PAPARAN PUBLIK PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk Jakarta, 27 April 2012

dokumen-dokumen yang mirip
PAPARAN PUBLIK & ANALYST MEETING PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. Kinerja Kuartal I, 2015 Jakarta, 15 Mei 2015

Nilai Transaksi* Jml. Transaksi** Harga Terakhir Kapitalisasi Pasar***

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. Paparan Publik

GARUDA DIMILIKI PUBLIK By : Berton Manurung

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan global diproyeksikan tumbuh sebesar 3,5 % pada

BAB I PENDAHULUAN. atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. signifikan di Indonesia. Sejumlah maskapai penerbangan saling. berkompetitif untuk merebut pasar domesitik maupun internasional.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Indonesia (Persero) Tbk dengan menggunakan laporan keuangan tahun 2008 hingga

BAB I PENDAHULUAN. industri penerbangan LCC (Low Cost Carrier) seperti airasia, lion air, tiger

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik Indonesia dan, sebagaimana perusahaan ini tumbuh, jaringan

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah keputusan niat beli ada beberapa perilaku yang dapat

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH

RINGKASAN TANYA JAWAB. PAPARAN PUBLIK PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK Cengkareng, 2 April 2014

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. 1. Pengembangan layanan yang dilakukan di dalam implementasi strategi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan penerbangan dari

PAPARAN PUBLIK PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Tahun Buku Jakarta, 15 April 2016

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif

Bab I. Pendahuluan UKDW. Usaha Milik Negara (BUMN) untuk go public. Salah satu perusahaan BUMN. yang melakukan go public adalah Garuda Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Sarana penerbangan adalah salah satu sarana pengangkutan yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran kehidupan. Transportasi menjadi bagian penting atas perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia lebih memilih segala sesuatunya serba instan dan


BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang

PUBLIC EXPOSE PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 27 April 2011, GRAN MELIA - Jakarta

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. sejarah PT Garuda Indonesia sebagai induk dari SBU Citilink. Sebagai national

BAB I PENDAHULUAN. The International Air Transport Association (IATA) (2012) merilis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berbagai kejadian di masa silam yang sejalan dengan perkembangan

BAB I. PENDAHULUAN. Keberhasilan fenomenal Southwest Airlines di Amerika Serikat sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi - PGN Raih Platinum Award - LACP's AR Competition 2011 Vision Award

BAB IV METODOLOGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Low Cost Carrier Citilink Garuda Indonesia periode Bulan Januari sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan inovasi yang berguna untuk meningkatkan penjualan dan mencapai

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan salah satu yang unik yang disebut Airline Low Cost Carrier (LCC)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ekonomi Indonesia (2013) menyebutkan bahwa krisis. ekonomi pada tahun 2008 yang terjadi di beberapa kawasan di dunia,

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kita baru saja membenahi kondisi perekonomian yang cukup pelik,

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Fenomena yang terjadi pada industri penerbangan di Indonesia berkaitan

BAB I PENDAHULUAN.

KEBUTUHAN FREKUENSI PENERBANGAN RUTE JAKARTA JOGYAKARTA JAKARTA PT INDONESIA AIR ASIA

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Garuda Indonesia didirikan pada tanggal 26 Januari 1949 dengan nama

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan penerbangan semakin ketat. Penumpang transportasi udara terus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

RD Sequis Liquid Prima

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini, persaingan dalam dunia bisnis jasa semakin ketat. Hal ini

Kepemilikan Terbesar RD Batavia Dana Kas Maxima RD Sequis Liquid Prima

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih dengan tujuan di antara lain untuk mendapatkan kenikmatan dan

Sumber: BPS, 2004 Gambar 1. Grafik Data Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Jan-Nov 2004)

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatkan kegiatan komunikasi pemasaran terpadu. Komunikasi

PUBLIC EXPOSE PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 19 April 2012, JW MARRIOTT HOTEL - Jakarta

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek dibenak konsumen. Merek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Oleh : BAGUS DWIPURWANTO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PT Link Net Tbk Paparan Publik 15 Mei 2015

