BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

R K P D TAHUN 2014 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB II PERENCANAAN KINERJA

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III Visi dan Misi

BAB III VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

IKHTISAR EKSEKUTIF NO URUSAN SASARAN %

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

Pontianak, 28 Juli 2008

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

VISI, MISI KABUPATEN TUBAN TAHUN V I S I :

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

BAB IV ARAH PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KABUPATEN SINTANG TAHUN

1 ( atau

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN GARUT TAHUN 2004

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD Kabupaten Tebo

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. Esensi yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 32. Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bab-5 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Dompu Tahun adalah : TERWUJUDNYA DOMPU YANG MANDIRI DAN RELIGIUS

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Transkripsi:

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Bengkulu Tengah yang Lebih Maju, Sejahtera, Demokratis, Berkeadilan, Damai dan Agamis 1. Maju, yang diukur dengan : (a) meningkatnya investasi; (b) meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita masyarakat; (c) meningkatnya pengelolaan perusahaan daerah; (d) meningkatnya pembangunan infrastruktur. 2. Sejahtera, diukur dengan : (a) meningkatnya kualitas hidup masyarakat; (b) berkurangnya angka kemiskinan dan pengangguran; (c) meningkatnya pemberdayaan koperasi, usaha kecil davn menengah; (d) meningkatnya pemerataan pembangunan antar wilayah; (e) meningkatnya mutu lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam; (f) peningkatan peran perempuan dan perlindungan anak; dan (g) meningkatnya pengelolaan kependudukan dan keluarga kecil berkualitas. 3. Demokratis, diukur dengan : (a) semakin mantapnya kelembagaan demokrasi; (b) meningkatnya kualitas pelaksanaan otonomi daerah; (c) meningkatnya tatanan masyarakat sipil. 4. Berkeadilan, diukur dengan : (a) tegaknya supremasi hukum; (b) penghapusan segala bentuk diskriminasi; (c) peningkatan pemahaman terhadap hak asasi manusia; dan (d) peningkatan peran perempuan dan perlindungan anak. 5. Damai diukur : (a) rendahnya tingkat kriminal, terror, intimidasi; (b) meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban; (c) meningkatnya harmonisasi kehidupan bermasyarakat; dan (d) pengembangan kebudayaan berdasarkan nilai-nilai luhur dalam masyarakat. 6. Agamis, diukur dengan : (a) semakin kuatnya jatidiri dan karakter masyarakat yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) semakin terpeliharanya kerukunan internal dan antar umat beragama. 88

4.2 MISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Untuk mewujudkan visi tersebut, maka disusunlah 5 (lima) misi pembangunan jangka panjang daerah sebagai berikut : 1. Mewujudkan kualitas SDM yang tangguh dan religious, 2. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik serta tegaknya supremasi hukum, ketertiban dan keamanan, 3. Mewujudkan perekonomian masyarakat yang berdaya saing tinggi, 4. Mewujudkan infrastruktur yang berkualitas dan terpadu, 5. Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan yang adil dan berkelanjutan. Adapun penjelasan dari setiap misi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Mewujudkan Kualitas SDM yang Tangguh dan Religious Tujuan dari misi ini adalah untuk mencerdaskan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta mewujudkan masyarakat yang religius yang ditandai dengan meningkatkatnya keimanan dan ketakwaan masyarakat melalui : reorientasi kebijakan pendidikan dan pelatihan; demokratisasi pendidikan bagi seluruh warga masyarakat; meningkatkan kemampuan konseptual, teknis dan manajerial; meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat terutama penduduk miskin; mengembangkan cara penyelenggaraan pendidikan dan penyuluhan kesehatan sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi; Menanamkan pola hidup bersih dan sehat, pola makan gizi seimbang di lingkungan keluarga; meningkatkan upaya terpadu untuk makin menjamin kecukupan pangan dan perbaikan gizi masyarakat, Optimalisasi lembaga sosial keagamaan yang ada dan berkembang di masyarakat dan memperbanyak dan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan keagamaan dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan beragama 2. Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih dan Baik serta Tegaknya Supremasi Hukum, Ketertiban dan Keamanan Tujuan dari misi adalah untuk menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih (good government and clean governance), mewujudkan tegaknya supremasi hukum serta menciptakan ketertiban dan kemanan di tengah- 89

