MACAM-MACAM PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
RAGAM PENELITIAN PERTEMUAN KE-3. 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 1

TKS Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

FILSAFAT METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

Pengertian masalah penelitian yang dapat diangkat untuk diteliti secara ilmiah memiliki unsur-unsur sebagai berikut :

LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS

Etika Dalam Penulisan Ilmiah dan jenis-jenis penelitian

Apa itu Penelitian Kualitatif???

Metode Penelitian. metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian",

B A B III METODE PENELITIAN. ditentukan. Pelaksanaan penelitian membutuhkan banyak waktu, tenaga, alat,

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN

JENIS-JENIS PENELITIAN

NANDI WARNANDI. A l a m a t. Kantor : Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UPI

IG Bahasa Indonesia (Penulisan Ilmiah)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Paradigma adalah suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari atau

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Dalam bab tiga ini akan membahas hal-hal yang berhubungan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, diantaranya adalah kualitatif dan kuantitatif. Namun untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode, berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau

LECTURE 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN. Dr. BUDIYONO SAPUTRO, M.Pd

KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN. Oleh: Tina Rahmawati, M.Pd

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam kategori penelitian kualitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kondisi aktual tentang proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode dapat diartikan sebagai teknik atau cara kerja untuk mencapai suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI. 47 Universitas Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang

ILMU ALAMIAH DASAR. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

BAB IV METODE PENELITIAN

PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF

BAGIAN 3. TENTANG RISET/PENELITIAN

Penelitian ini tidak tergolong kepada penelitian kuantitatif karena tujuan pokok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 1.1 Macam Data Penelitian

mengungkap kebenaran empirik, yaitu dipakai? Selanjutnya, untuk menentukan yang efektif? Hal ini sangat tergantung diteliti, dan berbagai alternatif

BAB III METODE PENELITIAN. mengadakan pengamatan dan mencari data deskriktif berupa kata-kata tertulis

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peranan metode sangat penting dalam suatu penelitian. Berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

perumusan dan pelaksanaan kebijakan program kerja PGRI, (c) peluang

BAB III METODE PENELITIAN

dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 84 popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI RISET. Rahmatina B. Herman. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

METODE PENELITIAN. Oleh Satria Novari, M.Kom

TKS Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA

Kuantitatif. penelitian. Kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang objektif serta dibutuhkan data-data dan informasi yang aktual

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kewilayahan dalam penelitian ini merujuk desain penelitian deskriptifkualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

Metode Dalam Penelitian

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PARADIGMA POSITIVISTIK DALAM PENELITIAN SOSIAL

METODOLOGI PENELITIAN. Toto Fathoni

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang

TKS Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

PENDEKATAN & KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF

peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

Pendekatan penelitian disebut juga dengan desain penelitian yakni rancangan, pedoman ataupun acuan penelitian yang akan dilaksanakan (Soemartono,

BAB III METODE PENELITIAN

Nama kelompok : Perbedaan secara umum Penelitian Eksperiman dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Konsep Dasar Metodologi adalah pengetahuan tentang cara-cara (science of methods). Dalam kontek penelitian, metodologi adalah totalitas cara untuk men

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PROPOSISI ILMU PENGETAHUAN MENGANDUNG KEBENARAN UMUM BERDASARKAN FAKTA YANG TELAH DIAMATI 1. AZAS ILMIAH ILMU SOSIAL

Bab 1: Pengetahuan Dasar Geografi

Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pendekatan kualitatif ini

BAB I PENDAHULUAN. yang kondusif bagi lahirnya pribadi yang kompetitif. (Tilaar, 2004)

Dewi Gayatri, M.Kes.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

METODE PENELITIAN FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

MACAM-MACAM PENELITIAN A. DITINJAU DARI KELOMPOK ILMU Penelitian Ilmu Alam Penelitian Ilmu Sosial 1

