BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 26/05/32/Th.XVIII, 4 Mei 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN I-2016 EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN I-2016 TUMBUH 5,08 PERSEN MENINGKAT DIBANDING TRIWULAN I-2015 Perekonomian Jawa Barat pada triwulan I-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 395,29 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 306,99 triliun Ekonomi Jawa Barat triwulan I-2016 terhadap triwulan I-2015 tumbuh 5,08 persen (y-on-y) meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 4,91 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 16,71 persen. Ekonomi Jawa Barat triwulan I-2016 terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 0,31 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 36,17 persen. Sumber laju pertumbuhan (Source of Growth, SOG) secara (y-o-y) dari sisi lapangan usaha yang memberikan andil pertumbuhan terbesar adalah Lapangan Usaha Industri Pengolahan yaitu sebesar 2,29 persen. Dari sisi pengeluaran, andil positif terbesar terhadap pertumbuhan adalah komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 3,77 persen serta net ekspor sebesar 0,97 persen A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I-2016 Ekonomi Jawa Barat triwulan I-2016 dibanding triwulan I-2015 (y-on-y) tumbuh 5,08 persen. Pertumbuhan didukung oleh hampir semua lapangan usaha kecuali Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; serta Pertambangan dan Penggalian yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar minus 2,24 persen dan minus 4,49 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Informasi dan Komunikasi sebesar 16,71 persen, diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 11,86 persen, serta Jasa Lainnya sebesar 10,88 persen (tabel 2). Berita Resmi Statistik No.26/05/32/Th.XVIII, 4 Mei 2016 1
Struktur PDRB Jawa Barat menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I- 2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Industri Pengolahan; Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; serta Konstruksi masih mendominasi PDRB Jawa Barat (tabel 3). Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (y-o-y, persen) Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Barat triwulan I-2016 (yon-y), Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 2,29 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 0,57 persen; Konstruksi sebesar 0,48 persen; Perdagangan Besar-Eceran, dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,37 persen; dan Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,36 persen (tabel 2). Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) Grafik 3. Pertumbuhan PDRB (q-to-q) Menurut Lapangan Usaha (Persen) Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat triwulan I-2016 terhadap triwulan IV-2015 diwarnai oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh ekspansif sebesar 36,17 persen. Pertumbuhan juga terjadi pada beberapa lapangan usaha lainnya, kecuali Berita Resmi Statistik No.26/05/32/Th.XVIII, 4 Mei 2016 2
Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Pengadaan Listrik dan Gas; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang; Konstruksi; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; serta Jasa Pendidikan mengalami penurunan pertumbuhan. Namun demikian, secara keseluruhan, perekonomian Jawa Barat triwulan I-2016 (q-to-q) masih dapat tumbuh sebesar 0,31 persen (tabel 2). B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y) Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan I-2016 (Persen) 25 20 15 10 5 0 20,46 Ekspor Barang dan Jasa 7,90 PK LNPRT 5,94 PKRT Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi positif triwulan I-2016 terhadap triwulan I-2015 terjadi pada hampir seluruh komponen sebagai berikut : Ekspor Barang dan Jasa sebesar 20,46 persen; Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 7,90 persen; Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 5,94 persen dan untuk Pengeluaran Konsumsi Pemerintahan dan Pembentukan Modal Tetap Bruto memiliki pertumbuhan sama yaitu sebesar 2,30 persen. Adapun pertumbuhan negatif dialami oleh komponen Perubahan Inventori yaitu sebesar minus 8,20 persen. Sementara komponen Impor Barang dan Jasa yang berlaku sebagai pengurang bagi pertumbuhan ekonomi memiliki pertumbuhan positif sebesar 18,19 persen. Struktur PDRB Jawa Barat menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Jawa Barat. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; Impor Barang dan Jasa dan Ekspor Barang dan Jasa. Sementara Perubahan Inventori, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT memiliki kontribusi relatif kecil terhadap nilai PDRB Jawa Barat. Berita Resmi Statistik No.26/05/32/Th.XVIII, 4 Mei 2016 3
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran 4 4 3 3 2 2 1 1 0-1 -1 TR I-2015 TR IV-2015 TR I-2016 PKRT PMTB PDRB 5,3 5,2 5,1 5 4,9 4,8 4,7 Apabila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Barat triwulan I- 2016 (y-on-y), maka Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 3,77 persen diikuti oleh komponen PMTB sebesar 0,59 persen. Sementara itu hanya komponen Perubahan Inventori yang memberikan andil negatif sebesar 0,40 terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) 12 10 8 6 4 2 0-2 -4-6 -8 Grafik 6. Pertumbuhan PDB q to q Beberapa Komponen I-2014 II-2014 III-2014 IV-2014 I-2015 II-2015 III-2015 IV-2015 I-2016 PKRT PMTB PDRB pertumbuhan dialami oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Ekspor Barang dan Jasa dan PMTB. Komponen Impor Barang dan Jasa merupakan pengurang bagi pertumbuhan ekonomi juga memiliki pertumbuhan negatif. Ekonomi Indonesia triwulan I-2016 terhadap triwulan IV-2015 (q-to-q) meningkat sebesar 0,31 persen. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan positif yang terjadi pada beberapa komponen yaitu Perubahan Inventori, Pengeluaran Konsumsi LNPRT, dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga. Sementara penurunan Berita Resmi Statistik No.26/05/32/Th.XVIII, 4 Mei 2016 4
Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2016 Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 34,63 25,30 36,50 24,53 17,61 23,99 B Pertambangan dan Penggalian 6,32 6,07 5,48 6,58 6,82 6,29 C Industri Pengolahan 156,97 170,35 170,35 127,04 134,76 133,74 D Pengadaan Listrik dan Gas 2,52 3,07 2,73 1,38 1,53 1,43 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,27 0,29 0,28 0,23 0,24 0,23 F Konstruksi 28,82 34,01 31,07 22,59 26,37 23,98 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 54,82 60,70 58,14 45,58 49,21 46,66 H Transportasi dan Pergudangan 19,73 21,93 22,36 13,82 14,17 14,86 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 8,97 9,90 10,19 7,12 7,63 7,78 J Informasi dan Komunikasi 9,51 10,47 11,09 10,02 11,04 11,69 K Jasa Keuangan dan Asuransi 9,64 10,63 10,98 7,26 7,79 7,99 L Real Estat 3,78 3,93 4,10 3,40 3,51 3,67 M,N Jasa Perusahaan 1,47 1,56 1,59 1,20 1,27 1,29 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 7,84 10,09 8,99 5,82 6,72 6,11 P Jasa Pendidikan 9,47 10,94 10,70 7,64 8,64 8,45 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,54 2,84 2,97 2,15 2,34 2,41 R,S,T,U Jasa Lainnya 6,71 7,64 7,77 5,79 6,38 6,42 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 364,01 389,73 395,29 292,15 306,04 306,99 Berita Resmi Statistik No.26/05/32/Th.XVIII, 4 Mei 2016 5
Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen) Lapangan Usaha Triw I- 2016 terhadap Triw IV-2015 (q-to-q) Triw I-2016 terhadap Triw I-2015 (y-o-y) Sumber Pertumbuhan Triw I-2016 (y-o-y) (1) (2) (3) (4) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 36,17-2,24-0,19 B Pertambangan dan Penggalian -7,91-4,49-0,10 C Industri Pengolahan -0,76 5,27 2,29 D Pengadaan Listrik dan Gas -6,50 3,79 0,02 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang -3,14 0,97 0,00 F Konstruksi -9,05 6,17 0,48 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -5,18 2,37 0,37 H Transportasi dan Pergudangan 4,84 7,55 0,36 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,08 9,33 0,23 J Informasi dan Komunikasi 5,91 16,71 0,57 K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,59 10,05 0,25 L Real Estat 4,33 7,93 0,09 M,N Jasa Perusahaan 1,55 7,71 0,03 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -9,12 5,01 0,10 P Jasa Pendidikan -2,19 10,66 0,28 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3,12 11,86 0,09 R,S,T,U Jasa Lainnya 0,63 10,88 0,22 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 0,31 5,08 5,08 Berita Resmi Statistik No.26/05/32/Th.XVIII, 4 Mei 2016 6
Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015, Triwulan I-2015, Triwulan IV-2015, dan Triwulan I-2016 (persen) A Lapangan Usaha 2015 r) Triw I 2015 Triw IV Triw I-2016 (1) (2) (3) (4) (5) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 8,71 9,51 6,49 9,23 B Pertambangan dan Penggalian 1,70 1,74 1,56 1,39 C Industri Pengolahan 43,03 43,12 43,71 43,10 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,73 0,69 0,79 0,69 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,07 0,08 0,08 0,07 F Konstruksi 8,25 7,92 8,73 7,86 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 15,21 15,06 15,58 14,71 H Transportasi dan Pergudangan 5,54 5,42 5,63 5,66 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,50 2,46 2,54 2,58 J Informasi dan Komunikasi 2,60 2,61 2,69 2,81 K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,61 2,65 2,73 2,78 L Real Estat 1,01 1,04 1,01 1,04 M,N Jasa Perusahaan 0,40 0,40 0,40 0,40 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial 2,41 2,15 2,59 2,27 Wajib P Jasa Pendidikan 2,66 2,60 2,81 2,71 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,70 0,70 0,73 0,75 R,S,T,U Jasa Lainnya 1,85 1,84 1,96 1,97 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 Berita Resmi Statistik No.26/05/32/Th.XVIII, 4 Mei 2016 7
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Komponen Pengeluaran Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Trw I-2015 Trw IV-2015 Trw I-2016 Trw I-2015 Trw IV-2015 Trw I-2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 234,39 256,50 261,88 185,24 195,19 196,24 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,13 2,35 2,34 1,72 1,84 1,86 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 17,05 32,40 19,41 12,65 20,83 12,94 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 95,62 103,02 101,41 75,60 79,19 77,33 5. Perubahan Inventori 19,23 17,92 19,60 14,28 12,37 13,11 6. Ekspor Barang dan Jasa 139,27 180,31 174,35 104,17 130,83 125,49 7. Impor Barang dan Jasa 143,66 202,77 183,69 101,51 134,21 119,98 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 364,01 389,73 395,29 292,15 306,04 306,99 Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Pengeluaran Trw I-2016 terhadap Trw IV-2015 Trw I-2016 terhadap Trw I-2015 Sumber Pertumbuhan Trw I-2016 (y-o-y) (1) (2) (3) (4) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 0,54 5,94 3,77 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,67 7,90 0,05 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -37,87 2,30 0,10 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto -2,34 2,30 0,59 5. Perubahan Inventori 5,93-8,20-0,40 6. Ekspor Barang dan Jasa -4,08 20,46 7,30 7. Impor Barang dan Jasa -10,61 18,19 6,32 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 0,31 5,08 5,08 Berita Resmi Statistik No.26/05/32/Th.XVIII, 4 Mei 2016 8
Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2015, Triwulan I-2015, Triwulan IV-2015, dan Triwulan I-2016 (persen) Komponen Pengeluaran 2015 Trw I 2015 Trw IV Trw I-2016 (1) (2) (3) (4) (5) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 64,50 64,39 65,82 66,25 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,58 0,58 0,60 0,59 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 6,44 4,68 8,31 4,91 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 25,99 26,27 26,43 25,65 5. Perubahan Inventori 5,02 5,28 4,60 4,96 6. Ekspor Barang dan Jasa 40,56 38,26 46,26 44,11 7. Impor Barang dan Jasa 43,10 39,47 52,03 46,47 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 Berita Resmi Statistik No.26/05/32/Th.XVIII, 4 Mei 2016 9