BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dessler (2000)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. karena sumber daya manusia merupakan motor penggerak utama dalam pencapaian

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Perusahaan yang berorientasi pada karir semacam ini akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu mempertahankan prestasi kerja sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang semakin komplek menuntut suatu perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat dengan perusahaan lainnya dari seluruh dunia. Peran telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memandang kerja adalah sesuatu yang mulia. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai

BAB I PENDAHULUAN. cara. Agar dapat mencapai tujuannya diperlukan pengelolaan faktor-faktor produksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan adalah sebuah sistem dimana didalamnya terdapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia. Sumber daya manusia merupakan unsur yang paling dominan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini audit operasional semakin diperlukan dalam suatu perusahaan. Audit

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tenaga kerja atau karyawan sering menjadi sorotan pihak luar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. harus dimulai dengan rekruitmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

RENCANA SKRIPSI. : Enis Trias Ayu Prastika : O

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang peranan yang

I. PENDAHULUAN. Menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompleks dan laju perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, keberadaan perusahaan perusahaan besar yang juga mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sesuai dengan sektor-sektor yang perlu dibangun itu. sendiri, yakni sektor-sektor industri, pertanian, tenaga kerja,

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Faisal

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga perlu diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan tempat atau alat dilaksanakannya berbagai kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

Bab l. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun swasta memegang peranan yang sangat dominan. Berhasil atau. sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan perusahaan penyedia jasa konstruksi di Indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, dan pembangunan. Pegawai Negeri Sipil unsur yang

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai. Kesadaran Pegawai diperlukan dengan mematuhi peraturan-peraturan yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja merupakan bagian yang sangat penting dan menarik karena terbukti

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. Instansi dalam pengelolaan pegawai secara profesional harus dimulai

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia yang dilakukan sehari-hari untuk berinteraksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) saat ini semakin berperan besar bagi keberhasilan dan kesuksesan suatu

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sedarmayanti (2007:53 Yuniarsih dan Suwatno (2011 :1)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia merupakan unsur yang

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Handoko 2001:135 penilaian prestasi kerja (performance appraisal)

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, penyelenggaraan fasilitas kelistrikan untuk umum dikelola

BAB I PENDAHULUAN. adanya potensi yang besar dalam pengembangan sumber daya manusia, terutama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang kita hadapi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kompetisi global yang semakin intensif, deregulasi, dan kemajuan teknik mencetuskan suatu ide-ide perubahan, yang telah membuat banyak perusahaan tidak bisa bertahan hidup. Fenomena tersebut mengimplikasikan bahwa praktek dan kebijakan manajemen sumber daya manusia dapat memainkan peranan penting dalam mendorong kesetiaan karyawan tersebut. Dessler (2000) menyatakan bahwa dalam organisasi modern, sumber daya manusia mempunyai peranan baru diantaranya : 1) Pendorong produktivitas ; 2) Membuat perusahaan menjadi lebih tanggap terhadap inovasi produk dan perubahan teknologi; 3) Menghasilkan jasa pelanggan; 4) Membangun komitmen karyawan; dan 5) Semakin pentingnya sumber daya manusia dalam mengembangkan strategi. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif berbagai aktifitas dalam suatu organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan, keinginan, status, dan latar belakang pendidikan yang dibawa kedalam suatu lingkungan organisasi perusahaan. Mereka bukan seperti uang, mesin, dan materil yang sifatnya positif dan dapat diatur sepenuhnya dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut maka sumber daya manusia perlu di beri dorongan yang cukup agar dapat termotivasi perlu diberikan penghargaan berupa pengembangan karir yang dapat meningkatkan prestasi kerja karyawannya. Salah satu strategi yang harus di implementasikan oleh pihak manajemen adalah membuat perencanaan dan pengembangan karir bagi seluruh karyawan selama mereka bekerja di perusahaan. Untuk sebagian besar karyawan kepastian karir merupakan hal yang sangat penting karena mereka akan tahu posisi tertinggi yang akan mereka capai, sehingga mereka akan termotivasi dan terus berusaha meningkatkan kemampuan serta loyal terhadap perusahaan.

