edisi serta berbagai

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

III. METODOLOGI PENELITIAN. A. Data dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian arsip yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder tahunan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam

III. METODE PENELITIAN

Msi = x 100% METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi Anggaran Pertahanan di Indonesia, yaitu :

BAB IV METODELOGI PENELITIAN

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. merupakan data tahunan dan hanya pada sektor industri.

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai. tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator

METODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

III. METODE PENELITIAN. gabungan dari data runtun waktu (time series) tahunan. Data yang digunakan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. a. Data primer yaitu Willingness To Pay, Travel Cost, Umur, Pendidikan dan. sedang berkunjung ke objek wisata Teluk kiluan.

BAB IV METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Selang periode runtun waktu. Bulanan Tahun Dasar PDB Triwulanan Miliar rupiah. M2 Bulanan Persentase

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

III. METODE PENELITIAN. Laporan Kebijakan Moneter, Laporan Perekonomian Indonesia, Badan Pusat

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data yang digunakan terkait dengan penelitian tentang pengaruh jumlah penduduk

Transkripsi:

III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun 2000-2013 yang terdiri dari satu variabel terikat yaitu Konsentrasi Lembaga Pendidikan Tinggi dan tiga variabel bebas yaitu Jumlah Usia Sekolah, Aktivitas Ekonomi dan Angkatan Kerja Data sekunder ini diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya : a. Perpustakaan daerah di Lampung b. Perpustakaan Badan Pusat Statistik di Lampung c. Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayan provinsi Lampung d. Sumber-sumber lainnya yang relevan. Tabel 4. Jenis Variabel, Ukuran, dan Sumber Data No Jenis Variabel Ukuran Sumber Data 1 Jumlah Usia Sekolah Jiwa BPS Lampung 2 Aktivitas ekonomi Unit BPS Lampung 3 Angkatan Kerja Jiwa BPS Lampung B. Batasan Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat (KLPT) dan variabel bebas (JUS, AK, dan AE). Batasan atau definisi variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

25 1. Konsentrasi Lembaga Pendidikan Tinggi (KLPT) Data yang digunakan adalah jumlah konsentrasi lembaga pendidikan tinggi yang diukur dengan indeks entropi theil dalam satuan persen menggunakan data 20 kecamatan yang ada di Kota Bandar Lampung mulai dari tahun 2000 hingga 2013. Didalam penelitian ini yang termasuk kedalam konsentrasi lembaga pendidikan tinggi adalah perguruan negeri dan swasta, Institut, Kebidanan dan Diploma. 2. Jumlah Usia Sekolah (JUS) Data Jumlah Usia Sekolah yang digunakan adalah penggambaran dengan Angka Partisipasi Sekolah(APS) yang merupakan ukuran daya serap lembaga pendidikan terhadap penduduk usia sekolah. semakin besar jumlah penduduk yang berkesempatan mengenyam pendidikan. Namun demikian meningkatnya APS merupakan indikator dasar yang digunakan untuk melihat akses penduduk pada fasilitas pendidikan khususnya bagi penduduk usia sekolah. Semakin tinggi Angka Partisipasi Sekolah tidak selalu dapat diartikan sebagai meningkatnya pemerataan kesempatan masyarakat untuk mengenyam pendidikan. data diperoleh dari BPS mulai dari tahun 2000 hingga 2013. 3. Aktivitas Ekonomi (AE) Data aktivitas ekonomi dihitung menggunakan pemusatan kegiatan yang menunjukan terjadinya kawasan industri besar menengah (IBM) merupakan suatu proses yang selektif dan hanya terjadi pada lokasi tertentu diukur dalam satuan persen data diperoleh dari BPS mulai dari tahun 2000 hingga 2013.

