STANDAR PELAYANAN YANG TERKAIT DENGAN PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)

dokumen-dokumen yang mirip
SEKTOR LAYANAN PERIZINAN BPMPT PROVINSI JAWA BARAT

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DI JAWA BARAT

DAFTAR INFORMASI PUBLIK DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 39 Tahun 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU GUBERNUR JAWA BARAT,

BIDANG PERHUBUNGAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN KABUPATEN 1. Perhubungan Darat. 1. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)

G. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PERHUBUNGAN

NO. BIDANG JENIS IZIN / NON IZIN

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

Pedoman dan penetapan tata cara penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan.

P. BIDANG PERHUBUNGAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

P. BIDANG PERHUBUNGAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi

SEKILAS BPPT PROVINSI JAWA BARAT BANDUNG, 2013

GUBERNUR SUMATERA BARAT

(Jalan Ahmad Marzuki Pontianak)

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 09 TAHUN 2017 TENTANG

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH

LAMPIRAN I: PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015

SEKILAS BPPT PROVINSI JAWA BARAT BANDUNG, 2013

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 026 TAHUN 2014

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 82 TAHUN 2008

GUBERNUR SUMATERA UTARA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

REKAPITULASI PERIZINAN & NON PERIZINAN (Bulan Januari s/d Desember 2016)

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 317 TAHUN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. NOMOR l& TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

JENIS PERIZINAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 3 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR

GUBERNUR SULAWESI SELATAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2009 T E N T A N G

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG

Melaksanakan Urusan Pemerintah di Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berdasarkan azas Otonomi dan Tugas Pembantuan

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 25 TAHUN 2012

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI, DAN

BAGAN ALUR SOP SURAT IZIN USAHA PERIKANAN (SIUP) PADA KPPTSP PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PEMOHON FRONT OFFICE BACK OFFICE KEPALA BKPM & PT

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

31. STANDAR PELAYANAN IZIN TRAYEK ANGKUTAN DAN IZIN OPERASI TIDAK DALAM TRAYEK KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT NOMOR : 21 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

DOKUMEN PROSEDUR PENERBITAN IZIN PERIKANAN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SIDOARJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PELALAWAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI RIAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 04 TAHUN 2005

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

1 of 5 02/09/09 11:51

PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR - 1 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN BIDANG PERHUBUNGAN LAUT DI KOTA AMBON

BAB I PENDAHULUAN. b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kehutanan;

AA. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG. PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Inventarisasi Hutan SUB BIDANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 95 TAHUN 2008

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 34 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

SALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 1 TAHUN 2017

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Angkutan.

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

1 STANDAR PELAYANAN YANG TERKAIT DENGAN PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY) A. Persyaratan Persyaratan perizinan baik administrasi maupun teknis mengacu kepada peraturan perundangan yang dikeluarkan oleh bidang/ sektor perizinan masing-masing. Persyaratan tersebut kemudian ditetapkan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat setelah mendapatkan masukan dari OPD Teknisnya. B. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur; Sistem, Mekanisme dan Prosedur pelayanan perizinan terpadu dikelompokan kedalam 5 (Lima) model, yaitu : B.1 Model 1 : Tanpa Kajian Teknis dan Dengan Retribusi B.2 Model 2 : Tanpa Kajian Teknis dan Tanpa Retribusi B.3 Model 3 : Dengan Kajian Teknis dan Dengan Retribusi B.4 Model 4 : Dengan Kajian Teknis dan Tanpa Retribusi B.5 Model 5 : Diagram untuk setiap model adalah meliputi:

2 B.1 Mekanisme Model 1 : Tanpa Kajian Teknis dan Dengan Retribusi PEMOHON BPMPT SKPD PIMPINAN FRONT OFFICE BACK OFFICE TIM TEKNIS BPMPT Informasi Pmeriksaan Berkas Lengkap Verifikasi/ Validasi Valid Penerbitan Naskah Penetapan SKRD Tanda Tangan Tidak Lengkap Tidak Lengkap Via Elektronik Lengkap Tidak Valid Pembayaran & Penyerahan Administrasi

3 Prosedur Model 1 : Tanpa Kajian Teknis dan Dengan Retribusi: 1) Prosedur Permohonan: a. Pemohon mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penjelasan persyaratan, formulir perizinan, biaya dan waktu yang dibutuhkan melalui loket informasi, telepon atau diunduh (download) pada web site Badan; b. Pemohon mengajukan permohonan perizinan ditujukan kepada Kepala Badan; c. Permohonan via Loket; dan i. Pemohon yang berhalangan atau tidak memungkinkan untuk mengurus perizinan, dapat diwakili oleh Kuasanya, yang dinyatakan dengan Surat Kuasa dan/atau surat tugas bermaterai cukup serta menunjukan identitas; ii. Pemohon menyampaikan formulir dan kelengkapan persyaratan ke loket pendaftaran atau media elektronik; dan iii. Pemohon mendapatkan tanda terima berkas pendaftaran apabila persyaratan dinyatakan lengkap; d. Permohonan via Elektronik. i. Pemohon mengajukan permohonan melalui aplikasi perizinan yang disediakan Badan. 2) Prosedur Pemeriksaan Permohonan (Proses Administrasi): a. Petugas Front Office memeriksa kelengkapan persyaratan sesuai dengan daftar persyaratan; b. Petugas Front Office mengembalikan berkas permohonan dan menginformasikan untuk diperbaiki/dilengkapi oleh Pemohon apabila persyaratan tidak lengkap dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c. Petugas Front Office memberikan tanda terima berkas pendaftaran kepada Pemohon apabila berkas telah memenuhi persyaratan dan lengkap; dan d. Petugas Front Office menyerahkan berkas permohonan ke petugas Back Office. 3) Prosedur Validasi/ Verifikasi dan Penerbitan Permohonan (Proses Administrasi): a. Petugas Back Office melakukan verifikasi dan validasi administratif terhadap berkas permohonan; b. Petugas Back Office membuat naskah Izin dan/atau Non Izin untuk ditandatangani oleh Kepala Badan apabila hasil verifikasi dan validasi dinyatakan lengkap dan sesuai dengan ketentuan; dan c. Petugas Back Office membuat naskah penolakan atau penangguhan untuk ditandatangani oleh Kepala Badan apabila hasil verifikasi dan validasi dinyatakan tidak lengkap dan tidak sesuai dengan ketentuan. 4) Tim Teknis menghitung nilai retribusi sebagai bahan penetapan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) oleh pejabat yang berwenang; (Proses Teknis):

4 5) Kepala Badan menandatangani dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan permohonan; (Proses Penerbitan): a. Penandatanganan perizinan dapat dilakukan secara elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; b. Kepala Badan dapat melimpahkan kewenangan penandatangan jenis perizinan tertentu yang bersifat daftar ulang atau merupakan turunan dari suatu ijin kepada pejabat yang menangani perizinan; c. Kepala Badan menandatangani naskah perizinan setelah diparaf oleh Kepala Bidang atau Pejabat yang ditunjuk, yang ditempatkan di sebelah kanan nama jabatan Kepala Badan; d. Surat Penangguhan perizinan ditandatangani oleh Kepala Bidang Pelayanan ; dan e. Surat Penolakan perizinan ditandatangani oleh Kepala Bidang Pelayanan untuk perizinan umum. 6) Petugas Back Office melaksanakan penomoran dan pengarsipan surat perizinan dokumen dan atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan; dan (Proses Penerbitan). 7) Prosedur Penyerahan Dokumen : a. Penyerahan via Loket: i. Petugas Back Office menyerahkan surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan permohonan yang telah ditandatangani kepada petugas front office; ii. Petugas Front Office menyerahkan SKRD kepada Pemohon: dan iii. Petugas Front Office menyerahkan surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/ penangguhan permohonan yang telah ditandatangani kepada pemohon, setelah pemohon menyerahkan dan/atau memperlihatkan bukti pembayaran retribusi (untuk naskah perizinan), resi penerimaan berkas/ bukti pendaftaran dan syarat lainnya yang telah ditetapkan. b. Penyerahan via Non Loket Surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/ penangguhan permohonan dapat disampaikan melalui pos, setelah pemohon menyerahkan dan/atau memperlihatkan bukti pembayaran retribusi (untuk naskah perizinan), resi penerimaan berkas/ bukti pendaftaran dan syarat lainnya yang telah ditetapkan; dan 8) Prosedur Pembayaran dan Penerimaan Dokumen a. Pemohon menerima Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) dari petugas Front Office; b. Pemohon melakukan pembayaran retribusi ke loket pembayaran yang telah disediakan atau Bank yang ditunjuk untuk perjinan yang telah selesai; c. Pemohon menerima bukti pembayaran retribusi (untuk perizinan yang dikenakan retribusi);

