PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP NILAI PERUAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kebijakan social dan kinerja lingkungan secara simultan mempunyai

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. mengenai pengaruh implementasi corporate social responsibility dan kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

BAB V KESIMPULAN. data sampel perusahaan manufaktur periode tahun Teknik

Pengaruh Kepemilikan Manajemen Dan Ukuran Dewan Komisaris Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial

BAB I PENDAHULUAN. kepada stakeholders dan bondholders, yang secara langsung memberikan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

BAB V PENUTUP. aktivitas CSR berpengaruhterhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur

ABSTRAK. Kata-kata kunci: good corporate governance, profitabilitas, corporate social responsibility

DAFTAR PUSTAKA. Fahmi, Irham dan Y.L Hadi Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Teori dan Soal Jawab). Alfabeta. Bandung.

BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya, suatu perusahaan didirikan dengan tujuan

DAFTAR ISI... ABSTRACT... RINGKASAN... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. antara investor dengan perusahaan yang dilakukan melalui perdagangan instrumen

BAB I PENDAHULUAN. Struktur kepemilikan saham mencerminkan distribusi kekuasaan dan pengaruh di

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan merupakan tujuan yang dicapai untuk menarik stakeholders untuk

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori utama (grand theory) yang mendasari penelitian ini adalah agency

THE INFLUENCES OF PROFITABILITY, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, FIRM SIZE AND AUDIT COMMITTEE TO CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

BAB V PENUTUP. mengenai pengaruh Size, Profitabilitas, Leverage dan Umur Perusahaan terhadap

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KINERJA DENGAN NILAI PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Corporate Social Responsibility merupakan komitmen perusahaan secara

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi investor, kreditor, calon investor, calon kreditor dan pengguna

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAPAN CSR DAN MEKANISME GCG PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

BAB V PENUTUP. terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Teknik penelitian yang

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak runtuhnya pemerintahan Orde Baru, masyarakat semakin berani

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah sejumlah unsur-unsur dimana suatu kesimpulan akan disusun.

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah Good

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah ingin

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Coorporate Governance (GCG)

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dampak globalisasi, kemajuan informasi teknologi, dan keterbukaan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN LANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi untuk mewujudkan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenangkan persaingan didalam dunia usaha adalah meningkatnya profit

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Pada Perusahaan Sektor Pertambangan di BEI Tahun )

Titi Setianingsih Edi Joko Setyadi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan. 1. Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA)

BAB I PENDAHULUAN. negatif. Oleh karena kondisi itulah, perusahaan dituntut untuk semakin peduli

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) khususnya di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun tatanan kebijakan, Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki tafsir

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun membuat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memproses sumber daya (input),

OLEH: NOVITA SARI DWI HARTANTI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini pelaksanaan Corporate Governance sangat diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. modal (investor dan kreditor), tetapi juga kepentingan karyawan, konsumen,

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN CAPITAL INTENSITY TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN NKEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sejak awal tahun 1970an yang secara umum dikenal dengan stakeholder

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini untuk menganalisis hubungan atau pengaruh variabel independen

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public diwajibkan untuk menyampaikan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. mempengaruhi arus kas, hal tersebut dikarenakan dalam pengungkapan CSR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR)).

Bella Rinobel, Herry Laksito

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

PENGARUH INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Prosiding Akuntansi ISSN:

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

BAB I PENDAHULUAN. komprehensif untuk mengungkapkan (disclosure) semua fakta, baik transaksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial (Social Responsibility. sosial perusahaan, serta prosedur pengukurannya.

