BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI

dokumen-dokumen yang mirip
Insentif fiskal dan Instrument Pembiayaan untuk Pengembangan Energi Terbarukan dan Pengembangan Listrik Perdesaan

PUSAT INVESTASI PEMERINTAH (PIP) MINISTRY OF FINANCE RI. INDONESIA EBTKE CONFERENCE AND EXHIBITION 2014 Jakarta, 5 June 2014

POTENSI MOBILISASI PENDANAAN DALAM NEGERI UNTUK MITIGASI PERUBAHAN IKLIM SEKTOR KEHUTANAN

Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Jakarta, 31 Januari

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Pemetaan Pendanaan Publik untuk Perubahan Iklim di Indonesia

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Kebijakan Fiskal untuk Mendukung Akselerasi Sektor Industri yang Berdaya Saing

PEMBIAYAAN INVESTASI MELALUI PUSAT INVESTASI PEMERINTAH SEBAGAI UPAYA PERCEPATAN PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

Indonesia Eximbank: Konsep Implementasi Lembaga Pembiayaan Ekspor di Indonesia

MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

PENDANAAN PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JANUARI Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Indonesia SCM Summit 2015: Stimulus Iklim Investasi Bagi Peningkatan Kapasitas Nasional

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

PENGAMANAN FISKAL MELALUI POLA PEMBAGIAN RISIKO ANTARA PEMERINTAH DAN SWASTA

Prof. Dr. Singgih Riphat

Departemen Internasional BANK INDONESIA 27 Januari 2017

Tiga Perangkat Analisis untuk Pembiayaan Mitigasi dan Adaptasi di Sektor Tata Guna Lahan

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JULI 2017

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman modal langsung baik melalui penanaman modal asing maupun

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari peforma pembangunan infrastrukturnya. Maka dari itu, perbaikan

FAQ. bahasa indonesia

Ringkasan Eksekutif INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2009

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA

Kebijakan dalam Mekanisme Pinjaman dan Hibah Luar Negeri

Fasilitas Fiskal untuk Mendukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur 1

Sumber : Perpustakaan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi suatu negara di satu sisi memerlukan dana yang relatif besar.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI AGUSTUS 2015

KEBIJAKAN OTORITAS JASA KEUANGAN STIMULUS PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL DAN PENINGKATAN SUPPLY VALUTA ASING DI SEKTOR JASA KEUANGAN 7 OKTOBER 2015

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala BAPPENAS

BAB VI PENDANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RAN GRK Kebutuhan Pendanaan RAN GRK CPEIR Strategi Pendanaan Perubahan Iklim Peluang Pendanaan Luar Negeri

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Keuangan

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Sektor Industri. Muhamad Yunanto

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 5 Desember Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MEI 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KILANG MINYAK DI DALAM NEGERI

- 2 - sistem keuangan dan sukses bisnis dalam jangka panjang dengan tetap berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Tujuan pemba

POKOK-POKOK PENGATURAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 51/POJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN,

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MARET 2015

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Tabungan, Investasi dan Sistem Keuangan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Meninjau Kerjasama Pembangunan bagi Pembiayaan Kesejahteraan

Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Diskusi Post event Feedback G20 Summit. INFID, 3 Oktober 2013

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

Prof. Dr. Singgih Riphat Kementerian Keuangan Bogor, 18 April 2013

2015, No Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Ta

Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Daerah

2 Mengingat d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu mengatur kerjasama Pemerintah dan badan u

MENUJU KERANGKA KERJA STRATEGIS MENGENAI PERUBAHAN IKLIM DAN PEMBANGUNAN UNTUK KELOMPOK BANK DUNIA RANGKUMAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR PRIORITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

PINJAMAN LUAR NEGERI DAN KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH. Oleh : Ikak G. Patriastomo 1

2015, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Direct Lending Kepada BUMN Sebagai Alternatif Pembiayaan Infrastruktur

PENGELOLAAN KEWAJIBAN KONTINJENSI TAHUN ANGGARAN 2011

PROGRAM KONSERVASI ENERGI

Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth

PP NO. 70/2009 TENTANG KONSERVASI ENERGI DAN MANAGER/AUDITOR ENERGI

Perumusan Strategi dan Posisi Indonesia Menghadapi G20 Turki Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI Jakarta, 3 Maret 2015

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat untuk mengumpulkan dana guna membiayai kegiatan-kegiatan

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

PENGELOLAAN KAWASAN ANDALAN YANG MENDUKUNG PENGEMBANGAN INVESTASI DUNIA USAHA DI KTI

Pandangan Indonesia mengenai NAMAs

2 Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4957); 4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 ten

Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat Tantangan dan Hambatan Di Masa Depan. Oleh : Asmar Arsjad APKASINDO


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MEMUTUSKAN :

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 130, 2004 (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4442)

Keuangan telah melakukan perubahan kelembagaan yaitu. peningkat- an efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kinerja birokrasi dalam

SISTEM PENANDAAN ANGGARAN (BUDGET TAGGING) PERUBAHAN IKLIM

Disampaikan pada Seminar Membuka Sumbatan Investasi Efisiensi Energi di Indonesia: Tantangan dan Peluang Kebijakan dan Regulasi

2017, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Ind

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Transkripsi:

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI Jakarta, 22 Oktober 2012

Peran Kementerian Keuangan Instrumen Kebijakan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Kebijakan pendanaan/investasi Pemerintah (PIP) Iklim investasi Perbankan Asuransi Pasar modal Kebijakan Fiskal Perpajakan Subsidi Insentif Kebijakan belanja Prioritas anggaran Investasi langsung Green Procurement

Dukungan Insentif Fiskal a. Investment Allowance b. Tax Holiday c. PPN Terutang Dibebaskan atau Tidak Dipungut d. Pembebasan Bea Masuk

1. Pusat Investasi Pemerintah 2. Indonesia Exim Bank

Peran PIP Peran PIP diharapkan mampu menjadi katalis dalam keterlibatan pihak swasta dalam percepatan pembangunan proyekproyek ramah lingkungan yang memberikan manfaat sosial ekonomi kepada masyarakat (pro growth, pro job, pro poor, dan pro environment).

