Tumor Otak Aspek Klinis

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERIKSAAN FISIK SYARAF

Carpal tunnel syndrome

THT CHECKLIST PX.TELINGA

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN PADA LEHER ( ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK)

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama bulan Oktober 2010 sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan sindrom klinis dengan gejala gangguan fungsi otak

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke dapat menyerang kapan saja, mendadak, siapa saja, baik laki-laki atau

GEJALA DAN TANDA DINI STROKE. Harsono

GANGGUAN KESADARAN PADA EPILEPSI. Pendahuluan

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

- Seluruh perilaku, gerak dan aktivitas kita dikontrol oleh otak, yang terdiri dari bermilyard-milyard sel otak.

Tujuan Praktikum Mempelajari letak reseptor rasa panas, dingin, raba dan tekan di kulit serta memeriksa kemampuan pengenalan/diskriminasi benda.

Definisi Bell s palsy

CEDERA KEPALA, LEHER, TULANG BELAKANG DAN DADA

Pendahuluan. Cedera kepala penyebab utama morbiditas dan mortalitas Adanya berbagai program pencegahan

biologi SET 17 SISTEM SARAF DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF

MODUL KEPANITERAAN KLINIK BEDAH

Anita's Personal Blog Glaukoma Copyright anita handayani

Tekanan Tinggi Intra Kranial (TTIK) dr. Syarif Indra, Sp.S Bagian Neurologi FK UNAND RS Dr. M. Djamil Padang

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIDKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT STROKE DAN ROM (RANGE OF MOTION)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PENDAHULUAN. PADA PASIEN DENGAN KASUS CKR (Cedera Kepala Ringan) DI RUANG ICU 3 RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

Tujuan Praktikum Menentukan ketajaman penglihatan dan bitnik buta, serta memeriksa buta warna

Darulkutni Nasution Department of Neurology

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi pada. kelompok umur tahun, yakni mencapai 15,9% dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke yang disebut juga sebagai serangan otak atau brain attack ditandai

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Depresi adalah suatu gangguan suasana perasaan (mood) yang

Gejala Awal Stroke. Link Terkait: Penyumbatan Pembuluh Darah

Keluhan & gejala gangguan keseimbangan

ANATOMI OTAK. BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng, M.Psi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf dan radiologi.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAHASAN ADANYA GERAK FUNGSI DARI GERAK SISTEM GERAKAN TUBUH FUNGSIONAL LOKAL / KESELURUHAN 1. SISTEM OTOT, TULANG, SENDI : DASAR

Log-book Kegiatan Praktik Keperawatan Intensif I

Latihan Aktif Dan Pasif / Range Of Motion (ROM) Pada Pasien. Stroke Non Hemoragik

(Assessment of The Ear)

BAB III METODE PENELITIAN

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan kausanya digolongkan nyeri kepala primer dan nyeri kepala

Instabilitas Spinal dan Spondilolisthesis

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual

V E R T I G O. Yayan A. Israr, S. Ked. Author : Faculty of Medicine University of Riau Arifin Achmad General Hospital of Pekanbaru

BTCLS BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Teksbook reading. Tessa Rulianty (Hal 71-80)

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Laporan Kasus Besar. Observasi Limfadenopati Colli Multipel, Dekstra & Sinistra SHERLINE

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HIPERPITUITARISME

BAB I PENDAHULUAN. igo yang berarti kondisi. Vertigo merupakan subtipe dari dizziness yang

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Rehabilitasi Medik Stroke

Pusat Hiperked dan KK

BAB III ILUSTRASI KASUS

Pemeriksaan Sistem Saraf Otonom dan Sistem Koordinasi. Oleh : Retno Tri Palupi Dokter Pembimbing Klinik : dr. Murgyanto Sp.S

BUKU AJAR SISTEM NEUROPSIKIATRI

PENGURUTAN (MASSAGE)

PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

Nyeri. dr. Samuel Sembiring 1

Gangguan Mental Organik (GMO) Oleh : Syamsir Bs, Psikiater Departemen Psikiatri FK-USU

BAB III CARA PEMERIKSAAN

HIPOKALSEMIA DAN HIPERKALSEMIA. PENYEBAB Konsentrasi kalsium darah bisa menurun sebagai akibat dari berbagai masalah.