d. Pemohon menerima surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/ penangguhan permohonan yang telah ditandatangani; dan e. Pemohon mengambil surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/ penangguhan permohonan yang telah ditandatangani ke petugas front office dengan menyertakan dan/atau memperlihatkan bukti pembayaran retribusi (untuk naskah perizinan), resi penerimaan berkas/ bukti pendaftaran dan syarat lainnya yang telah ditetapkan. 5

6 B.2 Mekanisme Model 2 : Tanpa Kajian Teknis dan Tanpa Retribusi PEMOHON BPMPT SKPD PIMPINAN FRONT OFFICE BACK OFFICE TIM TEKNIS BPMPT Informasi Pemeriksaan Berkas Lengkap Verifikasi/ Validasi Valid Penerbitan Naskah Tanda Tangan Tidak Lengkap Tidak Valid Tidak Lengkap Via Elektronik Lengkap Penyerahan Administrasi

7 Prosedur Model 2 : Tanpa Kajian Teknis dan Tanpa Retribusi 1) Prosedur Permohonan: a. Pemohon mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penjelasan persyaratan, formulir perizinan, biaya dan waktu yang dibutuhkan melalui loket informasi, telepon atau diunduh (download) pada web site Badan; b. Pemohon mengajukan permohonan perizinan ditujukan kepada Kepala Badan: c. Permohonan via Loket: i. Pemohon yang berhalangan atau tidak memungkinkan untuk mengurus perizinan, dapat diwakili oleh Kuasanya, yang dinyatakan dengan Surat Kuasa dan/atau surat tugas bermaterai cukup serta menunjukan identitas; ii. Pemohon menyampaikan formulir dan kelengkapan persyaratan ke loket pendaftaran atau media elektronik; dan iii. Pemohon mendapatkan tanda terima berkas pendaftaran apabila persyaratan dinyatakan lengkap. d. Permohonan via Elektronik: i. Pemohon mengajukan permohonan melalui aplikasi perizinan yang disediakan Badan. 2) Prosedur Pemeriksaan Permohonan (Proses Administrasi): a. Petugas Front Office memeriksa kelengkapan persyaratan sesuai dengan daftar persyaratan; b. Petugas Front Office mengembalikan berkas permohonan dan menginformasikan untuk diperbaiki/dilengkapi oleh Pemohon apabila persyaratan tidak lengkap dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c. Petugas Front Office memberikan tanda terima berkas pendaftaran kepada Pemohon apabila berkas telah memenuhi persyaratan dan lengkap; dan d. Petugas Front Office menyerahkan berkas permohonan ke petugas Back Office. 3) Prosedur Validasi/ Verifikasi dan Penerbitan Permohonan (Proses Administrasi): a. Petugas Back Office melakukan verifikasi dan validasi administratif terhadap berkas permohonan; b. Petugas Back Office membuat naskah Izin dan/atau Non Izin untuk ditandatangani oleh Kepala Badan apabila hasil verifikasi dan validasi dinyatakan lengkap dan sesuai dengan ketentuan; dan c. Petugas Back Office membuat naskah penolakan atau penangguhan untuk ditandatangani oleh Kepala Badan apabila hasil verifikasi dan validasi dinyatakan tidak lengkap dan tidak sesuai dengan ketentuan.

8 4) Kepala Badan menandatangani dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan permohonan; (Proses Penerbitan): a. Penandatanganan perizinan dapat dilakukan secara elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. Kepala Badan dapat melimpahkan kewenangan penandatangan jenis perizinan tertentu yang bersifat daftar ulang atau merupakan turunan dari suatu ijin kepada pejabat yang menangani perizinan; c. Kepala Badan menandatangani naskah perizinan setelah diparaf oleh Kepala Bidang atau Pejabat yang ditunjuk, yang ditempatkan di sebelah kanan nama jabatan Kepala Badan; d. Surat Penangguhan perizinan ditandatangani oleh Kepala Bidang Pelayanan untuk perizinan Tidak ; dan e. Surat Penolakan perizinan ditandatangani oleh Kepala Bidang Pelayanan untuk perizinan umum. 5) Petugas Back Office melaksanakan penomoran dan pengarsipan surat perizinan dokumen dan atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan; dan (Proses Penerbitan) 6) Prosedur Penyerahan Dokumen : a. Penyerahan via Loket: i. Petugas Back Office menyerahkan surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan permohonan yang telah ditandatangani kepada petugas front office; dan ii. Petugas Front Office menyerahkan surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/ penangguhan permohonan yang telah ditandatangani kepada pemohon, setelah pemohon menyerahkan dan/atau memperlihatkan resi penerimaan berkas/ bukti pendaftaran dan syarat lainnya yang telah ditetapkan. b. Penyerahan via Non Loket: i. Surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/ penangguhan permohonan dapat disampaikan melalui pos, setelah pemohon menyerahkan dan/atau memperlihatkan resi penerimaan berkas/ bukti pendaftaran dan syarat lainnya yang telah ditetapkan; dan ii. Biaya pengiriman melalui pos ditanggung oleh pemohon. 7) Prosedur Penerimaan Dokumen : Pemohon mengambil surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/ penangguhan permohonan yang telah ditandatangani ke petugas front office dengan menyertakan dan/atau memperlihatkan resi penerimaan berkas/ bukti pendaftaran dan syarat lainnya yang telah ditetapkan.

9 B.3 Mekanisme Model 3 : Dengan Kajian Teknis dan Dengan Retribusi PEMOHON BPMPT SKPD PIMPINAN FRONT OFFICE BACK OFFICE TIM TEKNIS BPMPT Informasi Pemeriksaan Berkas Tidak Lengkap Lengkap Verifikasi/ Validasi Tidak Valid Valid Kajian Teknis dengan Penetapan SKRD Tanda Tangan Tidak Lengkap Via Elektronik Lengkap Penerbitan Naskah BAP/ Pertimbangan Teknis/ Lainnya Penyerahan Administrasi

