Ratu Erma Rahmayanti, Ketua DPP Muslimah HTI

dokumen-dokumen yang mirip
Kondisi umat Islam pada Ramadhan ini sepertinya tak berubah. Pandangan Anda?

Menjadi manajer di rumah sendiri, jauh lebih terhormat

Karena banyak kalangan yang protes atas kebijakan perpanjangan kontrak tambang gas Blok

Terjadinya jual beli pasal di DPR itu salah satu bukti buruknya moralitas oknum atau bobroknya sistem?

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Arim Nasim, Ketua Lajnah Maslahiyah DPP HTI

Bagaimana tanggapan Anda dengan UU Kesehatan yang disahkan DPR 14 September lalu?

Mengapa Amerika menyebarkan demokrasi ke negeri-negeri Muslim termasuk Indonesia?

Muhammad Ismail Yusanto, Juru Bicara HTI

Kusman Sadik, Peneliti SEM Institute

Saleem Achia, Aktivis Hizbut Tahrir Inggris

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

BAB I PENDAHULUAN. Menciptakan. Manifestasi dari kesadaran tersebut, bagi manusia akan tercapai

Arim Nasim, Ketua Lajnah Maslahiyah DPP HTI

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia

Muhammad Rahmat Kurnia, Ketua Lajnah Fa aliyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia.

Sebagai warga Bogor, tidakkah Anda bangga acara puncak kontes Miss World digelar di kota Anda?

Aneh jika ada orang yang mengaku Muslim tapi takut terhadap penerapan syariah.

Harus ada perombakan sistem hukum secara total termasuk pelaksana-pelaksana hukumnya. Sistemnya harus diganti dengan sistem Islam.

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Bolehkah istri diperlakukan sebagai properti, seperti yang diakui oleh Manohara?

Perjuangan menegakkan khilafah di Indonesia beresonansi ke seluruh dunia.

Shaharuddin Daming, Komisioner Komnas HAM

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Apakah Kawin Kontrak Itu?

Oleh: Hafidz Abdurrahman

Kepemimpinan Umat untuk Kesejahteraan Bangsa

[108] Demokrasi, Sistem Buruk Thursday, 12 September :06

Bagaimana tanggapan Anda dengan digelarnya Pekan Kondom Nasional?

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan adalah kurangnya atau terbatasnya barang-barang dan jasa-jasa yang

Indonesia akan menyelenggarakan pilpres setelah sebelumnya pilleg. Akankah ada perubahan di Indonesia?

PENDAHULUAN Latar belakang Dampak dari krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun drastis.

Sambutan Presiden RI pada Pencanangan Gerakan Nasional Wakaf Uang, 8 Januari 2010 Jumat, 08 Januari 2010

Rokhmat S Labib, Ketua DPP HTI

Manajemen Aset Wakaf Jumat, 01 November :16

Bambang Wirahyoso, Ketua DPP Serikat Pekerja Nasional

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

{mosimage}pergaulan Berdasarkan Sistem Islam, Bukan Nilai-nilai Barat yang Rusak

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah pada tahun 2009 menerapkan kebijakan moratorium dalam rangka

Tanggapan Anda dengan pernyataan Rektor UGM yang menyebut persen aset

I. PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan sebuah fenomena umum yang terjadi pada negara-negara

BAB IV DAMPAK POLIGAMI TERHADAP KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA

Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini.

Saat ini ia adalah Perwakilan Media Muslimah Hizbut Tahrir Inggris di samping sebagai seorang istri dan seorang ibu dari dua orang anak.

NPM 1C Prodi Sistem Informasi (SI) Page 1 of 5 Nama Niko Arwenda Matkul Ilmu Sosial Dasar Kelas 1KA25 Kode HM011102

BLUSUKAN SANG KHALIFAH ADIL UMAR BIN KHATTAB

Potensi Muslimah Muslimah Berpotensi

Pendidikan Agama Islam

Rezim Neolib Bergaya Merakyat Wednesday, 26 November :40

Gagasan lahirnya UU BPJS itu karena keinginan asing mengambil alih pangsa pasar industri asuransi sosial.

Syafrida, SH. Aktivis Muslimah HTI Sumsel

Mengapa Anda ingin menambahkan syarat dalam revisi UU tentang Kepala Daerah nanti bahwa peserta pilkada harus bermoral?