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI PEMODERASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Oleh : TRI WAHYU KARUNIAWAN NIM : KERTAS KERJA

PENGARUH ENVIRONMENTAL DISCLOSURE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Laporan tahunan perusahaan yang go public di Bursa Efek, merupakan media UKDW

Transkripsi:

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 1-10 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP NILAI PERUAHAAN Dinar Prasetya Nugraha, Wahyu Meiranto Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedharto SH Tembalang, Semarang 50239, Phone: +622476486851 ABSTRACT This study aims to determine the effect of Corporate Social Responsibility on the company's performance and its implications for the value of the company. Intervening variable using the company's performance in the ROA and ROE proxy. The population in this study are listed companies in Indonesia Stock Exchange 2010-2013. Sampling was done by purposive sampling technique. Data analysis techniques performed by regression analysis and path analysis. Based on the analysis conducted found that the results of the Corporate Social Responsibility positive effect on ROE but had no effect on ROA. Corporate social responsibility has positive effect on firm value. Financial Performance are proxied by ROE can mediate relations between Corporate social responsibility with the company's financial performance but are proxied by ROA can not mediate relations between Corporate social responsibility with corporate values Keyword : Corporate Social Responsibility, ROA, ROE, Financial Performance, Firm Value PENDAHULUAN Corporate Social Responsibility (CSR) digunakan sebagai ketersediaan informasi keuangan dan non-keuangan berkaitan dengan interaksi organisasi dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya, yang dapat dibuat dalam laporan tahunan perusahaan atau laporan sosial terpisah (Guthrie dan Mathews, 1985 dalam Sembiring,2005). Global Compact Initiative (2002) menyebutkan bahwa pemahaman CSR ini dapat dijalankan melalui 3 pilar penting, yaitu profit, people, planet (3P). Konsep ini berisikan sebuah pemahaman bahwa tujuan bisnis tidak hanya sekedar untuk memperoleh keuntungan atau mencari laba (profit), tetapi juga mensejahterakan orang (people), dan menjamin kelangsungan hidup planet (Nugroho, 2007). Tiap-tiap perusahaan sudah melaporkan pelaksanaan tanggung jawab sosial yang telah dilakukan di dalam laporan tahunan namun sifatnya masih sukarela. Hal ini dikarenakan oleh adanya pertimbangan perusahaan terhadap biaya yang dikeluarkan untuk menerapkan CSR dan manfaat yang nantinya dihasilkan setelah melakukan pengungkapan informasi sosial. Jika manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan untuk pengungkapan sosial perusahaan maka dengan sukarela perusahaan akan mengungkapkan informasi sosial perusahaan (Nugroho, 2007). Adanya pertimbangan perusahaan terhadap biaya yang dikeluarkan untuk menerapkan CSR mengindikasikan bahwa perusahaan masih lebih mengedepankan sisi keuangan dibandingkan sisi non keuangan. CSR yang paling umum dilakukan adalah pemberian bantuan berupa sumbangan dan dilakukan hanya sekedar untuk berbuat baik demi terlihat baik di mata masyarakat (do good and to look good).

