PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN TEMPAT PARKIR MENGGUNAKAN SMART GATE

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Sistem Pembayaran Dengan Teknologi Smart Card Near Field Communication (NFC)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) UNTUK KEAMANAN PARKIR SEPEDA MOTOR Di SMK X

BAB I PENDAHULUAN Tujuan

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR TE

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tinggi berbasis Information and Communications Technology (ICT)

Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut)

1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

HARITS SUBHAN NIM : L

HUBUNGAN ANTARA JENIS TAG NFC (NEAR FIELD COMMUNICATION) DENGAN JARAK BACA READER PADA APLIKASI ABSENSI MAHASISWA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. RFID (Radio Frequency Identification) merupakan salah satu teknologi sensoring

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Dalam penelitiannya (Nugroho, 2014) yaitu sistem absensi berbasis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Laporan Tugas Akhir BAB 1 BAB I PENDAHULUAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

PERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia yang semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan fungsi peralatan nirkabel terus mengalami peningkatan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Apalagi jika sistem tersebut bergerak dengan suatu

BAB I PENDAHULUAN. mudah, cepat, nyaman dan aman. Sistem pintar secara umum harus memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. absensi yang sering dijumpai di masyarakat biasanya bersifat mekanik, yang

BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI KEANGGOTAAN KONSUMEN BERBASIS RFID UNTUK PENGUMPULAN POIN PADA PROSES TRANSAKSI RETAIL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

Rancang Bangun Aplikasi Kurikulum Untuk Mendukung Manajemen Mutu Belajar Mengajar Perguruan Tinggi Studi Kasus ITS

Permasalahan. Permasalahan pada tugas akhir ini ditekankan kepada: Koneksi Visual Basic 6.0 ke RFID reader menggunakan port serial PC

Sistem Online Message Gateway Untuk Presensi Sidik Jari

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina

APLIKASI PARKIR POLITEKNIK NEGERI BATAM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. b. Microprocessor minimal Pentium IV. c. VGA dengan resolusi 1280 x 600 dan mendukung Microsoft Windows

Pembuatan Kakas Komunikasi Antar Pengembang Perangkat Lunak

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-534

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem pengaturan perparkiran merupakan komponen penting dan tidak

Perancangan Web Application Honeypot untuk Menggali Informasi Peretas

SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR UNTUK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

BAB I PENDAHULUAN. membawa banyak kunci ketika akan berpergian dari rumah dan seringkali pemilik

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pengertian dari Java adalah bahasa pemrograman. serbaguna. Java dapat digunakan untuk membuat suatu program

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kerja dewasa ini memperketat tingkat persaingan. harus ditekankan untuk meningkatkan pola sistem manajemen kerja

Pada bar code seperti di Gambar 1 kita melihat dua macam kode, yaitu kode berbentuk batang yang merupakan bar code atau kode yang bisa dibaca oleh

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya )

ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer, walaupun perusahaan sudah menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. antara lain kesehatan, keuangan, transportasi umum dan juga untuk hiburan. Seiring

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DAN KONTROL KENDARAAN JARAK JAUH

SISTEM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Purwarupa Sistem Kunci Kombinasi Berbasis Sidik Jari dan Sensor Passive Infrared Receiver

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

I. PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu), adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. AVR ATMega162 sebagai modul master yang bekerja sebagai penghubung antara

Pertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

OPTIMASI DETEKSI RADIO FREQUENCY IDENTIFICASION (RFID) MENGGUNAKAN METODE COMPLEX VALUED NAURAL NETWORK (CVNN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. percepatan di berbagai bidang. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi

PENGGUNAAN NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC) UNTUK PERANCANGAN SISTEM PARKIR SWALAYAN PADA PLATFORM ANDROID TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon

KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID

1.1 Latar Belakang Masalah

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan jaman dengan teknologi yang membawanya dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DESAIN APLIKASI SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN DENGAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) PADA PT. SKYPUTRA PANCASURYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dwiky Dimas Prihartomo 1,Rudy Dwi Nyoto 2, Anggi Srimurdianti Sukamto 3 1, 2, 3