26 4. Angkatan Kerja (AK) Data Angkatan kerja didapat dari BPS mulai dari 2000-2013 data yang digunakan adalah jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan, baik sedang bekerja maupun yang sementara tidak sedang bekerja karena suatu sebab. C. Model Analisis 1. Indeks Entropi Theil Untuk menganalisis pola konsentrasi lembaga pendidikan tinggi dan untuk menganalisis pola konsentrasi geografis (ketidakmerataan) lembaga pendidikan tinggi yang berada di kota Bandar Lampung. Alasan digunakan alat ini karena dapat menyajikan lebih dari satu titik pada suatu titik waktu,menyediakan secara rinci dalam sub unit geografis yang lebih kecil serta dapat digunakan untuk membuat perbandingan selama waktu tertentu (Kuncoro,2002). Adapun formula rumus dari Indeks ketidakmerataan Entropi Theil untuk tingkat kabupaten/kota dapat dinyatakan sebagai berikut : Keterangan: I (yj) = Indeks Entropi keseluruhan atas ketidakmerataan LPT di Kota Bandar Lampung. Y ij = pangsa pasar lembaga pendidikan tinggi kecamatan terhadapat seluruh lembaga pendidikan tinggi di Kota Bandar Lampung Nd = jumlah keseluruhan kecamatan yang ada di Kota Bandar Lampung. 0 (nol) : berarti tidak terjadi konsentrasi 1 (satu) : berarti tingkat konsentrasi tinggi

27 Sedangkan untuk ketidakmerataan antar kab/kota pada Provinsi Lampung dan dalam kota Bandar lampung digunakan rumus sebagai berikut : Yd = pangsa pasar Lembaga pendidikan tinggi di Kota Bandar Lampung Nrj = jumlah seluruh kab/kota dalam kota Bandar lampung P = jumlah seluruh kab/kota di Provinsi Lampung 2. Model Ekonometrika Penelitian ini akan mengukur dan menganalisis pengaruh dan arah hubungan antar variabel independen (Jumlah Usia Sekolah (JUS), Aktivitas Ekonomi (AE) dan Angkatan Kerja (AK) dan Konsentrasi Lembaga Pendidikan Tinggi (KLPT) maka analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square/OLS). Model umum dari analisis regresi linier berganda adalah: Y t = β 0 + β 1 X 1t + β 2 X 2t + β 3 X 3t. + β k X kt +e t dimana Y adalah variabel dependen, X 1, X 2. X k adalah variabel independen dan e t adalah variabel gangguan. β 0 adalah intersep sedangkan β 1, β 2, β k dalam regresi berganda disebut koefisien regresi parsial. D. Uji Asumsi Klasik Model kuadrat terkecil di bangun dengan berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Dengan asumsi-asumsi tersebut, model kuadrat terkecil memiliki sifat ideal dengan teorema Gauss- Markov (Gauss-Markov Theorem). Metode kuadrat terkecil akan menghasilkan estimator yang mempunyai sifat tidak bias, linier, dan mempunyai varian yang minimum (best linear unbiased estimators = BLUE).

28 Sebelum melakukan analisis regresi, model persamaan harus memenuhi asumsi-asumsi OLS yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan autokorelasi (Agus Widarjono, 2013). 1. Uji Normalitas Uji Normalitas adalah untuk mengetahui apakah residual terdistribusi secara normal atau tidak. Pengujian normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan metode Jarque-Bera (J-B) (Agus, 2013). Uji statistik dari J-B ini menggunakan perhitungan skewness dan kurrtosis. Berikut ini hipotesis yang digunakan untuk mengetahui uji normalitas : H 0 : Jarque Bera stat > Chi square, p-value > 0.1%, residual berditribusi dengan normal. H a : Jarque Bera stat < Chi square, p-value < 0.1%, residual tidak berditribusi dengan normal. Residual dikatakan memiliki distribusi normal jika Jarque Bera > Chi square, dan atau probabilita (p-value) > α = 0.1% (Gujarati,2004). Didalam penelitian ini peneliti mengharapkan untuk menerima H 0. 2. Uji Multikolinearitas Menurut Gujarati (2004), multikolinearitas adalah hubungan linier yang terjadi diantara variabel-variabel independen.pengujian terhadap gejala multikolinearitas dapat dilakukan dengan menghitung Variance Inflation Factor (VIF) dari hasil estimasi. jika VIF < 10 maka antara variabel independen tidak terjadi hubungan yang linier (tidak ada multikolinearitas). Ho : VIF > 10, terdapat multikolinearitas antar variabel independen. Ha : VIF < 10, tidak ada multikolinearitas antar variabel independen. Didalam penelitian ini peneliti mengharapkan VIF < 10 sehingga tidak terjadi multikolinearitas.

