No. 57/8/33/Th.X, 5 Agustus 216 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II-216 EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II-216 TUMBUH 5,75 PERSEN Perekonomian Jawa Tengah yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-216 mencapai Rp 273.274,79 miliar dan atas dasar harga konstan 21 mencapai Rp 212.321,52 miliar. Ekonomi Jawa Tengah triwulan II-216 secara y-on-y tumbuh 5,75 persen,meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 215 yang besarnya 5,6 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 15,26 persen dan dari sisi pengeluaran dicapai oleh Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang tumbuh 9,4 persen. Ekonomi Jawa Tengah triwulan II-216 secara q-to-q tumbuh sebesar 3,5 persen. Dari sisi produksi, didorong oleh pertumbuhan kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 11,71 persen. Pertumbuhan ini masih dipengaruhi oleh faktor musiman diantaranya masih berlangsung panen raya tanaman pangan di sebagian wilayah Jawa Tengah. Sedangkan dari sisi Pengeluaran didorong oleh pertumbuhan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (4,11 persen). Ekonomi Jawa Tengah sampai dengan triwulan II-216 tumbuh mencapai 5,36 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 17,47 persen. Dari sisi Pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang tumbuh 8,82 persen. Struktur ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II-216 didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan (34,92%), Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (15,83%) serta Kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (13,13%). Sedangkan dari sisi Pengeluaran masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Rumah Tangga (59,97%), Pembentukan Modal Tetap Bruto (3,2%) dan Konsumsi Pemerintah (7,28%). A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-216 Terhadap Triwulan II-215 (y-on-y) Ekonomi Jawa Tengah triwulan II-216 dibanding triwulan II-215 (y-on-y) tumbuh 5,75 persen. Pertumbuhan didukung oleh hampir semua kategori, kecuali kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang mengalami kontraksi sebesar,7 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 15,26 persen, diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 14,3 persen, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 13,59 persen, Jasa Lainnya 12,98 persen kemudian Jasa Pendidikan sebesar 1,48 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.57/8/33/Th.X, 5 Agustus 216 1
15,5 15 14,5 14 13,5 13 12,5 12 11,5 Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-216 15,26% 14,3% 13,59% Pertambangan Jasa Keuangan Jasa Kesehatan dan Penggalian dan Asuransi dan Kegiatan Sosial 12,98% Jasa Lainnya Struktur PDRB Jawa Tengah menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II- 216 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Distribusi tertinggi Industri Pengolahan selanjutnya diikuti oleh : Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor; dan Konstruksi. Pergeseran distribusi sedikit terlihat antara triwulan I 216 dan triwulan II 216 dengan meningkatnya distribusi Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dari 14,75 persen menjadi 15,83 persen dan menurunnya distribusi Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dari 13,42 persen menjadi 13,13 persen. Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah triwulan II-216 (y-on-y), Industri Pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,83 persen, diikuti kategori Konstruksi sebesar,89 persen, kategori Perdagangan Besar dan Eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar,63 persen, kategori Informasi dan Komunikasi menyumbang pertumbuhan,39 persen. Kategori Pertanian, Kehutanan dan perikanan menyumbang pertumbuhan terkecil dengan nilai negatif,1 persen. 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1,, -1, Grafik 2. Sumber Pertumbuhan Menurut Lapangan Usaha (%) Lainnya Infokom Konstruksi Perdagangan Pertanian Industri PDRB 3 2 1-1 -2-3 Pertanian PDRB Perdagangan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-216 Terhadap Triwulan I-216 (q-to-q) Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah triwulan II- 216 terhadap triwulan I 216 diwarnai oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan terutama sub kategori Perkebunan Semusim, Perkebunan Tahunan, Holtikultura Tahunan dan Lainnya serta Kehutanan -4 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 57/8/33/Th.X, 5 Agustus 216
dan Penebangan kayu yang tumbuh ekspansif. Lapangan usaha Pertanian, kehutanan dan Perikanan secara keseluruhan tumbuh sebesar 11,71 persen. Pertumbuhan juga terjadi pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 4,49 persen; Konstruksi 3,57 persen, kategori yang lain mengalami pertumbuhan dibawah 3 persen. Kategori Transportasi dan Pergudangan merupakan Kategori yang mengalami konstraksi tipis sebesar,21 persen. Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah di triwulan II-216 sebesar 3,5 persen. Pertumbuhan Ekonomi Semester I-216 Terhadap Semester I-215 (c-to-c) Grafik 3. Pertumbuhan PDRB c to c Menurut Lapangan Usaha Pertumbuhan ekonomi pada Semester I-216 sebesar 5,36 persen sedikit lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi Semester I-215 yang mencapai 5,35 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 17,47 persen, diikuti oleh kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 11,82 persen; Jasa Keuangan sebesar 11,27 persen; Jasa Pendidikan sebesar 9,83 persen; Informasi dan Komunikasi 9,34 persen. Terdapat 2 Kategori yang mengalami pertumbuhan negatif yaitu Kategori Pertanian yang terkontraksi sebesar 1, dan Kategori Pengadaan Air yang terkontraksi,62 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.57/8/33/Th.X, 5 Agustus 216 3