10 Prosedur Model 3 : Dengan Kajian Teknis dan Dengan Retribusi: 1) Prosedur Permohonan: a. Pemohon mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penjelasan persyaratan, formulir perizinan, biaya dan waktu yang dibutuhkan melalui loket informasi, telepon atau diunduh (download) pada web site Badan; b. Pemohon mengajukan permohonan perizinan ditujukan kepada Kepala Badan; c. Permohonan via Loket; i. Pemohon yang berhalangan atau tidak memungkinkan untuk mengurus perizinan, dapat diwakili oleh Kuasanya, yang dinyatakan dengan Surat Kuasa dan/atau surat tugas bermaterai cukup serta menunjukan identitas; ii. Pemohon menyampaikan formulir dan kelengkapan persyaratan ke loket pendaftaran atau media elektronik; dan iii. Pemohon mendapatkan tanda terima berkas pendaftaran apabila persyaratan dinyatakan lengkap. d. Permohonan via Elektronik. Pemohon mengajukan permohonan melalui aplikasi perizinan yang disediakan Badan. 2) Prosedur Pemeriksaan Permohonan (Proses Administrasi): a. Petugas Front Office memeriksa kelengkapan persyaratan sesuai dengan daftar persyaratan; b. Petugas Front Office mengembalikan berkas permohonan dan menginformasikan untuk diperbaiki/dilengkapi oleh Pemohon apabila persyaratan yang bersifat umum tidak lengkap dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c. Petugas Front Office memberikan tanda terima berkas pendaftaran kepada Pemohon apabila berkas telah memenuhi persyaratan dan lengkap untuk persyaratan yang bersifat umum; dan d. Petugas Front Office menyerahkan berkas permohonan ke petugas Back Office. 3) Prosedur Validasi/ Verifikasi dan Kajian Teknis (Proses Teknis): a. Badan menyampaikan permintaan tertulis melalui surat biasa, elektronik, SMS atau otomasi aplikasi perijinan kepada Tim Teknis untuk melakukan validasi/ verifikasi, kajian dan menyusun pertimbangan teknis secara terpadu dengan petugas Back Office; b. Tim Teknis dan Back Office menetapkan metode dan waktu validasi/ verifikasi dan kajian yang akan dilaksanakan dan menginformasikannya kepada pemohon melalui Front Office, surat biasa, elektronik, SMS atau otomasi aplikasi perijinan; c. Validasi/ verifikasi, kajian dan menyusun pertimbangan teknis dilaksanakan dengan metode:

11 i. On desk, validasi/ verifikasi persyaratan permohonan oleh petugas Back Office dan kajian teknis oleh Tim Teknis dilaksanakan di Kantor dengan dapat menghadirkan pemohon apabila dipandang perlu; ii. On site, validasi/ verifikasi persyaratan permohonan oleh petugas Back Office dan kajian teknis oleh Tim Teknis dilaksanakan di lokasi objek perijinan; dan iii. On desk dan on site. 4) Tim Teknis menyusun Berita Acara Pemeriksaan atau pembahasan dan pertimbangan teknis yang dikonsultasikan dan dilaporkan kepada Kepala Perangkat Daerah yang bersangkutan yang mencakup substansi pertimbangan Teknis dan analisa kajian, serta menghitung nilai retribusi sebagai bahan penetapan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) oleh pejabat yang berwenang; (Proses Teknis). 5) Tim Teknis menyampaikan Pertimbangan Teknis dan SKRD kepada Badan dengan tembusan kepada Kepala Perangkat Daerah yang bersangkutan; (Proses Teknis). 6) Petugas Back Office membuat rancangan dokumen dan atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan permohonan dan nota penjelasan kepada Kepala Badan sesuai Pertimbangan Teknis dari Tim Teknis untuk ditandatangani oleh Kepala Badan; (Proses Teknis). 7) Kepala Badan menandatangani dokumen dan atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan permohonan; (Proses Penerbitan): a. Penandatanganan perizinan dapat dilakukan secara elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. Kepala Badan dapat melimpahkan kewenangan penandatangan jenis perizinan tertentu yang bersifat daftar ulang atau merupakan turunan dari suatu ijin kepada pejabat yang menangani perizinan; c. Kepala Badan menandatangani naskah perizinan setelah diparaf oleh Kepala Bidang atau Pejabat yang ditunjuk, yang ditempatkan di sebelah kanan nama jabatan Kepala Badan; d. Surat Penangguhan perizinan ditandatangani oleh Kepala Bidang Pelayanan untuk perizinan Tidak ; dan e. Surat Penolakan perizinan ditandatangani oleh Kepala Bidang Pelayanan untuk perizinan umum. 8) Petugas Back Office melaksanakan penomoran dan pengarsipan surat perizinan dokumen dan atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan; dan (Proses Penerbitan).

12 9) Prosedur Penyerahan Dokumen : a. Penyerahan via Loket: i. Petugas Back Office menyerahkan surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan permohonan yang telah ditandatangani kepada petugas front office; ii. iii. Petugas Front Office menyerahkan SKRD ke Pemohon; dan Petugas Front Office menyerahkan surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/ penangguhan permohonan yang telah ditandatangani kepada pemohon, setelah pemohon menyerahkan dan/atau memperlihatkan bukti pembayaran retribusi (untuk naskah perizinan), resi penerimaan berkas/ bukti pendaftaran dan syarat lainnya yang telah ditetapkan. b. Penyerahan via Non Loket: i. Surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/ penangguhan permohonan dapat disampaikan melalui pos, setelah pemohon menyerahkan dan/atau memperlihatkan bukti pembayaran retribusi (untuk naskah perizinan), resi penerimaan berkas/ bukti pendaftaran dan syarat lainnya yang telah ditetapkan; dan ii. Biaya pengiriman melalui pos ditanggung oleh pemohon. 10) Prosedur Pembayaran dan Penerimaan Dokumen : a. Pemohon menerima Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) dari petugas Front Office; b. Pemohon melakukan pembayaran retribusi ke loket pembayaran yang telah disediakan atau Bank yang ditunjuk untuk perjinan yang telah selesai; c. Pemohon menerima bukti pembayaran retribusi (untuk perizinan yang dikenakan retribusi); dan d. Pemohon menerima surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/ penangguhan permohonan yang telah ditandatangani setelah menyerahkan dan/atau memperlihatkan resi pendaftaran/ bukti pendaftaran, bukti pembayaran retribusi (untuk naskah perizinan) dan syarat lainnya yang ditetapkan.

13 B.4 Mekanisme Model 4 : Dengan Kajian Teknis dan Tanpa Retribusi PEMOHON BPMPT SKPD PIMPINAN FRONT OFFICE BACK OFFICE TIM TEKNIS BPMPT Informasi Pemeriksaan Berkas Lengkap Verifikasi/ Validasi Valid Kajian Teknis Tanda Tangan Tidak Lengkap Tidak Valid Via Elektronik Lengkap Penerbitan Naskah BAP/ Pertimbangan Teknis/ Lainnya Tidak Lengkap Penyerahan Administrasi

14 Prosedur Model 4 : Dengan Kajian Teknis dan Tanpa Retribusi: 1) Prosedur Permohonan: a. Pemohon mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penjelasan persyaratan, formulir perizinan, biaya dan waktu yang dibutuhkan melalui loket informasi, telepon atau diunduh (download) pada web site Badan; b. Pemohon mengajukan permohonan perizinan ditujukan kepada Kepala Badan; c. Permohonan via Loket: i. Pemohon yang berhalangan atau tidak memungkinkan untuk mengurus perizinan, dapat diwakili oleh Kuasanya, yang dinyatakan dengan Surat Kuasa dan/atau surat tugas bermaterai cukup serta menunjukan identitas; ii. Pemohon menyampaikan formulir dan kelengkapan persyaratan ke loket pendaftaran atau media elektronik; dan iii. Pemohon mendapatkan tanda terima berkas pendaftaran apabila persyaratan dinyatakan lengkap. d. Permohonan via Elektronik: Pemohon mengajukan permohonan melalui aplikasi perizinan yang disediakan Badan. 2) Prosedur Pemeriksaan Permohonan (Proses Administrasi): a. Petugas Front Office memeriksa kelengkapan persyaratan sesuai dengan daftar persyaratan; b. Petugas Front Office mengembalikan berkas permohonan dan menginformasikan untuk diperbaiki/dilengkapi oleh Pemohon apabila persyaratan yang bersifat umum tidak lengkap dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan c. Petugas Front Office memberikan tanda terima berkas pendaftaran kepada Pemohon apabila berkas telah memenuhi persyaratan dan lengkap untuk persyaratan yang bersifat umum; d. Petugas Front Office menyerahkan berkas permohonan ke petugas Back Office. 3) Prosedur Validasi/ Verifikasi dan Kajian Teknis (Proses Teknis) a. Badan menyampaikan permintaan tertulis melalui surat biasa, elektronik, SMS atau otomasi aplikasi perijinan kepada Tim Teknis untuk melakukan validasi/ verifikasi, kajian dan menyusun pertimbangan teknis secara terpadu dengan petugas Back Office; b. Tim Teknis dan Back Office menetapkan metode dan waktu validasi/ verifikasi dan kajian yang akan dilaksanakan dan menginformasikannya kepada pemohon melalui Front Office, surat biasa, elektronik, SMS atau otomasi aplikasi perijinan; c. Validasi/ verifikasi, kajian dan menyusun pertimbangan teknis dilaksanakan dengan metode:

