ANALISIS SEGMENTASI PASAR PENGRAJIN BONEKA (STUDI KASUS PADA PD INDRA WIJAYA CIKAMPEK)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Kue Lapis Legit Di Le Gita Cakes Pontianak. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data

ANALISIS POSITIONING NOTEBOOK ACER BERDASARKAN PERSEPSIAN KONSUMEN ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survey / sample, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA MINIMARKET MITRA JAYA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah pengaruh harga sebagai variabel

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI RAHAP PUTRA SWALAYAN KLAMBU KABUPATEN GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMUNIKASI DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA BANK BTPN KCP JATIROGO TUBAN)

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan,

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dengan Mempertimbangkan Kualitas Layanan dan Harga

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN

Prosid i ng SNATIF K e - 4 Tahun ISBN:

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha di Dealer Arista Johar ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

Analisis Kepuasan Pelanggan Pada Dealer Yamaha PT Subur Plus Telukjambe Karawang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas mengenai kewirausahaan khususnya mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE DAN OBYEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian.

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Toko Sepatu Merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN CERITA KE CERITA TERHADAP LOYALITAS MEREK KARYA ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PERSEPSI MEREK TERHADAP PERILAKU KONSUMEN PRODUK INDOSAT (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.

ANALISIS HUBUNGAN CUSTOMER BEHAVIOUR DAN PERSEPSI PRODUK PELUMAS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI KABUPATEN KARAWANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

Oleh : Nur Baety Isnaeny Manajemen ABSTRAK

Transkripsi:

ANALISIS SEGMENTASI PASAR PENGRAJIN BONEKA (STUDI KASUS PADA PD INDRA WIJAYA CIKAMPEK) Sonny Hersona GW, Drs., MM Edi Suswardji, SE., MM. Moh. Lutfi A.Gani, SE. Abstrak Segmentasi pasar dan keanekaragaman pasar merupakan dua konsep yang saling mengisi. Tanpa pasar yang beranekaragam yang terdiri dari berbagai macam orang dengan latar belakang, negara asal, kepentingan, kebutuhan, dan keinginan yang berbeda. Berdasarkan metode penelitiannya desain penelitian ini merupakan penelitian survey sedangkan berdasarkan tingkat eksplanasinya desain penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Tanggapan dari responden bahwa segmentasi pasar pengrajin boneka (studi kasus pada PD Indra Wijaya Cikampek) yang meliputi aspek Demografis, Variabel Operasi, Pendekatan Pembelian, Faktorisasi, dan Karakteristik Pribadi berada pada skala baik. 2. Dari hasil analisis mengenai segmentasi pasar pengrajin diketahui bahwa dari semua indikatorindikator yang mempengaruhi segmentasi pasar industri mempunyai nilai rata-rata dari hasil rekapitulasi variabel segmentasi pasar industri sebesar 1178,4. Skor ini berada pada wilayah 1043,8 1289,4 yang menunjukkan baik, dari hasil tersebut maka sebaiknya para pengrajin boneka di Cikampek khususnya pada PD Indra Wijaya agar dapat mempertahankan hasil yang telah dicapai dan melakukan usaha yang maksimal agar dapat mencapai hasil yang maksimal. 3. Nilai yang tertinggi mengenai indikator kemampuan pelanggan yaitu 60,3% berdasarkan dari hasil kuisioner responden yang telah diambil, karena harga boneka sesuai dengan kemampuan pelanggan, 60,3% yaitu baik. Biasanya konsumen lebih memilih barang yang berkualitas bagus tetapi harga dapat dijangkau oleh masyarakat menengah kebawah. Kata Kunci : Segmentasi Pasar, Kerajinan Boneka, PD Indra Wijaya Cikampek A. PENDAHULUAN Persaingan dalam usaha bisnis kerajinan semakin ketat dengan produknya yang semakin beragam, keunggulan dari dimensi daya tarik produk bagi konsumen merupakan salah satu kunci keberhasilan produk di pasar. Suatu perusahaan pada umumnya tidak mampu beroperasi di dalam pasar yang sangat luas dalam melayani seluruh konsumen. Boneka merupakan salah satu kebutuhan manusia khususnya para remaja putri,anak -anak yang bersifat primer, oleh sebab itu kebutuhan ini sangat tidak bisa di hilangkan atau tidak bisa di hindari oleh masyarakat luas karena sudah menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi. Para pengrajin tidak dapat melayani seluruh pelanggan di pasar yang sangat luas. Pelanggannya terlalu banyak dan tuntutan mereka pun berbeda-beda. Perusahaan perlu mengidentifikasi segmen pasar yang dapat dilayaninya dengan sangat efektif. Ketatnya persaingan menuntut setiap perusahaan harus mampu menghadapi dan memenangkannya dengan menerapkan strategi-strategi pemasaran secara tepat. Untuk menjaga agar citra perusahaan selalu baik, maka pengelola harus dapat menerapkan berbagai strategi pemasaran, antara lain strategi segmentasi. Segmentasi merupakan kegiatan membagi pasar menjadi segmen-segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan targetnya. Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 657

