SIGI TENTANG PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 19 SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI PENGGUNAAN BAHAN AJAR AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI SMK NEGERI 10 SURABAYA ARTIKEL ILMIAH ISTIANAH NIM

ANALISIS PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 SURABAYA

ANALISIS PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BABAT LAMONGAN

STUDI TENTANG PENGGUNAAN BAHAN AJAR EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 SIDOARJO

SURVEY TENTANG PENGGUNAAN BAHAN AJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 CERME GRESIK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR. Pengembangan Bahan Ajar. Sosialisasi KTSP 2008

IDENTIFIKASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI DI SMA NEGERI 16 SURABAYA

SURVEY TENTANG PENGGUNAAN BAHAN AJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI DI KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 LAMONGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI HIMPUNAN BERBANTU VIDEO PEMBELAJARAN

Variasi Bahan Ajar pada Pembelajaran E-Learning Guna Menunjang Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas ARTIKEL ILMIAH

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 1

KONSEP KURIKULUM 2013

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

Analisis Kelayakan Buku Ajar Ekonomi Untuk SMA Kelas XII IPS Semester Ganjil

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA ABSTRAK

PENGEMBANGAN HANDOUT BERNUANSA KONTEKSTUAL PADA MATERI SISTEM REGULASI MANUSIA UNTUK SMA

STUDY TENTANG PENGGUNAAN BAHAN AJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO.

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

BAB I PENDAHULUAN. ajar terlebih dahulu sebelum mengikuti pembelajaran di kelas.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN BUKU AJAR AKUNTANSI KAS BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN KELAS XI DI SMK NEGERI SE SURABAYA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching

Ajeng Kusumaningrat S1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya

KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

IDENTIFIKASI TENTANG PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 2 LAMONGAN

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATERI GEMPA BUMI DI SMP NEGERI 3 MANISRENGGO KABUPATEN KLATEN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

SURVEY PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS SMAN 1 GEDANGAN SIDOARJO.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

BAB V PEMBAHASAN. selanjutnya peneliti akan menganalisis data yang telah terkumpul.

PENGEMBANGAN HANDOUT BIOLOGI SMA BERBASIS KONTEKSTUAL DISERTAI GAMBAR BERWARNA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA. Oleh:

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

Pengembangan Lks Dalam Rangka Menunjang Pembelajaran Berbasis Scientific Approach Pada Materi Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI

II. TINJAUAN PUSTAKA. dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

STUDI TENTANG PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 KRIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA/MAKELAS X ARTIKEL ILMIAH FIRMANA JUTIN NIM.

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

Pemanfaatan LKS Digital untuk Meningkatkan Hasil Belajar KKPI di SMK Negeri 1 Gesi Kabupaten Sragen

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI BERORIENTASI KONTEKSTUAL PADA MATERI MENCATAT TRANSAKSI KE JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA

IDENTIFIKASI PENGGUNAAN BAHAN AJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAMAN

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII SMAN DI KOTA BENGKULU

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA MENGGUNAKAN COLLABORATIVE LEARNING PADA MATERI POKOK MENYUSUN NERACA SALDO. Dessy Yulia Safitri.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDUKUNG DALAM BENTUK KOMIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII PADA MATERI UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

PENGEMBANGAN TES UNTUK MENGANALISIS KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI

PEMETAAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 18 SURABAYA

IDENTIFIKASI TENTANG PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI PADA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DRIYOREJO GRESIK

BAB II LANDASAN TEORI

Ardilla Elfira Safitri Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FIS, UNY ABSTRAK

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis 3D ebook sebagai Buku Penunjang Siswa SMP/ MTs Materi Fisika Listrik Dinamis

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sebab telah berhasil memasuki semua aktivitas manusia. Perkembangan

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

Eka Fajar Pramono S-1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

ANALISIS PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMAN JOGOROTO JOMBANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS

ANALISIS MATERI AJAR IPA KIMIA SMP/MTs BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Analisis Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Jawa Dan Kesesuaiannya Dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bahasa Jawa SMA/SMK Kelas X Tahun Pelajaran 2015/2016

Julia Putriani *), Anny Sovia **), Lucky Heriyanti Jufri **) ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komputer, termasuk peserta didik berkebutuhan khusus. Teknologi

Pengembangan Bahan Ajar emodul Sebagai Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013 Pada Materi Ayat Jurnal