15 i. On desk, validasi/ verifikasi persyaratan permohonan oleh petugas Back Office dan kajian teknis oleh Tim Teknis dilaksanakan di Kantor dengan dapat menghadirkan pemohon apabila dipandang perlu; ii. On site, validasi/ verifikasi persyaratan permohonan oleh petugas Back Office dan kajian teknis oleh Tim Teknis dilaksanakan di lokasi objek perijinan; dan iii. On desk dan on site. 4) Tim Teknis menyusun Berita Acara Pemeriksaan atau pembahasan dan pertimbangan teknis yang dikonsultasikan dan dilaporkan kepada Kepala Perangkat Daerah yang bersangkutan yang mencakup substansi pertimbangan Teknis dan analisa kajian; (Proses Teknis). 5) Tim Teknis menyampaikan Pertimbangan Teknis kepada Badan dengan tembusan kepada Kepala Perangkat Daerah yang bersangkutan; (Proses Teknis). 6) Petugas Back Office membuat rancangan dokumen dan atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan permohonan dan nota penjelasan kepada Kepala Badan sesuai Pertimbangan Teknis dari Tim Teknis untuk ditandatangani oleh Kepala Badan; (Proses Penerbitan). 7) Kepala Badan menandatangani dokumen dan atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan permohonan; (Proses Penerbitan): a. Penandatanganan perizinan dapat dilakukan secara elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. Kepala Badan dapat melimpahkan kewenangan penandatangan jenis perizinan tertentu yang bersifat daftar ulang atau merupakan turunan dari suatu ijin kepada pejabat yang menangani perizinan; c. Kepala Badan menandatangani naskah perizinan setelah diparaf oleh Kepala Bidang atau Pejabat yang ditunjuk, yang ditempatkan di sebelah kanan nama jabatan Kepala Badan; d. Surat Penangguhan perizinan ditandatangani oleh Kepala Bidang Pelayanan untuk perizinan; dan e. Surat Penolakan perizinan ditandatangani oleh Kepala Bidang Pelayanan. 8) Petugas Back Office melaksanakan penomoran dan pengarsipan surat perizinan dokumen dan atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan; dan (Proses Penerbitan). 9) Prosedur Penyerahan Dokumen : a. Penyerahan via Loket:

16 i. Petugas Back Office menyerahkan surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan permohonan yang telah ditandatangani kepada petugas front office; dan ii. Petugas Front Office menyerahkan surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/ penangguhan permohonan yang telah ditandatangani kepada pemohon, setelah pemohon menyerahkan dan/ atau memperlihatkan resi penerimaan berkas/ bukti pendaftaran dan syarat lainnya yang telah ditetapkan. b. Penyerahan via Non Loket: i. Surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/ penangguhan permohonan dapat disampaikan melalui pos, setelah pemohon menyerahkan dan/atau memperlihatkan resi penerimaan berkas/ bukti pendaftaran dan syarat lainnya yang telah ditetapkan; dan ii. Biaya pengiriman melalui pos ditanggung oleh pemohon. 10) Prosedur dan Penerimaan Dokumen : Pemohon mengambil surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/ penangguhan permohonan yang telah ditandatangani ke petugas front office dengan menyertakan dan/atau memperlihatkan resi penerimaan berkas/ bukti pendaftaran dan syarat lainnya yang telah ditetapkan.

17 B.5 Mekanisme Model 5 : PEMOHON BPMPT SKPD FRONT OFFICE BACK OFFICE TIM TEKNIS GUBERNUR Informasi Pemeriksaan Berkas Via Elektronik Lengkap Tidak Lengkap Tidak Lengkap Lengkap Tidak Valid Verifikasi/ Validasi Valid Penerbitan & Penandatanganan Penolakan /Penundaan/ Pengembalian Penerbitan Naskah Verifikasi/ Validasi, Pembahasan, Kajian Teknis Tidak Valid Valid BAP/ Pertimbangan Teknis Paraf Asisten Sekda Wagub Paraf Tanda Tangan Penyerahan Administrasi

Prosedur Model 5 :. 1) Prosedur Permohonan: a. Pemohon mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penjelasan persyaratan, formulir perizinan, biaya dan waktu yang dibutuhkan melalui loket informasi, telepon atau diunduh (download) pada web site Badan; dan b. Pemohon mengajukan permohonan perizinan ditujukan kepada Kepala Gubernur. c. Permohonan via Loket: i. Pemohon yang berhalangan atau tidak memungkinkan untuk mengurus perizinan, dapat diwakili oleh Kuasanya, yang dinyatakan dengan Surat Kuasa dan/atau surat tugas bermaterai cukup serta menunjukan identitas; ii. Pemohon menyampaikan formulir dan kelengkapan persyaratan ke loket pendaftaran atau media elektronik; dan iii. Pemohon mendapatkan tanda terima berkas pendaftaran apabila persyaratan dinyatakan lengkap. d. Permohonan via Elektronik Pemohon mengajukan permohonan melalui aplikasi perizinan yang disediakan Badan. 2) Prosedur Pemeriksaan Permohonan (Proses Administrasi): a. Petugas Front Office memeriksa kelengkapan persyaratan sesuai dengan daftar persyaratan; b. Petugas Front Office mengembalikan berkas permohonan dan menginformasikan untuk diperbaiki/dilengkapi oleh Pemohon apabila persyaratan yang bersifat umum tidak lengkap dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c. Petugas Front Office memberikan tanda terima berkas pendaftaran kepada Pemohon apabila berkas telah memenuhi persyaratan dan lengkap untuk persyaratan yang bersifat umum; dan d. Petugas Front Office menyerahkan berkas permohonan ke petugas Back Office. 3) Prosedur Validasi/ Verifikasi dan Kajian Teknis (Proses Teknis): a. Badan menyampaikan permintaan tertulis melalui surat biasa, elektronik, SMS atau otomasi aplikasi perijinan kepada Tim Teknis untuk melakukan validasi/ verifikasi, kajian dan menyusun pertimbangan teknis secara terpadu dengan petugas Back Office; b. Tim Teknis dan Back Office menetapkan metode dan waktu validasi/ verifikasi dan kajian yang akan dilaksanakan dan menginformasikannya kepada pemohon melalui Front Office, surat biasa, elektronik, SMS atau otomasi aplikasi perijinan; dan c. Validasi/ verifikasi, kajian dan menyusun pertimbangan teknis dilaksanakan dengan metode:

i. On desk, validasi/ verifikasi persyaratan permohonan oleh petugas Back Office dan kajian teknis oleh Tim Teknis dilaksanakan di Kantor dengan dapat menghadirkan pemohon apabila dipandang perlu; ii. On site, validasi/ verifikasi persyaratan permohonan oleh petugas Back Office dan kajian teknis oleh Tim Teknis dilaksanakan di lokasi objek perijinan; dan iii. On desk dan on site. 4) Tim Teknis menyusun Berita Acara Pemeriksaan atau pembahasan dan pertimbangan teknis yang dikonsultasikan dan dilaporkan kepada Kepala Perangkat Daerah yang bersangkutan yang mencakup substansi pertimbangan Teknis dan analisa kajian; (Proses Teknis). 5) Tim Teknis menyampaikan Pertimbangan Teknis kepada Badan dengan tembusan kepada Kepala Perangkat Daerah yang bersangkutan; (Proses Teknis). 6) Petugas Back Office membuat rancangan dokumen dan atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan permohonan dan nota penjelasan kepada Kepala Badan sesuai Pertimbangan Teknis dari Tim Teknis untuk ditandatangani oleh Gubernur; (Proses Penerbitan). 7) Kepala Badan menyampaikan rancangan dokumen dan atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan permohonan kepada Gubernur melalui Asisten Sekretaris Daerah sesuai lingkup bidang tugasnya setelah dicatat di Tata Usaha Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dan ditembuskan kepada Biro sesuai lingkup tugasnya. (Proses Penerbitan). 8) Asisten Sekretaris Daerah sesuai lingkup bidang tugasnya melakukan pemarafan rancangan dokumen dan atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan permohonan setelah mendapatkan masukan dari tim teknis yang berada dilingkup setda dan Biro Hukum; (Proses Penerbitan). 9) Sekretaris Daerah melakukan pemarafan rancangan dokumen dan atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan permohonan setelah diparaf oleh Asisten Sekretaris Daerah; (Proses Penerbitan). 10) Gubernur menandatangani dokumen dan atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan permohonan setelah diparaf oleh Wakil Gubernur; (Proses Penerbitan).

