PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS (STUDY PADA KARYAWAN PIZZA HUT CABANG BANJARMASIN) Dahniar

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

ANALISIS PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN STRESS KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALVEINDO TEKNIK PRATAMA

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Pemberdayaan, Kepuasan Kerja, Turnover Intention. i Universitas Kristen Maranatha

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar)

PENGARUH INSENTIF DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT 1 PADA PT PERKEBUNAN MITRA OGAN BATURAJA

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN STUDI PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MITRATAMA ARTHABUANA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

PENGARUH PROSES REKRUTMEN, PROSES SELEKSI, DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Pengaruh Perilaku Kerja dan Gaya Kepemimpinan Partisipatif terhadap Kepuasan Kerja karyawan.

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

vii Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO

Universitas Diponegoro,

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT SURYAGITA NUSARAYA DENGAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Daniel Andries Binus University, Jakarta, DKI Jakarta Indonesia. Abstrak

PENGARUH KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEVI PUSPITO SARI B

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PENILAIAN KERJA, KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UNDIP SEMARANG

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK

Pengaruh Konflik Peran Ganda, Kecerdasan Emosional Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawati Pada PT. Bank X Cabang Jember

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI SMA NEGERI I SURAKARTA. Oleh: Kutnainah (NPM : ), Kim Budiwinarto ABSTRACT

Kata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi

FAJAR WIJAYA B

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

ENYKA CUMALLA SARI B100

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

ABSTRAK. Kata kunci: Loyalitas, Disiplin, Kepuasan, Prestasi Kerja. Universitas Kristen Maranatha

BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. INDOSAT M2

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT.

DAMPAK KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK JATENG SEMARANG. Aldilla Puspita Nagari

PENGARUH PERAN MANAJER TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Intention to quit adalah kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kerja dan motivasi terhadap komitmen organisasi pada kantor Notaris XYZ.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi banyak organisasi, karyawan yang berbakat merupakan landasan

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PERFORMANCE APPRAISAL DAN PENERAPAN METODE PENILAIAN PERSONAL FEEDBACK TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT MULTI KONTROL NUSANTARA

pengaruh variabel bebas (X1, dan X2) adalah besar terhadap adalah kecil terhadap variabel terikat (Y). BAB II URAIAN TEORITIS

ABSTRAK. Kata kunci : Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan motivasi. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH DIMENSI PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGETAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: motivasi kerja, kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KONSISTENSI PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) SYARIAH CABANG MALANG

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA (Studi pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kediri)

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Elizar Ramli 1

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. DILIA UTAMA PALEMBANG Herman Efrizal, Suharti *) ABSTRACT

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR CABANG MAKASSAR

PENGARUH MOTIVASI KERJA, INSENTIF, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PD. BPR BKK Wonogiri)

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS BANJARMASIN 70000

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH KESESUAIAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BUILD BETTER COMMUNICATION ENGLISH TRAINING SPECIALIST (BBC-ETS)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Diyono Hening Sasmilo, Bapak Subiyono, dan

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta)

PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA KARYAWAN CV SURYA AGUNG MOTOR BANYUMAS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. REPEX PERDANA INTERNATIONAL (LICENSEE OF FEDERAL EXPRESS) DI MEDAN

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH PROMOSI DAN MUTASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. TASPEN PERSERO CABANG MALANG

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. NYONYA MENEER SEMARANG

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INTERYASA CABANG PEKANBARU

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

BAB I PENDAHULUAN. salah satu diantaranya adalah turnover intention. Turnover menurut Robbins dan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

Transkripsi:

JURNAL SPREAD - APRIL 2013, VOLUME 3 NOMOR 1 PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS (STUDY PADA KARYAWAN PIZZA HUT CABANG BANJARMASIN) Dahniar Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Jalan Brigjend H. Hasan Basri Banjarmasin 70123 Artikel info Keywords: organizational commitment, job satisfaction, turnover intentions Abstract The purpose of this study is to identify and analyze the effect of organizational commitment and job satisfaction on employee turnover intentions. Pizza Hut Banjarmasin The sampling technique used was a saturated sampling technique that used all member of the populations as respondent with total 48 respondents. The data obtained were then analyzed by using multiple linear regression analysis. The results of the third test hypothesis by using multiple linear regression showed organizational commitment has a sifnificant and negative effect on turnover intentions, that job satisfaction has a significant and negative effect related on turnover intentions, organizational commitment and job satisfaction has a simultaneously significant effect on turnover intentions. Based on the results of hypothesis testing can be concluded that the management needs to improve organizational commitmentand job satisfaction to reduce employee turnover intentions. 9

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS (STUDY PADA KARYAWAN PIZZA HUT CABANG BANJARMASIN) PENDAHULUAN Perusahaan yang besar dan sudah terkenal di seluruh dunia seperti Pizza Hut harus terus menjaga kualitas makanan maupun pelayanan pada setiap perusahaannya.oleh sebab itu, manajemen Pizza Hut memerlukan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas yang dapat menciptakan masakan sesuai dengan kriteria perusahaan dan melayani pelanggan dengan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan perusahaan. Sumber daya manusia (SDM) sangat penting bagi organisasi maupun perusahaan karena yang dapat menggerakkan sumber daya lainnya adalah sumber daya manusia, sumber daya manusia merupakan perencana, pelaksana, dan pengendali yang berperan aktif dalam mewujudkan tujuan perusahaan, tanpa adanya sumber daya manusia maka kegiatan-kegiatan perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik (Hasibuan, 2007, 202). Sumber daya manusia merupakan asset yang sangat berharga dan tidak dapat tergantikan bagi sebuah perusahaan, karena tidak ada manusia yang sama, manusia memiliki bakat, keahlian, emosi, dan sikap yang berbeda-beda, sehingga sangat sulit untuk menemukan karyawan yang sangat sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang diinginkan dan memiliki pribadi yang sesuai dengan perusahaan. Pelanggan yang puas dan setia sangat tergantung pada karyawan yang berada di garis depan atau karyawan yang langsung berhadapan dengan pelanggan. Manajemen Pizza Hut sangat memperhatikan hal tersebut, sehingga pelanggan akan merasa dimanjakan mulai saat pertama kali pelanggan memasuki restoran, pelanggan akan disambut dengan ramah oleh para karyawan, dipilihkan tempat duduk, dan dibantu untuk memilih menu-menu favorit di restoran agar pelanggan tidak salah memilih. Pelanggan hanya perlu duduk menunggu sambil ditemani alunan musik hingga para karyawan mengantarkan makanan tepat di meja, pada saat hendak membayarpun karyawan akan mendatangi meja dan mengantarkan bill pembayaran, sehingga pelanggan tidak perlu lelah mengantri di depan kasir. Begitulah kebiasaan atau budaya yang ada pada Restoran Pizza Hut Cabang Banjarmasin, sebuah perusahaan yang sangat mengutamakan customer satisfied, sehingga para pelanggan akan dimanjakan dan mendapatkan pelayanan bagaikan menjadi raja atau ratu pada restoran tersebut. Customer Satisfied Oriented tentunya mengharuskan para karyawan memiliki skill dan tanggungjawab tertentu agar dapat memuaskan pelanggannya, berbagai training dan evaluasi diperlukan untuk menjaga standar dan kualitas pelayanan yang ada pada perusahaan terus meningkat dan menjadi lebih baik. Tingginya beban dan tanggungjawab karyawan harus diimbangi dengan kompensasi atau perlakuan yang sesuai dari perusahaan agar karyawan merasa puas bekerja diperusahaan dan tetap bekerja secara maksimal. Sedikit saja kepuasan kerja karyawan berkurang maka akan mengurangi kinerjanya saat bekerja, ini sangat berbahaya bagi karyawan Pizza Hut dikarenakan selain menjual produk juga menjual pelayanan bagi para pelanggannya. Ketidakpuasan karyawan dapat berimbas kepada tidak maksimalnya pelayanan yang diberikan sehingga juga akan mengurangi kepuasan pelanggan, cepat atau lambat hal ini akan berdampak pada berkurangnya produktivitas perusahaan, dan karyawan yang tidak puas pun terindikasi memiliki turnover intention yang tinggi. Vecchio dalam Wibowo (2011, 501) mengatakan kepuasan kerja sebagai pemikiran, perasaan, dan kecenderungan tindakan seseorang, yang merupakan sikap seseorang 10

