ABSTRACT. Keywords: Cognitive Learning Outcomes, Outdoor Study, Physics, On Light

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL BELAJAR SISWA MELALUI KEGIATAN PERCOBAAN FISIKA PADA MATERI FLUIDA DI MA DARUL HIKMAH PEKANBARU

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA ALTERNATIF SEDERHANA DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI CAHAYA KELAS VIII MTSN BUKIT RAYA PEKANBARU

ABSTRACT. Keywords: kognitif of learnig result, icebreaker, heat transfer and asas black.

Pepriono*, Mitri Irianti **, Zuhdi Ma aruf** ABSTRACT

Keywords: learning result, media microsoft office powerpoint, constructivism approach, dynamic electric.

Muhammad Habibi Rio Andika*,Hendar sudrajat**, M. Rahmad** ABSTRACT

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ASLI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA FISIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 32 PEKANBARU

IMPROVEMENT OF THE COGNITIVE SCIENCE LEARNING PHYSICS STUDENTS WITH JOYFUL LEARNING IN CLASS VII SMPN 3 XIII KOTO KAMPAR

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

HASIL BELAJAR KOGNITIF FISIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI POKOK KINEMATIKA DI KELAS XI IPA MAN I PEKANBARU

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY VERBAL SOCCER TO INCREASE LEARNING RESULTS STUDENTS CLASS XI IPA MAN KAMPAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP ARTIKEL

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

THE USAGE OF ENVIRONMENT TO INCREASE THE STUDENTS ACHIEVEMENT IN NATURAL SCIENCE SUBJECT FOR THE

APPLICATION OF INQUIRY TRAINING MODEL TO IMPROVE PHYSICS STUDENTS OUTCOMES AT CLASS X SMA N 4 PEKANBARU

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatra Barat 2)

MODEL PEMBELAJARAN CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) DENGAN ORIENTASI MELALUI OBSERVASI GEJALA FISIS DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PRINGSEWU. STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMP. Imroatus Sholehah, Trapsilo Prihandono, Yushardi

[53] Jurnal Biotik, ISSN: , Vol. 2, No. 1, Ed. April 2014, Hal ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG

HUBUNGAN MINAT DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA FISIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA ASLI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 32 PEKANBARU

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING TO IMPROVE ABILITY OF PHYSICS PROBLEM SOLVING OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENT S

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 01 TANAH MERAH

PENGARUH PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING DIKOMBINASIKAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

ABSTRACT. PBI s model subject material of rigid body balance on class XI Science of Senior

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG


HASIL BELAJAR SAINS FISIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 022 TAMPAN PEKANBARU

RENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 1 TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

Merisa Indah Fitriani, Zuhdi Ma aruf, Fakhruddin Z HP: ,

ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH METODE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 28 KORONG GADANG KURANJI PADANG.

PENGARUH KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 11 PEKANBARU

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Kata kunci: Media Gambar, Hasil Belajar Kognitif, Hasil belajar Afektif

PENERAPAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATERI KELAINAN DAN PENYAKIT REPRODUKSI MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP

HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATERI IPA SMA. Oby Efleni 1, Yennita 2, Nur Islami 3

Key words: CIRC models, pictures media, learning achievement, human excretory system

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

PENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR ABSTRACT

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN CONDONGCATUR

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN

MOTIVASI BELAJAR SAINS FISIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MEDIA MICROSOFT OFFICE POWERPOINT MELALUI PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI SMP TRI BAKTI PEKANBARU

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: Anis Setyawati NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA FISIKA SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA ASLI DI KELAS VIII SMP NEGERI 32 PEKANBARU

Fitria Sakinah dan Purwanto Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) DISERTAI MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 4 JEMBER.

PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

ANALISIS TINGKAT KETERLAKSANAAN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN IPA FISIKA KELAS VII SMP NEGERI PEKANBARU

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM

ABSTRACT. Keywords: Demonstration method, LKS, cognitive domain.

