BAB 1 PENDAHULUAN. Steganography berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu steganos, terjemahannya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menukar data. Melihat teknologi informasi yang makin lama makin canggih pengiriman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini memberikan kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mengirimkan pesan, tetapi juga bisa menggunakan layanan yang tersedia di

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini dikarenakan penggunaan komputer pada kehidupan setiap hari telah menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I APLIKASI STEGANOGRAFI LSB (LEAST SIGNIFICANT BIT) MODIFICATION UNSUR WARNA MERAH PADA DATA CITRA DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. 1. aa

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan di dalam media tersebut. Kata steganografi (steganography) berasal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PENGAMANAN DATA TEKS PADA CITRA BITMAP DENGAN MENERAPKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam. kehidupan kita. Seperti dengan adanya teknologi internet semua

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan manusia. Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi sangat

BAB I PENDAHULUAN. luas. Mengirim pesan terenkripsi sering akan menarik perhatian pihak ketiga,

BAB I PENDAHULUAN. disadap atau dibajak orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, maka harus dijaga agar tidak dibajak orang lain.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS METODE MASKING-FILTERING DALAM PENYISIPAN DATA TEKS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2017 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserve

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang telah dilakukan berpedoman dari hasil penelitian-penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

STEGANOGRAFI DENGAN METODE PENGGANTIAN LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencegah informasi tersebut sampai pada pihak-pihak lain yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Media digital merupakan media yang sangat berpengaruh di era modern. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. melalui media internet ini. Bahkan terdapat layanan internet seperti SoundCloud,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diakses dengan berbagai media seperti pada handphone, ipad, notebook, dan sebagainya

1.1 LATAR BELAKANG I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra digital.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengguna untuk saling bertukar file maupun data, bahkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pesan. Kriptografi mengubah informasi asli (plaintext) melalui proses enkripsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di bidang komputer memungkinkan seorang. membutuhkan sebuah perangkat yang terhubung ke internet. Informasi yang kita

Tanda Tangan Digital Untuk Gambar Menggunakan Kriptografi Visual dan Steganografi

APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK PENYISIPAN PESAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya internet sangatlah cepat dan telah menjadi salah satu kebutuhan dari

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, apalagi bila data itu dikirimkan, dan

BAB I PENDAHULUAN I-1

ALGORITMA LEAST SIGNIFICANT BIT UNTUK ANALISIS STEGANOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengamanan Data Teks dengan Kriptografi dan Steganografi Wawan Laksito YS 5)

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan komputer untuk memudahkan membantu penyelesaian dan

BAB I PENDAHULUAN. tidak berhak. Permasalahan tersebut membuat aspek keamanan dalam bidang

STEGANOGRAPHY CHRISTIAN YONATHAN S ELLIEN SISKORY A. 07 JULI 2015

RANCANG BANGUN IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI AUDIO MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) DENGAN KOMBINASI ALGORITMA BLOWFISH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

PENYEMBUNYIAN PESAN TEKS PADA FILE WAV DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi pengiriman pesan teks semakin berkembang,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Penyisipan Citra Pesan Ke Dalam Citra Berwarna Menggunakan Metode Least Significant Bit dan Redundant Pattern Encoding

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

Gambar 4.1 Menu Login Form

PENERAPAN METODE MOST SIGNIFICANT BIT UNTUK PENYISIPAN PESAN TEKS PADA CITRA DIGITAL

STEGANOGRAFI PADA FILE IMAGE MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. steganografi sangat dibutuhkan saat ini untuk pesan pribadi dengan media global

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

EKSPLORASI STEGANOGRAFI : KAKAS DAN METODE

BAB 1 PENDAHULUAN. mempermudah aktivitas sehari-hari. Penggunaan komunikasi dan media komputer

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang semakin

1.1 Latar Belakang Sejak zaman dahulu, pentingnya kerahasiaan suatu informasi telah menjadi suatu perhatian tersendiri. Manusia berusaha mencari cara

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bentuk apapun lewat jaringan internet. dengan berbagai cara, misalnya dengan enkripsi.