11) Petugas ketatausahaan Sekretariat Daerah memberikan penomoran dan pengarsipan surat perizinan dokumen dan atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan; dan (Proses Penerbitan). 12) Petugas Back Office melaksanakan pengarsipan surat perizinan dokumen dan atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan; dan (Proses Penerbitan). 13) Prosedur Penyerahan Dokumen : a. Penyerahan via Loket; i. Petugas Back Office menyerahkan surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/penangguhan permohonan yang telah ditandatangani kepada petugas front office; dan ii. Petugas Front Office menyerahkan surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/ penangguhan permohonan yang telah ditandatangani kepada pemohon, setelah pemohon menyerahkan dan/atau memperlihatkan resi penerimaan berkas/ bukti pendaftaran dan syarat lainnya yang telah ditetapkan. b. Penyerahan via Non Loket: i. Surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/ penangguhan permohonan dapat disampaikan melalui pos, setelah pemohon menyerahkan dan/atau memperlihatkan resi penerimaan berkas/ bukti pendaftaran dan syarat lainnya yang telah ditetapkan; dan ii. Biaya pengiriman melalui pos ditanggung oleh pemohon. 14) Prosedur dan Penerimaan Dokumen : Pemohon mengambil surat dokumen dan/atau naskah perizinan atau keputusan penolakan/ penangguhan permohonan yang telah ditandatangani ke petugas front office dengan menyertakan dan/atau memperlihatkan resi penerimaan berkas dan syarat lainnya yang telah ditetapkan. Model sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan untuk setiap jenis perizinan adalah sebagaimana Tabel : Komponen Mekanisme/ Prosedur, Waktu Penyelesaian, Biaya/ Tarif Dan Produk, Kolom B. C. Jangka Waktu Penyelesaian (sebagaimana Tabel : Komponen Mekanisme/ Prosedur, Waktu Penyelesaian, Biaya/ Tarif Dan Produk, Kolom C):

1) Jangka waktu perizinan atau Durasi adalah jangka waktu proses pelayanan perizinan yang dimulai dari diterimanya berkas permohonan perizinan secara lengkap sampai dengan ditangguhkan, diterbitkan atau ditolaknya permohonan izin dan non izin. Jangka waktu perizinan untuk setiap jenis perizinan adalah sebagaimana kolom C3 waktu proses penerbitan. Proses penerbitan berupa proses penyusunan naskah perizinan, penandatanganan, penomoran dan proses lainnya sehingga naskah perizinan siap diserahkan kepada pemohon; 2) Permohonan perizinan dinyatakan secara lengkap setelah memenuhi syarat administrasi dan syarat teknis; 3) Durasi waktu proses admistrasi untuk setiap jenis perizinan adalah sebagaimana kolom C1 waktu proses administrasi. Proses administrasi berupa pemeriksaan kelengkapan persyaratan permohonan perizinan; dan 4) Durasi waktu proses teknis untuk setiap jenis perizinan adalah sebagaimana kolom C2 waktu proses teknis. Proses teknis berupa pemeriksaan kesahan/kebenaran/ validitas informasi yang disampaikan pemohon, pelaksanaan kajian teknis dan penyusunan pertimbangan teknis. D. Biaya/ Tarif Retribusi: 1) Biaya/ tarif retribusi untuk setiap jenis perizinan adalah sebagaimana Tabel : Komponen Mekanisme/ Prosedur, Waktu Penyelesaian, Biaya/ Tarif Dan Produk, Kolom D; dan 2) Besaran biaya/ tarif retribusi adalah sebagaimana tertera pada Tabel : Biaya/ Tarif Retribusi. E. Produk Pelayanan: 1) Produk pelayanan pelayanan perizinan terpadu adalah administrasi perizinan yang terdiri dari izin dan non izin; dan 2) Produk pelayanan untuk setiap jenis perizinan adalah sebagaimana Tabel : Komponen Mekanisme/ Prosedur, Waktu Penyelesaian, Biaya/ Tarif dan Produk, Kolom E.

TABEL KOMPONEN MEKANISME/ PROSEDUR, WAKTU PENYELESAIAN, BIAYA/ TARIF DAN PRODUK Bidang dan Jenis Kode Bidang Perkebunan 01 Jenis Izin 011 1. Izin Usaha Perkebunan (IUP); 011010 Mekanisme/ Prosedur Waktu Proses (hari kerja) Biaya/Tarif Produk Ket Admini Teknis Penerbitan strasi B C1 C2 C3 D E 4 7 3 Tidak Ada Izin 2. Izin Usaha Perkebunan untuk Pengolahan (IUP-P); 011020 4 7 3 Tidak Ada Izin Sesuai Model 4 3. Izin Usaha Perkebunan untuk Budidaya (IUP-B); 011030 4 7 3 Tidak Ada Izin 4. Izin Peremajaan Tanaman 011040 4 7 3 Tidak Ada Izin Jenis Non Izin 012 5. Rekomendasi Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan Baru; 012010 Sesuai Model 5 5 15 10 Tidak Ada Rekomendasi 6. Rekomendasi Perpanjangan/Pembaharuan Hak 012020 Guna Usaha (HGU) Perkebunan; Sesuai Model 4 4 14 3 Tidak Ada Rekomendasi 7. Rekomendasi Izin Usaha Perkebunan 012030 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi Bidang Perikanan dan Kelautan 02 Jenis Izin 021 8. Izin Usaha Perikanan Tangkap (SIUP) untuk Kapal Perikanan Berukuran di atas 5 GT sampai dengan 02101 4 7 3 Izin 30 GT Sesuai Model 3 Baru; 021010 4 7 3 Ada Izin Perubahan. 021011 4 7 3 Ada Izin 9. Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) untuk Kapal Perikanan Berukuran di atas 5 GT sampai dengan 02102 4 7 3 Izin 30 GT dan SIPI Andon. Sesuai Model 4 Baru; 021020 4 7 3 Ada Izin Perubahan; 021021 4 7 3 Ada Izin Perpanjangan. 021022 4 7 3 Ada Izin 10. Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) di Laut dengan Ukuran Palka dan Bobot Kapal 5 sampai dengan 30 GT; 021030 Sesuai Model 3 4 7 3 Izin

