1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 56 ayat (1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan

BAB I PENDAHULUAN. menuntut tiap organisasi profit dan non profit untuk saling berkompetisi

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soeselo Slawi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

BAB I PENDAHULUAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan. dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Rumah sakit Umum Daerah Mandailing Natal

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

Perbedaan jenis pelayanan pada:

J02/PMK.05/2014 TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BHAYANGKARA SETUKPA PADA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DR. PIRNGADI MEDAN. A. Sejarah Ringkas RSU Dr. Pirngadi Medan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan. pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pusat latihan tenaga kesehatan, serta untuk penelitian biososial.

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG Keadaan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

WARNA/KELOMPOK MAP BERKAS PELAMAR CPNS KEMENKES

namanya tidak hanya dikenal di Indonesia saja, tetapi juga di Internasional.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: Definisi lain tentang rumah sakit, seperti dalam Undang-Undang Nomor

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Ahmad Yani

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. DR. H. Aloei Saboe Nomor 91 RT 1 RW 4

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan BAB II: STUDI Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 1994 TENTANG

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMBANTU (PPID PEMBANTU) RSUD UNGARAN TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka sampai saat ini memiliki fasilitas pelayanan kesehatan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Doktrin New Public Management (NPM) atau Reinveting

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN : RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL. Alamat : Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Bantul, Yogyakarta, 55714

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tantangan yaitu peningkatan persaingan dalam berbagai upaya. Salah

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.

PROFIL. RSUD dr. ISKAK TULUNGAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

BAB I PENDAHULUAN. Dengan tingginya standar tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya jumlah rumah sakit di Indonesia menjadikan masyarakat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSUP. DR. Mohammad Hoesin Palembang. Tarif.

BAB II RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Sejarah Ringkas RSUP Haji Adam Malik Medan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang ada

PROFIL RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO (MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2014, No tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Setukpa pada Kepolisian Negara Republik Indonesia; d. bahwa usulan tarif layan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010, Rumah sakit adalah institusi pelayanan

Sejak tahun 1998 di Inggris dikembangkan suatu pendekatan baru manajemen mutu klinis yang dikenal dengan sebutan clinical governance (Scally, 1998).

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :

2018, No b. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari pada Kepolisian Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk meningkatkan mutu. pelayanan kesehatan demi kepuasan masyarakat yang menggunakan

I. PENDAHULUAN. Pemerintah sebagai abdi masyarakat merupakan pihak yang bertanggung

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Peraturan Menteri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III ELABORASI TEMA

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

65 1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek pada mulanya merupakan Rumah Sakit Onderneming Pemerintahan hindia belanda yang didirikan pada tahun 1914 untuk buruh perkebunan. Saat itu bangunan Rumah Sakit masih semi permanen dengan kapasitas seratus tempat tidur. Setelah Indonesia merdeka RSUD Dr. H. Abdul Moeloek menjadi RSU Pemerintah Sumatera Selatan tahun 1950-1964 untuk selanjutnya menjadi RSU Tanjung Karang- Teluk Betung saat Lampung menjadi provinsi sendiri. Setelah menjadi RSUD Provinsi Lampung pada tahun 1965 sesuai SK Gubernur Lampung 07 agustus 1984 Rumah Sakit ini berubah nama menjadi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek hingga saat ini. Tahun 1993 sesuai SK Menkes RI Nomor :