tengah masyarakat melalui peningkatan penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik; meningkatkan efektivitas pengawasan aparat; peningakatan budaya kerja aparatur yang bermoral, professional, produktif dan bertanggungjawab; peningkatan pemberdayaan pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat; meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan pemerintah daerah secara efektif dan responsif; meningkatkan efektivitas dan efisiensi ketatalaksanaan dan prosedur; meningkatkan kapasitas sumberdaya aparatur; meningkatkan kualitas pelayanan publik, meningkatkan penegakan hukum secara adil, konsekuen, dan tidak diskriminatif; meningkatkan kerjasama yang harmonis antara kelompok/golongan dalam masyarakat; meningkatkan pemahaman terhadap hak azasi manusia, peningkatan peran serta masyarakat dan profesionalisme institusi yang terkait dengan masalah keamanan; meningkatkan tertib dan tegaknya hukum; terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat; memberdayakan organisasi-organisasi kemasyarakatan, sosial keagamaan, dan lembaga sosial masyarakat dalam mencegah dan mengoreksi ketidakadilan, diskriminasi, dan ketimpangan sosial; memantapan peran pemerintah daerah sebagai fasilitator dan mediator dalam menjaga dan memelihara keamanan, perdamaian, dan harmoni dalam masyarakat; menerapkan kebijakan komunikasi dan informasi sesuai dengan asas keterbukaan dan pemerataan akses informasi. 3. Mewujudkan Perekonomian Masyarakat yang Berdaya Saing Tinggi Melalui peningkatan pengamanan lahan sawah di daerah irigasi berproduktivitas tinggi; meningkatkan populasi hewan ternak; meningkatkan diversifikasi pangan; meningkatkan pemanfaatan sumberdaya perikanan; mengembangkan usaha pertanian terpadu dengan konsep agribisnis; meningkatkan daya saing produksi pertanian dan perikanan; penguatan sistem pemasaran dan manajemen usaha dalam mendukung pengembangan agro industri; peningkatan nilai tambah dan manfaat hasil hutan; peningkatan partisipasi masyarakat dengan pengembangan hutan tanaman; memperkuat lembaga pertanian dan perdesaan; mengelola sumberdaya kelautan secara lestari; meningkatkan upaya konservasi laut, pesisir, dan merehabilitasi ekosistem yang rusak, mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup; mengarusutamakan prinsip-prinsip 90

pembangunan berkelanjutan; peningkatan pengelolaan lingkungan hidup; membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan 4. Mewujudkan Infrastruktur yang Berkualitas dan Terpadu Sepanjang dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Infrastruktur memiliki peranan sentral terhadap pertumbuhan ekonomi, sementara dalam jangka pendek pembangunan infrastruktur menciptakan lapangan kerja sektor konstruksi. Dalam jangka menengah dan panjang infrastruktur akan mendukung peningkatan efisiensi dan produktivitas sektorsektor terkait. Infrastruktur dapat menjadi jawaban bagi wilayah yang ingin mendorong pertumbuhan ekonomi, karena ketersediaan infrastruktur dapat membantu penanggulangan kemiskinan, meningkatkan kualitas hidup, mendukung tumbuhnya pusat ekonomi dan meningkatkan mobilitas barang dan jasa serta menurunkan biaya aktivitas investor dalam dan luar negeri. Membangun sarana dan prasarana perkotaan yang memadai dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat perkotaan, baik di bidang infrastruktur, permukiman, perdagangan, sarana perhubungan darat, sarana rekreasi dan olah raga, pendidikan, kesehatan, dan bidang-bidang potensial lainnya. Pengembangan sarana prasarana ini diimbangi dengan perhatian yang besar terhadap kelestarian lingkungan pun tidak mengabaikan kelestarian budaya di Kabupaten Bengkulu Tengah. Terjaganya kelestarian lingkungan dan budaya daerah secara berkelanjutan akan menjadi warisan yang sangat berharga bagi generasi mendatang. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan umum yang memiliki daya dukung dan daya gerak terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial yang berkeadilan dan mengutamakan kepentingan masyarakat umum untuk menunjang produktifitas dan mobilitas publik. 5. Mewujudkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan yang Adil dan Berkelanjutan Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam dan sumber daya manusia, dengan menyerasikan sumber alam dengan manusia dalam pembangunan. Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke 91

dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Pola pembangunan berkelanjutan mengharuskan pengelolaan sumberdaya alam harus dilakkukan secara rasional dan bijaksana. Hal ini berarti bahwa pengelolaan sumberdaya alam, seperti sumber alam pertambangan, hutan pelestarian alam, hutan lindung, dan hutan produksi, dapat diolah secara rasional dan bijaksana dengan memperhatikan kelanjutannya. Untuk itu, diperlukan keterpaduan antara pembangunan dan pengelolaan lingkungan hidup (pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup). Pembangunan berwawasan lingkungan hidup merupakan upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumberdaya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan,kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan masa yang akan datang. Sifat keterkaitan sumber daya alam dan tatanan lingkungan mengharuskan cara dan mekanisme pembangunan yang memperhatikan keterkaitan tersebut. Hal ini memberikan konsekuensi dimana pengembangan yang dilakukan di suatu sektor harus memperhatikan dampaknya pada pengembangan sektor lainnya. 92