Sistem Rekonstruksi Rute Perjalanan Dengan GPS Untuk Efisiensi Proses Update Posisi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang banyak dibangun untuk mendukung proses bisnis, maka dibutuhkan pengolahan

BARCODE UNTUK SISTEM PRESENSI DAN AKSES ADMINISTRASI PERKULIAHAN MENGGUNAKAN PROGRAM DELPHI7

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN TEMPAT PARKIR MENGGUNAKAN SMART GATE Fandiasa Koruma Kostrada, Ary Mazharuddin Shidiqqi, dan Tohari Ahmad Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia E-mail: ary.shiddiqi@cs.ac.id Abstrak Suatu keamanan memang harus dituntut tingkat keamanan yang lebih tinggi khususnya dalam hal ini adalah sistem keamanan tempat parkir. Adanya gangguan gangguan dari berbagai sistem tempat parkir dewasa ini dapat menyebabkan turunnya tingkat keamanan dari tempat parkir saat ini. Salah satu gangguan yg pada saat ini sedang heboh adalah kasus pencurian kendaraan dengan memanfaatkan kemudahan untuk memalsukan identitas kendaraan sehingga penjaga tempat parkir terkecoh dan tidak bisa mendeteksi kepemilikan dari kendaraan di tempat parkir tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis merancang sebuah sistem aplikasi berbasis desktop yang diberi nama Smart Gate untuk memudahkan para penyeia jasa tempat parkir untuk meningkatkan keamanan di tempat parkir. Pada tugas akhir ini dirancang sebuah aplikasi dengan memanfaatkan 2 buah alat yaitu RFID (Radio Frequency Identification) dan Fingerprint Reader beserta 1 buah alat yaitu NFC (Near Field Communication) yang digunakan sebagai backup apabila terjadi kerusakan atau kesalahan pada alat RFID. Pada Aplikasi ini dibutuhkan masukan berupa informasi mengenai identitas pengendara dan identitas kendaraan dari pengguna jasa parkir dengan menggunakan bantuan dari ketiga alat tersebut yang kemudian akan di olah dan disesuikan dengan database yang sudah tersedia. Aplikasi akan menampilkan hasil proses matching atau penyamaan antara data masukan dan data yang tersimpan di database. Dari hasil perancangan aplikasi Tugas Akhir ini didapatkan sebuah aplikasi yang dapat mengurangi tingkat kriminalitas dalam hal pencurian kendaraan bermotor kususnya di tempat parkir dan menambahkan tingkat efisiensi waktu yang lebih cepat daripada menggunakan sistem manual. Kata Kunci Smarte Gate, Parking System, RFID, Fingerprint, NFC. S I. PENDAHULUAN UATU keamanan dewasa ini memang harus dituntut tingkat keamanan yang lebih tinggi khususnya dalam hal ini adalah sistem keamanan tempat parkir. Dikarenakan banyaknya kasus pencurian kendaraan bermotor yang terjadi saat ini, sehingga banyak sekali sistem keamanan tempat parkir yang ditawarkan salah satunya adalah sistem kemanan parkir dengan menggunakan Smart Gate. Aplikasi ini menggunakan bantuan 2 buah alat yaitu RFID (Radio Frequency Identification) dan Fingerprint Reader, beserta 1 buah alat yaitu NFC Reader (Near Field Comuniction) sebagai alat cadangan atau backup apabila RFID mengalami kerusakan atau kegagalan. Sistem keamanan ini sangat cocok digunakan sebagai media untuk menurunkan angka pencurian kendaraan bermotor yang sering terjadi akibat kelalaian petugas atau masih lemahnya sistem kemanan di tempat parkir. Oleh karena itu kami mengembangkan seperangkat alat sebagai sistem keamanan parkir tersebut. Sistem keamanan ini diintegrasikan dengan database RFID dari setiap kendaraan bermotor dan database sidik jari dari pemiliknya. Sistem ini mampu mengecek setiap kendaraan yang masuk maupun keluar dengan cara memasukkan identitas pengguna dan identitas kendaraan (berupa sidik jari dan nomor kendaraan), jika masukkan benar maka menghasilkan sinyal bahwa pintu portal bisa dibuka. Masukkan pertama kali berasal dari sebuah alat RFID dimana setiap pengguna yang sudah terdaftar memiliki id card yang bisa terpasang di kendaraan sebagai masukan identitas nomor kendaraan. Kemudian data tersebut dicocokan dengan data yang berada di database, selanjutnya akan dilakukan pengecekan data tersebut apakah sudah ada di database komputer apa belum, jika sudah ada maka masukkan yang ke dua berasal dari sebuah alat fingerprint reader sebagai masukkan identitas pemiliknya. Apabila data sidik jari sesuai dengan identitas kendaraan maka akan ada indikator tertentu yang membuktikan data benar. Tetapi jika data pengguna dan data nomor kendaraan belum ada maka diharuskan