PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM MARET 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM APRIL 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU APRIL 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM JUNI 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM JANUARI 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JULI 2012

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 2012

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 2013

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR AGUSTUS 2012

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2009

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2011

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2014

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET kepri.bps.go.id

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2009


PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2015

PARIWISATA DKI JAKARTA

BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI

PARIWISATA DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2011

PARIWISATA DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2012

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2012

PARIWISATA DKI JAKARTA

PARIWISATA DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN JUNI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU OKTOBER 2016


PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN JULI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN JUNI 2017

PARIWISATA DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN MARET 2017


PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA FEBRUARI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MARET 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MEI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN SEPTEMBER 2016


PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2017


PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MARET 2017


PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATAJAWA TENGAH BULAN OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2017

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM NOPEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2016

PARIWISATA DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA DESEMBER 2011

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS 2012

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MARET 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN JANUARI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU JULI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2015

Transkripsi:

BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 23/04/32/Th.XVII, 1 April 2015 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL FEBRUARI 2015 SEBESAR 38,91 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat secara rata-rata pada Februari 2015 sebesar 38,91 persen, mengalami penurunan 2,26 poin dibandingkan Januari 2015 yang tercatat sebesar 41,17 persen. TPK hotel bintang di Jawa Barat pada Februari 2015 sebesar 40,40 persen, turun 5,86 poin dibandingkan Januari 2015 yang tercatat 46,26 persen. TPK tertinggi pada hotel bintang 5 yang mencapai 58,76 persen, dan terendah pada hotel bintang 1 sebesar 31,89 persen. TPK hotel non bintang sebesar 35,69 persen, naik 1,14 poin dibandingkan Januari 2015 yang tercatat sebesar 34,55 persen. TPK tertinggi pada hotel dengan kelompok kamar lebih dari 40 sebesar 37,71 persen, dan terendah pada kelompok kamar kurang dari 10 sebesar 28,95 persen. Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang selama 1,70 hari dan di hotel non bintang selama 1,22 hari. Tamu asing rata-rata menginap di hotel bintang selama 3,01 hari dan di hotel non bintang selama 3,46 hari, sedangkan tamu asal Indonesia rata-rata menginap hanya selama 1,47 hari di hotel bintang dan 1,19 hari di hotel non bintang. Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara Bandung pada Februari 2015 sebanyak 13.008 orang, mengalami kenaiikan 25,40 persen dibandingkan Januari 2015 yang tercatat sebanyak 10.373 orang. Wisman yang datang melalui pelabuhan Muarajati Cirebon mengalami kenaikan dari 80 orang pada Januari 2015 menjadi 130 orang pada Februari 2015 atau naik sebesar 62,50 persen. 1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Februari 2015 mengalami penurunan dibandingkan TPK Januari 2015. Penurunan TPK disebabkan oleh turunnya TPK hotel kelas bintang sedangkan TPK hotel non bintang mengalami sedikit kenaikan. TPK hotel bintang pada Februari 2015 mencapai 40,40 persen dan hotel non bintang mencapai 35,69 persen. Sedangkan pada Januari 2015 TPK hotel bintang tercatat 46,26 persen dan TPK hotel non bintang tercatat 34,55 persen (grafik 1). Secara rata-rata TPK Februari 2015 mencapai besaran 38,91 persen, besaran TPK ini mengalami penurunan 2,26 poin dibandingkan TPK Januari 2015 yang tercatat 41,17 persen dan Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.23/04/32/Th.XVII, 1 April 2015 1

