KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN SETABELAN KOTA SURAKARTA TAHUN 2015 KARYA TULIS ILMIAH

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI UMUR 6 36 BULAN

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI 0-6 BULAN DI DUSUN IX DESA BANDAR SETIA

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI PERTAMA (KOLOSTRUM) Dl RUMAH BERSALIN AN-NISSA SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan ERLIAN AWAL SETIANI R

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI BAYI UMUR 6-24 BULAN DI POSYANDU KARYAMULYA JETIS JATEN.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBU KABUPATEN DONGGALA

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

Ika Endar Ariyana 1,Machmudah 2,

[ ARTIKEL PENELITIAN ]

Manuscript KUKUH UDIARTI NIM : G2A Oleh :

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENYUSUI DENGAN PELAKSANAAN TEKNIK MENYUSUI

Suryo Pratikwo 1, Millatin Puspaningtyas 2, Dyah Retno Sukmaningrum 3 Poltekkes Prodi Keperawatan Pekalongan ABSTRACT

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak. Abstract

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN

STUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) TERHADAP PERTUMBUHAN BALITA USIA 6-24 BULAN

HUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN NUTRISI MASA NIFAS DI PUSKESMAS KEDUNGDUNG SAMPANG

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DINI DI PUSKESMAS JETIS 1 BANTUL

PERBEDAAN STATUS GIZI ANTARA BAYI YANG DIBERI ASI DENGAN BAYI YANG DIBERI PASI PADA BAYI KURANG DARI 6 BULAN DI DESA KATEGUHAN KECAMATAN SAWIT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA DI KECAMATAN NGAWI SKRIPSI

Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun oleh : DIAN KUSUMAWATI J

Nisa khoiriah INTISARI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI 6-12 BULAN DI TLOGOMAS KOTA MALANG ABSTRAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

BONA F. P. BANJARNAHOR

Diajukan Oleh : PUTRI RAHMITASARI J

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

Sri Janatri* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Anita Puspitaningrum NIM :

PENDAHULUAN Makanan pertama dan utama bagi bayi adalah air susu ibu (ASI). Air susu ibu sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan bayi (Arisman,

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

Maria Jita Iba Badu¹, Tedy Candra Lesmana², Siti Aspuah³ ABSTRACT

60 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASUPAN PRODUK PANGAN ASAL HEWAN PADA BAYI

Kata Kunci: Pengetahuan, Keaktifan, Perilaku Sehat.

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

Hubungan Waktu Pemberian MP-ASI Dini dengan Kejadian Diare Pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Desa Jaddih Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MANAJEMEN LAKTASI POST NATAL TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI DI DESA KETOYAN KECAMATAN WONOSEGORO BOYOLALI

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

Devi C.D. Simbolon 1, Heru Santosa 2, Asfriyati 2 ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI KURANG DARI ENAM BULAN DI PKM CIRACAS TAHUN 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU IBU DALAM MENDIDIK ANAK MENGGOSOK GIGI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BAYI BALITA TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DI POSYANDU DEWI SRI I KATEGUHAN SAWIT BOYOLALI TAHUN 2016

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

STIKES Husada Borneo, Jl. A. Yani Km 30,5 No.4 Banjarbaru, Kalimantan Selatan

Abstrak ABSTRACT. Keywords : Knowledge, Giving Side Dish Breast Milk

Transkripsi:

KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR Chintami Permatasari, Rina Sri Widayati Aisyiyah Health College of Surakarta rinasriwidayati@yahoo.com ABSTRAK Latar Belakang : Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan atau minuman selain ASI yang mengandung nutrien yang diberikan kepada bayi selama periode pemberian makanan peralihan yaitu pada saat makanan atau minuman lain diberikan bersama pemberian ASI. Studi pendahuluan yang dilakukan di Desa Kemuning, Ngargoyoso didapatkan hasil 70% ibu telah memberikan MP-ASI sebelum bayi berusia 6 bulan dan 30% ibu yang memberikan MP-ASI tepat pada waktunya. Dari 70% ibu yang memberikan MP-ASI sebelum usia 6 bulan mempunyai pengetahuan yang kurang mengenai pemberian MP-ASI. Tujuan : Mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pemberian MP-ASI. Metode : Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan yaitu sebanyak 76 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan aksidental sampling. Analisa data yang digunakan adalah Spearman Rank. Hasil : Sebagian besar pengetahuan ibu tentang MP-ASI rendah (69,7%) dan sebagian besar perilaku pemberian MP-ASI kurang (78,9%). Hasil uji Spearman Rank didapatkan nilai Z hitung > Z tabel (9,13>1,96) dengan p value 0,336 sehingga H o ditolak dan H a diterima. Simpulan : Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pemberian MP- ASI. Kata kunci : Pengetahuan, Perilaku, MP-ASI ABSTRACT Background: Food Companion mother s milk (breast milk) is a food or drink other than breast milk contains nutrients given to infant feeding during the period of transition, namely when food or drink is supplied with breastfeeding. Preliminary studies conducted in Desa Kemuning, Ngargoyoso showed 70% of mothers have give breast milk before the baby is 6 months old and 30% of mothers who give complementary feeding on time. 70% of mothers who breast milk before the age of 6 months had less knowledge about the provision of complementary feeding. Objective: To determine the relationship between the mother s knowledge by giving complementary feeding behavior. Methods: The study was observational analytic with cross sectional design. The subjects were mothers of infants aged 0-12 months as many as 76 respondents with a sampling technique uses accidental sampling. Data analysis used was Spearman Rank. Results: Most of the mothers knowledge of breast milk is low (69.7%) and the majority of the provision of complementary feeding behavior less (78.9%). Spearman Rank test result values obtained Zhitung> Ztabel (9.13> 1.96) p value 0.336 so that Ho refused and Ha accepted. Conclusion: There is a relationship between the mother s knowledge by giving complementary feeding behavior. Keyword : Knowledge, Behavior, MP-ASI Knowledge Relationship With Mother... 69

A. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan atau minuman selain ASI yang mengandung nutrient yang diberikan kepada bayi selama periode pemberian makanan peralihan (complementary feeding) yaitu pada saat pemberian ASI, (WHO, 2009, dalam IDAI, 2010: 269). Periode peralihan dari ASI eksklusif ke makanan keluarga dikenal pula sebagai masa penyapihan (weaning). Masa beralihan ini berlangsung antara 6 sampai 23 bulan merupakan masa rawan pertumbuhan anak karena ini awal terjadinya malnutrisi yang berlanjut dan berkontribusi pada tingginya pravelansi malnutrisi anak balita (Suradi, 2010: 267) Apabila bayi mendapatkan makanan pendamping selain ASI (MP-ASI) terlalu dini (sebelum usia 6 bulan) akan meningkatkan resiko penyakit diare serta infeksi lainnya. Sama halnya jika makanan pendamping diberikan terlambat (melewati usia 6 bulan) maka bayi akan mengalami kekurangan zat gizi terutama energy protein dan zat besi (Sulistyoningsih, 2011: 164-166). Meningkatnya faktor resiko yang disebabkan oleh pemberian MP-ASI yang tidak tepat dipengaruhi adanya pengetahuan. Dalam masyarakat masih sering ditemui ibu yang tinggal dilingkungan yang menganggap pemberian makanan pada bayi secara dini adalah hal yang wajar. Pengetahuan tentang MP-ASI dapat mempengaruhi dalam pemberian MP-ASI, sehingga apabila perilaku ibu didasari pengetahuan dan kesadaran tentang ketepatan dan cara pemberian MP-ASI yang benar maka perilaku dalam pemberian MP-ASI akan bersifat langgeng atau berkesinambungan, dan pada akhirnya ibu dapat memberikan MP-ASI tepat waktu (Aimi, 2008: 43). Berdasarkan studi pendahuluan terhadap 10 ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan di Desa Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, didapatkan hasil 70% ibu telah memberikan MP-ASI sebelum bayi berusia 6 bulan dan 30% ibu yang memberikan MP- ASI tepat pada waktunya. Dari 70% ibu yang memberikan MP-ASI sebelum usia 6 bulan mempunyai pengetahuan yang kurang mengenai pemberian MP-ASI. Berdasarkan uraian diatas menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan ibu tentang MP-ASI dan perilaku pemberian MP-ASI sebelum bayi berusia 6 bulan yang melatar belakangi peneliti untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perilaku pemberian MP-ASI di Desa Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar. B. METODE DAN BAHAN Penelitian ini dilakukan di Desa Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2015. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi berusia 0-12 bulan sejumlah 95 responden yang dihitung 70 Knowledge Relationship With Mother...

