IMPLEMENTASI METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS UNTUK MEMBANGUN APLIKASI EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM PADA PERUSAHAAN KONSULTAN IT. Ngurah Agus Sanjaya ER

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE ANP DALAM MELAKUKAN PENILAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN PRODUKSI (STUDI KASUS : PT. MAS PUTIH BELITUNG)

ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) SEBAGAI METODE PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA BARU DI STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA, SEBUAH MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

DECISION SUPPORT DALAM PEMILIHAN STAF TERBAIK DENGAN METODE ANP

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BENANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) (STUDI KASUS HOME INDUSTRY NEDY)

BAB III METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS

IMPLEMENTASI ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN

BAB III ANP DAN TOPSIS

IMPLEMENTASI KOMBINASI METODE AHP DAN SAW DALAM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KREDIT PERUMAHAN RAKYAT ABSTRAK

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mata Pelajaran Unggulan Pada LPI Al-Muhajirin Cibeurih

Pemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan

PEMILIHAN PEMASOK COOPER ROD MENGGUNAKAN METODE ANP (Studi Kasus : PT. Olex Cables Indonesia (OLEXINDO))

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

Ususlan Pemilihan Supplier Bahan Baku PVC Ballon di CV MD Sport Dengan Metode Analytical Network Process

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

III. METODE PENELITIAN

Kuliah 11. Metode Analytical Hierarchy Process. Dielaborasi dari materi kuliah Sofian Effendi. Sofian Effendi dan Marlan Hutahaean 30/05/2016

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

APLIKASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PEMILIHAN SOFTWARE MANAJEMEN PROYEK

MATERI PRAKTIKUM. Praktikum 2 Analytical Network Process (ANP)

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

PENERAPAN METODE ANALITYC NETWORK PROCESS UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN ASAHAN)

SPK Evaluasi Peserta LBD (Local Business Development) Dengan Metode AHP (Studi Kasus Chevron Indonesia Company)

PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

METODE PENELITIAN. Kata Kunci analytical hierarchy process, analytic network process, multi criteria decision making, zero one goal programming.

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, metode AHP, penentuan lokasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas tentang tahapan penelitian. Tahapan penelitian

Rekam Jejak Dosen Sebagai Model Pengambilan Keputusan Dalam Pemilihan Dosen Berprestasi

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas

PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN JENIS KEGIATAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DI PT. SPIL DENGAN PENDEKATAN AHP

Pengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process )

MEMILIH METODE ASSESMENT DALAM MATAKULIAH PENERBITAN DAN PEMROGRAMAN WEB MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Analytical Network Process, Analytic Hierarchy Process, Kriteria I. PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Terbaik dengan Metode AHP Pada AMALIUN FOODCOURT

DECISION SUPPORT DALAM PEMILIHAN STAF TERBAIK DENGAN METODE ANP

Penggunaan Metode Analytic Network Process (ANP) dalam Pemilihan Supplier Bahan Baku Kertas pada PT Mangle Panglipur

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PENGANGKATAN KARYAWAN PESERTA TRAINING MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN JENIS KEGIATAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DI PT. SPIL DENGAN PENDEKATAN AHP

Seleksi Material Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Dan Pugh Gabriel Sianturi

Bab II Analytic Hierarchy Process

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services)

Techno.COM, Vol. 12, No. 4, November 2013:

Analytic Hierarchy Process

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Pendukung Keputusan

III. METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

PENERAPAN FUZZY ANALYTICAL NETWORK PROCESS DALAM MENENTUKAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN

ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perangkat Lunak Perhitungan Perubahan Jabatan Dengan Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (studi kasus : UIN Sunan Ampel Surabaya)

Fasilitas Penempatan Vektor Eigen (yang dinormalkan ) Gaji 0,648 0,571 0,727 0,471 0,604 Jenjang 0,108 0,095 0,061 0,118 0,096

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN: USULAN PENILAIAN PROMOSI JABATAN DENGAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DAN RATING SCALE DI PT.

DAFTAR ISI. Halaman judul... Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.. Halaman Motto. Kata Pengantar..