Penelitian Ilmu Alam Ilmu pengetahuan alam (natural science) mempunyai obyek dunia yang riil material atau dunia obyektif, yang dicari adalah fakta dan pembuktian (kenyataan). Sesuatu dianggap riil & benar jika gejalanya tepat persis seperti kenyataan, Olehnya itu, orang mengadakan penelitian2 dengan eksperimeneksperimen dan pengalaman empiris lainnya memakai metode analisis deduktif-induktif dari metode eksperimen dan mengikuti hukum-hukum alam, antara lain hukum causa-effect (hukum sebabakibat) Dalam ilmu pengetahuan alam orang tidak memberikan penilaian (terlepas dari penilaian subyektif dan kritik-kritik, terlepas dari pengukuran kegunaan baik dan buruknya) Ilmu pengetahuan alam sifatnya tidak normatif dan tidak subyektif, yang dipentingkan adalah obyektivitas & keakuratan. 2

Ilmu-ilmu Sosial Obyek dari ilmu pengetahuan sosial (social science) ialah manusia dan fenomena-fenomena manusiawi/gejala human Ilmu pengetahuan sosial mempelajari manusia dengan segala tingkah laku serta relasinya/hubungan dengan dunia lingkungannya (dunia budaya dan sesama manusia) sifatnya psikologis-filsafiantropologis dan tidak melulu biologis dan mekanistis saja. Jadi yang diutamakan bukanlah obyektifitas dan ketepatan setinggi-tingginya, akan tetapi masalah efek atau pengaruh dan kegunaannya bagi manusia Tujuan Penelitian Sosial dan Ekonomi 1) Menemukan fakta baru dan menguji fakta lama dari gejala atau fenomena sosial dan ekonomi 2). Mengadakan analisis tentang urutan, interelasi, dan penjelasan tentang fakta yang muncul dalam kerangka teoritis yang berhubungan dengan fenomena sosial dan ekonomi 3). Mengembangkan alat, konsep, dan teori ilmiah baru dalam bidang sosial dan ekonomi yang memberi kemungkinan bagi studi tentang tingkahlaku manusia dalam kaitannya dengan sosial dan ekonomi 3

Penelitian di bidang ilmu pengetahuan alam antara lain: bidang mekanika, ilmu alam/fisika, biologi, teknologi, botani, zoologi, ilmu bumi, astronomi Penelitian pada ilmu pengetahuan alam itu jauh lebih pesat dan intensif sifatnya jika dibandingkan dengan penelitian tentang diri manusia sendiri. Perkembangan ilmu peng. alam tidak seimbang dengan perkembangan ilmu pengetahuan sosial, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor: (1)Obyektivitas terhadap gejala alam; (2)Gejala alam secara relatif kurang kompleks jika dibandingkan dengan fenomena sosial; (3)Gejala alam bisa diamati secara langsung; (4)Gejala alam menampakan kemantapan, konstansi dan konsistensi; dan (5)Tersedia dana yang lebih banyak untuk penelitian-penelitian ilmu pengetahuan alam 4

B. BERDASARKAN DATA YANG DIGUNAKAN Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif Guba dan Lincoln (1981) menyajikan uraian yang cukup panjang dan mempertentangkan perbedaan paradigma kedua penelitian ini Penelitian kuantitatif digunakan istilah scientific paradigm, sedangkan penelitian kualitatif diidentikkan dengan istilah naturalistic inquiry (inkuiri ilmiah) 5

Brannen (1997) mengidentifikasi beberapa hal yang menjadi pembeda diantara kedua penelitian ini, yakni dengan memfokuskan pada bagaimana kedua paradigma penelitian tersebut memperlakukan data Reichard dan Cock (1979) memberikan gambaran skematik tentang perbedaan antara paradigma kualitatif dan kuantitatif sebagaimana pada tabel berikut ini. Paradigma Kualitatif 1. Menganjurkan pemakaian metode kualitatif. 2. Bersandar pada fenomenologis dan verstehen. 3. Perhatian tertuju pada pemahaman tingkah laku manusia dari sudut pelaku. 4. Pengamatan bersifat alamiah dan tidak dikendalikan. 5. Bersifat subyektif. 6. Bertolak dari prespektif dalam individu atau subyek yang diteliti. 7. Penelitian bersifat mendasar (grounded). 8. Ditujukan pada penemuan (discovery oriented). 9. Menekankan pada perluasan. 10. Bersifat deskriptif dan induktif. 11. Berorientasi pada proses. 12. Data bersifat mendalam, kaya, dan nyata. 13. Tidak dapat digeneralisasikan. 14. Studi terhadap kasus tunggal. 15. Realitas yang bersifat dinamik. 16. Bersifat holistik. Paradigma Kuantitatif 1. Menganjurkan pemakaian metode kuantitatif. 2. Bersandar pada logika positivisme. 3. Mencari fakta-fakta dan sebab-sebab dari gejala sosial dengan mengesampingkan keadaan individu-individu. 4. Pengamatan ditandai dengan pengukuran yang dikendalikan. 5. Bersifat obyektif. 6. Bertolak dari sudut pandang dari luar. 7. Penelitian bersifat tidak mendasar (ungrounded). 8. Ditujukan pada pengujian (verification oriented). 9. Menekankan pada penegasan. 10. Bersifat inferensial, deduktif hipotetik. 11. Berorientasi pada hasil. 12. Data dapat diulang. 13. Dapat digeneralisasikan. 14. Studi terhadap banyak kasus. 15. Realitas yang bersifat stabil. 16. Bersifat partikularistik. 6

