PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN APRIL 2011 DEFLASI 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN JULI 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,91 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

SELAMA BULAN MARET 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BULAN DESEMBER 2009 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BULAN MEI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,29 PERSEN

BULAN JUNI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 1,29 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,20 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Perkembangan Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta Bulan Mei 2010 Mengalami Inflasi Sebesar 0,25 Persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM JANUARI 2016 INFLASI 0,49 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,28 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DKI JAKARTA BULAN JANUARI 2014 MENGALAMI INFLASI 1,05 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM DESEMBER 2016 INFLASI 0,26 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

BPS PROVINSI LAMPUNG MARET 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,10 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2017 DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2013 INFLASI 0,25 PERSEN

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, JUNI 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG JANUARI 2016 INFLASI 0,93 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK


Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi Kalimantan Timur

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG MEI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,88 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,88 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi:

BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 09/03/31/Th. XI, 2 Maret PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DKI JAKARTA BULAN FEBRUARI DEFLASI SEBESAR 0,22 PERSEN Bulan Februari, harga-harga di DKI Jakarta mengalami deflasi sebesar 0,22 persen. Laju inflasi Tahun sebesar -0,46 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta sebesar 7,58 persen. Deflasi yang terjadi pada bulan Februari ini terutama disebabkan turunnya harga-harga pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan. Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 4,30 persen. Lima kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,78 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,60 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,35 persen; kelompok sandang sebesar 2,53 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen. Sedangkan satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi cukup besar antara lain: angkutan dalam kota sebesar 0,6736 persen; bensin sebesar 0,1332 persen; cabe merah sebesar 0,0500 persen; minyak goreng sebesar 0,0260 persen; tomat buah sebesar 0,0125 persen; telur ayam ras sebesar 0,0115 persen; tomat sayur sebesar 0,0111 persen; kembung/gembung sebesar 0,0095 persen; kentang sebesar 0,0088 persen; bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0046 persen; besi beton sebesar 0,0042 persen; dan daging sapi sebesar 0,0041 persen. Dari 66 kota yang diteliti, 53 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Samarinda sebesar 1,62 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah kota Manokwari sebesar 0,02 persen. Kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah kota Pangkal Pinang sebesar 1,06 persen dan kota yang mengalami deflasi terrendah adalah kota Tangerang dan Banjarmasin masing-masing sebesar 0,03 persen. Kota Jakarta menempati urutan ke 5 terrendah dari seluruh kota yang mengalami deflasi. Pada bulan Februari ini harga-harga di DKI Jakarta mengalami deflasi sebesar 0,22 persen. Satu kelompok mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 4,30 persen. Lima kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,78 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,60 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,35 persen; kelompok sandang sebesar 2,53 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen. Sedangkan satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 09/03/31/Th. XI, 2 Maret 1

Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan deflasi cukup besar antara lain: angkutan dalam kota sebesar 0,6736 persen; bensin sebesar 0,1332 persen; cabe merah sebesar 0,0500 persen; minyak goreng sebesar 0,0260 persen; tomat buah sebesar 0,0125 persen; telur ayam ras sebesar 0,0115 persen; tomat sayur sebesar 0,0111 persen; kembung/gembung sebesar 0,0095 persen; kentang sebesar 0,0088 persen; bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0046 persen; besi beton sebesar 0,0042 persen; dan daging sapi sebesar 0,0041 persen. Deflasi yang terjadi bulan Februari ini terutama diakibatkan oleh turunnya harga-harga pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan, terutama sub kelompok transpor (tabel 3). Gambar 1 Perkembangan Inflasi DKI Jakarta, Februari 2008 Februari 2,50 2,00 1,94 1,50 1,51 1,26 Persen 1,00 0,50 0,00-0,50 1,02 0,82 0,79 0,42 0,29 0,34 0,11 0,24 Feb-08 Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Ags-08 Sep-08 Okt-08 Nov-08 Des-08 Jan-09 Feb-09-0,24-0,22 Tabel 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta, Februari Kelompok Pengeluaran Umum Persentase (1) (2) -0,22 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,12 0,09 0,10 0,25 0,00 0,00-0,78 2 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 09/03/31/Th. XI, 2 Maret

