TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

PETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012

PETUNJUK TEKNIS Bulutangkis PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET TIMELINE OLIMPIADE BADMINTON

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

BULUTANGKIS OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, November 2012 (RANKING POINT)

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017

Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING JAWA TIMUR OPEN 2013 Surabaya, November 2013 (RANKING POINT)

JUKLAK & JADWAL AFG 2006

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT )

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

EDARAN KEJUARAAN BULUTANGKIS WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 SWASTA TINGKAT NASIONAL (RANGKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : WALIKOTA CILEGON OPEN 2013

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG TANGGAL 8 s/d 13 APRIL 2013 ( RANKING POINT )

TURNAMEN BADMINTON MAASTRICHT-MIRIAM HABIBIE CUP 2013

KETENTUAN KEJUARAAN BULU TANGKIS MILO SCHOOL COMPETITION 2014 TANGGAL 24 FEBRUARI 1 MARET 2014

(SMP) Babak I Putra Undian 1 vs 2. (SMP) Babak I Putri Undian 1 vs 2 (SMP) Babak I Putra Undian 3 vs 4. (SMP) Babak I Putri Undian 3 vs 4

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL DKI JAKARTA OPEN 2012 TANGGAL MEI 2012 ( RANKING POINT )

Pendaftaran dibuka jam kantor, Wita Wita. Tidak ada undangan khusus dan wajib diikuti manager/official.

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET HIPPOCRATES CUP KE XXVIII FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PASAL 1 DASAR PELAKSANAAN

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN TANGGAL MARET 2013 ( RANKING POINT )

BUKU PANDUAN PELAKSANAAN TURNAMEN TENIS PIALA KETUA PTA PADANG CUP III TAHUN 2016 DI PENGADILAN AGAMA PAYAKUMBUH

PEDOMAN TURNAMEN TENNIS KPTA JATENG CUP VII TAHUN 2016

TOR THEME OF REFERENCE

STIKOM SURABAYA FESTIVAL :: BASKETBALL COMPETITION ::.

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM FLYPOWER OPEN 2016 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA

7. Setiap peserta Pra PON wajib mengirimkan ke PP Pelti berupa photo copy akta kelahiran pada saat memasukan nama peserta (entry by name)

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

PERATURAN RESMI BERMAIN

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING PIALA GUBERNUR SUMATERA UTARA OPEN 2013 TANGGAL 9 14 September 2013 ( RANKING POINT )

SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BANTEN OPEN 2012 CILEGON, OKTOBER 2012

Rp Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp Rp ,- Rp ,-- Rp ,-- Rp. 250.

GANDA CAMPURAN 1 PEMULA Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- - TUNGGAL PUTRI

N G T A KEJUARAAN BULUTANGKIS TANGKAS SPECS JUNIOR CHALLENGE OPEN BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2012 DATA KEJUARAAN 9-14 JULI 2012

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL)

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 TANGGAL MARET 2012 ( RANKING POINT )

1. NAMA KEJUARAAN : YONEX SUNRISE MENS DOUBLE CHAMPIONSHIP 2013 Presented By Candra Wijaya

KRITERIA LOMBA INTERN

PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION

LA LIGHTS CAMPUS LEAGUE 2012

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person

TATA CARA/KETENTUAN KALIGRAFI NASAKH RIAB FAIR VI 2017

KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET

Misi pertama dimulai dari sini

PANDUAN TATA TERTIB I. PERATURAN PESERTA LOMBA GROUP BAND

MANUAL PERTANDINGAN PUTRA ARISA JUNIOR LEAGUE 2018 KELAHIRAN KELAHIRAN 2006

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2016

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

Kejuaraan Bulutangkis POLINELA CUP IX - Tahun 2014

PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION

PERATURAN UMUM PETROKIMIA GRESIK FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016

9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan

MOEHI NATIONAL COMPETITION 2017 PR IPM SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BASKET. Pembayaran dapat dilakukan secara langsung ke Sekretariat Liga Merah Maroon atau transfer melalui nomor rekening : a.n. Nur Sehah.