B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-216 Terhadap Triwulan II-215 (y-on-y) 1 % 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Pertumbuhan ekonomi triwulan II-216 terhadap triwulan II-215 terjadi pada seluruh komponen. Pertumbuhan tertinggi dicapai komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 9,4 persen; diikuti PMTB 7,23 persen; dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 4,8 persen. Struktur PDRB Jawa Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II-216 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Jawa Tengah. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; Impor Barang dan Jasa; Ekspor Barang dan Jasa; dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil. Grafik 4. Pertumbuhan Komponen Pengeluaran Triwulan II-216 4,8 9,4 4,5 7,23 3,29,56 PKRT LNPRT PKP PMTB Ekspor Impor 7 6 5 4 3 2 1 Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (y-on-y) 5,6 4,98 2,27,54,96,17 1,52 5,75 1,5 2,3,13,28 2,58 2,87 2,88 Triw II 215 Triw I 216 Triw II 216 KRT PKP PMTB Ekspor Neto PDRB 7 6 5 4 3 2 1 Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah triwulan II-216 (y-on-y), maka komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,88 persen, diikuti Komponen PMTB sebesar 2,3 persen dan Ekspor Neto sebesar 1,5 persen. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 57/8/33/Th.X, 5 Agustus 216
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-216 Terhadap Triwulan I-216 (q-to-q) 75 5 25-25 Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen Pengeluaran I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 II-16 Ekonomi Jawa Tengah triwulan II-216 terhadap triwulan I-216 (q-to-q) tumbuh sebesar 3,5 persen. Hal ini didukung oleh pertumbuhan yang terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (1,51 persen), Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (4,11 persen) dan PMTB (4,7 persen). -5-75 KRT LNPRT PKP PMTB Pertumbuhan Ekonomi Semester I-216 (c-to-c) 25-25 Grafik 7. Pertumbuhan PDRB c-to-c Beberapa Komponen Pengeluaran 4,81 5,28 5,35 5,44 5,36 Smtr I 214 Thn 214 Smtr I 215 Thn 215 Smtr I 216 KRT LNPRT PKP PMTB PDRB Ekonomi Jawa Tengah sampai dengan triwulan II-216 telah mengalami pertumbuhan mencapai 5,36 persen. Hal ini didukung oleh pertumbuhan seluruh komponen pengeluaran untuk konsumsi dan PMTB, yaitu Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga yang tumbuh 4,78 persen; Pengeluaran Konsumsi LNPRT tumbuh 8,82 persen; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh 3,87 persen; dan PMTB tumbuh 6,33 persen. Pengeluaran konsumsi rumah tangga masih menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah sampai dengan semester I 216, demikian juga dengan PMTB. Ini terlihat dari andil masing-masing komponen tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.57/8/33/Th.X, 5 Agustus 216 5
Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 21 (miliar rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 21 Triw II-215 Triw I-216 Triw II-216 Triw II-215 Triw I-216 Triw II-216 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 41 615,77 38 874,7 43 272, 32 444,85 27 385,93 3 592,19 B Pertambangan dan Penggalian 5 649,72 6 249,28 6 434,12 4 29,83 4 475,25 4 56,17 C Industri Pengolahan 88 113,84 92 495,25 95 428,17 71 41,31 72 341,1 73 834,69 D Pengadaan Listrik dan Gas 26,48 223,72 229,96 24,23 24,5 213,21 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, 156,43 158,57 163,66 141,83 142,61 146,69 Limbah dan Daur Ulang F Konstruksi 25 219,53 26 93,57 27 9,95 2 462,31 2 895,74 21 642,66 G Perdagangan Besar dan Eceran; 33 21,7 35 356,87 35 884,99 29 691,73 29 494,61 29 78,84 Reparasi Mobil dan Sepeda Motor H Transportasi dan Pergudangan 7 488,78 7 914,75 7 697,21 6 753,33 6 946,61 6 932,5 I Penyediaan Akomodasi dan Makan 7 747,53 8 58,63 8 851,2 6 33,23 6 488,5 6 655,76 Minum J Informasi dan Komunikasi 7 474,87 8 8,9 8 162,73 8 367,42 8 756,86 8 859,4 K Jasa Keuangan dan Asuransi 6 856,54 7 83,17 8 2,32 5 451,6 5 796,52 5 93,25 L Real Estat 4 144,11 4 381,39 4 483,4 3 767,92 3 842,11 3 913,21 M,N Jasa Perusahaan 87,3 948,86 976,76 711,52 734,21 753,2 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan 6 929,8 7 727,66 7 86,97 5 614,1 5 668,49 5 76,12 dan Jaminan Sosial Wajib P Jasa Pendidikan 1 298,77 11 482,7 11 493,39 7 251,96 7 875,22 7 877,58 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2 69,1 2 283,2 2 36,86 1 572,86 1 78,65 1 725,4 R,S,T,U Jasa Lainnya 3 464,14 4 53,92 4 18,63 3 52,79 3 274,53 3 297,45 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 238 64,35 25 498,49 26 193,61 2 785,96 26 3,98 212 321,52 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 57/8/33/Th.X, 5 Agustus 216
Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 21 (persen) Triw II-216 Semester I-216 Triw II-216 Sumber Lapangan Usaha terhadap Triw I-216 terhadap Semester 1-215 terhadap Trw II-215 Pertumbuhan Trw II-216 (Y o Y) A (1) (2) (3) (4) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 11,71-1, -,7 -,1 B Pertambangan dan Penggalian 1,9 17,47 15,26,3 C Industri Pengolahan 2,6 4,64 5,24 1,83 D Pengadaan Listrik dan Gas 4,49 3,53,22, E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 2,86 -,62 1,39, F Konstruksi 3,57 7,86 8,99,89 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor,73 5,7 4,45,63 H Transportasi dan Pergudangan -,21 6,73 6,68,22 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,58 6,24 6,47,2 J Informasi dan Komunikasi 1,17 9,34 9,62,39 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,84 11,27 14,3,36 L Real Estat 1,85 7,1 6,39,12 M,N Jasa Perusahaan 2,59 8,69 8,73,3 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib,66 4,45 4,68,13 P Jasa Pendidikan,3 9,83 1,48,37 Q R,S,T, U Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,98 11,82 13,59,1 Jasa Lainnya,7 8,69 12,98,19 3,5 5,75 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 3,5 5,36 5,75 5,75 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.57/8/33/Th.X, 5 Agustus 216 7
Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 215, Triwulan I-216, Triwulan II-216 dan Semester I-216 (persen) Lapangan Usaha 215 Triw II-216 Triw II-216 Semester I -216 (1) (3) (4) (5) (6) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 15,5 14,75 15,83 15,3 B Pertambangan dan Penggalian 2,3 2,37 2,35 2,36 C Industri Pengolahan 35,3 35,1 34,92 35,1 D Pengadaan Listrik dan Gas,1,8,8,8 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,1,6,6,6 F Konstruksi 1,2 1,21 1,21 1,21 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 13,3 13,42 13,13 13,27 H Transportasi dan Pergudangan 3,1 3, 2,82 2,91 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3,1 3,26 3,24 3,25 J Informasi dan Komunikasi 3, 3,7 2,99 3,3 K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,9 2,97 2,93 2,95 L Real Estat 1,7 1,66 1,64 1,65 M,N Jasa Perusahaan,3,36,36,36 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,9 2,93 2,88 2,9 P Jasa Pendidikan 4,2 4,36 4,21 4,28 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,8,87,84,86 R,S,T,U Jasa Lainnya 1,4 1,54 1,5 1,52 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1 1 1 1 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 57/8/33/Th.X, 5 Agustus 216
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 21 (miliar rupiah) 1. Harga Berlaku Harga Konstan 21 Komponen Triw II- Triw II- Triw II- Triw I-216 Triw II-215 Triw I-216 215 216 216 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 151 956,3 162 214,47 163 894,75 12 282,88 124 176,63 126 57,17 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2 748,99 3 27,93 3 28,53 1 933,67 2 16,13 2 18,51 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 17 657,48 13 56,88 19 891,85 12 25,18 9 138,82 12 84,51 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 74 664,2 78 635,25 82 36,88 56 521,87 58 238,31 6 66,13 5. Perubahan Inventori 1 187,58 3 811,24 6 578,33 4 15,67 2 328,19 2 998,6 6. Ekspor Barang dan Jasa 1 63,77 95 476,21 16 36,26 75 761,38 7 986,7 78 251,8 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 16 517,28 93 127,45 18 461,83 7 114,69 6 943,17 7 54,47 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 251 326,6 263 544,54 273 274,79 2 785,96 26 3,98 212 321,52 Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 21 (persen) Komponen Triw II- 216 Terhadap Triw I-216 (q-to-q) Sem I 216 Terhadap Sem I 215 (c-to-c) Triw II-216 terhadap Triw II-215 (y-on-y) Sumber Pertumbuhan Triw II-216 (1) (2) (3) (4) (5) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 1,51 4,78 4,8 2,88 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT,11 8,82 9,4,9 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4,11 3,87 4,53,28 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 4,7 6,33 7,23 2,3 5. Perubahan Inventori 28,8-22,3-27,76 -,57 6. Ekspor Barang dan Jasa 1,23,52 3,29 1,24 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 15,69-1,78,56,19 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 3,5 5,36 5,75 5,75 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.57/8/33/Th.X, 5 Agustus 216 9
Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 215, Triwulan II-215, Triwulan I-216, dan Triwulan II-216 (persen) Komponen 215 Triw II- 215 Triw I 216 Triw II (1) (3) (4) (5) (6) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 61,14 6,46 61,55 59,97 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,13 1,9 1,15 1,11 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8,49 7,3 5,12 7,28 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 3,3 29,71 29,84 3,2 5. Perubahan Inventori 1,25 4,5 1,45 2,41 6. Ekspor Barang dan Jasa 38,6 4,4 36,23 38,9 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 4,91 42,38 35,34 39,69 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1, 1, 1, 1, 1 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 57/8/33/Th.X, 5 Agustus 216