ANALISA TRAFIK DATA DAN PERILAKU USER DI KPDE KABUPATEN KLATEN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan, bahkan di bidang bisnis sekalipun. Dimana banyak perusahaan yang

Makalah PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL DI DINAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH ( BKD )

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SQUID SERVER INTERNET UNTUK PENUNJANG SISTEM INFORMASI PADA BARISTAND INDUSTRI PADANG DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN

Pengembangan PC Router Mikrotik untuk Manajemen Jaringan Internet pada Laboratorium Komputer Fakultas Teknik UHAMKA.

Edi Sumarno Pembimbing 1: Jatmiko,Ir, MT. Pembimbing 2: Irma Yuliana,ST,MM.

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK (Study Kasus : SMKN 1 JUWIRING)

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA CACHE PROXY SERVER ANTARA METODE PROXY INTERNAL DAN EXTERNAL

ANALISIS DAN PERANCANGAN MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN HTB (HIERARCHICAL TOKEN BUCKET) PADA PERUM BULOG

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

Manajemen User Pengguna Internet di Area Hotspot Dengan Mikrotik Router OS Bebas Widada 1)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Representative Service Support Center Website,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DESAIN DAN IMPLEMENTASI AUTENTIKASI JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN PFSENSE DAN RADIUS SERVER

ARTIKEL SKRIPSI MANAJEMEN USER DAN BANDWIDTH PADA HOTSPOT CV. AGUNG TOURIS SERVICE MENGGUNAKAN ROTER MIKROTIK

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi internet saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LIMITASI PENGGUNA AKSES INTERNET BERDASARKAN KUOTA WAKTU DAN DATA MENGGUNAKAN PC ROUTER OS MIKROTIK (Studi Kasus : SMK YPM 7 Tarik)

PERANCANGAN BANDWIDTH LIMITER PADA SMK NEGERI 1 PULAU RAKYAT BERBASIS MIKROTIK

ANALISA JARINGAN REMOTE KOMPUTER SERVER DATABASE DENGAN ANDROID MOBILE MENGGUNAKAN APLIKASI TEAM VIEWER DAN KEGUNAAN APLIKASI TEAM VIEWER.

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet sekarang ini sangat pesat. Jaringan dulunya masih

AUTENTIKASI JARINGAN LAN DAN WIRELESS LAN MENGGUNAKAN ROUTER PFSENSE DENGAN RADIUS PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UMS

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY. Abstrak

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN JARINGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ACL (ACCESS CONTROL LIST)

Vol. VII Nomor 22 Maret Jurnal Teknologi Informasi ISSN :

IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT SEBAGAI SARANA AKSES INTERNET PADA MARKAS KOMUNITAS ONE DAY ONE JUZ

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi

PERANCANGAN JARINGAN DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

USER MANAGEMENT AND BANDWIDTH HOTSPOT AT C.V. JOGJA PRIMA TRANS USING MIKROTIK ROTER

IMPLEMENTASI BANDWIDTH MANAGEMENT DENGAN DEVICE MIKROTIK PADA PUSDIKLAT PLN UNIT ASSESMENT CENTER DAN UNIT SERTIFIKASI

SISTEM PENCEGAHAN FLOODING DATA DENGAN METODE MANAJEMEN BANDWITH

Mengenal Mikrotik Router

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)

PENGEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER DAN MANANJEMEN BANDWIDTH DENGAN MENERAPKAN METODE PER CONNECTION QUEUE ( STUDI KASUS : PENGADILAN NEGERI SALATIGA )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sehingga diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan

MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN SIMPLE QUEUE PADA MIKROTIK DI SMK PGRI 1 KOTA KEDIRI

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

MANAJEMEN TATA KELOLA CAPTIVE PORTAL HOTSPOT MIKROTIK & UNIFI CONTROLLER

SIMULASI APLIKASI MIKROTIK ROUTER DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mudah dan cepat. Oleh karena itu efektifitas dan efisiensi bisa dicapai yang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi khususnya di

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi

ROUTER SEDERHANA DENGAN MIKROTIK OS Bebas Widada 2)

LOAD BALANCE DAN PEMBAGIAN BANDWIDTH PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK TUGAS AKHIR TRI SUMANTRI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis proses bisnis yang sedang berjalan

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Konfigurasi Jaringan Hotspot Pada MikroTik RouterOS

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

PEMETAAN JARINGAN HOTSPOT PADA D CINNAMONS.NET

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY

Manajemen Bandwidth Menggunakan Metode Hierarchical Token Bucket (HTB) Pada Jaringan LAN PT.Waskita Beton Precast Plant Karawang

Indonesian Jurnal on Networking and Security (IJNS) - ijns.org

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2015

Fery Rosyadi

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI...