Kemampuan dan keterampilan kerja karyawan harus lebih ditingkatkan yaitu dengan cara mengadakan pengembangan karir sesuai dengan tingkat jabatan yang diperolehnya. Pengembangan karir bagi para karyawan merupakan suatu kegiatan atau usaha yang mempunyai maksud agar karyawan dapat memperbaiki dan dapat mengembangkan pengetahuan,keterampilam, keahlian serta sikap karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Pengembangan karir dilaksanakan setelah terjadi penerimaan karyawan baru ditempatkan atau karyawan lama dilatih kembali. Dalam pelaksanaannya pengembangan karir merupakan suatu proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir yang dibuat untuk memperbaiki kinerja karyawan. Mangkunegara (2008:77) pengembangan karir adalah aktifitas kepegawaian yang membantu pegawai merencanakan karir masa depan mereka di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan diri secara maksimum. Heidjrachman dan Husnan (1993) mengemukakan bahwa sesudah karyawan diperoleh, sudah selayaknya kalau mereka dikembangkan. Pengembangan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan melalui latihan (training), yang diperlukan untuk dapat menjalankan tugas dengan baik. Kegiatan ini makin menjadi penting karena berkembangnya teknologi dan makin kompleksnya tugas-tugas pimpinan. Pengertian pengembangan menurut S.P Hasibuan dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia bahwa pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan. Pada dasarnya setiap perusahaan selalu berupaya untuk meningkatkan prestasi kerja karyawannya. Yang dimaksud dengan prestasi disini adalah hasil kerja, yaitu kemampuan dan kecakapan seseorang karyawan untuk melakukan suatu pekerjaan yang dibebankan atau ditugaskan kepada karyawan tersebut dengan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh karyawan tersebut. Prestasi kerja merupakan sesuatu yang diharapkan oleh perusahaan dari karyawannya

dalam mengembangkan dan melancarkan setiap pekerjaan perusahaan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Tujuan dari peningkatan prestasi kerja ini adalah untuk mengatur dan memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya. Peningkatan prestasi kerja karyawan merupakan hal yang penting, mengingat manusialah yang mengelola modal, sumber alam, dan teknologi. Sehingga dapat memperoleh keuntungan darinya. Menurut Simamora (2004:339), prestasi kerja adalah kinerja (performance) mengacu kepada kadar pencapaian tugas-tugas yang membentuk sebuah pekerjaan seseorang. Kinerja merefleksikan seberapa baik karyawan memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan. Kinerja sering disalah tafsirkan sebagai upaya (effort) yang mencerminkan energi yang dikeluarkan, kinerja dukur dari segi hasil Menurut Rivai (2004:309), Prestasi kerja adalah perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Menurut Mangkunegara (2007:67), Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. CV. MARINDO UTAMA adalah perusahaan swasta umum yang dimiliki oleh warganegara Indonesia termasuk pimpinan perusahaan. Status hukum perusahaan adalah Perseroan Komanditer (CV.). Secara resmi didirikan tanggal 16 Juni 2003 di bawah hukum Indonesia dan berkedudukan di Bandung, di alamat tersebut di atas. Pada bulan Pebruari tahun 2006 perusahaan mengalami perubahan status hukum dari Perseroan Komanditer (CV) menjadi Perseroan Terbatas (PT), namanya menjadi PT.MARINDO UTAMA PENATA KAWASAN. PT. MARINDO UTAMA PENATA KAWASAN dalam melaksanakan kegiatannya didukung oleh tenaga-tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu yang telah memiliki pengalaman di bidang masing-masing. Dalam melaksanakan