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

MENENTUKAN JURUSAN DI MAN 1 TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB

Sistem Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia Mengunakan Metode ANP-TOPSIS

Freza Surya Asrina Strata Satu Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA

Implementasi Metode AHP dalam Perancangan Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Kuota Pembimbing Mahasiswa. Irfan Dwi Jaya

PENERAPAN PERBANDINGAN METODE AHP-TOPSIS DAN ANP-TOPSIS MENGUKUR KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI GORONTALO

Hendrik Agus Prasetyo. Teknik Informatika UNJANI Cimahi Jl. Terusan Jendral Sudirman, Cimahi, Jawa Barat

PEMILIHAN PEMASOK DENGAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP): STUDI KASUS DI PT. AI

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MEMILIH KOS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan

IMPLEMENTASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Ketua Osis Dengan Metode AHP SMK PGRI 23 Jakarta

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENERIMAAN DOSEN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT COICE

PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT. HARVITA TISI MULIA SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan XYZ

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA

3.2 Objek Penelitian Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU MA ARRAHMAH MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) ARTIKEL SKRIPSI

MODEL ANALYTICAL NETWORK PROCESS UNTUK PEMILIHAN TEKNOLOGI DATA CENTER (STUDI KASUS PPID-DISPENDIK JATIM)

Penentuan Pemilihan Bentuk Outline Tugas Akhir Dengan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP)

ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN ANALITICAL HIERARCHY PROCESS

PENENTUAN BONUS PADA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (STUDI KASUS: PT.ASAHIMAS FLAT GLASS,TBK JAKARTA)

PEMERINGKATAN PENERIMA BEASISWA BANTUAN BELAJAR MAHASISWA DI FAKULTAS MIPA UNS MENGGUNAKAN FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Transkripsi:

IMPLEMENTASI METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS UNTUK MEMBANGUN APLIKASI EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM PADA PERUSAHAAN KONSULTAN IT Ngurah Agus Sanjaya ER Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Email : agus.sanjaya@cs.unud.ac.id Abstrak Sistem pendukung eksekutif (executive support system) pada perusahaan konsultan teknologi informasi dibangun untuk membantu level eksekutif dalam menilai perkembangan proyek yang dikerjakannya. Salah satu proyek teknologi informasi yang umum ditangani oleh konsultan TI adalah search engine optimization (SEO). Pada proyek SEO kriteria-kriteria seperti ranking, target, pagerank dan linkpartner dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan. Masing-masing kriteria ini saling terkait dan memiliki lebih dari satu sub-kriteria. Metode Analytical Network Process (ANP) dapat diterapkan pada permasalahan penentuan keberhasilan proyek TI yang kriteria-kriterianya memiliki keterkaitan. Pada penelitian ini dibangun suatu sistem pendukung eksekutif untuk menentukan keberhasilan proyek SEO dengan menerapkan metode ANP. Dari uji coba didapatkan bahwa ranking dan rata-rata ranking merupakan kriteria yang paling penting dalam menentukan tingkat keberhasilan suatu proyek SEO. Kata Kunci : Executive Support System, Metode ANP, SEO Abstract An Information Technology (IT) consultant company needs an executive support system to help the management in assessing the ongoing development of a project. One of the most common project handled by an IT consultant is Search Engine Optimization (SEO). In SEO project, a few criteria such as their rank, target, page rank and link partner can be used as indicators of successful search. These criteria are inter-related and each of them has more than one sub-criteria. Analytical Network Process (ANP) can be applied to determine the success level of a project with inter-related criteria. In this research, an executive support system with the ANP method is built to determine the success level of an SEO project by applying ANP method. The experimental results show that both rank and average rank are the two most important criteria to determine the success level of an SEO project. Keywords: Executive Support System, Analytical Network Process, Search Engine Optimization 1