BAB 3 METODOLOGI Metode Penelitian

PERANCANGAN JARINGAN DAN KEAMANANNYA DI PT. GLOBALINDO INTIMATES KLATEN

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan

MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS

BAB I PENDAHULUAN. Interconnected Network atau yang lebih populer dengan sebutan internet. adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan

ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA ROUTERBOARD 751 DENGAN MULTI KONEKSI

Tutorial Mikrotik Dasar (Ver 1.2)

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT SERVER BERBASIS MIKROTIK DI GEDUNG SEKOLAH SMP NEGERI 21 SEMARANG

IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~ Analisis Management Bandwidth Menggunakan Metode Per Connection Queue (PCQ) dengan Authentikasi RADIUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Wireless LAN (Local Area Network) adalah suatu system jaringan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangatlah penting. Kebutuhan akan teknologi informasi menjadi sangat krusial

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE

Pembuatan Jaringan Internet Wireless Pada Kawasan Rt.07/Rw.04 Kel.kalibata Menggunakan Gateway Server ClearOS. Ahmad Thantowi

BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang

Perancangan Jaringan Hotspot dengan Sistem Voucher Menggunakan Mikrotik pada Jaringan RT/RW Net

DESAIN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN KOMPUTER DI KANTOR KELURAHAN MLALE

Sistem Autentikasi Hotspot Menggunakan Radius Server Mikrotik Router

Transkripsi:

ANALISA TRAFIK DATA DAN PERILAKU USER DI KPDE KABUPATEN KLATEN Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh : Bagus Nugroho Saputro Muhammad Kusban,S.T.,M.T Fatah Yasin,S.T.,M.T PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

HALAMAN PENGESAHAN Publikasi ilmiah dengan judul : ANALISA TRAFIK DATA DAN PERILAKU USER DI KPDE KABUPATEN KLATEN Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Bagus Nugroho Saputro L200090155 Telah disetujui pada : Hari : Senin Tanggal : 29 April 2013 Publikasi ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk memperoleh gelar sarjana Tanggal : 19 Mei 2013 Mengetahui,

ANALISA TRAFIK DATA DAN PERILAKU USER DI KPDE KABUPATEN KLATEN Bagus Nugroho Saputro, Muhammad Kusban, Fatah Yasin Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail : bagusn392@gmail.com ABSTRAKSI Kantor KPDE Kabupaten Klaten merupakan kantor yang menggunakan jaringan komputer untuk menunjang pekerjaan. Dalam penggunaan jaringan ini kantor KPDE mengalami permasalahan tentang lambatnya koneksi internet. Karena terjadi masalah ini maka penulis akan melakukan penelitian mengenai trafik data dan mengumpulkan informasi ketika user menggunakan komputer. Tujuan dilakukan penelitian ini supaya dapat mengatasi masalah tentang lambatnya koneksi internet. Metode yang digunakan dengan cara mengambil trafik data yang ada di router KPDE dan client yang terhubung. Setelah trafik data didapat kemudian menganalisa trafik tersebut untuk memecahkan masalah yang terjadi menggunakan sistem manajemen bandwith. Kemudian mengumpulkan data dari user ketika menggunakan komputer secara kuesioner. Dari hasil pengumpulan data sebelum menggunakan manajemen bandwith dan sesudah di manajemen bandwith mengalami kenaikan trafik 33 Kbps. Hal ini juga di buktikan dari hasil kuisioner dengan meningkatnya kecepatan akses dan meningkatnya aktifitas perilaku user ketika mengakses internet terutama pada pilihan steraming sebesar 7%, dan download sebesar 23% begitu pula pada pilihan soal akses kecepatan mengalami peningkatan 27%. Kata kunci : trafik, bandwith, router, kbps, streaming

