BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 19 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 28 TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DEPOK,

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 01 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN KELURAHAN

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 52 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 01 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 38 TAHUN 2013

PERATURAN BERSAMA WALIKOTA DEPOK DAN KETUA PENGADILAN NEGERI DEPOK NOMOR : 32 TAHUN 2012 NOMOR : W11.U21/2238/UM.01.10/IX/2012

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 58 TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 13 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KOTA DEPOK

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 30 TAHUN 2011

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2014

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA DAN SYARAT PEMBERIAN BEASISWA DAN PENGHARGAAN

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH NOMOR 02 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG PERPANJANGAN IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING

KEPUTUSAN WALIKOTA DEPOK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 17 TAHUN 2012

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR. TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 WALIKOTA DEPOK,

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 113 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 22 TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK

2018, No.4-2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PROGRAM DOKTER LAYANAN PRIMER

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 59 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 06 TH PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 06 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

WALI KOTA DEPOK PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

WALI KOTA BALIKPAPAN PENGUMUMAN TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 07 TH PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PANDUAN PELAKSANAAN BANTUAN BEASISWA UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2009

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 81 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 WALIKOTA DEPOK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 17 TAHUN 2017

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 6A TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR RESIK KOTA TASIKMALAYA

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 3 Tahun 2015 Seri E Nomor 3 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU NOMOR 5 TAHUN 2008 TATA CARA PENCALONAN, DAN PENGANGKATAN SERTA PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 10 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 10 TAHUN 2010

PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 68 TAHUN 2016 TENTANG

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 57 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 57 TAHUN 2011

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CILACAP dan BUPATI CILACAP MEMUTUSKAN :

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 53 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANA TORAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2015 T E N T A N G RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2016

-1- PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL BEASISWA KEPADA ANAK YATIM, PIATU DAN YATIM PIATU DALAM WILAYAH ACEH

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 85 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG BEASISWA SISWA DAN MAHASISWA BERPRESTASI DARI KELUARGA TIDAK MAMPU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 19 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN SELEKSI DAN PEMBERIAN BEASISWA KULIAH S-1 BAGI PESERTA DIDIK BERPRESTASI YANG BERASAL DARI KELUARGA MISKIN TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DEPOK, Menimbang a. bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 14 ayat (3) Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 08 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pemerintah Kota memberikan penghargaan kepada peserta didik yang meraih prestasi puncak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. bahwa berdasarkan Misi Keempat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok Tahun 2011-2016, yaitu mewujudkan sumber daya manusia unggul kreatif dan religius, yang salah satu sasarannya adalah meningkatnya akses dan kualitas pendidikan; c. bahwa untuk meringankan beban masyarakat terhadap pendidikan tinggi bagi peserta didik yang kurang mampu dan memiliki prestasi puncak sebagaimana dimaksud dalam huruf a, diberikan beasiswa;

d. bahwa untuk menetapkan penerima beasiswa kuliah S-1 bagi peserta didik berprestasi tidak mampu dan penggunaan dananya, harus dilaksanakan dengan tertib dan bertanggung jawab; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Seleksi dan Pemberian Beasiswa Kuliah S-1 bagi Peserta Didik Berprestasi yang Berasal dari Keluarga Miskin; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3828); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Nomor 4301); 2

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Nomor 4496); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Nomor 4578); 3

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Nomor 4737); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Nomor 4741); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Nomor 4864); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 14. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 01 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Depok Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2008 Nomor 01); 4

15. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 07 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Depok (Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2008 Nomor 07); 16. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 08 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat daerah (Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2008 Nomor 08) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 19 Tahun 2012 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2012 Nomor 19); 17. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 08 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2010 Nomor 08); 18. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Program Jangka Menengah Daerah Kota Depok Tahun 2011-2016 (Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2011 Nomor 13); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEDOMAN SELEKSI DAN PEMBERIAN BEASISWA KULIAH S-1 BAGI PESERTA DIDIK BERPRESTASI YANG BERASAL DARI KELUARGA MISKIN. 5

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Kota adalah Kota Depok. 2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Depok. 3. Walikota adalah Walikota Depok. 4. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat OPD adalah unsur pembantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan. 5. Dinas adalah Organisasi Perangkat Daerah yang bertanggung jawab di bidang Pendidikan. 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok. 7. Beasiswa adalah pemberian beasiswa kuliah S-1 kepada peserta didik berprestasi dari keluarga miskin. 8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 9. Sekolah Menengah Atas yang selanjutnya disingkat SMA adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat. 6