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 2 Dewasa ini dalam menghadapi dampak globalisasi, kemajuan informasi teknologi, dan keterbukaan pasar, perusahaan harus secara serius dan terbuka memperhatikan pertanggungjawaban sosial perusahaan (Edwin dan Nurdiono, 2007). Dengan menerapkan corporatesocial responsibility (CSR) diharapkan perusahaan akan memperoleh legitimasi sosial dan memaksimalkan kekuatan keuangannya dalam jangka panjang (Sayekti dan Wondabio, 2007). Pentingnya penerapan CSR dilakukan demi memenuhi kebutuhan para stakeholder. Sehubungan dengan laporan tahunan, laporan tersebut dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana kinerja perusahaan dalam satu periode tertentu. CSR juga erat kaitannya dengan nilai perusahaan di mana apabila perusahaan memiliki kinerja lingkungan dan sosial yang baik maka akan direspon positif oleh investor melalui peningkatan harga saham begitu pula sebaliknya (Almilia dan Wijayanto, 2007). Sehingga dapat dikatakan bahwa CSR berpengaruh positif terhadap kinerja lingkungan dan nilai perusahaan. Perusahaan yang memiliki pengungkapan laporan keuangan yang baik dan laporan infomasi yang luas dalam hal ini tercermin dalam laporan Corporate Social Responsibility tentang perusahaan, hal ini akan menimbulkan kepercayaan stakeholder dan shareholder kepada perusahaan. Kepercayaan ini ditunjukan dengan diterimanya produk-produk perusahaan sehingga dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Semakin baik kinerja keuangan perusahaan maka nilai perusahaan tersebut juga akan semakin meningkat. Penerapan corporate social responsibility dipercaya dapat meningkatkan kinerja perusahaan, dimana para investor cenderung menanamkan modal kepada perusahaan yang melakukan kegiatan CSR. Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki kepedulian sosial dapat menggunakan informasitanggungjawab sosial (kegiatan CSR) sebagai salah satu keunggulan kompetitif perusahaan (Zuhroh dan Sukmawati, 2003). Nilai perusahaan sangat erat kaitannya dengan kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan yang memiliki nilai yang tinggi tidak lepas dari kinerja keuangan perusahaan. Begitu pula perusahaan yang menerapkan CSR dimana CSR yang sudah menjadi suatu kewajiban dalam Undang-undang akan mendorong peningkatan pada kinerja keuangan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Landasan Teori Isi dari landasan teori penelitian ini adalah sebagai berikut: Legitimacy Theory (Teori Legitimasi) Teori legitimasi menyatakan bahwa suatu organisasi hanya bisa bertahan jika masyarakat ditempat dia berada merasa bahwa organisasi beroperasi berdasarkan sistem nilai yang dimiliki oleh masyarakat. Organisasi mungkin menghadapi ancaman terhadap legitimasinya. Menurut Deegan (2004), teori legitimasi menegaskan bahwa perusahaan terus berupaya untuk memastikan bahwa mereka beroperasi dalam bingkai dan norma yang ada dalam masyarakat atau lingkungan dimana perusahaan berada, dimana mereka berusahaa memastikan bahwa aktifitas mereka (perusahaan) diterima oleh pihak luar sebagai suatu yang sah. Teori legitimasi juga menjelaskan bahwa praktik pengungkapan tanggung jawab perusahaan harus sedemikian rupa agar aktivitas dan kinerja perusahaan dapat diterima oleh masyarakat. Ghozali dan Chariri (2007) menjelaskan bahwa guna melegitimasi aktivitas perusahaan di mata masyarakat, perusahaan cenderung menggunakan kinerja berbasis lingkungan dan pengungkapan informasi lingkungan. 2

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 3 Agency Theory (Teori Keagenan) Teori keagenan (agency theory) menjelaskan bahwa hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain (agent) untuk memberikan suatu jasa dan kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada agent tersebut (Jensen dan Meckling, 1976). Sedangkan Hendriksen dan Michael (2000) menyatakan agen menutup kontrak untuk melakukan tugas-tugas tertentu bagi prinsipal dan prinsipal menutup kontrak untuk memberi imbalan kepada agen. Analoginya seperti pemilik perusahaan dan manajemen perusahaan. Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu bertindak atas kepentingan mereka sendiri. Pemilik perusahaan sebagai prinsipal diasumsikan hanya tertarik kepada hasil keuangan yang bertambah atau investasi mereka di dalam perusahaan. Sedangkan para agen diasumsikan menerima kepuasan berupa kompensasi keuangan. Karena perbedaan kepentingan ini, masing-masing pihak berusaha memperbesar keuntungan bagi diri sendiri. Agency theory memandang bahwa manajemen perusahaan sebagai agen bagi para pemegang saham, akan bertindak dengan penuh kesadaran bagi kepentingannya sendiri (self-interest) bukan sebagai pihak yang arif dan bijaksana serta adil terhadap pemegang saham. (dikutip dari Ramadhani, 2012) Corporate Social Responsibility Perusahaan memiliki kewajiban sosial atas apa yang terjadi disekitar lingkungan masyarakat. Selain menggunakan dana dari pemegang saham, perusahaan juga menggunakan dana dari sumber daya lain yang berasal dari masyarakat (konsumen) sehingga hal yang wajar jika masyarakat mempunyai harapan tertentu terhadap perusahaan. Pelaksanaan corporate social responsibility merupakan hal yang sangat penting karena berkaitan dengan pembentukan citra positif perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan seharusnya melihat corporate social responsibility bukan sebagai pusat biaya (cost center) melainkan sebagai pusat laba (profit center) di masa mendatang. Menurut Suharto (2008) CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, melainkan pula untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga dan berkelanjutan. Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure Corporate Social Responsibility adalah proses pengkomunikasian efek-efek sosial dan lingkungan atas tindakan-tindakan ekonomi perusahaan pada kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat dan pada masyarakat secara keseluruhan (Gray et. Al., 1987 dalam Rosmastia, 2007). Pengungkapan terhadap aspek social, ethical, enviromental dan sustainbility merupakan suatu cara bagi perusahaan untuk menyampaikan bentuk akuntabilitasnya kepada stakeholders. Dengan laporan pertanggungjawaban sosial, masyarakat akan mengetahui aktivitasaktivtas sosial yang telah dilakukan oleh perusahaan. Hal ini penting mengingat masyarakat merupakan salah satu pihak yang merasakan dampak dari aktivitas perusahaan, terutama dampak negatif yang mungkin timbul akibat aktivitas perusahaan. Dengan melakukan praktik dan pengungkapan CSR, perusahaan akan mendapatkan manfaat antara lain : peningkatan penjualan, menurunkan biaya operasi, serta meningkatkan daya tarik perusahaan di mata investor dan analisis keuangan (csrnetwork.org, 2006 dalam Said et.al., 2009) 3