JURNAL SPREAD - APRIL 2013, VOLUME 3 NOMOR 1 terhadap pekerjaan. Robbins dan Judge (2008, 117) juga menyatakan bahwa kepuasan kerja berhubungan secara negatif dengan perputaran karyawan, tetapi korelasinya lebih kuat daripada yang ditemukan untuk ketidakhadiran. Handoko (2008, 197) dalam bukunya juga mengatakan bahwa perusahaan bisa mengharapkan bahwa bila kepuasan kerja meningkat, perputaran karyawan dan absensi menurun. Rivai dan Mulyadi (2009, 246) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuantujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. Keterlibatan kerja yang tinggi berarti pemihakan seseorang pada pekerjaannya yang khusus, sedangkan komitmen yang tinggi berarti pemihakan pada organisasi yang mempekerjakannya. Lee et., al. dalam Witasari (2009, 22) mengatakan bahwa komitmen organisasional merupakan prediktor yang kuat bagi voluntary turnover. Berdasarkan beberapa teori tersebut maka dapat disimpulkan bahwa komitmen memiliki pengaruh terhadap turnover intention. Apabila kepuasan kerja lebih merefleksikan respon seorang pekerja terhadap pekerjaan atau beberapa aspek dalam pekerjaannya dimana aktivitas harian mungkin akan mempengaruhi tingkat kepuasan kerja, maka komitmen organisasi bersifat lebih luas, yaitu mencerminkan respon afektif seorang pekerja kepada organisasi secara keseluruhan (DeMicco dan Reid dalam Witasari, 2009, 21). Mathis dan Jackson (2006, 125) mendefinisikan turnover sebagai proses dimana karyawan meninggalkan organisasi dan harus digantikan. Data turnover karyawan Pizza Hut Cabang Banjarmasin pada tahun 2012 menunjukkan bahwa tingkat turnover karyawan sebesar 29%. Angka turnover yang tinggi ini dikarenakan tidak sesuainya kompensasi yang didapat karyawan dengan tanggungjawab yang harus ditanggung, karyawan diharuskan bekerja secara sempurna dengan peraturan dan pengawasan yang cukup ketat, training dan evaluasi setiap 2 kali seminggu bagi karyawan FOH, kurangnya teamwork yang dikarenakan hubungan yang kurang baik antar beberapa karyawan tertentu, jam kerja yang terkadang melebihi dari jam kerja seharusnya membuat karyawan kekurangan waktu untuk keluarga dan kegiatan lain mereka, dan belum terbentuknya komitmen yang kuat dari dalam diri karyawan, sehingga karyawan (terutama karyawan baru) terkadang berfikir untuk keluar atau mencari pekerjaan ditempat lain (thinking to quit). Karyawan yang sudah merasa tidak nyaman dan mulai berpikir untuk meninggalkan organisasi, biasanya kinerjanya akan mulai menurun, dan tingkat human error yang dilakukannya juga meningkat, hal ini terkadang akan semakin menyudutkan posisinya di perusahaan dan menyebabkan tumbuh keinginan karyawan untuk berpindah ke perusahaan lain (intention to search), dan setelah mereka menemukan alternatif lain yang lebih baik, keinginan karyawan untuk segera keluarpun akan semakin meningkat (intention to quit) dan akan berakhir dengan pemberhentian karyawan tersebut dari perusahaan. Penelitian ini difokuskan hanya pada voluntary turnover karena dari data yang didapat, perusahaan hampir tidak pernah mengeluarkan karyawan, kecuali karyawan tersebut memang sangat bermasalah. Turnover mengakibatkan perusahaan tidak dapat berjalan secara efektif, dan kehilangan karyawan yang berpengalaman mengakibatkan pihak manajemen perlu melatih kembali karyawan yang baru, sehingga menimbulkan kerugian dari sisi moral maupun finansial. Turnover dapat berakibat fatal bagi organisa- 11