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI)

Keywords : Learning Implementation of Construction Engineering and Student Perceptions

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS STUDENT CENTERED

Agung Listiadi dan Friska Imelda Sitorus Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN REMEDIAL (Remedial Teaching) BERBANTUAN KOMPUTER MENGGUNAKAN PROGRAM CAMTASIA PADA MATERI OPTIKA GEOMETRI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK

Deskripsi Kemampuan Mahasiswa Biologi Tahun Ajaran 2009/2010 Dalam Penyusunan Rencana Pembelajaran Berdasarkan KTSP di Sekolah Menengah

STUDI TENTANG PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI PADA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTA MOJOKERTO JURNAL.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MOVIE MAKER PADA MATERI VIRUS UNTUK KELAS X DI MAN KINALI PASAMAN BARAT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL

DEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013

Transkripsi:

SIGI TENTANG PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 19 SURABAYA Vinaya Suci Wiharany Susanti PENDIDIKAN AKUNTANSI, FAKULTAS EKONOMI, UNESA ABSTRAK The research aimed at teaching material used to know and the teaching materials and using the appropriate teaching materials used in economic subjects matter accounting class XI Social in high school of 19 Surabaya. The type of research is research descriptive. To the subject of study was the teacher accounting and object research is teaching materials used in economic subjects matter accounting class XI Social in high school of 19 Surabaya and to instrument used is the an interview and poll examine the teaching materials, as for technical data using interviews, documentation and poll examine the teaching materials. The research result that the teaching material used on the subjects of accounting is Accounting worksheets Kharisma. The reason to use these worksheets due to affordable price for students. As for the results of the feasibility, Accounting worksheets Kharisma used in economic subjects matter accounting XI Social in high school of 19 Surabaya is feasible. Keywords: Survey, Teaching Materials, Subjects Accounting Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan ajar yang digunakan dan alasan menggunakan bahan ajar tersebut serta kelayakan bahan ajar yang digunakan pada mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah guru Akuntansi dan objek penelitian adalah bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS dan instrumen yang digunakan adalah lembar wawancara dan angket telaah ahli bahan ajar, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan angket telaah ahli bahan ajar. Hasil penelitian diketahui bahwa bahan ajar yang digunakan pada mata pelajaran Akuntansi adalah LKS Akuntansi Kharisma. Alasan digunakan LKS tersebut karena harga terjangkau untuk siswa. Sedangkan untuk hasil kelayakan, LKS Akuntansi Kharisma yang digunakan pada mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya adalah layak. Kata Kunci : Sigi, Bahan Ajar, Materi Akuntansi 1

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting untuk kemajuan suatu negara. Dengan pendidikan diharapkan bisa menyiapkan SDM yang nantinya akan memajukan suatu negara tersebut. Dalam dunia pendidikan, guru adalah orang yang bertanggung jawab mencerdaskan anak didiknya. Peranan dan kompetensi guru dalam proses pembelajaran meliputi banyak hal yaitu sebagai pendidik, pembelajar, pelatih dan pembimbing. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memberikan ruang gerak yang luas bagi guru pada setiap satuan pendidikan. Karena dengan adanya pengembangan kurikulum memungkinkan guru dapat menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah masing-masing. Menurut BSNP (2006:5) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh setiap tingkat satuan pendidikan. Penerapan KTSP bukan sekedar pergantian kurikulum, tetapi menuntut perubahan dalam pembelajaran di setiap sekolah. Selain itu juga diharapkan dapat mengembangkan potensi yang ada, baik model pembelajaran maupun perangkat pembelajaran. Salah satu komponen perangkat pembelajaran yang memegang peranan penting dari keseluruhan kurikulum adalah bahan ajar. Dalam proses pembelajaran antara guru dengan siswa, bahan ajar merupakan salah satu sumber belajar yang sangat penting. Dengan adanya bahan ajar diharapakan guru dapat memiliki banyak waktu dalam membimbing siswa dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, selain itu dengan adanya bahan ajar juga dapat membantu siswa untuk mempelajari sesuatu yang belum dimengerti. Menurut Prastowo (2012:17) bahan ajar merupakan segala bahan (baik infomasi, alat, maupun teks) yang tersusun secara sistematis dengan menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dan digunakan dengan tujuan pembelajaran. Bahan ajar dikatakan baik apabila minimal mencakup : (1) petunjuk belajar bagi guru dan siswa; (2) SK dan KD; (3) informasi pendukung; (4) latihan; (5) lembar kerja dan (6) evaluasi (Lestari, 2013:3). Menurut BSNP sebuah bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang minimal memuat komponen kelayakan isi, 2