PENDAHULUAN Perusahaan konsultan Information Technology (IT) atau teknologi informasi akan mengusahakan penyelesaian masalah dengan memberikan saran dan rekomendasi dari keahlian, pelatihan dan pengalaman yang dimiliki untuk klien. Suatu project (proyek) adalah suatu usaha sementara yang dilakukan untuk mencapai produk atau jasa yang unik. Project IT mengacu pada project yang melibatkan hardware, software, dan jaringan. Beberapa contoh project IT ditangani konsultan adalah search engine optimization, pengembangan perangkat lunak, helpdesk, web development dan sebagainya. Sistem pendukung eksekutif atau Executive Support System (ESS) sering disebut juga sebagai Executive Information System (EIS) atau sistem informasi eksekutif. Sistem Informasi eksekutif adalah sistem yang menyediakan informasi kepada manajer tingkat atas mengenai kinerja perusahaan secara menyeluruh (McLeod&Schell, 2007 : 221). ESS akan mempermudah konsultan IT untuk mengetahui perkembangan project pada perusahaan konsultan IT. Pada aplikasi ini, metode yang digunakan sebagai pengambilan keputusan adalah metode Analytical Network Process. The Analytical Network Process (ANP) adalah generalisasi dari Analytical Hierarchy Process (AHP), dengan mempertimbangkan ketergantungan antara unsur-unsur dari hirarki. Banyak masalah keputusan tidak dapat terstruktur secara hirarkis karena mereka melibatkan interaksi dan ketergantungan unsur-unsur tingkat yang lebih tinggi dalam hirarki di elemen level yang lebih rendah (Saaty, 2008 : 2). TINJAUAN PUSTAKA TEORI LINK EXCHANGE Link exchange (pertukaran link), atau disebut juga dengan link building, adalah proses di mana dua webmaster setuju untuk menampilkan hyperlink dari situs web masing-masing di situs web mereka. Peringkat search engine dari website tersebut akan lebih baik untuk yang memiliki lebih banyak jumlah backlink berkualitas, yaitu link merujuk situs web mereka (Gupta, 2009 : 4). Backlink adalah salah satu cara optimasi SEO dengan cara memperoleh dukungan dari website orang lain, dengan kata lain link website anda yang terletak pada website orang lain. Jumlah backlink adalah salah satu indikasi popularitas dari sebuah web (Aviyanto, 2010 : 73). EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM Pada awalnya Executive Support System (ESS) atau Sistem Pendukung Keputusan Eksekutif (SPKE) disebut sebagai Sistem Informasi Eksekutif (SIE) atau Executive Information System (EIS), walaupun istilah tersebut masih digunakan. Sistem pendukung keputusan eksekutif merupakan sistem yang harus bersifat fleksibel karena kebutuhan para eksekutif yang akan berubah dengan sangat cepat. Keuntungan utama dari sistem pendukung keputusan eksekutif ini 2

karena kemampuannya untuk menganalisis, membandingkan, dan memperlihatkan kecendrungan dengan waktu yang cepat. Keputusan-keputusan dapat diambil segera sehingga permasalahan dapat diatasi sebelum kondisi menjadi terlalu buruk dan segala bentuk kesempatan atau peluang dapat lebih cepat diidentifikasi. (Suryadi dkk, 2002:11). METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) Metode Analytical Network Process (ANP) merupakan pengembangan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ANP mampu memperbaiki kelemahan AHP berupa kemampuan mengakomodasi keterkaitan antar kriteria atau alternatif (Santoso dkk, 2009 : 3). Keterkaitan pada metode ANP ada 2 jenis yaitu keterkaitan dalam satu set elemen (inner dependence) dan keterkaitan antar elemen yang berbeda (outer dependence). Secara umum langkahlangkah yang harus dilakukan dalam menggunakan ANP adalah (Santoso dkk, 2010 : 3): 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan kriteria solusi yang diinginkan. 2. Menentukan pembobotan komponen dari sudut pandang manajerial. 3. Membuat matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan kontribusi atau pengaruh setiap elemen atas setiap kriteria. Perbandingan dilakukan berdasarkan penilaian dari pengambil keputusan dengan menilai tingkat kepentingan suatu elemen. 4. Setelah mengumpulkan semua data perbandingan berpasangan dan memasukkan nilai-nilai kebalikannya serta nilai satu di sepanjang diagonal utama, prioritas masing-masing kriteria dicari dan konsistensi diuji. 5. Menentukan eigenvector dari matriks yang telah dibuat pada langkah ketiga. 6. Mengulangi langkah 3, 4, dan 5 untuk semua kriteria. 7. Membuat unweighted supermatrix dengan cara memasukkan semua eigen vector yang telah dihitung pada langkah 5 ke dalam sebuah super matriks. 8. Membuat weighted supermatrix dengan cara melakukan perkalian setiap isi nweighted supermatrix terhadap matriks perbandingan kriteria (cluster matrix). 9. Membuat limiting supermatrix dengan cara memangkatkan super matriks secara terus menerus hingga angka disetiap kolom dalam satu baris sama besar, setelah itu lakukan normalisasi terhadap limiting supermatrix. 10.Ambil nilai dari alternatif yang dibandingkan kemudian dinormalisasi untuk mengetahui hasil akhir perhitungan. 11.Memeriksa konsistensi, rasio konsistensi tersebut harus 10 3

