ESTIMASI UMUR PAKAI DAN RUGI DAYA TRANSFORMATOR. The Estimated Age of Use and Loss Power Transformer

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III. Transformator

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM...

STUDI PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN PEMBEBANAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 KV PT PLN (PERSERO) CABANG PONTIANAK

AKIBAT KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP ARUS NETRAL DAN LOSSES PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI

ANALISA PENGARUH BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP RUGI DAYA LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER HASBULAH

PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP ARUS NETRAL DAN LOSSES PADA TRAFO DISTRIBUSI

PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR KERING BHT02 RSG GA SIWABESSY TERHADAP ARUS NETRAL DAN RUGI-RUGI

DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... LEMBAR PENGESAHAN... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK...

BAB III KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN

Jurnal Elektum Vol. 14 No. 1 ISSN : DOI: /elektum e-issn :

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRAFO 1 GI SRONDOL TERHADAP RUGI-RUGI AKIBAT ARUS NETRAL DAN SUHU TRAFO MENGGUNAKAN ETAP

BAB III PENGAMBILAN DATA

Kata Kunci : Transformator Distribusi, Ketidakseimbangan Beban, Arus Netral, Rugi-rugi, Efisiensi

STUDI SUSUT UMUR TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 kv AKIBAT PEMBEBANAN LEBIH DI PT.PLN (PERSERO) KOTA PONTIANAK

USAHA MENGATASI RUGI RUGI DAYA PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV. Oleh : Togar Timoteus Gultom, S.T, MT Sekolah Tinggi Teknologi Immanuel Medan ABSTRAK

Studi Pengaruh Beban Non Linear Terhadap Keberadaan Arus Netral Di Gedung Pusat Komputer Universitas Riau

ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

STUDI BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP ARUS NETRAL PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI P70 PADA PLN CABANG PALU

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN

Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral dan Losses pada Trafo Distribusi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat

Beban Linier Beban Non Linier Harmonisa Total Harmonic Distortion (THD)

Perencanaan Kebutuhan Distribusi Sekunder Perumahan RSS Manulai II

OPTIMALISASI PEMBEBANAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DENGAN PENYEIMBANGAN BEBAN

Analisa Pengaruh Ketidakseimbangan Beban terhadap Efisiensi Listrik dalam Rangka Konservasi Energi di Gedung Rektorat UIN Suska Riau

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER GARDU DISTRIBUSI DS 0587 DI PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI BALI RAYON DENPASAR

ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL

ANALISIS PENGARUH REKONFIGURASI JARINGAN TERHADAP PEMBEBANAN TRANSFORMATOR PADA GARDU DISTRIBUSI KA 1316 PENYULANG SRIWIJAYA

KERJA DAERAH PROGRAM MEDAN. Menyelesaikan. oleh

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI UNTUK IDENTIFIKASI BEBAN LEBIH DAN ESTIMASI RUGI-RUGI PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH

Gambar 2.1 Skema Sistem Tenaga Listrik

ANALISA PEMERATAAN BEBAN GARDU DISTRIBUSI U 046 PT PLN (PERSERO) RAYON AMPERA PALEMBANG

PERHITUNGAN Life Time TRANSFORMATOR JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv DI APJ MALANG. Sujito

BAB IV OPTIMALISASI BEBAN PADA GARDU TRAFO DISTRIBUSI

Penentuan Nilai Arus Pemutusan Pemutus Tenaga Sisi 20 KV pada Gardu Induk 30 MVA Pangururan

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER GARDU DISTRIBUSI DS 0587 DI PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI BALI RAYON DENPASAR

PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

47 JURNAL MATRIX, VOL. 7, NO. 2, JULI 1971

atau pengaman pada pelanggan.

