KECEMASAN (ANSIETAS) Niken Andalasari

dokumen-dokumen yang mirip
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSES TERJADINYA MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini dijelaskan, Landasan teori mengenai konsep mahasiswa,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kecemasan sangat berkaitan dengan tidak pasti dan tidak berdaya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

mendalam (insight) (Suparyo, 2010) : (1) Identifikasi, anak mengidentifikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab II ini peneliti akan menjelaskan mengenai teori-teori yang

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER. 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan klien. Tehnik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak, dewasa dan akhirnya menjadi tua. Hal ini

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang bekerja sama dengan ikatan saling berbagi dan kedekatan emosi dan

LEMBAR PERSTUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

Gangguan Ansietas, Fobia, dan Obsesif kompulsif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. Pada bab ini akan diuraikan teori tentang kecemasan, GGT, HD dan

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

BAB II TINJAUAN TEORI. Kecemasan adalah respon emosional terhadap penilaian yang

BAB I PENDAHULUAN. xiv

1. Bab II Landasan Teori

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. yang dapat hidup di dunia dari rahim, melalui jalan lahir atau jalan lain

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kembali kehidupan, masa pensiun dan penyesuaian diri dengan peran-peran sosial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cemas berasal dari bahasa latin anxius dan dalam bahasa Jerman angst

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan. perubahan fisik seperti meningkatnya tekanan darah.

2. Variabel terikat (dependent variable), yaitu koping orang tua yang. anaknya dirawat di RSUD kota Semarang

dan menghasilkan pertumbuhan serta kreativitas.

Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya anxiety berasal dari Bahasa Latin. angustus yang berarti kaku, dan ango, anci yang berarti mencekik.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lembar Persetujuan Responden

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN A. Cara Pengukuran Kecemasan

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut

LAMPIRAN KUESIONER DATA UMUM RESPONDEN NOMOR PIN :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. transfusi darah, prosedur invasif). (Potter & Perry, 2005). operasi dan prosedur-prosedur diagnostik yang besar, seperti

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. emosional yang tidak baik dan penuh kekhawatiran. Suatu rasa yang tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata Pengantar. Jawaban dari setiap pernyataan tidak menunjukkan benar atau salah, melainkan hanya pendapat dan persepsi saudara/i belaka.

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN REMAJA KELAS VII DAN VIII YANG MENGALAMI PUBERTAS DI SMP BUDI LUHUR CIMAHI. Lela Juariah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan

kepentingan, pengalaman masa lalu dan harapan (Robbins, 2002).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BERDUKA DAN KEHILANGAN. Niken Andalasari

PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI

BAB II TINJAUAN TEORI. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berakhir sampai permulaan persalinan (Saifuddin, 2006). Wibisono (2009),

sering terjadi di Amerika Serikat (Stuart, 2013).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanda-tanda (alamiah atau universal) berupa simbol-simbol (berdasarkan

BAB II KONSEP DASAR. serta mengevaluasinya secara akurat (Nasution, 2003). dasarnya mungkin organic, fungsional, psikotik ataupun histerik.

Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kecemasan adalah suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan

BAB II. 1. Objective Structured Clinical Examination (OSCE)

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN. Halusinasi adalah suatu persepsi yang salah tanpa dijumpai adanya

TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESSIF UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN. Dwi Heppy Rochmawati


BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebenarnya, secara linguistik kata yang lebih tepat adalah menocease yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kecemasan pada Mahasiswa Tingkat Pertama. Bahasa Latin angustus yang berarti kaku, dan ango, anci yang berarti

BAB II KAJIAN PUSTAKA

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. gagal bisa juga berakibat buruk. Hal ini sangat tergantung kapan, bagaimana,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan dari panca indera tanpa adanya

kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera, keluarga adalah unit 2004) dan Friedman (1998) mendefenisikan bahwa keluarga adalah kumpulan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memiliki objek yang spesifik. Cemas dialami secara subjektif dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum RSUD Salatiga

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompetensi Bidan. melaksanakan tugas dan peran dengan mengintegrasikan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan fisik yang tidak sehat, dan stress (Widyanto, 2014).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan tanda somatik yang menyatakan terjadinya Hiperaktivitas system syaraf

BAB II KONSEP DASAR. Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. penyakit gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap

SUMMARY ABSTRAK. Kata kunci : Tingkat Kecemasan, Keluarga, Stroke

Lampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan

TEORI PENYEBAB PENYAKIT 2. By: Syariffudin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

KECEMASAN (ANSIETAS) Niken Andalasari

1. Definisi Kecemasan mengandung arti sesuatu yang tidak jelas dan berhubungan dengna perasaan yang tidak menentu dan tidak berdaya (stuart & sundeeen,1995). Kecemasan adalah respon emosi tanpa objek yang spesifik yang secara subjektif dialami dan dikomunikasikan secara interpersonal.

2. Tingkat kecemasan 1. Ansietas ringan Berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan seharihari; ansietas ini menyebabkan individu menjadi waspada dan meningkatkan lapang persepsinya. Ansietas ini dapat memotivasi belajar dan mengahasilkan pertumbuhan serta kreativitas. 2. Ansietas sedang Memungkinkan individu untuk berfokus pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain. Ansietas ini mempersempit lapang persepsi individu. Dengan demikian, individu mengalami tidak perhatian yang selektif namun dapat berfokus pada lebih banyak area jika diarahkan untuk melakukannya

3. Ansietas berat Sangat mengurangi lapang persepsi individu. Individu cenderung berfokus pada sesuatu yang rinci dan spesifik serta tidak berpikir tentang hal lain. Semua prilaku ditujukan untuk mengurangi ketegangan. Individu tersebut memerlukan banyak arahan untuk berfokus pada area lain. 4. Tingkat panik dan ansietas berhubungan dengan terperangah, ketakutan, dan teror. Hal yang rinci terpecah dari proporsinya. karena mengalami kehilangan kendali, individu yang mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan arahan.