TECHNICAL HANDBOOK CABANG AEROMODELLING

TURNAMEN BADMINTON BELANDA-EROPA MAASTRICHT-MIRIAM HABIBIE CUP 2010

BASKETBALL COMPETITION

PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018

PENGURUS PROVINSI SUMATERA SELATAN

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FUTSAL FIK CUP Nama Institusi. Nama PenanggungJawab Team

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

DAFTAR ISI

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2014

GUIDE LINE BADMINT COMPETITION. Powered by BROADWAY

BASKETBALL COMPETITION

PANITIA DIES NATALIS XXXI DAN WISUDA XX UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP TAHUN 2017

PANDUAN TATA TERTIB I. PERATURAN PESERTA LOMBA DANCE

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK

PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA

Transkripsi:

TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014 I. KETENTUAN UMUM A. Pendahuluan 1. Ketentuan cabang Tenis merujuk kepada peraturan resmi (official law of game) cabang Tenis yang diterbitkan International Tennis Federation (ITF). Penerapan dan pelaksanaan peraturan-peraturan di atas disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan semangat kebersamaan Pekan Olah Raga Masyarakat (Pormas) Kansai; 2. Keberatan atas peraturan dan pelaksanaan kompetisi hanya bisa dilakukan oleh satu orang saja yakni kapten tim. Jika tidak, panitia Tenis PORMAS 2014 berhak untuk mengabaikan protes dimaksud; 3. Semua tim wajib memperhatikan dan memahami dengan baik semua hal dalam PERATURAN PERTANDINGAN TENIS PORMAS 2014 ini; 4. Keputusan panitia cabang Tenis yang berkaitan dengan setiap butir peraturan ini adalah MUTLAK dan TIDAK BISA DIGANGGU GUGAT. B. Peserta (tim dan pemain) 1. Peserta cabang Tenis adalah tim yang mewakili secara resmi kontingen yang berpartisipasi dalam Pormas Kansai 2014 dan atau, bila ada, tim yang secara khusus diundang oleh panitia; 2. Tiap kontingen Pormas 2014 dapat mengirim masing-masing 2 (dua) pasang ganda putra dan 1 (satu) pasang ganda putri; 3. Nama-nama setiap pemain wajib didaftarkan kepada panitia sebelum waktu pelaksanaan cabang Tenis, paling lambat pada saat technical meeting tanggal 13 July 2014; 4. Setiap pemain hanya dapat didaftarkan dalam serta bermain untuk 1 (satu) kontingen saja; 5. Pemain yang namanya tidak terdaftar di panitia TIDAK AKAN DIPERKENANKAN BERMAIN kecuali dengan izin panitia dan untuk pertimbangan darurat saja. Izin dari panitia harus diperoleh selambat-lambatnya pukul 09.00 tanggal 6 Juli 2014; 6. Tiap kontingen hanya diizinkan mendaftarkan dan memainkan 1 (satu) pemain asing. Ketentuan dan pengertian pemain asing merujuk pula kepada ketentuan umum Pormas 2014. C. Kelengkapan tim 1. Tiap tim wajib menunjuk KAPTEN TIM yang bertanggungjawab antara lain, namun tidak terbatas pada: a. mewakili tim dalam pertemuan dengan panitia, b. menyiapkan dan melaporkan kesiapan timnya kepada kepada wasit utama pertandingan; c. berkomunikasi hal-hal teknis lainnya dengan panitia maupun wasit selama pertandingan; 1

2. Setiap tim wajib mengutus 2 (dua) orang untuk mewakili tim sebagai petugas pertandingan (wasit utama dan wasit pembantu). Wakil tim sebagai petugas pertandingan sifatnya tetap dan hanya dapat berubah dengan alasan darurat dan persetujuan panitia; 3. Setiap tim dapat menunjuk pemain ataupun non-pemain dari tim tersebut sebagai petugas pertandingan. Namun demikian, setiap tim dihimbau untuk menunjuk wakil yang paling berpengalaman dan mengerti peraturan Tenis; 4. Dalam hal tim menunjuk non-pemain sebagai wasit, maka yang bersangkutan wajib memenuhi ketentuan-ketentuan pertandingan terutama yang berkaitan dengan waktu kehadiran; D. Lapangan, perlengkapan dan peralatan 1. Seluruh pertandingan cabang Tenis dilaksanakan di tempat yang ditentukan oleh Panitia Pormas 2014; 2. Panitia wajib menyediakan TEMPAT DAN PERALATAN INTI pertandingan (lapangan, garis pembatas, bola tenis, penghitung waktu, penunjuk skor, catatan hasil pertandingan, perlengkapan medis dan lainnya). 3. Ketentuan mengenai: a. Bola tenis dan lapangan yang dipergunakan sesuai dengan ukuran dan berat resmi BWF dan bukan bola tenis jenis rekreasional. Panitia wajib mengusahakan bola tenis yang berstandar internasional; b. Setiap pertandingan diberikan kesempatan menggunakan bola tenis 2 buah. Pergantian bola tenis dapat diusulkan oleh pemain dengan persetujuan wasit utama. c. Apabila bola tenis yang tersedia dianggap kurang, wasit utama dapat meminta tambahan bola tenis kepada panitia. 4. Setiap tim dan atau pemain bertanggung jawab atas PERALATAN INTI TIM / PEMAIN masing-masing (sepatu, seragam tim, makanan, minuman dan sebagainya). Seluruh tim dan pemain dihimbau menyesuaikan peralatan masing-masing dengan tempat pertandingan, khususnya sepatu yang dikenakan dengan jenis permukaan lapangan dalam ruangan (indoor); E. Technical meeting dan undian 1. Technical Meeting terutama ditujukan untuk menjelaskan peraturan pertandingan, undian penentuan grup dan atau jadwal pertandingan, serta konfirmasi kehadiran pemain oleh kapten setiap tim. 2. Kapten tim dan para wasit (terutama wasit utama) dari tiap tim wajib hadir dalam technical meeting. Apabila Kapten tim tidak dapat hadir, ia wajib memberitahu panitia dan mewakilkan kehadiran kepada anggota tim atau kontingen lainnya. 3. Panitia wajib melakukan undian secara terbuka dan mensosialisasikan tata cara undian sebelum undian dilaksanakan. II. SISTEM KOMPETISI Sistem kompetisi dalam pertandingan tenis yaitu sistem gugur (Hasil drawing terlampir di akhir dokumen ini. 2

