DIGITAL LIBRARY BERBASIS WEB PADA SUB BAGIAN PERPUSTAKAAN SETDA PROVINSI SUMATERA SELATAN Fiqih Arisky S Ike Aryani Syailendra Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Abstrak Perpustakaan merupakan sebuah tempat untuk mencari berbagai informasi baik berupa buku, majalah, koran, maupun artikel. Masyarakat meminjam atau mencari buku harus datang ke perpustakaan yang lokasinya jauh dan belum tentu buku yang dicari ada pada perpustakaan tersebut, sehingga mengharuskan datang ke perpustakaan tersebut merasa kecewa karena tidak menemukan buku yang dicari dan ditambah lagi belum tersedianya sebuah aplikasi yang membantu dalam pencarian buku maupun letaknya. Penjelasan di atas merupakan gambaran yang terdapat pada Sub Bagian Perpustakaan Setda Provinsi Sumatera Selatan, dengan ini peneliti membuat sebuah aplikasi untuk memudahkan masyarakat dalam mencari buku tanpa harus datang kelokasi di karenakan aplikasi tersebut berbasis web. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode WebML (Web Modeling Language) yang tahapannya terdiri dari: Analis Persyaratan, Desain data, Hypertext desain, dan implementation. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi yang bertujuan untuk membuat Digital Library sehingga memudahkan masyarakat umum dalam mendapatkan informasi mengenai buku-buku yang terdapat pada perpustakaan tersebut. Kata Kunci : Digital Library, Internet, WebML (Web Modeling Language). PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan sebuah tempat untuk mencari berbagai informasi baik berupa buku, majalah, koran, maupun artikel. Perpustakaan menjadi tempat kumpulan sumber informasi sehingga dapat dinikmati serta mendapatkan pengetahuan bagi seluruh kalangan masyarakat umum yang berkepentingan atau yang membutuhkan perputakaan tersebut. Perpustakaan sendiri mempunyai peran penting bagi dunia pendidikan dan dunia kerja serta dunia bisnis perekonomian dunia yang merupakan tempat sumber pemberitaan atau informasi yang kita inginkan. Perpustakaan itu sendiri kebanyakan hampir seluruh tiap-tiap provinsi masih menggunakan perpustakaan tradisional atau dikenal dengan sebutan perpustakaan yang masih berada ditempat lokasi itu sendiri sehingga masyarakat harus datang ketempat lokasi perpustakaan tersebut. Banyak perpustakaan yang mencoba mengangkat tema digital library atau perpustakaan digital sebagai bagian dari sistem terbaru layanan pengguna dalam mengantisipasi globalisasi informasi sehingga masyarakat tidak perlu untuk datang ketempat lokasi perpustakaan. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memiliki Sub Bagian Perpustakaan yang terdapat di Setda Provinsi Sumatera Selatan, ditempat tersebut banyak buku-buku, koran, majalah dan lain-lain, banyak rata-rata pegawai staff yang berkunjung ke perpustakaan, sayangnya masyarakat baru sedikit mengetahui keberadaan perpustakaan tersebut dikarenakan 1
perpustakaannya belum tersedia sebuah aplikasi website ataupun aplikasi lainnya untuk memudahkan masyarakat dalam mencari buku, sehingga harus mencari satu-persatu rak-rak buku yang ada disana, ini menyulitkan dan memerlukan waktu yang lama untuk menemukan buku yang dicari. Rak-rak yang terdapat pada Setda Provinsi Sumatera Selatan memiliki kode berdasarkan jenis buku tetapi tidak tersusun secara abjad, banyak masyarakat yang kecewa dikarenakan sudah jauh pergi dari rumah ke perpustakaan Setda Provinsi Sumatera Selatan tetapi buku yang dicari tidak ada. Perpustakaan itu sendiri dijaga oleh staff yang bertugas. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sub bagian perpustakaan, bahwa di tahun 2016 akan membuat sebuah website perpustakaan yang berguna untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat umum mengenai buku-buku apa saya yang ada di perpustakaan Setda Provinsi Sumatera Selatan. LANDASAN TEORI Digital Library Menurut Pendit (2007:29) Digital library adalah kumpulan informasi digital yang tertata (organized collections of gigital information). Arms (2000) memperluasnya sedikit dengan menambahkan bahwa koleksi tersebut disediakan sebagai jasa dengan memanfaatkan jaringan informasi (managed collectin of information, with associated services, where the information is stored in digital formats and accessible over a network). Rekayasa Web Menurut Simarmata (2010:22) Rekayasa Web merupakan hal yang kompleks. Meskipun begitu, kebanyakan aspek dari kompleksitas yang sekarang tidak dapat dipisahkan dari prosesnya. Untuk aplikasi manajemen data, penyebab pengembangan Web menjadi sulit sudah disampaikan oleh Brooks (1987). Jika pengembangan Web sudah bisa mempermudah pengguna akhir, komplesitasnya harus dihapuskan atau disembunyikan sedapat mungkin. Suatu pendekatan umum digunakan untuk menciptakan proses dan tool yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pengguna akhir. Tujuan dan harapan adalah untuk membuat tool yang spesifik bagi daerah permasalahan pengguna. PHP Menurut Winarno (2013:59), PHP adalah bahasa pemrograman yang Memungkinkan anda menggenerate kode HTML secara dinamis, artinya anda bias membuat tampilan halaman web yang dinamis, bias berubah-ubah sesuai dengan keinginan programernya. PHPMyAdmin Menurut Nugroho (2010:5), PHP MyAdmin adalah aplikasi berbasis web yang dibuat dari pemrograman PHP dan diramu dengan JavaScript. PHP MyAdmin juga dapat disebut sebagai tools yang berguna untuk mengakses database MySQL Server dalam bentuk tamiolan web. MySQL Menurut Wahana Komputer (2011:15), MYSQL adalah salah satu perangkat lunak untuk sistem mamajemen database SQL. Mysql diciptakan oleh Davit Axmark, Allah Larson, dan Michael Widenius. Mysql juga merupakan perangkat luanak gratis dibawah lisensi GNU Gerenal Public Lisence, tetapi lisence Mysql juga dijual untuk kasus-kasus tertentu kareana penggunanya tidak cocok dengan penggunaan perangkat GPL. 2
Data Primer Menurut Supranto (2008), Data Primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi atau perorangan langsung dari objeknya.dalam melakukan penelitian, peneliti ingin mengetahui tingkat kepuasan pegawai dalam menggunakan aplikasi kinerja pegawai dengan cara melakukan wawancara langsung kepada pegawai serta menyebarkan kuesioner untuk memperoleh informasi mengenai tingkat kepuasan pengguna aplikasi kinerja pegawai. Data Sekunder Menurut Supranto (2008), Data Sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah diolah oleh pihak lain. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data sekunder berupa Daftar Urut Kepegawaian untuk mengetahui jumlah responden yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian. Wawancara (Interview) Menurut Damayanti (2013), Wawancara merupakan proses komunikasi yang sangat menentukan dalam proses penelitian. Dengan wawancara data yang diperoleh akan lebih mendalam, karena mampu menggali pemikiran atau pendapat secara detail. Oleh karena itu dalam pelaksanaan wawancara diperlukan keterampilan dari seorang peneliti dalam berkomunikasi dengan responden. Menurut Indrajani (2011:4), wawancara adalah teknik yang sering digunakan dan sangat berguna dibandingkan teknik-teknik pencarian data lainnya. Terdapat 2 Jenis wawancara, yaitu: wawancara tidak terstruktur dan wawancara terstruktur Observasi Menurut Damayanti (2013), Dalam pelaksanaan observasi, peneliti bukan hanya sekedar mencatat, tetapi juga harus mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian kedalam suatu skala bertingkat. Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu observasi partisipasi dan non-partisipan. Observasi partisipasi dilakukan apabila peneliti ikut terlibat secara langsung, sehingga menjadi bagian dari kelompok yang diteliti. Sedangkan observasi non partisipan adalah observasi yang dilakukan dimana peneliti tidak menyatu dengan yang diteliti, peneliti hanya sekedar sebagai pengamat. Menurut Indrajani (2011:5), menyatakan bahwa pengamatan adalah salah satu teknik pencarian data yang paling efektif untuk pemahaman suatu system. Dokumentasi Menurut Damayanti (2013), Dokumentasi adalah data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber manusia atau human resource melalui observasi dan wawancara. Sumber lain yang bukan dari manusia (non human resource) diantaranya dokumen, foto dan bahan statistik. Studi Pustaka Menurut Damayanti (2013), Studi pustaka adalah upaya umum yang harus dilalui untuk mendapatkan teori-teori yang relevan dengan topik penelitian. Studi pustaka meliputi proses umum seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan pustaka dan analisis dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan topik penelitian. 3
Web Modelling Language (WebML) Menurut Simarmata Janner (2010:224) Web Modeling Language (WebML) merupakan bahasa spesifikasi tingkat tinggi untuk aplikasi hypermedia. WebML mengijinkan style keduannya, yaitu Entity-Relationship dan UML, untuk menawarkan notasi yang tepat dan representasi grafik menggunakan sintaksis UML Flowchart Menurut Anastasia Diana (2011:41), Flowchart adalahpenyajian secara grafis dari sistem informasi dan sistem operasi yang terkait. System Flowchart menampilkan proses informasi dan proses operasi (meliputi siapa yang terlibat, apa yang dilibatkan, bagaimana prosesnya, dan dimana proses tersebut dilakukan) dari segi logika dan fisik baik berupa kegiatan manual maupun berbasis komputer. Dengan mengkombinasikan aspek fisik dan logis sistem, systems flowchart memberikan gambaran yang lengkap mengenai sebuah sistem. Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan Flowchart adalah representasi skematik dari sebuah algoritma atau sebuah proses yang teratur, menunjukkan langkah-langkah dalam kotak-kotak yang bervariasi dan urutannya dengan menghubungkan kotak-kotak tersebut dengan panah. Data Flow Diagram (DFD) Menurut Shalahudin (2011:64), Data Flow Diagram (DFD) adalah atau dalam Bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output). DFD dapat digunakan untuk mempresentasikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada beberapa level abstraksi. DFD dapatdibagi menjadi beberapa level yang lebih detail untuk merepresentasikan aliran informasi atau fungsi yang lebih detail. DFD menyediakan mekanisme untuk pemodelan aliran informasi. Oleh karena itu, DFD lebih sesuai digunakan untuk memodelkan fungsi-fungsi perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan menggunakan pemrograman terstruktur karena pemrograman terstruktur membagi-bagi bagiannya dengan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur. Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Shalahuddin (2011:50), ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional. Jika menggunakan OOBDMS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. 4
Flowchart yang Diusulkan Gambar 1. Flowchart yang Diusulkan Desain alur yang diusulkan adalah alur sistem yang akan dibuat pada aplikasi Digital Library Berbasis Web. a. Admin melakukan start kemudian menginputkan data buku, data ebook, data koran, data majalah dan data guestbook. b. Kemudian anggota melakukan download buku, download ebook, selanjutnya membaca majalah, membaca koran. c. Pada system digital library pertama melakukan login untuk mengakses website. Selanjutnya akan tampil menu home dan pada menu home akan tampil kelola digital library. Selanjutnya input data buku, input data ebook, input data majalah, input data koran dan kemudian masuk kedalam database yang telah dibuat. Pada sistem ini juga mengelola data guestbook dan reply guestbook dan disimpan juga kedalam database kemudian terakhir logout. 5