komponen kelayakan penyajian, komponen kelayakan bahasa dan komponen kelayakan kegrafikan. Bahan ajar juga memiliki beragam jenis, ada yang cetak maupun noncetak. Bahan ajar cetak sering dijumpai antara lain berupa handout, modul, brosur dan LKS. Sedangkan bahan ajar noncetak meliputi bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam dan compact disk audio. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti compact disk atau film. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials). Bahan ajar dapat digunakan pada semua tingkatan sekolah tidak terkecuali di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 19 Surabaya pada pada program jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas XI. Salah satu mata pelajaran yang dikuasai oleh siswa jurusan IPS adalah mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi. Akuntansi merupakan ilmu yang tidak terbatas pada teori namun juga banyak latihan yang harus siswa kerjakan. Dengan adanya bahan ajar maka pada mata pelajaran tersebut akan memudahkan siswa dalam memahami materi dan terampil dalam mengerjakan latihan. Pada saat melakukan studi pendahuluan di SMA Negeri 19 Surabaya, peneliti mendapat informasi dari hasil wawancara dengan guru Akuntansi kelas XI IPS tentang penggunaan bahan ajar mata pelajaran Akuntansi di sekolah tersebut. Bahan ajar yang digunakan untuk kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya mata pelajaran Akuntansi adalah bahan ajar cetak yang berupa LKS. Alasan sekolah tersebut menggunakan LKS sebagai bahan ajar dikarenakan sudah menjadi aturan dari pemerintah yang tidak boleh memperjualbelikan buku paket kepada siswa. LKS adalah salah satu bahan ajar cetak yang dikemas secara ringkas yang diberikan kepada peserta didik. Dalam LKS, siswa akan mendapatkan ringkasan materi dan tugas-tugas yang berhubungan materi tersebut yang akan dikerjakan oleh siswa. Tugas-tugas dalam sebuah LKS tidak dapat dikerjakan oleh peserta didik dengan baik apabila tidak dilengkapi oleh sumber belajar lainnya yang terkait dengan materi tugasnya. Tetapi LKS juga dapat berdiri sendiri tanpa adanya buku sebagai sumber informasi 3

tambahan apabila kriteria kelayakan dari LKS tersebut dapat terpenuhi dan peserta didik mampu mencapai kompetensi yang telah ditentukan dengan baik. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut : (1) Bahan ajar apa yang digunakan dan alasan guru menggunakan bahan ajar tersebut pada mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya? dan (2) Bagaimana kelayakan bahan ajar yang digunakan pada mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya? KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Menurut Mulyasa (2010:19), dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat 15) KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun serta dilaksanakan oleh setiap tingkat satuan pendidikan. KTSP memiliki komponen yang sangat penting, yaitu : (1) Visi dan Misi Satuan Pendidikan, (2) Tujuan Pendidikan Satuan Pendidikan, (3) Menyusun Kalender Pendidikan, (4) Struktur Muatan KTSP, (5) Silabus dan (6) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). BAHAN AJAR Menurut Widodo dan Jasmadi (dalam Lestari, 2013:1), bahar ajar adalah seperangkat alat pembelajaran yang berisi materi, metode, batasanbatasan dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai kompetensi dengan segala kompleksitasnya. Pengertian lain juga diungkapkan oleh Prastowo (2012:17) bahan ajar merupakan segala bahan (baik infomasi, alat, maupun teks) yang tersusun secara sistematis dengan menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dan digunakan dengan tujuan pembelajaran. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar adalah segala bahan yang berisikan materi pembelajaran untuk guru dan peserta didik yang disusun secara sitematis serta disesuaikan dengan kompetensi yang telah ditentukan. Bahan ajar memiliki beragam jenis, ada yang cetak maupun noncetak. Bahan ajar dibedakan menjadi empat macam, yaitu : (1) Bahan Ajar Cetak (printed) yaitu Menurut Kemp dan Dayton (dalam Prastowo, 2012:40), Bahan ajar cetak (printed) adalah sejumlah bahan yang disajikan dalam kertas, yang berfungsi untuk keperluan pembelajaran, yang 4