Rentang respon Ansietas Respon adaptif Respon maladaptif Ansietas Ringan Sedang Berat Panik

Respon fisiologis terhadap ansietas: Kardiovaskuler Jantung berdebar Tekanan darah meningkat Rasa ingin pingsan pernafasan Nafas cepat Sesak nafas Tekanan pada dada Nafas dangkal Pembengkakan pada tenggorokan Sensasi tercekik Terengah-engah

Neuromuskuler Refleks meningkat Reaksi terkejut Mata berkedip-kedip Insomnia Tremor Rigiditas Gelisah, mondar-mandir Wajah tegang Kelemahan menurun Tungkai lemah Gerakan yang janggal gastrointestinal Kehilangan nafsu makan Menolak makan Rasa tidak nyaman pada abdomen Nyeri abdomen Mual Nyeri ulu hati Diare

Saluran perkemihan Tidak dapat menahan kencing Sering berkemih kulit Wajah kemerahan Berkeringat setempat (telapak tangan) Gatal Rasa panas dan dingin pada kulit Wajah pucat Berkeringat seluruh tubuh

Faktor penyebab kecemasan: 1. Faktor patologi Setiap faktor yang menganggu kebutuhan dasar manusia atau makanan, air, kenyamanan, dan keamanan. 2. Situasional (orang, lingkungan) Ancaman aktual yang dirasakan terhadap konsep diri, sekunder terhadap : perubahan status dan prestise, kegagalan, kehilangan benda-benda yang dimilki, kurang pengahargaan dari orang lain, dilema etik.

3. Maturasi Bayi/ anak-anak Berhubungan dengan dengan perpisahan, lingkungan atau orang asing, perubahan dalam hubungan sebaya. Reamaja Berhubungan dengan ancaman terhadap diri sekunder terhadap : perkembangan seksual, perubahan hubungan dengan teman sebaya. Dewasa Berhubungan dengnan konsep diri, sekunder terhadap : kehamilan, menjadi orang tua, efek penuaan. Lansia Berhubungan dengna anacaman terhadap konsep diri, sekunder terhadap : kehilangan sensori, motorik, masalah finansial, perubahan pensiun.

Mekanisme koping 1. Reaksi orientasi tugas Upaya yang disadari dan berorientasi pada tindakan untuk memenuhi tuntutan situasi stres secara realitis 2. Mekanisme pertahanan ego Membantu mengatasi ansietas ringan dan sedang. Tetapi karena mekanisme tersebut berlangsung secara relatif pada tingkat tidak sadar dan mencakup penipuan diri dan distorsi realitas, mekanisme ini dapat menjadi respons maladaptif terhadap stres.

Pengkajian dapat dilakukan pada 3 aspek 1. Aspek fisiologis - Mengidentifikasi respon sistem saraf Nadi meningkat Tekanan darah meningkat Susah bernapas Rasa tercekik Mulut kering berkeringat pada telapak tangan

2. Aspek kognitif ( pikiran) Susah konsentrasi Lapangan pandangan menurun Perhatian kurang 3. Aspek emosi / prilaku Mudah tersingung Menarik diri Mudah menangis Rasa tidak berdaya

Masalah Keperawatan 1. Ansietas tingkat panik 2. Ansietas tingkat berat 3. Ansietas tingkat sedang

Tindakan Keperawatan Prinsip : Menolong mengembangkan kemampuan mentoleransi ansietas ringan dan menggunakan mekanisme enyelesaian masalah yang kontruktif

1. Pada klien Ansietas berat-panik a. Membina trust mengurangi ancaman dari orang lain b. Menyadari dan mengendalikan perasaan sendiri Ansietas dapat dikomunasikan secara interpersonal c. Menyakinkan klien manfaat mekanisme koping Memberikan kesempatan pada klien untuk mengenali ansietas

d. Mengidentifikasi dan berusaha menurunkan situasi yang dapat menimbulkan ansietas prilaku klien mungkin dapat dimodifikasi dengan mengurangi interaksi klien dengan lingkungan e. Menganjurkan klien melakukan kegiatan yang menarik baginya Membatasi waktu klien untuk koping destruktif sambil menolong meningkatkan peran serta dalam menikmati hidup

f. Tingkatan kesehatan fisik dan kesejahteraan untuk dapat mengendalikan ansietas sehingga klien merasa nyaman

2. Pada klien ansietas sedang a. Membina trust b. Menyadari dan mengendalikan perasaan sendiri c. Membantu klien mengenal ansietas d. Memperluas kesadaran klien terhadap perkembangan ansietas dan Membantu klien mengatasi pencetus timbul nya ansietas.

e. Membantu klien menyadari respons koping yang adaptif. - menganalisa mekanisme koping masa lalu, menilai kembali penyebab ansietas f. Meningkatkan respon relaksasi - mengatasi ansietas dengan mengatur tekanan emosi

Terapi ansietas 1. Teknik relaksasi latihan napas dalam 2. massage. 3. Mengendalikan situasi

Terima kasih...