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS (STUDY PADA KARYAWAN PIZZA HUT CABANG BANJARMASIN) si karena mengalami kekurangan tenaga ahli pada perusahaan dan menyebabkan biaya pendidikan yang tinggi bagi karyawan pemula, sehingga sangat ditakutkan apabila seorang karyawan terutama karyawan yang berprestasi memiliki turnover intention yang tinggi, selain karyawan tersebut sudah terlatih, pada saat karyawan keluar dari perusahaan, karyawan tersebut akan membawa informasi penting yang bahkan sangat rahasia dari perusahaan tersebut, akan sangat berbahaya apabila karyawan itu bergabung dengan perusahaan yang merupakan pesaing dari perusahaan yang kita miliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intentions karyawan, pengaruh komitmen organisasi terhadap turnover intentions karyawan, dan pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi secara simultan terhada turnover intentions karyawan Pizza Hut Cabang Banjarmasin. Berdasarkan telaah teori yang dilakukan, maka kerangka konseptual yang digunakan dapat dilihat pada gambar 1. Adapun hipotesis pada penelitian ini, yaitu: 1. Hipotesis pertama diduga bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap turnover intention karyawan Pizza Hut Cabang Banjarmasin. 2. Hipotesis kedua diduga bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap turnover intention karyawan Pizza Hut Cabang Banjarmasin. 3. Hipotesis ketiga diduga komitmen organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh secara simultan terhadapturnover intention karyawan Pizza Hut Cabang Banjarmasin. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif verifikatif, dengan lokasi objek penelitian ini adalah Cabang Pizza Hut yang berlokasi di jalan A. Yani Km 3 Banjarmasin. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus, sehingga seluruh populasi yang berjumlah 46 karyawan dijadikan sebagai responden. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Adapun data primer yang dikumpulkan adalah kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan Pizza Hut Cabang Banjarmasin. Sedangkan, data sekundernya berasal dari buku-buku dan jurnal yang mendukung penelitian ini. Instrumen penelitian menggunakan skala likert. Pada tabel 1 merupakan tabel operasional variabel penelitian. Adapun uji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan teknik analisis regresi berganda. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t, uji F, dan uji asumsi klasik. Kepuasan Kerja Komitmen Organisasi Turnover Intentions Pengaruh secara parsial Pengaruh secara simultan Sumber: Dikembangkan untuk penelitian Gambar 1. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Kepuasan terhadap Turnover Intention 12