29 3. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas merupakan salah satu penyimpangan terhadap asumsi kesamaan varian (homoskedastisitas), yaitu varians error bernilai sama untuk setiap kombinasi tetap dari X 1, X 2,, X p. Jadi dengan adanya heteroskedastisitas, estimator OLS tidak menghasilkan estimator yang Best Linear Unbiased Estimator (BLUE) hanya Linear Unbiased Estimator (LUE) (Agus Widarjono, 2013). Metode yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan heteroskedastik pada model, peneliti menggunakan uji white. Rumusan hipotesis dalam uji white adalah sebagai berikut (Agus Widarjono, 2013) : H 0 : Tidak Ada Heteroskedastisitas H a : Terdapat Heteroskedastisitas Kriteria pengujiannya adalah: a. H 0 ditolak dan H a diterima, jika nilai chi-square hitung (n x R 2 ) lebih besar dari nilai Chikuadrat (χ 2 ) dengan derajat kepercayaan tertentu (α). b. H 0 diterima dan H a ditolak, jika nilai chi-square hitung (n x R 2 ) lebih kecil dari nilai Chikuadrat (χ 2 ) dengan derajat kepercayaan tertentu (α). Jika H 0 ditolak, berarti terdapat heteroskedastisitas. Jika H 0 diterima, berarti tidak terdapat heteroskedastisitas. 4. Uji Autokorelasi Menurut Gujarati ( 2004), autokolerasi adalah keadaan dimana faktor-faktor pengganggu yang satu dengan yang lain tidak saling berhubungan, pengujian terhadap gejala autokorelasi dalam model analisis regresi dilakukan dengan pengujian Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test dengan membandingkan nilai Obs*R square dengan nilai Chi-square. Jika Obs*R square ( χ 2 -hitung) lebih besar dari Chi-square (χ 2 tabel), berarti hasil uji

30 Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test mengindikasikan bahwa terdapat masalah autokolerasi didalam model. Dan jika Obs*R square ( χ 2 -hitung) lebih kecil dari Chi-square (χ 2 tabel), berarti hasil uji Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test mengindikasikan bahwa tidak ada masalah autokolerasi. Dalam hal ini, hipotesis pendugaan masalah autokolerasi adalah sebagai berikut : H 0 : ρ 1 = ρ 2 =...= ρ ρ = 0 ( tidak ada autokorelasi ) H a : ρ 1 ρ 2... ρ ρ 0 ( ada autokorelasi ) Dalam penelitian ini peneliti mengharapkan menerima H 0 sehingga dalam penelitian model yang digunakan tidak memiliki masalah autokorelasi. 5. Analisis Regresi Spesifikasi model dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : LnKLPT t = Ln β 0 + β 1 LnJUS + β 2 LnAE + β 3 LnAK + ɛ t Dimana: LnKLPT LN JUS t LnAE t LnAK t ɛ t Lnβ 0 β 1, β 2,.., β n = Logaritma Natural Konsentrasi Lembaga Pendidikan Tinggi = Jumlah Usia Sekolah = Logaritma Natural Aktivitas Ekonomi = Logaritma Natural Angkatan Kerja = error term (variabel pengganggu) = konstanta = eksponen variabel independen Setelah didapat hasil dari regresi persamaan tersebut maka akan dianalisis pengaruh dan arah hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

