BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendukung pembahasan ini. Adapun data yang diperlukan adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. Kamparyang berlokasi di JalanPramuka no.16 Bangkinang,padabulan April

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena fenomena.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penjualan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada sebuah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT.Perkebunan Nusantara V Kebun Sei-Rokan yang berlokasi di Kec. Pagaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 1. Penelitian ini penulis lakukan di PT Anshar Terang Crushindo yang

Transkripsi:

49 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuisioner. Ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data primer, yaitu () metode survey, () metode observasi, dan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan kuisioner. Data yang digunakan bersumber dari jawaban koesioner dari responden yang akan dikirim secara langsung kepada masing-masing responden. 3. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 005). Populasi dalam penelitian ini adalah para dosen akuntansi di perguruan tinggi negeri pekanbaru. Sedangkan sampel adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari populasi, sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh sampel ( Bambang dan Nur, 999). Metode penyampelan yang digunakan adalah purposive sampling, dengan kriteria dosen akuntansi yang mengampu mata kuliah akuntansi pengantar, akuntansi keuangan menengah, akuntansi keuangan lanjutan, dan teori akuntansi. Alasan pemilihan sampel tersebut adalah karena mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah kompetensi 49

50 utama dan materinya terpengaruh langsung oleh perubahan standar akuntansi. Selain itu, IFRS merupakan standar akuntansi yang mengarah pada akuntansi keuangan sehingga sampel yang digunakan adalah dosen yang mengampu mata kuliah dengan materi yang berhubungan dengan akuntansi keuangan. 3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel 3.3. Identifikasi Variabel Independen dan Variabel Dependen Variabel merupakan pusat perhatian didalam penelitian kuantitatif. Secara singkat, variabel dapat didefinisikan sebagai konsep yang memiliki konsep variasi atau memiliki lebih dari satu nilai. Agar penelitian ini lebih terarah maka perlu ditentukan variabel-variabel yang akan diteliti. Dalam hal ini terbagi menjadi dua, yaitu:. Variabel bebas atau independent variable (X), yaitu suatu variabel yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel yang lain, yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah kesiapan dosen, dukungan institusi dan budaya organisasi.. Variabel Terikat atau dependent variable (Y), suatu variabel yang keberadaannya merupakan sesuatu yang dipengaruhi oleh variabel bebas, variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengintegrasian Materi IFRS dalam mata kuliah akuntansi.

5 3.3. Definisi Operasional Variabel Tabel 3. Operasional Variabel NO VARIABEL DEFINISI INDIKATOR SKALA Kesiapan merepresenta. familiaritas atau Likert Individu Dosen (X) sikan persepsi pemahaman dosen mengenai IFRS, kesiapan. level pelatihan dosen yang pernah akuntansi diperoleh, mengajarkan 3. ketersediaan materi materi yang pengajaran IFRS terkait persepsian. dengan IFRS dalam mata kuliah (Widiastuti, 0) Dukungan Institusi (X) 3 Budaya Organisasi (X3) merupakan persepsi tentang upaya telah dilakukan program yang studi dalam memfasilitasi pengetahuan staf pengajarnya mengenai IFRS (Widiastuti, 0) merepresenta sikan kebiasaan dan nilainilai positif yang diyakini individu dosen. kerjasama dengan institusi lain berkaitan dengan pelatihan, penyebarluasan, penyediaan materi pengajaran IFRS,. menyelenggarakan pelatihan/ worksop /inhouse training, 3. mengirimkan utusan dosen ke berbagai pelatihan/ seminar/ workshop yang diselenggarakan oleh institusi lain.. inovasi yang dilakukan dosen untuk mengenalkan materi IFRS kepada mahasiswa,. sikap dedikasi dosen untuk meningkatkan Likert Likert

5 4 Pengintegrasian Materi IFRS dalam mata kuliah akuntansi (Y) sehingga ada upaya positif yang dilakukan dosen untuk mengintegras ikan materi IFRS dalam mata kuliah (O Reilly, Chatman dan Caldwel, 99 dalam Hariyati, 0) menggambar kan seberapa banyak dosen telah mengajarkan materi IFRS dalam mata kuliah (Widiastuti, 0) kompetensi mahasiswa, 3. dukungan dosendosen lain dalam kaitannya untuk meningkatkan pengetahuan tentang materi IFRS.. Intensitas atau frekuensi mengajarkan materi yang terkait dengan IFRS dalam satu semester.. Jumlah waktu yang dialokasikan untuk mengajarkan materi yang terkait IFRS dalam satu semester. Likert 3.4 Metode Analisis Data Data hasil penelitian dilakukan analisis untuk memberikan penjelasan dan menginterpretasikan atas perolehan data. Penelitian ini menggunakan teknik analisis sebagai berikut: 3.4. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif diperlukan untuk memberikan gambaran umum mengenai responden yang dijelaskan dengan tabel distribusi frekuensi, untuk menunjukkan demografi responden, sedangkan deskripsi variabel penelitian

