METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian deskriptif

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:7) ex post facto merupakan suatu penelitian yang

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan Ex Post

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

METODOLOGI PENELITIAN. verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan pendekatan survey. Metode

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel,

METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting.

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitien Deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post

III. METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

III. METODOLOGI PENELITIAN. kebenaran suatu pengetahuan sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. dilapangan pada saat melakukan penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakannya dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan agar dapat. mengarahkan dan menjadi pedoman bagi seorang peneliti dalam

METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan

III. METODELOGI PENELITIAN. pendekatan Ex Post Facto dan pendekatan survey. pendekatan Ex Post Facto

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

IV. HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdiriny SMP Negeri 1 Way Tenong Lampung Barat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini diuraikan mengenai pendekatan penelitian, populasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel endogeus dan exogeus.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang bertujan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan manusia dalam mencari kebenaran ilmiah. Secara umum metode

III. METODE PENELITIAN. populasi. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha. tingkat pengaruh variable-variabel dalam suatu populasi.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ini akan membahas metode penelitian, populasi dan sampel, variabel

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi. Antara sampai dengan 0,599 : cukup tinggi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. verifikatif dengan pendekatan ex post facto. Pendekatan ex post facto adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ini akan membahas pendekatan penelitian, populasi dan sampel, variabel

III. METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara cara belajar dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

III METODE PENELITIAN. Lampung, di kelas IV. Di sekolah tersebut ada 3 kelas IV, yakni kelas IV A 23

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan ex post facto yang mengambil sampel dari satu populasi.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan ex post facto. Menurut Sugiyono dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan

III. METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. harus dilakukan manusia dalam mencari kebenaran. Pada bab ini akan dibahas

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan metode survei dan jenis penelitian Ex Post Facto, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dalam bentuk panduan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory study. Hal ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian

Transkripsi:

25 \ III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan pendekatan survey. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek atau subyek penelitian (sesoang, lembaga, masyarakan dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagamana adanya. Sedangkan verifikatif menunjukkan penelitian mencari pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat (Nawawi, 2003: 63). Pendekatan ex post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut (Sugiyono, 2005:7). Pendekatan survey adalah pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (Sugiyono, 2009: 12). Oleh karena itu penelitian ini secara

26 khusus hanya menjelaskan tentang pengaruh kondisi keluarga (X 1 ), dan lingkungan sekolah (X 2 ) terhadap peningkatan kepatuhan akan tata tertib (Y). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:117). Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Way Tenong Lampung Barat yang berjumlah 144 siswa, dengan jumlah masing-masing kelas terlihat pada tabel berikut: Tabel 2. Jumlah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Way Tenong Tahun Pelajaran 2009/2010. a. Jumlah Keseluruhan Siswa No Kelas L P Jmlh Ket. 1 Kelas I 144 155 299 2 Kelas II 129 148 277 3 Kelas III 161 122 253 Jumlah 434 425 829 Sumber : Guru mata pelajaran ekonomi

27 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2009:118)Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dngan rumus Yamane sebagai berikut: n N N. d 2 1 Keterangan : n = Jumlah Sampel N= Jumlah Populasi d= Tingkat Signifikansi (Sugiyono, 2005:65) Jadi besar seluruh sampel adalah: n dibulatkan 105 orang. Teknik pengambilan sampel yang menggunakan Simple Random Sampling dengan alokasi proporsional untuk tiap kelas. Berikut adalah tabel yang menunjukkan hasil alokasi perhitungannya. Tabel 3. Perhitungan proporsi besarnya sampel setiap kelas. No Strata Hasil belajar Perhitungan Sampel 1 X.1 n =29/144 x 105 = 21,14 21 2 X.2 n =29/144 x 105 = 21,14 21 3 X.3 n =29/144 x 105 = 21,14 21 4 X.4 n =28/144 x 105 = 20,55 21 5 X.5 n =29/144 x 105 = 21,14 21 Jumlah 105 Sumber : Guru mata pelajaran ekonomi

28 C. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009: 61). Dalam penelitian ini ada 2 variabel adalah : 1. Variabel Independen (Variabel Bebas) Suatu variabel yang mempengaruhi variabel lainnya atau desebut juga dengan nama variabel (X). Dalam penelitian ini, variabel bebesnya adalah Kondisi keluarga (X1) dan lingkungan sekolah (X2) 2. Variabel Dependen (Variabel Terikat) Variabel yang dipengaruhi. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikat adalah kepatuhan akan tata tertib(y).