BAB I PENDAHULUAN. Wireless Intelligent, jumlah pelanggan seluler di Indonesia pada quartal dua tahun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RD Sequis Liquid Prima

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan domestik tetapi juga dengan maskapai penerbangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba pada tingkat yang diinginkannya. Angka profitabilitas

PT Petrosea Tbk Analyst Presentation. Paparan Publik Maret 2012

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tantangan dalam bisnis layanan jasa operasional penerbangan

PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. PENGHARGAAN TAHUN 2011

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

RD Batavia Dana Kas Maxima

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjalankan berbagai aktivitas di dalamnya. Komunikasi tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan tuntutan perkembangan bagi Badan Usaha Milik Negara

PUBLIC EXPOSE PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 17 April 2013, Gran Melia HOTEL - Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri penerbangan di Indonesia kian kompetitif seiring dengan

bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan regional maupun global. Kedua, Infrastruktur industri penerbangan juga memiliki kelebihan berupa banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sarana transportasi yang menunjang proses kehidupan ekonomi

RD Sequis Liquid Prima

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan untuk masuk berkompetisi di industri penerbangan Indonesia. Data

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Strategi Bisnis (Business Strategy Analysis)

BAB IV PENUTUP. pembenahan mulai dari armada pesawat baru dan pelayanan. Berdasarkan pada

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk,Bidang,dan Pengembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB II DESKRIPSI PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30%

Press Release. BNI Layani 1,4 Juta Nasabah Prudential

AGENDA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Maskapai Garuda 7,665,390 8,398,017 9,993,272 13,701,879 15,304,472

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Garuda Indonesia (SBU Cargo)

PENENTUAN SUBCLASSES BERDASARKAN TIPE PESAWAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Nasution,2004:47) Parasuraman, et al . (dalam Purnama,2006: 19)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia Profil Perusahaan Gambar 1.1 Logo Citilink

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. 2006). Perusahaan menganggap aset takberwujud merupakan aset yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan konsumen sehingga dapat mendatangkan profit bagi perusahaan.

Transkripsi:

PAPARAN PUBLIK PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. 2012 Jakarta, 27 April 2012 1 1

Garuda Indonesia Group Garuda Indonesia (Main brand) Domestik Internasional Feeder/Sub-100 Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi Kargo Citilink (LCC) Haji / Carter Hospitality and Tourism MRO Services IT Services Global Distribution Systems Ground Handling Aerowisata GMF AeroAsia Aero Systems Abacus Gapura Angkasa 2

Sekilas Garuda Indonesia 17.1 juta Penumpang IDR 27.2 triliun Pendapatan 229k ton Kargo 18% Pendapatan Operasional CAGR 2007-11 87 Pesawat 6.5 thn Umur Pesawat 18% EBITDAR Margin 31 Tujuan Domestik 17 Tujuan International Note: Peta tidak berdasarkan skala Data : Per Des 2011 3

FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL 2011 Macro Economic Domestic International Pasar keuangan tidak stabil yang didorong oleh krisis ekonomi Uni Eropa Isu karbon emisi Pasar Asia Pasifik sangat atraktif untuk pemesanan pesawat-pesawat berteknologi baru. 9,200.00 IDR vs USD yang relative kuat 8,800.00 8,400.00 Jan 10 Jan 11 Des 11 Kuatnya permintaan Pertumbuhan GDP/Capita Indonesia yang konsisten Implementasi MP3EI di tahun 2012-2025, Fokus pada perbaikan infrastruktur airport & transportasi Pembaruan armada dari pesaing Hukum Penerbangan Indonesia, mengendalikan dan memberi batasan penerbangan domestik bagi maskapai baru guna peningkatan keamanan & kehandalan. Gangguan operasional penerbangan akibat bencana alam. (Gunung Lokon, Gunung Gamalama, Gunung Anak Krakatau, Gunung Papandayan) Tingginya pertumbuhan persaingan di Indonesia terutama antar maskapai LCC Tingginya lalulintas penumpang dari dan ke Indonesia Sebagian besar maskapai FSC di Asia mengalami penurunan laba bersih AMR Corp bangkrut Kebijakan ASEAN open sky di tahun 2015 4