berbagai proyek baik yang terintegrasi maupun yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu mampu memberikan layanan yang efisien, efektif dan tepat guna sehingga memberikan kepuasan kepada para owner. Selain itu juga dalam pelaksanaan di lapangan selain ditangani oleh orang-orang yang kompeten juga adanya dukungan peralatan yang cukup memadai. PT. MARINDO UTAMA PENATA KAWASAN bergerak di bidang konsultan konstruksi dan non kostruksi. Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh PT. MARINDO UTAMA PENATA KAWASAN sebagai berikut: Konsultan Konstruksi Arsitektur Sipil Mekanikal Elektrikal Tata Lingkungan Jasa Survey Jasa Analisis dan Enjinering lainnya Layanan Jasa Inspeksi Teknis Layanan Jasa Manajemen Proyek Layanan Jasa Enjinering Terpadu Konsultan Non Konstruksi Kependudukan Kesehatan Pendidikan Keuangan Pertambangan dan Energi Perindustrian dan Perdagangan Kepariwisataan Telematika Transportasi Pengembangan Pertanian Pedesaan PT. MARINDO UTAMA PENATA KAWASAN sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Konsultan Konstruksi dan Konsultan Non Konstruksi yang sudah berdiri selama 9 tahun. Bagi PT. MARINDO UTAMA PENATA KAWASAN pengembangan karir merupakan salah satu jalan untuk memberikan kesempatan pada karyawan untuk dapat berprestasi lebih baik dalam mencapai tujuan perusahaan misalnya dengan cara menyelesaikan proyek yang diberikan oleh atasan. Oleh karena itu perusahaan perlu memberikan perhatian terhadap karir karyawan dengan berusaha menyempurnakan sistem pengembangan karir yang dimiliki agar dapat menghasilkan suatu prestasi kerja terbaik. Selain itu

setiap karyawan PT. MARINDO UTAMA PENATA KAWASAN diharapkan mampu berkomunikasi dengan baik (komunikatif). Dengan adanya kemampuan setiap karyawan yang berbeda ini juga berpengaruh pada prestasi kerjanya masing-masing yang pada akhirnya berpengaruh terhadap jenjang karir mereka yang benar-benar akan membawa sukses dalam mencapai tujuan perusahaan, dengan kata lain untuk mencapai kinerja terbaik. Dari pemantauan awal terdapat gejala-gejala yang berkaitan dengan karyawan PT. MARINDO UTAMA PENATA KAWASAN meliputi ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan belum optimal, dimana masih banyak karyawan yang belum dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, disamping itu masih banyaknya kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaannya misalnya banyak kesalahan dalam membuat gambar bangunan. Masalah lain yang terjadi di perusahaan adalah masih belum mengertinya karyawan tentang jenjang karir dan kesulitan karyawan dalam menduduki suatu jabatan karena tidak adanya keterbukaan, kesempatan dan informasi tentang jenjang karir karyawan. Gejala-gejala yang terjadi tersebut apabila dibiarkan dapat berpengaruh pada kegiatan organisasi yang pada akhirnya dapat menghalangi organisasi tersebut untuk mencapai kinerjanya. (wawancara Bapak Rian Hardian) Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan: Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. MARINDO UTAMA PENATA KAWASAN Bandung". 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut penulis mengidentifikasi masalah yang diteliti adalah: 1. Bagaimana pelaksanaan Pengembangan Karir pada PT. MARINDO UTAMA PENATA KAWASAN Bandung? 2. Bagaimana Prestasi Kerja Karyawan pada PT. MARINDO UTAMA PENATA KAWASAN Bandung?

3. Seberapa besar pengaruh pelaksanaan Pengembangan Karir terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. MARINDO UTAMA PENATA KAWASAN Bandung? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan mempelajari Pengembangan Karir pada Karyawan PT. MARINDO UTAMA PENATA KAWASAN Bandung? 2. Untuk mengetahui dan mempelajari Prestasi Kerja Karyawan pada PT. MARINDO UTAMA PENATA KAWASAN Bandung? 3. Untuk menganalisis besarnya pengaruh Pengembangan Karir terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. MARINDO UTAMA PENATA KAWASAN Bandung? 1.4 Kegunaan Penelitian Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat member manfaat sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran atau sebagai bahan masukan bagi perusahaan terutama yang berhubungan dengan pelaksanaan pengembangan karir dan prestasi kerja karyawan. 2. Bagi penulis Penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman dan wawasan keilmuan khususnya di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia yang berhubungan dengan aplikasi di lapangan. 3. Pihak-pihak lain Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi yang dapat membantu rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam penelitian sejenis dan dapat menambah