Bidang dan Jenis Kode Mekanisme/ Prosedur Admini strasi Waktu Proses (hari kerja) Teknis Penerbitan Biaya/Tarif Produk Ket B C1 C2 C3 D E 11. Surat Izin Pembudidayaan Ikan (SIPBI) 021040 Sesuai Model 3 4 7 3 Izin 12. Penerbitan izin dan pemanfaatan ruang laut di bawah 12 mil di luar minyak dan gas bumi; 021050 4 7 3 Tidak Ada Izin 13. Penerbitan izin Pengadaan Kapal Penangkap Ikan dan Kapal Pengangkut Ikan dengan Ukutan di atas 5 GT sampai dengan 30 GT; 021060 Sesuai Model 4 4 7 3 Tidak Ada Izin 14. Pendaftaran Kapal Perikanan di atas 5 GT sampai dengan 30 GT; 15. Penerbitan Izin Usaha Perikanan (IUP) di Bidang Pembudidayaan Ikan yang Usahanya Lintas Daerah Kabupaten/ Kota; 16. Penerbitan Izin Usaha Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan Lintas Daerah Kabupaten/Kota 021070 4 7 3 Tidak Ada Buku Pas Kapal 021080 Sesuai Model 3 4 7 3 Izin 021090 Sesuai Model 4 4 7 3 Tidak Ada Izin Jenis Non Izin 022 17. Rekomendasi Izin Pembudidayaan Ikan Laut 022010 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi sampai dengan 12 Mil; 18. Rekomendasi Ekspor/Import Ikan Hidup; 022020 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi 19. Rekomendasi Usaha Pembudidayaan/Penangkapan Ikan dengan Menggunakan Tenaga Asing; Sesuai Model 4 022030 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi 20. Rekomendasi Produsen Obat Ikan 022040 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi Bidang Kehutanan 03 Jenis Izin 031 21. Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) dengan Kapasitas Produksi sampai dengan 6.000 m 3 per tahun; 031010 Sesuai Model 4 5 15 10 Tidak Ada Izin

Bidang dan Jenis 22. Izin Perluasan Industri Primer Hasil Hutan Kayu dengan Total Kapasitas Produksi sampai dengan 6.000 m 3 per tahun; 23. Izin Perubaham Komposisi Jenis Produksi dan/atau Kapasitas Produksi IPHHK dengan Kapasitas Produksi sampai dengan 6.000 m 3 per tahun; 24. Pendaftaran Ulang Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu; 25. Izin Penurunan Kapasitas Produksi pada IPHHK dengan Kapasitas Produksi sampai dengan 6.000 m 3 per tahun; 26. Izin Peremajaan Mesin (Reengineering) IPHHK dengan Kapasitas Produksi sampai dengan 6.000 m 3 per tahun; 27. Izin Perubahan (addendum) Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu dengan Kapasitas Produksi sampai dengan 6.000 m 3 per tahun; Kode Mekanisme/ Prosedur Waktu Proses (hari kerja) Biaya/Tarif Produk Ket Admini Teknis Penerbitan strasi B C1 C2 C3 D E 031020 5 15 10 Tidak Ada Izin 031030 4 7 3 Tidak Ada Izin 031040 4 7 3 Tidak Ada Surat Pedaftaran 031050 4 7 3 Tidak Ada Izin 031060 4 7 3 Tidak Ada Izin 031070 4 7 3 Tidak Ada Izin 28. Izin Pengusahaan Kebun Buru Skala Provinsi; 031080 5 15 10 Tidak Ada Izin 29. Izin Usaha Pemanfaatan Kawasan Untuk Kegiatan Pemeliharaan Jenis Tumbuhan dan/atau satwa liar 031090 5 15 10 Tidak Ada Izin 30. Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Perdagangan Karbon di Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda; 031100 5 15 10 Tidak Ada Izin 31. Izin Pemanfaatan Jasa Lingkungan Biofarmaka di Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda; 031110 5 15 10 Tidak Ada Izin 32. Izin Pengusahaan Wisata Alam di Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda; 031120 5 15 10 Tidak Ada Izin 33. Izin Pemanfaatan Jasa Air di di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda 031130 5 15 10 Tidak Ada Izin 34. Izin Pemanfaatan Jasa Aliran Air di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda 031140 5 15 10 Tidak Ada Izin

Bidang dan Jenis 35. Jasa Usaha di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda 36. Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam pada Hutan Lindung Skala Provinsi Lintas Kabupaten/ Kota; 37. Persetujuan Prinsip Pinjam Pakai Kawasan Hutan dengan Luasan Paling Banyak 5 ha untuk Pembangunan Fasilitas Umum, dan Kegiatan yang Non Komersil; 38. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dengan Luasan Paling Banyak 5 ha untuk Pembangunan Fasilitas Umum, dan Kegiatan yang Non Komersil; Kode Mekanisme/ Prosedur Waktu Proses (hari kerja) Biaya/Tarif Produk Ket Admini Teknis Penerbitan strasi B C1 C2 C3 D E 031150 5 15 10 Tidak Ada Izin 031160 5 15 10 Tidak Ada Izin 031170 Sesuai Model 5 5 75 10 Tidak Ada Persetujuan Prinsip 031180 Sesuai Model 5 5 75 10 Tidak Ada Izin Jenis Non Izin 032 39. Rekomendasi Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) untuk Kapasitas Produksi 032010 5 15 10 Tidak Ada Rekomendasi di atas 6.000 m 3 per Tahun; 40. Rekomendasi Izin Pengusahaan Taman Buru Skala Provinsi; 032020 5 15 10 Tidak Ada Rekomendasi 41. Rekomendasi Teknis Izin Kegiatan Lembaga Sesuai Model 4 Konservasi (antara lain Kebun Binatang, Taman Safari) Skala Provinsi; 032030 5 15 10 Tidak Ada Rekomendasi 42. Rekomendasi Teknis Izin Pemanfaatan Kawasan Skala Provinsi (Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Suaka Margasatwa dan Taman Wisata Alam) 032040 5 15 10 Tidak Ada Rekomendasi 43. Rekomendasi Penunjukan Kawasan Hutan Produksi, Hutan Lindung, Kawasan Pelestarian Alam, Kawasan Suaka Alam dan Taman Buru; 032050 5 30 10 Tidak Ada Rekomendasi 44. Rekomendasi pengelolaan Kawasan hutan dengan Sesuai Model 5 tujuan khusus untuk masyarakat adat, penelitian, pengembangan, pendidikan, dan pelatihan 032060 5 45 10 Tidak Ada Rekomendasi kehutanan, lembaga sosial dan keagamaan untuk

Bidang dan Jenis skala provinsi; 45. Rekomendasi Perubahan Status dan Fungsi Kawasan Hutan; 46. Rekomendasi Pinjam Pakai Kawasan Hutan; 47. Rekomendasi Tukar Menukar Kawasan Hutan; 48. Rekomendasi Calon Lahan Kompensasi yang Lokasinya Lintas Kabupaten/Kota; 49. Rekomendasi Calon Lahan Pengganti; Kode Mekanisme/ Prosedur Waktu Proses (hari kerja) Biaya/Tarif Produk Ket Admini Teknis Penerbitan strasi B C1 C2 C3 D E 032070 5 75 10 Tidak Ada Rekomendasi 032080 5 60 10 Tidak Ada Rekomendasi 032090 5 105 10 Tidak Ada Rekomendasi 032100 5 60 10 Tidak Ada Rekomendasi 032110 5 60 10 Tidak Ada Rekomendasi Bidang Kesehatan 04 Jenis Izin 041 50. Izin Usaha Kecil Obat Tradisional (IUKOT); 041010 5 20 10 Tidak Ada Izin 51. Izin Mendirikan Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B Pemerintah dan Swasta; 041020 5 25 10 Tidak Ada Izin 52. Izin Menyelenggarakan Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B Pemerintah dan Swasta; 041030 5 25 10 Tidak Ada Izin 53. Izin Cabang Penyalur Alat Kesehatan (PAK); 041040 5 20 10 Tidak Ada Izin 54. Pengakuan Pedagang Besar Farmasi (PBF) Cabang; 041050 5 20 10 Tidak Ada Izin 55. Pengakuan Pedagang Besar Farmasi Bahan Obat 041060 (PBFBO) Cabang; Sesuai Model 4 5 20 10 Tidak Ada Izin 56. Izin Laboratorium Kesehatan Madya; 041070 5 25 10 Tidak Ada Izin Jenis Non Izin 042 57. Rekomendasi Izin Laboratorium Patologi Anatomik; 042010 5 25 10 Tidak Ada Rekomendasi 58. Rekomendasi Izin Laboratorium Parasitologi Klinik; 042020 5 25 10 Tidak Ada Rekomendasi 59. Rekomendasi Izin Laboratorium Mikrobiologi Klinik; 042030 5 25 10 Tidak Ada Rekomendasi 60. Rekomendasi Izin Sarana Pemeriksaan Kesehatan 042040 5 25 10 Tidak Ada Rekomendasi