B. KAJIAN PUSTAKA 3. Pengertian Pemasaran Menurut Philip Kotler dalam M. Suyanto (2007:7) bahwa: Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang seseorang atau kelompok lakukan untuk memperoleh yang mereka butuhkan atau inginkan melalui penciptaan da pertukaran produk dan nilai. Sedangkan The American Marketing Association dalam buku M. Suyanto (2007:7) mengatakan bahwa: Pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. 4. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut M. Suyanto (2007:7) yaitu: Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuam individu dan organisasi. Adapun menurut Rhenald Kasali (2007:60-61) yaitu : Di dalam manajemen pemasaran, terdapat dua konsep yang sangat mendasar, yaitu kebutuhan-kebutuhan (needs) dan keinginan-keinginan (wants). Tugas utama manajemen pemasaran adalah mendeteksi kebutuhan-kebutuhan dan keinginankeinginan konsumen dan berusaha memenuhinya secara kontinyu. 5. Definisi Segmentasi Pasar Segmentasi pasar Menurut Sofjan Assauri (2010:144) yaitu: Segmentasi yang dimaksudkan sebagai kegiata membagi suatu pasar kedalam kelompok tersebut terdiri dari konsumen yang mempunyai ciri/sifat yang sama atau hampir sama. Setiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai suatu pasar sasaran (target market) yang akan dicapai dengan strategi marketing mix yang berbeda. Menurut Basu Swastha (2008:89) menyatakan bahwa: Segmentasi pasar adalah Kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (Segmen pasar) yang bersifat homogen. C. METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Dalam penyusunan laporan ini, memerlukan data dan informasi data yang lengkap dan tepat. sesuai dengan permasalahan yang ada, dengan menggunakan metode penelitian sebagai berikut: a. Berdasarkan tujuannya, penelitian ini termasuk ke dalam penelitian terapan karena bertujuan untuk memecahkan masalah kehidupan praktis, khususnya masalah segmentasi pasar Kerajinan Boneka pada PD Indra Wijaya Cikampek. b. Berdasarkan metodenya, penelitian ini termasuk ke dalam penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil. Data dianalisis dari sampel sehingga ditemukan kejadian relatif, distributif, dan hubungan antar variabel. Penelitian ini umumnya dilakukan untuk generalisasi dari suatu pengamatan. c. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan variabel atau beberapa variabel tanpa Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 658