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 4 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini: Gambar 1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka Pemikiran H1 Kinerja Keuangan (ROE) H4 Corporate Social Responsibility 1. H3 Nilai Perusahaan H2 Kinerja Keuangan (ROA) H5 Hipotesis Berdasarkan gambar kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: H1: Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan (ROE) H2: Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan (ROA) H3: Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan H4: Kinerja Keuangan (ROE) dapat memediasi hubungan Corporate Social Responsibility dengan nilai perusahaan. H5: Kinerja Keuangan (ROA) dapat memediasi hubungan Corporate Social Responsibility dengan nilai perusahaan. METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variable dependen, variabel independen, dan variabel intervening. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini, yaitu: Corporate Social Responsibility. Informasi mengenai Corporate Social Responsibility berdasarkan standar GRI (Global Reporting Initiative). Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan variabel dependent yang dapat diukur dengan menggunakan rumus Tobin s Q. Variabel Imtervening Variabel intervening adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan langsung antara variabel independen dan variable dependen. Variabel 4

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 5 intervening dalam penelitian ini yaitu kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA dan ROE. Populasi dan Sample Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 2013. Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang dapat diukur dengan skala numerik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data Laporan keuangan dan Annual Report perusahaan non keuangan tahun 2010 2013 dari website www.idx.co.id. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi. Analisis regresi digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh dari variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Dalam penelitian ini analisis regresi dilakukan dengan analisis jalur (path analysis), yang pertama analisis regresi langsung (untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap profitabilitas) dan yang kedua adalah analisis regresi dengan variabel intervening yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan dengan diintervening kinerja keuangan. Adapun model matematis analisis regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Model I : Y 1 =β 1 X + e 1 Model II : Y 2 =β 21 + e 2 Model III : Z= β 3 X+ β 4.Y 1 + β 5.Y 2 + e 3 Keterangan : Y 1 dan 2 : Return On Asset dan Return On Equity Z : Nilai Perusahaan β : Koefisien Regresi X : Corporate Social Responsibility : Standardized Error (Residu) e 1-3 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Analisis regresi sederhana dan berganda digunakan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui pada tabel berikut: 5