mendaftar untuk mendapatkan id card baru dan memasukkan sidik jari yang nantinya data tersebut disimpan ke dalam database server. Dengan perkembangan teknologi radio frekuensi yang semakin maju sehingga dapat digunakan sebagai metode identifikasi suatu alat atau produk tertentu. Dengan menggunakan bantuan RFID maka tak mustahil dapat mengidentifikasi kendaraan dengan mudah untuk keperluan tempat parkir maupun keperluan lainnya. Dengan didukungnya suatu alat yang bernama fingerprint maka penggunaan system ini dapat berjalan dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi, karena masih sulit untuk memalsukan sidik jari dari masing-masing orang yang selalu berbeda. Dengan dukungan framework.net aplikasi dapat dengan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 2 Gambar. 1. RFID Reader Gambar. 2. Arsitektur Tag mudah di implementasikan dan di bangun dengan berbasis dekstop untuk memudahkan para user untuk menjalankannya. Database yang digunakan adalah mysql server dimana dalam penerapan di framework.net tidak perlu menggunakan query yang lebih rumit dan cukup menggunakan generate mapping database yang sudah disediakan pada.net. A. Dasar Teori II. METODOOGI Pada bagian ini akan dijelaskan kajian pustaka atau dasar teori yang digunakan dalam menyelesaikan artikel ini. RFID (Radio Frequancy Identification)) RFID adalah sebuah metode untuk mengidentifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label RFID ini bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio dan berisi informasi yang disimpan secara elektronik dan dapat dibaca hingga beberapa meter jauhnya. Sebuah sistem identifikasi frekuensi radio menggunakan tag atau label yang dipasang pada objek untuk diidentifikasi. Radio dua arah pemancar-penerima, dimana disebut sebagai pemeriksa atau pembaca, mengirimkan sinyal ke tag lalu membaca responnya. Umumnya, pembaca mengirimkan hasil pengamatan tersebut ke sistem komputer yang menjalankan perangkat lunak atau perangkat lunak tengah RFID. Alat RFID seperti pada Gambar 1. dapat terhubung dengan sebuah Gambar. 3. Fingerprint Reader computer menggunakan USB. Seperti pada Gambar 2. informasi tag disimpan secara elektronik di dalam memori non-volatil. Tag RFID mencakup pemancar dan penerima frekuensi radio kecil. Sebuah pembaca RFID mengirimkan sinyal radio yang dikodekan untuk memeriksa tag. Lalu, tag menerima pesan dan merespon informasi yang diidentifikasinya. Ini mungkin hanya terjadi untuk tag dengan nomor seri khusus, atau mungkin untuk sebuah produk yang berkaitan dengan informasi seperti jumlah stok, lot atau nomor tumpak, tanggal produksi, atau informasi spesifik lainnya. Sebuah label RFID dapat ditempelkan ke sebuah obyek dan digunakan untuk melacak dan mengelola inventaris, aset, orang, dan lain-lain. Sebagai contoh, label RFID bisa ditempelkan di mobil, peralatan komputer, buku-buku, ponsel, dan lain-lain. RFID menawarkan keunggulan dibandingkan sistem manual atau penggunaan kode batang. Label dapat dibaca jika melewati dengan dekat pembaca label, bahkan jika pembaca tertutup oleh objek atau tidak terlihat sekalipun. Label dapat dibaca di dalam sebuah wadah, karton, kotak atau lainnya. Label RFID dapat membaca ratusan pada satu waktu, sedangkan kode batang hanya dapat dibaca satu per satu[1]. NFC (Near Field Communication) Terdapat seperangkat teknologi konektivitas nirkabel berbasis teknologi Radio Frequency Identification (RFID) yaitu bernama NFC yang menggunakan induksi medan magnet untuk memungkinkan komunikasi antar perangkat elektronik dalam jarak yang dekat. Teknologi Near Field Communication (NFC) dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan nyaman bagi penggunanya di seluruh dunia dalam melakukan transaksi, seperti pertukaran konten digital, hanya menghubungkan perangkat elektronik ke perangkat elektronik yang memiliki teknologi NFC dengan sentuhan, pengguna juga bisa membeli tiket apapun hanya dengan mengaktifkan NFC pada ponsel. NFC menyediakan media terbaik bagi identifikasi protokol yang memvalidasi secara aman dalam transfer data. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses konten digital dan terhubung dengan perangkat elektronik lainnya hanya dengan menyentuh atau membawa perangkat dalam jarak dekat. NFC beroperasi pada pita frekuensi dengan standar berlisensi 13.56MHz dengan jarak lebih dari sekitar 50 mm