terdiri dari : Handout, Buku, Modul, LKS, Brosur, Leaflet, Wallchart, Foto/gambar dan Model atau maket; (2) Bahan Ajar Dengar atau Program Audio. Menurut Belawati, dkk (dalam Prastowo, 2012:265) Bahan Ajar Dengar atau Program Audio adalah bahan ajar dengar atau program audio, yaitu semua sistem yang menggunakan sinyal radio secara langsung, yang dapat didengar oleh guru dan siswa guna membantu mereka dalam menguasai kompetensi yang harus dicapai. Contohnya kaset/piringan hitam (PH)/compact disk (CD) dan radio; (3) Bahan Ajar Pandang Dengar (audiovisual) Bahan ajar audiovisual merupakan bahan ajar yang mengkombinasikan dua materi, yaitu materi visual dan materi auditif. Contohnya video compact disk (VCD) dan film; (4) Bahan Ajar Interaktif (interactive teaching material) yakni kombinasi antara beberapa media (audio, teks, grafik, gambar, animasi dan video) yang oleh penggunanya diberi perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah dan/atau perilaku alami dari suatu presentasi, contohnya compact disk interactive. Bahan ajar berfungsi bagi peserta didik sebagai pedoman untuk memahami materi sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai dalam proses pembelajaran dan berfungsi juga untuk guru, yaitu mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses belajar mengajar yang kompetensi didalamnya wajib diajarkan kepada pesetra didik. Selain itu bahan ajar juga berfungsi sebagai alat evaluasi dalam pencapaian hasil dari pembelajaran. Prinsip pemilihan bahan ajar ini bertujuan untuk dapat membantu peserta didik agar dapat mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Menurut Ibid (dalam Prastowo, 2012:58) ada tiga prinsip yang yang dapat dijadikan pedoman dalam pemilihan bahan ajar yaitu : (1) Prinsip Relevansi : bahan ajar yang dipilih sesuai antara pencapaian SK dengan KD; (2) Prinsip Konsistensi : ada keselarasan antara kompetensi yang akan dicapai dengan kompetensi dalam bahan ajar; (3) Prinsip Kecukupan : bahan ajar yang digunakan memadai untuk peserta didik dalam menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Menurut BSNP (2006:15), kriteria kelayakan untuk sebuah buku ajar yang baik adalah : 1. Minimal mengacu pada sasaran yang akan dicapai peserta didik, dalam hal ini adalah kompetensi yang akan dicapai oleh peserta 5

didik, artinya bahan ajar harus memperhatikan komponen kelayakan isi. 2. Berisi informasi, yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang dapat dikomunikasikan kepada pembaca secara logis dan mudah diterima sesuai dengan tahap kognitif siswa, artinya bahan ajar harus memperhatikan komponen kebahasaannya. 3. Menyajkan materi yang menarik, interaktif dan mampu mendorong terjadinya proses berfikir kritis, kreatif, inovatif dan kedalaman berfikir serta metakognisi dan evaluasi diri. Sebuah bahan ajar harus memperhatikan komponen penyajian. 4. Tersaji dalam wujud tampilan fisik yang menarik dan menggambarkan ciri khas buku pelajaran. Artinya bahan ajar harus memenuhi syarat kegrafikan. MATERI AKUNTANSI Materi Akuntansi dimaksud adalah materi yang disajikan dalam bahan ajar Akuntansi untuk SMA kelas IX IPS yang berisi Standar Kompetensi memahami penyusunan siklus akutansi perusahaan jasa dengan Kompetensi Dasar yang memuat : 1. Akuntansi Sebagai Sistem Informasi 2. Persamaan Dasar Akuntansi 3. Analisa Debet/Kredit 4. Jurnal Umum 5. Posting Dari Jurnal Ke Buku Besar 6. Ikhtisar Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa 7. Menyusun Laporan Keuangan PENELITIAN TERDAHULU Penelitian terdahulu tentang penggunaan bahan ajar telah dilakukan oleh Endang Sunarsih yang berjudul Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Modul Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di MAN Malang. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar akuntansi siswa yang belajar dengan menggunakan bahan ajar modul lebih baik dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menggambarkan keadaan dan kondisi yang diteliti 6