BAB 2 NYERI KEPALA. B. Pertanyaan dan persiapan dokter muda

Secondary Brain Tumor

STATUS BAGIAN NEUROLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

Insidens Dislokasi sendi panggul umumnya ditemukan pada umur di bawah usia 5 tahun. Lebih banyak pada anak laki-laki daripada anak perempuan.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2

ROM (Range Of Motion)

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang ideal yang dapat menyebabkan ketidakpuasan baik secara estetik

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan dan efisiensi. Dengan kata lain, harus memiliki kontrol yang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Konstipasi adalah perubahan dalam frekuensi dan konsistensi

BAB I PENDAHULUAN. duduk terlalu lama dengan sikap yang salah, hal ini dapat menyebabkan

Definisi Vertigo. Penyebab vertigo

S T R O K E. Yayan A. Israr, S. Ked. Author : Faculty of Medicine University of Riau Arifin Achmad General Hospital of Pekanbaru. Pekanbaru, Riau 2008

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. dan kapan saja (Muttaqin, 2008). Corwin (2009) menyatakan dalam Buku Saku

BAB I PENDAHULUAN. siklus sel yang khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak

DIAGNOSIS STROKE HEMORAGIK DENGAN ALGORITMA STROKE GAJAH MADA

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian : prospektif dengan pembanding internal. U1n. U2n

trauma pada flexsus brachialis, fraktur klavikula, dan fraktur humerus

FISIK DIAGNOSTIK THT Dody Novrial

AKTIVITAS FISIK DAN SENAM USILA Dr.dr.BM.Wara Kushartanti FIK UNY

BAHAN AJAR V ARTERITIS TEMPORALIS. kedokteran. : menerapkan ilmu kedokteran klinik pada sistem neuropsikiatri

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus pembunuh nomor tiga di dunia. Stroke menjadi salah satu penyakit

Tipe trauma kepala Trauma kepala terbuka

LAPORAN PENDAHULUAN SEFALGIA

BAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari :

BAB 1 PENDAHULUAN. Tekanan darah yang normal sangat diinginkan oleh setiap manusia, karena dengan

PEMERIKSAAN MATA I. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Undang-undangKesehatan No. 36 Tahun 2009 yaitu keadaan sehat fisik,

Tulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN

Sinonim: Head injuri=cedera kepala=trauma kapitis=trauma kranioserebral=traumatic brain injury Cedera kepala merupakan cedera mekanik terhadap kepala

Sistem Saraf Tepi (perifer)

Trauma Lahir. dr. R.A.Neilan Amroisa, M.Kes., Sp.S Tim Modul Tumbuh Kembang FK Unimal 2009

BAB I PENDAHULUAN. jantung sebagai pemompa, kelainan dinding pembuluh darah dan komposisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif

Transkripsi:

Tumor Otak Aspek Klinis Syaiful Saanin SMF Bedah Saraf RSUP Dr. M. Djamil http://www.angelfire.com/nc/neurosurgery Diagnosis Klinis 1. Dapatkan informasi klinis : Riwayat dan pemeriksaan fisik 2. Lokalisir lesi / perjalanan penyakit 3. Tentukan diagnosis etiologi atau DD 4. Gunakan penunjang diagnostik Pemeriksaan Pasien Jalan, kooperatif, Sadar Mulai dengan salam : Amati bicara, gerakan, sikap : clues Riwayat Fungsi mental : Mengingat, hilangnya wawasan, tersinggung tidak normal Lengkapi dari keluarga Bahasa : Pinsil, kertas, baca 8 Alat Bantu Sederhana Zat berbau Jarum dengan kepala putih dia 3-5 mm Oftalmoskop-otoskop Vision testing card Garpu tala C256 Spatel lidah Kapas lidi Palu refleks

Mulai dari bagian yang dikeluhkan Lanjutkan dengan pemeriksaan klasik Tunjuk pemeriksa 40 cm didepan mata : Gerakkan kiri, kanan, atas, bawah : Amati pupil, alis, kelopak, gerak mata Tunjuk pemeriksa menuju hidung : Amati konstriksi pupil (akomodasi konvergen) Periksa fundus tu disk dan makula Otoskop tanpa tanpa spekulum : Refleks pupil, orofaring, refleks muntah, kelainan gerak faring dan palatum, ulurkan dan periksa lidah Dengan spekulum telinga, periksa kanal Periksa ketajaman visus Periksa lapang pandang, Periksa sensasi nyeri wajah Tutup mata, periksa penciuman Bersiul Katupkan gigi : Palpasi otot masseter dan temporal Periksa pendengaran dengan jempoljari Menoleh, periksa sternokleidomastoideus Lihat tepi atas trapezius Angkat bahu, periksa kekuatan otot tsb Periksa keterbatasan gerak dan nyeri leher : Kepala ekstensi, fleksi, temukan dagu pada dada Duduk Tegak Tutup mata, luruskan kedua lengan kedepan, telapak kebawah, jari terbuka 90 detik : Lihat tremor, gerak involunter, atrofi, kelemahan (koordinasi, posisi) Periksa gelang bahu depan, belakang Periksa lengkung tulang belakang dll Ujung telunjuk kehidung : mata tertutup dan terbuka (proprioseptif, serebeler)