STUDI PENGGUNAAN SISTEM PENDINGIN UDARA TEKAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI TRANSFORMATOR PADA BEBAN LEBIH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Tiga Bagian Utama Sistem Tenaga Listrik untuk Menuju Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. dan papan. Hampir seluruh peralatan-peralatan yang digunakan untuk membantu

KOKO SURYONO D

JURNAL TEKNIK ELEKTRO ITP, Vol. 6, No. 1, JANUARI

DAFTAR ISI... DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

PERBAIKAN JATUH TEGANGAN PADA FEEDER B KB 31P SETIABUDI JAKARTA DENGAN METODE PECAH BEBAN

ABSTRAK. Kata kunci : Kondisi tanpa Harmonisa, Kondisi dengan Harmonisa, Harmonic Analysis Load Flow, Rugi Daya, Sistem Tegangan Rendah.

BAB III LANDASAN TEORI

PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TRAFO TENAGA 60 MVA SHORT CIRCUIT ANALYSIS OF POWER TRANSFORMER 60 MVA

STUDI PENENTUAN KAPASITAS PEMUTUS TENAGA SISI 20 KV PADA GARDU INDUK SEKAYU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENGGUNAAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN TERHADAP PERBAIKAN TEGANGAN JARINGAN 20 KV. 4.1 Perhitungan Jatuh Tegangan di Jaringan 20 kv

ANALISIS SUSUT ENERGI PADA SISTEM KELISTRIKAN BALI SESUAI RENCANA OPERASI SUTET 500 kv

Studi Analisa Kinerja Trafo Pemakaian Sendiri PT. PLN (Persero) Sektor Bukittinggi PLTA Batang Agam dengan Menggunakan ESA

Analisis Rugi Daya Pada Jaringan Distribusi Penyulang Barata Jaya Area Surabaya Selatan Menggunakan Software Etap 12.6

PENGARUH BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP EFISIENSI TRANSFORMATOR TIGA FASA PADA HUBUNGAN OPEN-DELTA

PERHITUNGAN DAN ANALISIS KESEIMBANGAN BEBAN PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV TERHADAP RUGI-RUGI DAYA (STUDI KASUS PADA PT.

STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV. Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2

STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV. Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2

EVALUASI SISTEM PENTANAHAN TRANSFORMATOR DAYA 60 MVA PLTGU INDRALAYA

Jurnal Media Elektro, Vol. 1, No. 3, April 2013 ISSN

STUDI PERKIRAAN SUSUT TEKNIS DAN ALTERNATIF PERBAIKAN PADA PENYULANG KAYOMAN GARDU INDUK SUKOREJO

PERENCANAAN PEMASANGAN GARDU SISIP P117

Pemerataan atau penyeimbangan beban merupakan salah satu cara untuk menekan losses teknik. Penekanan losses terjadi dengan prinsip mengurangi arus yan

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni 2014

ANALISIS KINERJA SISTEM KELISTRIKAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING

STUDI PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA TRAFO DISTRIBUSI DI PT. PLN (PERSERO) WS2JB AREA PALEMBANG RAYON KAYU AGUNG. LAPORAN AKHIR.

PENGARUH ARUS NETRAL TERHADAP RUGI-RUGI BEBAN PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI PLN RAYON JOHOR MEDAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA SETTING GROUND FAULT RELAY (GFR) TERHADAP SISTEM PENTANAHAN NETRAL PENYULANG PANDEANLAMPER 06 JTM 20 KV SEMARANG

ANALISIS RUGI- RUGI DAYA PADA PENGHANTAR SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150 KV DARI GARDU INDUK KOTO PANJANG KE GARDU INDUK GARUDA SAKTI PEKANBARU

ANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP PANAS PADA BELITAN TRANSFORMATORDISTRIBUSI

ANALISA BERBAGAI HUBUNGAN BELITAN TRANSFORMATOR 3 PHASA DALAM KEADAAN BEBAN LEBIH (APLIKASI PADA LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK FT.