PENDAHULUAN Jaringan LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan yang menghubungkan dua buah komputer atau lebih yang mempunyai batasan lokasi satu dengan lainnya. Jaringan LAN sering kali digunakan untuk suatu instansi ataupun sekolahan. Sebagai contohnya KPDE (Kantor Pengelolaan Data Elektronik) kabupaten Klaten menggunakan jaringan LAN untuk menunjang kinerja dalam instansi. Semakin meningkatnya kinerja dalam suatu instansi maka trafik data yang ada juga akan semakin besar. Peningkatan arus data yang terjadi dapat berupa peningkatan pada arus data dari setiap Kantor Instansi Pemerintah yang menggunakan aplikasi SKPD dan SIAK Dengan melihat kenyataan tersebut, sehingga penyusun mengadakan penelitian untuk menganalisa trafik data yang ada dan menganalisa perilaku user dalam berkomputer di KPDE Kabupaten Klaten untuk mengatasi masalah yang terjadi pada jaringan tersebut. Untuk menunjang kinerja meningkatkan kualitas pelayanan pada suatu instansi tentunya memerlukan koneksi jaringan yang lancar. Sesuai dengan judulnya yaitu Analisa Trafik Data dan Perilaku User DI KPDE Kabupaten Klaten, penyusun ingin menganalisa trafik data dan menganalisa perilaku user dalam berkomputer, sehingga penyusun dapat memberikan solusi terhadap trafik jaringan yang sering macet. TINJAUAN PUSTAKA Aditya Puspita Sari, Rahma (2009) khususnya pada Kantor Instansi Kecamatan mengungkapkan bahwa dalam membuat yang terhubung dengan jaringan yang terhubung di KPDE. Permasalahan yang muncul dari adanya peningkatan trafik data yang meningkat yaitu lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengakses internet. jaringan internet yang dapat memenuhi fasilitas yang lebih memadai adalah dengan cara mengoptimalkan membuat proxy server. Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan dan hasil pengujian adalah

dengan adanya proxy server mikrotik yang ada di laboratorium SMK Negeri 1 Baureno sangat membantu mengoptimalkan browsing internet pada semua komputer client yang terhubung ke internet. Proxy server juga di gunakan dalam block situs yang nantinya dapat berfungsi sebagai pembatas siswa dalam mengakses situs - situs terlarang. Selain itu Noviyanto, Hendri (2012) mengungkapkan bahwa dalam teknologi wireless yang menggunakan media udara untuk tukar menukar data maka keamanan data juga sangat rawan dari para penyerang (attacker) mulai dari kerahasiaan, integritas data dan ketersediaan. Hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh peta access point yang terpasang berikut keamanan yang diterapkan dan memperoleh hasil tentang keamanan yang telah diterapkan. Diana, Citra (2009) Mengatakan bahwa kebebasan dalam memakai internet di laboratorium TIK SMK PGRI 4 kota Pasuruan oleh para siswa dan guru untuk mendapatkan informasi tetapi akses internet digunakan siswa untuk download dan upload film atau lagu. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan suatu sistem manajemen bandwidth menggunakan queue untuk membatasi bandwith internet. METODE Metodologi penelitian yang dilakukan Tahap pertama yang dilakukan adalah menganalisa komputer atau aplikasi yang memakan bandwith tinggi menggunakan graph. Dalam penelitian ini penulis mengamati trafik yang ada di router utama dalam penelitian trafik pada router utama penulis mengamati menggunakan tool graph untuk mengamati jalannya trafik yang ditimbulkan dari pemakaian bandwith yang ada pada KPDE tersebut. Tahap kedua yang dilakukan adalah menganalisa aplikasi apa saja yang digunakan di KPDE. Ada beberapa aplikasi yang digunakan oleh kantor atau instansi yang terhubung antara lain SIAK, SIMDA dan SKPD dimana sistem - sistem aplikasi tersebut dihubungkan kedalam jaringan yang ada menggunakan jaringan lokal. Jadi

selain koneksi internet yang disuplai ke kantor - kantor pembantu masih ada sistem aplikasi - aplikasi yang lain. Tahap ketiga membuat rekomendasi pemecahan masalah yang terjadi atau dari data yang didapat mengenai trafik yang padat. Kemudian merancang sistem untuk menangani trafik yang didapat. Tahap selanjutnya membuat pertanyaan kuisioner secara langsung kepada operator di 30 kantor atau instansi yang terhubung dengan KPDE. Dari pertanyaan yang disebarkan maka akan diperoleh hasil dari aktifitas yang dilakukan terkait dengan penggunaan komputer. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari pengamatan trafik data yang di dapat dari komputer client pada kantor instansi - instasi yang terhubung seperti pada gambar diatas penulis melakukan pengecekan graph pada kantor DPKAD, Kantor Kecamatan Kemalang dan Kantor Kecamatan Polanharjo sehingga didapatkan trafik yang berbeda sangat signifikan dimana terjadi kekurangan bandwith pada kantor DPKAD dan Kantor Kecamatan Kemalang sedangkan pada Kecamatan Polanharjo terjadi trafik yang sangat tinggi sehingga terjadi trafik yang tidak seimbang, semua itu menyebabkan terjadinya kemacetan trafik yang digunakan pada kantor instansi yang terhubung. Selain penulis menganalisa trafik melalui graph penulis juga menganalisa secara langsung ke client atau ke instansi dengan cara melakukan browsing kemudian didapatkan hasil browsing dan download didapat ketidakstabilan koneksi. Dari hasil melakukan pengamatan pada router yang ada di NOC KPDE dengan masuk ke dalam sistem router terutama pada pembagian bandwith didapatkan tidak adanya settingan sistem manajemen bandwith. Dari data yang didapat maka penulis memberikan solusi untuk trafik yang padat dengan memberikan sistem manajemen bandwith. melakukan pengamatan pada router yang ada di NOC KPDE dengan masuk ke dalam sistem router terutama pada pembagian bandwith.