persen atau kurang. Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian data keputusan harus diperbaiki. Menyusun priotitas merupakan salah satu bagian yang penting dan perlu ketelitian di dalamnya. Pada bagian ini ditentukan skala kepentingan suatu elemen terhadap elemen lainnya. Langkah pertama dalam penyusunan prioritas adalah menyusun perbandingan berpasangan. Perbandingan tersebut kemudian ditransformasikan ke dalam bentuk matriks untuk maksud analisis numerik, yaitu matriks n x n. METODELOGI PENELITIAN Beberapa aspek penting yang digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan kondisi keberhasilan project, yaitu : 1. Ranking, merupakan aspek pertama project SEO yang berisikan node yang mengacu pada peringkat yang didapat dari masing-masing keyword. Pada aspek ini, cluster dinamai Ranking, dan memiliki node Domain Name, Usia Keaktifan, Pagecount, Keyword, Ranking dan Rata-rata Ranking. 2. Target, merupakan aspek kedua project SEO yang berisikan data jumlah Linkpartner (linkcount) yang telah didapatkan selama project berjalan dan pencapaian PR project. Pencapaian pada aspek ini, cluster dinamai Target, dan memiliki node Linkcount serta PR Homepage, dan PR Linkpage dari website lainnya yang melakukan Linkexchange. 3. PR (PageRank), merupakan aspek ketiga project SEO yang berisikan data perbedaan angka PR (PageRank) yang didapat pada bulan ini dan bulan sebelumnya untuk halaman home dan link. Pada aspek ini, cluster dinamai PR, dan memiliki node Beda PR Homepage dan Beda PR Linkpage. 4. PR Linkpartner, merupakan aspek keempat project SEO yang berisikan data angka rata-rata PR dari Linkpartner yang melakukan proses linkexchange. Pada aspek ini, cluster dinamai PR Linkpartner, dan memiliki node Rata-rata PR Linkpartner. Dari keempat aspek tersebut, pengaruh dari masing-masing node pada aspek dapat dilihat pada gambar 1. 4

Ranking Domain Name Domain Name Usia Keaktifan Usia Keaktifan Pagecount Pagecount Keyword Keyword Ranking Ranking Rata-rata Ranking Rata-rata Ranking Target PageRank Linkcount Linkcount PR Homepage PR Homepage Beda PR Homepage Beda PR Homepage Beda PR Linkpage Beda PR Linkpage PR Linkpage PR Linkpage PR Linkpatner Rata-rata PR Linkpatner Rata-rata PR Linkpatner Gambar 1. Pengaruh Antar Node (Kriteria) Aspek Dari gambar 1, pengaruh antar kriteria aspek-aspek dalam project SEO tidak beraturan. Pada aspek Ranking, Domain Name dan Usia Keaktifan memiliki pengaruh terhadap Ranking, Keyword memiliki pengaruh terhadap Keyword dan Ranking, Ranking memiliki perngaruh terhadap Ranking dan Rata-rata Ranking, serta Pagecount memiliki pengaruh terhadap Ranking, PR Homepage, PR Linkpage, Beda PR Homepage dan Beda PR Linkpage. Aspek Target hanya terdapat pengaruh dari PR Homepage menuju PR Linkpage. Sedangkan aspek PR, Beda PR Homepage berpengaruh terhadap Beda PR Linkpage, dan Beda PR Linkpage berpengaruh terhadap Rata-rata PR Linkpartner. Terakhir, untuk aspek PR Linkpartner berpengaruh terhadap node Ranking, Linkcount, PR Homepage, PR Linkpage dan Beda PR Homepage. HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan awal dari implementasi metode ANP ini adalah menentukan nilai perbandingan dari cluster dan node (kriteria) yang berupa matriks sehingga didapatkan nilai eigen vector yang konsisten. Pada ESS terdapat 4 (empat) buah cluster, yaitu Ranking, Target, PageRank, dan PR Linkpartner dengan masing-masing node yang saling berpengaruh. Langkahlangkah perhitungan dari metode ANP adapun sebagai berikut: 1. Membuat Model Pengaruh. Dalam suatu perhitungan dengan menggunakan metode ANP diperlukan suatu pemodelan antar kriteria yang memperlihatkan pengaruh antar kriteria (node). Model ini dipergunakan menentukan kriteria yang dibandingkan dalam matriks perbandingan berpasangan. Dengan adanya model ini, cluster yang dibandingkan juga dapat ditentukan. Model pengaruh seperti yang diperlihatkan gambar 1. 2. Membentuk Matriks Perbandingan Berpasangan. 5