III. TATA TERTIB PERTANDINGAN A. Pelaksana (official) pertandingan 1. Pertandingan dipandu oleh pelaksana pertandingan yang terdiri dari 1 orang wasit utama, 2 orang hakim garis dan seorang pengawas pertandingan. Tugas pelaksana pertandingan adalah menjamin terlaksananya pertandingan secara lancar, kompetitif namun penuh dengan semangat kekeluargaan dan sportifitas; 2. Yang bertindak sebagai wasit utama dan hakim garis pada pertandingan pertama adalah salah panitia. 3. Yang bertindak sebagai wasit utama pada pertandingan sebelumnya adalah salah seorang pemain dari pasangan/ ganda yang menang pada pertandingan sebelumnya, sedangkan hakim garis adalah 2 orang pemain dari pasangan/ganda yang kalah pada pertandingan sebelumnya. 4. Wasit utama secara umum bertugas menyiapkan, memimpin dan menegakkan peraturan pertandingan (termasuk tapi tidak terbatas pada: memutuskan perselisihan yang terjadi di saat, menghitung perolehan angka, dan lain-lain) serta melaporkan hasil pertandingan kepada pengawas pertandingan; 5. Hakim garis bertugas membantu wasit utama dalam menyatakan apakah bola tenis masuk atau keluar lapangan pertandingan. Namun demikian, wasit utama dapat membatalkan keputusan hakim garis dengan alasan yang objektif; 6. Pengawas pertandingan berasal dari panitia dan secara umum bertugas menerima laporan wasit, mencatat hasil pertandingan, serta menerima dan mencatat keluhan tim atas kepemimpinan wasit; 7. Semua keputusan wasit utama adalah mutlak dan tidak dapat diubah oleh siapa pun, termasuk pengawas pertandingan dan panitia; 8. Pengawas pertandingan wajib mengusahakan sedapat mungkin agar wasit yang bertugas tidak memiliki kepentingan dengan hasil pertandingan yang dipimpinnya. B. Peraturan teknis pertandingan 1. Tiap pertandingan dilakukan di lapangan dan pada waktu yang telah ditentukan panitia Pormas 2014; 2. Ketentuan kehadiran pemain: a. Pasangan/regu yang akan bertanding wajib hadir di tempat pertandingan paling lambat 20 menit sebelum jadwal pertandingan; b. Wasit utama memulai pertandingan tepat pada waktu yang ditentukan untuk pertandingan pertama dan selambat-lambatnya 5 menit setelah pertandingan sebelumnya selesai; c. Jika 5 menit setelah tiupan peluit pertama di atas pasangan/regu yang kekurangan pemain masih belum hadir maka wasit wajib memberikan kemenangan WO dengan skor 4-0 kepada pasangan/regu yang telah hadir. d. Jika ada 2 pasangan/regu yang tidak bisa hadir untuk suatu pertandingan maka keduanya dihukum dengan dinyatakan kalah/digugurkan. e. Setelah suatu pertandingan berakhir maka pasangan/regu yang akan bertandingan setelahnya di lapangan yang sama harus segera memasuki lapangan. Pertandingan harus segera dimulai selambat-lambatnya 2 menit setelah pertandingan sebelumnya 3