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 3 [2]. NFC pada pembuatan sistem ini digunakan untuk alat cadangan atau backup apabila pada alat utama RFID mengalami gangguan atau kegagalan pembacaan, sehingga NFC digunakan untuk alat alternatif sehingga pengidentifikasian kendaraan tetap berjalan. Fingerprint Scanner Fingerprint Scaner adalah alat untuk memindai atau mengenali sidik jari seseorang. Seperti diketahui sidik jari tiap-tiap orang tidak ada yang sama di dunia. Ini dapat menjadi penanda alami dari tiap-tiap orang, sedangkan bentuk dari alat fingerprint scanner seperti pada Gambar 3. Pembacaan sidik jari dengan sensor fingerprint atau mesin sidik jari terdiri dari beberapa teknik. Pada umunya sistem pembacaan ini hampir sama proses kerjanya[3]. Pertama kali sidik jari discan oleh mesin sidik jari atau sensor fingerprint. Hasil scanning lalu disimpan dalam format digital pada saat registrasi atau enrollment atau pendaftaran sidik jari. Setelah itu, rekaman sidik jari tersebut diproses dan dibuatkan daftar pola fitur sidik jari yang unik. Pola fitur sidik jari yang unik tersebut kemudian disimpan dalam memory atau database. Pola sidik jari yang unik ini disebut dengan istilah minutiae. Pada saat identifikasi, pola minutiae tersebut kemudian dicocokkan atau dicompare dengan hasil scan sidik jari. Bahasa Pemrograman C# dan Framework. NET NET framework merupakan teknologi dari Microsoft yang mendukung pengembangan dan berjalannya aplikasi dan web service generasi terbaru..net framework didesain untuk memenuhi beberapa objektif antara lain untuk mendukung lingkungan pemrograman berbasis objek yang konsisten, membuat pengembang dapat dengan mudah mengembangkan berbagai aplikasi seperti aplikasi berbasis Windows ataupun aplikasi Web dan membuat standar agar kode yang berbasi.net dapat terintegrasi dengan kode lain[4]. Microsoft Visual C-Sharp atau yang lebih dikenal dengan Visual C# adalah sebuah bahasa pemrograman yang tidak diragukan lagi dalam proses pengembangan aplikasi berbasis.net Framework, dimana C# bebas dari masalah kompatibilitas dilengkapi dengan berbagai fitur yang sebagian besar merupakan fitur baru, menarik, dan tentu saja menjanjikan. C# merupakan sebuah bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif kerangka.net Framework. Bahasa pemrograman ini dibuat berbasiskan bahasa C++ yang telah dipengaruhi oleh aspek-aspek ataupun fitur bahasa yang terdapat pada bahasa-bahasa pemrograman lainnya seperti Java, Delphi, Visual Basic, dan lain-lain) dengan beberapa penyederhanaan[5]. Pada pembuatan sistem ini menggunakan tools framework.net dengan bahasa pemrograman C# yang sudah disediakan class library sehingga dapat membangun aplikasi ini dengan mudah. Gambar. 4. Arsitektur Sistem Smart Gate MySQL Sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (DBMS) yang dapat multithread, dan multi-user adalah MY SQL. MySQL merupakan implementasi dari system manajemen basisdata relasional (RDBMS). Pada saat ini MySQL merupakan database server yang sangat terkenal di dunia, semua itu tak lain karena bahasa dasar yang digunakan untuk mengakses database yaitu SQL. Pengunaan MySQL sangat mudah dibandingan dengan yang lain, misalnya dbase atau Clipper karena mereka masih menggunakan perintah-perintah pemrograman murni. Penggunaan MySQL pada sistem ini adalah untuk menyimpan data berupa data kendaraan, pengendara maupun data transaksi. Dengan menggunakan database MySQL dapat dengan mudah berhubungan dengan framework.net dan data bisa diakses dengan ceepat dan mudah. B. Tahap Perancangan Untuk memenuhi fitur-fitur yang telah dijelaskan pada deskripsi umum sistem, maka akan dibangun perangkat lunak dengan arsitektur umum seperti pada 4. Gambar tersebut menunjukan diagram alur dari sistem secara umum yang dijelaskan sebagai berikut : 1. Pada nomor 1 adalah kartu tag yang sudah dipasangkan di kendaraan yang terdaftar. Tag berbentuk kartu juga diberikan ke pengendara untuk backup. 2. Proses nomor 2 adalah proses pengidentifikasian kendaraan dengan membaca tag yang terpasang di kendaraan menggunakan alat RFID bertipe ACR120U. Apabila proses ini berhasil maka id kendaraan yang terbaca akan masuk ke komputer untuk diolah, sedangkan jika mengalami kegagalan maka sistem akan menggunakan alat alternatif pada nomor 3. 3. Proses nomor 3 adalah pembacaan tag dengan menggunakan alat alternatif atau backup yang memakai alat bertipe NFC ACR122T. Prinsip pembacaan sama dengan proses nomor2 hanya tag yang dibaca berbeda yaitu tag yang berbentuk stiker yg diberikan pada driver. 4. Pada proses nomor 4 sistem membaca sidik jari dari pengendara dengan menggunakan alat U are U 4500. Sidik jari yang sudah dimasukkan di baca komputer