1. Karakteristik dan Kelemahan Penelitian Kualitatif a. Karakterisitik Penelitian Kualitatif Beberapa ciri yang dimiliki penelitian kualitatif: 1. Fokus Penelitian; Rumusan masalah diistilahkan dengan fokus penelitian, dari fokus ini biasanya diturunkan beberapa pertanyaan penelitian 2. Sifat penelitian adalah deskriptif; berupaya memberikan penggambaran secara mendalam tentang situasi atau proses yang diteliti 3. Perspektif holistik; diperolehnya pemahaman menyeluruh dan utuh tentang fenomena atau realitas yang diteliti 4. Berorientasi pada kasus unik, dalam setiap fenomena yang tengah diteliti ada kasus-kasus tertentu yang sifatnya khas atau unik untuk situasi itu. Tapi bukan berarti berbeda dari kebanyakan, atau apalagi unik dipahami sebagai sesuatu yang tidak umum dalam artian negatif 5. Netralitas empatik; netralitas mengacu pada sikap peneliti terhadap temuan-temuan penelitiannya, dan empatik mengacu pada sikap peneliti terhadap subyek penelitiannya 6. Penelitian kualitatif memiliki sifat lentur; sangat dimungkinkan terjadinya proses perancangan ulang prosedur penelitian (re-design) 7. Penelitian kualitatif sangat terkait dengan makna-makna yang terkandung dalam proses sosial, yang hanya dapat dipahami sesuai konteks budayanya 8. Sisi kebenaran lebih pada sisi informan kebenaran emik; sebuah kebenaran sebagaimana disampaikan dan ditampilkan informan 9. Sasaran penelitian berlaku sebagai subyek penelitian dan bukan obyek penelitian 10. Data penelitian bersifat deskriptif; Penelitian kualitatif mengumpulkan dan menggunakan data yang berupa narasi cerita, penuturan informan, dokumen-dokumen pribadi 11. Sumber data; orang-orang yang dianggap tahu dengan fenomena yang diteliti dan dipilih berdasar pada kriteria yang disepakati peneliti sendiri, sehingga subyeknya terbatas 7

12. Pemilihan subyek/sampel penelitian dilakukan secara purposive 13. Penelitian kualitatif berlangsung dalam situasi alamiah (natural setting) 14. Kontak personal secara langsung antara peneliti dengan subyek yang diteliti 15. Human instrument peneliti merupakan instrumen penelitian 16. Mengutamakan data langsung (first hand) atau data primer 17. Proses pengumpulan data; menggunakan observasi secara langsung dan peneliti ikut terlibat dalam proses yang tengah dialami subyek penelitian 18.Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi dan memperpanjang observasi 19. Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi dan memperpanjang observasi 20. Analisis data dilakukan secara induktif 21. Penelitian kualitatif tidak bermaksud melakukan generalisasi atas kasus yang diteliti simpulan analisis lebih bersifat subyektif 22. Dalam proses pengumpulan dan analisis data dimungkinkan terjadi secara simultan b. Kelemahan Penelitian Kualitatif 1. Mengabaikan teori 2. Penelitian kualitatif memiliki unsur subyektivitas yang tinggi 3. Tidak memiliki prosesur standar yang ketat 4. Kualitas penelitian tergantung pada pengalaman peneliti dalam mengumpulkan data 5. Sulit untuk menentukan informan dan informan kunci yang tepat 6. Informan tidak netral 7. Alokasi waktu untuk pengumpulan data lama relatif lama 8. Dibutuhkan kesamaan kemampuan antara peneliti utama dengan asisten peneliti 9. Interpretasi data berbeda antar peneliti 10. Hasil penelitian tidak berlaku umum (non-generalisasi) 8