Tabel 2 Laju Inflasi DKI Jakarta, Februari, Tahun dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran Kelompok Pengeluaran IHK Februari 2008 IHK Desember 2008 IHK Januari IHK Februari Laju Inflasi Februari *) Laju Inflasi Tahun **) Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Umum 104,63 113,08 112,81 112,56-0,22-0,46 7,58 Bahan Makanan 108,5 120,73 121,33 122,28 0,78 1,28 12,70 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 106,77 114,76 116,58 117,28 0,60 2,20 9,84 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 103,81 115,88 114,76 115,16 0,35-0,62 10,93 Sandang 108,51 114,02 114,67 117,57 2,53 3,11 8,35 Kesehatan 102,84 108,06 108,21 108,29 0,07 0,21 5,30 Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga 105,11 108,22 108,22 108,22 0,00 0,00 2,96 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 99,64 105,53 103,51 99,06-4,30-6,13-0,58 *) Persentase perubahan IHK Februari terhadap bulan Januari **) Persentase perubahan IHK Februari terhadap bulan Desember 2008 ***) Persentase perubahan IHK Februari terhadap bulan Februari 2008. Gambar 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Tahun menurut Kelompok Pengeluaran 4.00 3.00 2.20 3.11 2.00 1.28 1.00 0.21 0 0.00 Persen -1.00-2.00-0,46-0.62-3.00-4.00-5.00-6.00-7.00 Umum Bahan Makanan Mak. Jadi,Min, Rok & Temb. Perumahan, Air, Listrik, & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pend, Rekreasi & O. Raga -6.13 Transpor, Komunikasi, & Jasa Keu. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 09/03/31/Th. XI, 2 Maret 3

1. Bahan Makanan URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Februari sebesar 122,28 dan bulan sebelumnya sebesar 121,33 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,78 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, lima sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 2,36 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 1,27 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 0,77 persen; sub kelompok ikan diawetkan sebesar 1,20 persen; dan sub kelompok sayur-sayuran sebesar 3,14 persen. Sedangkan enam sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks, yaitu; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,52 persen; sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,04 persen; sub kelompok buah-buahan sebesar 0,24 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,24 persen; sub kelompok lemak dan minyak sebesar 2,33 persen; dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,12 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,12 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi antara lain beras sebesar 0,0657 persen; bawang merah sebesar 0,0361 persen; daging ayam ras sebesar 0,0292 persen; bayam sebesar 0,0261 persen; kangkung sebesar 0,0203 persen; pepaya sebesar 0,0111 persen; jagung manis sebesar 0,0092 persen; ikan mas dan cabe rawit masing-masing sebesar 0,0091 persen; kacang panjang sebesar 0,0071 persen; ikan bawal sebesar 0,0066 persen; semangka sebesar 0,0055 persen; dan ikan lele sebesar 0,0046 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Februari adalah sebesar 117,28 dan bulan sebelumnya sebesar 116,58 sehingga mengalami peningkatan indeks sebesar 0,60 persen. Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini seluruhnya mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu: sub kelompok makanan jadi sebesar 0,01 persen; sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,21 persen; serta sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 2,50 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,09 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: rokok kretek filter sebesar 0,0399 persen; gula pasir sebesar 0,0240 persen; rokok kretek sebesar 0,0160 persen; rokok putih sebesar 0,0086; dan minuman kesegaran sebesar 0,0061 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan Februari sebesar 115,16 dan bulan sebelumnya sebesar 114,76 sehingga mengalami kenaikan indeks sebesar 0,35 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,52 persen; sub kelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,26 persen; dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,57 persen. Sedangkan sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami penurunan indeks atau deflasi sebesar 0,05 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,10 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: kontrak rumah sebesar 0,0598 4 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 09/03/31/Th. XI, 2 Maret