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Jusi Putri Ardini, Azhar, M. Nor HP: ,

PENGARUH METODE PRAKTIKUM MENGGUNAKAN KIT OPTIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN CAHAYA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRABUMULIH

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

Nizar Soramiranda 1, Kurnia Ningsih 2, Ruqiah Ganda Putri Panjaitan 3 Universitas Tanjungpura 3 ABSTRACT

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar Kelas V SDN 045 Muara Jalai

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

Yesi Malinda 1, Azizahwati 2, Mitri Irianti 3 HP:

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol 2 No 3, Juli 2015


Jurusan Kimia, Jalan Dg. Tata Raya, Makassar

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBLEM SOLVING PADA MATERI POKOK LINGKARAN

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

Transkripsi:

HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA DENGAN PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY DI KELAS VII SMP NEGERI 21 PEKANBARU Kurniadi Akbar*, Zulirfan**, Zuhdi Ma aruf** Email: Kurniadiakbar@gmail.com ABSTRACT The purpose of this research to know the difference learning outcomes physics science of students junior high school between the class using outdoor study approach and the class without outdoor study. The research population were 385 students of class VIII junior 21 Pekanbaru. A total of 56 students selected as the sample with Random Sampling were divided into experiment and control class. This research is a quasi experimental design with Intact Group Comparison. The research instrument is a cognitive learning outcome tes. Based on the descriptive analysis was gotten an average score of visibility, the effectiveness of learning, subject material learning, and completeness of indicator of students in the class by outdoor study approach higher than class without outdoor study, but the difference was not significant with inferential statistic tes t-test. it can be concluded there are no difference learning outcomes between the class using outdoor study approach and the class without outdoor study. Keywords: Cognitive Learning Outcomes, Outdoor Study, Physics, On Light * Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau ** Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau 1

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA Fisika siswa SMP dikelas yang menerapkan pendekatan outdoor study dengan kelas tanpa menggunakan pendekatan outdoor study. Populasi penelitian berjumlah 385 siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Pekanbaru. Sebanyak 56 siswa dipilih sebagai sampel penelitian melalui random-sampling yang di bagi dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperiman design dengan rancangan Intact-Group Comparison. Instrumen penelitian adalah tes hasil belajar kognitif. Berdasarkan analisis deskriptif yang dilakukan terdapat rata-rata skor dari daya serap, efektifitas pembelajaran, ketuntasan hasil belajar, dan ketuntasan indikator pembelajaran pada kelas yang menggunakan pendekatan outdoor study labih tinggi dibandingkan dengan kelas yang tidak menggunakan pendekatan outdoor study, tetapi perbedaan tersebut tidak signifikan melalui uji statistik inferensial dengan uji-t. Dengan demikian dapat disimpulkan bahawa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dikelas yang menerapkan pendekatan outdoor study dengan kelas tanpa menggunakan pendektan outdoor study. Kata kunci : hasil belajar kognitif, outdoor study, IPA Fisika, cahaya PENDAHULUAN Manusia adalah makhluk yang tumbuh dan berkembang. Manusia ingin mencapai kehidupan yang optimal. Selama manusia berusaha meningkatkan kehidupannya, baik dalam meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, kepribadian, maupun keterampilannya, secara sadar atau tidak sadar, maka selama itulah pendidikan masih berjalan terus (Mirza Bashiruddin, 2012). Pendidikan IPA fisika adalah bagian dari pendidikan nasional yang memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang serba canggih pada saat sekarang ini. Kegiatan pembelajaran fisika merupakan bagian dari proses pendidikan di sekolah dan bermanfaat dalam setiap aspek kehidupan.namun, pada saat ini pembelajaran IPA fisika diberika kepada peserta didik hanya sebagai produk, menghapal konsep, teori dan hukum. Pembelajaran lebih bersifat teacher-center, guru hanya menyampaikan pembelajaran dan peserta didik mencatat dan menghapal dari informasi yang didapatkannya. Peserta didik hanya mempelajari IPA pada domain kognitif yang terendah dan tidak dibiasakan untuk mengembangkan potensi berpikirnya (Depdiknas, 2003). Selain itu permasalahan utama dalam pembelajaran pendidikan formal saat ini adalah rendahnya daya serap peserta didik (Trianto, 2010) begitu juga dengan pembelajaran IPA fisika di sekolah. Masalah ini terjadi karena kegiatan pembelajaran yang masih konvensional di sekolah yang suasana kelas cendrung teacher centered. 2

Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru IPA Fisika di SMPN 21 Pekanbaru mangatakan bahwa pemasalahan yang dialami dalam proses pembelajaran adalah banyaknya siswa yang cendrung fasif dalam mengikuti pembelajaran sahingga guru sulit untuk melihat seberpa jauh pemahaman siswa, padahal menurut (Anggun, 2013). Teknik belajar diluar kelas merupakan kegiatan pembelajaran yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran di kelas. Vera (2012) mengatakan bahwa kegiatan belajar mengajar diluar kelas mampu mengasah aktivitas fisik dan kreativitas para siswa. Hal itu dikarenakan kegiatan ini menggunakan strategi belajar sambil melakukan atau mempraktikkan sesuai penugasan. Artinya, ketika para siswa belajar di luar kelas, mereka bisa melibatkan sumua panca indra dalam penbelajaran. Tidak hanya mata dan telinga, melaikan juga tangan, kaki, dan aspek motorik lainnya. Berdasarkan uraian tersebut adapun masalah dalam penelitian ini adalah: Bagai manakah hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Pekanbaru pada kelas yang menerapkan outdoor study dan kelas yang menerapkan pembelajaran konvensional dan apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan hasil siswa kelas VIII SMP 21 Pekanbaru pada kelas yang menerapkan pembelajaran outdoor study dan kelas yang menerapkan pembelajaran konvensional dan Mengetahui perbedaan hasil belajarnya. Dengan hipotesis H0: t hitung t table Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kognitif fisika siswa pada kelas VIII SMP Negri 21 Pekanbaru melalui kegiatan pembelajaran outdoor study dan H1 : t hitung > t table Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kognitif fisika siswa pada kelas VIII SMP Negri 21 Pekanbaru melalui kegiatan pembelajaran outdoor study. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 21 Pekanbaru pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 di kelas VII 3 dan VII 4. Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan maret hingga juni 2013 dengan bentuk penelitian Pre- Eksperimen design, rancangan Intact-Group Comparison. Adapun rancangan penelitian menurut Sugiyono (2012) dapat digambarkan pada pola berikut ini: X O 1 - O 2 Gambar 1. Rancangan Penelitian (Sugiono, 2012) Keterangan: X : Perlakuan pembelajaran melalui kegiatan percobaan fisika O 1 : Skor test akhir kelompok eksperimen O 2 : Skor test akhir kelompok kontrol 3

Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini dilkukan dengan melakukan uji normalitas dan homogenitas. Dari kedua uji tersebut maka didapat sebanyak 56 sampel yang dibagi kedalam 2 kelas. Instrumen dalam penelitian ini adalah silabus, RPP dan LKS.Selanjutnya instrumen pengumpulan data, instrumen pengumpulan data ini bertujuan untuk mengetahui daya serap, efektivitas dan ketuntasan belajar siswa. Teknik pengumpulan data adalah teknik tes/pemberian tes, dimana data dikumpulkan dengan cara memberikan tes hasil belajar. Pemberian tes hasil belajar ini dilakukan setelah pembelajaran. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif dan analisis inferensial, yaitu untuk melihat gambaran hasil belajar siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang terkumpul dalam dalam penelitian ini adalah data hasil belajar kognitif siswa pada materi Cahaya yang meliputi kelas kontrol dan kelas eksperimen berupa hasil belajar kognitif yang dilaksanakan setelah berakhirnya proses belajar mengajar menggunakan pendekatan outdoor study. Hasil belajar kognitif sains fisika siswa dengan menerapkan pendekatan outdoor study dianalisis menggunakan daya serap, efektivitaas pembelajaran, dan ketuntasan hasil belajar yang meliputi ketuntasan individu, ketuntasan belajar klasikal, ketuntasan butir indikator dan ketuntasan materi pembelajaran. Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Analisis Deskriptif Rata-rata (%) Kategori Rata-rata (%) kategori Daya serap 82.6% Baik 81.48% Baik Efektivitas pembelajaran 82.6% Efektif 81.48% Efektif Ketuntasan belajar siswa 68% Tidak Tuntas 64% TIdak Tuntas Ketuntassan Indikator 90.9% Tuntas 80.8% Tidak Tuntas Dari Table 1 dapat dilihat Rata-rata daya serap siswa pada kelas yang menggunakan pendekatan outdoor study adalah 82.6% dan pada kelas konvensional meraih daya serap rata-rata sebesar 81.48%. Kedua rata-rata daya serap yaitu pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dikatagorikan baik namun rata-rata daya serap kelas eksperimen labih baik dibandingkan dengan kelas kontrol.salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah motivasi belajar, motivasi belajar sangat penting bagi siswa karena dapat membangkitkan, meningkatkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil (Depdikbut 1994). Pada 4

penelitian ini motivasi belajar kelas yang menggunakan pendekatan outdoor study lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol sehingga daya serap rata-rata kelas tersebut lebih baik dibandingkan dengan kelas konvensional. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan sari (2012) yang melihat bahwa kegiatan belajar mengajar diluar kelas dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Efektifitas merupakan faktor penting dalam pembelajaran. Pembelajaran yang efektif merupakan kesesuaian antara siswa yang melaksanakan pembelajaran dengan sasaran atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Efektifitas pembelajaran dalam penelitian ini diambil berdasarkan daya serap. Secara umum efektifitas pembelajaran pada kelas yang menggunakan pendekatan outdoor study lebih efektif dibandingkan kelas konvensional. Keefektifan tersebut terlihat pada persentase daya serap rata-rata dikelas kelas yang menggunkan pendekatan outdoor study adalah 82.6% sedangkan dikelas konvensional sebesar 81.48%. Sama seperti daya serap efektivitas pembelajaran pada kelas yang menggunakan pendekatan outdor study lebih baik dibandingkan dengan kelas konvensional sehingga efektifitas pembelajaran kelas yang menggunkan pendekatan outdor study lebih baik dibandingkan dengan kelas konvensional. Ketuntasan belajar merupakan penguasaan penuh terhadap suatu materi pelajaran. Berdasarkan Tabel 1, pada kelas konvensional siswa yang dinyatakan tuntas pada materi pelajaran adalah sebesar 64%. Pada kelas eksperimen siswa yang dinyatakan tuntas adalah sebesar 68%. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Martha (2012) yang memperoleh ketuntsan belajar siswa secara klasikal sebesar 87.30% dengan katagori tuntas. Menurut Vera (2012) mengatakan bahwa kelemahan dari pembelajaran menggunakan outdoor study adalah konsentrasi siswa yang mudah serta kesulitan guru dalam mengawasi siswa karena mereka berada diluar kelas. Dalam penelitian ini pada saat proses belajar mengajar berlangsung siswa yang di luar kelas konsentrasi belajar mereka tergangu karena mereka berada dialam terbukuka sehingga pendangan mata mereka tertuju kesemua arah sehingga fokus mereka terhadap pembelajaran menjadi tidak terkontrol dan akhirnya mempengaruhi hasil belajar mereka.indikator pembelajaran dinyatakan tuntas jika minimal 75% dari jumlah siswa mencapai ketuntasan tujuan pembelajaran pada indikator tersebut. Sedangkan ketuntasan indokator klasikal dinyatakan tuntas bila minimal 85% indikator pembelajaran individual tercapai.berdasarkan Table 1, dapat dilihat dari 11 indikator yang ada, pada kelas yang menggunakan pendekatan outdoor study terdapat 10 indikator yang tuntas dengan persentase 90.9% sedangkan pada kelas kontrol hanya ada 9 indikator yang tuntas dengan persentase 81.8%. Secara klasikal indikator pembelajaran pada meteri cahaya di kedua pada kelas yang menggunkan outdoor study dinyatakan tuntas sedangkan pada kelas konvensional dinyatakan tidak tuntas. 5