JURNAL SPREAD - APRIL 2013, VOLUME 3 NOMOR 1 Tabel 1. Operasional Variabel dan Indikator Penelitian Variabel Definisi Indikator Skala Komitmen Organisasi (Robbins dan Judge) Tingkatan dimana seseorang mau melakukan lebih untuk organisasinya dan merasa bangga atau memiliki terhadap organisasi tempat dia bekerja 1. Komitmen Afektif 2. Komitmen Kontinyu 3. Komitmen Normatif Interval Kepuasan Kerja (Rivai dan Sagala) Turnover Intention (Abelson) Persepsi seseorang tentang pekerjaannya Keinginan seseorang untuk pergi atau meninggalkan organisasi Sumber: Dikembangkan dari variabel dan indikator yang ada. 1. Gaji 2. Kondisi Kerja 3. Tanggungjawab 4. Kesempatan maju 5. Rekan Kerja 6. Right man In the Right Place 1. Thinking of Quit 2. Intention to search 3. Intention to Quit Interval Interval HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Adapun hasil dari penelitian ini dapat dilihat dari tabel 2. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi berganda dengan menggunakan SPSS versi 19 pada tabel 2, maka dapat diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Y = 36,167 + (-0,258)x 1 + (-0,448)x 2 Persamaan tersebut berarti: 1. Konstanta bernilai sebesar 36,167 memberi pengertian bahwa apabila variabel komitmen organisasi (X 1 ) dan kepuasan kerja (X 2 ) konstan atau sama dengan nol, maka turnover intention karyawan Pizza Hut Banjarmasin nilainya sebesar 36,167. 2. Koefisien regresi variabel komitmen organisasi (X 1 ) sebesar -0,258. Artinya jika variabel independen lainnya tetap da komitmen organisasi mengalami kenaikan 1%, maka turnover intentions (Y) akan mengalami penurunan sebesar 0,258. Koefisien komitmen organisasi bernilai negatif yang artinya terjadi pengaruh negatif antara komitmen organisasi dan turnover intentions, semakin naik komitmen organisasi maka semakin turun turnover intentions. 3. Koefisien regresi variabel kepuasan kerja (X 2 ) sebesar -0,448. Artinya jika variabel independen lainnya tetap dan kepuasan kerja mengalami kenaikan 1%, maka turnover intentions (Y) akan mengalami penurunan sebesar 0,448. Koefisien dari kepuasan kerja bernilai negatif artinya terjadi pengaruh negatif antara kepuasan kerja dan turnover intentions, semakin naik kepuasan kerja maka semakin turun turnover intentions. 4. Variasi dari variabel komitmen organisasi (X 1 ), kepuasan kerja (X 2) dan memberikan kontribusi pengaruh terhadap variabel turnover intentions yang ditunjukkan dengan nilai adjusted R square sebesar 0,872 atau sebesar 87,2%, dimana hal tersebut berarti variabel komitmen organisasi dan kepuasan kerja memberikan pengaruh sebesar 87,2% dan sisanya sebesar 12,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. 13

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS (STUDY PADA KARYAWAN PIZZA HUT CABANG BANJARMASIN) Tabel 2. Hasil Regresi Linear Berganda Variabel Terikat Turnover Intentions (Y) Variabel Bebas Komitmen Organisasi (X 1 ) Kepuasan Kerja (X 2 ) Konstanta = 36,167 F hitung = 154,946 t tabel = 2,017 Sig F = 0,000 a R = 0,937 a F Tabel = 3,214 R Square = 0,878 Adjusted Square = 0,872 Sumber: Hasil Rangkuman SPSS Koefisien Regresi t hitung r Parsial Sig Ket -0,258-2,740-0,386 0,009 Signifikan -0,448-4,625-0,576 0,000 Signifikan Hasil dari pengujian hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: pengujian hipotesis pertama yaitu menguji pengaruh komitmen organisasi secara parsial terhadap turnover intentions karyawan. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 19, nilai -t hitung pada variasi komitmen organisasi (X 2 ) adalah sebesar -2,740, sedangkan nilai -t tabel adalah sebesar -2,017. Karena nilai -t hitung > -t tabel (-2,740 > -2,017), dan melihat besar signifikan sebesar 0,009 < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa komitmen organisasi (X 2 ) secara parsial memberikan pengaruh negatif yang signifikan terhadap turnover intentions (Y) karyawan Pizza Hut Banjarmasin. Dari hasil uji t variabel komitmen organisasi, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima. Pengujian hipotesis kedua yaitu menguji pengaruh kepuasan kerja secara parsial terhadap turnover intentions karyawan Pizza Hut Banjarmasin. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 19, nilai - t hitung pada variasi kepuasan kerja (X 1 ) adalah sebesar -4,625, sedangkan nilai -t tabel adalah sebesar -2,017. Karena nilai -t hitung > -t tabel (- 4,625 > -2,017), dan melihat besar signifikan sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja (X 1 ) secara parsial memberikan pengaruh negatif yang signifikan terhadap turnover intentions (Y) karyawan Pizza Hut Banjarmasin. Dari hasil uji t variabel kepuasan kerja, maka dapat di simpulkan bahwa hipotesis kedua di terima. Pengujian hipotesis ketiga yaitu menguji pengaruh komitmen organisasi dan kepuasan kerja secara simultan terhadap turnover intentions karyawan Pizza Hut Banjarmasin. Dari uji F, diperoleh angka F hitung adalah 154,946 dengan angka Sig 0,000 a. Diketahui bahwa angka F hitung ternyata lebih besar dari F tabel (154,946>3,213) dan dapat dilihat berdasarkan nilai sig. F sebesar 0,000 a lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05). Hal ini berarti komitmen organisasi dan kepuasan kerja terbukti secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel turnover intentions karyawan Pizza Hut Banjarmasin. Dari hasil uji F, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga diterima. Pembahasan Hasil analisis dengan regresi linear berganda variabel komitmen organisasi de-ngan indikatornya adalah komitmen afektif, komitmen kontinyu dan komitmen normatif. Secara parsial dapat menurunkan turnover intentions. Hal ini berarti apabila karyawan memiliki komitmen afektif, komitmen kontinyu dan komitmen normatif yang ting-gi, ma- 14