66 1163/Menkes/SK/XII/1993 RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dikategorikan menjadi RSUD Kelas B Non Pendidikan. Berdasarkan Peraturan daerah Provinsi Lampung No. 8 tahun 1995 pada tanggal 27 februari 1995, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Daerah Tingkat I Lampung disahkan oleh Menteri Dlam Negeri dengan surat keputusan No. 139 tahun 1995. Kemudian RSUD Dr. H. Abdul Moeloek ditetapkan menjadi Rumah Sakit Unit Swadana Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung No. 12 tahun 2000. Selanjutnya seiring berjalannya waktu perkembangan terakhir menjadi RSUD Tipe B pendidikan tepatnya tanggal 23 juli 2008 dan RSUD PPK- BLUD dengan status penuh melalui Pergub Lampung nomor : 605 G/V/HK 2009, pada tanggal 24 september 2009. RSUD Dr. H. Abdul Moeloek merupakan Rumah Sakit Rujukan tertinggi di provinsi Lampung. Dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan yang bermutu, efektif, efisien dan optimal, pada tahun 2000 dilakukan relokasi kelas perawatan dan jumlah tempat tidur yang sebelumnya 555 tempat tidur dikurangi menjadi 400. Namun tahun 2005 kapasitas ditambah menjadi 460 tempat tidur mengingat jumlah pasien yang terus meningkat.

67 B. Visi, Misi, dan Motto RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Sebagai Rumah Sakit rujukan tertinggi diprovinsi Lampung, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek memiliki visi menjadi Rumah Sakit Profesional Kebanggaan Masyarakat Lampung. RSUD Dr. H. Abdul Moeloek memiliki empat misi utama yaitu : 1. Memberikan Pelayanan Prima disegala bidang 2. Menyelenggarakan dan mengembangkan Pusat-pusat pelayanan unggulan 3. Membentuk SDM Profesional Bidang Kesehatan 4. Menjadikan Pusat Penelitian Bidang Kesehatan Motto RSUD Dr. H. Abdul Moeloek yaitu ASRI, merupakan singkatan dari Aktif, Segera, Ramah dan Inovatif. C. Struktur Organisasi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Berdasarkan buku Saku Selayang Pandang RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung yang diresmikan Juni 2013 tentang informasi serta gambaran singkat tentang RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, yaitu : 1. Satu orang direktur Utama 2. Tiga direktur bagian 3. Dua kepala bidang yang mengkepalai empat kepala sub bidang 4. Lima kepala bagian / setara dengan kepala bidang yang mengkepalai tiga belas kepala sub bagian

68 D. Sarana dan Prasarana Dalam menunjang segala kegiatan serta fungsinya sebagai Rumah Sakit, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek menyediakan sarana dan prasarana sebagai berikut Tabel 3 : Sarana dan Prasarana RSUD Dr. H. Abdul Moeloek No Sarana dan Prasarana Luas/Kapasitas/isi Keterangan 1 Tanah 85.770 m2-2 Bangunan 34.735 m2 Gd HD Gd Mahan Munyai Lahan Parkir 7.000 m2 3 > Roda Empat 400 Kendaraan - > Roda Dua 300 Kendaraan 4 Ruang Terbuka Hijau 44.035 m2-5 Daya Listrik 1740 KVA > Generator 6 Generator (660 kva/g) - Pengolahan Limbah IPAL / WWTP 6 > Limbah Cair INCENERATOR - Li> mbah Medis 7 Sumber Air 2 Unit Sumur Bor 9 Unit Sumur Arthesis -

69 8 Sarana Komunikasi 6 Pesawat Telpon Sumber : Profil RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2013 1 Line system Hunting Dalam tabel 3 dapat dilihat RSUD Dr. H. Abdul Moeloek memiliki ruang terbuka yang cukup luas yaitu 44.035 m2 dari luas keseluruhan 85.770 m2. Selain ruang terbuka yang cukup luas RSUD Dr. H. Abdul Moloek juga memiliki lahan parker yang mampu menampung hingga 700 kendaraan roda dua maupun roda empat. Tabel 4 : Jumlah Tempat Tidur Instalasi Rawat Inap No Kelas TT % 1 VVIP 26 4,2 2 VIP 50 7,2 3 I 70 11,2 4 II 134 21,5 5 Khusus 28 4,4 6 III 318 50,8 Total 628 100 Sumber : Profil RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2013