Pada kelas yang menggunakan pendedekatan dengan outdoor study terdapat satu indikator yang tidak tuntas yaitu indikator nomor 15. Indikator pembelajaran pada nomor 15 ini adalah menjelaskan peristiwa disperse cahaya Table 7, dapat dilihat bahwa siswa yang menjawab tuntas pada indikator ini hanya 14 siswa dari 25 orang siswa dengan persentase 56%%. Berdasarkan kriteria ketuntasan yang diterapkan indikator pembelajaran ini dinyatakan tidak tuntas. Setelah ditelaah ketidaktuntasan butir soal ini disebabkan karena pada saat proses belajar mengajar berlangsung siswa lebih banyak bermain daripada memperhatikan pembelajaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah konsentrasi siswa pada saat mengikuti pembelajaran (Depdikbut, 1994). Karena pada indikator ini percobaan dilakukan menggunkan air yang dijadikan mainan oleh siswa yang membuat konsentrasi belajar mereka terganggu sehingga berdampak terhadap hasil belajar mereka. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis inferensial dan deskriptif yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajar yang menggunakan pendekatan outdoor study dengan pembelajaran yang tidak menggunakan pendekatan outdoor study. Diskripsi hasil belajar kognitif sains fisika siswa pada pendekatan pembelajaran outdoor study lebih baik dari pada kelas yang tidak menggunakan pendekatan outdoor study, hal tersebut tergambar dari perolehan daya serap rata-rata kelas pembelajaran outdoor study 82.6% dan kelas yang tidak menggunakan pendekatan oudoor study 81.48%, ketuntasan belajar ratarata kelas yang menggunakan outdoor study 68% dan kelas yang tidak menggunakan pendekatan outdoor styudy 64%, ketuntasan indikator rata-rata kelas pembelajaran outdoor study 90.9% dan kelas yang tidak menggunakan pendekatan outdoor study 80.8%. Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian maka penulis menyarankan: Penerapan model pembselajaran outdoor study dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran fisika, namun tidak semua materi fisika dapat menerapkan pendekatan ini. Kemudian untuk penelitian serupa pada materi pokok, waktu dan tempat penelitian yang berbeda dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. 6

DAFTAR PUSTAKA Anggun, 2013, Cara Belajar yang Aktif, nggunpermata0.blogspot.com (10 maret 2013) Bashiruddin, Mirza, 2012, Pendidikan Sepanjang Hayat, http://fadliku.wordpress.com/ (10 maret 2013) Depdiknas, 2003, SAINS, Depdiknas, Jakarta. Dimyati dan Mudjiono, 1999, Belajar dan Pembelajaran, Depdikbud, Jakarta. Irianti, M., 2006, Dasar-dasar Pendidikan MIPA, Cendekia Insani Pekanbaru, Pekanbaru. Kristina, Martha, 2012, Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Matematika Di Luar Kelas (Outdoor Mathematics) Pada Siswa Kelas Iii B Sd Negeri Gamol Sleman, Skribsi FIP UNY, Yogyakarta. Sari, K., 2006, Pembelajaran di Luar Kelas dengan Pendekatan Pemecahan Masalah Bersama Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Lingkungan, Pendidikan Biologi Fkip Universitas Muhammadiyah Metro. Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung, Alfabeta. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Teori Prestasi Pustaka : Jakarta. Vera, Aulia, 2012, Metode Mengajar Anak di Luar Kelas (Outdoor study), Jogjakarta, Divapress. 7