JURNAL SPREAD - APRIL 2013, VOLUME 3 NOMOR 1 ka turnover intentions karyawan akan menurun, ini dikarenakan pada saat karyawan memiliki komitmen yang tinggi, maka akan tercipta sebuah loyalitas terhadap perusahaan, pada saat seseorang memeliki loyalitas tinggi, dia akan merasa memiliki perusahaan, memperjuangkan visi dan misi perusahaan, dan bekerja untuk membangun perusahaan karena mereka percaya bahwa perusahaan akan membawa mereka menjadi lebih baik. Pada saat komitmen terhadap organisasi tinggi, maka karyawan tersebut tidak akan mudah memiliki turnover intentions, karena mereka merasa membutuhkan perusahaan, dan perusahaan membutuhkan mereka, akan sangat berat apabila harus meninggalkan perusahaan, karena perusahaan sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka, sehingga apabila meninggalkan perusahaan, maka sama saja mereka kehilangan hidup mereka. Dari komitmen efektif dan komitmen kontinyu karyawan sangat rendah, walaupun ada beberapa karyawan yang memi-liki komitmen yang tinggi, hal ini dikarenakan hanya beberapa karyawan yang sudah lama bergabung dan sudah menyesuaikan diri dengan perusahaan, sedangkan sisanya merupakan karyawan baru yang bisa saja bekerja hanya untuk sekedar coba-coba ataupun menambah pengalaman kerja. Komitmen normatif karyawan cukup tinggi, hal ini berarti dalam diri karyawan sebenarnya sudah ada persepsi tentang pentingnya sebuah loyalitas terhadap perusahaan. Hasil analisis dengan regresi linear berganda variabel kepuasan kerja dengan indikator gaji, kondisi kerja, tanggungjawab, kesempatan untuk maju, rekan kerja dan right man in the right place. Secara parsial kepuasan kerja dapat menurunkan turnover intentions. Hal ini karena apabila karyawan merasa puas dengan pekerjaan mereka maka mereka akan semangat dan bekerja dengan baik, pada saat karyawan sudah menyukai pekerjaannya, kondisi kerjanya, dan segala yang ada dalam perusahaan, karyawan tersebut tidak akan memikirkan lagi untuk meninggalkan organisasi, sehingga turnover intentions akan menurun. Temuan ini diperkuat dengan teori dari Ivancevich dan lee (2002, 110) yang mengatakan bahwa karyawan yang memiliki ketidakpuasan kerja akan lebih sering berpikir untuk berhenti, lebih sering absen, dan produktivitasnya lebih rendah dibandingkan dengan karyawan yang memiliki kepuasan kerja. Oleh sebab itu, perusahaan harus dapat meminimalisasi ketidakpuasan kerja dan memaksimalkan kepuasan kerja dengan cara mengelola sebaikbaiknya faktor gaji, kondisi kerja, tanggungjawab, kesempatan untuk maju, rekan kerja dan right man in the right place. Secara simultan kepuasan kerja dan komitmen organisasi mempengaruhi turn-over intentions sebesar 87,8% dan sisanya yaitu sebesar 12,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti misalnya kepemimpinan, budaya organisasi, pelatihan dan pengembangan, sistem rekrutmen, dan lain-lain. Hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini terhadap variabel kepuasan kerja, komitmen organisasi dan turnover itentions menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan komitmen organisasi memiliki pengaruh simultan dan signifikan terhadap turnover intentions yang ditunjukkan oleh nilai F hitung sebesar 154,946 dan nilai probability (Sig.) sebesar 0,000. Hal tersebut membuktikan bahwa banyak sekali karyawan Pizza Hut Banjarmasin yang komitmen organisasi dan kepuasan kerjanya rendah sehingga mengakibatkan tingginya keinginan karyawan untuk meninggalkan perusahaan. 15