Kompetisi di Rute-rute yang Diterbangi GA Trafik Domestik GA tumbuh 37.9% YoY Trafik Internasional GA tumbuh 29.2 % 16,000,000 12,000,000 8,000,000 4,000,000 Dom Total GA Total Market Share 28.8% 29.3% 28.6% 21.9% 23.5% 25.8% 24.5% 26.1% 35.0% 30.0% 25.0% 20.0% 15.0% 10.0% 5.0% 4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000 17.8% Intl Total GA Total Market Share 22.2% 22.8% 22.7% 19.7% 20.1% 21.0% 23.5% 25.0% 20.0% 15.0% 10.0% 5.0% - Q1-10 Q2-10 Q3-10 Q4-10 Q1-11 Q2-11 Q3-110 Q4-11 0.0% 0 Q1-10 Q2-10 Q3-10 Q4-10 Q1-11 Q2-11 Q3-110 Q4-11 0.0% 36.4 8.7 16.2% 37.9% 42.3 12.0 12.1 2.4 12.4% 29.2% 13.6 3.1 9.4% 27.7 30.3 9.7 8.2% 10.5 Jan-Des 2010 Jan-Des 2011 Other Airlines DOM GA Jan-Des 2010 Jan-Des 2011 Other Airlines INTL GA Sumber: Perusahaan (data trafik keluar/masuk bandara CGK,DPS,SUB,UPG, tidak termasuk Citilink 5

GA Bertumbuh Dengan Signifikan 39% Revenue Growth 32% 26% ASK Growth RPK Growth 2% 6% 10% 1% 6% 9% 5% 5% 2% 4% 5% 6% 3% 1% GA SQ QF CX MH TG 56% GA SQ QF CX MH TG -59% -52% -61% GA SQ QF CX MH TG -9% 82% 83% 79% 81% 80% 77% 79% 75% 76% 75% 72% 68% Net Profit Growth -169% Latest report: GA: Jan-Dec 2010/2011 (FY), -241% SQ: Apr-Dec 2010/2011 (9M) http://www.singaporeair.com/en_uk/about-us/ir-landing/ QF: Jul-Dec 2010/2011 (6M), http://www.qantas.com.au/travel/airlines/investors/global/en CX: Jan-Dec 2010/2011 (FY) http://www.cathaypacific.com/cpa/en_bh/aboutus/investor MH: Jan-Mar 2010/2011 (1Q) & Jul-Sep 2010/2011 (3Q) http://malaysiaairlines.listedcompany.com/quartely_announcements.html TG: Jan-Dec 2010/2011 (FY) http://thai.listedcompany.com/financials.html GA SQ QF CX MH TG SLF 2010 SLF 2011 6

Citilink Bertumbuh Dengan Signifikan Growth Indicator 38% 42% # of Fleet 28% 29% 28% 24% 13% 28% Citilink 9 IAA 17 Sriwijaya 24 Lion 72 ASK RPK CASK Pax carried Citilink Indonesia AA Sumber : wikipedia, 20 April 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/sriwijaya_air#armada http://id.wikipedia.org/wiki/lion_air#armada http://id.wikipedia.org/wiki/indonesia_airasia 7

Peningkatan Kehandalan Operasional Utilisasi Pesawat meningkat 01 : 17 jam/hari Frekuensi Penerbangan meningkat 26.6% 01:17 26.6% Seat Load Factor meningkat 3.5 basis point Jumlah Penumpang diangkut meningkat 36.2% 3.5bp 36.2% 8

Peningkatan Indikator Kepuasan Pelanggan Ketepatan Waktu meningkat menjadi 85.7% Penambahan Rute Baru Domestik Internasional 7 Rute 1 Rute 5.5 bp Indeks Kepuasan Pelanggan Meningkat Penghargaan ICSA 1.9 bp Menerima penghargaan ICSA ke-11 berturut turut sejak tahun 2000 9