kemudian hasilnya dijelaskan dalam laporan penelitian (Arikunto, 2010:3). Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu wawancara dengan guru Akuntansi tentang bahan ajar kelas XI IPS SMA Negeri 19 Surabaya dan sumber data sekunder yaitu dokumen dari SMA Negeri 19 Surabaya yang berupa bahan ajar, silabus dan RPP serta sejarah dan profil sekolah. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Pendahuluan : Langkah awal yang dilakukan peneliti datang ke lokasi penelitian untuk melakukan wawancara kepada narasumber yaitu guru Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya. 2. Studi Kepustakaan : Mencari literatur untuk disesuaikan antara judul dengan malasah yang akan dibahas. 3. Studi Lapangan : mengambil data ke lokasi penelitian yaitu SMA Negeri 19 Surabaya. 4. Analisis Data : Menganalisis data yang diperoleh selanjutnya data hasil pengambilan data dibandingkan data dari hasil pustaka. Penelitian ini menggunakan subjek dan objek. Untuk subjek penelitian adalah guru Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya sedangkan objek penelitian adalah bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar wawancara untuk guru Akuntansi dan angket telaah ahli terhadap bahan ajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi yang digunakan kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya. Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur fenomena yang diamati (Sugiyono, 2010:148). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Wawancara Wawancara dalam penelitian ini adalah dialog langsung dengan guru Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya. 2. Dokumentasi Dalam penelitian ini dokumen yang diperoleh antara lain : bahan ajar, silabus dan RPP serta sejarah dan profil sekolah. 3. Angket Telaah Ahli Teknik digunakan untuk memperoleh data dari pendapat ahli mengenai kelayakan bahan ajar mata pelajaran 7

Ekonomi materi Akuntansi yang digunakan siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan rumusan masalah. Rumusan masalah pertama akan dianalisis secara deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan atau menggambarkan tentang bahan ajar apa yang digunakan dan alasan bahan ajar tersebut digunakan pada mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya. Sedangkan rumusan masalah kedua akan dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu menghitung jawaban pada setiap angket yang digunakan untuk mengetahui hasil kelayakan bahan ajar materi Akuntansi yang digunakan kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya. Angket telaah ahli dianalisis dengan menggunakan Skala Likert. Tabel Skala Penilaian Likert Kriteria Nilai/Skor Sangat Baik 4 Baik 3 Tidak Baik 2 Sangat Tidak Baik 1 (Sumber : Sugiyono 2010:134) Data hasil telaah ahli dianalisis dengan rumus : Keterangan : K F : Prosentase Kriteria Kelayakan : Jumlah Keseluruhan Jawaban Responden N : Skor Tertinggi dalam Angket I : Jumlah Pertanyaan dalam Angket R : Jumlah Responden Selanjutnya disimpulkan menggunakan interpretasi skor seperti pada tabel berikut : Tabel Kriteria Interpretasi Skor Penilaian Kriteria Interpretasi 0 % - 25 % Sangat Tidak Layak 26 % - 50 % Tidak Layak 51 % - 75 % Layak 76 % - 100 % Sangat Layak (Sumber: Diadaptasi dari Widoyoko, 2012) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum SMA Negeri 19 Surabaya SMA Negeri 19 Surabaya merupakan salah satu sekolah menengah atas negeri yang ada di Propinsi Jawa Timur, tepatnya berada di Jalan Kedung Cowek 390, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. Sama dengan sekolah 8