PENGARUH HARMONISA TERHADAP ARUS NETRAL TRANSFORMATOR DISTRIBUSI (APLIKASI PADA R.S.U SARI MUTIARA MEDAN)

OPTIMALISASI KUALITAS TEGANGAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI UNTUK PELANGGAN PLN BERDASAR PADA WINDING RATIO

ANALISA JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv DI FEEDER PENYU DI PT. PLN (PERSERO) RAYON BINJAI TIMUR AREA BINJAI LAPORAN TUGAS AKHIR

EVALUASI PENENTUAN RUGI-RUGI TRANSFORMATORDALAM PENGARUH ARUS NON-SINUSOIDAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PENELITIAN INTERNAL

ANALISIS PEMBEBANAN TRANSFORMATOR GARDU SELATAN KAMPUS UNIVERSITAS TADULAKO

BAB II PERHITUNGAN ARUS HUBUNGAN SINGKAT

Rudi Salman Staf Pengajar Program Studi Teknik Elektro Universitas Negeri Medan

STUDI RUGI DAYA SISTEM KELISTRIKAN BALI AKIBAT PERUBAHAN KAPASITAS PEMBANGKITAN DI PESANGGARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN PROTOTIPE REAL TIME MONITORING BEBAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 KV BERBASIS MIKROKONTROLER

Total Loss Energy Efisiensi Transformator Kualitas Daya Listrik (Power Quality) Harmonisa

PEMODELAN SISTEM DINAMIK UNTUK MENGURANGI SUSUT TEKNIS (STUDI KASUS : PLN RAYON PAMEKASAN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisa ketidakseimbangan beban pada jaringan distribusi sekunder dan

OPTIMASI PENYEIMBANGAN BEBAN PADA TRAFO DISTRIBUSI TERHADAP SUSUT ENERGI (APLIKASI FEEDER SIKAKAP)

ANALISA RUGI-RUGI PADA GARDU 20/0.4 KV

ANALISIS PERSENTASE PEMBEBANAN DAN DROP TEGANGAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH PADA GARDU DISTRIBUSI GA 0032 PENYULANG WIBRATA

DASAR TEORI. Kata kunci: Kabel Single core, Kabel Three core, Rugi Daya, Transmisi. I. PENDAHULUAN

ANALISA SUSUT DAYA DAN JATUH TEGANGAN PADA SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150 KV PADA GARDU INDUK PALUR GONDANGREJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK Kata Kunci :

Transkripsi:

Techno, ISSN 1410-8607 Volume 15 No. 2, Oktober 2014 Hal. 50 55 ESTIMASI UMUR PAKAI DAN RUGI DAYA TRANSFORMATOR The Estimated Age of Use and Loss Power Transformer Winarso Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl.Raya Dukuh Waluh PO BOX 202 Purwokerto 53182 Telp; (0281) 636751 ext 130. Fax. (0281) 637239 Email: ewinarso@gmail.com ABSTRAK Transformator memiliki peran penting dalam jaringan distribusi untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk ke beban, agar transformator dapat bekerja terus menerus tanpa adanya kerusakan maka perlu dilakukan pemilihan, penempatan transformator sesuai besar beban (kva) yang digunakan, dan perawatan berkala dalam jangka waktu tertentu. Dalam perhitungan waktu pakai transformator kita dapat memprediksikan waktu pakai dari transformator dari perhitungan tegangan dan arus yang digunakan setiap harinya, dengan mengetahui waktu pakai suatu transformator maka kita bisa mencegah kerusakan dengan mengganti transformator sebelum transformator tersebut terjadi kerusakan. Prediksi umur pakai transformator dengan asumsi 5 tahun pemakaian adalah 4 tahun 7 bulan dengan nilai error 5,43%.Rugi daya transformator bisa terjadi oleh karena adanya aliran arus melalui titik netral dan pentanahan. Kondisi tersebut dapat terjadi oleh karena adanya ketidakseimbangan beban transformator. Transformator di Universitas Muhammadiah Purwokerto (UMP) memiliki arus netral dan menyebabkan losses pada titik netral dan pentanahan. Kata kunci : Umur pakai trafo, ketidakseimbangan, rugi daya ABSTRACT The transformer has an important role in the distribution network to deliver electricity from substations to load, so that the transformer can work continuously without any damage it is necessary to elections, the placement of suitably large transformer load (kva) are used, and regular maintenance in a given period of time. In the calculation of transformer life time we can predict the lifetime of the transformer from the calculation of the voltage and current used every day, knowing when to use a transformer then we can prevent the damage by replacing the transformer transformer before damage occurs. Transformer service life prediction assuming 5 years of use was 4 years 7 months with a 5.43% error rate. The transpformator power loss can occur due to the current flow through the neutral point and earth. The condition can occur due to the transformer load imbalance. Transformer at the University of Muhammadiyah Purwokerto (UMP) has a neutral currents and cause losses in the neutral point and earth. Keywords: Age-made transformer, imbalance, loss of power PENDAHULUAN Salah satu peralatan yang sangat penting dalam penyaluaran tenaga listrik yaitu transformator tenaga. Fungsi transformator tenaga ini adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan) (Zuhal, 1991).. Oleh karena itu transformator merupakan peralatan yang sangat penting maka diusahakan agar peralatan ini berusia panjang dan dapat lebih lama dipergunakan. 50