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 6 Tabel 1 Hasil Rekapitulasi Uji t Variabel Koefisien t-test Sig. Keterangan standar (beta) CSR ROE 0,171 2,677 0,008 Diterima CSR ROA 0,112 1,732 0,085 Ditolak CSR TOBINS Q 0,184 4,419 0,000 Diterima ROE TOBINS Q 1,400 17,459 0,000 Diterima ROA TOBINS Q -1,305-16,412 0,000 Diterima Sumber: Data sekunder yang diolah, 2014 Analisis Intervening Analisis intervening merupakan menganalisis variabel antara yang berfungsi memediasi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.untuk menguji pengaruh variabel mediasi (intervening) digunakan metode analisis jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan analisis regresi yang digunakan untuk menaksir hubungan kasualitas antar variabel (model causal) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. 1. Pengaruh CSR terhadap Nilai Perusahaan dengan mediasi kinerja keuangan perusahaan (ROE) Pengujian mediasi dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut : Return On Equity (Y 1 ) β 1 = 0,171 β 5 = 1,400 CSR (X) β 3 = 0,184 Nilai Perusahaan (Z) Gambar 2 Path Analysis Variabel CSR terhadap Nilai Perusahaan dengan Mediasi Kinerja Keuangan (ROE) Sumber: Data sekunder yang diolah, 2014 Berdasar data pada Gambar 2 dapat dilakukan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung CSR terhadap nilai perusahaan. Pengaruh langsung CSR ke Nilai Perusahaan adalah 0,184, dan pengaruh tidak langsung CSR ke ROE ke Nilai Perusahaan adalah 0,171 x (1.400) = 0,239. Dari perhitungan diatas terdapat nilai beta pengaruh tidak langsung (β 1 x β 5 = 0,239) lebih besar dari nilai beta pengaruh langsung (β 3 =0.184). Hal ini berarti ROE dapat memediasi pengaruh CSR terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 6

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 7 2. Pengaruh CSR terhadap Nilai Perusahaan dengan mediasi kinerja keuangan perusahaan (ROA) Pengujian mediasi dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut : Return On Asset (Y 2 ) β 1 = 0,112 β 4 = -1,305 CSR (X) β 3 = 0,184 Nilai Perusahaan (Z) Gambar 3 Path Analysis Variabel CSR terhadap Nilai Perusahaan dengan Mediasi Kinerja Keuangan (ROA) Sumber: Data sekunder yang diolah, 2014 Berdasar data pada Gambar 3 dapat dilakukan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung. Pengaruh langsung CSR ke Nilai Perusahaan adalah 0,184, dan pengaruh tidak langsung CSR ke ROA ke Nilai Perusahaan adalah 0,112 x (-1,305) = - 1,293. Dari perhitungan diatas terdapat nilai beta pengaruh tidak langsung (β 1 x β 4 = - 1,293) lebih kecil dari nilai beta pengaruh langsung (b3 =0,184). Hal ini berarti ROA tidak memediasi pengaruh CSR terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 Hipotesis pertama penelitian ini menyatakan bahwa Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan (ROE). Berdasarkan hasil analisis regresi yang disajikan dalam tabel 4.25, diperoleh koefisien regresi untuk variabel CSR sebesar 0.171 dan nilai t hitung sebesar 2,677 dengan signifikansi sebesar 0,008 yang nilai signifikansinya lebih kecil dari tingkat signifikansi (α)=5% atau 0.05 atau p-value 0,000 < 0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Equity. Dengan demikian H1diterima. 2. Hipotesis 2 Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan bahwa Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan (ROA). Berdasarkan hasil analisis regresi yang disajikan dalam tabel 4.25, diperoleh koefisien regresi untuk variabel CSR sebesar 0.112 dan nilai t hitung sebesar 1,732 dengan signifikansi sebesar 0,085 yang nilai signifikansinya lebih besar dari tingkat signifikansi (α)=5% atau 0,05 atau p-value 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan 7