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS (STUDY PADA KARYAWAN PIZZA HUT CABANG BANJARMASIN) PENUTUP Simpulan Hasil uji hipotesis 1 menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intentions karyawan Pizza Hut Banjarmasin Hasil uji hipotesis 2 menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja memberikan pengaruh negatif yang signifikan terhadap turnover intentions karyawan Pizza Hut Banjarmasin. Hasil uji hipotesis 3 menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap turnover intentions karyawan Pizza Hut Banjarmasin. Saran Manajemen perlu melakukan survei gaji mengenai pekerjaan yang serupa di tempat lain untuk mendapatkan patokan gaji yang sesuai. Evaluasi pekerjaan untuk menilai berat-ringannya pekerjaan perlu dilakukan untuk menyesuaikan gaji dan beban kerja. Memperhatikan bakat dan kemampuan karyawan, sehingga dapat menempatkan karyawan pada pekerjaan yang sesuai kemampuan dan bidangnya sehingga meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Membangun hubungan yang baik antara pihak manajemen dan karyawan guna menjaga keakraban dan team work yang ada dalam perusahaan. Karyawan menyukai pimpinan yang baik dan bersahabat, sehingga karyawan dapat berbagi tentang masalah baik yang ada di dalam maupun di luar perusahaan, maka manajemen dapat mengetahui apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan komitmen mereka terhadap perusahaan. Dalam pengembangan karir, perusahaan sebaiknya memberikan fasilitas kepada karyawan yang ingin maju agar dapat meningkatkan kemampuannya. Hal ini da-pat dilakukan dengan perencanaan karir agar karyawan dapat merencanakan karirnya di masa yang akan datang. Pemberian penghargaan terhadap karyawan berprestasi juga karyawan teladan. Meningkatkan loyalitas karyawan dengan membangun komitmen afektif dan komitmen kontinyu karyawan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan karyawan dalam rapat-rapat pengambilan keputusan. DAFTAR PUSTAKA Handoko, T. Hani, 2008. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, BPFE, Yogyakarta. Hasibuan, Malayu, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta. Mathis, Robert L dan Jhon H. Jackson, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 10, Salemba Empat, Jakarta. Rivai, H. Veithzal dan Ella Jauvani Sagala, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik, Edisi Kedua, Rajawali Pers, Jakarta. Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi, 2009. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge, 2008. Perilaku Organisasi, Edisi 12, Salemba Empat, Jakarta. Wibowo, 2011. Manajemen Kinerja, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Witasari, Lia. 2009. Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention, (Studi Empiris pada Novotel Semarang).Tesis. UNDIP. 16