Beberapa faktor terjadinya berkurangnya umur atau kerusakan transformator pada isolasinya karena pengaruh thermal adalah suhu sekitar (ambient temperatur ), suhu minyak trafo dan pola pembebanan terhadap transformator tersebut. Dalam mengatasi masalah terjadinya gangguan maka perlu dilakukan pemeliharaan jaringan distribusi, pemeliharan jaringan itu sendiri meliputi pekerjaan, pemeriksaan, pencegahan, perbaikan dan pergantian peralatan pada suatu jaringan distribusi secara terjadwal maupun tanpa jadwal (Syarifudin, 2011).. Pemilihan kapasitas KVA Trafo Distribusi didasarkan pada beban yang akan dilayani. Diusahakan presentasi pembebanan Trafo Distribusi mendekati 80% Trafo Distribusi umumnya mencapai efisiensi maksimum (rugirugi.trafo minimum). Bila beban Trafo terlalu besar, maka dilakukan penggantian Trafo atau penyisipan Trafo atau mutasi Trafo (Trafo yang melayani beban kecil dimutasikan kebeban besar, dan begitu sebaliknya). Mutasi antar Trafo dapat dilakukan. setelah hasil pengukuran beban diperolehketidakseimbangan beban pada suatu sistem distribusi tenaga listrik selalu terjadi dan penyebab ketidakseimbangan tersebut adalah pada beban-beban satu fasa pada pelanggan jaringan tegangan rendah. Akibat ketidakseimbangan beban tersebut munculah arus di netral trafo. Arus yang mengalir di netral trafo ini menyebabkan terjadinya losses (rugi-rugi), yaitu losses akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah [2]. Sistem Jaringan Distribusi tenaga listrik PLN sebelum digunakan untuk melayani konsumen, energi listrik disalurkan dari pusat pembangkit tenaga listrik melalui saluran transmisi udara tegangan tinggi 150 KV hingga gardu induk, dan tegangannya diturunkan melalui trafo distribusi 20 KV kemudian disalurkan ke konsumen hingga tegangannya mencapai 380/220 V. Pada sistem distribusi tiga fasa empat kawat, beban dikatakan seimbang jika pada masing-masing fasa mengalir arus yang sama besarnya. Gambar 1a menunjukkan vektor diagram arus dalam keadaan seimbang dan membentuk sudut 120 o antara phasa yang satu dengan phasa yang lainnya. Di sini terlihat bahwa penjumlahan ketiga vektor arusnya (I R, I S, I T ) adalah sama dengan nol sehingga tidak muncul arus netral (I N ) (Suhirrman, 1991). Gambar 1. Diagram vektor arus (a) seimbang (b) tidak seimbang Pemakaian atau pengoperasian beban tidak selalu pada waktu bersamaan pada sistem distribusi tiga fasa empat kawat menyebabkan ketidakseimbangan pada fasa-fasanya. Ada tiga kategori kemungkinan beban tidak seimbang : a. Ketiga vektor sama besar tetapi tidak membentuk sudut 120º satu sama lain. b. Ketiga vektor tidak sama besar tetapi membentuk sudut 120º satu sama lain. c. Ketiga vektor tidak sama besar dan tidak membentuk sudut 120º satu sama lain. Jika terjadi ketidakseimbangan beban maka penjumlahan arus pada setiap phasanya tidak sama dengan nol. Gambar 1b menunjukkan vektor diagram arus yang tidak 51