Implementasi GCG & Transparansi yang makin baik International Domestic The Best Annual Report Worldwide Platinum Winner 2010/2011 Vision Awards League of American Communications Professionals The Best for Investor Relation in Indonesia 3rd Place Corporate Governance Pool 2011 AsiaMoney Magazine Annual Report Award 2011 Juara 1 Kategori BUMN/BUMD Non Keuangan Non Listed Bapepam-LK, IDX, BI, Kementerian BUMN, KNKG, IAI, Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Good Corporate Governance Award 2011 Indonesia Trusted Companies Based on Investors and Analysts s Assessment Survey SWA & IICG Most Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2010 SWA & IICG 10

Komentar Penumpang Tentang GA...transformasi Garuda Indonesia terasa nyata terlihat dari peningkatan pelayanan dan peremajaan armada pesawat baru... 11

Pertumbuhan Kinerja Keuangan (1) Pendapatan Usaha meningkat 39.1% Laba Usaha meningkat menjadi Rp. 1.012 milyar 39.1% Laba Bersih meningkat menjadi Rp. 809 milyar Laba Komprehensif meningkat Rp.859 milyar 56.2% 285.5% 12

Pertumbuhan Kinerja Keuangan (2) Jumlah Assets meningkat menjadi Rp. 18.010 milyar Ekuitas meningkat menjadi Rp. 7.547 milyar 31.8% 117.5% Kewajiban bertambah 2.6% Kas/Setara Kas meningkat 221.4% Kas/Setara kas 31 Des (Milyar) 3,784 1,177 2.6% 221.4% 2010 2011 13

Quantum Leap Strategi Meningkatkan Pertumbuhan Dengan kesuksesan yang telah dibangun selama beberapa tahun terakhir, Garuda mengimplementasikan Quantum Leap periode 2011-2015 untuk mengembangkan dan mendominasi pasar penerbangan di Indonesia 1 Domestic Tumbuh dan mendominasi pasar full-service 2 International Potensi peningkatan yang besar 7 Human Capital Jumlah dan kualitas yang tepat 3 LCC Citilink memanfaatkan peluang pada pasar LCC 6 Cost Discipline Menjaga tingkat biaya yang efisien dalam industri 5 Brand Memperkuat brand, peningkatan kulitas produk dan pelayanan 4 Fleet Ekspansi, simplifikasi, dan peremajaan armada 14

Domestik Memperkuat Posisi di Kelas Premium Melalui Peningkatan Kualitas Layanan dan Pengembangan Sub-100 Seater Pertumbuhan pangsa pasar Domestik yang konsisten 16,000,000 12,000,000 8,000,000 4,000,000 - Dom Total GA Total Market Share 21.9% 23.5% 25.8% 24.5% 26.1% 28.8% 29.3% 28.6% Q1-10 Q2-10 Q3-10 Q4-10 Q1-11 Q2-11 Q3-110 Q4-11 35.0% 30.0% 25.0% 20.0% 15.0% 10.0% 5.0% 0.0% Sources: Company (direct competition GA routes in/out CGK,DPS,SUB,UPG), exclude Citilink Menerbangkan 12,2 juta penumpang (naik 40%) dengan tingkat isian penumpang 79,6% Menjadikan UPG sebagai Hub ke3 untuk meningkatkan pertumbuhan trafik dari Timur Indonesia dengan melayani rute baru Dometik yaitu UPG-BPN, UPG-GTO, UPG-TTE, SUB-AMQ, SUB-BPN, dan juga menambah rute lainnya yaitu JOG-BPN, CGK-MDC dan CGK-UPG-DJJ. Meningkatkan frekuensi dari rute yang ada, dan memberikan waktu konektivitas yang lebih baik dengan rute Internasional Pertumbuhan Corporate Account dan anggota GFF yang tinggi 2011 2010 % YoY Frekuensi Penerbangan 94.522 74.542 26,8 Ketepatan Waktu Penerbangan (%) 85,68 79,89 5,8 pp Kota Tujuan Penerbangan 31 31 - Jumlah Rute Penerbangan 42 34 8 rute Tempat Duduk Kilometer Tersedia( 000) Penumpang Kilometer Diangkut ( 000) 13.340.916 9.943.464 34,2 10.614.847 7.431.873 42,8 Tingkat Isian Penumpang (%) 79,57 74,74 4,8 pp Jumlah Penumpang 12.220.262 8.734.644 39,9 Kargo yang diangkut (Ton) 141.347 122.963 15,0 15