Dasar Pemikiran Investasi PIP pada Proyek Ramah Lingkungan Kementerian Keuangan RI memegang peranan penting dalam sektor finansial terkait program aksi nasional pemenuhan target penurunan emisi karbon Indonesia sejumlah 26-41% yang telah diumumkan oleh Presiden RI. Mekanisme pendanaan inovatif dibutuhkan oleh pemerintah Indonesia dalam membantu pendanaan atas penanganan dampak perubahan iklim dan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang rendah karbon. Perlu adanya perluasan dan percepatan investasi pemerintah serta pengembangan kerjasama investasi antara pemerintah dengan swasta. PMK Nomor 177/KMK.01/2010 tanggal 22 April 2010 telah menetapkan PIP untuk melaksanakan investasi langsung pada bidang investasi ramah lingkungan yang antara lain meliputi energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan sampah, pengelolaan air, biomasa, bioethanol dan REDD+.

Tujuan Pembiayaan/Investasi Proyek Ramah Lingkungan 1. Mendukung program Pemerintah untuk mencapai target penurunan emisi karbon nasional 2. Mendorong keberhasilan proyek-proyek ramah lingkungan yang potensial yang dapat berkontribusi dalam pencapaian target penurunan emisi karbon 3. Meningkatkan jumlah dana yang tersedia untuk investasi pada proyek ramah lingkungan (renewable energy dan clean technology), termasuk dari sumber-sumber internasional dalam investasi proyek ramah lingkungan

Strategi Investasi 1. Pemanfaatan pertumbuhan ekonomi dan dukungan kebijakan/insentif pada sektor riil dan ramah lingkungan seperti energi, agrikultur, teknologi, dan kehutanan; 2. Menciptakan struktur dan mekanisme pendanaan yang dapat menggunakan public funds untuk menstimulasi private investment pada sektor rendah karbon; 3. Bekerjasama dengan institusi lain yang juga terkait dengan penanganan perubahan iklim.

Implementasi Strategi Investasi Alokasi dana investasi PIP dengan fokus pada sektor geothermal, mini/mikro-hydro, biomass, waste to energy, clean technology Melakukan sosialisasi/networking mengenai peran dan dukungan pembiayaan/investasi PIP pada proyek ramah lingkungan. Mengembangkan kerjasama dengan pihak-pihak dari dalam dan luar negeri terkait pengembangan project pipeline, co-financing atau coinvestment, capacity building, technical assistance, dll Meningkatkan kapasitas SDM dan penguatan infrastruktur PIP dalam pengelolaan pembiayaan dan investasi ramah lingkungan Melakukan kajian pembentukan fund dan instrumen/vehicle yang sesuai dengan kebutuhan pembiayaan/investasi ramah lingkungan

Skema Pembiayaan yang dapat ditawarkan PIP untuk Proyek Ramah Lingkungan Jenis funding: Flexible Funding via Pinjaman Lunak dan Convertible Debt Maksimum funding: tidak dibatasi per proyek Grace period: 1-3 tahun (tergantung masa pembangunan proyek dan hasil penilaian kelayakan) Tingkat bunga rendah: rata-rata BI + 2% (tergantung risiko) Masa Pengembalian: 5-10 tahun

INDONESIAN EXIM BANK Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dibentuk dengan undang-undang tersendiri yaitu UU No. 2 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor. Pembiayaan Ekspor Nasional adalah fasilitas yang diberikan kepada badan usaha termasuk perorangan dalam rangka mendorong ekspor nasional. Adapun tujuan pemerintah menetapkan kebijakan dasar Pembiayaan Ekspor Nasional ini adalah untuk: a. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi peningkatan ekspor nasional. b. Mempercepat peningkatan ekspor nasional; c. Membantu peningkatan kemampuan produksi nasional yang berdaya saing tinggi dan memiliki keunggulan untuk ekspor; dan d. Mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi untuk mengembangkan produk yang berorientasi ekspor. Pembiayaan Ekspor dilakukan oleh lembaga keuangan yang didirikan khusus untuk itu, yaitu Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (disingkat LPEI) yang berbentuk badan hukum, bersifat transparan, akuntabel dan independen bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan dan berkantor pusat di Ibukota negara Republik Indonesia, Fungsi LPEI adalah untuk mendukung program ekspor nasional melalui Pembiayaan Ekspor Nasional, yang diberikan dalam bentuk: a) Pembiayaan; b) Penjaminan; dan/atau c) Asuransi.

Indonesia Eximbank is one of financial institution in Indonesia that has extensive cooperation with multilateral and country level agency that concerned with Green Financing

Asian Development Bank Energy Efficiency Project Finance Program KfW - Germany Industrial Efficiency and Pollution Control Phase II

Energy Efficiency USD. 30 Million Investment in energy efficiency activities Supported by technical assistance for several first projects IEPC 2 EUR 4,5 juta Investment in industrial efficiency or pollution control activities Some portion can be utilized as working capital

Energy Efficiency Status : LAUNCHED IEPC 2 Status : FULLY UTILIZED

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TERIMA KASIH