seimbang. Di sini terlihat bahwa penjumlahan ketiga vektor arusnya (I R, I S, I T ) tidak sama dengan nol sehingga muncul sebuah besaran yaitu arus netral (I N ) yang besarnya bergantung dari seberapa besar faktor ketidakseimbangannya. METODE PENELITIAN Peralatan Beberapa peralatan yang digunakan dalam pengambilan data dilapangan diantaranya Analyzer Fluke 41 B, alat ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan, arus, daya 1 phasa dan 3 phasa, cos phi serta kandungan harmonisa tegangan dan harmonisa arus. AC current probe dan Tang ground tester digital untuk mengukur nilai tahanan pembumian netral trafo. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama tujuh hari mulai tanggal 16 22 Desember 2013 di kampus Universitas Muhammadiah Purwokerto. Prosedur Penelitian dan Analisa a. Teknik Pengambilan data Data diambil pada malam hari pada pukul 10.00 12.00 karena waktu tersebut adalah waktu beban puncak kampus Universitas Muhammadiah Purwokerto. b. Analisa Data Prediksi time life suatu transformator dapat dianalisa dengan menggunakan pendekatan nilai error pembebanan trafo. Perhitungan nilai daya nominal menggunakan persamaan berikut dengan cos θ adalah faktor daya PLN (cos θ =0,85) Pno minal = IbebanxVoutx cosθ (1) Nilai error dapat dihitung dengan persamaan 11 dengan asumsi bahwa nilai ketetapan batasan pemakaian trafo (P) sebesar 85%. Nilai P* adalah nilai jumlah persentase dari arus, tegangan dan daya [3]. * P P E x100% P = (2) Menghitung arus beban penuh dapat menggunakan rumus : S I = 3. V (3) dimana : I : arus beban penuh (A) V : tegangan sisi sekunder (kv) S : Daya transformator (kva) Menghitung arus rata-rata I1+ I 2+... + In Irata rata = n Persentase pembebanan trafo % pembebanan = Irata rata I FL (4) (5) Jika (I) adalah besaran arus fasa dalam penyaluran daya sebesar P pada keadaan seimbang, maka pada penyaluran daya yang sama tetapi dengan keadaan tidak seimbang besarnya arus-arus fasa dapat dinyatakan dengan koefisien a, b dan c [2]. [ IR] = a [ I] [ IS] = b [ I] [ I ] = c [ I] T (6) dengan I R, I S dan I T berturut-turut adalah arus di fasa R, S dan T. Bila faktor daya di ketiga fasa dianggap sama walaupun besarnya arus berbeda, besarnya daya yang disalurkan dapat dinyatakan sebagai : P = (a + b + c). [V]. [I]. cos ϕ (7) Sebagai akibat dari ketidakseimbangan beban antara tiap-tiap fasa pada sisi sekunder trafo (fasa R, fasa S, fasa T) akan mengalir arus di netral trafo. Arus yang mengalir pada penghantar netral trafo ini menyebabkan losses [3]. Losses pada penghantar netral trafo ini dapat dirumuskan sebagai berikut : N 2 N P = I. R dimana : N P N : rugi penghantar netral trafo (watt) I N : arus pada netral trafo (A) (8) R N : tahanan penghantar netral trafo (Ω) 52

