BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PRINSIP ALIRAN DANA BANK

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

Sumber-sumber Dana Bank

PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERTEMUAN KE - 3 BANK

PERTEMUAN KE - 4 DANA BANK

SUMBER- R SUMBER DANA BANK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

PELAKSANAAN REKENING GIRO DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Oleh: MOH. YUSRIL ATTAMIMI NIM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10

FLOWCHART PEMBUKAAN REKENING BARU

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan perekonomian dalam suatu Negara. Menurut Drs. Mohammad Hatta

BAB I PENDAHULUAN. Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10. November 1998 dinyatakan bahwa Perbankan adalah badan usaha yang

PROSEDUR PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PADA PT BANK BRI SYARIAH CABANG GUBENG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sidoarjo, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : penarikan tunai atau kliring penambahan jasa giro dan bunga.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari beberapa hal pokok yang telah dibahas dalam bab bab sebelumnya

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/24/PBI/2000 TENTANG HUBUNGAN REKENING GIRO ANTARA BANK INDONESIA DENGAN PIHAK EKSTERN GUBERNUR BANK INDONESIA,

No.18/32/DPSP Jakarta, 29 November 2016 S U R A T E D A R A N

Pertemuan ke V : Produk Dana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian dan berdasarkan hal-hal yang telah dibahas pada bab-bab

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari uraian penjelasan di atas dapat di simpulkan : dan juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa-jasa perbangkan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

Flowchart Deposito Di Bank

INKASO DOSEN PENGAMPU H. GITA DANUPRANATA OLEH MELINDA DWIJAYANTI ( ) DHYKA RACHMAENI ( )

UNISKA TABUNGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK. Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No : 197/Skep-DIR/BSB-JKT/VIII/2009

Flowchart Deposito. Tugas sistem operasional bank syariah Dosen : Gita Danupranata, S.E., M.M

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukanpada Bank

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/20/PADG/2017 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang diharapkan secara efektif dan efisien, selain itu prosedur juga dapat

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

DAFTAR ISI BAB II SYARAT FORMAL

BAB II URAIAN TEORITIS

FLOWCHART GIRO DOSEN PENGAMPU H. GITA DANUPRANATA

PT. : : : ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal

di PT. BNI Syari ah Cabang Padang harus mengikuti prosedur yang berlaku di bank tersebut. Adapun prosedur Tabungan ib Tunas Hasanah di PT.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Jenis Akad Mudharabah pada PT. Bank BNI Syariah. Seseorang yang akan membuka rekening tabungan di PT.

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak

KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat dalam bentuk pinjaman dan atau bentuk lainya, sedangkan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan dinyatakan bahwa

SISTEM OPERASI BANK SYARIAH: FLOWCHART TENTANG PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN REKENING GIRO

DAFTAR ISI PETUNJUK PENGGUNAAN ATM LESTARI 1 GANTI PIN 3 CEK SALDO 7 PENARIKAN UANG 10 TRANSFER 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA. didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan

SURAT KUASA MANDIRI TABUNGAN INVESTOR


BAB II PROSES BISNIS

FLOWCHART GIRO OLEH MELINDA DWIJAYANTI ( ) DHYKA RAHMAENI ( ) PRODI MUAMALAT KONSENTRASI EKONOMI DAN PERBANKAN ISLAM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tabungan Simpedes adalah Simpanan masyarakat dalam bentuk. jumlahnya, sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku.

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Simpanan Qurban di BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang

SUMBER SUMBER DANA BANK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PROSEDUR PELAKSANAAN KLIRING PADA BANK JATIM SYARIAH CABANG DARMO SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 3 /PBI/1999 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

GIRO & PINJAMAN REKENING

No. 4/ 11 /DASP Jakarta, 13 Agustus 2002 S U R A T E D A R A N

No. 2/ 7 /DASP Jakarta, 24 Februari 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Manual.

Adistya vio Ananda Syahdini E P Badiahtul Adawia Eka Fitriyani Inggi Guna Istia Nurul

PERANAN CUSTOMER SERVICE DALAM MELAKSANAKAN PELAYANAN DI BANK PAPUA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Ruang Lingkup Kegiatan Teller Kegiatan Teller


BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah.