penelitian kualitatif tidak menggunakan modelmodel matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Asumsi dan aturan berpikir tersebut selanjutnya diterapkan secara sistematis dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan penjelasan dan argumentasi. Dalam penelitian kualitatif informasi yang dikumpulkan dan diolah harus tetap obyektif dan tidak dipengaruhi oleh pendapat peneliti sendiri. Penelitian kualitatif banyak diterapkan dalam penelitian historis atau deskriptif. 9

2. Karakteristik dan Kelemahan Penelitian Kuantitatif a. Karakteristik Penelitian Kuantitatif 1. Tujuan penelitan diorientasikan untuk melihat hubungan antar variabel, menguji teori, dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif 2. Bersifat deterministik, atomistik, dan reduksi 3. Netralitas pengamatan dan obyektivitas yang tinggi 4. Menggunakan logika eksperimen 5. Melakukan uji terhadap hipotesis 6. Desain kuantitatif bersifat spesifik, jelas, dan rinci 7. Memiliki prosedur yang terinci jelas 8. Data yang diperoleh didominasi angka 9. Pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara 10. Menggunakan sampel yang banyak 11. Melakukan generalisasi berdasar dari sampel yang lebih kecil dari populasi 12. Analisis data dilakukan pada akhir proses setelah pengumpulan data, bersifat deduktif serta menggunakan formula statistik sebagai alat menganalisis gejala yang diteliti 13. Kebenaran yang ditemukan bersifat etik b. Kelemahan Penelitian Kuantitatif 1. Perencanaan penelitian sangat ketat 2. Sulit untuk mendapatkan data yang lebih dari apa yang tertulis dalam angket 10

C. Berdasarkan Pemilihan Metode Penelitian Pemilihan metode penelitian tergantung pada maksud dan tujuan penelitian 1. Penelitian yang bersifat eksploratif, dengan tujuan untuk memperdalam pengetahuan mengenai gejala tertentu; untuk memperoleh ide-ide baru mengenai suatu gejala, dengan maksud untuk merumuskan masalah lebih rinci atau untuk menurunkan hipotesis-hipotesis, karena belum adanya hipotesis untuk mendeduksi hipotesis 2. Penelitian yang bersifat deskriptif, bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau hal-hal yang khusus dalam masyarakat 3. Penelitian yang bersifat menerangkan, bertujuan untuk menguji hipotesis-hipotesis tentang adanya hubungan sebab akibat antara berbagai variabel yang diteliti Beberapa Metode dan Rancangan Penelitian Pertanyaan-pertanyaan pokok yang perlu dijawab dalam setiap usaha untuk menyusun suatu rancangan penelitian Cara pendekatan apa yang akan dipakai? Metode apa yang akan dipakai? Strategi apa yang kiranya paling efektif? 11

D. Berdasarkan sifat masalahnya 1) Penelitian historis 2) Penelitian deskriptif 3) Penelitian Teoritis 4) Penelitian rekayasa/perkembangan/pengembangan 5) Penelitian kasus dan penelitian lapangan 6) Penelitian korelasional 7) Penelitian kausal-komparatif 8) Penelitian eksperimental: a. sungguhan b. semu 9) Penelitian tindakan 1. Penelitian Historis menerapkan metode pemecahan yang ilmiah dengan pendekatan historis bertujuan membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. Proses penelitiannya meliputi pengumpulan dan penafsiran fenomena yang terjadi di masa lampau untuk menemukan generalisasi yang berguna untuk memahami, meramalkan atau mengendalikan fenomena atau kelompok fenomena 12

Penelitian jenis ini kadang-kadang disebut juga penelitian dokumenter karena acuan yang dipakai dalam penelitian ini pada umumnya berupa dokumen. Penelitian historis dapat bersifat : komparatif, yakni menunjukkan hubungan dari beberapa fenomena yang sejenis dengan menunjukkan persamaan dan perbedaan bibliografis, yakni memberikan gambaran menyeluruh tentang pendapat atau pemikiran para ahli pada suatu bidang tertentu dengan menghimpun dokumen-dokumen tentang hal tersebut atau biografis, yakni memberikan pengertian yang luas tentang suatu subyek, sifat dan watak pribadi subyek, pengaruh yang diterima oleh subyek itu dalam masa pembentukan pribadinya serta nilai subyek itu terhadap perkembangan suatu aspek kehidupan. 13