29 D. Definisi Operasional Variabel Untuk memudahkan pengamatan dan pengukuran variabel maka perlu didefinisikan secara operasional tentang variabel dalam penelitian ini sebagai berikut: Tabel 4. Definisi Operasional Variabel No Variabel Konsep Indikator Sub indikator Skala. Variabel 1 Kondisi Keluarga (X 1 ) Ordinal Pengaruh orang tua dan anaknya terbagi menjadi tiga relaksi yaitu ada yang penuh kasih sayang dan pengerian, ada yang terlalu keras, dan ada yang acuh tak acuh. Kondisi keluarga yang penuh kasih sayang Pengaruh yang terlalu keras dan acuh tak acuh Kondisi dan situasi yang tidak mengizinkan untuk bergaul Kondisi keluarga tidak baik jika kepala keluarga tidak ada di rumah Orang tua menegur jika pulang terlambat 2 Lingkungan Sekolah (X2) Aspekaspek lingkungan sekolah sebagai interaksi guru dan siswa, pengaruh antar siswa, peraturan sekolah, dan sanksi. Interaksi guru dan siswa Pengaruhny a antar siswa dan Peraturan sekolah Kondisi dan situasi yang tidak komunikatif antara guru dan siswa Siswa sering terjadi pertengkaran antar siswa Ordinal

30 3 Kepatuhan akan tata tertib (Y) Kepatuhan adalah ketaatan kepada suatu perintah atau aturanaturan Ketaatan pada perintah atau aturanaturan Taat aturan Menjalani aturan aturan Menertibkan kegiatan Ordinal E. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis (Sugiyono, 2009:203). Teknik observasi dilakukan dengan cara mengadakan pangamatan langsung tentang keadaan umum sekolah. 2. Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara bertanya langsung secara lisan. Wawancara dapat dilakukan secara tersetruktur maupun wawancara tidak tersetruktur. 3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data yang sudah tersedia tentang nilai mata pelajaran ekonomi siswa kelas VIII semester ganjil dan untuk memperolah data mengenai keadaan siswa, keadaan guru, dan keadaan sekolah SMP Negeri 1 Lampung Barat Tahun Pelajaran 2009/2010

31 4. Kuesioner Kuisioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Teknik ini dipakai untuk mendapatkan data mengenai persepsi siswa tentang keterampilan dalam guru mengajar dan data mengenai minat siswa dalam belajar ekonomi (Sugiyono, 2009: 199). F. Uji Persyaratan Instrumen 1. Uji Validitas Angket Uji Validitas Instrumen ini digunakan untuk mengukur sejauh mana alat ukur yang digunakan dapat mengukur apa yang di inginkan. Sebuah instrumen di katakan valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang di iteliti secara tepat. Metode uji validitas angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi Product Moment, sebagai berikut: r xy n XY ( X )( Y ) n X 2 ( X ) n Y 2 ( Y ) 2 Keterangan: r xy = Koefisien korelasi antara variable X dan Y n = Jumlah sampel yang di teliti X = Jumlah skor X Y = Jumlah skor Y

32 Dengan kriteria pengujian apabila r hitung > r tabel maka berarti valid, sebaliknya jika r hitung < r tabel maka berarti tidak valid dengan = 0,05 dan dk = n (Sugiyono, 2008:110). 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan kepada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas kuesioner maka digunakan rumus alpha, sebagai berikut: k S r11 1 k 1 St Keterangan : = reliabilitas instrumen = jumlah varians skor taip-tiap item r 11 S i S t = varians total k = jumlah item (Sudjana, 2002: 312). i Kemudian hasilnya dibandingkan dengan interprestasi nilai besarnya : 1. antara 0,800 sampai dengan 1,000 = Tinggi 2. antara 0,600 sampai dengan 0,799 = Cukup 3. antara 0,400 sampai dengan 0,699 = Agak rendah 4. antara 0,200 sampai dengan 0,399 = Rendah 5. antara 0,000 sampai dengan 0,199 = Sangat rendah Adapun kriteria pengujiannya adalah apabila r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 0,05 maka alat pengukuran tersebut reliable, sebaliknya jika r hitung < r tabel maka alat pengukuran tersebut tidak reliabel.