membandingkan atau menghubungkan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Biasanya berkaitan dengan proses kejadian dari satu variable. d. Berdasarkan jenis data dan analisisnya, penelitian ini menggunakan data kuantitatif sehingga dianalisis dengan tidak mengutamakan analisis statistika. 4. Variabel Penelitian Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar yang bersifat heterogen menjadi homogen dan dengan sadar membina bagian-bagian tertentu untuk dijadikan pasar sasaran (target market). Uraian Yang lebih jelas mengenai penjabaran variabel, subvariabel, dan indikatorindikatornya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 3.1 Variabel Penelitian Variabel Sub. Variabel Indikator Segmentasi Pasar Industri (home indusrti) Sumber : Fandy Tjiptono (2008:73) Demografis 1. Industri (home industry) 2. Ukuran 3. Lokasi Variabel Operasi 4. Teknologi 5. Status Pemakaian/Bukan Pemakaian 6. Kemampuan pelanggan Pendekatan Pembelian 7. Organisasi fungsi pembelian 8. Struktur kekuatan 9. Kebijakan Pembelian Umum 10. Kriteria Pembelian Faktorisasi 11. Kepentingan 12. Ukuran pesanan Karakteristik Pribadi 13. Kemiripan Pembeli-Penjual 14. Sikap Terhadap Risiko 15. Loyalitas 5. Metode Pengumpulan Data Untuk mendukung metode tersebut peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: c. Populasi d. Sampel e. Teknik Sumpling 4. Metode Analisis Data a. Uji validitas dan Realibilitas Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Validitas dan Reliabilitas. 8) Uji validitas Instrumen Validitas menunjukan sejauh mana skor/nilai ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran/pengamatan. Validitas pada umumnya dipersalahkan berkaitan dengan hasil pengukuran psikologis atau non fisik. Berkaitan dengan karakteristik psikologis, hasil Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 659

pengukuran yang diperoleh sebenarnya diharapkan dengan menggambarkan atau memberikan skor/nilai suatu karakteristik lain yang menjadi perhatian utama. Dengan uji coba instrumen pada sampel dari populasi diambil, jumlah anggota sampel yang digunakan sekitar 30 orang setelah itu ditabulasikan. Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Jadi berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik. (Sugiyono, 2011:125-126) 9) Uji Realibilitas Jika alat ukur telah dinyatakan valid, selanjutnya realibilitas alat ukur tersebut diuji. Relibilitas adalah suatu nilai yang menunjukan konsestensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten.(husein Umar, 2003:113) Mencari realbilitas instrument yang skornya bukan 0-1, teapi merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau 0-100 atau bentuk skala 1-3, 1-5 atau 1-7 dan seterusnya dapat menggunakan teknik dari Cronbach. Rumus ini ditulis seperti berikut: r 11 = ( ) ( ) dimana: r 11 = realibilitas instrument k σt² σb² = banya butir pertanyaan = varians total = jumlah varians butir Rumus varians yang digunakan : ( Χ)² x²n σ² = n Dimana : n = jumlah responden X = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nilai-nilai pertanyaan) Jika nilai alpha cronbach > r table, maka instrumen dikatakan reliable. (Husein Umar, 2003 : 125-127) Makin kecil kesalahan pengukuran, makin realibel alat pengukur. Sebaliknya, makin besar kesalahan pengukuran, makin tidak realibel alat pengukur tersebut. Besar kecil kesalahan pengukuran dapat diketahui antara lain dari nilai korelasi antara hasil pengukuran pertama dan kedua. (Husein Umar 2003:87) Dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16 Dengan kesimpulan variabel yang reliabel memiliki nilai diatas 0,5 dan merupakan construct yang kuat. 10) Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk menguji kenormalan distribusi data, dimana data yang normal atau terdistribusi secara normal akan memusat pada nilai rata-rata dan median. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui seberapa besar data terdistribusi secara normal dalam variabel di dalam penelitian ini. Data yang baik yang dapat dipakai dalam suatu penelitian adalah data yang telah terdistribusi secara normal. Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 660