Kata Mutiara Sebaik-baik orang adalah membaca Al-Qur an dan sekaligus mengamalkannya (H.R. Bukhari Muslim)

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akademis serta bermunculannya lembaga perekonomian islam di Indonesia. Begitu

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. menjadi pemicu berbagai masalah, baik masalah dibidang ekonomi maupun

Menyelesaikan Masalah Kemiskinan Melalui Distribusi yang Adil

Janganlah Berlaku Zalim

I. PENDAHULUAN. setelah China, India, dan USA. Kondisi ini menyebabkan jumlah pencari kerja

Benarkah HTI tidak berhak melakukan itu semua dengan alasan tersebut di atas?

Hilangkan Keluh & Kesah

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh negara berkembang termasuk Indonesia. Masalah kemiskinan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak

Asas Filsafat Nilai Dasar, Nilai Instrumental, Prinsip-prinsip, dan Faktor-Faktor Ekonomi Islam

Munakahat ZULKIFLI, MA

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Ku anfusakum wa ahlikum naaro... Penggalan al-qur an surat at-

LESTARI, SE. MM

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

Stres bukan hanya melanda individu per individu, tapi menjadi fenomena umum di masyarakat.

Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo. Orang-orang wajib mengeluarkan zakat jika telah memiliki beberapa syarat berikut :

Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Akibat Hukum Pengabaian Nafkah Terhadap Istri. Menurut Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974.

Dilema Pelayanan Negara: Anggaran vs Rakyat

SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

Semua ini telah didorong oleh sistem kapitalis yang mengeksploitasi wanita sedemikian rupa untuk mengeruk keuntungan.

Kenneth Abdul Haleem George Watson. Aktivis Hizbut Tahrir Inggris

BAB I PENDAHULUAN. selalu mengalami peningkatan. Berdasarkan data pertumbuhan terakhir yang

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

Ichsanuddin Noorsy, Pengamat Kebijakan Publik

BAB VI ANALISIS PEMIKIRAN TAQIYUDDIN AN-NABHANI TENTANG SISTEM MANAJEMEN HARTA DALAM BAITUL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAGIAN WARIS BERDASARKAN KONDISI EKONOMI AHLI WARIS DI DESA KRAMAT JEGU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. sedikit umat yang jatuh peradabannya hanya karena kefakiran. Karena itu

BAB I PENDAHULUAN. dijauhi. Diantara perintah-perintah tersebut adalah saling berbagi - bagi

BAB V KESIMPULAN. pedesaan yang sesungguhnya berwajah perempuan dari kelas buruh. Bagian

Wajib Mensyukuri Nikmat Harta

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional

Tanggapan Anda terhadap rencana kenaikkan gaji pejabat publik, khususnya menteri, per 1 Januari 2010?

Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri.

Lingkungan Mahasiswa

Bagaimana awalnya Amerika bisa menjajah Indonesia secara ekonomi dan politik?

BAB I PENDAHULUAN. zakat dan Infaq merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat vertikal (hablun min

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam politik, sosial maupun ekonomi. Berbicara masalah ekonomi berarti

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

BAB I PENDAHULUAN. tahan lama (zatnya) kepada seseorang atau nadzir (penjaga wakaf), baik berupa

Transkripsi:

Ratu Erma Rahmayanti, Ketua DPP Muslimah HTI Tidak ada seorang wanita pun yang ingin jauh dari keluarga untuk hidup sengsara di luar negeri. Namun mengapa lebih dari tiga juta wanita menjadi tenaga kerja wanita di luar negeri (TKW) bahkan mayoritasnya bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT)? Bagaimana solusi Islam dalam masalah ini? Temukan jawabannya dalam wawancara wartawan Tabloid Media Umat Joko Prasetyo dengan Ketua DPP Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Ratu Erma Rahmayanti. Berikut petikannya. Bolehkah wanita menjadi TKW? Hukum wanita bekerja adalah mubah (dibolehkan oleh Islam) yang tentunya kebolehan itu disertai dengan pelaksanaan hukum Allah lainnya. Misal, bila wanita itu sudah berumah tangga, selama kewajibannya sebagai ummu wa rabatul bait (ibu dan pengurus rumah tangga) tetap terpenuhi maka dibolehkan. Nah terkait dengan menjadi TKW, misal ke Arab Saudi. Maka wanita tersebut harus dibarengi dengan mahram. Setidaknya karena dua alasan. Pertama, Setiap wanita yang melakukan perjalanan yang memakan waktu tidak kurang dari satu hari satu malam (sekitar 24 jam) maka Islam mewajibkan wanita itu di dampingi mahramnya. Tapi kan dari Jakarta ke Arab Saudi, hanya 13-14 jam? Iya, dari Bandara Soekarno Hatta sampai Bandara King Abdul Aziz memang demikian. Tapi harus diingat, rumah para calon TKW ini bukan di bandara, mereka ada yang di Cirebon bahkan daerah lainnya yang lebih jauh. Begitu juga lokasi tempatnya bekerja, bukanlah di bandara juga. Ditambah lagi waktu transit dan lain sebagainya itu bisa memakan waktu 1 / 5