pengetahuan mengenai masalah yang berkaitan dengan pengembangan karir dan prestasi kerja karyawan. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian 1.5.1 Kerangka Pemikiran Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dideskripsikan di atas, maka dapat dikembangkan dalam kerangka pemikiran ini yaitu : Variable X sebagai variable independen (pengembangan karir) Variabel Y sebagai variable dependen (prestasi kerja karyawan) Sumber daya manusia diakui sebagai unsure penting dalam suatu organisasi, dan merupakan asset dinamis karena manusia memiliki pengetahuan, keterampilan dan pola perilaku (sikap) dan tanggung jawab yang satu sama lain berbeda. Potensi perbedaan inilah yang perlu dikelola dengan baik, sehingga dampak dari pengembangan karir yang baik diharapkan mampu memberikan daya dukung yang optimal bagi keberhasilan tujuan organisasi, dan tujuan organisasi dapat dicapai apabila prestasi kerja karyawannya meningkat. Menurut Handoko (2008:12) pengembangan karir adalah peningkatan pribadi-pribadi yang dilakukan untuk mencapai suatu perencanaan karir. Menurut Hasibuan (1995:105) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Menurut Simamora (2004:339) prestasi kerja adalah kinerja (performance) mengacu kepada kadar pencapaian tugas-tugas yang membentuk sebuah pekerjaan seseorang. Program pengembangan karir yang baik diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan prestasi kerja karyawannya. Peningkatan prestasi kerja karyawan akan di analisis melalui penilaian kinerja berdasarkan criteria sebagai berikut : a) disiplin kerja yang meningkat, b) efektivitas dan

efisiensi kerja yang meningkat, c) tanggung jawab yang tinggi, d) hubungan antar sesame karyawan baik vertical maupun horizontal selalu terbina dengan baik. 1.5.2 Hipotesis penelitian Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang perlu dibuktikan secara empiris didasarkan kepada fakta-fakata dan analisis hasil penelitian. Rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Pengembangan Karir Berpengaruh Positif Terhadap Prestasi Kerja Karyawan. 1.6 Metodologi Penelitian Untuk mendapatkan hasil yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan dalam menyelesaikan penulisan ini penulis melakukan dua metode penelitian yang dilakukan secara berkala dan bertahap yaitu sebagai berikut : 1.6.1 Metodologi Pengumpulan Data Penelitian data primer dilakukan penulis melalui penelitian langsung ke lapangan (field research) dengan mengadakan wawancara, observasi dan kuisioner, sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan melalui penelitian data kepustakaan (library research). Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan antara lain : 1) Penelitian lapangan (field research) Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pertanyaan (questionnaire) untuk mendapatkan data primer sebagai bahan analisis. Yang dimaksud daftar pertanyaan adalah alat komunikasi antara peneliti dengan yang diteliti (responden) yang dibagikan oleh peneliti untuk diisi oleh responden. Serta wawancara dengan pejabat yang berwenang dan bagian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 2) Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder yaitu sumber informasi dari para ahli atau penulis yang kompeten dalam membahas masalah yang diteliti dengan mengumpulkan bahanbahan teoritis agar diperoleh suatu pengertian yang mendalam dan menunjang proses pembahasan terhadap data faktual. Teknik yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan referensi dari berbagai sumber buku makalah, catatan-catatan, kuliah, internet dan lainnya. 1.6.2 Metode Analisis Data Tahap awal analisis data dilakukan dengan mengenali variable-variabel penelitian yang ada. Konseptualisasi yang mengkomunikasikan aspek-aspek utama proses penelitian ilmiah. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian pada PT. Marindo Utama Penata Kawasan yang berlokasi di Jl. Palem Kipas No 34 Palem Permai Bandung 40286 Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan bulan Mei 2012 sampai dengan selesainya penelitian ini.