2. Penelitian Deskriptif adalah penelitian tentang fenomena yang terjadi pada masa sekarang. prosesnya berupa pengumpulan dan penyusunan data, serta analisis dan penafsiran data tersebut bertujuan membuat pencandraan (deskripsi) secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian deskriptif dapat bersifat : komparatif dengan membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu analitis kualitatif untuk menjelaskan fenomena dengan aturan berpikir ilmiah yang diterapkan secara sistematis tanpa menggunakan model kuantitatif atau normatif dengan mengadakan klasifikasi, penilaian standar norma, hubungan dan kedudukan suatu unsur dengan unsur lain. 14

3. Penelitian teoritis adalah penelitian yang hanya menggunakan penalaran semata untuk memperoleh kesimpulan penelitian. Proses penelitian dapat dimulai dengan menyusun asumsi dan logika berpikir. Dari asumsi dan logika tersebut disusun praduga (konjektur). Praduga dibuktikan atau dijelaskan menjadi tesis dengan jalan menerapkan secara sistematis asumsi dan logika. Salah satu bentuk penerapan asumsi dan logika untuk membentuk konsep guna memecahkan soal adalah membentuk model kuantitatif. Dalam beberapa penelitian teoritis tidak diadakan pengumpulan data. 15

4. Penelitian Rekayasa/Perkembangan/ Pengembangan bertujuan menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu adalah penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Rancangan tersebut merupakan sintesis unsurunsur rancangan yang dipadukan dengan metode ilmiah menjadi suatu model yang memenuhi spesifikasi tertentu Penelitian diarahkan untuk membuktikan bahwa rancangan tersebut memenuhi spesifikasi yang ditentukan Penelitian berawal dari: menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan memilih alternatif yang terbaik, dan membuktikan bahwa rancangan yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan secara efisiensi, efektif dan dengan biaya yang murah. Penelitian perangkat lunak komputer dapat digolongkan dalam penelitian rekayasa 16

5. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan bertujuan mempelajari secara intensif latar belakang dan keadaan sekarang (termasuk interaksinya) suatu unit sosial 6. Penelitian Korelasional bertujuan mendeteksi sejauh mana variasivarisasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi 17

7. Penelitian Kausal Komparatif bertujuan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara : berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. 8. Penelitian ekperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebabakibat dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi tertentu. Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan eksperimental ini berusaha untuk menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin. Dalam penelitian eksperimental banyak digunakan model kuantitatif. Ada 2 macam penelitian eksperimental: Eksperimental sungguhan Eksperimental semu 18

8a. Penelitian Eksperimental Sungguhan bertujuan menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu atau lebih eksperimental dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan itu. 8b. Penelitian Eksperimental Semu bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua variabel yang relevan 19

9. Penelitian Tindakan bertujuan mengembangkan keterampilanketerampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual lain. E. Berdasarkan kategori bidang ilmu Dalam melakukan riset kita perlu mengelompokkan topik-topik dalam berbagai kategori. Beberapa kategori riset antara lain : Astronomi Biologi Ilmu Bumi Teknik Ilmu eksakta Matematika 20

Astronomi Mempelajari sistem energi matahari, bintangbintang dan alam semesta Biologi Mempelajari tentang mahluk hidup Botani Mempelajari tumbuh-tumbuhan dan cara hidup tumbuh-tumbuhan. Sub topiknya meliputi: Anatomi: Mempelajari struktur tanaman, seperti sel dan struktur bibit tanaman Perilaku: Mempelajari tingkah laku yang merubah hubungan antara tanaman dan lingkungannya. Fisiologi : Mempelajari proses kehidupan tanaman, seperti perambatan, perkecambahan, dan transportasi makanan 21