International : Pengembangan Pasar Asia dan Australia Pangsa Pasar Internasional GA yang bertumbuh 4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000 0 Intl Total GA Total Market Share 17.8% 19.7% 20.1% 21.0% 22.2% 22.8% 22.7% 23.5% Q1-10 Q2-10 Q3-10 Q4-10 Q1-11 Q2-11 Q3-110 Q4-11 Sources: Company (direct competition GA routes in/out CGK,DPS,SUB,UPG), exclude Citilink 25.0% 20.0% 15.0% 10.0% 5.0% 0.0% Menerbangkan 3,2 juta penumpang (naik 21%), SLF 72% ( naik 3,17%) dan Yield Usc 8.2 ( naik 14,3 %) Jaringan Terpadu yang lebih baik antara Domestik dan Internasional, untuk memberikan konektivitas yang baik dengan kota-kota domestik utama Meningkatkan frekuensi untuk rute-rute Internasional (JKT-SHA/SEL/SYD dan DPS-SEL) dan menerbangkan rute non-stop UPG-SIN Persiapan menjadi anggota dari Aliansi Global Perjanjian Komersial dengan maskapai mitra dari negara Asia dan Timur Tengah 2011 2010 % YoY Frekuensi Penerbangan 21.662 17.588 23,2 Ketepatan Waktu Penerbangan (%) 85,17 82,00 3,2 pp Kota Tujuan Penerbangan 17 17 - Jumlah Rute Penerbangan * 24 25 1 rute Tempat Duduk Kilometer Tersedia( 000) Penumpang Kilometer Diangkut ( 000) 17.354.809 14.442.648 20,2 12.466.191 10.054.963 24,0 Tingkat Isian Penumpang (%) 71,83 69,62 2,2 pp Jumlah Penumpang 3.227.570 2.656.928 21,5 Kargo yang diangkut (Ton) 60.228 62.785-4,1 *) Tahun 2011 menutup rute CGK-AMI-KUL vv, namun menambah frekuensi CGK-KUL vv dan CGK-AMI vv dan tidak menerbangi rute SUB-HKG vv 16

Citilink Rebranding dan Penambahan Armada Menerbangkan 1,6 juta penumpang (naik 42%) dengan tingkat isian kursi 76%. Menambah 6 rute penerbangan, dimana 5 rute dari CGK yaitu : CGK-MES vv, CGK-BTH vv, CGK-DPS vv, CGK- BPN vv dan 1 rute dari SUB yaitu SUB-DPS vv. Di sisi lain menutup rute SUB-BTH vv. Menambah armada dengan 3 pesawat A320 dengan meningkatkan seat density Tetap menjalankan standar dan keselamatan GA Fokus pada peningkatan jumlah kursi dalam pesawat, peningkatan utilisasi pesawat dan biaya distribusi yang lebih rendah Harga yang kompetitif dengan maskapai LCC lainnya 2011 2010 % YoY Jumlah Pesawat 9 8 12,5 Frekuensi 13.859 10.594 30,8 Kota Tujuan Penerbangan 8 8 - Jumlah Rute Penerbangan 10 5 5 rute Tempat Duduk Kilometer Tersedia( 000) Penumpang Kilometer Diangkut ( 000) 1.778.013 1.386.084 28,3 1.353.624 978.967 38,3 Tingkat Isian Penumpang(%) 76,13 70,63 5,5 pp Jumlah Penumpang 1.626.130 1.143.403 42,2 Simplicity Medan Professional Batam Passion Balikpapan Banjarmasin Resourceful Jakarta Surabaya Denpasar Makassar 17