10. Perguruan Tinggi Negeri yang selanjutnya disingkat PTN adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan tinggi umum pada jenjang pendidikan tinggi sebagai lanjutan dari SMA, SMK atau bentuk lain yang sederajat. 11. Warga masyarakat adalah Penduduk Kota Depok yang memiliki Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga Kota Depok. 12. Keluarga miskin adalah keluarga rentan resiko sosial yang dibuktikan dengan kepesertaan dalam Jamkesda atau Jamkesmas atau terdaftar dalam PPLS atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dibuat oleh Lurah dan diketahui oleh Camat. 13. Dana beasiswa adalah sumber daya keuangan yang disediakan untuk pemberian beasiswa peserta didik yang berasal dari APBD Kota Depok. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Maksud dan tujuan pemberian beasiswa merupakan upaya : a. Pemerataan kesempatan belajar bagi para peserta didik berprestasi, namun secara ekonomi tidak atau kurang mampu. b. Mendorong dan mempertahankan semangat belajar peserta didik sehingga mampu tetap berprestasi dan bergairah dalam menyelesaikan studi. c. Mendorong peserta didik berpacu mencapai prestasi akademik yang tertinggi sehingga sumberdaya manusia yang potensial tersebut tidak sia-sia. d. Untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri. 7

BAB III PERSYARATAN, SELEKSI DAN PEMBERIAN BEASISWA Bagian Kesatu Persyaratan Pasal 3 Persyaratan calon penerima beasiswa, adalah : a. Warga Kota Depok yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk dan/atau Kartu Keluarga yang telah berlaku paling sedikit selama 1 (satu) tahun; b. Anggota Keluarga Miskin; c. Lulus dari SMA, SMK atau bentuk lain yang sederajat mulai Tahun Pelajaran 2012/2013; d. Sudah diterima di Perguruan Tinggi Negeri yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Depok melalui SMPTN dan jalur undangan. Bagian Kedua Seleksi Pasal 4 (1) Seleksi penerima beasiswa dilaksanakan oleh Panitia Seleksi. (2) Panitia Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diketuai oleh Kepala Dinas yang bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. (3) Panitia Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berjumlah ganjil yang beranggotakan unsur Perguruan Tinggi sebagaimana dimasud dalam Pasal 3 huruf d, unsur Tenaga Pendidik, unsur Dinas, unsur OPD lainnya dan unsur perwakilan masyarakat di bidang pendidikan. (4) Panitia Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Walikota. 8

(5) Dalam melaksanakan seleksi, panitia berpedoman sekurang-kurangnya pada : a. ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3; b. peringkat prestasi calon penerima beasiswa di Perguruan Tinggi yang bersangkutan; c. kuota penerima beasiswa yang disepakati antara Pemerintah Kota dengan Perguruan Tinggi Negeri yang bekerjasama. Pasal 5 (1) Panitia Seleksi mengumumkan hasil seleksi calon penerima beasiswa pada papan pengumuman Kantor Kelurahan dimana calon penerima beasiswa tinggal selama 5 (lima) hari kerja untuk memperoleh tanggapan masyarakat. (2) Tanggapan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara tertulis kepada panitia seleksi paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman berakhir. (3) Tanggapan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dibatasi hanya pada aspek kemiskinan calon penerima beasiswa. (4) Dalam hal terdapat keberatan atau sanggahan, maka panitia seleksi melakukan verifikasi ulang dan memberikan jawaban kepada penyanggah. (5) Apabila tidak ada keberatan atau sanggahan dari masyarakat maka panitia seleksi mengusulkan penetapan penerima beasiswa kepada Walikota. Bagian Ketiga Pemberian Beasiswa Pasal 6 Beasiswa diberikan kepada peserta didik yang pelaksanaannya diterima oleh Perguruan Tinggi Negeri tempat peserta didik menjalankan pendidikan dan dilakukan sesuai dengan mekanisme pengelolaan keuangan daerah. 9