Implementasi Steganografi Pesan Text Ke Dalam File Sound (.Wav) Dengan Modifikasi Jarak Byte Pada Algoritma Least Significant Bit (Lsb)

BAB I PENDAHULUAN. teknologi Short Message Service (SMS). SMS (Short Message Service) atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring perkembangan teknologi, berbagai macam dokumen kini tidak lagi dalam

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN STEGANOGRAFI PADA SEBUAH CITRA

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Steganography berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu steganos, terjemahannya adalah untuk menyamarkan penulisan. Teknik steganograph memberi akses atau mengijinkan satu pihak untuk berkomunikasi berupa informasi kepada pihak lain tanpa perantara pihak ketiga, walaupun kejadian tersebut sedang terjadi. Tatacara untuk mengirimkan pesan rahasia ini sangat bervariasi dan banyak macam. Ada perbedaan penting yang dapat dilakukan antara ilmu membaca sandi (cryptography) dan ilmu menyamarkan informasi atau pesan dalam suatu objek atau wadah (steganography). Cryptography merubah pesan tersebut walau jika hal tersebut terbaca dan terdeteksi oleh pihak ketiga, pesan tersebut tidak dapat dipahami. Sedangkan Steganography, pada sisi lain, melibatkan pesan tersembunyi sehingga pihak ketiga atau peninjau tidak mampu mendeteksi dan mengetahui informasi yang ada. Steganography adalah suatu pilihan yang baik didalam situasi prioritas untuk mengamankan dan menyembunyikan komunikasi berupa informasi seperti data rinci atau teks. Steganography sering dikombinasikan dengan Cryptography untuk menyediakan suatu lapisan keamanan tambahan. Steganography digunakan oleh para pemilik hak cipta yang ingin memberi sandi atau pesan tersembunyi didalam karya-karya mereka, untuk menghindari pencurian dan pembajakan hak cipta yang telah mereka ciptakan. Sandi atau pesan

2 dapat berupa teks dan logo yang mengindentifikasikan hak milik dari perusahaan atau individu. Teknologi di jaman saat sekarang sudah semakin maju pesat, komunikasi sudah seperti sesuatu hal yang pokok dan wajib, siapapun dan dimanapun pasti berkomunikasi dengan cara lisan dan tulisan, ada yang menggunakan alat seperti : telepon, telepon selular, komputer ( intranet dan internet ). Tapi perkembangan teknologi itu tidak diimbangi dengan keamanan informasi yang dijamin kerahasiaannya. Informasi yang disampaikan lewat telepon rumah dan telepon selular masih bisa disadap atau direkam dan kemudian informasi tersebut bisa dibocorkan, begitupun halnya dengan media komputer, data atau informasi yang bersifat rahasia dalam dunia maya juga bisa diambil dan disalahgunakan, seperti : data dan informasi didalam surat eletronik, pengiriman data melalui FTP ( File Transfer Protocol ), ataupun data dan informasi yang tersimpan aman sekalipun diserver intranet bisa diambil secara sepihak dan tanpa sepengetahuan pemiliknya. Bahkan berbicara lisan tentang hal yang bersifat rahasia pun bisa direkam dari jarak tertentu tanpa diketahui orang bersangkutan, dengan cara menentukan titik koordinat posisi orang tersebut, maka semua informasi lisan akan terekam, alat tersebut biasa digunakan untuk merekam pembicaraan pemain dilapangan yang penuh suara penonton pada siaran langsung dipertandingan olah raga. Kerahasiaan dan privasi untuk data dan informasi tidak lagi bersifat aman, perlu mencari solusi untuk hal tersebut, maka dengan teknik menyamarkan data dan informasi kedalam suatu wadah berupa image yang tidak ada kaitannya dengan data atau informasi yang disamarkan. Hal tersebut belum cukup dianggap aman, kemudian