menengah atas yang pada umumnya, masa pendidikan sekolah di SMAN 19 Surabaya ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari kelas XI hingga kelas XII. SMA Negeri 19 juga memiliki program jurusan IPA, IPS dan Bahasa dengan rentang kelas X, kelas XI IPA dan kelas XI IPS serta kelas XII IPA, XII IPS dan kelas XII Bahasa. Deskripsi Hasil Penelitian Berikut adalah deskripsi hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti : 1. Bahan Ajar Yang Digunakan dan Alasan Menggunakan Bahan Ajar Tersebut Pada Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi Kelas XI IPS Di SMA Negeri 19 Surabaya Hasil penelitian untuk rumusan masalah yang pertama diperoleh dengan cara melakukan wawancara kepada guru Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya yang bernama Dra. Mun Eni pada tanggal 24 Mei 2013. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Akuntansi Kelas XI IPS diketahui bahwa bahan ajar yang digunakan pada mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya adalah bahan ajar cetak berupa LKS Akuntansi Kharisma. Alasan hanya LKS Akuntansi tersebut yang digunakan sebagai bahan ajar dalam mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya adalah karena harganya yang terjangkau untuk semua siswa. 2. Kelayakan Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi Kelas XI IPS Di SMA Negeri 19 Surabaya Untuk rumusan masalah yang kedua peneliti mendapatkan bahan ajar yang digunakan pada mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi Kelas XI IPS yaitu berupa LKS LKS Akuntansi Kharisma yang selanjutnya ditelaah oleh 2 orang ahli bahan ajar dari Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Unesa yaitu : Drs. H. Hartojo, M.M dan Drs. Joni Susilowibowo M.Pd. Berikut adalah penyajian hasil analisis telaah ahli terhadap bahan ajar LKS Akuntansi Kharisma yang digunakan pada mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya untuk setiap kompetensi dasar : 9

Rekapitulasi Kelayakan LKS Akuntansi KD Komponen kelayakan Ratarata Isi Penyajian Bahasa Kegrafikan Ket. 1 73,61% 68,75% 75% 66,67% 71,01% Layak 2 73,61% 68,75% 75% 66,67% 71,01% Layak 3 59,03% 67,86% 75% 66,67% 67,14% Layak 4 70,83% 68,75% 75% 66,67% 70,31% Layak 5 70,83% 68,75% 75% 66,67% 70,31% Layak 6 71,53% 67,86% 75% 66,67% 70,27% Layak 7 70,83% 67,86% 75% 66,67% 70,09% Layak Rata-rata Hasil Kelayakan 70,02% Layak Pembahasan Dari hasil penelitian yang dikumpulkan dari wawancara dan hasil telaah ahli terhadap bahan ajar yang digunakan pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya maka pembahasan terhadap hasil penelitian yang dilakukan peneliti sebagai berikut : 1. Bahan Ajar Yang Digunakan dan Alasan Menggunakan Bahan Ajar Tersebut Pada Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi Kelas XI IPS Di SMA Negeri 19 Surabaya Dalam kegiatan pembelajaran, bahan ajar merupakan salah satu pegangan yang sangat penting bagi guru dan siswa kerena siswa tidak hanya mendengarkan materi yang diajarkan oleh guru melainkan dapat memahami langsung materi apa yang disajikan dalam bahan ajar. Untuk kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya bahan ajar yang digunakan adalah LKS Akuntansi Kharisma. LKS tersebut merupakan bahan ajar utama yang digunakan oleh guru dan siswa karena tidak ada buku lain yang digunakan dalam pembelajaran materi Akuntansi selain LKS tersebut. Menurut jenisnya LKS termasuk dalam bahan ajar cetak, sesuai dengan pendapat Kemp dan Dayton (dalam Prastowo, 2012:40) bahan ajar cetak (printed) adalah sejumlah bahan yang disajikan dalam kertas, yang berfungsi untuk keperluan pembelajaran. Prastowo juga menjelaskan bahwa LKS adalah bahan ajar yang berisikan lembaranlembaran tugas dan ringkasan materi pembelajaran yang mengacu pada kompetensi yang akan dicapai yang harus dikerjakan oleh siswa dalam proses pembelajaran. 10