Dengan adanya pengaturan bandwith atau sumber daya yang berada di dalam router, dengan bentuk membatasi kapasitas limit akses link masing - masing komputer yang terhubung dengan jaringan di kantor KPDE. Dengan membatasi limit akses sehingga sumber daya sehingga dapat mengurangi sedikit permasalahan yang ada yakni mengenai kemacetan arus data dikarenakan padatnya jaringan komputer yang mengakses server yang berada di kantor KPDE. tidak terjadi perebutan bandwith atau Gambar 1. Manajemen Bandwith Setelah masing - masing client diberikan batasan untuk melakukan browsing ke router maka kami mencoba untuk melihat kembali trafik router, dan beberapa client melalui graph menggunakan aplikasi winbox.

Gambar 2. Trafik router utama setelah dimanajemen bandwith Meninjau hasil dari hasil setelah di beri batas limit akses menunjukkan keseimbangan antara trafik yang masuk dengan trafik yang keluar terutama pada trafik pada router, begitu pula dengan trafik yang ada pada komputer client untuk trafik sudah mendekati sesuai dengan batas yang diberikan pada router utama. Dilihat dari hasil graph dan browsing maupun limit 64kbps namun dalam setingan diberikan Max limit 128kbps dan Brust limit 256kbps beserta time brust 30 semuanya itu dengan maksud bahwa masing - masing kantor yang terhubung mendapatkan bandwith 64kbps namun apabila terjadi bandwith idle maka untuk koneksi bisa mencapai lebih dari 128kbps dan bisa mencapai 256kbps dengan durasi waktu 30 download pada instansi yang terkait di detik. Semuannya itu dengan tujuan supaya dapatkan hasil seperti pada masing - masing trafik yang di dapatkan hampir seimbang dimana penulis membuat settingan pada router utama menggunakan quetree yang masing - masing koneksi di awali dengan At masing - masing koneksi pada kantor - kantor yang terhubung tidak begitu terasa lambat dan tidak bisa memonopoli bandwith sehingga penggunaanya merata dan trafik data pada router menjadi normal.

Selain membuat manajemen bandwith penulis juga membuat kuisioner ke kantor-kantor instansi yang terhubung dengan jaringan server yang ada di kantor KPDE, dengan tujuan melihat perbandingakan aktifitas sebelum direkomendasikan manajemen bandwith dengan aktifitas yang dilakukan setelah di berikan manajement bandwith. Pertanyaan kuisioner yang diberikan sama dengan pertanyaan kuisioner yang sebelumnya diberikan dan dari penyebaran kuisioner selama 1 hari dan didapatkan 30 orang pemilih. Kemudian diambil perbandingan dari data hasil kuisioner setelah dimanjemen diatas dibandingkan dengan data hasil kuisioner sebelum di manajemen didapatkan hasil sebagai berikut : Pada pertanyaan pertama mengenai sistem aplikasi yang biasa diakses : Pilihan a didapatkan peningkatan 13% Pilihan b didapatkan penurunan 10% Pilihan c didapatkan penurunan 7 % Pilihan d didapatkan peningkatan 3% Pada pertanyaan kedua mengenai kecepatan akses Pilihan a didapatkan peningkatan 27% Pilihan b didapatkan peningkatan 13% Pilihan c didapatkan penurunan 40% Pada pertanyaan kedua ini terutama pada pilihan a dan b menunjukkan peningkatan dan pada pilihan b terjadi penurunan yang sangat signifikan, semua ini menunjukkan setting manajemen yang diberikan pada router utama di kantor KPDE berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para admin pada kantor - kantor yang terhubung dengan jaringan di KPDE. Pada pertanyaan ketiga mengetahui jaringan yang ada di KPDE Pilihan a didapatkan tidak ada peningkatan 0% Pilihan b didapatkan tidak ada peningkatan 0% Pada pertanyaan keempat data yang sering dibrowsing Pilihan a didapatkan penurunan 10% Pilihan b didapatkan penurunan 23%