berhari-hari. Ooh, yang kedua? Banyak kasus yang menunjukkan tidak ada jaminan keamanan TKW. Sudah sering kita dengar dan kita saksikan Muslimah saudari kita yang bekerja di luar negeri, di negara manapun mereka berada, mayoritas mereka bekerja di sektor informal yakni sekitar 78 persen, dan yang paling banyak menjadi pembantu rumah tangga. Dan kita juga tahu bahwa mereka mendapat perlakuan tidak manusiawi, dianiaya dan dizalimi. Meski ada sebagian mereka yang beruntung, namun tidak bisa menghapus begitu saja nasib TKW yang buntung. Pedih rasanya saat memikirkan saudari kita ini pergi jauh, bekerja demi keluarga tetapi dianiaya. Ada lagi kondisi yang rusak luar biasa, Muslimah kita di luar negeri banyak yang menjadi pelacur, bahkan terorganisasi semacam tempat lokalisasi. Bagaimana ini? Di sana mereka tidak mendapatkan jaminan keamanan, perlindungan, pemenuhan kebutuhan pokok, selain harus dengan bekerja. Dan banyak dari mereka yang tidak dibayar gajinya, ada yang diberhentikan kerja secara sepihak, sakit karena kerja yang tidak dibatasi waktu, pelecehan seksual dan pemerkosaan, penyiksaan bahkan hingga kematian. Melihat fakta nasib saudari kita di luar negeri, masihkah kita berpikir untuk membiarkan mereka pergi? Tentu tidak. Mestinya kita berpikir beribu-ribu kali untuk melepaskan saudari kita pergi menjadi tenaga kerja di luar negeri. Maka jelaslah bila salah satu dari dua alasan tadi tidak terpenuhi maka kita mesti menghentikan pengiriman TKW ke luar negeri. Mereka jadi TKW sesungguhnya karena keterpaksaan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang nyatanya sangat kurang. Terpaksa bekerja untuk membantu suaminya? Kalau para wanita ini hanya sekadar membantu, pemasukan utama mestinya berasal dari kepala keluarga atau suaminya. Membantu itu kan sampingan, namanya juga membantu. Tapi faktanya gaji istri yang menjadi TKW jumlahnya lebih besar, itu namanya bukan membantu tetapi menyokong atau menopang. 2 / 5

Lantas bagaimana dengan tanggung jawab suami di hadapan Allah SWT kelak? Karena kewajiban mencari nafkah ada di pundak mereka? Terlebih lagi di mana tanggung jawab negara untuk menjadikan para suami sebagai pencari nafkah utama? Padahal Allah telah mewajibkan kepada negara untuk menyediakan lapangan kerja yang merata. Jadi kemiskinan yang membuat lebih dari 3 juta wanita jadi TKW? Iya. Sejak negara ini berdiri sampai sekarang kemiskinan terus saja ada dan jumlahnya meningkat. Parahnya, pengentasan kemiskinan sekarang menjadi tanggung jawab individu semata. Padahal seharusnya jadi tanggung jawab negara. Allah SWT telah menetapkan bahwa pemimpin wajib menjadi pelindung dan pengayom dan kelak akan diminta pertanggungjawabannya. Dalam riwayat Imam Bukhari, Rasulullah bersabda, seorang penguasa adalah pemimpin bagi rakyatnya dan bertanggung jawab atas mereka. Mengapa di negeri yang kekayaan alamnya melimpah, rakyatnya miskin? Benar, Indonesia adalah negeri kaya raya. Indonesia memiliki semua sumber daya alam lengkap dengan kapasitas produksinya yang besar jika dikelola dengan baik dan benar. Berdasarkan data Indonesia Mining Asosiation, Indonesia menduduki peringkat ke-6 terbesar untuk negara yang kaya akan sumber daya tambang. Namun dalam soal sinkronisasi peraturan, Indonesia menduduki peringkat ke-42. Ini menunjukkan salah kelola pada SDA kita. Karena meski mayoritas Muslim, Indonesia tidak menerapkan syariah Islam untuk mengatur negara. Indonesia saat ini menganut sistem ekonomi kapitalistis. Dengan adanya kebijakan privatisasi harta milik negara dan publik, investasi asing, pemberian konsesi pertambangan, dan kebijakan bercorak kapitalisme neo liberal lainnya, kekayaan negeri ini justru lebih banyak dinikmati asing. Jadi, kemiskinan ini akan tetap ada sepanjang Indonesia tetap menerapkan sistem ekonomi kapitalis. 3 / 5