Bidang dan Jenis Kode Mekanisme/ Prosedur Waktu Proses (hari kerja) Biaya/Tarif Produk Ket Admini Teknis Penerbitan strasi B C1 C2 C3 D E CTKI; 61. Rekomendasi Izin Penyalur Alat Kesehatan (PAK); 042050 5 20 10 Tidak Ada Rekomendasi 62. Rekomendasi Izin Pedagang Besar Farmasi (PBF); 042060 5 20 10 Tidak Ada Rekomendasi 63. Rekomendasi Izin Pedagang Besar Farmasi Bahan Obat (PBFBO); 042070 5 20 10 Tidak Ada Rekomendasi 64. Rekomendasi Izin Mendirikan dan Menyelenggarakan Rumah Sakit Umum Kelas 042080 5 25 10 Tidak Ada Rekomendasi A/Utama atau yang setara; 65. Rekomendasi Izin Mendirikan dan Menyelenggarakan Rumah Sakit Khusus Kelas A; 042090 5 25 10 Tidak Ada Rekomendasi 66. Rekomendasi Izin Mendirikan dan Menyelenggarakan Laboratorium Kesehatan Kelas Utama; 042100 5 25 10 Tidak Ada Rekomendasi 67. Rekomendasi Izin Mendirikan dan Menyelenggarakan Institusi Penguji Kalibrasi Alat 042110 5 25 10 Tidak Ada Rekomendasi Kesehatan; 68. Rekomendasi Izin Mendirikan dan Menyelenggarakan Rumah Sakit Lapangan; 042120 5 25 10 Tidak Ada Rekomendasi 69. Rekomendasi Izin Mendirikan dan Menyelenggarakan Rumah Sakit PMA/PMDN; 042130 5 25 10 Tidak Ada Rekomendasi 70. Rekomendasi Izin Mendirikan dan Menyelenggarakan Pelayanan Radioterapi; 042140 5 20 10 Tidak Ada Rekomendasi 71. Rekomendasi Izin Mendirikan dan Penyelenggaraan Kedokteran Nuklir; 042150 5 20 10 Tidak Ada Rekomendasi 72. Rekomendasi Izin Mendirikan dan Menyelenggarakan Klinik Kedokteran 042160 5 20 10 Tidak Ada Rekomendasi Spesialis/Kedokteran Gigi Spesialis (PAM); 73. Rekomendasi Izin Mendirikan dan Menyelenggarakan Pelayanan Medis Sub Spesialis 042170 5 25 10 Tidak Ada Rekomendasi Khusus; 74. Rekomendasi Sertifikasi Sarana Produksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah 042180 5 20 10 Tidak Ada Rekomendasi

Bidang dan Jenis Kode Mekanisme/ Prosedur Waktu Proses (hari kerja) Biaya/Tarif Produk Ket Admini Teknis Penerbitan strasi B C1 C2 C3 D E Tangga (PKRT) 75. Rekomendasi Administrasi Izin Usaha Industri Farmasi; 042190 5 20 10 Tidak Ada Rekomendasi 76. Rekomendasi Administrasi Izin Industri Obat Tradisional; 042200 5 20 10 Tidak Ada Rekomendasi 77. Rekomendasi Administrasi Produksi Kosmetik; 042210 5 20 10 Tidak Ada Rekomendasi 78. Rekomendasi Administrasi Izin Usaha Industri Ekstrak Bahan Baku Alam (IU IEBA) 042220 5 20 10 Tidak Ada Rekomendasi Bidang Perhubungan 05 Jenis Izin 051 79. Izin Trayek Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP); 05101 4 7 3 Baru; 051010 4 7 3 Ada Izin Sesuai Model 3 Perubahan; 051011 4 7 3 Ada Izin Perpanjangan; 051012 4 7 3 Ada Izin Registrasi Kartu Pengawasan; Sesuai Model 1 051013 4 0 10 Kartu Pengawasan 80. Izin Operasi Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP); 05102 4 7 3 Baru; 051020 4 7 3 Ada Izin Sesuai Model 3 Perubahan; 051021 4 7 3 Ada Izin Perpanjangan; 051022 4 7 3 Ada Izin Registrasi Kartu Pengawasan; Sesuai Model 1 051023 4 0 10 Ada Kartu Pengawasan 81. Izin Insidentil; 051030 Sesuai Model 1 0.5 0 0.5 Izin 82. Izin Trayek dan Operasi Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) dibawah 20 m 3 /7 Gross Ton; Surat Keputusan; 051040 Sesuai Model 4 4 7 3 Tidak Ada Izin Registrasi Kartu Pengawasan; Kartu 051043 4 7 3 Tidak Ada Pengawasan 83. Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi 05105

Bidang dan Jenis Kode Mekanisme/ Prosedur Waktu Proses (hari kerja) Biaya/Tarif Produk Ket Admini Teknis Penerbitan strasi B C1 C2 C3 D E (SIUJPT); Surat Keputusan; 051050 4 7 3 Tidak Ada Izin Registrasi Kartu Pengawasan; 84. Izin Usaha Perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (SIUPEMKL) dan Herregistrasi; 051053 4 7 3 Tidak Ada 05106 Kartu Pengawasan Surat Keputusan; 051060 4 7 3 Tidak Ada Izin Registrasi Kartu Pengawasan; 051063 4 7 3 Tidak Ada 85. Izin Usaha Perusahaan Bongkar Muat (SIUPBM) dan Herregistrasi; 05107 Kartu Pengawasan Surat Keputusan; 051070 4 7 3 Tidak Ada Izin Registrasi Kartu Pengawasan; Kartu 051073 4 7 3 Tidak Ada Pengawasan 86. Izin Usaha Perusahaan Depo Peti Kemas (SIUPDPK); 05108 Surat Keputusan; 051080 4 7 3 Tidak Ada Izin Registrasi Kartu Pengawasan; 051083 4 7 3 Tidak Ada Kartu Pengawasan 87. Izin Usaha Perusahaan Pelayaran Rakyat (SIUPPER); 05109 Surat Keputusan; 051090 4 7 3 Tidak Ada Izin Registrasi Kartu Pengawasan; 88. Izin Pembukaan Kantor Cabang Perusahaan Pelayaran Rakyat; 051093 4 7 3 Tidak Ada 05110 Kartu Pengawasan Surat Keputusan; 051100 4 7 3 Tidak Ada Izin Registrasi Kartu Pengawasan; Kartu 051103 4 7 3 Tidak Ada Pengawasan 89. Izin Usaha Tally di Pelabuhan; 05111 Surat Keputusan; 051110 4 7 3 Tidak Ada Izin Registrasi Kartu Pengawasan; 051113 4 7 3 Tidak Ada Kartu Pengawasan

