No. 48/08/13/Th.XIX, 5 Agustus 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN II-2016 EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN II-2016 TUMBUH 5,78 PERSEN Perekonomian Sumatera Barat yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2016 mencapai Rp 47,45 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 36,67 triliun. Ekonomi Sumatera Barat triwulan II-2016 terhadap triwulan II-2015 tumbuh 5,78 persen (y-on-y) meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 5,48 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 13,21 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang tumbuh 8,51 persen.. Ekonomi Sumatera Barat triwulan II-2016 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 2,14 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan, Informasi dan Komunikasi serta Pengadaan Listrik dan Gas masing-masing tumbuh sebesar 6,84 persen; 4,13 persen dan 3,65 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran lebih disebabkan Konsumsi Pengeluaran Pemerintah yang tumbuh 28,74 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto 2,97 persen. Ekonomi Sumatera Barat semester I-2016 terhadap semester I-2015 (c-to-c) tumbuh sebesar 5,64 persen. Dari sisi produksi, disebabkan oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas, Informasi dan Komunikasi serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum masing-masing tumbuh sebesar 11,88 persen, 11,64 persen dan 11,40 persen. Dari sisi pengeluaran oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang tumbuh 7,49 persen. A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan II-2015 (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-2016 Ekonomi Sumatera Barat triwulan II-2016 dibanding triwulan II-2015 (y-on-y) tumbuh 5,78 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali Pertambangan dan Penggalian (terkontraksi 0,32 persen). Pengadaan Listrik dan Gas merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 13,21 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 13,20 persen dan Berita Resmi Statistik No.48/8/13/Th XIX, 5 Agustus 2016 1
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,71 persen. Struktur perekonomian Sumatera Barat menurut lapangan usaha triwulan II-2016 didominasi oleh tiga kategori utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (23,84 persen); Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (14,92 persen) dan Transportasi dan Pergudangan (12,23 persen). Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha 6.00 4.00 2.00 0.00-2.00 TW IV-2015 TW I-2016 TW II-2016 Transportasi Industri Pengolahan Infokom Perdagangan Lainnya Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat triwulan II-2016 (y-on-y), Sumber utama pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat Triwulan II-2016 adalah lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,92 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 0,87 persen dan Informasi dan Komunikasi sebesar 0,86 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan I-2016 (q-to-q) 10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00-2.00-4.00-6.00 Grafik 2. Pertumbuhan PDRB q tp q Beberapa Lapangan Usaha PDRB Industri Pengolahan Infokom Ekonomi Sumatera Barat triwulan II-2016 tumbuh 2,14 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh beberapa lapangan usaha yang dominan di Sumatera Barat seperti: Industri Pengolahan, Informasi dan Komunikasi Serta Pengadaan Listrik dan Gas masing-masing tumbuh sebesar 6,84 persen, 4,13 persen dan 3,65 persen. Sumber utama pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat Triwulan II-2016 adalah lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 0,74 persen, diikuti Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,41 persen serta Informasi dan Komunikasi sebesar 0,28 persen. 2 Berita Resmi Statistik No. 48/8/13/Th XIX, 5 Agustus 2016
Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2016 Terhadap Semester I-2015 (c-to-c) 14.00 12.00 10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00 Grafik 2. Pertumbuhan PDRB c to c Beberapa Lapangan Usaha PDRB Pengadaan Listrik dan Gas Informasi dan Komunikasi Ekonomi Sumatera Barat semester I-2016 tumbuh 5,64 persen bila dibandingkan semester I-2015 (cto-c). Hal ini disebabkan oleh beberapa lapangan usaha yang dominan di Sumatera Barat seperti: Pengadaan Listrik dan Gas, Informasi dan Komunikasi serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum masing-masing tumbuh sebesar 11,88 persen, 11,64 persen dan 11,40 persen. Berita Resmi Statistik No.48/8/13/Th XIX, 5 Agustus 2016 3