d. Terakhir pimpinan dapat melihat laporan yang telah dikelola oleh admin, laporan itu meliputi laporan data buku, laporan data ebook, laporan data anggota, laporan data koran, laporan data majalah dan laporan data guestbook. Diagram Konteks Dari gambar 2. Diagram konteks Digital Library Berbasis Web Pada Sub Bagian Perpustakaan Setda Provinsi Sumatera Selatan dapat dijelaskan bahwa terdapat tiga entitas yaitu admin, anggota dan pimpinan. Dimana admin mengelola data buku, data ebook, data majalah, data koran, data anggota dan kelola guestbook. Selanjutnya dari sistem akan memberikan laporan data buku, data ebook, data majalah, data koran, data anggota dan data download kepada pimpinan. Gambar 2. Diagram Konteks Entitas selanjutnya yaitu anggota dimana memberikan data anggota, data download file ebook dan data komentar buku tamu.sistem akan memberikan data anggota, data buku, data koran, data majalah dan data ebook. Entitas terakhir yaitu pimpinan perpustakaan, dimana pimpinan hanya melihat laporan yang telah dibuat oleh admin yaitu meliputi laporan data buku, laporan data ebook, laporan data majalah, laporan data koran, laporan data anggota, laporan data download. Data Flow Diagram Level 0 Dibawah ini adalah DFD Level 0 untuk aplikasi Digital Library Berbasis Web Pada Sub Bagian Perpustakaan Setda Provinsi Sumatera Selatan. 6
Gambar 3. Data Flow Diagram Level 0 Pada diagram level 0 diatas terdapat 8 proses yang dilakukan oleh admin dan anggota. Uraian setiap prosesnya akan dijelaskan dibawah ini: 1. Proses 1.0 adalah proses kelola buku dimana admin mengelola buku untuk disimpan pada proses kelola buku dan proses kelola buku akan meberikan data buku yang akan disimpan pada datastore buku. Selanjutnya datastore ebook akan masuk ke dalam proses download file. Karena download file tersebut berisi data-data buku yang akan didownload. 2. Proses 2.0 adalah proses pinjam buku yang diinputkan oleh admin data peminjaman buku dan disimpan dalam store buku. 3. Proses 3.0 adalah proses kelola ebook dimana admin mengelola ebook untuk disimpan pada proses kelola ebook dan proses kelola ebook akan meberikan data ebook yang akan disimpan pada datastore ebook. Selanjutnya datastore ebook akan masuk ke dalam proses download file. 4. Proses 4.0 adalah proses kelola majalah dimana admin mengelola majalah untuk disimpan pada proses kelola majalah dan proses kelola majalah akan memberikan data majalah yang akan disimpan pada datastore majalah. 7
5. Proses 5.0 adalah proses kelola koran dimana admin mengelola koran untuk disimpan pada proses kelola koran dan proses kelola koran akan memberikan data koran yang akan disimpan pada datastore koran. 6. Proses 6.0 adalah proses kelola anggota dimana anggota akan mendaftar sebagai anggota perpustakaan kemudian masuk ke sistem kelola anggota dan proses kelola anggota akan memberikan data anggota yang akan tersimpan pada datastore anggota. 7. Proses 7.0 adalah proses download file dimana anggota akan mendownload file yang akan tersimpan pada proses download file dan akan memberikan data download file yang akan tersimpan pada datastore download. 8. Proses 8.0 adalah proses kelola buku tamu dimana anggota memberikan komentar buku tamu yang akan masuk ke proses kelola buku tamu dan akan memberikan informasi data buku tamu yang akan tersimpan pada datastore guestbook. 