70 Dalam tabel 4 dapat dilihat RSUD Dr. H. Abdul Moeloek memiliki enam kategori kelas instalasi rawat inap. Kelas paling tinggi yaitu VVIP dengan kapasitas 26 tempat tidur atau 4,2 %, kelas VIP sebanyak 50 tempat tidur 7,2%, kelas 1 terdapat 70 atau 11,2 % tempat tidur, kelas 11 dengan jumlah 134 atau 21,5 % tempat tidur kemudian kelas khusus sebanyak 28 atau 4,4 % tempat tidur dan kelas 111 dengan jumlah tempat tidur paling banyak yaitu 50,8 % atau 318 dari total keseluruhan 628 tempat tidur. E. Jenis Pelayanan Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek melaksanakan berbagai macam jenis pelayanan kesehatan sesuai fungsi, kapasitas, serta kewajibannya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diantaranya : a. Pelayanan medis. b. Pelayanan penunjang medis dan non medis. c. Pelayanan dan asuhan keperawatan. d. Pelayanan rujukan. e. Pendidikan dan pelatihan. f. Administrasi dan keuangan

71 RSUD Dr. H. Abdul Moeloek memiliki enam belas Pelayanan yang sudah terakreditasi dengan status Lulus Tingkat Lengkap per 6 maret 2012 s.d 6 maret 2015, pelayanan tersebut yaitu : 1. Administrasi Manajemen 2. Pelayanan Medis 3. Gawat Darurat 4. Keperawatan 5. Rekam Medis 6. Farmasi 7. Laboratorium 8. Radiologi 9. Kamar Operasi 10. Perinatologi Risiko Tinggi 11. Pengendalian Infeksi Nosokomial 12. K 3 13. Intensif 14. Gizi 15. Rehabilitasi Medik

72 F. Sumber Daya Manusia Pegawai di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek terdiri dari PNS dan Pegawai Non PNS, jumlah pegawai atau tenaga kesehatan yang tersedia yaitu : Tabel 5 : Jumlah Pegawai RSUD Dr. H. Abdul Moeloek No Jenis Tenaga Status Kepegawaian PNS Non PNS Sub Total ( Orang ) Dokter ( Sp, Umum, 1 Gigi) 128 7 135 2 Perawat dan Bidan 492 94 586 3 Farmasi 31 5 36 4 Nutrisionis 15-15 5 Fisioterapis 14-14 6 Radiografer 12 2 14 7 Sanitarian 13-13 8 Analis Kesehatan 42 13 55 9 Administrasi 347 318 665 Total 1094 439 1533 Sumber : Profil RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2013

73 Tabel 5 menunjukan jumlah pegawai di RSUD Dr. H. Abdul Moloek 1533 pegawai, 1094 berstatus PNS dan 439 lainnya berstatus Non PNS. Dari tabel 5 dapat dilihat frekuensi pegawai paling banyak adalah pegawai administrasi sebanyak 665 orang dan frekuensi paling sedikit adalah pegawai sanitarian berjumlah 13 orang. Berikut daftar dokter spesialis yang bekerja di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek : Tabel 6 : Jumlah Dokter Spesialis RSUD Dr. H. Abdul Moloek No Dokter Spesialis Tersedia Kekurangan 1 Paru 3 2 2 Penyakit Dalam 5-3 Bedah Umum 5-4 Prostodentic 1-5 Anak 5-6 Anathesi 5-7 Obstetri dan Ginekologi 6-8 Syaraf 4 1 9 Kulit dan Kelamin 3 2 10 Mata 4 1 11 Bedah Orthopedi 2 3 12 Bedah Mulut 1 1

74 13 THT 2 3 14 Patologi Klinik 3 2 15 Patologi Anatomi 3 2 16 Jantung 1 4 17 Urologi 3 2 18 Radiologi 3 2 19 Bedah Anak 1-20 Forensik - 1 21 Rehabilitasi Medik 1 4 22 Bedah Onkologi 1 1 23 Jiwa - 1 24 Gizi Klinik - 1 Total 63 29 Sumber : Profil RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2013 Tabel 6 menunjukan frekuensi dokter spesialis yang ada di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek 63 dokter yang berasal dari 21 kategori dokter spesialis. Dari 24 kategori dokter spesialis RSUD Dr. H. Abdul Moloek masih membutuhkan 29 dokter yang dibutuhkan di 17 kategori dokter spesialis.