Alasan penggunaan bahan ajar LKS Akuntansi Kharisma pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya adalah dikarenakan harganya yang terjangkau untuk semua siswa. Pertimbangan atau alasan dalam memilih bahan ajar tidak hanya berdasarkan pada paling terjangkaunya harga LKS tersebut untuk siswa tetapi seharusnya guru juga mempertimbangkan materi yang terkandung dalam bahan ajar dan kesesuainya dengan kompetensi yang telah ditentukan. Menurut Ibid prinsip yang dapat dijadikan pedoman dalam pemilihan bahan ajar yaitu bahan ajar yang dipilih hendaknya harus ada kesesuaian atau hubungan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai dan bahan ajar yang harus mempunyai nilai keselarasakan antara kompetensi dasar yang hendak dicapai oleh peserta didik dengan kompetensi dasar yang disediakan dalam bahan ajar. Sehingga dengan dipilihnya LKS tersebut berdasarkan materi yang sudah sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan, tentu memudahkan guru dan siswa dalam menggunakan bahan ajar tersebut. 2. Kelayakan Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya Penilaian pada setiap kompetensi dasar dalam LKS Akuntansi Kharisma telah disesuaikan dengan komponen penilaian bahan ajar menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) (2006:1) yang meliputi 4 komponen kelayakan yaitu: a) Komponen Kelayakan Isi, b) Komponen Kelayakan Penyajian, c) Komponen Kelayakan Bahasa dan d) Komponen Kelayakan Kegrafikan. Berikut ini adalah pembahasan dari hasil telaah yang telah dijelaskan pada penyajian data sebelumnya : 1. KD 1 Dapat diketahui bahwa LKS Akuntansi Kharisma KD 1 mendapatkan rata-rata tertinggi dari komponen dasar lainnya, hal ini karena telah sesuai antara uraian materi dengan kompetensi yang akan dicapai dan cakupan materi yang cukup luas, penyajian materi dalam LKS disajikan secara runtut sehingga mendukung pemahaman siswa terhadap materi akuntansi dan 11

terdapat uraian singkat tentang materi yang akan dibahas, bahasa yang digunakan baik dan mudah dipahami oleh siswa serta untuk kegrafikan dapat dikatakan baik karena memudahkan siswa dalam membaca atau memahami isi dari bahan ajar tersebut. Artinya LKS Akuntansi Kharisma pada kompetensi dasar 1 layak digunakan. 2. KD 2 Dapat diketahui bahwa LKS Akuntansi Kharisma KD 2 juga mendapatkan rata-rata tertinggi dari komponen dasar lainnya, hal ini karena telah sesuai antara uraian materi dengan kompetensi yang akan dicapai dan cakupan materi yang cukup luas, penyajian materi dalam LKS disajikan secara runtut sehingga mendukung pemahaman siswa terhadap materi akuntansi dan terdapat uraian singkat tentang materi yang akan dibahas, bahasa yang digunakan baik dan mudah dipahami oleh siswa serta untuk kegrafikan dapat dikatakan baik karena memudahkan siswa dalam membaca atau memahami isi dari bahan ajar tersebut. Artinya LKS Akuntansi Kharisma pada kompetensi dasar 2 layak digunakan. 3. KD 3 Dapat diketahui bahwa LKS Akuntansi Kharisma KD 3 mendapat rata-rata terendah dari kompetens dasar lainnya, hal ini karena telah sesuai antara uraian materi dengan kompetensi yang akan dicapai namun cakupan materi kurang luas serta kurangnya contoh soal dan kasus, penyajian materi dalam LKS mendukung siswa dalam memahami materi akuntansi namun kurang menyediakan kasus diskusi/latihan bersama, bahasa yang digunakan baik dan mudah dipahami oleh siswa serta untuk kegrafikan dapat dikatakan baik karena memudahkan siswa dalam membaca atau memahami isi dari bahan ajar tersebut. Artinya LKS Akuntansi Kharisma pada kompetensi dasar 3 layak digunakan. 4. KD 4 Dapat diketahui bahwa LKS Akuntansi Kharisma KD 4 mendapatkan hasil rata-rata tertinggi kedua dari kompetensi lainnya, hal ini karena telah sesuai antara uraian materi dengan kompetensi yang akan dicapai namun kurang dalam memberikan contoh soal dan kasus, penyajian materi dalam LKS 12