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 8 bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) tidak berpengaruh signifikan terhadap ReturnOn Equity. Dengan demikian H2 ditolak. 3. Hipotesis 3 Hipotesis ketiga penelitian ini menyatakan bahwa Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil analisis regresi yang disajikan dalam tabel 4.25, diperoleh koefisien regresi untuk variabel CSR sebesar 0.184 dan nilai t hitung sebesar 4,419 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang nilai signifikansinya lebih kecil dari tingkat signifikansi (α)=5% atau 0,05 atau p-value 0,000 < 0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian H3 diterima. 4. Hipotesis 4 Berdasar data pada Gambar 4.26 dapat dilakukan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung CSR terhadap nilai perusahaan. Pengaruh langsung CSR ke Nilai Perusahaan adalah 0,184, dan pengaruh tidak langsung CSR ke ROE ke Nilai Perusahaan adalah 0,171 x (1.400) = 0,239. Dari perhitungan diatas terdapat nilai beta pengaruh tidak langsung (β 1 x β 5 = 0,239) lebih besar dari nilai beta pengaruh langsung (β 3 =0.184). Hal ini berarti ROE dapat memediasi pengaruh CSR terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian hipotesis 4 diterima. 5. Hipotesis 5 Berdasar data pada Gambar 4.27 dapat dilakukan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung. Pengaruh langsung CSR ke Nilai Perusahaan adalah 0,184, dan pengaruh tidak langsung CSR ke ROA ke Nilai Perusahaan adalah 0,112 x (- 1,305) = -1,293. Dari perhitungan diatas terdapat nilai beta pengaruh tidak langsung (β 1 x β 4 = -1,293) lebih kecil dari nilai beta pengaruh langsung (b3 =0,184). Hal ini berarti ROA tidak memediasi pengaruh CSR terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian hipotesis 5 ditolak. KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa : 1. Corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap ROE. 2. Corporate social responsibility tidak berpengaruh terhadap ROA. 3. Corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan 4. Kinerja Keuangan (ROE) dapat memediasi hubungan antara Corporate social responsibility dengan nilai perusahaan. 5. Kinerja Keuangan (ROA) tidak dapat memediasi hubungan antara Corporate social responsibility dengan nilai perusahaan. KETERBATASAN Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. 1. Hasil penelitian ini menunjukan kecilnya pengaruh variabel CSR dalam mempengaruhi variabel kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan ROE dan ROA yakni 2,5% dan 0,08%, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang 8

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 9 tidak ada dalam model. Masih banyak faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan selain corporate social responsibility. SARAN Berdasarkan hasil analisis pembahasan serta beberapa kesimpulan dan keterbatasan pada penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu: 1. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan penerapan Good Corporate Governance (GCG) selain Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel bebas dalam pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. 2. Penelitian selanjutnya menggunakan variabel lain selain kinerja keuangan sebagai variabel moderating hubungan CSR dan nilai perusahaan, misalnya : leverage,size perusahaan, dan lain-lain. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan seluruh perusahaan dengan sampel yang lebih banyak dan tahun pengamatan yang lebih lama. REFERENSI Almilia, L. S., dan Wijayanto, D., 2007. Pengaruh Environmental Performance dan Environmental Disclosure terhadap Economic Performance, Proceedings The 1st Accounting Conference, (pp. 1-23), Depok. Deegan, C. 2002. Financial Accounting Theory. NSW: McGraw-Hill Australia. Edwin dan Nurdiono. 2007. Evaluasi Pengungkapan Informasi Pertanggungjawaban Sosial pada Laporan Tahunan Perusahaan dalam Kelompok Aneka Industri yang Go Publik di BEJ. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 12, No. I, Januari. Ghozali, Imam dan Chariri, Anis. 2007. Teori Akuntansi, Edisi Ketiga. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Nugroho, Yanuar, 10 Nopember 2007, Dilema Tanggung Jawab Korporasi, Kumpulan Tulisan, www.unisosdem.org (dilihat pada tanggal 27 Agustus 2012). Ramadhani, Laras Surya. 2012 Pengaruh Corporate Social Responsibility TerhadapNilai Perusahaan Dengan Prosentase Kepemilikan Manajemen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI. Universitas Diponegoro Semarang, 2012. Rosmastia, H. 2007. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Islam Indonesia. Said, Roshima., Yuserrie Hj Zainudin dan Hasnah Haron. 2009. The Relationship between Corporate Social Responsibility and Corportae Governance Characteristics in Malaysian Public Listed Companies. Social Responsibility Journal. Vol. 5, No.2 hal 212-216. 9

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 10 Sayekti, Y. dan Wondabio, L. S. 2007. Pengaruh CSR Disclosure terhadap Earning Response Coefficient. Kumpulan Makalah SNA X. Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial: Study Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 15-16 September 2005. Suharto, Edi. 2008. Corporate Social Responsibility : What is and Benefits for Corporate. Zuhroh, D., dan Sukmawati. 2003. Analisis pengaruh luas pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan terhadap reaksi investor (studi kasus pada perusahaan-perusahaan high profile di BEJ). Simposium Nasional Akuntansi VI (SNA VI), 1314-1341. 10