Dari model pengaruh yang dibuat sebelumnya, cluster yang mempengaruhi cluster lainnya dapat dibandingkan dalam matriks berpasangan. Matriks perbandingan cluster didapat 3(tiga) matriks dari model pengaruh. Dari matriks perbandingan antar cluster, nilai perbandingan cluster dibagi dengan jumlah dari masing-masing kolom. Setelah dilakukan pembagian, masing-masing baris dicari rata-ratanya untuk menghasilkan eigen vector. 3. Membentuk Cluster Matrix. Setelah setiap nilai dari matriks perbandingan antar cluster dihitung eigen vectornya, cluster matrix dibentuk dari nilai eigen vector tersebut. Rincian dari hasil perhitungan cluster matrix dapat dilihat pada tabel 1. 4. Membentuk Supermatrix. Terdapat tiga jenis supermatrix yang harus dihitung dalam metode ANP yaitu Unweighted Supermatrix didapat dari nilai eigen vektor yang telah dihitung sebelumnya pada matriks perbandingan antar node, Weighted Supermatrix dihitung dengan cara mengalikan nilai matriks Unweighted Supermatrix dengan nilai cluster matrix, Limit Supermatrix didapat dengan cara mengalikan nilai dari Weighted supermatrix dengan dirinya sendiri hingga tiap kolom pada satu baris pada matriks memiliki nilai yang sama. Rincian dari hasil perhitungan Supermatrix dapat dilihat pada tabel 2, 3, dan 4. Tabel 1. Cluster Matrix Cluster PageRank PR Linkpartner Ranking Target PageRank 0,1667 0,0711 0,0711 0 PR Linkpartner 0,8333 0 0 0 Ranking 0 0,6970 0,6970 0 Target 0 0,2317 0,2317 1 Tabel 2. Unweighted Supermatrix Node BPH BPL RPL DN K P R RR UK L PH PL Beda PR home (BPH) 0 0 1 0 0 0,876 0 0 0 0 0 0 Beda PR Link(BPL) 1 0 0 0 0 0,124 0 0 0 0 0 0 Rata PR Link(RPL) 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Domain Name(DN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Keyword(K) 0 0 0 0 0,124 0 0 0 0 0 0 0 Pagecount(P) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Ranking(R) 0 0 1 1 0,876 1 0,2405 0 1 0 0 0 Rata Ranking(RR) 0 0 0 0 0 0 0,7595 0 0 0 0 0 Usia Keaktifan (UK) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Linkcount (L) 0 0 0,3339 0 0 0 0 0 0 0 0 0 PR Home(PH) 0 0 0,5911 0 0 0,876 0 0 0 0 0 0 PR Link(PL) 0 0 0,0749 0 0 0,124 0 0 0 0 1 0 6