Armada Pesawat 2011 Dec 2010 Dec In Out Ops Lease Fin Lease Owned Garuda Indonesia 78 81 11 14 62 6 10 B737Classic 11 25-14 3-8 B737NG 51 42 9-51 - - B747 3 3 - - 1-2 A330-200/300 13 11 2 7 6 - Citilink 9 8 4 3 6-3 B737Classic 6 8 1 3 3-3 A320 3 0 3-3 - - TOTAL FLEET 87 89 15 17 68 6 13 Average Ages 6.5 8.1 - Pengurangan Armada di tahun 2011: 1 B737-300 dan 15 B737-400 - Pembaharuan Armada membawa penghematan biaya yang signifikan : biaya bahan bakar, biaya pemeliharaan, biaya operasional, pemanfaatan jam terbang pesawat yang lebih tinggi 18

Brand: Garuda Indonesia Experience Premium Product Proposition Armada Baru + Interior Modern + Excellent Customer Service + Keramahan Khas Indonesia Keramahan Khas Indonesia Aroma Khas Indonesia Keharuman Garuda Indonesia yang khas dan menenangkan akan menyebar dan membuat suasana lebih menarik Interior Kabin Modern Kelezatan Makanan Indonesia Kekayaan rasa dari bumbu dan rempah-rempah khas Indonesia akan disajikan pada kelezatan makanan dalam penerbangan Garuda Indonesia Keindahan Indonesia Flight Attendants Wanita dari berbagai Propinsi di Indonesia, dan dengan Karakteristik Etnis Indonesia yang menjadi ciri model seragam Garuda Indonesia, terinspirasi oleh desain & motif batik Kenyamanan Kabin Kelas Bisnis dan Fasilitas AVOD Kenyamanan Kabin Kelas Ekonomi dan Fasilitas AVOD Musik Khas Indonesia Kekayaan dan keanekaragaman musik kepulauan yang diaransemen oleh Addie MS & Twilite Orchestra BOEING Sky Interior 19

CASK Cost Discipline Berfokus pada Pengendalian Biaya Pendapatan Usaha meningkat 39%, sementara Biaya Usaha meningkat dibawah peningkatan pendapatan usaha yaitu 33,42% terutama dengan kenaikan harga bahan bakar 38 % dari tahun sebelumnya. Biaya Operasional 2011 IDR Miliar Jet Fuel (US$/barrel) 121 70 90 125 FY 2011 PoT FY 2010 PoT % Fuel 9.966,9 38% 6.325,3 32% 57,6 US 8.00 6.00 4.00 7.80 6.20 6.95 7.83 Rental & Charter Flight 3.544,9 14% 2.694,5 14% 31,6 Ticketing, Sales,Promo 2.329,7 9% 1.775,7 9% 31,2 General & Admin 1.739,1 7% 1.613,8 8% 7,8 2.00 0.00 2008 2009 2010 2011 User Charges & Station Expenses 1.954,0 7% 1.519,5 8% 28,6 Passenger Services 2.289,6 9% 1.640,0 8% 39,6 (1) Maintenance / Repair 1.669,0 6% 1.289,8 7% 29,4 CASK di luar biaya bahan bakar US 8.00 6.00 4.00 2.00 4.40 4.30 4.52 4.59 0.00 Source: Bloomberg average Singapore 2008 Jet Kerosene 2009 Spot Price. 2010 2011 Note: (1) Lain-lain termasuk Asuransi, Biaya Benefit Pegawai, Biaya Operasional Transportasi, Operasional Network dan Operasional Hotel. (2) Termasuk Garuda Mainbrand dan Citilink. Others 2.659,6 10% 2.492,9 13% 6,7 Total Expenses 26.152,8 100% 19.601,5 100% 33.4 Pengelolaan Manajemen Biaya Dengan peningkatan utilisasi pesawat dan program efisiensi, maka kenaikan biaya CASK di luar bahan bakar hanya 1,55% Pengelolaan Manajemen Biaya dengan menerapkan biaya variabel untuk biaya seperti katering, teknologi informasi, ground handling / logistik yang diberikan oleh Anak Perusahaan. 20

