KARYA RANCANGAN GEDUNG ASRAMA SISWA PUTRA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SALAM KABUPATEN MAGELANG

dokumen-dokumen yang mirip
KARYA RANCANGAN GEDUNG KANTOR YAYASAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA. Lokasi:

BAB IV LAPORAN PERANCANGAN

1 MERANCANG TAMPAK DAN POTONGAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Adapun pengelompokkan jenis kegiatan berdasarkan sifat, yang ada di dalam asrama

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

BAB V K O N S E P P E R A N C A N G A N

BAB V KONSEP PERANCANGAN

TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA, KOTA BEKASI

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KAJIAN ARSITEKTUR HEMAT ENERGI SECARA PASIF PADA PERUMAHAN DI MALANG

BAB V : KONSEP. 5.1 Konsep Dasar Perancangan

BAB 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA 3.1 NARASI DAN ILUSTRASI HASIL RANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

APARTEMEN HEMAT ENERGI DAN MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL DI YOGYAKARTA DAFTAR ISI.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

SAINS ARSITEKTUR II BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS. Di susun oleh : Di Susun Oleh :

EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN HARUM TEBET JAKARTA

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. perumahan di Kota Sleman dan lahan pertanian masih tetap. penggunaan tanah sebagai pertimbangan utama, juga harus

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

ASPEK-ASPEK ARSITEKTUR BENTUK DAN RUANG.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

b e r n u a n s a h i jau

BAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB IV : KONSEP. Bagan 28.Konsep Alur Kegiatan m2 Penunjang m2 Rawat Jalan m2 Rawat Inap m2 Service. 780.

Bab 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Nusantara ini dibagi menjadi beberapa bagian kegiatan, yaitu :

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Ventilasi suatu bangunan merupakan salah satu elemen penting dalam

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut :

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

Teknis Menggambar Desain Interior

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi utamanya di dalam bidang

Bab IV Simulasi IV.1 Kerangka Simulasi

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA

Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL...

ASRAMA PELAJAR DAN MAHASISWA

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

Pintu dan Jendela. 1. Pendahuluan

BAB 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA

BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA BERTINGKAT TINGGI

5.1.1 Perubahan pada denah Perubahan pada struktur dan penutup atap D Interior dan exterior ruangan

DOKUMENTASI GEDUNG SBM DAN BPI ITB

BAB 6 HASIL PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN PERENCANAAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture

Konsep Performansi Ruang-Ruang Perkuliahan

M U H A M A D R AT O D I, S T., M. K E S 2017

BAB V KONSEP PERANCANGAN CENGKARENG OFFICE PARK KONSEP DASAR PERANCANGAN

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR

BAB VI HASIL PERANCANGAN

Bab IV. Konsep Perancangan

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB V KAJIAN TEORI. Menurut Frick (1997), Ekologi dapat didefinisikan sebagai Ilmu yang. mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan

Universitas Kristen Maranatha - Abstract ABSTRAK

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Grafik Daftar Tabel

2.3.2 Data View Data Klien dan Pengguna Berdasarkan Aktifitas Kajian Restoran Sejarah dan Pengertian

STUDI SISTEM PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI PADA TIPOLOGI UNDERGROUND BUILDING

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1

OPTIMALISASI PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUMAH SUSUN DI JAKARTA TIMUR

BAB VI HASIL PERANCANGAN. digunakan adalah menggabungkan dari aspek-aspek mendasar seperti tema,

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. perancangan tapak dan bangunan. Dalam penerapannya, terjadi ketidaksesuaian

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah populasi manusia di Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan secara vertikal yaitu Pembangunan gedung bertingkat. bangunan gedung yang tepat sangat diperlukan.

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

Hotel Resort Di Gunungkidul

personal space Teks oleh Indra Febriansyah. Fotografi oleh Fernando Gomulya.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN GEREJA GPdI JEMAAT HOSANA JL. CIBANGKONG NO.6, BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB V. KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN. Bina Nusantara adalah sebagai berikut :

Struktur Arsitektur dalam Objek Rancang Pusat Komunitas Berperilaku Hijau Surabaya

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. PT. BMW Indonesia ini adalah adanya kebutuhan perusahaan untuk memenuhi

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada

BAB V KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN PUSAT PENDIDIKAN ANAK BERBASIS SENSOMOTORIK DI YOGYAKARTA

Tabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. aktivitas sehari-hari. mengurangi kerusakan lingkungan.