33 G. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah penelitianberdi stribusi normal atau tidak normal. Menurut Sudarmanto (2005:104-123), untuk menggunakan alat analisis parametrik diperlukan dua persyaratan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk menguji normalitas distribusi populasi diajukan hipotesis sebagai berikut. Ho : Data berasal dari populasi berdistribusi normal Ha : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Pengujian normalitas dilakukan dengan mengunakan uji K-S (Kolomogorov-Smirnov), dimana Ho diterima apabila nilai Assymp. Sig (2-tailed) > dari nilai alpha yang digunakan yaitu 5 %. 2. Uji Homogenitas Menurut Sudarmanto (2005:114) uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel diperoleh dari populasi yang bervarians homogen atau tidak. Untuk melakukan pengujian homogenitas populasi penelitian diperlukan pengujian homogenitas populasi penelitian diperlukan hipotesis sebagai berikut. Ho Ha : Data populasi bervarians homogen : Data populasi tidak bervarians homogenitas Pengujian homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Levene Statistic, dengan ketentuan terima Ho jika nilai Sig > alpha (0.05) dan sebaliknya.

34 3. Uji Persyaratan Regresi Linier a. Uji Linieritas Garis Regresi Menurut Sudarmanto (2005: 124), uji linieritas garis regresi digunakan untuk mengambil keputusan dalam memilih model regresi yang akan digunakan. Hipotesis yang digunakan untuk menguji linieritas garis regresi dinyatakan sebagai berikut. Ho Ha : Model regresi berbentuk linier : model regresi tidak berbentuk linier Selanjutnya menurut Sudarmanto (2005: 135), kriteria pengujian yang diterapkan untuk menyatakan kelinieran garis regresi adalah dengan menggunkan harga koofisien signifikansi dan dibandingkan dengan nilai alpha yang dipilih oleh peneliti. Simpulan yang harus diambil yaitu Ho akan diterima jika nilai signifikansi dari Deviation from Lineaity > alpha 0.05. b. Uji Multikolinieritas Menurut Sudarmanto (2005: 135-138), uji asumsi tentang multikolonieritas dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas (independen) yang satu dengan variabel bebas (independen) lainnya. Hipotesis yang digunakan untuk menguji ada tidaknya multikoliniearitas antar variabel yang dinyatakan sebagai berikut. Ho Ha : Tidak terdapat hubungan anatar variabel independen : Terdapat hubungan anatar variabel independen Menurut Sudarmanto (2005: 140) ada tidaknya korelasi antar variabel independen dapat diketahui dengan memanfaatkan statistik korelasi product moment dari Pearson dengan

35 kriteria apabial koofisien signifikansi > alpha maka dapat dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas diantara variabel independen, dengan demikian Ho diterima dan sebaliknya. c. UJi Autokorelasi Uji autokorelasi merupakan korelasi antar anggota seri observasi yang disusun menurut urutan waktu atau urutan tempat/ruang, atau korelasi yang timbul pada dirinya (Sugiarto, 2002:86). Pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi diantara data pengamatan atau tidak. Untuk mengetahui autokorelasi maka dalam penelitian digunakan uji Durbin-Watson dengan kriteria uji bila nilai statistik Durbin- Watson mendekati angka 2 maka data pengamatan tersebut tidak memilki autokorelasi dan sebaliknya (Sudarmanto, 2005: 143). d. UJi Hesteroskedastisitas Uji asumsi hesteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variai residual absolute sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya hesteroskedastisitas yaitu rank korelasi dari spearman. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan apakah terjadi hesteroskedastisitas atau tidak menggunakan harga koefisien signifikansi dengan memmbandingkan tingkat alpha yang telah ditentukan sebelumnya. Apabila koefisien signifikan > dari alpha yang ditetapkan maka dapat dinyatakan tidak terjadi hesteroskedastisitas diantara data pengamatan tersebut dan sebaliknya (Sudarmanto, 2005: 158).