3 dipadukan dengan teknik pemberian kode sandi, untuk kombinasi yang lebih baik dalam menyamarkan data yang bersifat rahasia. Dalam bidang ilmu steganography, informasi atau pesan yang tersembunyi yang tidak dapat dilihat merupakan data teks, gambar atau bahkan gelombang suara. Dengan cara menempelkan data tersebut dengan data yang terlihat ( gambar yang tidak ada kaitannya dengan informasi yang disembunyikan didalamnya ). 1.2 Perumusan Masalah Dibutuhkan sistem keamanan berbasis Steganography untuk membantu pihak terkait ( individu atau perusahaan ) untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi berupa data dengan cara yang aman tanpa diketahui pihak ketiga. 1.3 Ruang Lingkup 1. Inputan file hanya berupa file dengan format BMP. 2. Inputan pesan atau informasi yang disembunyikan berupa file teks datar. 3. Inputan teks datar diproteksi dengan sandi 6 karakter. 4. CASE SENSITIVELY untuk sandi yang digunakan. 5. File image digital yang telah berisi file teks pesan rahasia tidak boleh diubah. 6. Pengujian pada hasil implementasi sistem aplikasi steganography dilakukan pada image BMP dengan format indexed color, RGB color dan grayscale 8 bpp ( Bits Per Pixsel). 7. Pengujian dibatasi pada pengujian kualitas dari cover image dan stego image, pengujian tidak melakukan pengubahan kontras, penajaman ( sharping ), rotasi, pembesaran gambar ( resize ).

4 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Membuat sistem aplikasi berbasis steganography dengan menggunakan metode LSB ( Least Significant Bit ) dan metode Haar Wavelet. 2. Mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam sistem steganography. 1.4.2 Manfaat Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi software developer : sebagai referensi untuk membuat aplikasi komputer yang berhubungan dengan Steganography. 2. Bagi peneliti lain : sebagai referensi penelitian untuk masalah serupa secara lebih mendalam. 3. Bagi pembaca : memberikan informasi Steganography, serta implementasi dari penggunaan metode matematika yang digunakan. 4. Bagi penulis : sebagai kesempatan untuk mengimplementasikan pengetahuan yang dipelajari ke dalam karya nyata. 1.5 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Rekayasa Sistem a. Pengumpulan kebutuhan yang berkaitan dengan penelitian untuk kemudian dianalisa, serta didefinisikan sebagai keperluan merekayasa sistem aplikasi steganography.

5 b. Merancang sistem aplikasi steganography. 2. Implementasi Sistem Mengimplementasikan perancangan sistem aplikasi steganograph dengan bahasa pemrograman Microsoft Visual C++. 3. Pengujian Sistem Ujicoba yang memfokuskan pada keperluan fungsional sistem aplikasi steganography, memungkinkan pengembang sistem aplikasi untuk membuat himpunan kondisi input yang melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu aplikasi, ujicoba dilakukan untuk menemukan kesalahan dalam bebebrapa kategori, yaitu : a. Kesalahan tampilan. b. Kesalahan performa. c. Kesalahan terminasi. 1.6 Sistematika Penulisan Dibawah ini adalah tahapan pelaksanaan sistematika sebagai penyelesaian penulisan tugas akhir dari pengimplementasian sistem aplikasi steganography, sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Pada Bab ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi rekayasa, dan sistematika penulisan yang diterapkan.

6 Bab II Landasan Teori Bab ini berisi pembahasan sejarah perkembangan steganography, pengertian ilmu steganography, penerapan steganography pada media file digital ( gambar, suara, teks, film ), kriteria steganography metode LSB dan metode Haar Wavelet, dan file yang berformat BMP. Rekayasa perangkat lunak. Bab III Analisis dan Perancangan Sistem Aplikasi Steganography Pada Bab ini menjelaskan metode yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi, serta membahas perancangan sistem aplikasi steganography. Bab IV Implementasi Sistem dan Hasil Pengujian Bab ini membahas mengenai implementasi sistem aplikasi steganography dan mengenai hasil pengujian dari implementasi tersebut. Bab V Kesimpulan dan Saran. Pada Bab ini berisi kesimpulan dan saran penulis mengenai keseluruhan dari penulisan tugas akhir.