Uji normalitas ini dapat dilakukan dengan melihat pada grafik distribusi normalitas serta dengan melakukan pengujian Kolmogorov-Smirnov, dengan kriteria pengujian sebagai berikut : 1) Angka signifikansi (sig) < 0,05 maka data terdistribusi normal. 2) Angka signifikansi (sig) > 0,05 maka data tidak terdistribusi normal. Jika sebuah variabel memiliki sebaran data yang tidak terdistribusi secara normal, maka perlu dilakukan penyisihan data yang menyebabkan trjadinya ketidak normalan data. Sumber:http://inparametric.com/bhinablog/download/uji_normalitas.pdf 11) Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik Desktiptif yaitu suatu metode pengumpulan untuk memperoleh bahanbahan teoritis yang dapat dijadikan dasar bagi pengkajian masalah. Melalui penelitian ini penulis mempelajari buku-buku dan lainnya yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas, baik secara langsung maupun tidak langsung. Teknik deskriptif yang memberikan informasi mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud menguji hipotesis. Terdapat empat jenis skala yang dapat digunakan mengukur atribut, yaitu skala nominal, skala ordinal, skala interval, skala ratio. 12) Analisis Rentang Skala Dalam penelitian ini untuk menganalisis data hasil survey yang berasal dari hasil pengukuran yaitu dengan menggunakan instrumen dari skala likert. 13) Analisis Data Dalam peneltian ini terdapat satu variable, yaitu segmentasi pasar. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data univariat. Analisis univariat dilakukan terhadap sebuah variabel. Bentuknya berbagai macam, seperti distribusi frekuensi, tendensi sentral, seperti rata-rata dan ukuran penyebaran dari variable seperti standar deviasi ataupun melihat gambaran histogram dari variable tersebut. Dengan analisis univariat dapat diketahui apakah konsep yang kita ukur berada dalam kondisi yang siap untuk dianalisis lebih lanjuut. Kita juga dapat mengetahui bagaimana gambaran konsep itu secara rinci. Dengan analisis univariat pula kita dapat mengetahui bagaimana sebaiknya menyiapkan ukuran dan bentuk konsep itu untuk analisis berikutnya. Analisis univariat mempunyai banyak manfaat, antara lain: a. Untuk mengetahui apakah data yang akan digunakan untuk analisis sudah layak atau belum. b. Untuk mengetahui gambaran data yang dikumpulkan. c. Untuk mengetahui apakah data telah optimal jika akan dipakai untuk analisis berikutnya. (Husein Umar, 2003:149-150) Untuk mengolah data, maka peneliti menggunakan aplikasi SPSS (statistical package for the social sciences) D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Rekaputulasi Variabel Segmentasi Pasar Pengrajin Boneka (Studi Kasus Pada PD Indra Wijaya Cikampek). Tabel 4.39 Rekapitulasi segmentasi pasar pengrajin Boneka (Studi Kasus Pada PD Indra Wijaya Cikampek) No Indikator/ No Pertanyaan Nilai Rentang Skala Pendapat 1 Industri (home industri) 1225 Baik 2 Ukuran 1224 Baik Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 661

3 Lokasi 1100 Baik 4 Teknologi 1187 Baik 5 Status Pemakaian atau bukan pemakaian 1174 Baik 6 Kemampuan pelanggan 1250 Baik 7 Organisasi fungsi pembelian 1114 Baik 8 Struktur kekuatan 1128 Baik 9 Kebijakan pembelian umum 1204 Baik 10 kriteria pembelian 1193 Baik 11 Kepentingan 1177 Baik 12 Ukuran pesanan 1142 Baik 13 Kemiripan pembeli penjual 1138 Baik 14 Sikap terhadap resiko 1211 Baik 15 Loyalitas 1209 Baik Total Rentang Skala 17676 Jumlah Rata-rata Skor 1178,4 Baik Sumber : Data Primer ( Data diolah penulis dari kuesioner ), 2012 Berdasarkan tabel 4.39 diatas, mengidentifikasi bahwa rekapitulasi Segmentasi Pasar Industri pada Segmentasi pasar pengrajin boneka (Studi Kasus pada PD Indra Wijaya Cikampek) secara umum dengan skor 1178,4 adalah baik. Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 662