disajikan secara runtut sehingga mendukung pemahaman siswa terhadap materi akuntansi dan terdapat uraian singkat tentang materi yang akan dibahas, bahasa yang digunakan baik dan mudah dipahami oleh siswa serta untuk kegrafikan dapat dikatakan baik karena memudahkan siswa dalam membaca atau memahami isi dari bahan ajar tersebut. Artinya LKS Akuntansi Kharisma pada kompetensi dasar 4 layak digunakan. 5. KD 5 Dapat diketahui bahwa LKS Akuntansi Kharisma KD 5 juga mendapatkan hasil rata-rata tertinggi kedua dari kompetensi lainnya, hal ini karena telah sesuai antara uraian materi dengan kompetensi yang akan dicapai namun kurang dalam memberikan contoh soal dan kasus, penyajian materi dalam LKS disajikan secara runtut sehingga mendukung pemahaman siswa terhadap materi akuntansi dan terdapat uraian singkat tentang materi yang akan dibahas, bahasa yang digunakan baik dan mudah dipahami oleh siswa serta untuk kegrafikan dapat dikatakan baik karena memudahkan siswa dalam membaca atau memahami isi dari bahan ajar tersebut. Artinya LKS Akuntansi Kharisma pada kompetensi dasar 5 layak digunakan. 6. KD 6 Dapat diketahui bahwa LKS Akuntansi Kharisma KD 6 mendapat hasil rata-rata tertinggi ketiga dari kompetensi dasar lainnya, hal ini karena telah sesuai antara uraian materi dengan kompetensi yang akan dicapai dan cakupan materi yang disajikan sudah cukup luas, penyajian materi dalam LKS telah mendukung pemahaman siswa terhadap materi akuntansi namun kurang menyajikan kunci materi yang akan dibahas, bahasa yang digunakan baik dan mudah dipahami oleh siswa serta untuk kegrafikan dapat dikatakan baik karena memudahkan siswa dalam membaca atau memahami isi dari bahan ajar tersebut. Artinya LKS Akuntansi Kharisma pada kompetensi dasar 6 layak digunakan. 7. KD 7 Dapat diketahui bahwa LKS Akuntansi Kharisma KD 7 mendapat hasil rata-rata tertinggi keempat dari kompetensi dasar lainnya, hal ini karena telah sesuai 13

antara uraian materi dengan kompetensi yang akan dicapai namun kurang menyajikan contoh soal dan kasus serta ilustrasi yang sesuai dengan materi akuntansi, penyajian materi dalam LKS telah mendukung pemahaman siswa terhadap materi akuntansi namun kurang menyajikan kunci materi yang akan dibahas, bahasa yang digunakan baik dan mudah dipahami oleh siswa serta untuk kegrafikan dapat dikatakan baik karena memudahkan siswa dalam membaca atau memahami isi dari bahan ajar tersebut. Artinya LKS Akuntansi Kharisma pada kompetensi dasar 7 layak digunakan sebagai bahan ajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya. Berdasarkan uraian masing-masing komponen kelayakan pada setiap kompetensi dasar dapat diketahui bahwa LKS Akuntansi Kharisma mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya telah disesuaikan dengan komponen kelayakan bahan ajar menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) memperoleh hasil dari telaah tersebut sebesar 70,02%. Sesuai dengan pendapat Widoyoko (2012) bahwa penilaian antara 51% hingga 75% termasuk dalam kategori layak. Sehingga dapat dikatakan bahwa LKS Akuntansi Kharisma layak untuk digunakan pada mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Bahan ajar yang digunakan pada pembelajaran mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya adalah bahan ajar LKS Akuntansi Kharisma. Alasan penggunaan LKS tersebut pada pembelajaran mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XI IPS dikarenakan harga yang terjangkau untuk semua siswa. 2. Berdasarkan hasil telaah ahli bahan ajar yang telah disesuaikan dengan empat komponen kelayakan bahan ajar yaitu : a) Komponen Kelayakan Isi, b) Komponen Kelayakan Penyajian, c) Komponen Kelayakan Bahasa, d) Komponen Kelayakan Kegrafikan, maka LKS Akuntansi Kharisma termasuk dalam kategori layak untuk digunakan pada mata 14

Saran pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 19 Surabaya. 1. Pertimbangan dalam memilih LKS seharusnya bukan dari segi harga tetapi guru juga harus mempertimbangkan kualitas materi dalam LKS. 2. Untuk bahan ajar pendamping LKS yang sudah digunakan sebaiknya guru membuat atau mengembangkan modul dengan materi Akuntansi yang lebih rinci, sehingga siswa memperoleh wawasan materi yang lebih luas. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : BSNP. Mulyasa. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Kreatif. Jogjakarta : Diva Press. Samuri, Lamijan Hadi., dkk. 2004. Refleksi Pendidikan Masa Kini. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Unesa. Surabaya. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sunarsih, Endang. 2009. Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Modul Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di MAN Malang 1. (online) http://library.um.ac.id/ (diakses pada tanggal 10 Mei 2013) Widoyoko, S. Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. BSNP. 2006 Naskah Akademik Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : BSNP. Lestari, Ika. 2013. Pengembangan Bahan AjarBerbasis Kompetensi (sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Padang : Akademia Permata. 15