B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan II-2015 (y-on-y) % 10 8 6 4 2 0 Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan II-2016 (%) 8.51 5.52 PKLNPRT PKP PKRT 4.33 Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2016 terhadap triwulan II-2015 terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP), dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT). Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 8,51 persen; diikuti Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 5,52 persen; dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 4,33 persen. Struktur PDRB Sumatera Barat menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Sumatera Barat. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; Ekspor Luar Negeri; dan Impor Luar Negeri, sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil. Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (%) % 7 6 5 4 3 2 1 0 5.48 5.49 5.78 PKRT 2.24 2.14 2.26 1.10 1.23 PMTB 1.23 2.14 2.12 Lainnya 2.29 Trw II - 2015 Trw I - 2016 Trw II - 2016 Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi triwulan II-2016 (y-on-y), maka Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,26 persen, diikuti komponen PMTB sebesar 1,23 persen. 4 Berita Resmi Statistik No. 48/8/13/Th XIX, 5 Agustus 2016
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan I-2016 (q-to-q) 80 % Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen (%) 60 40 20 0-20 -40-60 PKP 28.74 PDRB 2.14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 II-16 Ekonomi Sumatera Barat triwulan II-2016 terhadap triwulan I-2016 (q-to-q) tumbuh sebesar 2,14 persen. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan positif yang terjadi di hampir seluruh komponen pengeluaran, kecuali Komponen Ekspor dan Impor. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 28,74 persen. Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2016 Terhadap Semester I-2015 (c-to-c) Grafik 7. Pertumbuhan PDRB c to c Beberapa Komponen (%) 15 10 5 0-5 -10-15 -20-25 I-14 II-14 I-15 II-15 I-16 II-16 EKSPOR LN PDRB Ekonomi Sumatera Barat Semester I-2016 terhadap Semester I-2015 (c-to-c) tumbuh sebesar 5,64 persen. Pertumbuhan positif yang tertinggi pada komponen pengeluaran ini terletak di Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang tumbuh sebesar 7,49 persen. Sebaliknya, Komponen Ekspor Luar Negeri terkontraksi sebesar minus 21,42 persen. Berita Resmi Statistik No.48/08/13/Th.XIX, 5 Agustus 2016 5
Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Triw II-2015 Triw I-2016 Triw II-2015 Triw I-2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10,89 11,29 11,31 8,23 8,30 8,40 B Pertambangan dan Penggalian 2,26 2,18 2,21 1,54 1,51 1,54 C Industri Pengolahan 4,60 4,64 5,01 3,85 3,89 4,15 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,03 0,05 0,05 0,03 0,04 0,04 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 Limbah dan Daur Ulang F Konstruksi 4,15 4,28 4,45 3,03 3,10 3,21 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6,43 7,08 7,08 5,35 5,61 5,59 H Transportasi dan Pergudangan 5,33 5,63 5,80 4,01 4,18 4,33 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,53 0,60 0,63 0,35 0,38 0,39 J Informasi dan Komunikasi 2,12 2,33 2,43 2,26 2,46 2,56 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,33 1,52 1,51 1,01 1,12 1,10 L Real Estat 0,87 0,95 0,96 0,67 0,70 0,71 M,N Jasa Perusahaan 0,19 0,21 0,21 0,15 0,16 0,16 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,38 2,52 2,56 1,93 2,03 2,05 P Jasa Pendidikan 1,62 1,80 1,82 1,23 1,34 1,34 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,53 0,58 0,60 0,45 0,47 0,48 R,S,T,U Jasa Lainnya 0,73 0,78 0,80 0,55 0,57 0,58 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 44,06 46,47 47,45 34,67 35,90 36,67 6 Berita Resmi Statistik No. 48/08/13/Th.XIX, 5 Agustus 2016
Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen) Lapangan Usaha Triw II- 2016 Terhadap Triw I-2016 (q to q) terhadap (y on y) Sem I-2016 terhadap Sem I-2015 (c to c) Sumber Pertumbuhan (y on y) (1) (2) (3) (4) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,13 2,06 3,60 0,49 B Pertambangan dan Penggalian 1,46-0,32-1,93-0,01 C Industri Pengolahan 6,84 7,80 4,74 0,87 D Pengadaan Listrik dan Gas 3,65 13,21 11,88 0,01 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 2,67 5,74 5,07 0,01 F Konstruksi 3,44 5,89 5,63 0,51 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -0,32 4,66 5,98 0,72 H Transportasi dan Pergudangan 3,52 7,93 6,99 0,92 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3,37 11,71 11,40 0,12 J Informasi dan Komunikasi 4,13 13,20 11,64 0,86 K Jasa Keuangan dan Asuransi -1,42 9,79 7,48 0,28 L Real Estat 1,24 6,47 6,67 0,12 M,N Jasa Perusahaan 0,23 5,74 6,29 0,03 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1,33 6,32 6,06 0,35 P Jasa Pendidikan 0,20 8,97 8,96 0,32 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,14 7,29 7,32 0,09 R,S,T,U Jasa Lainnya 1,24 5,62 6,34 0,09 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2,14 5,78 5,64 5,78 Berita Resmi Statistik No.48/08/13/Th.XIX, 5 Agustus 2016 7
Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Triwulan I dan II-2015, Triwulan I dan II-2016 (persen) Lapangan Usaha 2015 2016 Triw I Triw II Triw I Triw II (1) (2) (3) (4) (5) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 24,22 24,72 24,30 23,84 B Pertambangan dan Penggalian 5,27 5,13 4,68 4,65 C Industri Pengolahan 10,61 10,45 9,98 10,56 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,09 0,07 0,10 0,10 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,09 0,09 0,09 0,09 F Konstruksi 9,35 9,42 9,22 9,37 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 14,56 14,61 15,23 14,92 H Transportasi dan Pergudangan 12,07 12,10 12,12 12,23 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,19 1,21 1,30 1,33 J Informasi dan Komunikasi 4,86 4,82 5,01 5,12 K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,23 3,03 3,26 3,18 L Real Estat 1,99 1,98 2,03 2,02 M,N Jasa Perusahaan 0,43 0,43 0,44 0,43 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 5,44 5,41 5,43 5,40 P Jasa Pendidikan 3,72 3,67 3,86 3,83 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,22 1,21 1,25 1,25 R,S,T,U Jasa Lainnya 1,65 1,66 1,69 1,68 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 8 Berita Resmi Statistik No. 48/08/13/Th.XIX, 5 Agustus 2016
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Komponen Pengeluaran Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Triw II-2015 Triw I-2016 Triw II-2015 Triw I-2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 23,71 25,05 25,49 18,07 18,61 18,85 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,48 0,53 0,54 0,38 0,40 0,41 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5,37 4,48 5,99 3,79 3,10 4,00 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 13,62 14,06 14,49 10,23 10,35 10,65 5. Perubahan Inventori 0,12-0,50 0,28 0,09-0,14 0,66 6. Ekspor Luar Negeri 6,59 4,63 4,75 5,84 4,40 4,07 7. Dikurangi Impor Luar Negeri 2,56 1,92 1,63 2,13 2,09 1,70 8. Net Ekspor Antar Daerah -3,27 0,14-2,46-1,60 1,27-0,27 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 44,06 44,47 47,45 34,67 35,90 36,67 Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Pengeluaran Triw II- 2016 Terhadap Triw I-2016 (q to q) terhadap (y on y) Sem I-2016 terhadap Sem I-2015 (c to c) Sumber Pertumbuhan (y on y) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 1,28 4,33 4,20 2,26 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,20 8,51 7,49 0,09 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 28,74 5,52 4,45 0,60 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 2,97 4,15 4,19 1,23 5. Perubahan Inventori -564,53 606,71 980,58 1,64 6. Ekspor Luar Negeri 7,65-30,34-21,42-5,11 7. Dikurangi Impor Luar Negeri -18,85-20,41-11,13-1,26 8. Net Ekspor Antar Daerah -121,61-82,85-165,24 3,81 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2,14 5,78 5,64 5,78 Berita Resmi Statistik No.48/08/13/Th.XIX, 5 Agustus 2016 9
Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2016, Triwulan I-2015, Triwulan II-2015, Triwulan I-2016 dan Triwulan II-2016 (persen) 2015 2016 Komponen Pengeluaran Triw I Triw II Triw I Triw II (1) (2) (3) (4) (5) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 54,13 53,81 53,91 53,72 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,10 1,09 1,13 1,14 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 9,41 12,19 9,65 12,64 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 30,40 30,91 30,26 30,53 5. Perubahan Inventori -0,12 0,29-1,09 0,59 5. Ekspor Luar Negeri 12,42 14,96 9,96 10,01 6. Dikurangi Impor Luar Negeri 5,62 5,82 4,13 3,44 7. Net Ekspor Antar Daerah -1,72-7,43 0,31-5,19 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 10 Berita Resmi Statistik No. 48/08/13/Th.XIX, 5 Agustus 2016