PAPARAN DIREKTUR KEUANGAN MENGENAI KINERJA KEUANGAN TAHUN BUKU 2011 21 21

Laba Biaya Usaha Pendapatan Usaha Ringkasan Laporan Laba Rugi Konsolidasi 2010 2011 Pertumbuhan YoY Penumpang 14,641 21,079 44.0 Kargo 1,186 1,443 21.7 Haji 1,847 2,036 10.2 Lainnya 1,860 2,607 40.1 Total 19,534 27,165 39.1 Bahan Bakar 6,325 9,967 57.6 Non Bahan Bakar 13,276 16,186 21.9 Total 19,602 26,153 33.4 Laba Usaha (67) 1,012 N/A Laba Komprehensif 223 859 285.2 EBITDAR 3,477 4,797 38.0 C Class Y Class Total ASK + 21% +26% +26% Pendapatan Penumpang + 51% + 41% +44% RASK + 24% +17% +18% Berfokus pada high-end customer yang memberikan kontribusi pendapatan lebih tinggi. Meningkatkan passenger yield secara keseluruhan sebesar 12% 22

Biaya Biaya tahun 2011 Pendapatan operasi meningkat 39% sementara biaya hanya meningkat 33% FY 2010 PoT FY 2011 PoT % Fuel 6,325.3 32% 9,966.9 38% 57.57 Rental & Charter Flight 2,694.5 14% 3,544.9 14% 31.56 Ticketing, Sales,Promo 1,775.7 9% 2,329.7 9% 31.20 General & Admin 1,613.8 8% 1,739.1 7% 7.76 User Charges & Station Expenses 1,519.5 8% 1,954.0 7% 28.60 Passenger Services 1,640.0 8% 2,289.6 9% 39.62 Maintenance / Repair 1,289.8 7% 1,669.0 6% 29.40 Others 2,492.9 13% 2,659.6 10% 6.69 Total Expenses 19,601.5 100% 26,152.8 100% 33.42 23 23

Biaya Bahan Bakar (USD/liter) Bahan bakar terpakai (liter/rtk) CASK (US ) 0.66 0.83 0.95 0.90 0.89 0.43 0.42 0.42 0.40 0.42 Rata-rata 0.90 Rata-rata 0.42 7.0 7.6 8.1 7.8 7.9 Rata-rata 7.8 FY-2010 1Q-2011 2Q-2011 3Q-2011 4Q-2011 CASK Diluar bahan bakar (US ) 4.7 4.7 4.7 4.5 4.5 Rata-rata 4.6 FY-2010 1Q-2011 2Q-2011 3Q-2011 4Q-2011 24

Ekuitas Kewajiban Assets Ringkasan Neraca Konsolidasi 2010 2011 Pertumbuhan YoY Asset lancar 3,801 6,784 78.5 Assets tidak lancar 9,865 11,226 13.8 Total Assets 13,666 18,010 31.8 Kewajiban lancar 5,241 5,867 11.9 Kewajiban tidak lancar 4,955 4,596-7.3 Total Kewajiban 10,196 10,463 2.6 Total Ekuitas 3,469 7,547 117.5 Kenaikan Aset antara lain berasal dari dana segar IPO Rp 3.3 triliun, piutang lancar menjadi Rp1.6 triliun serta uang muka pembelian pesawat menjadi Rp 2.1 triliun Kenaikan Kewajiban Lancar antara lain berasal dari naiknya hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam 1 tahun sebesar Rp294.6 miliar menjadi Rp1.5 triliun Total Kewajiban & Ekuitas 13,666 18,010 31.8 25

