1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia informasi dan teknologi dewasa ini mengalami kemajuan sangat pesat terutama dibidang teknologi komputer. Disadari maupun tidak disadari dengan adanya teknologi komputer memberikan berbagai keuntungan dunia bisnis dan instansi pemerintah karena dengan adanya sistem komputerisasi akan mempermudah aktivitas sehari-hari. Disamping itu, juga diketahui bahwa persaingan dunia usaha saat ini sangat ketat. Oleh karena itu, suatu organisasi atau perusahaan harus menyadari tujuan yang akan dicapai, dimana manajemen perusahaan harus menaruh perhatiannya dalam memaksimalkan nilai perusahaan demi mempertahankan keberlangsungan usaha. Dalam menjalankan usaha, pihak manajemen akan selalu dihadapkan pada pengambilan keputusan untuk masa depan. Sebelum suatu keputusan diambil, terlebih dahulu pihak menajemen harus dapat mengetahui kondisi perusahaan. Sehingga keputusan yang diambil dapat benar-benar mendukung perkembangan usaha. Kondisi suatu perusahaan tidak dapat dinilai begitu saja tanpa adanya suatu penilaian kualitatif maupun kuantitatif. Untuk dapat menjalankan kegiatan operasional perusahaan dengan baik, salah satu pendukungnya yaitu adanya aset tetap yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan suatu penerapan dan perlakuan akuntansi yang teliti,
2 dengan tujuan untuk menjaga kewajaran terhadap penilaian aset tetap yang disajikan dalam Laporan Keuangan. CV. Bintan Netral Victory merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor, dimana pekerjaanya merupakan pembangunan gedung, pembuatan jalan raya, pembuatan jembatan, dan lain-lain. Dalam prakteknya, perusahaan kontraktor ini memiliki pekerjaan dalam jumlah yang relatif banyak dan dalam jangka waktu yang lumayan lama sehingga jumlah aset tetap berwujud yang dimiliki untuk menunjang pekerjaan tersebut juga relatif banyak, sehingga perlakuan terhadap aset tetap yang dimiliki perusahaan ini harus diperhatikan masa manfaatnya. Metode penyusutan aset tetap yang akan digunakan CV. Bintan Netral Victory adalah menggunakan metode garis lurus ( Straight Line Method ), dimana pada laporan ini penulis akan membandingkan dua metode penyusutan yakni Metode Garis Lurus dan Metode Saldo Menurun sehingga kedua metode nanti dapat digunakan oleh perusahaan untuk kebutuhan tertentu. Berdasarkan uraian diatas mendorong penulis untuk mengadakan penelitian judul Aplikasi Perhitungan Nilai Penyusutan Aset Tetap Berwujud Dengan Metode Garis Lurus Dan Metode Saldo Menurun CV.Bintan Netral Victory.
3 1.2. Identifikasi Masalah Setelah mengkaji dari latar belakang yang ada maka dapat ditemukan indentifikasi masalah yang terjadi seperti pengolahan data dan penyusutan terhadap aset masih tidak tertata dengan baik. Namun dengan perkembangan teknologi komputer saat ini kita dapat mengatasi indentifikasi masalah tersebut dengan cara membuat suatu sistem yang terkomputerisasi, khususnya dalam perolehan dan penyusutan terhadap aset tetap berwujud yang dimiliki perusahaan. Identifikasi masalah yang terjadi adalah : a. Data tidak akurat karena penyimpanan data masih berupa kartu-kartu inventaris kecil dan tidak terkomputerisasi, sehingga pada saat pencarian data beberapa tahun yang lalu memerlukan waktu yang sangat lama. b. Penyusutan terhadap aset tetap berwujud belum mengikuti standard akuntansi dan masih dilakukan secara manual, sehingga penyajian kedalam laporan keuangan masih tidak akurat dan sering terdapat kesalahan. c. Pendataan dan pengolahan terhadap aset tetap masih belum dilakukan oleh perusahaan, oleh karena itu perusahaan mendapat kesulitan untuk mengetahui masa manfaat dan kondisi dari aset tetap yang dimiliki. d. Pimpinan tidak memperoleh laporan yang akurat atas aset tetap berwujud yang dimiliki oleh perusahaan melainkan hanya gambarangambaran terhadap aset tersebut karena data tidak diolah secara bertahap.