BAB IV: KONSEP Konsep Bentuk Massa Bangunan

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,

1.1.3 Kenyamanan Termal Pasifsebagai faktor penentu perancangan

Transkripsi:

KARYA RANCANGAN GEDUNG ASRAMA SISWA PUTRA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SALAM KABUPATEN MAGELANG Lokasi: Jalan Krapyak, Seloboro, Salam, Magelang 56484 Luas bangunan: 288 m 2 PERANCANG: Dr.Eng. Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng. Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Daftar Isi Daftar Isi... i 1. Pengantar... 1 2. Latar Belakang... 1 3. Masalah... 1 4. Perspektif Teoritik... 1 5. Metoda... 2 6. Konsep Desain... 4 7. Desain... 4 8. Penutup... 5 9. Referensi... 7 10. Lampiran... 9 Surat Keterangan Sebagai Perancang Penilaian Sejawat i

1. PENGANTAR Pembangunan Gedung SMK Negri 1 Salam merupakan upaya penyediaan sarana pendidikan yang rusak karena bencana akibat erupsi Gunung Merapi. Dalam pelaksanaanya desain Gedung Asrama Siswa Putra SMK Negeri 1 Salam Kabupaten Magelang dilakukan dengan melibatkan pihak pengguna dan pengelola SMK dalam proses merancang. Wawancara dan diskusi dengan pihak yang terkait serta observasi lapangan serta pengukuran site adalah kegiatan-kegiatan yang ada dalam proses merancang, disamping kegiatan transformasi dan pengembangan desain yang dilakukan di studio. Konsep desain bangunan asrama ini meliputi tata ruang yang sesuai dengan karakteristik siswa putra, penggunaan pencahayaan dan penghawaan alami, desain bangunan yang mempertimbangkan adanya gempa dan pendekatan desain yang kontekstual terhadap lingkungan. Tuntutan privasi siswa putra yang tidak terlalu ketat dan upaya penggunaan cahaya dan penghawaan alami adalah komponen yang saling mendukumg dalam penyelesaian desain. 2. LATAR BELAKANG Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada bulan November tahun 2010 mengakibatkan rusaknya sarana dan prasanana wilayah, seperti jembatan runtuh, jalan tertutup batu dan pasir serta bangunan-bangunan yang tersapu banjir lahar panas dan dingin. Salah satu bangunan yang mengalami kerusakan total adalah bangunan asrama siswa putra Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Salam Kabupaten Magelang. Letak Gedung Asrama di daerah tepian sungai menyebabkan bangunan tersebut rusak diterjang lahar dingin yang mengalir. Upaya penyediaan gedung asrama siswa yang baru menjadi terujud ketika adanya bantuan dana pembangunan dari Pemirsa Trans TV dan Tran7 yang disalurkan untuk pembangunan asrama tersebut. Berdasar hal tersebut maka kegiatan perancangan Gedung Asrama Siswa SMK Negeri 1 Salam dilakukan. Kegiatan perancangan gedung Asrama Siswa Putra SMKN 1 Salam ini dilakukan pada bulan Agustus- Oktober 2011. Lokasi pembangunan Gedung Asrama Siswa Putra SMK Negeri 1 Salam disajikan pada gambar peta berikut. Gambar 1. Lokasi SMK Negeri 1 Salam, Kabupaten Magelang 3. MASALAH Permasalahan utama desain/ perancangan asrama siswa putra ini meliputi hal-hal sebagai berikut: 1

a) Perlunya ruang-ruang pada gedung asrama yang dapat mendukung aktifitas siswa putra, b) Perlunya bangunan yang hemat energi dalam hal penghawaan dan pencahayaan, c) Penampilan arsitektural gedung asrama yang kontekstual dengan lingkungan sekitarnya, d) Tuntutan desain bangunan gedung yang tahan terhadap gempa bumi. 4. PERSPEKTIF TEORITIK a) Aktifitas Siswa dan Tata Ruang Gedung Asrama Aktifitas yang dilakukan oleh siswa di dalam asrama dapat dikelompok sebagai berikut. Tabel 1. Kelompok Kegiatan No Sifat Aktifitas Jenis Aktifitas 1 Publik Berjalan (olah raga) di luar gedung 2 Semi privat Belajar bersama, istirahat di ruang tamu, menerima tamu 3 Privat Tidur, belajar sendiri 4 Menunjang (service) Memasak (kegiatan di dapur), mandi, cuci baju (sumber: Wawancara dengan pengguna dan analisis perancang, 2011) Berkaitan dengan tata ruang asrama siswa, berikut disajikan beberapa denah bangunan asrama sebagai precedent dalam melakukan proses perancangan, yakni sebagai berikut. Gambar 2. Contoh Tata Ruang Asrama Mahasiswa/ Siswa (Sumber: Google Images, subject: student dormitory/ apartment, 2011) 2