53 menggunakan tabel distribusi frekuensi yang menunjukkan angka modus, median standar deviasi diperoleh dari hasil jawaban responden yang diterima. 3.4. Pengujian Kualitas Data Di dalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya sangat menentukan kualitas hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari instrument yang digunakan dalam pengumpulan data. Instrument yang baik adalah harus memenuhi persyaratan, valid dan reliabel. Penelitian yang mengukur variable dengan menggunakan instrument dalam kuisioner harus diuji kualitas data tersebut dengan uji validitas dan realibilitas. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrument tersebut valid atau realibel untuk mengukur variabel yang akan diukur sehingga penelitian ini bisa mendukung hipotesis yang diajukan. Dalam pengukuran variabel digunakan instrument penelitian yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam penelitian sebelumnya. a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner (Ghozali, 006). Suatu kuisioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Penentuan validitas data menggunakan dalam penelitian ini menggunakan Korelasi Pearson ( Priyatno, 0). Pengujian validitas dengan

54 korelasi pearson yaitu dengan cara mengorelasikan skor item dengan skor total item, kemudian pengujian signifikansi dilakukan dengan kriteria menggunakan r tabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji dua sisi. Jika nilai positif dan r hitung r tabel maka item dapat dinyatakan valid, jika r hitung < r tabel maka item dinyatakan tidak valid. b. Uji Reliabilitas Jika validitas telah diperoleh, maka harus mempertimbangkan pula reliabilitas pengukuran. Pengukuran reliabilitas bertujuan untuk memenuhi konsistensi hasil pengukuran variabel. Pengukuran yang reliabel akan menunjukkan instrumen yang sudah dipercaya dan dapat dihasilkan data yang dipercaya pula. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan cronbach alpha yaitu untuk menguji kelayakan terhadap konsistensi seluruh skala yang digunakan. Suatu instrument dikatakan reliabel apabila memiliki croncbach alpha apabila lebih dari 0,70, walaupun nilai 0,60-0,70 masih dapat diterima (Latan dan Temalagi, 03). 3.4.3 Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan betulbetul terbebas dari bias sehinga hasil regresi yang diperoleh tidak valid, dan akhirnya hasil regresi tersebut tidak dapat dipergunakan sebagai dasar untuk menguji hipotesis dan penarikan kesimpulan, Maka perlu dilakukan pengujian

55 yang disebut dengan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang perlu diperhatikan adalah : a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik adalah data yang berdistribusi normal. Jika variasi yang dihasilkan dari distribusi data yang tidak normal, maka tes statistik yang dihasilkan tidak valid. selanjutnya normalitas dibutuhkan dalam melakukan uji stastistik F dan t. dan kedua pengujian ini dilakukan pada penelitian ini. Alat diagnostik yang dapat digunakan dalam menguji distribusi normalitas data adalah Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual (Priyatno, 0). Pada pendekatan ini, distribusi normal akan ditunjukkan dalam garis diagonal. Plot ini membandingkan nilai observasi dengan nilai yang diharapkan dari suatu distribusi normal. Jika plotting data akrual terletak pada garis diagonal tersebut atau mendekatinya, berarti data tersebut normal. Sebaliknya jika plotting data akrual berada jauh dari garis diagonal, berarti data penelitian tersebut tidak distribusi normal. b. Uji Autokorelasi Autokorelasi terjadi apabila terjadi korelasi antara anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu. Penyimpangan asumsi ini biasanya muncul pada observasi yang mengunakan data time series. Konsekuensi adanya autokorelasi ini

56 adalah varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasinya, dan model regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk menaksir nilai variabel dependen pada nilai variabel independen tertentu. Umumnya untuk mengetahui adanya autokorelasi dilakukan uji Durbin- Watson dengan rumus sebagai berikut: d = t n ( e e t t n e ) Keterangan : e t Kesalahan gangguan dari sampel et Kesalahan gangguan dari sampel satu periode sebelumnya Ketentuan :. Jika DW dibawah -, berarti terdapat autokorelasi positif. Jika DW diantara - sampai +, berarti tidak terjadi autokorelasi 3. Jika DW diatas +, berarti autokorelasi positif. c. Uji Multikolinearitas Suatu model regresi mengandung multikolinearitas jika hubungan ada hubungan yang sempurna antara variabel independent atau terdapat korelasi