Duduk Tangan di Paha Terlentang Gerakkan kedua lengan secara pasif : Tonus Periksa refleks semua anggota Refleks plantar, kremaster, kutan abdominal Sensori : Diskriminator, posisi-fibrasi, sentuh ringan (+kornea). Pinprik terakhir Sfingter Berdiri dan Jalan Tampilan Umum TO Langkah, postur, ayun lengan, arah, tandem Berdiri dasar sempit Duduk bangku rendah/jongkok : berdiri Fleksi kedepan saat berdiri Defisit neurologis progresif (68%) Kelemahan motor (45%) Nyeri Kepala (54%) Kejang (26%) 1. Akibat Peninggian TIK Efek massa tumor/edema Bendungan aliran CSS Hipertensi, bradikardia, nafas irreguler Nyeri kepala, edema papil, muntah 2. Defisit fokal progresif Destruksi parenkhim ok invasi tumor Kompresi parenkhim ok massa &/ edema peritumoral &/ perdarahan Kompresi saraf kranial

3. Nyeri kepala : 4. Kejang : Tidak jarang gejala pertama Lacak kejang pertama pada usia > 20 thn. Bila negatif : periksa berkala Jarang pada tumor fossa posterior / tumor pituitari 5. Perubahan status mental : depresi, letargi, apati, konfusi 6. Gejala serupa TIA / Stroke : Oklusi pembuluh darah oleh sel tumor Perdarahan pada tumor Kejang fokal 7. Khusus tumor Pituitari : Gejala gangguan endokrin Apopleksi pituitari Kebocoran CSS T/G Tumor Infratent 1. Umumnya akibat peninggian TIK akibat hidrosefalus : Nyeri kepala Mual /muntah : Peninggian TIK Tekanan pada nukleus vagal atau area Postrema T/G Tumor Infratent 1. Umumnya akibat peninggian TIK akibat hidrosefalus : Edema papil (50-90%) Gangguan langkah / ataksia Vertigo Diplopia (kompresi n VI/PTIK) T/G Tumor Infratent 2. Adanya efek massa : Hemisfer : ataksia, dismetria, tremor intensi Vermis : Dasar langkah lebar, ataksia trunkal, titubasi Batang otak : kelainan saraf kranial multipel dan jaras panjang, nistagmus terutama rotator atau vertikal

Defisit neurologis fokal TO Supra tent. terutama : Kelemahan, Disfasia (37-58% tumor kiri) Lb. Frontal : Abulia, demensia, ggn. kepribadian Apraksia, hemiparesis, disfasia (bila hemisfer dominan) Defisit neurologis fokal TO Lb. Temporal : Halusinasi auditori /olfaktori, deja vu, ggn. memori. Kuadrananopsia superior k.l Lb. Parietal : Ggn. motor/sensor k.l, homonim hemianopsia. Agnosia (hemisfer dominan), apraksia Defisit neurologis fokal TO Lb. Oksipital : Defisit lapang pandang k.l, aleksia, tu, bila korpus kallosum terinfiltrasi. Fossa posterior : Defisit saraf kranial, ataksia trunkal/appendikuler Nyeri Kepala pada TO Dengan / tanpa peninggian TIK Ekual pada tumor primer/metastasis Buruk saat bangun pagi Diperburuk batuk, menggeliat, menunduk : posisi depending 40% bersama mual/muntah, membaik setelah muntah Nyeri Kepala pada TO 1. Peninggian TIK : Efek massa tumor Hidrosefalus (obstr/komm) Efek massa edema peritumoral Efek massa perdarahan tumoral 2. Invasi/kompresi struktur sensitif nyeri : Dura, Pembuluh darah, Periosteum Nyeri Kepala pada TO 3. Sekunder atas kesulitan penglihatan : A. Diplopia akibat ggn EOM : Kompresi III/IV/VI Palsi VI akibat PTIK Oftalmoplegia internuklir akibat invasi/kompresi batang otak. B. Kesulitan fokus : Ggn. n II akibat invasi/kompresi

Nyeri Kepala pada TO 4. Hipertensi ekstrim : Akibat PTIK 5. Psikogenik : Stres akibat hilangnya kemampuan fungsional Tumor Fossa Posterior Pediatrik : MRI Lumbar Spine untuk mencari metastasis Dewasa : Mungkin metastatik : Cari tumor primer Tindakan Deksamethason : Dewasa : Loading 10 mg IV Lalu 6 mg PO/IV tiap 6 jam Edema berat bisa sd 10 mg tiap 4 jam Pediatrik : Loading 0.5-1 mg IV Lalu 0.25-0.5 mg/kg/hari dibagi 4 X Cegah jangka panjang : supresi pertumbuhan Tindakan Anti Kejang Profilaktik : Tidak rutin diberikan, kecuali pada yang sudah kejang saat D/ (20-40%. Kraniotomi, berikan. Bila tidak kejang, taper setelah 1 minggu. Tindakan Operasi : Membuang tumor Dekompresi Pintas VP/VA Kombinasi dengan Radioterapi dan Khemoterapi sesuai sensitifitas / PA Diagnostik Dini TO Bila dijumpai Tanda / Gejala : CT / MRI