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 4 untuk di olah pada proses selanjutnya. 5. Komputer mengambil identifikasi berupa id kendaraan dan sidikjari kemudian dari masing identitas di search kedalam database seperti yg tertera pada nomor 6. Kemudian komputer melakukan pencocokan sesuai kepemilikan kendaraan dan pengendara. 6. Data yang tersimpan di dalam database dicocokkan, apabila berhasil maka sistem akan menampilkan status berhasil dan indiator bahwa pintu parkir terbuka. Pada proses ini id parkir akan disimpan ke dalam database dan sekaligus id parkir ditulis ke dalam tag menggunakan alat yang sama ketika pengidentifikasi awal. Start Data Matching Data Pendaftaran III. DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM A. Diagram Alir Pada Parkir Masuk Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk mencatat dan menyimpan informasi dari pengendara dan kendaraannya sehingga status kepemilikan dari kendaraan bisa terorganisir dan terpantau maka dengan hal itu tindak kejahatan seperti pencurian kendaraan bisa terminimalisir. Pada kasus ini system digunakan pada kasus tempat parkir untuk meningkatkan keamanan dan automatic system untuk mempermudah tugas petugas parkir. Alat yang digunakan RFID ditempatkan untuk membaca informasi kendaraan yang tersimpan pada tag yang terpakai di kendaraan Kondisi semua alat harus terhubung dengan usb pada sebuah computer untuk pengolahan data. Diagram alir pada Gambar 5. menunjukan proses dari pemngambilan informasi kendaraan dan pengendara sampai akhirnya bisa terdaftar dalam parkir masuk. Pada Gambar 5. yaitu diagram alir proses pada parkir masuk, merupakan gambaran proses pada saat aplikasi berjalan pada bagian akan memasukki parkir. Berikut penjelasan alur jalannya proses saat aplikasi berjalan, pada aplikasi 1. Aplikasi pertama mengidentifikasi informasi kendaraan dari kartu tag melalui alat pembaca kartu yang sudah terpasang dari pembaca di kendaraan maupun pembaca kartu dari pengendaran. 2. Aplikasi membaca sidik jari pengendara dengan menggunakan fingerprint scanner dan hasilnya di compare sesuai sidik jari yang tersimpan sesuai kendaraannya. Apabila sukses maka aplikasi akan melanjutkan ke penyimapanan id parkir dan jika gagal bisa menggunakan alternatif manual pengisian dengan nomor KTP atau pembacaan ulang sidik jari. 3. Setelah proses matching dari semua alat selesai, sebelum masuk ke tempat parkir, maka terlebih dahulu memproses penulisan id parkir ke kartu tag untuk proses parkir keluar. 4. Pembacaan kartu tag pada kedaraan maupun kartu Terdaftar Matching dengan kendaraan Cocok Penulisan Id parkir ke kartu tag Stop Gambar. 5. Diagram Alir Parkir Masuk Pemasukan Manual No KTP

