Memilah, Memilih, dan Memanfaatkan Mengajar dan Belajar Bahasa Inggris dari Bacaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

Trik Sukses di Tes Toefl

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu yang membedakan manusia dengan binatang adalah bahasa

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam. Selain bahasa Inggris di SMA, SMK dan MA, peserta didik juga

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup aspek mendegarkan, berbicara,

Nama Mahaiswa :... Kelas :...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menjadi daya tarik itu sendiri yaitu bahasa Indonesia. Dewasa ini, banyak

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

BAB I PENDAHULUAN. bersastra. Pada kurikulum 2013, pelajaran bahasa Indonesia mengalami. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang profesional. Salah satu syarat untuk mencapainya adalah

BAB 2 DATA DAN ANALISA

MENULIS CERITA ANAK: MENANAM KATA BERBUAH KARYA

I. PENDAHULUAN. mengungkapkan gagasan dan perasaan, dan memahami beragam nuansa makna.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keterampilan bersastra adalah keterampilan menulis. Selain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menulis adalah tahapan terakhir dalam keterampilan berbahasa, tahap ini

KAJIAN MINAT MEMBACA SISWA TERHADAP KARYA SASTRA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia menjadi penghela ilmu pengetahuan (carrier of knowledge).

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa dalam mata pelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi di tengah-tengah pergaulan dan interaksi sosial. Melalui penguasaan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, penggunaan bahasa kedua (misal: bahasa Inggris) di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Pembelajaran berbasis

PENERAPAN TEKNIK BERCERITA DALAM MENENTUKAN UNSUR INTRINSIK DONGENG SISWA KELAS V SDN 1 SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUN. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang terpadu dan

URGENSI PENGEMBANGAN KECERDASAN LINGUISTIK PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE ROLE PLAYING GUNA MEWUJUDKAN GENERASI INDONESIA MENDUNIA

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak

BAB I PENDAHULUAN. (Tarigan, 1994:4). Hal tersebut sejalan dengan pendapat Alwasilah (2012:43)

MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE SCRIPT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nur Innayatunnisa, 2015

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara dan menulis. Tek (tulisan) berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ke jenjang menengah itu, pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. setiap warga negara dalam mengenyam pendidikan. Mulai dari sekolah dasar,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa menduduki fungsi utama sebagai alat komunikasi dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia,

PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan pendidikan. Bahasa Inggris memiliki peran

I. PENDAHULUAN. di sekolah. Dalam KTSP Bahasa Inggris 2006 dijelaskan bahwa dalam belajar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. yakni menulis karya sastra dan melisankan karya sastra. proses belajar mengajar, sehingga dapat mencapai hasil yang baik dan

I. PENDAHULUAN. Manusia sering berinteraksi dan berkomunikasi dengan menggunakan satu alat yang bernama

BAB I PENDAHULUAN. agar para siswa terampil berbahasa, yaitu terampil mendengarkan (listening skill),

BAB I PENDAHULUAN. menyimak (listening skills); (2) keterampilan berbicara (speaking skills); (3)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dengan

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Kedua bahasa tersebut mempunyai. hubungan yang erat satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa pada dasarnya merupakan alat komunikasi yang akurat bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Paradigma inilah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masa sekarang. Tidak hanya dijadikan sebagai perantara informasi dan komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Pasal 33 Ayat 3 tentang Bahasa Pengantar, bahasa asing dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia sangat penting peranannya bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bahasa,f yaitu: (1) kemampuan menyimak (listening competence); (2)

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bagi manusia sangat begitu penting karena dapat meningkatkan kemampuan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN WORD CARD

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1

BAB I PENDAHULUAN. lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. sekali bagi kita semua untuk mempelajarinya. Setiap orang sering berbahasa, baik

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Proses belajar-mengajar akan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan insan yang produksi, kreatif, inovatif, dan berkarakter.

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Sudah sewajarnya bahasa dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini yang secara rutin

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan ini dapat diperoleh dengan latihan yang intensif dan bimbingan yang

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS VI SD 03 KALIYOSO KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI

METHODS OF TEACHING ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE. Oleh: Ruslina Tri Astuti

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

I. PENDAHULUAN. Manusia sebagai masyarakat sosial dituntut untuk berkomunikasi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SMP KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam komunikasi secara lisan maupun dalam komunikasi secara tertulis. kesulitan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

Transkripsi:

Memilah, Memilih, dan Memanfaatkan Mengajar dan Belajar Bahasa Inggris dari Bacaan oleh DR. Murti Bunanta SS, MA. Spesialis Sastra Anak Ketua Kelompok Pencinta Bacaan Anak Makalah dibawakan pada kegiatan Fiesta Sastra Gunadarma 2008, diselenggarakan oleh Universitas Gunadarma pada tanggal 9 Februari 2008 Inti dari tema seminar yaitu, The Role of Literary Work in Teaching and Learning English adalah bagaimana mengajarkan bahasa lewat bacaan. Jadi, apapun bahasa yang akan diajarkan maka sarana utama yang harus disediakan adalah bacaan. Anak didik harus diperkenalkan dan mempunyai pengalaman bergaul dengan bacaan, baik di rumah, maupun di perpustakaan sekolah. Sayangnya, tidak semua buku mempunyai mutu yang pantas untuk dijadikan bahan ajar yang baik. Karena itu guru harus mampu memilahnya terlebih dahulu, buku mana yang dapat diandalkan dan mana yang tidak. Kemudian sesuai dengan tingkatan dan keperluan bahan ajar maka guru memilih buku yang cocok untuk anak didik. Sesudahnya, manfaatkan buku yang dipergunakan secara efektif. Artinya, buku itu tidak hanya sekedar menjadi bahan ajar pelajaran bahasa, tetapi juga membuat anak kreatif, eksploratif, dan inovatif. Dengan jalan ini diharapkan anak akan benar-benar berkembang kemampuan bahasanya. 1

Peran Bacaan pada Pelajaran Bahasa Bacaan akan sangat berpengaruh pada perkembangan bahasa seorang anak. Melalui bacaan anak akan diperkenalkan dengan berbagai pola dan model atau cara-cara penulisan. Misalnya, gaya penulisan dari perbendaharaan kata yang dipakai setiap jenis tulisan (bacaan) akan berbeda yang satu dengan lainnya. Buku cerita rakyat akan ditulis dengan cara berbeda dengan buku fiksi sejarah, buku cerita fantasi tentu pula ditulis dengan gaya dan penggunaan perbendaharaan kata yang berbeda dengan buku informasi. Bila anak diberi beragam bacaan, maka anak akan mengembangkan kemampuan berbahasanya baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini terjadi karena mereka akan banyak mengenal berbagai variasi bahasa dan kekompleksan bahasa. Akan tetapi, perlu diingatkan bahwa buku yang diberikan pada anak adalah buku yang mutunya pantas. Buku yang bermutu biasanya ditulis dengan pilihan kata yang diperhatikan dengan baik. Yang penting pula dicatat di sini adalah bahwa mengembangkan minat membaca anak adalah hal yang tidak boleh dilupakan karena anak yang suka membaca secara terus menerus akan membuat dirinya mampu berbahasa lisan maupun tulisan secara baik (Saxby, 1987 : 369-370). Selain itu, mengajarkan bahasa harus dilakukan dengan berbagai cara karena bahasa berkembang melalui mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. (Saxby, 1997 : 5). Bacaan adalah sarana yang tepat untuk hal ini. Anakanak kecil sekali pun yang belum dapat membaca dapat kita kembangkan kemampuan berbahasanya melalui mendengarkan cerita yang dibacakan. 2

Mereka mendengar indahnya bahasa. Bahan bacaan dapat didiskusikan dan diperbincangkan, dengan demikian anak didik akan dilatih untuk menggunakan bahasa secara lisan (berbicara). Mereka juga dapat membacanya sendiri untuk mengembangkan pemahaman atas isi bacaan. Bacaan dapat juga dituliskan kembali dalam berbagai bentuk penulisan baru, sehingga anak akan terlatih untuk menulis. Semua kegiatan ini akan melatih dan mengembangkan kemampuan berbahasa. Memilah Bacaan Dalam pembicaraan di sini saya ingin mengkhususkan pada bacaan yang tersedia di pasaran di Indonesia. Dari berbagai bacaan yang ada, maka ada beberapa golongan, antara lain: 1. Buku yang diiklankan sebagai buku untuk belajar bahasa Inggris (buku pelajaran Bahasa Inggris). 2. Buku cerita rakyat bilingual yang diiklankan sebagai dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam berbahasa Inggris. Buku Semacam ini diberi Ruang Bahasa untuk menulis dan tanya jawab yang langsung dilakukan pada lembar buku. 3. Buku cerita bilingual yang mana di bawah setiap halaman diberi semacam kamus (vocabulary). Selain itu, di belakangnya ada pertanyaan dalam bahasa Inggris yang dapat dijawab pada lembar di halaman belakang buku tersebut. Buku ini tidak secara terang-terangan diiklankan sebagai buku untuk belajar bahasa Inggris, tetapi memberi sugesti seperti itu. 3

4. Buku bilingual yang ceritanya berasal dari bahasa Inggris dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi bahasa aslinya tetap dipertahankan (model ini belakangan hadir di pasaran). 5. Buku bilingual yang mengetengahkan cerita rakyat Indonesia, tidak diiklankan sebagai buku belajar bahasa Inggris, tidak ada vocabulary, tidak ada lembar tanya jawab. Buku ini khusus untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada pembaca Indonesia dan Internasional. Diterbitkan dengan memakai konsultan bahasa Inggris pengarang buku anak Amerika terkemuka, sehingga bahasa Inggris yang dipakai dalam buku tersebut memang diungkapkan dan dipakai oleh penutur aslinya. Contoh: Buku-buku terbitan KPBA (Kelompok Pencinta Bacaan Anak). Buku ini mengenalkan budaya Indonesia lewat cerita dan gambar, dapat didramatisasikan, dibaca, dituliskan kembali, diresensi, dibahas terjemahannya (oleh mahasiswa bahasa asing), dianimasikan, didiskusikan (cerita dan ilustrasinya), didongengkan, didengarkan, dan sebagainya. Buku ini untuk semua usia. Dalam memilah buku, maka pengajar harus tahu kelemahan dan kelebihan buku tersebut, juga apakah pilihan kata cocok atau tidak dengan jenis cerita yang dituliskan. Hal ini akan mempengaruhi perkembangan dan wawasan pembaca yang ingin belajar bahasa Inggris. Selain itu, pengajar harus dapat menentukan berapa banyak kesalahan fatal yang dibuat. Tentukan apakah mutu buku pantas atau tidak. Buku yang lebih banyak memberi kebebasan 4