berakhir. Dalam hal ini wasit dan kedua tim mempunyai kewajiban untuk menjaga ketepatan waktu ini. 3. Keputusan pengunduran diri karena ketidakhadiran peserta berada di tangan Koordinator dengan berdasarkan informasi dari wasit utama yang memimpin pertandingan. 4. Waktu pertandingan tidak dapat diundur atau dimajukan dengan alasan apapun (termasuk alasan menunggu pemain), kecuali perubahan waktu karena lama pertandingan sebelumnya yang melebihi/kurang dari perkiraan waktu yang telah ditentukan. Perubahan waktu ini diputuskan oleh Koordinator, dan akan diberitahukan kepada tim yang bersangkutan melalui kapten tim. 5. Permulaan pertandingan dan posisi pemain: a. Para pemain diberi kesempatan untuk mencoba lapangan dan bola selama 1 menit. b. Untuk game pertama, wasit melakukan undian untuk menentukan posisi tiap pasangan di lapangan dan pasangan yang pertama melakukan serve. c. Untuk game-game berikutnya, serve tidak dilakukan oleh pemain yang memenangkan game sebelumnya (bergantian). 6. Ketentuan serve: a. Pada permulaan pertandingan atau saat kedudukan angka/poin genap, pemegang bola melakukan serve dari lapangan sebelah kanan menyilang ke lapangan bagian kiri lapangan pasangan penerima serve; b. Pada saat angka/poin ganjil, pemain pelaku serve melakukan serve dari lapangan service kiri menyilang ke sisi kanan lapangan pasangan penerima serve; 7. Perpindahan tempat dan Istirahat: a. Istirahat dilakukan pada saat perpindahan tempat. b. Perpindahan tempat dilakukan setelah game pertama (1-0) tanpa istirahat dan pada game ganjil (2-1, 3-0 dan 3-2) dengan istirahat 60 detik 8. Sistem perhitungan angka: a. Seluruh babak pertandingan, pemenang pertandingan adalah pasangan yang terlebih dahulu memenangkan 4 game. b. Setiap game terdiri dari 4 (empat) angka kemenangan (15, 30, 40, dan 60). 9. Pasangan tim yang telah mengikuti pertandingan pertama, tidak diperkenankan melakukan pergantian/pertukaran pasangan pada pertandingan berikutnya 10. Pemain yang mengalami cedera tidak dapat digantikan oleh pemain lainnya. Apabila pemain tersebut dianggap tidak dapat melanjutkan pertandingan, maka akan dinyatakan mengundurkan diri. 4

IV. LAMPIRAN: SISTEM & JADWAL PERTANDINGAN TENTATIF A. Putra 1. Jumlah perserta sebanyak 10 tim; 2. Medali emas, perak dan perunggu diberikan kepada peringkat pertama, kedua dan ketiga setelah semua pertandingan dilaksanakan. B. Putri 1. Jumlah perserta sebanyak 4 tim; 2. Medali emas, perak dan perunggu diberikan kepada peringkat pertama, kedua dan ketiga setelah semua pertandingan dilaksanakan. 5

C. Jadwal Pertandingan DRAWING DAN JADWAL PERTANDINGAN TENIS LAPANGAN (PUTRA) PORMAS 2014 1 PPI Kyoto-Shiga 1 1 3 PPI Osaka-Nara 1 3 5 PPI Kobe 1 11 7 KJRI 1 4 9 Kenshusei Kyoto-Shiga 13 14 2 KJRI 2 6 4 PPI Kobe 2 12 6 PPI Kyoto-Shiga 2 8 PPI Osaka-Nara 2 2 5 10 PPI Tokushima 6

DRAWING DAN JADWAL PERTANDINGAN TENIS LAPANGAN (PUTRI) PORMAS 2014 1 KJRI 3 PPI Kyoto-Shiga 5 PPI Osaka-Nara 7 9 10 8 Bye Jadwal Pertandingan Waktu No Pertandingan Tim 1 Tim 2 10.00-10.15 1. PPI Kyoto-Shiga 1 PPI Osaka-Nara 2 10.15-10.30 2. PPI Osaka Nara 2 PPI Tokushima 10.30-10.45 3. PPI Kobe 1 W (1) 10.45-11.00 4. KJRI 1 Kenshusei Kyoto-Shiga 11.00-11.15 5. PPI Kyoto-Shiga 2 W (2) 6. KJRI 2 PPI Kobe 2 11.15-11.30 7. KJRI PPI Kyoto-Shiga 11.30-11.45 8. PPI Osaka Nara Bye 11.45-12.00 9. L (1) vs L (2) Final 3-4 12.00-12.15 10. W (1) vs W (2) Final 1-2 12.15-12.30 11. W (3) vs W (4) Semifinal 1 12.30-12.45 12. W (6) vs W (5) Semifinal 2 12.45-13.00 13. L (11) vs L (12) Final 3-4 13.00-13.15 14. W (11) vs W (12) Final 1-2 Putra Putri Putra 7