BAB I PENGENALAN A. LATAR BELAKANG

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SISTEM DAN PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS (Studi Pada Perusahaan Daerah, BPR Bank Daerah Kota Madiun)

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS

No. 8/ 33 /DASP Jakarta, 20 Desember 2006 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PESERTA KLIRING DI INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. dan harapan pelanggan atas langganan yang mereka terima atau peroleh

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

No. 9/ 25 /DASP Jakarta, 9 November 2007 S U R A T E D A R A N

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan

INFORMASI PENTING! QUESTIONS & ANSWERS (Q & A) KETENTUAN BILYET GIRO DAN KETENTUAN TERKAIT LAINNYA

Formulir Pembukaan Rekening Bisnis Ritel/UKM - Perorangan

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Hubungan Rekening Giro antara Bank Indonesia dengan Pihak Ekstern

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING INSTITUSI

8/34/DASP Jakarta,22 Desember 2006 S U R A T E D A R A N

No. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN ib MULTIGUNA PADA BANK SYARI AH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG

FORMULIR PENGKINIAN DATA NASABAH DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT INSTITUSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menghimpun dana dari masyarakat (funding), menyalurkannya kembali kepada

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank Menurut Hasibuan (2008:1) menyatakan Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank adalah lembaga keuangan berarti bank adalah badan usaha kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial asets) serta bermotifkan profit dan juga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja. Berdasarkan pasal 1 Undang Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan Undang Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dalam Kasmir (2011:25) menyatakan bahwa Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sedangkan menurut Kasmir (2013:3) menyatakan bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jas-jasa bank lainnya. Berdasarkan beberapa pendapat diatas disimpulkan bahwa bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dan disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dalam meningkatkan taraf rakyat banyak. 2.2 Sumber-sumber Dana Bank 2.2.1 Pengertian sumser-sumber dana bank Menurut Kasmir (2002:45) bahwa sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Perolehan dana ini tergantung dari bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. 2.2.2 Simpanan giro 9

10 Dalam Undang-Undang Perbankan No.10 tahun 1998 tanngal 10 November 1998 adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. 2.2.3 Simpanan tabungan Dalam Undang-Undang No. 10 tahun1998 bahwa simpanan tabungan adalah simpanan yang hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2.2.4 Simpanan Deposito Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998, Deposito merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. 2.3 Pengertian Giro Menurut Undang-Undang Perbankan No.10 tahun 1998 tanngal 10 November 1998 dalam Kasmir (2002:50) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Menurut kasmir (2007:50) pengertian giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Sedangkan menurut Sujana Ismaya (2004:340) dalam anisafitri (2013:19-20) giro merupakan simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau surat perintah penarikan lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

11 Dalam Dwijayanti dan Rachmaeni (2013:1) ditetapkan bahwa pengertian giro adalah simpanan pihak lain pada bank yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, kartu ATM, sarana perintah pembayaran lainnya, atau degan cara pemindah bukuan antara lain bilyet giro. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa giro merupakan simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang dapat ditarik menggunakan cek, dan bilyet giro. 2.4 Pengertian Rekening giro Rekening giro merupakan salah satu produk perbankan berupa simpanan dari nasabah perseorangan maupun badan usaha dalam Rupiah maupun mata uang asing yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja selama jam kerja dengan menggunakan warkat Cek dan Bilyet Giro. (http://layarpengetahuankita.blogspot.com/2014/03/persamaan-perbedaancek-giro.html) Sementara Rekening Giro adalah rekening yang uangnya bisa diambil setiap hari, di mana rekening ini dilengkapi fasilitas pembayaran dengan cek dan giro bilyet. Bila Anda bertransaksi dengan pihak lain, maka Anda bisa membayarnya dengan menggunakan cek atau giro bilyet. (http://keuanganlsm.com/apa-beda-antara-cek-dan giro) Rekening Giro adalah simpanan dana pihak ketiga, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing (valas), yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek/bilyet giro, atau sarana perintah pembayaran lainnya, sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat yang ditentukan oleh Bank. (http://bankernote.com/rekening-giro/) Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa rekening giro merupakan salah satu produk perbankan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan cek dan bilyet giro.