HASIL DAN PEMBAHASAN Time Life Transformator daya 400 kva Perhitungan dengan menggunakan persamaan 1 dan 2 diperoleh nilai error sebesar 5,43 %. Tabel 1. Perhitungan nilai error Arus nominal (A) 618.03 Nilai Persentase (%) 69.37 Daya Persentase (%) 80.39 Daya Batasan (%) 85 Nilai Error (%) 5.43 Prediksi waktu pakai transformator dengan asumsi 5 tahun pemakaian berdasarkan nilai error tabel 2, didapatkan sisa waktu pakai adalah 4 tahun 7 bulan dengan dasar 1 tahun adalah 365 hari. Tabel 2. Prediksi time life trafo Sisa pakai (%) 94.57 Dalam hari jika 5 th 1825.00 Dalam Hari 1725.98 Dalam tahun 4.73 Sisa waktu pakai 4 tahun 7 Bulan Pemakaian beban selama tujuh hari memperlihakan bahwa pada hari minggu terjadi pemakaian yang sangat kecil sebesar 11,30 kva dan sedangkan pemakaian tertinggi pada hari senin sebesar 90,43 kva. Gambar 2. Grafik pemakaian beban selama tujuh hari Analisa Pembebanan Persentase pembebanan selama seminggu menggambarkan bahwa selama seminggu pemakaian beban tidak sama. Pembebanan tertinggi pada hari senin sebesar 52,64% sebagai awal aktivitas mingguan disusul pada hari sabtu. Pada hari sabtu, pembebanan sekitar 48,53% hal ini disebabkan oleh karena kampus UMP tidak libur pada hari sabtu seperti halnya kampus negeri lainnya. Pembebanan terendah pada hari minggu oleh karena libur sebesar 6,58% dan disusul pada hari jumat sebesar 29,78% oleh karena pada hari jumat terjadi jam istrirahat terlama. Gambar 3. Persentase Pembebanan Selama Seminggu 53

Ketidakseimbangan Beban Gambar 4 menjelaskan tentang persentase ketidakseimbangan pemakaian beban pada setiap phasanya. Ketidakseimbangan tertinggi terjadi pada hari jumat oleh karena pada hari tersebut beban hanya phasa T sedang phasa lainnya sebagian besar tidak dimanfaatkan (jam istirahat). Ketidakseimbangan terendah terjadi pada hari rabu yaitu hanya sekitar 1,67% oleh karena pada hari tersebut hampir semua beban difungsikan secara bersamaan. Gambar 4. Ketidakseimbangan Beban Selama Seminggu Analisa Losses Titik Netral Losses pada penghantar netral berbanding lurus dengan kuadrat arus yang mengalir. Mengacu pada persamaan 8 diperoleh losses sebagai berikut. Penghantar netral dengan luas penampang 70 mm 2 memiliki tahanan sebesar 0.5049 ohm/km dan 50 mm 2 dengan tahanan 0,6842 ohm/km. Gambar 5. Perbandingan Losses Titik Netral Losess pada titik netral paling kecil pada hari minggu yaitu sebesar 0.19% dan tertinggi pada hari senin sebesar 13,02%. Semakin tinggi pembebanan, maka losses titik netral juga semakin tinggi. Analisa Susut Daya Besarnya susut daya berbanding lurus dengan nilai ketidakseimbangan beban dan besarnya nilai tahanan penghantar netral. Susut daya tertinggi pada hari jumat sebesar 13,71 watt, hal ini disebabkan oleh karena pada hari jumat terjadi ketidakseimbangan beban tertinggi sebesar 27%. Hal berbeda pada hari rabu hanya sebesar 1,23 watt. Gambar 6. Susut daya akibat tahanan penghantar netral 54

KESIMPULAN 1. Ketidakseimbangan beban pada trafo terjadi oleh karena penggunaan beban listrik dari setiap konsumen tidak merata dan bersamaan. 2. Ketidakseimbangan beban menyebabkan arus netral dan persentase ketidakseimbangan berbanding lurus dengan losses pada titik netral. 3. Prediksi umur pakai trafo dengan asumsi 5 tahun pemakaian adalah 4 tahun 7 bulan dengan nilai error 5,43%. DAFTAR PUSTAKA Sudirham, Sudaryanto, 1991, Pengaruh Ketidakseimbangan Arus Terhadap Susut Daya pada Saluran, Bandung : ITB, Tim Pelaksana Kerjasama PLN- ITB, 1991. Sulasno, Ir., Distribusi Tenaga Listrik, Badan penerbit UNDIP, Semarang, 2001. Syarifuddin, Perhitungan Lama Waktu Pakai Transformator Jaringan Distribusi 20 kv di APJ Yogyakarta, Jurnal Teknologi, Vol. 4 No. 1, 2011 Zuhal, Dasar Tenaga Listrik, Bandung : ITB, 1991. 55