9. Proses 9.0 adalah proses kelola reply guestbook dimana admin melakukan reply guestbook dari komentar guestbook yang telah dikirimkan oleh anggota sehingga admin memproses data yang telah ada. 10. Proses 10.0 adalah laporan dimana dari setiap datasore yang ada akan mengirimkan data untuk disimpan didalam proses laporan. Datastore tersebut meliputi data buku, data anggota, data download, data koran, data majalah dan data ebook. Selanjutanya dari proses laporan akan memberikan semua data yang masuk dan akan menjadi laporan yang akan dikelola oleh admin untuk diberikan kepada pimpinan. Entity Relationship Diagram (ERD) Dibawah ini adalah ERD untuk aplikasi Digital Library Berbasis Pada Sub Bagian Perpustakaan Setda Provinsi Sumatera Selatan Gambar 4. Entity Relationship Diagram (ERD) Dari gambar 4. Entity Relationship Diagram (ERD) dapat dijelaskan bahwa ERD diatas memiliki 10 entitas dengan beberapa atributnya masing-masing, yang pertama ada entitas ebook, entitas buku, entitas anggota, entitas download, entitas kategori, entitas 8
majalah, entitas koran dan entitas guestbox. Pada entitias ebook memiliki relasi terhadap entitas kategori dan entitas download. Entitas anggota berelasi dengan entitas guestbox dan entitas download. Selanjutnya adalah entitas kategori yang berelasi dengan entitas koran, entitas majalah dan entitas buku. Terakhir adalah entitas reply guestboxx berelasi dengan entitas guestbox. HASIL PERANCANGAN 1. Tampilan Home Tampilan Home Digunakan sebagai media untuk menampilkan home. Gambar 5. Tampilan Home 2. Tampilan Form Login Tampilan Form Login Digunakan sebagai media untuk menampilkan form login. Gambar 6. Tampilan Form Login 3. Tampilan Form Daftar Anggota Tampilan Form Daftar Anggota Digunakan sebagai media untuk menampilkan form Data Admin KONI Kabupaten Banyuasin. Gambar 7. Form Daftar Anggota 9
4. Tampilan Form Data Anggota Tampilan Form Data Anggota Digunakan sebagai media untuk menampilkan form Data Anggota pada Sub Bagian Perpustakaan Gambar 8. Form Data Anggota 5. Tampilan Digital Libray Tampilan Digital Libray Digunakan sebagai media untuk menampilkan Digital Library meliputi Buku, E-Book, Majalah, Koran pada Sub Bagian Perpustakaan Gambar 9. Tampilan Data Buku Gambar 10. Tampilan Data E-Book 10
Gambar 11. Tampilan Data Majalah Gambar 12. Tampilan Data Koran 6. Tampilan Data Guestbook Tampilan Data Guestbook Digunakan sebagai media untuk menampilkan Data Guestbook pada Sub Bagian Perpustakaan Gambar 10. Tampilan Data Guestbook PENUTUP Berdasarkan hasil pembahasan pada sebelumnya mengenai Digital library berbasis web pada sub bagian perpustakaan setda provinsi sumatera selatan maka dapat disimpulkan bahwa, Masyarakat banyak membuangkan waktu sia-sia sehingga mereka merasa kecewa karena dari segi pelayananya kurang baik. Dengan adanya aplikasi ini maka akan mempermudah staff atau masyarakat untuk mendapatkan informasi buku yang dicari dengan mudah tanpa harus datang ke perpustakaan tersebut. Tujuan dari aplikasi ini adalah untuk 11
memberikan kemudahan pelayanan khusus pengunjung perpustakaan pada Setda Provinsi Sumatera Selatan. DAFTAR PUSTAKA Anastasia Diana, Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Andi A.S, Rosa. M, Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula Lunak Damayanti, Deni. 2013. Panduan Lengkap Menyusun Proposal. Yogyakarta: Araska. https://juansyah.wordpress.com/2013/03/30/pengertian-perpustakaan-digital-digital-library-elibrary/ Diakses pada tanggal 28 Juni 2015. Jam 10.00 wib. Indrajani, 2011. Database Design. Yogyakarta: Andi Nugroho, Bunafit. 2010. Membuat Website Sendiri dengan PHP-MySQL. Jakarta: MediaKita. Pendit, Putu Laxman, d. k. k. 2007. Perpustakaan Digital: Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia. Jakarta: CV. Sagung Seto. Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi Supranto, J. 2008. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga. Wahana Komputer. 2011. Mastering CMS Programming with PHP dan MySQL. Yogyakarta: ANDI. Winarno, E.Zaki, Ali.Community,SmitDev. 2013. Buku Sakti Pemrograman PHP. Jakarta: Alex Media Komputindo. 12