E. Simpulan Dan Saran 1. Simpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data dan pembahasan yang telah dikemukakan dengan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagaiberikut : Dari hasil analisis mengenai segmentasi pasar pengrajin diketahui bahwa dari semua indikator-indikator yang mempengaruhi segmentasi pasar pengrajin mempunyai nilai rata-rata dari hasil rekapitulasi variabel segmentasi pasar pengrajin sebesar 1178,4. Skor ini berada pada wilayah 1043,8 1289,4 yang menunjukkan baik. Berdasarkan tanggapan dari responden bahwa segmentasi pasar pengrajin boneka (studi kasus pada PD Indra Wijaya Cikampek) yang meliputi aspek Demografis, Variabel Operasi, Pendekatan Pembelian, Faktorisasi, dan Karakteristik Pribadi berada pada skala baik. Artinya segmentasi pasar pengrajin boneka (studi kasus pada PD Indra Wijaya Cikampek) berada pada skala baik. 2. Saran Berdasasrkan dari hasil penelitian yang dilakukan dan dalam kesempatan ini akan memberikan beberapa saran, diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi PD. Indra Wijaya, yaitu sebagai berikut : Untuk segmentasi pasar pengrajin indikator-indikator yang mempengaruhinya mempunyai nilai yang baik, dan hanya beberapa indikator yang mempunyai nilai rendah yaitu lokasi, dan organisasi fungsi pembelian. a. Indikator yang mempunyai nilai rendah seperti lokasi mempunyai banyak faktor yang megahsilkan nilai rendah,dari mulai akses jalan menuju kampung bonekapun kondisinya sangat mengkhawatirkan, sebaiknya para pengrajin boneka/pemilik toko boneka mengusulkan perbaikan jalan menuju kampung boneka kepada pemerintah setempat, bila perlu para pengrajin boneka/pemilik toko boneka saling bergotong royong mengumpulkan dana untuk membenahi akses jalan menuju kampung boneka agar bisa memberi kenyamanan bagi konsumen/distributor boneka. b. Indikator organisasi fungsi pembelian pun mempunyai nilai yang cukup rendah dibandingkan dengan indikator-indikator yang mempengaruhi nilai segmentasi pasar industri, sebaiknya untuk para pengrajin/pemilik toko boneka agar bisa lebih memakai organisasi fungsi pembeliannya agar para pelanggan lebih merasa dihargai keberadaannya. c. dari hasil tersebut maka sebaiknya para pengrajin boneka di Cikampek khususnya pada PD Indra Wijaya agar dapat mempertahankan hasil yang telah dicapai dan melakukan usaha yang maksimal agar dapat mencapai hasil yang maksimal. F. DAFTAR PUSTAKA Basu, Swastha. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta, Penerbit Liberty Offset Buchar, Almai.2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta. Fandy, Tjiptono. 2008. Pemasaran Strategik. Yogyakarta, penerbit C.V Andi Offset Ginting Hartimbul, F. Nembah. 2011. Manajemen Pemasaran. Bandung. Yrama Widya Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 663

Husein, Umar. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta. Husein, Umar. 2003. Metode Riset Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Kotler, Philip. 2006. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta, Penerbit Erlangga Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta, Edisi 12, Jilid 1. PT Indeks M, Suyanto. 2007. Marketing strategy, Top Brand Indonesia. Ed. 1. Yogyakarta, Penerbit C.V Andi Offset Rhenald, Kasali. 2007. Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi Targeting Positioning. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sofjan, Assauri. 2010. Manajemen Pemasaran. Jakarta, Penerbit Rajawali Pers Sugiyono.2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung, Penerbit Alfabeta http://inparametric.com/bhinablog/download/uji_normalitas.pdf Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 664