berpikir, bersikap kreatif, dan inovatif serta memberi wawasan, lebih baik daripada buku yang menjuruskan pelajaran pada hafalan. Yang penting adalah berikan buku yang beragam, fiksi dan non fiksi karena seperti telah diungkap di atas makin beragam bacaan, makin banyak anak mengenal kekompleksan bahasa, variasi gaya penulisan, pilihan kata yang luas. Dengan demikian kemampuan linguistik anak pun akan berkembang. Memilih Bacaan Setelah memilah bacaan, maka pengajar akan memilih bacaan yang sesuai dengan umur, tingkatan dan keperluan. Tentu saja tidak ada patokan baku, karena setiap anak mempunyai pengalaman sendiri-sendiri tergantung seberapa banyak mereka pernah mendengar bahasa Inggris. Beberapa pilihan: Untuk anak TK dan SD kelas rendah: buku pemula (early reader books) dan buku pengetahuan sederhana. Sebaiknya ambil yang berbahasa Inggris saja, mereka bisa dibacakan. Bahaya yang bilingual adalah bahwa anak yang sedang belajar bahasa bisa mendapatkan informasi yang salah atau tidak tepat bila kedua bahasa tidak diperhatikan dengan baik. Contoh: And she takes her magic wand out of her bag. Dan ia pun mengeluarkan tongkat ajaibnya dari dalam tasnya. Catatan: Dalam bahasa Inggris, kata And dapat ditulis di depan kalimat, tetapi tidak demikian halnya dengan kata Dan. Hal ini akan 5

membingungkan anak secara tata bahasa dan cara penulisan kedua bahasa. Untuk Anak SD kelas tinggi dan SMP: Novel bahasa Inggris, cerita rakyat bilingual dan buku non fiksi. Khusus untuk non fiksi dilihat yang dalam bahasa Inggris, karena di pasaran tidak ada yang bilingual (tidak mungkin dilakukan) dan yang ada terjemahan bahasa Indonesianya. Untuk SMA: Berbagai novel, ensiklopedia, non fiksi, cerita rakyat picture book bilingual bermutu karena buku ini dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan dan diolah menjadi berbagai media. Perlu diperhatikan bahwa buku untuk anak pemula dapat digunakan untuk anak SMA bila guru paham memanfaatkannya seefektif mungkin dan menunjukkan jalan pada anak didiknya. Apa pun tingkatan dan umur siswa terbaik adalah memberikan bacaan yang beragam (lihat Bunanta, 2004 : 29-35). Memanfaatkan Bacaan 1. Membaca (reading) dan membacakan (reading aloud). 2. Mendengarkan (listening). 3. Mendiskusikan dan membicarakan (conversation). 4. Menuliskan kembali (writing). 5. Mengkreasikan (dramatization, readers theatre, storytelling, story talk, role playing, etc.). 6. Menvisualisasikan kembali (membuat ilustrasi baru, poster, membuat buku pop-up, membuat animasi sederhana, mendesain buku, dan 6

kegiatan lainnya yang digagas sendiri oleh siswa) setelah membaca buku picture book. Penutup Menggunakan bacaan sebagai sarana mempelajari suatu bahasa memerlukan kemauan, disiplin, dan minat membaca serta ketekunan. Guru perlu mempunyai kemampuan untuk memilih buku yang bermutu. Belajar bahasa melalui bacaan akan sangat menyenangkan karena kita dapat menggunakannya kapan saja, selama belajar di sekolah, ataupun di waktu senggang kapan saja di masa hidup kita. Bacaan dapat kita bawa ke mana pun, kita dapat mengaturnya sendiri kapan kita memutuskan jalan cerita dan menyambungnya kembali. Kita tidak pernah tertinggal dalam belajar apa pun bila kita mengunakan bacaan sebagai sarana. Jakarta, 6 Februari 2008 Daftar Pustaka Bunanta, Murti 2004 Buku, Mendongeng, dan Minat Membaca. Jakarta: Pustaka Tangga. Saxby, Maurice 1987 Give Them Wings. Crows Nest: The Macmillan Company of Australia Pty. Ltd. Saxby, Maurice 1997 Books in the Life of a Child. South Yarra: Macmillan Publishers Australia Pty. Ltd. 7