57 linear. Konsekuensinya adalah bahwa kesalahan standar estimasi akan cendrung meningkat dengan bertambahnya variabel independen, tingkat signifikansinya yang digunakan untuk menolak hipotesis nol akan semakin besar, dan probabilitas menerima hipotesis yang salah juga semakin besar. Sehingga model regresi yag diproleh tidak valid untuk menaksir nilai variabel independent. Penelitian ini menggunakan tolerance dan varian inflantor factor (VIF) untuk melihat adanya multikolinearitas dengan formula sebagai berikut : VIF = ( R ) toleransi Dimana R² merupakan koefisien determinasi. Nilai yang direkomendasikan untuk menunjukkan ada atau tidaknya problem multikolinearitas adalah nilai Tolerance harus lebih besar dari 0,0, dan nilai VIF lebih kecil dari 0 (Latan dan Temalagi, 03). d. Uji Heterokedastisitas Pengujian terhadap asumsi klasik heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah Variance dari residual data satu observasi ke observasi lainnya berbeda ataukah tetap (Latan dan Temalagi, 03). Jika variance dari residual data sama disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang baik adalah yang homokedastisitas atau yang tidak terjadi problem heterokedastisitas.

58 Untuk melihat ada atau tidaknya heterokedastisitas, maka digunakan scatterplot. Pengujian dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika plotting titik-titik menyebar secara acak atau tidak berkumpul pada suatu tempat, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi problem heterokedastisitas (Latan dan Temalagi, 03). 3.4.4 Pengujian Hipotesis Pengolahan analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan regresi linear berganda ( multiple regression) guna mengetahui pengaruh variabel variabel independen terhadap variabel dependen. model tersebut diformulasikan sebagai berikut : Y = a b X b X b 3 X 3 e Dimana Y: Pengajaran materi IFRS a : Konstanta X : Kesiapan dosen dalam mengajarkan materi IFRS X : Dukungan institusi X 3 : Budaya Organisasi b, b b, 3 : Koefisiensi variabel independent e : eror

59 Untuk menguji hipotesis ini digunakan regresi berganda interaksi. Focus utama regresi pada penelitian ini adalah signifikan indeks koefisien dan sifat pengaruh kesiapan dosen dalam mengajarkan materi IFRS dan dukungan institusi terhadap pengajaran materi IFRS. Pengolahan data penelitian ini menggunakan multiple regression dengan bantuan program SPSS (Statistical Produk Service Solution) versi 6.0 dalam melakukan analisis regresi ini dilakukan dengan metode enter yaitu metode analisis regresi yang digunakan untuk menganalisis data secara bias, yaitu semua variabel independent dianalisis baik prediktor yang berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap kriterium. Setelah mendapat model penelitian yang baik, maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. a. Koefisien Determinan Koefisien determinan (R) adalah sebuah koefisien yang menunjukkan seberapa besar persentase variabel-variabel independent. Semakin besar koefisien determinasinya, maka semakin baik variabel independen dalam menjelaskan variabel dependent. Dengan demikian regresi yang dihasilkan baik untuk mengistemasi nilai variabel dependent. Begitu juga untuk mengetahui variabel independent yang paling berpengaruh terhadap variabel dependent dilihat dari koefisien korelasi parsial. Variabel independent yang memiliki koefisien korelasi parsial yang paling besar adalah independent yang paling berpengaruh terhadap variabel dependent.

60 b. Uji Parsial ( Uji t ) Pengujian ini bertujuan untuk memastikan apakah variabel independent yang terdapat dalam persamaan tersebut secara individu berpengaruh terhadap nilai variabel dependent. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji t atau dengan menggunakan rumus P value. Dalam uji T dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : bi Rumus : t hitung = sebi Keterangan : T hitung = t Hasil perhitungan bi = Koefisien regresi Se bi = Standar error Untuk menetukan nilai T-statistik tabel, ditentukan dengan tingkat signifikansi 5 % dengan derajat keabsahan df = (n -k-) dimana n adalah jumlah observasi dan t hitung > t tabel (a, n-k-), maka Ho ditolak dan h diterima. Tetapi jika t hitung < t tabel (a,n -k-), maka Ho diterima dan h ditolak. Dengan ketentuan: Ho: tidak ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y H : ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y

6 c. Uji Simultan (Uji F) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel variabel dependen. Analisis uji F dengan membandingkan F hitung dan F tabel. Nilai F hitung dapat dicari dengan rumus: F hitung = R /( k ) ( R )( n k) Untuk menentukan nilai F tabel, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df = (n -k) dimana n adalah jumlah obsevasi, k adalah jumlah variabel termasuk intercept, dengan kriteria uji yang digunakan adalah jika F hitung > F tabel atau P Value < a dikatakan signifikan karena Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti variabel independent secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependent. Apabila F hitung > F tabel atau P Value < a dikatakan tidak signifikan karena Ho diterima dan Ha ditolak.