lebih rendah bila dibandingkan dengan Februari 2014 yang tercatat 40,56 persen. Selama periode Februari 2014 hingga Februari 2015, TPK kelompok hotel bintang selalu lebih tinggi dari TPK hotel non bintang. Grafik 1 Perkembangan TPK Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat Februari 2014 Februari 2015 55,00 45,00 35,00 47,00 47,42 45,46 43,54 40,56 42,68 42,56 41,96 37,17 37,35 36,41 37,24 51,06 44,64 35,84 41,20 36,05 47,38 47,10 42,52 41,74 35,58 34,50 48,31 51,05 43,60 44,75 36,31 35,89 49,14 46,26 43,31 41,17 35,13 34,55 40,40 35,69 38,91 30,21 25,00 Feb 14 Mar 14 Apr 14 Mei14 Jun14 Jul14 Agt14 Sept14 Okt14 Nov14 Des14 Jan15 Feb15 Bintang Non Bintang Total Tingkat penghunian kamar hotel bintang pada Februari 2015 mengalami penurunan dibandingkan Januari 2015. Penurunan TPK hotel bintang secara keseluruhan pada Februari 2015 disebabkan oleh turunnya TPK pada semua kelas bintang kecuali kelas bintang 5. (Tabel 1). Tabel 1 Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Pada Hotel Berbintang di Jawa Barat Bulan Februari 2014, Januari 2015 dan Februari 2015 Klasifikasi TPK (persen) Hotel Berbintang 43,54 46,26 40,40 Bintang 1 37,49 54,12 31,89 Bintang 2 48,46 43,81 40,28 Bintang 3 44,15 47,09 38,08 Bintang 4 38,50 53,31 45,02 Bintang 5 55,39 54,02 58,76 TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang Februari 2015 tercatat pada hotel bintang 5 (58,76 persen), kemudian diikuti oleh hotel bintang 4 (45,02 persen) dan hotel bintang 2 (40,28 persen). Sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 dengan TPK sebesar 31,89 persen. TPK hotel non bintang, pada Februari 2015 sebesar 35,69 persen, mengalami kenaikan dibandingkan Januari 2015 yang tercatat 34,55 persen. TPK tertinggi terdapat pada hotel dengan kelompok kamar lebih dari 40 dengan TPK sebesar 37,71 persen. Tingkat hunian kamar hotel non 2 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.23/04/32/Th.XVII, 1 April 2015

bintang yang terendah pada Februari 2014 sebesar 28,95 persen pada hotel dengan kelompok kamar kurang dari 10. Tabel 2 Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Pada Hotel Non Bintang di Jawa Barat Bulan Februari 2014, Januari 2015 dan Februari 2015 Klasifikasi TPK (persen) [1] [3] [4] [4] Hotel Non Bintang 37,17 34,55 35,69 Kelompok kamar < 10 30,17 29,08 28,95 Kelompok kamar 10 24 42,37 39,56 37,05 Kelompok kamar 25 40 35,22 34,69 33,01 Kelompok kamar > 40 35,23 31,22 37,71 2. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia Secara total, rata-rata lama menginap tamu (asing dan Indonesia) di hotel berbintang lebih lama dibandingkan dengan tamu yang menginap di hotel non bintang. Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Februari 2015 lebih tinggi dibandingkan Januari 2015 yaitu selama 1,54 hari. Bila dibandingkan rata-rata lama menginap tamu secara total tahun sebelumnya pada bulan yang sama (Februari 2014) yaitu selama 1,52 hari, rata-rata lama menginap pada Februari 2015 menunjukkan angka yang lebih tinggi. Tabel 3 Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang dan Non Bintang di Jawa Barat Bulan Februari 2014, Januari 2015 dan Februari 2015 Asing Indonesia Asing + Indonesia Jenis Hotel Feb Jan Feb Feb Jan Feb Feb Jan Feb 2014 2015 2015 2014 2015 2015 2014 2015 2015 [5] [6] [7] [8] [9] [10] Bintang 2,83 2,61 3,01 1,61 1,44 1,47 1,68 1,51 1,70 Non Bintang 3,84 4,33 3,46 1,31 1,11 1,19 1,33 1,12 1,22 Bintang+Non Bintang 2,92 2,71 3,02 1,46 1,29 1,37 1,52 1,34 1,54 Pada Februari 2015, tamu asing menginap lebih lama di hotel non bintang daripada di hotel bintang, dengan rata-rata lama menginap di hotel bintang selama 3,01 hari, sedangkan di hotel non bintang selama 3,46 hari. Secara rata-rata lama menginap tamu asing di hotel bintang dan non bintang pada Februari 2015 sebesar 3,02 hari, lebih tinggi dibanding rata-rata menginap pada Januari 2015. Sebaliknya, rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada Februari 2015 lebih lama menginap di hotel bintang daripada di hotel non bintang, dengan besaran rata-rata lama menginap 1,47 hari di hotel bintang dan 1,19 hari di hotel non bintang. Rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada Februari 2015 di hotel bintang dan non bintang lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.23/04/32/Th.XVII, 1 April 2015 3