Zoologi: Mempelajari hewan dan cara hidupnya Anatomi : Mempelajari struktur dan fungsi bagian tubuh hewan, termasuk penglihatan dan pendengaran Perilaku : Mempelajari tingkah lagu yang mempengaruhi hubungan antara hewan dan lingkungannya Fisiologi: Mempelajari proses kehidupan hewan, seperti pergantian kulit, metamorfosis, pencernaan, perkembangbiakan dan sirkulasi Ekologi Mempelajari hubungan mahluk hidup dengan mahluk hidup lainnya dan lingkungannya Mikrobiologi Mempelajari mahluk hidup yang sangat kecil atau bagian-bagian dari mahluk hidup 22

Ilmu Bumi Mempelajari tentang bumi : Geologi :Mempelajari bumi, termasuk komposisi lapisan bumi, kerak bumi, dan sejarah bumi : Fosil: Sisa-sisa atau jejak-jejak dari kehidupan pra sejarah yang terbentuk dalam kerak bumi Mineralogi: Mempelajari komposisi dan formasi mineralmineral Batuan: Zat padat yang terbentuk dari satu atau lebih mineral Seismologi: Mempelajari tentang gempa bumi Volkanologi Mempelajari tentang gunung api Meterologi Mempelajari cuaca, iklim, dan atmosfer bumi Oseonografi Mempelajari tentang organisme samudra dan laut Palaentologi Mempelajari bentuk kehidupan pra sejarah 23

Teknik Aplikasi ilmu pengetahuan ilmiah Ilmu eksakta Mempelajari zat dan Energi Kimia: mempelajari material dari zat-zat yang terbentuk dan bagaimana berubah dan menyatu Fisika: mempelajari bentuk-bentuk energi dan hukum-hukum gerak Listrik: Bentuk energi akibat adanya dan bergeraknya muatan listrik Energi: Kemampuan untuk melakukan kerja Gaya berat: Gaya tarik antara dua benda; gaya yang menarik benda ke bumi 24

Mesin: Alat-alat yang membuat pekerjaan menjadi lebih mudah Gaya magnet: Gaya tarik atau gaya tolak antar kutub magnet, dan gaya tarik yang dimiliki magnet terhadap bendabenda yang bersifat magnet Matematika Penggunaan angka-angka dan simbol-simbol untuk mempelajari kuantitas dan rumus-rumus. 25

Bentuk Pengamatan Dengan memperhatikan perbedaan cara pengamatan atau bentuk observasi yang dilakukan, penelitian dapat dibedakan dalam kelompok sebagai berikut: 1. Eksperimen yaitu eksperimen laboratorium dan eksperimen alamiah 2. Penelitian Survai 3. Penelitian Partisipasi 4. Penelitian Kepustakaan 1. Eksperimen Pada dasarnya eksperimen dilakukan untuk mempelajari bagaimana pengaruh sebuah perlakuan atau lebih terhadap variabel respon yang diperhatikan Misal pengaruh unsur silikon terhadap besi cor kelabu (laboratorium), pengaruh pupuk atau obat tertentu pada hasil padi (alami/laboratorium) dan pengaruh penggunaan ganja terhadap masyarakat (alami) 26

2. Penelitian Survai Penelitian survai selalu dikaitkan dengan sampel, sehingga penelitian survai (survey research) juga disebut sampel survai. Misalnya, untuk mempelajari kadar pencemaran sungai dan perilaku penympangan seksual pada mahasiswa diambil sampel yang selalu merupakan bagian yang sangat kecil dari air sungai dan para mahasiswa yang ingin dipelajari. 3. Penelitian Partisipan Dalam penelitian semacam ini, si peneliti melakukan pengamatan atau observasi dengan berada di wilayah atau lingkungan yang diteliti sehingga proses dan peristiwa yang ada dapat dipelajari. 27

Pada umumnya penelitian ini digunakan untuk penelitian bidang sosial, berkaitan dengan kegiatan ini kedudukan pengamat dapat berstatus sebagai : 1) peserta penuh (complete participant) 2) peserta sebagai pengamat (participant-asobserver) 3) pengamat sebagai peserta (observer-asparticipant) 4) pengamat penuh (complete observer) 4. Penelitian Kepustakaan Yang dimaksud penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah maupun yang belum dipublikasikan. Contoh-contoh penelitian semacam ini adalah penelitian sejarah, berbagai penemuan rumusrumus dibidang matematika dan statiska, dan lain sebagainya. 28