Ringkasan Arus Kas Konsolidasi 2010 2011 % YoY Kas/setara kas awal periode 1,723 1,177-31,6 Aktivitas operasi 1,602 1,903 18.8 Aktivitas investasi (946) (2,232) 136.2 Aktivitas keuangan (1,138) 2,823 148.1 Peningkatan kas/setara kas bersih (481) 2.495 122.4 Efek kurs (64) 111 74.5 Kas/setara kas akhir periode 1.177 3.784 221.4 Kas/setara kas dari aktivitas operasi bertambah disebabkan peningkatan kinerja perusahaan di 2011 Penggunaan kas/setara kas dari aktivitas investasi bertambah utamanya disebabkan pembayaran uang muka pembelian pesawat Rp. 1.1 tn. Kas/setara kas dari aktivitas keuangan bertambah utamanya berasal dari dana hasil IPO sebesar Rp3.3 tn. 26

Rasio Keuangan 2010 2011 % Lease Adjusted Net Debt/EBITDAR 4.7 x 4.0 x -14% EBITDAR Margin 17.8 % 17.7 % -1% Debt/Equity 1.2 x 0.6 x -54% Net Return on Equity 14.9 % 10.7 % -28% 27 27

Indikator Keuangan Leased Adjusted Debt (IDR Bn) Leased Adjusted Debt /EBITDAR 16,281 19,260 28 28

Komentar Analyst Tentang GIAA Garuda has made significant operational and financial improvements since 2005... 29

Penghargaan International Domestic 2010 4 Star Airline Skytrax 2010 Airline Turnaround of the Year CAPA 2010 World s Most Improved Airline Skytrax 2008-2010 Best Corporate Image IMAC and Bloomberg Businessweek 2010 Indonesia s Most Admired Company IMAC, Bloomberg Businessweek 2010 Indonesia s Greatest Brand of the Decade IMAC 2010 Indonesia Aerospace Award Innovative Airline of the Year Frost & Sullivan 2011 The Best International Airlines Roy Morgan Customer Satisfaction Award (Australia) 2012 The Best Annual Report Worldwide Platinum Winner 2010/2011 Vision Awards League of American Communications Professionals 2011 Indonesia Top Brand Platinum Award Marketing & Frontier 2011 Indonesia Most Favorite Youth Brand Award Marketeers & Mark Plus Inc. 2011 Call Center Award Marketeers & Mark Plus Inc. 2011 Top Brand Award Marketing & Frontier 30

Penghargaan Domestic Annual Report Award 2011 Juara 1 Kategori BUMN/BUMD Non Keuangan Non Listed Bapepam-LK, IDX, BI, Kementerian BUMN, KNKG, IAI, Dirjen Pajak Kementerian Keuangan PENGHARGAAN ANUGERAH PEDULI PENDIDIKAN 2011 Kategori BUMN / CSR Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI GOOD CORPORATE GOVERNANCE AWARD 2011 SWA & IICG INDONESIA TOURISM AWARD 2011 Kementrian Pariwisata & Ekonomi Kreatif ECONOMIC CHALLENGES AWARDS 2011 Media Televisi Indonesia NET PROMOTER CUSTOMER LOYALITY AWARD 2011 SWA & Hachiko GOOD CORPORATE GOVERNANCE AWARD 2011 Indonesia Trusted Companies Based on Investors and Analysts s Assessment Survey Most Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2010 APRESIASI WONDERFUL INDONESIA 2011 Kementrian Pariwisata & Ekonomi Kreatif INDONESIA LEADING LOW COST AIRLINES ITTA Foundation DIGITAL MARKETING AWARD 2011 Great Performing Website Survey One dan Majalah Marketing INDONESIAN CUSTOMER INDONESIA BEST SATISFACTION AWARDS 2011 BRAND AWARD The Best in Achieving Total 2011 Customer Satisfaction Best Brand Platinum Frontier Consulting Group dan majalah SWA SWA, MARS Research Specialist 31

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Investor Relations Department 2nd Floor Management Building Garuda City Soekarno Hatta International Airport Phone : 62-21-2560 1201 Email : investor@garuda-indonesia.com THANK YOU 32