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 5 Start Pembacan Id parkir Pencarian id parkir Id tersedia Proses Pencarian kendaraan Pembacaan yang sudah disimpan ketika parkir masuk. Pada proses akhir mendapat proses tambahan berupa perhitungan harga parkir dan mencetak harga yang harus dibayarkan. Pada Gambar 6 ditunjukkan alur proses sistem pada saat parkir keluar berikut penjelasannya. 1. Aplikasi mulai ketika kendaraan mendekatkan tag dengan pembaca RFID atau NFC, kemudian system membaca id parkir yang telah diisikan sebelumnya. Apabila id parkir yang diambil tidak sesuai atau tidak ada maka akan mengulangi proses pembacaan tag. 2. Berdasarkan id parkir yang diambil akan didapat kendaraan yang digunakan, dan kemudian system membaca sidik jari pengendara untuk di cocokkan. Apabila sidik jari tidak cocok system akan kembali ke pembaca sidik jari atau memasukkan secara manual nomor KTP. 3. Ketika proses pencocokan selesai, system melakukan proses perhitungan harga parkir berdasarkan lama waktu kendaraan berparkir dan jenis kendaraan yang digunakan. 4. Proses akhir dari parkir keluar adalah dengan pemberitahuan berupa harga oleh system. Matching dengan kendaraan Cocok Perhitungan harga parkir Cetak Harga Parkir Gambar. 6. Diagram Alir Parkir Keluar yang dibawa pengendara secara otomatis di baca ketika didekatkan dengan alat RFID reader. Sedangkan pembacaan sidik jari diberikan selang waktu 20 detik setelah tag terbaca, apabila lebih 20 detik sidik jari belum terbaca maka sistem akan kembali ke bagian pembacaan kartu tag kendaraan. B. Diagram Alir Pada Parkir Keluar Pemasukan Manual No KTP Alur proses yang terjadi pada parkir keluar memiliki kesamaan dengan parkir masuk, hanya pada proses pembacaan tag dari kendaraan yang diambil adalah id parkir Stop IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Coba fungsionalitas Pada saat aplikasi dibuka akan muncul tampilan awal berupa daftar fitur yang bisa digunakan oleh masing-masing pengguna. Aplikasi bisa dipilih fitur seperti pendaftaran kendaraan, pengendara, penguna dan pengaturan harga sesuai kehendak dari pengguna. Pada Gambar 7. dapat dilihat bahwa system telah berhasil membaca tag id yang terpasang di kendaraan maupun yang dibawa pengendara dan sidik jari pengendara yang datanya sudah disimpan di dalam database ketika pendaftaran. Pada Tabel 1. merupakan sebuah uji coba efisiensi waktu yang digunakan oleh aplikasi Smart Gate. Dalam ujicoba terdapat 10 kali percobaan dengan selisih waktu yang berbeda-beda dan dari keseluruan hasil uji coba diambil nilai waktu ratarata dan total keseluruhan rata-rata waktu tiap parameter. Pada hasil yang sudah di ujicoba sistem ini membutuhkan waktu rata-rata 15.1 detik untuk melakukan pengidentifikasi kendaraan maupun driver sampai dalam kondisi berhasil dan pintu gerbang terbuka. Dari hasil rata-rata waktu diatas maka sistem ini dapat menghemat waktu identifikasi lebih cepat 20 detik daripada menggunakan system manual yang rata-rata membutuhkan waktu sekitar 35 detik. B. Lingkungan Uji Coba