persen; sewa rumah sebesar 0,0217 persen; upah pembantu rumahtangga sebesar 0,0184 persen; air conditioner (AC) sebesar 0,0049 persen; pompa air listrik sebesar 0,0030 persen; dan pengharum/pelembut cucian sebesar 0,0028 persen. 4. Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan Februari adalah sebesar 117,57 dan bulan sebelumnya sebesar 114,67. Dengan demikian, kelompok ini mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 2,53 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 5,15 persen. Dua sub kelompok mengalami penurunan indeks, yaitu sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,01 persen; serta sub kelompok sandang wanita sebesar 0,02 persen. Sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok sandang anak-anak. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,25 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain emas perhiasan sebesar 0,2462 persen. 5. Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan Februari adalah sebesar 108,29 dan bulan sebelumnya sebesar 108,21. Dengan demikian, kelompok ini mengalami peningkatan indeks atau inflasi sebesar 0,07 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok obat-obatan sebesar 0,01 persen serta sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,21 persen. Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran ini tidak memberikan sumbangan inflasi. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Februari adalah sebesar 108,22 dan bulan sebelumnya sebesar 108,22. Dengan demikian, kelompok ini tidak mengalami perubahan indeks. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan Februari adalah sebesar 99,06 dan bulan sebelumnya sebesar 103,51. Dengan demikian, kelompok ini mengalami penurunan indeks sebesar 4,30 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami penurunan indeks, yaitu: sub kelompok transpor sebesar 6,58 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya, yaitu: sub kelompok komunikasi dan pengiriman; sub kelompok sarana dan penunjang transpor ; serta sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,78 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi antara lain: angkutan dalam kota sebesar 0,6736 persen; bensin sebesar 0,1332 persen; tarip kereta api sebesar 0,0025 persen; dan solar sebesar 0,0008 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 09/03/31/Th. XI, 2 Maret 5

Tabel 3 Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta, Bulan Januari 2008 dan Februari, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi Februari (2007 =100) Kelompok/Sub Kelompok Indeks Januari Indeks Februari DKI Jakarta Perubahannya (%) Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 112,81 112,56-0,22-0,22 I. BAHAN MAKANAN 121,33 122,28 0,78 0,12 a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 107,85 110,39 2,36 0,07 b. Daging dan Hasil-hasilnya 123,53 125,10 1,27 0,03 c. Ikan Segar 132,34 133,36 0,77 0,01 d. Ikan Diawetkan 128,02 129,55 1,20 0,00 e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 122,31 121,68-0,52-0,01 f. Sayur-sayuran 132,36 136,52 3,14 0,05 g. Kacang-kacangan 141,81 141,76-0,04 0,00 h. Buah-buahan 120,49 120,20-0,24 0,00 i. Bumbu-bumbuan 116,37 116,09-0,24 0,00 j. Lemak dan Minyak 119,53 116,75-2,33-0,03 k. Bahan Makanan Lainnya 110,29 110,16-0,12 0,00 II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 116,58 117,28 0,60 0,09 a. Makanan Jadi 119,63 119,64 0,01 0,00 b. Minuman Tidak Beralkohol 106,47 107,76 1,21 0,03 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 114,22 117,08 2,50 0,06 III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 114,76 115,16 0,35 0,10 a. Biaya Tempat Tinggal 106,48 107,03 0,52 0,07 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 152,01 151,94-0,05 0,00 c. Perlengkapan Rumahtangga 101,33 101,59 0,26 0,01 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 110,53 111,16 0,57 0,02 IV. SANDANG 114,67 117,57 2,53 0,25 a. Sandang Laki-Laki 109,24 109,23-0,01 0,00 b. Sandang Wanita 102,97 102,95-0,02 0,00 c. Sandang Anak-Anak 104,67 104,67 0,00 0,00 d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 125,65 132,12 5,15 0,25 V. KESEHATAN 108,21 108,29 0,07 0,00 a. Jasa Kesehatan 105,29 105,29 0,00 0,00 b. Obat-obatan 109,32 109,33 0,01 0,00 c. Jasa Perawatan Jasmani 100,00 100,00 0,00 0,00 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 113,50 113,74 0,21 0,00 VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 108,22 108,22 0,00 0,00 a. Pendidikan 115,77 115,77 0,00 0,00 b. Kursus-kursus/Pelatihan 99,89 99,89 0,00 0,00 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 102,21 102,30 0,09 0,00 d. Rekreasi 105,74 105,72-0,02 0,00 e. Olahraga 100,11 100,11 0,00 0,00 VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 103,51 99,06-4,30-0,78 a. Transpor 109,84 102,61-6,58-0,78 b. Komunikasi dan Pengiriman 86,79 86,79 0,00 0,00 c. Sarana dan Penunjang Transpor 104,24 104,24 0,00 0,00 d. Jasa Keuangan 107,99 107,99 0,00 0,00 6 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 09/03/31/Th. XI, 2 Maret

PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA FEBRUARI Pada bulan Februari, dari 66 kota yang diteliti, 53 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Samarinda sebesar 1,62 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah kota Manokwari sebesar 0,02 persen. Kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah kota Pangkal Pinang sebesar 1,06 persen dan kota yang mengalami deflasi terrendah adalah kota Tangerang dan Banjarmasin masing-masing sebesar 0,03 persen. Kota Jakarta menempati urutan ke 5 terrendah dari seluruh kota yang mengalami deflasi. Kota Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, Februari untuk 66 Kota Peringkat IHK Februari Inflasi Februari Kota Peringkat IHK Februari Inflasi Februari (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 BANDA ACEH - 113.21-0.04 34 PROBOLINGGO 26 116.62 0.54 2 LHOKSEUMAWE 12 115.21 0.88 35 MADIUN 9 118.16 0.91 3 SIBOLGA 14 116.19 0.75 36 SURABAYA 8 112.19 0.96 4 PEMATANG SIANTAR 27 114.02 0.52 37 SERANG 25 117.94 0.58 5 MEDAN - 113.07-0.40 38 TANGERANG - 115.92-0.03 6 PADANG SIDEMPUAN 42 115.93 0.22 39 CILEGON 32 115.41 0.39 7 PADANG 18 116.73 0.68 40 DENPASAR 6 112.32 0.98 8 PEKANBARU 49 113.90 0.12 41 MATARAM 34 117.01 0.37 9 DUMAI - 117.88-0.51 42 BIMA 15 120.49 0.74 10 JAMBI 20 115.92 0.66 43 MAUMERE 13 121.86 0.84 11 PALEMBANG 36 116.02 0.37 44 KUPANG - 113.77-0.73 12 BENGKULU 30 117.10 0.41 45 PONTIANAK 3 117.34 1.15 13 BANDAR LAMPUNG - 119.08-0.31 46 SINGKAWANG 29 118.41 0.46 14 PANGKAL PINANG - 118.53-1.06 47 SAMPIT 5 113.39 0.98 15 BATAM 23 111.01 0.59 48 PALANGKARAYA - 115.33-0.55 16 TANJUNG PINANG 41 118.45 0.28 49 BANJARMASIN - 114.78-0.03 17 JAKARTA - 112.56-0.22 50 BALIKPAPAN 43 114.06 0.21 18 BOGOR 22 116.30 0.60 51 SAMARINDA 1 118.23 1.62 19 SUKABUMI 35 114.88 0.37 52 TARAKAN 44 123.10 0.20 20 BANDUNG - 112.24-0.12 53 MANADO 2 115.08 1.25 21 CIREBON 4 118.13 1.03 54 PALU 38 115.25 0.33 22 BEKASI 24 112.92 0.59 55 WATAMPONE 10 122.62 0.89 23 DEPOK - 112.89-0.67 56 MAKASSAR 17 114.56 0.68 24 TASIKMALAYA 50 115.68 0.10 57 PAREPARE 46 120.05 0.18 25 PURWOKERTO 28 113.75 0.52 58 PALOPO 37 121.92 0.35 26 SURAKARTA 19 108.98 0.67 59 KENDARI 45 120.01 0.19 27 SEMARANG 48 112.71 0.13 60 GORONTALO 11 115.14 0.88 28 TEGAL 7 113.58 0.97 61 MAMUJU 47 118.42 0.15 29 YOGYAKARTA 39 113.78 0.32 62 AMBON 16 112.84 0.71 30 JEMBER 21 114.95 0.63 63 TERNATE 51 116.43 0.07 31 SUMENEP 33 111.41 0.38 64 MANOKWARI 53 127.44 0.02 32 KEDIRI 40 112.69 0.31 65 SORONG 52 130.36 0.07 33 MALANG 31 113.93 0.39 66 JAYAPURA - 113.36-0.44 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 09/03/31/Th. XI, 2 Maret 7

BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Tanda Sirait, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-42877301, Pesawat 607 Fax : 021-42877350 e-mail : bps3100@mailhost.bps.go.id Homepage: http://bps.jakarta.go.id/ 8 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 09/03/31/Th. XI, 2 Maret