Tabel 3. Weighted Supermatrix Node BPH BPL RPL DN K P R RR UK L PH PL Beda PR home(bph) 0 0 0,0711 0 0 0,0622 0 0 0 0 0 0 Beda PR Link(BPL) 1 0 0 0 0 0,0088 0 0 0 0 0 0 Rata PR Link(RPL) 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Domain Name(DN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Keyword(K) 0 0 0 0 0,124 0 0 0 0 0 0 0 Pagecount(P) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Ranking(R) 0 0 0,6970 1 0,876 0,6970 0,2405 0 1 0 0 0 Rata Ranking(RR) 0 0 0 0 0 0 0,7595 0 0 0 0 0 Usia Keaktifan (UK) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Linkcount (L) 0 0 0,0724 0 0 0 0 0 0 0 0 0 PR Home(PH) 0 0 0,1369 0 0 0,2029 0 0 0 0 0 0 PR Link(PL) 0 0 0,0173 0 0 0,0287 0 0 0 0 1 0 Tabel 4. Limit Supermatrix Node BPH BPL RPL DN K P R RR UK L PH PL BPH 0.0029 0.0029 0.0029 0.0029 0.0029 0.0029 0.0029 0.0029 0.0029 0.0029 0.0029 0.0029 BPL 0.0051 0.0051 0.0051 0.0051 0.0051 0.0051 0.0051 0.0051 0.0051 0.0051 0.0051 0.0051 RPL 0.0182 0.0182 0.0182 0.0182 0.0182 0.0182 0.0182 0.0182 0.0182 0.0182 0.0182 0.0182 DN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 K 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 R 0.2618 0.2618 0.2618 0.2618 0.2618 0.2618 0.2618 0.2618 0.2618 0.2618 0.2618 0.2618 RR 0.6924 0.6924 0.6924 0.6924 0.6924 0.6924 0.6924 0.6924 0.6924 0.6924 0.6924 0.6924 UK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 L 0.0032 0.0032 0.0032 0.0032 0.0032 0.0032 0.0032 0.0032 0.0032 0.0032 0.0032 0.0032 PH 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 PL 0.0106 0.0106 0.0106 0.0106 0.0106 0.0106 0.0106 0.0106 0.0106 0.0106 0.0106 0.0106 7

5. Menentukan Skala Pengukuran untuk Evaluasi Data Nilai Project. Setelah menghitung limit matrix, subkriteria digunakan sebagai skala pengukuran untuk mengevaluasi data-data kriteria yang didapat. Skala pengukuran tersebut digolongkan menjadi 2, yaitu Baik, jika nilai atribut kriteria mencapai nilai target project dan Buruk, jika nilai atribut kriteria tidak mencapai nilai target project. KESIMPULAN Dari hasil penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan bahwa penerapan perhitungan metode ANP (Analytical Network Process) pada aplikasi ESS (Executive Support System) perusahaan konsultan IT dapat dilakukan dengan memasukkan model pengaruh dari kriteria yang terdapat pada project. Dari pemodelan tersebut, metode ANP dapat menentukan matriks perbandingan berpasangan yang terjadi antar aspek dan kriteria. Dari pembobotan pada project SEO, hasil bobot dua kriteria yang paling tinggi adalah rata-rata ranking (0.6346) dan ranking (0.2280) dengan subkriteria kondisi mencapai target(baik) dan kondisi belum mencapai target (Buruk). Hal ini terlihat dari hasil perhitungan bobot masingmasing kriteria yang terdapat pada lampiran 2. Sehingga penilaian kondisi project Berhasil dapat dilakukan dengan melihat bobot subkriteria yang dimiliki suatu project untuk kriteria ranking dan rata-rata ranking telah mencapai target(baik). DAFTAR PUSTAKA Aviyanto, Tiyo. 2010. Trik Membuat Website dan Blog Menjadi No 1 di Google. Jakarta : Mediakita. Gupta, Manu. 2009. SEO Link Building A Professional SEO Approach : How to effectively manage Link Building. Growth TechnoSoft. McLeod, Jr., Raymond & George P. Schell. 2007. Sistem Informasi Manajemen Edisi Kesembilan. Indonesia : PT Indeks. Saaty, Thomas L. 2008. The Analytical Network Process. University of Pittsburgh. Santoso, Leo Willyanto, Alexander Setiawan & Januar R. Stanley. 2009. Pembuatan Aplikasi Sistem Seleksi Calon Pegawai dengan Metode Analytic Network Process (ANP) di PT X. Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra. Santoso, Leo Willyanto, Alexander Setiawan & Andreas Handojo. 2010. Pembuatan Aplikasi Sistem Seleksi Calon Pegawai dan Pemilihan Supplier dengan Metode Analytic Network Process (ANP) dan Analytic Hierarchy Process (AHP) di PT X. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra. Suryadi, Dr. Ir. Kadarsah & Ir. M. Ali Ramdhani, M. T. 2002. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengembangan Keputusan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 8