Dari contoh di atas terlihat bahwa tata ruang bangunan asrama mahasiswa/ siswa terdiri dari berbagai ruang yaitu ruang tidur, ruang dapur, kamar mandi dan toilet, ruang bersama (living or common room). Ruang bersama nampaknya terletak pada posisi yang mudah terjangkau dari berbagai ruang lain. Dari hasil diskusi dan wawancara dengan pengguna dan pengelola asrama di SMKN 1 Salam ternyata dibutuhkan adanya ruang belajar bersama yang juga bisa digunakan untuk ruang pertemuan/ bersantai dan ruang tamu. b) Penghawaan dan Pencahayaan Alami dalam Bangunan Penghawaan dan pencahayaan bangunan gedung Asrama Siswa Putra SMKN 1 Salam ini menggunakan sistem pencahayaan dan penghawaan alami. Dasar-dasar dalam merencanakan gedung asrama ini terkait dengan penghawaan dan pencahayaan alami menggunakan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung dan SNI 03-2396-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami Pada Bangunan Gedung serta SNI 03-6572- 2001 Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara Pada Bangunan Gedung. Penghawaan alami dapat diterapkan dengan menggunakan ventilasi silang dalam bangunan. Udara harus bisa mengalir dari satu sisi bangunan ke sisi yang lain, demikian pula sebaliknya. Dinding-dinding di dalam bangunan diupayakan tidak mengahalangi aliran udara. Penerapan pencahayaan alami dapat dilakukan dengan membuat bidang bukaan yang cukup, misal jendela kaca sehingga memungkinkan cahaya matahari bisa memasuki ruang dalam bangunan. Namun demikian perlu diupayakan agar sinar matahari yang masuk bukanlah sinar langsung tetapi merupakan sinar gubah langit. Upaya tersebut dilakukan dengan membuat sirip-sirip pada dinding bangunan atau kanopi (sun shading) sebagai elemen peneduh. c) Desain Bangunan Tahan Gempa Pertimbangan desain bangunan tahan gempa dilakukan dengan mengacu pada buku yang ditulis oleh Teddy Boen(2009) Constructing Seismic Resistant Masonry Houses in Indonesia. Disamping itu dalam proses merancang, terdapat ahli konstruksi yang terlibat. Prinsip utama bangunan satu lantai yang tahan gempa adalah merangkai semua kolom dalam satu sistem ikatan. Struktur bangunan menjadi kaku (rigid) dan semua komponen struktur seperti kolom, sloof dan balok ring dihubungkan menjadi satu sistem. Pendekatan yang lain adalah luas dinding yang melebihi 9 m 2 harus diberi kolom praktis. d) Pendekatan Kontekstual Dalam Perancangan Pendekatan perancangan arsitektur yang kontekstual dilakukan agar banguan edung Asrama SMKN 1 Salam tidak tercerabut dari langgam atau ciri-iri lingkungan sekitarnya. Menurut Brent C Brolin (1980) pengertian kontekstual dalam hal merancang adalah upaya merancang bangunan baru yang dikaitkan dengan dengan lingkungan sekitarnya. Dalam sebuah tulisan, context dan compability di www, dutchessny.gov dapat diujudkan dengan pengaturan elemen-elemen di bawah ini, yakni: 3

- Ketinggian bangunan - Bentukan front-setbacks - Bentuk, kemiringan dan ujuang dari atap - Ritme dari bangunan ruang sepanjang jalan - Proporsi facade dan bukaan jendela - Bahan bangunan, tekstur dan warna - Detail-detail yang ada pada tapak 5. METODA Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan proses perancangan adalah sebagai berikut: a) Wawancara dan diskusi tentang aktifitas siswa putra dan kebutuhan ruang dengan pengguna/ pengelola gedung asrama yaitu kepala sekolah dan para guru serta siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Salam, Magelang, b) Melakukan survai lokasi termasuk pengukuran kontur dan luas tanah yang tersedia, c) Menyusun progran ruang dalam bentuk desain skematik desain dan didiskusikan dengan pengguna, d) Menyusun ide bentuk bangunan tiga dimensional dan didiskusikan dengan pengguna, e) Menyusun desain final gedung asrama berdasar hasil diskusi pada bagian 5c, 5d dan 5d. Secara umum metoda yang digunakan dalam desain ini adalah dengan melibatkan partisipasi pengguna dan pihak yang berkepentingan dalam memutuskan keputusankeputusan desain. Ujud akhir desain bukan hanya hasil dari pemikiran dan analisis arsitek tetapi juga hasil pemikiran pengguna dan pihak lain yang terkait yaitu pengelola asrama. 6. KONSEP DESAIN a) Konsep Tata Ruang Konsep tata ruang pada bangunan ini adalah meletakkan ruang-ruang bersama (semi publik- semi privat) di bagian tengah bangunan, dekat pintu masuk yang terdiri dari ruang tamu dan ruang belajar/ bersama, kemudian diikuti deretan kamar tidur memanjang di kanan-kiri ruang bersama dan di ujung terdapat dapur dan kamar mandi dan wc, b) Konsep Pencahayaan dan Penghawaan Pencahayaan dan penghawaan bangunan dengan menggunakan sistem alami. Hal tersebit diujudkan dengan bukaan-bukaan bidang yang lebar dan adanya ventilasi silang tanpa ada dinding penghalang di dalam ruang-ruang untuk tidur. Sebagai catatan tidak adanya dinding yang menghalangi ventilasi silang pada pembatas ruang di asrama putra ini dimungkinkan kerena tuntutan privasi siswa putra yang tidak seketat privasi untuk siswa putri. 4

