BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 03/01/32/Th.XVI, 2 Januari 2014 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL NOVEMBER 2013 SEBESAR 44,42 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat secara rata-rata pada November 2013 sebesar 44,42 persen, mengalami kenaikan 2,89 poin dibandingkan Oktober 2013 yang tercatat sebesar 41,53 persen. TPK hotel bintang di Jawa Barat pada November 2013 sebesar 50,50 persen, naik 5,89 poin dibandingkan Oktober 2013 yang tercatat 44,61 persen. TPK tertinggi pada hotel bintang 4 hingga mencapai 58,60 persen, dan terendah pada hotel bintang 2 sebesar 43,82 persen. TPK hotel non bintang sebesar 37,09 persen, turun 0,20 poin dibandingkan Oktober 2013 yang tercatat 37,29 persen. TPK tertinggi pada hotel dengan kelompok kamar 11-24 sebesar 40,41 persen, dan terendah pada kelompok kamar lebih dari 100 sebesar 26,44 persen. Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang selama 1,46 hari dan 1,30 hari di hotel non bintang. Tamu asing rata-rata menginap di hotel bintang selama 2,55 hari, dan di hotel non bintang selama 2,22 hari, sedangkan tamu asal Indonesia rata-rata menginap hanya selama 1,40 hari di hotel bintang dan 1,28 hari di hotel non bintang. Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara Bandung pada November 2013 sebanyak 18.116 orang, mengalami kenaikan 50,07 persen dibandingkan Oktober 2013 yang tercatat sebanyak 12.072 orang. Sedangkan wisman yang datang melalui pelabuhan Muarajati Cirebon mengalami penurunan dari 220 orang pada Oktober 2013 menjadi 127 orang pada November 2013 atau turun sebesar 42,27 persen. 1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada November 2013 mengalami kenaikan dibandingkan TPK Oktober 2013. Peningkatan TPK secara umum disebabkan oleh naiknya TPK kelas hotel bintang. TPK hotel bintang pada November 2013 mencapai 50,50 persen dan hotel non bintang mencapai 37,09 persen. Sedangkan pada Oktober 2013 TPK hotel bintang tercatat 44,61 persen dan TPK hotel non bintang tercatat 37,29 persen (grafik 1). Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.03/01/32/Th.XVI, 2 Januari 2014 1
Secara rata-rata TPK November 2013 mencapai besaran 44,42 persen, besaran TPK ini mengalami kenaikan 2.89 poin dibandingkan TPK Oktober 2013 yang tercatat 41,53 persen, namun masih lebih rendah bila dibandingkan dengan November 2012 yang tercatat 45,02 persen. Selama periode November 2012 hingga November 2013, TPK kelompok hotel bintang selalu lebih tinggi dari TPK hotel non bintang. Grafik 1 Perkembangan TPK Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat November 2012 November 2013 70 60 50 40 30 57,56 50,97 49,02 45,02 40,47 39,07 41,29 39,45 38,88 37,68 35,91 36,43 47,49 46,83 47,22 43,76 41,81 43,33 53,05 45,75 47,12 42,59 41,99 43,19 39,53 40,29 39,70 36,54 37,49 39,11 37,27 38,26 36,54 50,50 44,61 44,42 41,53 37,29 37,09 20 10 0 Nov 12 Des 12 Jan 13 Feb 13 Mar 13 Apr 13 Mei 13 Jun 13 Jul 13 Agt 13 Sep 13 Okt 13 Nov 13 Bintang Non Bintang Total Tingkat penghunian kamar hotel bintang pada November 2013 mengalami kenaikan dibandingkan Oktober 2013. Peningkatan TPK hotel bintang secara keseluruhan pada November 2013 disebabkan oleh naiknya TPK hotel bintang 3, bintang 4 dan bintang 5 yang cukup signifikan, sehingga berpengaruh terhadap total TPK hotel bintang (Tabel 1). Tabel 1 Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Pada Hotel Berbintang di Jawa Barat September November 2013 Klasifikasi TPK (persen) Hotel Berbintang 45.75 44,61 50,50 Bintang 1 41,41 52,50 51,74 Bintang 2 47,26 49,38 43,82 Bintang 3 44,64 40,42 46,56 Bintang 4 45,68 42,40 58,60 Bintang 5 50,51 51,31 53,45 TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang November 2013 tercatat pada hotel bintang 4 (58,60 persen), kemudian diikuti oleh hotel bintang 5 (53,45 persen) dan hotel bintang 1 (51,74 persen). Sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 2 dengan TPK sebesar 43,82 persen. 2 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.03/01/32/Th.XVI, 2 Januari 2014
TPK hotel non bintang, pada November 2013 sebesar 37,09 persen, mengalami penurunan dibandingkan Oktober 2013 yang tercatat 37,29 persen. TPK tertinggi terdapat pada hotel dengan kelompok kamar 10-24 dengan TPK 40,41 persen. Tingkat hunian kamar hotel non bintang yang terendah pada November 2013 sebesar 26,44 persen pada kelompok kamar lebih dari 100. Tabel 2 Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Pada Hotel NonBintang di Jawa Barat September November 2013 Klasifikasi TPK (persen) [1] [3] [4] [4] Hotel Non Bintang 38,26 37,29 37,09 Kelompok kamar < 10 34,18 32.07 33,78 Kelompok kamar 10 24 42,72 39,37 40,41 Kelompok kamar 25 40 33,94 36,17 37,39 Kelompok kamar 41-100 38,41 40,46 36,24 Kelompok kamar >100 51,36 19,16 26,44 2. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia Selama setahun terakhir rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang lebih lama dibandingkan dengan tamu yang menginap di hotel non bintang. Tabel 3 Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang dan Non Bintang di Jawa Barat Agustus November 2013 Jenis Hotel Asing Indonesia Asing + Indonesia Sep 13 Okt 13 Nov 13 Sep 13 Okt 13 Nov 13 Sep 13 Okt 13 Nov 13 [5] [6] [7] [8] [9] [10] Bintang 2,58 2,21 2,55 1,54 1,44 1,40 1,60 1,48 1,46 Non Bintang 2,54 3,07 2,22 1,24 1,28 1,28 1,25 1,30 1,30 Bintang+Non Bintang 2,58 2,31 2,50 1,46 1,38 1,35 1,46 1,41 1,39 Pada November 2013, tamu asing menginap lebih lama di hotel bintang daripada di hotel non bintang, dengan rata-rata lama menginap di hotel bintang selama 2,55 hari, sedangkan di hotel non bintang selama 2,22 hari. Secara rata-rata lama menginap tamu asing di hotel bintang dan non bintang pada November 2013 sebesar 2,50 hari, lebih tinggi dibanding rata-rata menginap pada bulan Oktober 2013. Seperti juga tamu asing, rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada November 2013 lebih lama menginap di hotel bintang daripada di hotel non bintang, dengan besaran rata-rata lama menginap 1,40 hari di hotel bintang dan 1,28 hari di hotel non bintang. 3. Wisatawan Mancanegara Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.03/01/32/Th.XVI, 2 Januari 2014 3
Perkembangan pariwisata di Jawa Barat tak lepas dari banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Untuk mengetahui seberapa minat wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat adalah dengan melihat banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung melalui pintu masuk ke Jawa Barat. BRS ini menyajikan perkembangan wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Barat melalui pintu masuk Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati di Kota Cirebon. Grafik 2 Perkembangan Wisatawan Mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara dan PelabuhanMuarajati, November 2012 November 2013 20.000 18.000 16.000 14.000 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000-18.265 18.023 16.815 16.640 15.017 18.145 14.068 14.077 17.968 16.745 16.498 12.088 14.901 13.782 13.921 8.808 11.966 7.803 18.243 14.742 18.116 12.292 14.658 12.072 7.667 8.720 116 120 295 122 70 147 55 142 136 88 84 220 127 Nov 12 Des 12 Jan 13 Feb 13 Mar 13 Apr 13 Mei 13 Jun 13 Jul 13 Agt 13 Sep 13 Okt 13 Nov 13 Husein Sastranegara Muarajati Total Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada November 2013 sebanyak 18.116 orang, mengalami kenaikan sebesar 50,07 persen dibandingkan Oktober 2013 yang tercatat sebanyak 12.072 orang. Wisman yang datang melalui pelabuhan Muarajati Cirebon seluruhnya adalah para crew kapal dimana angkanya mengalami penurunan dari 220 orang pada Oktober 2013 menjadi 127 orang pada November 2013 atau turun sebesar 42,27 persen. Tabel 4 Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati Kota Cirebon Oktober November 2013 Jumlah Wisman (orang) Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara 14.658 12.072 18.116 Pelabuhan Muarajati 84 220 127 Jumlah 14.742 12.292 18.243 Seperti biasa, Wisman terbanyak yang datang ke Jawa Barat adalah mereka yang berkebangsaan Malaysia dan Singapura. Pada November 2013, wisman berkebangsaan Malaysia yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara sebanyak 12.082 orang, jumlah ini naik 4 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.03/01/32/Th.XVI, 2 Januari 2014
dibandingkan Oktober 2013 yang mencapai 7.959 orang atau naik sebesar 51,80 persen. Sama halnya dengan wisman asal Singapura yang pada Oktober 2013 tercatat 2.696 orang menjadi 5.033 orang pada November 2013 atau naik sebesar 86,68 persen. Tabel 5 Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati Kota Cirebon yang Dirinci Menurut Kebangsaan September November 2013 Jumlah Wisman (orang) Kebangsaan Singapura 3.433 2.696 5.033 Malaysia 9.796 7.959 12.082 Philipina 58 41 39 Thailand 132 83 46 Jepang 145 163 76 Korea Selatan 83 66 46 China 98 88 44 India 115 111 70 Australia 142 140 141 AmerikaSerikat 120 110 84 Inggris 67 89 47 Belanda 76 49 54 Jerman 55 50 33 Perancis 51 52 42 Saudi Arabia 10 12 4 Lainnya 361 583 402 Jumlah 14.742 12.292 18.243 Secara total jumlah wisman yang datang berkunjung ke Jawa Barat pada Bulan November 2013 mengalami kenaikan dibandingkan Bulan Oktober 2013. Selain wisman asal Malaysia dan Singapura yang mengalami peningkatan, wisman berkewarganegaraan Belanda dan Australia juga meningkat masing-masing sebesar 10,20 persen dan 0,71 persen. Sementara itu wisman berkewarganegaraan Philipina, Thailand, Jepang, Korea Selatan, China, India, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis, Saudi Arabia dan negara lainnya mengalami penurunan. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.03/01/32/Th.XVI, 2 Januari 2014 5