4 1.3. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah- masalah yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ; a. Apa perbedaan metode garis lurus dan metode saldo menurun dalam perhitungan nilai penyusutan aset tetap berwujud? b. Apakah metode garis lurus dan metode saldo menurun memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing? c. Apakah manfaat menghitung nilai penyusutan dengan kedua metode tersebut? 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut ; a. Untuk mengetahui dan membuat aplikasi perbedaan metode garis lurus dan metode saldo menurun dalam perhitungan nilai penyusutan aset tetap berwujud b. Untuk mengetahui dan membuat aplikasi kelebihan dan kekurangan metode garis lurus dan metode saldo menurun. c. Untuk mengetahui dan membuat aplikasi perhitungan nilai penyusutan dengan kedua metode tersebut.
5 1.5. Batasan Masalah Berkaitan dengan adanya indentifikasi masalah yang telah dijabarkan diatas, penulis membatasi masalah yang akan dianalisa : a. Merekap data aset tetap berwujud secara terkomputerisasi secara berkala. b. Menerapkan prinsip akuntansi kedalam perhitungan penyusutan aset tetap berwujud yang dimiliki oleh perusahaan. c. Perhitungan penyusutan aset tetap berwujud secara per tahun. d. Rekap harga perolehan dan penyusutan aset tetap berwujud. e. Laporan aset tetap beserta penyusutannya kepada pimpinan perusahaan. Selain dari pada batasan masalah yang akan dibahas, berikut adalah batasan masalah yang tidak akan dibahas oleh penulis kedalam analisa sistem penyusutan aset tetap berwujud. Beberapa diantaranya adalah : a. Tidak melakukan pembuatan maupun pelaporan pajak yang bersangkutan untuk penyusutan aset tetap berwujud perusahaan, melainkan hanya laporan penyusutan per tahun b. Penyusutan hanya dilakukan dengan metode garis lurus dan metode saldo menurun, selain daripada kedua metode tersebut tidak dapat diproses didalam sistem.
6 c. Tidak mengolah perolehan dan nilai sisa aset tetap berwujud setelah melakukan penyusutan. 1.6. Metodologi Merupakan suatu teknik atau cara untuk mengumpulkan data atau fakta yang nantinya akan dipelajari sebagai bahan untuk di analisis serta digunakan untuk memudahkan pencarian dan pemecahan suatu masalah. 1.6.1. Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, digunakan metode studi kasus karena dasar pembahasan dalam penelitian tersebut adalah tersedianya data-data atau keterangan-keterangan yang memadai sehingga data tersebut dapat diambil secara langsung oleh penyusun laporan akhir, yaitu laporan keuangan perusahaan. berasal dari : Dari data dan keterangan yang telah diperoleh dari sumber-sumber yang a. Studi Pustaka Untuk memenuhi konsep dasar yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dilakukan dengan teknik pengumpulan data dan informasi dengan cara mempelajari literature-literature yang berhubungan dengan judul laporan penelitian ini.
7 b. Studi Lapangan Studi ke lapangan dilakukan dengan cara melibatkan perusahaan secara langsung. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data dan keterangan yang relevan dan akurat mengenai masalah-masalah yang diteliti. Studi lapangan ini meliputi : 1. Wawancara / Interview Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung kepada pemilik maupun staf perusahaan yang bersangkutan dengan objek penelitian penulis 2. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung turun ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan sesuai permasalahan. b. Studi Literatur Studi Literatur adalah mencari informasi lain yang berasal dari buku buku yang mendukung terhadap permasalahan permasalahan yang akan diangkat. 1.6.2. Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam membangun sistem informasi penggajian ini menggunakan model waterfall (Classic Life Cycle) yang
8 menyarankan pengembangan sistem secara sistematik yang berurutan yang terdiri dari beberapa tahap kegiatan yaitu : Gambar 1.1 Waterfall Model (Classic Life Cycle) 1 Tahapan model waterfall adalah sebagai berikut: a. System Engineering (Perencanaan) Tahap dimana melakukan pengumpulan data dan menentukan kebutuhan-kebutuhan bagi seluruh elemen-elemen sistem. b. Analisis Tahap analisis adalah tahap pengumpulan seluruh kebutuhan elemen di tingkat perangkat lunak (requirement analysis). Sehingga dapat ditentukan 1 Nugroho Adi, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, 2004, hal 125
9 data (informasi yang saling terkait), fungsi, proses dan prosedur yang diperlukan beserta unjuk kerjanya, dan antarmuka (User Interface). Hasil akhir dari tahap analisis adalah mendapatkan seluruh spesifikasi kebutuhan perangkat lunak. c. Design(Perancangan) Tahap ini merupakan tahap untuk menerjemahkan seluruh spesifikasi perangkat lunak yang telah didapat pada tahap analisis ke dalam bentuk arsitektur perangkat lunak yang memiliki karakteristik mudah dimengerti dan tidak sulit untuk diimplementasikan. d. Code (Pemrograman ) Adalah proses penerjemahan data atau pemecahan masalah ke dalam baris-baris kode program yang dapat dimengerti oleh mesin (komputer). e. Test (Pengujian) Tahap pengujian digunakan untuk memeriksa apakah perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan spesifikasinya atau tidak. Pengujian juga berguna untuk mengetahui apakah hasil implementasi telah bebas dari kesalahan program (error free), baik kesalahan logika maupun kesalahan sintaks. Tahap pengujian dilakukan pada setiap modul. Sehingga jika modul tidak bermasalah dan lulus uji, maka seluruh modul telah selesai diuji akan diintegrasikan dan dikompilasi sehingga membentuk suatu perangkat lunak yang utuh.