Kanopi dan sirip-sirip vertikal juga digunakan dalam mengatur pencahayaan alami sebagai elemen sun shading agar sinar matahari yang masuk bukan sinar langsung tetapi ruang-ruang mendapatkan terang sinar matahari. c) Konsep Struktur Bangunan Struktur bangunan menggunakan struktur rangka beton bertulang. Dikarenakan ruang dalam bangunan yang membutuhkan bebas dinding, kolom disetiap dinding luar diperlebar seperti sirip untuk meningkatkan kekakuan dan kaitannya untuk menahan beban gempa, d) Konsep Penampilan Arsitektural Bangunan Penampilan bangunan diupayakan kompatibel/kontekstual dengan langgam arsitektur bangunan lama. Dalam hal ini penggunaan atap dengan adanya tutup keong menjadi salah satu cirinya, demikian juga dengan penggunaan listplank pada atap bangunan. 7. DESAIN a) Tata Ruang Gambar 3. Desain Tata Ruang Gedung Asrama Siswa Putra SMKN 1 Salam Magelang 5

b) Pencahayaan dan Penghawaan Alami Gambar 4. Konsep dan Ujud Desain Penghawaan dan Pencahayaan c) Desain Bangunan Tahan Gempa Gambar 5. Desain Sirip Penguat Kolom 6

d) Penampilan Arsitektur Gambar 6. Penerapan Pendekatan Desain Kontekstual pada Atap Bangunan 8. PENUTUP Penggunaan ventilasi silang dan pemanfataan pencahayaan alami secara optimal pada bangunan ini sangat dimungkinkan karena adanya dinding pembatas ruang yang dibangun tidak terus meninggi hingga sampai plafon/ langit-langit. Untuk bangunan dengan pembatas ruang dalam yang harus tertutup hingga plafon perlu dipikirkan teknik untuk membuat pencahayaan dan penghawaan alami menjadi optimal. Tuntutan privasi siswa putra yang tidak seketat siswa putri memungkinkan desain ruang dalam asrama menggunakan sekat-sekat tidak penuh. Dibandingkan dengan contoh-contoh gedung asrama mahasiswa/ siswa di Amerika di atas gedung Asrama Siswa Putra SMKN 1 Salam mempunyai perbedaan yaitu ruang service yaitu dapur, km/wc dan tempat mencuci terletak pada bagian belakang (ujung) gedung. Pada contoh-contoh di atas ruang service berada di tengah bangunan. Kondisi ini muncul berdasarkan kebiasaan orang Indonesia yang meletakkan dapur dan ruang penunjang di bagian belakang bangunan. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada ke pihak Trans Corp yang dengan upaya pengumpulan donasi dari pemirsanya memberikan kesempatan kepada kami untuk mendesain gedung SMKN 1 Salam Kabupaten Magelang. Terimakasih juga kami sampaikan kepada Kepala Sekolah serta para Guru SMKN 1 Salam atas bantuan dan kerjasamanya dalam proses merancang. 7

9. REFERENSI - Boen, Teddy, Constructing Seismic Resistant Masonry Houses in Indonesia, Hyogo, United Nations Centre for Regional Development (UNCRD) Disaster Management Planning Hyogo Office, 2009, - Brolin, Brent C, Architecture in context : fitting new buildings with old, New York, Van Nostrand Reinhold, 1980 - Google Images, subject: student dormitory, 2011 - Context dan compability di www. dutchessny.gov - Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung - SNI 03-2396-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami Pada Bangunan Gedung - SNI 03-6572-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara Pada Bangunan Gedung. 8

10. LAMPIRAN Gambar 7. Perspektif Gedung Asrama Putra SMKN 1 Salam Magelang Gambar 8. Denah Gedung SMKN 1 Salam Kabupaten Magelang 9

Gambar 9. Penampilan Eksterior dan Interior Gedung SMKN 1 Salam Magelang 10