Bidang dan Jenis Kode Mekanisme/ Prosedur Waktu Proses (hari kerja) Biaya/Tarif Produk Ket Admini Teknis Penerbitan strasi B C1 C2 C3 D E 90. Izin Usaha Penyewaan Alat Angkutan Laut/Penunjang Angkutan Laut (PPAL); 05112 Surat Keputusan; 051120 4 7 3 Tidak Ada Izin Registrasi Kartu Pengawasan; 91. Izin Usaha Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (SIUEMPU); 051123 4 7 3 Tidak Ada 05113 Kartu Pengawasan Surat Keputusan; 051130 2 4 1 Tidak Ada Izin Registrasi Kartu Pengawasan; Kartu 051133 2 4 1 Tidak Ada Pengawasan 92. Izin Usaha Kegiatan Penunjang Bandar Udara; 05114 Surat Keputusan; 051140 2 4 1 Tidak Ada Izin Registrasi Kartu Pengawasan; 051143 2 4 1 Tidak Ada Kartu Pengawasan 93. Izin Pembukaan Kantor Cabang Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi; 05115 Surat Keputusan; 051150 4 7 3 Tidak Ada Izin Registrasi Kartu Pengawasan; Kartu 051153 4 7 3 Tidak Ada Pengawasan 94. Izin Pembangunan Prasarana yang Melintasi Alur Sungai dan Danau; 051160 4 7 3 Tidak Ada Izin 95. Persetujuan Pengoperasian Kapal untuk Lintas Penyeberangan Antar Kabupaten/Kota dalam 051170 4 7 3 Tidak Ada Persetujuan Provinsi; 96. Persetujuan Angkutan Orang dengan Menggunakan Gerbong Kereta Api dalam Kondisi Tertentu yang Pengoperasian di dalam Wilayah Kabupaten/Kota dalam Satu Provinsi; 051180 4 7 3 Tidak Ada Persetujuan 97. Izin Operasi Kegiatan Angkutan Orang dan/atau Barang dengan Kereta Api Umum untuk Pelayanan Angkutan Antar Kota dan Perkotaan yang Lintas 051190 4 7 3 Tidak Ada Izin Pelayanannya Melebihi Satu Kabupaten/Kota dalam Satu Provinsi;

Bidang dan Jenis Kode Mekanisme/ Prosedur Waktu Proses (hari kerja) Biaya/Tarif Produk Ket Admini Teknis Penerbitan strasi B C1 C2 C3 D E 98. Izin Pembangunandan Pengadaan Kapal Berukuran Tonase Kotor Kurang dari 7 (GT <7) dan Tonase lebih dari 7 sampai dengan GT 300 051200 4 7 3 Tidak Ada Izin (Tugas Perbantuan) yang Berlayar Hanya di Perairan Daratan (Sungai dan Danau); 99. Izin Pembangunan dan Pengadaan Kapal (Kapal Berukuran Tonase Kotor Kurang Dari GT 7 (GT < 7) yang Berlayar di Laut; 051210 4 7 3 Tidak Ada Izin 100. Izin Pembangunandan Pengadaan Kapal Berukuran Tonase Kotor Kurang dari 7 (GT <7) yang Berlayar Hanya di Perairan Daratan (Sungai 051220 4 7 3 Tidak Ada Izin dan Danau); 101. Izin Pengoperasian Pelabuhan Khusus Regional; 051230 4 7 3 Tidak Ada Izin 102. Izin Kegiatan Pengerukan di dalam Dlkr/Dlkp Pelabuhan Laut Regional; 051240 4 7 3 Tidak Ada Izin 103. Izin Reklamasi di dalam Dlkr/Dlkp Pelabuhan Laut Regional; 051250 4 7 3 Tidak Ada Izin 104. Izin Kegiatan Pengerukan di Wilayah Perairan Pelabuhan Khusus Regional; 051260 4 7 3 Tidak Ada Izin 105. Izin Kegiatan Reklamasi di Wilayah Perairan Pelabuhan Khusus Regional; 051270 4 7 3 Tidak Ada Izin 106. Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut bagi Perusahaan yang Berdomisili dan Beroperasi pada Lintas Pelabuhan Antar Kabupaten/Kota dalam 051280 4 7 3 Tidak Ada Izin Wilayah Provinsi Setempat; 107. Izin Usaha Pelayaran Rakyat Bagi Perusahaan yang Berdomisili dan Beroperasi pada Lintas Pelabuhan Antar Kabupaten/Kota dalam Wilayah 051290 4 7 3 Tidak Ada Izin Provinsi Setempat, Pelabuhan Antar/Provinsi dan Internasional (Lintas Batas); 108. Izin Usaha Ekspedisi/Freight Forwarder; 051300 4 7 3 Tidak Ada Izin 109. Izin Usaha Angkutan Perairan Pelabuhan; 051310 4 7 3 Tidak Ada Izin

Bidang dan Jenis 110. Izin Usaha Prasarana Perkeretaapian Umum; 111. Izin Pembangunan Prasarana Perkeretaapian Umum; 112. Izin Operasi Prasarana Perkeretaapian Umum; 113. Izin Usaha Sarana Perkeretaapian Umum; 114. Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum; 115. Izin Prinsip Pembangunan Perkeretaapian Khusus 116. Izin Pembangunan Perkeretaapian Khusus; 117. Izin Operasi Perkeretaapian Khusus; Kode 051320 Mekanisme/ Prosedur Waktu Proses (hari kerja) Biaya/Tarif Produk Ket Admini Teknis Penerbitan strasi B C1 C2 C3 D E 4 7 3 Tidak Ada Izin 051330 4 7 3 Tidak Ada Izin 051340 4 7 3 Tidak Ada Izin 051350 4 7 3 Tidak Ada Izin Sesuai Model 5 051360 4 7 3 Tidak Ada Izin 051370 4 7 3 Tidak Ada Izin 051380 4 7 3 Tidak Ada Izin 051390 4 7 3 Tidak Ada Izin 118. Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (Pembukaan Kantor Cabang); 05140 Surat Keputusan; 051400 Sesuai Model 4 4 7 3 Tidak Ada Izin Registrasi Kartu Pengawasan; Kartu 051403 4 7 3 Tidak Ada Pengawasan Jenis Non Izin 052 119. Informasi Pengusahaan Angkutan Izin Trayek Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP); 120. Surat Keterangan Perubahan Status Kendaraan; 121. Rekomendasi Izin Trayek Lintas Provinsi/AKAP (Antar Kota Antar Provinsi)/ Rekomendasi Izin Operasi; 122. Rekomendasi Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPL/PELNAS); 052010 4 7 3 Tidak Ada Surat Informasi Surat 052020 4 7 3 Tidak Ada Keterangan Sesuai Model 4 052030 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi 052040 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi

Bidang dan Jenis Kode Mekanisme/ Prosedur Waktu Proses (hari kerja) Biaya/Tarif Produk Ket Admini Teknis Penerbitan strasi B C1 C2 C3 D E 123. Rekomendasi Ketinggian Bangunan di Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan; 052050 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi 124. Rekomendasi Pendirian Kantor Cabang Usaha Penunjang Angkutan Udara (Usaha Kegiatan Penunjang Bandar Udara dan Ekspedisi Muatan 052060 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi Pesawat Udara); 125. Surat Penetapan Lokasi Terminal Penumpang Tipe B; 052070 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi 126. Pengesahaan Rancang Bangun Terminal Penumpang Tipe B; 052080 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi 127. Surat Persetujuan Pengoperasian Terminal Penumpang Tipe B; 052090 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi 128. Rekomendasi Lokasi Pelabuhan Penyeberangan Lintas Kabupaten/Kota; 052100 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi 129. Rekomendasi Rencana Induk Pelabuhan Penyeberangan, Dlkr/Dlkp yang Terletak pada Jaringan Jalan Nasional dan Antar Negara serta 052110 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi Jaringan Jalur Kereta Api; 130. Pelaksanaan Pengukuran Kapal sampai dengan GT 300 (Kapal Berukuran Tonase Kotor sama dengan atau lebih dari 7 (GT 7) yang Berlayar 052120 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi Hanya di Perairan Daratan (Sungai dan Danau) Ditugaspembantuankan kepada Provinsi; 131. Penerbitan Pas Perairan Daratan (Kapal Berukuran Tonase Kotor sama dengan atau lebih dari 7 (GT 7) yang Berlayar Hanya di 052130 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi Perairan Daratan (Sungai dan Danau); 132. Penerbitan Sertifikat Keselamatan Kapal (Kapal Berukuran Tonase Kotor sama dengan atau lebih dari 7 (GT 7) yang Berlayar Hanya di 052140 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi Perairan Daratan (Sungai dan Danau); 133. Penerbitan Dokumen Pengawakan Kapal (Kapal 052150 4 7 3 Tidak Ada Rekomendasi