STIE DEWANTARA Pembiayaan Bisnis Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

STIE DEWANTARA Pengelolaan Risiko Kredit

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN. A. Pembiayaan Konsumen dan Dasar Hukumnya

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan

BAB I PENDAHULUAN. dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian

Pengalokasian Dana Bank (Kredit dan Pembiayaan)

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Piutang. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)

BAB I PENDAHULUAN. sehingga meningkatkan pula pendapatan perkapita masyarakat, walaupun. pemerintah untuk bersungguh sungguh mengatasinya agar tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin maju,

BAB XII MANAJEMEN KEUANGAN. Pengantar Administrasi Bisnis (Keuangan) - M. Judi Mukzam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini akan menjelaskan tinjauan teori baik itu definisi, konsep atau hasil

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

Proudly present. Manajemen Piutang. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut modal perseroan. Penyetoran dapat dilakukan dalam bentuk uang dan benda

February 09, 2010 KLASIFIKASI KREDIT PERBANKAN

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/19/PBI/2006 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN PEMBENTUKAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB II AKUN DAN KODE AKUN

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu periode tertentu. Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005:

BAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMBIAYAAN. menerus atau teratur (regelmatig) terang-terangan (openlijk), dan dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. bank. Kebijaksanaan tersebut tertuang dalam Undang-Undang No.7 Tahun

BAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

Manajemen dana bank syariah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan diperhadapkan dengan sumber pendapatan yang tidak mencukupi

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

ANALISIS KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP CALON DEBITUR

BAB II JENIS-JENIS MODAL PERUSAHAAN

PENGANTAR BISNIS CHAPTER 18 MANAJEMEN KEUANGAN (FINANCE MANAGEMENT)

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan prinsip kehati-hatian. Penerapan prinsip kehati-hatian tersebut ada

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. Modul ke: 06FEB. LAPORAN ARUS KAS Sumber : Dwi Martani. Fakultas. Fitri Indriawati, SE., M.Si

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH. Oleh : Junaedi,SE,M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

sesuai jadwal batas waktu yang telah ditetapkan (tanggal dan bulan tertentu). pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan. Artinya jumlah kewajiban

WAKA<LAH PADA KJKS MBS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pecking Order Theory menurut Myers (1984), menyatakan bahwa perusahaan

ANALISIS STRUKTUR MODAL. By: Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB

pengertian dan tujuan investasi jangka pendek

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan Nasional, peran

NET PROFIT: Penjualan : 40 Biaya : 26-14

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

BAB I PENDAHULUAN. tingkat ekonomi tinggi, menengah dan rendah. hukum. Kehadiran berbagai lembaga pembiayaan membawa andil yang besar

DAFTAR ISI. Abstraksi Prakata. Daft ar Tabel dan Gambar

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/24/PBI/2006 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

BAB IX ANALISIS KEBERHASILAN BANK. Alat likuid: uang kas di bank dan rekening giro yang disimpan di Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup pesat khususnya pada perusahaan go public. Hal ini ditandai

PENGIKATAN PERJANJIAN DAN AGUNAN KREDIT

akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bank tersebut, baik dilihat dari sudut pandang operasional bank dan dampak psikologis yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi sangat memerlukan tersedianya dana. Oleh karena itu, keberadaan

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

KREDIT. Menyalurkan dana masyarakat (deposito, tabungan, giro) dalam bentuk kredit kepada dunia usaha.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

L2

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

MERUPAKAN KEWAJIBAN KEPADA PIHAK KETIGA YANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 1988 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

- 2 - b. kualitas piutang pembiayaan; c. rentabilitas; dan d. likuiditas.

Catatan 31 Maret Maret 2010

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu perusahaan, maka

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1988 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan dengan menguji pengaruh Penilaian Kinerja

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB 1 PEMBAHASAN 1. ANALISIS LIKUIDITAS, RENTABILITAS, DAN SOLVABILITAS

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan perusahaan, juga bisa dilakukan dengan menggunakan analisis rasio

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kredit Kata dasar kredit berasal dari bahasa Latin credere yang berarti

di Pasar MODAL 1. Surat Berharga yang diperjual belikan

Modul Tujuh: ASPEK KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang ekonomi terlihat dalam Undang-Undang Dasar

ANDRI HELMI M, SE., MM

BAB II TINJAUAN TENTANG PERJANJIAN KREDIT PADA UMUMNYA. A. Pengertian Bank, Kredit dan Perjanjian Kredit

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dan menawarkan sahamnya di masyarakat/publik (go public). Perusahan

Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA

VI. MEKANISME PENYALURAN KREDIT BNI TUNAS USAHA (BTU) PADA UKC CABANG KARAWANG

PENGANTAR BISNIS CHAPTER 19 PASAR MODAL (SECURITIES MARKET)

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

BAB II LANDASAN TEORI

BAB MANAJEMEN KAS A. Kas dan Aliran Kas

SESI 4 MODAL DAN JENIS MODAL

JENIS-JENIS MODAL DALAM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kredit

MODAL VENTURA & ANJAK PIUTANG NUR DODY ZAKKI, SE., M.SM

STIE DEWANTARA Manajemen Bank

Transkripsi:

Pembiayaan Bisnis Perusahaan Hukum Bisnis, Sesi 5

Latar Belakang Dalam memulai sebuah bisnis, faktor utama yang diperlukan adalah modal sebagai harta (uang, barang, atau surat berharga) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan atau menambah suatu kekayaan. Kebutuhan dana dalam membiayai dan membangun bisnis tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pebisnis itu sendiri serta kemampuannya dalam menghasilkan laba, tetapi juga dana yang berasal dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.