Berarti biang masalahnya karena diterapkannya sistem kapitalisme? Sangat betul. Itulah biang keladi dari segala persoalan. Dalam pandangan kapitalis, peran negara secara langsung di bidang sosial dan ekonomi, harus diminimalisasi. Semisal dengan pencabutan subsidi agar rakyat mandiri. Negara hanya mengawasi dan menegakkan hukum yang pro kapitalis. Urusan ekonomi dan sosial diserahkan pada masyarakat atau swasta. Karena itulah, dalam masyarakat kapitalis kita jumpai banyak sekali yayasan-yayasan. Selain itu, kita jumpai pula banyak program swastanisasi badan usaha milik negara. Sehingga segala keuntungan yang dihasilkan menjadi milik asing dan rakyat tidak kebagian. Lantas apa solusinya? Solusinya hanya satu, ganti sistem ekonomi kapitalis yang menyengsarakan rakyat dan merusak negara itu dengan sistem ekonomi Islam dalam wadah khilafah yang menyejahterakan. Khilafah menerapkan politik ekonomi apa? Politik ekonomi Islam. Dalam politik ekonomi Islam distribusi kekayaan sebagai fokus perhatian. Seluruh rakyat adalah individu yang harus dijamin pemenuhan kebutuhan primernya secara layak dan menyeluruh, serta mendorong mereka untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersiernya sesuai kadar kemampuan masing-masing. Khilafah sebagai pihak yang bertanggungjawab penuh atas pemerataan kesejahteraan dengan melaksanakan tugas sebaik-baiknya untuk mengelola kekayaan publik dan hasilnya seratus persen diberikan kepada rakyat dalam bentuk fasilitas-fasilitas umum dan penyediaan lapangan kerja. Khalifah yang tidak bertanggung jawab dipandang telah melaksanakan tindak kriminal (ma'shiy at) dan berdosa. Ia harus diganti oleh pemimpin yang amanah. Ketika masyarakat sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup secara adil dan merata, mereka 4 / 5

mampu mencukupi kebutuhan hidup pokok, sekunder bahkan tersiernya, maka dengan sendirinya mereka akan merasa bahagia dan sejahtera. Kemiskinan karena sistem tidak lagi ada, kecuali miskin karena faktor alam dan semata karena ketentuan (taqdir) Allah SWT. Namun demikian, fakir miskin ini tidak akan dibiarkan menyelesaikan kemiskinannya sendiri. Orang yang mampu, membayar zakat dan sedekah untuk membantu mereka. Khalifah akan memaksa individu yang kaya yang tidak mau membayar zakat dan mengeluarkan infaq dan shadaqah. Harta zakat, infaq dan shadaqah ini dikelola khilafah dan diberikan hanya kepada kelompok yang telah ditetapkan, salah satunya adalah fakir miskin. Dengan demikian, kemiskinan dalam khilafah terselesaikan secara paripurna. Tidak perlu lagi ada TKW? Dengan penerapan sistem ekonomi Islam dalam khilafah, kecukupan ekonomi rakyat di dalam negeri sudah terjamin. Mereka tidak perlu lagi bekerja di luar. Apalagi perempuan untuk mencari nafkah, selain tidak wajib, juga sudah dipenuhi oleh keluarga mereka.[] 5 / 5