Pasal 7 (1) Pemberian beasiswa berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Depok. (2) Beasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN PENERIMA BEASISWA Bagian Kesatu Hak Penerima Beasiswa Pasal 8 (1) Penerima Beasiswa berhak menerima pembayaran biaya SPP, biaya hidup dan pembelian buku mahasiswa selama 4 (empat) Tahun atau 8 (delapan) semester. (2) Penerima berhak menerima pembinaan dari Pemerintah Kota Depok. Bagian Kedua Kewajiban Penerima Beasiswa Pasal 9 (1) Peserta Didik penerima beasiswa mempunyai kewajiban : a. menandatangani perjanjian sebagai Peserta Didik penerima beasiswa; b. mengikuti kegiatan pendidikan sebagaimna mestinya sesuai ketentuan yang berlaku; c. melaporkan hasil kemajuan kegiatan belajarnya setiap akhir semester; d. mengembalikan semua biaya yang telah diberikan oleh Pemerintah Kota apabila yang bersangkutan mengundurkan diri sebagai Peserta didik penerima beasiswa dan atau karena kesalahannya dikeluarkan sebagai Peserta Didik di tempat lembaga pendidikan yang diikutinya; 10

e. segera menyampaikan laporan setelah selesai mengikuti tugas belajar; f. mengabdi kepada Pemerintah Kota sepanjang keahliannya diperlukan oleh Pemerintah Kota sesuai ketentuan yang berlaku; g. apabila Pemerintah Kota tidak memerlukan keahlian yang bersangkutan, maka yang bersangkutan tetap wajib mengabdi di wilayah Kota sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun; h. Peserta Didik Penerima Beasiswa berkewajiban menyelesaikan jenjang pendidikannya paling lama 4 (empat) tahun atau 8 (delapan) semester; i. Apabila peserta didik penerima beasiswa tidak dapat menyelesaikan masa pendidikan sebagaimana dimaksud pada huruf h, maka biaya pendidikan selanjutnya ditanggung oleh peserta didik penerima beasiswa yang bersangkutan; j. Peserta didik penerima beasiswa berkewajiban mempertahankan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) paling sedikit 2,75 (dua koma tujuh puluh lima) tiap semester; k. Apabila peserta didik penerima beasiswa tidak dapat mempertahankan nilai IPK sebagaimana dimaksud pada huruf j, maka berkewajiban mengikuti pembinaan oleh Pemerintah Kota Depok; l. Dalam hal peserta didik penerima beasiswa tidak dapat melanjutkan pendidikannya dikarenakan sesuatu hal, maka haknya untuk mendapatkan beasiswa hilang;dan 11

m. Terhadap sisa dana beasiswa bagi peserta didik penerima beasiswa yang tidak melanjutkan pendidikannya sebagaimana dimaksud pada huruf l, dikembalikan ke kas daerah Pemerintah Kota. BAB V PEMBATALAN BEASISWA Pasal 10 Pembatalan pemberian beasiswa dapat dilakukan apabila: a. Ditemukan bukti bahwa data peserta didik yang bersangkutan tidak memenuhi kriteria sebagaimana yang dipersyaratkan dalam pedoman pelaksanaan, baik karena data semula sengaja atau tidak sengaja dipalsukan atau karena kesalahan penilaian oleh Tim Seleksi dari Pemerintah Kota maupun Sekolah; b. Peserta didik yang bersangkutan dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan telah memiliki kekuatan hukum tetap karena suatu perkara pidana atau perbuatan kejahatan yang terbukti telah dilakukannya; c. Peserta Didik yang bersangkutan tidak lagi terdaftar atau tercatat sebagai peserta didik tempat yang bersangkutan diusulkan sebagai penerima beasiswa; d. peserta didik yang bersangkutan telah meninggal dunia; atau e. Jika terdapat satu peserta didik menerima dua beasiswa karena diusulkan dari dua sumber dana atau lebih, maka salah satu dari beasiswa dan sejenisnya tersebut harus dibatalkan dan wajib dikembalikan ke kas daerah. 12

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI Pasal 11 (1) Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Dinas. (2) Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dalam bentuk pemantauan dan pembinaan terhadap peserta didik penerima beasiswa. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Petunjuk teknis terhadap Peraturan ini, lebih lanjut diatur oleh Kepala Dinas. Pasal 13 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Depok. Ditetapkan di Depok pada tanggal 23 Mei 2013 WALIKOTA DEPOK, ttd. Diundangkan di Depok pada tanggal 23 Mei 2013 SEKRETARIS DAERAH KOTA DEPOK, H. NUR MAHMUDI ISMA IL ttd. Hj. ETY SURYAHATI BERITA DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2013 NOMOR 19 13