31 E. Uji Hipotesis Setelah uji asumsi klasik, langkah selanjutnya untuk mengetahui keakuratan data maka perlu dilakukan beberapa pengujian : 1. Uji t statistik Menurut Gujarati ( 2004), uji t statistik melihat hubungan atau pengaruh antara variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan : a. Uji t statistik pada β 1 H 0 : β 1 0 variabel bebas (JUS) tidak berpengaruh terhadap Konsentrasi LPT. H a : β 1 > 0 variabel bebas (JUS) berpengaruh terhadap Konsentrasi LPT. Kriteria pengujiannya adalah: (1) H 0 diterima dan H a ditolak, jika nilai t-hitung < nilai t-tabel. (2) H 0 ditolak dan H a diterima, jika nilai t-hitung > nilai t-tabel. Jika H a ditolak, berarti variabel bebas (JUS) tidak berpengaruh terhadap Konsentrasi LPT. Jika H a diterima berarti variabel bebas (JUS) berpengaruh terhadap Konsentrasi LPT. b. Uji t statistik pada β 2 H 0 : β 2 0 variabel bebas (AE) tidak berpengaruh terhadap Konsentrasi LPT. H a : β 2 > 0 variabel bebas (AE) berpengaruh terhadap Konsentrasi LPT. Kriteria pengujiannya adalah: (1) H 0 diterima dan H a ditolak, jika nilai t-hitung < nilai t-tabel. (2) H 0 ditolak dan H a diterima, jika nilai t-hitung > nilai t-tabel Jika H a ditolak, berarti variabel bebas (AE) tidak berpengaruh terhadap Konsentrasi LPT. Jika H a diterima berarti variabel bebas (AE) berpengaruh terhadap Konsentrasi LPT.

32 c. Uji t statistik pada β 3 H 0 : β 3 0 variabel bebas (AK) tidak berpengaruh terhadap Konsentrasi LPT. H a : β 3 > 0 variabel bebas (AK) berpengaruh terhadap Konsentrasi LPT. Kriteria pengujiannya adalah: (1) H 0 diterima dan H a ditolak, jika nilai t-hitung < nilai t-tabel. (2) H 0 ditolak dan H a diterima, jika nilai t-hitung > nilai t-tabel Jika H a ditolak, berarti variabel bebas (AK) tidak berpengaruh terhadap Konsentrasi LPT. Jika H a diterima berarti variabel bebas (AK) berpengaruh terhadap Konsentrasi LPT. 2. Uji F Statistik Menurut Gujarati (2004), Pengujian F dilakukan untuk mengetahui apakah secara bersamasama seluruh variabel bebas atau variabel-variabel independen mempunyai pengaruh signifikan atau tidak signifikan terhadap variabel terikat atau variabel dependen. Perumusan hipotesis : H 0 : β 0 = β 1 = β 2 = β 3 = 0, artinya variabel independen secara bersama- sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. H a : paling tidak satu dari β k 0 dimana k = 1,2,3 artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah: Ho diterima (tidak signifikan) jika F hitung < F tabel atau P value < α Ho ditolak (signifikan) jika F hitung > F tabel atau P value > α 3. Koefisien Determinasi (R 2 ) Menurut Gujarati (2004), Koefisien determinasi (R 2 ) nilainya berkisar antara 0 dan 1. R 2 menjelaskan seberapa besar persentasi total variasi variabel dependen yang dijelaskan oleh model, semakin besar R 2 semakin besar pengaruh model dalam menjelaskan variabel

33 dependen.r 2 sebesar 1 berarti ada kecocokan sempurna, sedangkan yang bernilai 0 berarti tidak ada hubungan antara variabel tak bebas dengan variabel yang menjelaskan.