10 f. Operasional and Maintenance (Pengoperasian dan Pemeliharaan) Tahap ini ditandai oleh penyerahan perangkat lunak kepada pemesan perangkat lunak, untuk kemudian dioperasikan oleh pemiliknya. Suatu kesalahan atau kegagalan dalam pelaksanaan fungsi mungkin saja terjadi pada masa operasional sehari-hari. Dan mungkin saja pemilik aplikasi meminta peningkatan kemampuan perangkat lunaknya pada tahap pengembangan lebih lanjut. Dengan demikian, kedua faktor ini menyebabkan perlunya perangkat lunak dipelihara dari waktu ke waktu. 1.7. Jadwal & Tempat Penelitian Tempat penelitian yang diambil penulis yaitu di CV. Bintan Netral Victory yang berlokasi di Jalan Bhayangkara Atas Gg.Tongkol VI No.51 Tanjungpinang. Perencanaan terhadap jadwal penelitian dengan judul Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Penyusutan Aset Tetap CV. Bintan Netral Victory terhitung dari tanggal 01 Februari 2012 s/d 01 Agustus 2012. Untuk pembagian jadwal kegiatannya bisa dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 1.1 Jadwal Kerja Penelitian No Kegiatan Februari Juni 3 10 15 22 25 28 30 3 9 13 18 23 27 30 1 Wawancara 2 Observasi
11 3 Pengumpulan Data 1.8. Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan merupakan garis besar penyusunan yang bertujuan memudahkan jalan pikiran dalam memahami secara keseluruhan isi proposal usulan skripsi. Sistematika Penulisan Proposal Usulan yaitu: BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan berfungsi membentuk konteks dari proposal melalui peringkasan pemahaman kita saat ini terhadap persoalan yang kita bahas dan teliti dalam proposal, serta akan menjelaskan secara singkat jalan pikiran dan pendekatan yang kita lakukan. Pada bab ini terdapat latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan, batasan masalah, waktu dan tempat kerja praktek, metodelogi penelitian, perencanaan jadwal kerja praktek, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab landasan teori ini mencakup teori yang relevan dengan judul atau pokok permasalahan. Landasan ini akan digunakan sebagai dasar atau pedoman dalam bentuk teori-teori sehingga mempermudah dalam pembahasan serta penyelesaian kasus atau suatu penelitian. Bab ini berisi tentang teori-teori yang menjadi landasan atau dasar dalam melakukan
12 penelitian serta sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan aktifitas umum perusahaan CV. Bintan Netral Victory BAB III ANALISIS SISTEM Bab analisis sistem ini membahas tentang analisis kelemahan sistem, analisis terhadap sistem yang berjalan saat ini, semua prosedur-prosedur yang sedang berjalan, analisis dokumen dan evaluasi sistem yang sedang berjalan. Selain dari itu dalam bab ini juga membahas tentang perancangan sistem (Flowmap Usulan) dan tahap perancangan sistem meliputi perancangan berorientasi aliran data ( Data Flow Diagram ), diagram konteks ( Contex Diagram ), ERD ( Entity Relationship Diagram ), Kamus Data, Perancangan Prosedural dan Perancangan Antarmuka. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Bab implementasi sistem ini berisi tentang tahap implementasi sistem berupa hardware, software, dan brainware. BAB V PENUTUP Bab penutup ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penerapan sistem yang baru, juga berisi saran-saran dari yang dibuat.
13 DAFTAR PUSTAKA Daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dsb dari buku referensi yang diambil dalam materi penyusunan laporan ini. LAMPIRAN Berisikan lampiran-lampiran listing program dan lampiran interface program dari hasil program yang dirancang berdasarkan laporan ini.