75 G. Jumlah Pasien di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Pasien dikategorikan menjadi dua yaitu pasien rawat jalan dan pasien rawat inap. Jumlah pasien rawat jalan dari tahun 2010, 2011, 2012 berdasarkan profil rumah sakit Abdul Moeloek tahun 2013 adalah sebagai berikut : Tabel 7: Jumlah Pasien Rawat Jalan 2010, 2011, dan 2012 RSUD Dr. H. Abdul Moeloek No Klinik 2010 2011 2012 1 Gawat Darurat 33995 33155 34964 2 Rehab Medik 21746 26067 27088 3 Penyakit Dalam 22036 22600 24997 4 Mata 15012 22560 25292 5 Kardiologi 15824 17732 19530 6 Paru - paru 10472 9565 9567 7 THT 7319 7699 9381 8 Syaraf 7693 7797 9056

76 9 Anak 7834 8090 7730 10 Kulit Kelamin 6311 7481 7513 11 Gigi dan Mulut 5400 6729 7444 12 Umum 18563 15672 7482 13 Onkologi 6426 4115 7126 14 Obgyn 5002 5693 5425 15 Bedah 5187 5023 4352 16 Bedah Ortopedi 4225 4517 4314 17 Urologi 2320 2578 2959 18 Bedah Syaraf 1697 1727 1534 Total 186443 197052 188684 Sumber : Profil RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2013 Tabel 7 menggambarkan dari tahun 2010, 2011, dan 2012 frkuensi pasien rawat jalan terbesar ada pada tahun 2011 sebanyak 197.054 jiwa, frekuensi pasien yang terkecil pada tahun 2010 sebanyak 186.443 jiwa. Kemudian bila dilihat dari jenis klinik nya kategori mata dan kardiologi mengalami peningkatan frekuensi jumlah pasien paling signifikan dari tahun ketahun diantara kategori lainnya. Kemudian, dari tabel 7 dapat dilihat frekuensi pasien pada klinik umum mengalami penurunan yang sangat signifikan terutama dari tahun 2011 ketahun 2012.

77 Tabel 8 : Jumlah Pasien Rawat Inap 2010, 2011, dan 2012 RSUD Dr. H. Abdul Moeloek No Kelas 2010 2011 2012 1 I 21891 22714 27226 2 II 5541 5867 8149 3 III 2857 3116 3454 4 VIP 2615 2726 3382 5 Khusus 1160 1315 348 6 ICU/ICCU/PICU 386 380 425 Total 34450 36118 42985 Sumber : Profil RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2013 Dari total frekuensi pasien yang digambarkan dalam tabel 8 terjadi peningkatan dari tahun 2010 yaitu 34450 jiwa, tahun 2011 menjadi 36118 jiwa, dan tahun 2012 meningkat menjadi 42.984 jiwa. Dari 6 kategori atau kelas rawat inap 4 kategori mengalami kenaikan frekuensi pasien yaitu Kelas 1, 11, 111, dan VIP. Sedangkan

78 kelas khusus mengalami penurunan frekuensi yang cukup signifikan dari tahun 2011 ke tahun 2012. H. Revenue Center dan Cost Center RSUD Dr. H. Abdul Moeloek memiliki Intalasi Pusat Pendapatan atau Revenue Center yang berasal dari Pelayanan gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, ICU/ICCU/NICU/PICU, loundri, bedah sentral, farmasi, radiologi, laboratorium patologi klinik, laboratorium patologi anatomi, instalasi rehabilitasi medic, kamar jenazah, medical check up, dan bank darah. Intalasi pusat pembelanjaan atau cost center RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dialokasikan untuk pemeliharaan sarana rumah sakit, gizi, sanitasi rumah, dan SIM RS