12 2.5 Jenis penarikan giro 2.5.1 Penarikan dengan menggunakan cek Menurut Kasmir (2007:51) Cek merupakan surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut. Syarat yang dapat ditetapkan oleh bank untuk menarik sejumlah uang yang diinginkan adalah sebagai berikut: 1. tersedianya dana 2. ada materai yang cukup 3. Jika ada coretan atau perubahan harus ditandatangani oleh si pemberi cek 4. Jumlah uang yang tertulis di angka dengan huruf haruslah sama 5. Memperlihatkan masa kadaluarsa cek yaitu 70 hari setelah dikeluarkannya cek tersebut 6. Tanda tangan atau stempel perusahaan harus sama dengan yang ada di specimen (contoh tandatangan) 7. Tidak diblokir pihak berwenang 8. Resi cek sudah kembali 9. Endorsment cek benar, jika ada 10. Kondisi cek sempurna 11. Rekening belum ditutup 12. Dan syarat-syarat lainnya. 2.5.2 Penarikan dengan menggunakan bilyet giro Menurut Kasmir (2007:53-54) Bilyet giro atau lebih dikenal dengan nama giro merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk memindahbukuan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya atau nomor rekening pada bank yang sama atau bank lainnya. Syarat yang berlaku untuk bilyet giro agar pemindahbukuannya dapat dilakukan antara lain: 1. Ada nama bilyet giro dan nomor serinya 2. Perintah tanpa syarat untuk memindahbukuan sejumlah uang atas beban rekening yang bersangkutan 3. Nama dan tempat bank tertarik 4. Jumlah dana yang dipindahkan dalam angka dan huruf

13 5. Nama pihak penerima 6. Tanda tangan penarik atau cap perusahaan jika si penarik merupakan perusahaan 7. Tanggal dan tempat penarikan 8. Nama bank yang menerima pemindahbukuan tersebut. 2.6 Prosedur Pembukaan Rekening Giro meliputi: Menurut Rahardja (1997:88), prosedur pembukaan rekening giro a. Calon nasabah giro menghubungi bank yang dipilih dengan membawa data sbb: 1. Memperlihatkan bukti diri yang sah, apabila calon nasabah adalah perorangan. 2. Akta pendirian perusahaan, ijin usaha, keterangan domisili, perusahaan bila calon nasabah adalah perseorangan atau badan usaha. 3. Surat referensi dari pihak ketiga yang telah dikenal baik oleh bank yang bersangkutan. 4. Membawa uang tunai sebagai setoran b. Bank akan meneliti calon nasabah apakah namanya tercantum dalam daftar hitam Bank Indonesia c. Bila tidak tercantum dalam daftar hitam, maka calon nasabah harus mengisi formulir d. Apabila surat permohonan perjanjian pembukaan rekening giro disetujui bank, maka nasabah giro menyetorkan uang tunai/cek/bilyet giro/ nasabah lain sebagai setoran pertama sepanjang cek/bilyet giro tersebut bukan cek/bilyet giro kosong. e. sebagai tahap akhir, calon nasabah giro yang disetujui sebagai nasabah giro bank yang bersangkutan, akan diberikan: 1. Surat persetujuan pembukaan rekening giro 2. Tanda terima bukti setoran pertama 3. Menerima blanko formulir, yakni: blanko cek, blanko bilyet giro, dan blanko tanda setoran. Blanko-blanko ini harus disimpan dengan baik agar orang lain yang tidak berhak tidka dapat menggunakannya. Menurut Dwijayanti dan Rachmaeni (2013:13) menyatakan bahwa prosedur pembukaan rekening giro meliputi:

14 1. calon nasabah datang ke bank dengan membawa persyaratan yang diperlukan: a. Kartu Tanda Bukti Diri yang sah yang masih berlaku beserta copy, untuk diperhatikan bahwa akhir jangka waktu berlakunya Kartu Tanda Bukti Diri yang sah tersebut minimal 90 hari dari tanggal penyerahan kepada bank. b. Apabila point a tersebut diatas terjadi, maka petugas bank (Customer service) harus meminta pada nasabah agar segera memperbarui Tanda Pengenal tersebut dan mengumpulakn copynya pada bank secepatnya. c. Calon nasabah oleh Customer Service diminta untuk mengisi aplikasi pembukaan secara tertulis, yaitu: 1. Permohonan pembukaan rekening giro 2. Surat referensi 3. Surat kuasa 4. Menandatangani kartu contoh tandatangan 5. Menandatangani surat perjanjian dengan materai yang cukup 6. Melengkapi lampiran yang diperlukan apabila nasabah yang bersangkutan adalah juasa suatu badan hukum 7. Copy akta pendirian beserta perubahannya jika ada 8. Laporan keuangan dalam 3 periode sebelumnya, jika diperlukan Menurut Mitardjo (2013:25-26)nmenyatakan bahwa prosedur pembukaan rekening giro meliputi: 1. Calon nasabah datang menemui Customer Service 2. Customer Service menerangkan kepada calon nasabah mengenai syaratsyarat untuk menjadi pemegang rekening giro 3. Customer service meminta calon nasabah untuk mengisi dan menandatangani permohonan pembukaan rekening giro dan speciemen serta menyerahkan dokumen pendukungnya,: a. Kartu identitas asli dan copy (KTP/SIM/PASPOR/Kartu Identitas lainnya b. Akta pendirian/anggaran dasar dan akte perubahan (bila ada) bagi perusahaan bentuk hukumnya diatur oleh undang-undang c. SIUP dan NPWP d. Pas poto 2 lembar e. Surat kuasa apabila penandatanganan warkat dikuasakan f. Referensi dari bank lain atau dari nasabah yang reputasinya bagus

g. Surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai yang cukup apabila tanda tangan yang tercantum dalam kartu specimen tidak sama dengan kartu identitas. 4. Pastikan bahwa yang bersangkutan tidak termasuk dalam daftar hitam bank indonesia 5. Periksa keabsahan dokumen pendukung, kemudian fotocopy satu set untuk dokumentasi 6. Bubuhkan stempel cocok dengan asli dan berikan paraf pada fotocopy dokumen pendukung tersebut sebagai tanda keabsahan 7. Periksa kebenaran dan kelengkapan pengisian formulir permohonan serta kartu specimen,: a. Periksa apakah semua kolom data telah diisi lengkap b. Periksa apakah ada coretan-coretan yang dapat menimbulkan keraguan dan bila perlu ganti dengan formulir baru c. Cocokkan nama, alamat, dan nomor identitas dengan data yang terdapat dalam kartu identitas asli d. Periksa tanda tangan yang terdapat dalam formulir permohonan membuka rekening giro dan kartu sepcimen dengan tanda tangan yang terdapat dalam kartu identitas asli e. Beri tanda silang dalam kolom tanda tangan yang kosong pada kartu specimen (untuk menghindari penambahan tanda tangan dari pihak lain) f. Mintakan tanda tangan pemimpin cabang atau pejabat yang ditunjuk secara tertulis oleh pimpinan cabang pada formulir permohonan pembukaan rekening giro dna kartu specimen sebagai tanda telah disetujui g. Posting/masukkan data calon nasabah ke dalam komputer sekaligus berkan nomor rekening atas nama nasabah tersebut h. Serahkan kembali data pendukung asli kepada calon nasabah i. Serahkan slip setoran awal yang telah diberi nomor rekening kepada nasabah untuk diadakan penyetoran j. Serahkan kartu specimen kepada bagian-bagian/seksi-seksi yang memerlukan k. Simpan berkas permohonan pembukaan rekening giro tersebut l. Siapkan buku cek dan bilyet giro m. Apabila nasabah yang bersangkutan telah menyetor minimal seseuai dengan ketentuan yang berlaku, berikan cek dan bilyet gironya n. Minta agar nasabah tersebut menandatangani seta mengembalikan resi penerimaan cek dan bilyet giro, sebagai tanda terima cek dan bilyet giro tersebut. 15