Lembaga Pembiayaan Definisi: Badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal. Meliputi: Perusahaan Pembiayaan (leasing, factoring, consumer finance, credit card) Perusahaan modal ventura Perusahaan pembiayaan infrastruktur

Sumber Pembiayaan Bisnis Company cash Reserve funds Profit shareholders Source of funds Equity financing Private placement Public Offering Debt financing Loan agreement Debt securities

Equity Financing Pembiayaan melalui modal/kekayaan sendiri Private placement Saham dijual secara terbatas ke pihak tertentu Public offering / Go public Saham dijual ke masyarakat luas

Saham Secara hukum ada 3 unsur yang terdapat di saham: 1. Liability Pemegang saham bertanggung jawab untuk membayar sejumlah saham yang dimilikinya 2. Interest Hak pemegang saham untuk menerima sebagian keuntungan/ deviden dari pengelolaan perusahaan 3. Mutual covenant Saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS

Private Placement Vs Public Offering Perihal Private Placement Public Offering Proses Lebih sederhana hanya melibatkan perusahaan dan pembeli Lebih kompleks melibatkan banyak pihak Biaya Sesuai kebutuhan Relatif lebih besar Peruntukan Dana yang dihasilkan Kebutuhan dana yang bersifat mendesak Terbatas sesuai kebutuhan tertentu Kebutuhan dana untuk pengembangan usaha secara umum Lebih besar

Debt Securities/Obligasi KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN KERUGIAN Nilai penerbitan = jumlah pinjaman dana Jangka waktu tertentu Tingkat suku bunga Jadwal pembayaran bunga/coupon Dimungkinkan adanya jaminan Tidak perlu membagi keuntungan terhadap investor Biaya penerbitan relatif murah dibandingkan saham Pemilik obligasi tidak memiliki hak suara Tingkat bunga tidak terlalu tinggi Bunga harus dibayar tepat waktu, jika wanprestasi perusahaan dapat dipailitkan Perusahaan harus menyediakan dana besar pada saat jatuh tempo Menimbulkan biaya tetap sehingga dapat menyulitkan tingkat solvabilitas

Saham Vs Obligasi Perbedaan Saham Obligasi Status Bukti kepemilikan Bukti hutang Umur Tidak terbatas Terdapat waktu jatuh tempo Hak Suara Ada Tidak ada Nilai Fluktuatif Stabil Kewajiban Membayar Deviden Dari bagian keuntungan Sulit ditaksir Bunga Tidak tergantung keuntungan Mudah diperhitungkan

Kredit/Pembiayaan Bank Untuk menentukan dibiayai/tidaknya suatu bisnis oleh bank, dilakukan analisa kredit yang terutama melihat proyeksi arus kas untuk mengukur kemampuan calon debitur membayar kewajiban. Secara umum, kemampuan membayar calon debitur dapat dilihat dengan prinsip 5C. a. Character Sifat dan watak ini dapat menggambarkan kemauan calon debitur untuk membayar. b. Capacity Menilai kemampuan calon debitur dalam membayar kewajiban dari sumber cash flow usaha. c. Capital Menganalisis persentase modal sendiri yang digunakan untuk membiayai proyek. d. Condition Penilaian kredit juga dinilai berdasarkan kondisi ekonomi, sosial, dan politik yang ada saat ini dan prediksi dimasa mendatang. e. Collateral Jaminan seharusnya melebihi jumlah kredit yang diberikan serta harus diteliti aspek keabsahan dan dapat diikat secara legal.

Perikatan Hukum Pembiayaan ASPEK HUKUM DALAM PEMBIAYAAN PERIKATAN POKOK PERIKATAN JAMINAN Memorandum of Understanding Perjanjian KERJASAMA Akad PEMBIAYAAN Akad PEMBIAYAAN Hak tanggungan Hipotek Fidusia Gadai

Perjanjian/Akad Pembiayaan Pada umumnya isi klausula yang tercantum Isi Perjanjian dalam perjanjian Pembiayaan pembiayaan dapat digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu: (a) Klausula Hukum (Legal Clauses) Klausula Hukum adalah klausula standar yang berisikan ketentuan umum dan biasanya berlaku untuk semua jenis transaksi (General Conditions). Contoh atas klausula ini antara lain : - Debet Rekening, - Condition Precedent, - Representation and Warranties, (b) Klausula Komersial (Commercial Clauses) Klausula Komersial yaitu klausula khusus yang dapat berbeda untuk setiap transaksi (Special Conditions), Contoh atas klausula ini antara lain : Jenis fasilitas, jumlah fasilitas, jangka waktu, pembayaran angsuran, bunga, bagi hasil, margin

Perikatan Jaminan PERJANJIAN JAMINAN BERSIFAT ACCESOIR (TURUTAN) TERHADAP PERJANJIAN POKOKNYA. APABILA PERJANJIAN POKOKNYA BATAL ATAU BERAKHIR, PERJANJIAN JAMINANNYA JUGA AKAN BATAL ATAU BERAKHIR DENGAN SENDIRINYA. SEGALA KEBENDAAN SI BERUTANG, BAIK YANG BERGERAK MAUPUN YANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG SUDAH ADA MAUPUN YANG BARU AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI, MENJADI TANGGUNGAN UNTUK PERIKATAN HUTANGNYA (Ps. 1131 BW)

Jenis Perikatan Jaminan Hak Tanggungan Tanah berupa SHM, SHGB, SHGU Hipotek Kapal (> 20 M3) Fidusia benda bergerak (kendaraan, piutang) Gadai perhiasan, deposito HAK ISTIMEWA Yaitu hak yang diberikan oleh UU untuk mendapatkan pelunasan terlebih dahulu dari berpiutang lainnya.

SKB TERIMA KASIH