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 6 Gambar. 7. Uji Coba Antarmuka Parkir No. Tabel 1. Uji Coba Performa Sistem Ketika Parkir Read_Tag (detik) Read Fingerprint (detik) Parking_ in/out (detik) Keterang an 1. 2 5 5 Berhasil 2. 4 6 6 Berhasil 3. 1 4 5 Berhasil 4. 1 3 5 Berhasil 5. 2 11 8 Berhasil 6. 3 3 6 Berhasil 7. 4 4 6 Berhasil 8. 2 8 5 Berhasil 9. 2 10 6 Berhasil 10. 4 15 5 Berhasil RataRata 2.5 6.9 5.7 15.1 Gambar. 8. Serangkaian Alat ng Digunakan Gambar 8. menunjukkan serangkaian alat yang digunakan untuk uji coba aplikasi. Adapun mengenai alat apa saja yang ada pada gambar dapat penulis jelaskan sebagai berikut:. 1) Merupakan Kabel USB hub yang dihubungkan dengan laptop untuk menghubungkan komputer dengan alat yang digunakan. 2) Pembaca kartu bertipe ACR120U 6. 3) Pembaca kartu bertipe ACR 122T. 4) Pembaca sidik jari bertipe Persona U are U 4500. 5) Tag berbentuk Kartu dan stiker. Pertama identitas kendaraan dan driver di simpan ke dalam database dan kemdian data kendaraan berupa id di tuliskan kedalam Tag menggunakan alat pembaca kartu tag yang sudah disediakan. Untuk pengambilan identitas driver menggunakan pembaca sidik jari yang kemudian data di simpan kedalam database untuk proses parkir. Pada proses Parkir masuk dan keluar, sistem membaca identitas kendaraan dari alat ACR120u jika pembacaan alat mengalami kegagalan maka ssstem akan mengalihkan ke alat cadangan yaitu ACR122T namun parkir dan keluar harus menggunakan kartu yang sama. Proses pembacaan sidik jari akan tereksekusi apabila pembacaan identitas kendaraan berhasil, lalu identitas sidikjari akan dicocokan dengan sidik jari yang sudah tersimpan dan yang terakhir adalah menuliskan id parkir kedalam kartu untuk proses keluar parkir. V. KESIMPULAN Selama pengerjaan artikel ini, dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Aplikasi ini dapat meningkatkan keamanan tempat parkir dengan adanya fitur sidik jari yang masih susah untuk dipalsukan 2. Dengan menggunakan sistem ini, maka metode pengolahan lebih efisien dari segi waktu yang hanya membutuhkan rata-rata 15.1 detik dan lebih menghemat 20 detik dari sistem manual serta sumber daya manusia yang dapat dikurangi pada tempat masuk parkir. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis F.K.K. mengucapkan terima kasih kepada Tuhan ng Maha Esa, karena hanya dengan karunia, rahmat, dan hidayah-nya penulisan artikel ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait dalam penyelesaian penulisan artikel ini. DAFTAR PUSTAKA [1] S. Miles, S. Sarma and J. Williams, RFID Technology and Applications, Cambridge University Press, 2008 [2] Identive, "IdentiveNFC," [Online]. Available: http://www.identivenfc.com/en/what-is-nfc. [Accessed January 2014]. [3] T. B. R. Santoso, Rancang Bangun Sistem Keamanan Parkir mengunakan pasword, Surabaya, 2006]. [4] Brain Matics, "Brain Matics," [Online]. Available: http://brainmatics.com/c-net-programming/. [Accessed March 2014]. [5] G. Maulani, "Galih Library," [Online]. Available: http://www.galihafm.com/2012/08/mengenal-microsoft-visual-c-sharp-c.html. [Accessed February 2014].