Pilihan c didapatkan peningkatan 23% Pengambilan data melalui mrtg Pilihan d didapatkan peningkatan 7% Pilihan e didapatkan peningkatan 3% sebelumnya didapatkan hasil sebagai berikut : Trafik ke tiga client kantor - Pada pertanyaan keempat ini juga kantor yang terhubung didapatkan didapatkan perbedaan atau perubahan yang signifikan terutama pada pilihan a dan b mengalami penurunan dan pada pilihan c, d, e mengalami peningkatan terutama pada pilihan d dimana ditunjukkan bahwa pada internet dibutuhkan bandwith yang cukup. Pada pertanyaan ke lima waktu akses yang dilakukan oleh operator Pilihan a didapat peningkatan 20% Pilihan b didapatkan penurunan 20% Pilihan c didapatkan tidak ada peningkatan 0% Pada pertanyaan ke lima ini menunjukkan aktifitas kantor berjalan lancar ditunjukkan peningkatan pada pilihan a. KESIMPULAN Dari apa yang sudah dikerjakan pada kegiatan penulisan yaitu dalam penanganan masalah trafik data di kantor KPDE dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.519 Mbps, jadi dalam satu hari rata - rata sisa bandwith yang dimiliki adalah 6144-1519=4625 Kbps dan akan digunakan ke sisa instansi yang terhubung menjadi 4625/38=121.7 Kbps kemudian didapatkan rata - rata pemakaian dari ke 38 kantor adalah 121.7 Kbps. Setelah di manajemen ke tiga client kantor-kantor yang terhubung didapatkan 256 Kbps dan melihat dari rata-rata penggunaan bandwith tersebut maka sisa bandwith 6144-256=5.888 Mbps dan cukup untuk mensuplai ke 38 kantor diambil rata-rata 5.888/38=154 Kbps. Jadi Bandwith sisa yang dapat ditambahkan ke kantor mengalami peningkatan sebesar (bandwith sisa setelah di manajemen-bandwith sisa sebelum dimanajemen) 154-121.7=33 Kbps

Melihat aktifitas user dalam menggunakan sistem aplikasi yang terhubung dengan server yang ada pada KPDE menggunakan soal kuisioner yang dihubungkan dengan server KPDE, hasil pengambilan data kuisioner yang diberikan terdapat perubahan. terutama pada pertanyaan kecepatan akses dan jenis data atau web yang di browsing oleh operator hasil yang didapat pada perbandingan tersebut pada soal kecepatan akses data mengalami peningkatan 27% dan pada soal jenis data atau web yang dibrowsing oleh operator terutama pada streaming mengalami peningkatan sebesar 7%, kesemuanya itu didapat setelah mengalami manajemen bandwith.

DAFTAR PUSTAKA Aditya Puspita Sari, Rahma, 2009. Membuat Proxy Server Berbais Mikrotik di SMK Negeri 1 Baureno, Skripsi, Universitas Negeri Malang, Malang. Ariyanto, 2008, Desain dan Implementasi Autentikasi jaringan Hotspot menggunakan PFSENSE dan Radius Server, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Diana, Citra, 2009, Membangun Management Bandwith menggunakan PC Router Mikrotik di SMK PGRI 4 Kota Pasuruan, Tugas Akhir, Universitas Negeri Malang, Malang. Noviyanto, Hendri, 2012, Analisis Keamanan Wireless di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Trimantaraningsih, Retno dan Muarifah, Istiqomatul, 2012, Implementasi Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith, Skripsi, Universitas AKPRIND Yogyakarta, Yogyakarta. Hardana & Ino Irvantino, 2011, Konfigurasi Wireless Routerboard Mikrotik, Penerbit Andi, Yogyakarta. Menguasai Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik Routers. Penerbit Andi, 2008. Moch. Linto Herlambang & Azis Catur L, 2008, Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik Router OS, Penerbit Andi, Yogyakarta. www.it-artikel.com, 2012, pengertian jaringan komputer, diakses tanggal 4 oktober 2012.

www.prabowo.avorumfree.com, 2009, pengertian LAN, diakses tanggal 4 oktober 2012. www.agusckurniawan.blogspot.com, 2011, definisi winbox, diakses tanggal 2012.