3. Wisatawan Mancanegara Perkembangan pariwisata di Jawa Barat tak lepas dari banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Untuk mengetahui seberapa minat wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat adalah dengan melihat banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung melalui pintu masuk ke Jawa Barat. BRS ini menyajikan perkembangan wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Barat melalui pintu masuk Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati di Kota Cirebon. Grafik 2 Perkembangan Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara dan Pelabuhan Muarajati, Februari 2014 Februari 2015 25.000 21.538 20.880 500 20.000 15.000 10.000 5.000-14.618 14.560 58 21.463 75 13.631 13.490 141 14.725 14.588 137 16.942 16.899 43 6.241 6.166 75 10.648 10.545 103 Feb-14 Mar-14 Apr-14 Mei-14 Jun-14 Jul-14 Agust- 14 14.132 14.068 15.086 15.018 64 68 16.644 16.539 105 20.799 81 10.453 13.008 10.373 80 13.138 130 Sep-14 Okt-14 Nov-14 Des-14 Jan-15 Feb-15 Husein Sastranegara Total Muarajati 400 300 200 100 - Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada Februari 2015 sebanyak 13.008 orang, mengalami kenaikan sebesar 25,40 persen dibandingkan Januari 2015 yang tercatat sebanyak 10.373 orang. Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon seluruhnya adalah para crew kapal dimana jumlahnya mengalami kenaikan dari 80 orang pada Januari 2015 menjadi 130 orang pada Februari 2015 atau naik sebesar 62,50 persen. Tabel 4 Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati Kota Cirebon Bulan Februari 2014, Januari 2015 dan Februari 2015 Pintu Masuk Jumlah Wisman (orang) Bandara Husein Sastranegara 14.560 10.373 13.008 Pelabuhan Muarajati 58 80 130 Jumlah 14.618 10.453 13.138 4 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.23/04/32/Th.XVII, 1 April 2015

Wisman terbanyak yang datang ke Jawa Barat adalah mereka yang berkebangsaan Malaysia dan Singapura. Pada Februari 2015, wisman berkebangsaan Malaysia yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara sebanyak 9.609 orang, jumlah ini naik dibandingkan Januari 2015 yang mencapai 7.369 orang atau naik sebesar 30,40 persen. Wisman asal Singapura yang pada Januari 2015 tercatat 1.921 orang mengalami kenaikan menjadi 2.152 orang pada Februari 2015 atau naik sebesar 12,02 persen. Tabel 5 Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati Kota Cirebon yang Dirinci Menurut Kebangsaan Februari 2014, Januari 2015 dan Februari 2015 Kebangsaan Jumlah Wisman (orang) Singapura 2.389 1.921 2.152 Malaysia 10.974 7.369 9.609 Philipina 35 21 58 Thailand 53 27 52 Jepang 162 69 147 Korea Selatan 64 107 72 Tiongkok 71 90 86 India 98 113 96 Australia 124 108 88 Amerika Serikat 97 84 100 Inggris 70 39 62 Belanda 45 47 42 Jerman 40 15 43 Perancis 49 35 34 Saudi Arabia - 9 - Lainnya 347 399 497 Jumlah 14.618 10.453 13.138 Secara total jumlah wisman yang datang berkunjung ke Jawa Barat pada Februari 2015 mengalami kenaikan dibandingkan Januari 2015. Selain wisman asal Malaysia dan Singapura, wisman berkewarganegaraan Philipina, Thailand, Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan wisman berkewarganegaraan lainnya juga mengalami kenaikan. Peningkatan jumlah wisman yang paling tinggi yaitu wisman berkewarganegaraan Jerman dan Philipina masing-masing naik 186,67 dan 176,19 persen. Sementara itu jumlah wisman berkewarganegaraan Tiongkok, India, Australia, Belanda, Perancis, Korea Selatan dan Saudi Arabia mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Bila dibandingkan jumlah wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya yaitu pada Februari 2014 yang mencapai 14.618 orang, jumlah wisman Februari 2015 menunjukkan penurunan sebesar 10,12 persen. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.23/04/32/Th.XVII, 1 April 2015 5