pada bulan Januari di Desa Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar. Dengan kriteria inklusi: Ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan dan bersedia menjadi responden, ibu yang datang ke posyandu di desa Kemuning. Teknik sampling dengan teknik Kuota Sampling. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Rank. Dengan ketentuan bahwa Z hitung (H o ditolak, H a diterima). Bila Z hitung lebih H o diterima sedangkan H a ditolak. C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik umum responden a. Pendidikan Ibu Gambar 4.1 pendidikan ibu Pendidikan Frekuensi Presentase SD 8 10.5% SMP 55 72.4% SMA 9 11.8% PT 4 5.3% Total 76 100.0% Berdasarkan gambar 4.1 diketahui sebagian besar responden berpendidikan SMP yaitu ada 55 orang (72,4%). Gambar 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan pendidikan SMP yaitu ada 55 orang (72,4%) dan sebagian kecil berpendidikan perguruan tinggi yaitu ada 4 orang (5,3%). Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2014 menyatakan bahwa jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar (SD dan SMP), pendidikan menengah (SMA dan SMK), pendidikan tinggi (Perguruan Tinggi). Ikhsan (2005, dalam Caniago, 2013) mengemukakan bahwa tingkat pendidikan dalam kategori dasar itu sendiri adalah pendidikan yang mempersiapkan seseorang untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan yang lebih baik sehingga dapat dikembangkan menuju tingkat menengah. Dalam kategori ini pengetahuan seseorang masih terbatas sehingga dapat mempengaruhi perilaku pemberian MP-ASI pada bayinya. Menurut Mubarak (2011: 83) pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang kepada orang lain agar dapat memahami sesuatu hal. Peneliti menyimpulkan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya pengetahuan yang dimilikanya akan semakin banyak. Sebaliknya, jika seseorang memiliki tingkat pendidikan yang rendah, maka akan menghambat perkembangan sikap orang tersebut terhadap penerimaan informasi dan nilai-nilai yang baru diperkenalkan. Knowledge Relationship With Mother... 71

b. Pekerjaan Ibu Gambar 4.2 pekerjaan ibu Pekerjaan Frekuensi presentase IRT 55 72.4% Swasta 15 19.7% PNS 2 2.6% Lain-lain 4 5.3% Total 76 100.0% Berdasarkan gambar 4.2 diketahui bahwa sebagian besar bekerja sebagai IRT yaitu ada 55 orang (72,4%). Gambar 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden bekerja sebagai IRT yaitu ada 55 orang (72,4%) dan sebagian kecil bekerja sebagai PNS yaitu ada 2 orang (19,7%). Data tersebut menunjukkan mayoritas ibu sebagai ibu rumah tangga yang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah dan bersosialisasi dengan tetangga. Sehingga ibu mudah terpengaruhi oleh orang disekitar untuk memberikan MP- ASI lebih dini. Menurut Mubarak (2011: 83-84) lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tetapi dalam penelitian ini mayoritas ibu berpotensi sebagai ibu tumah tangga dan tidak mendukung teori Mubarak tersebut. Data tersebut mendukung teori menurut Murnani (2011) mayoritas responden bekerja sebagai ibu rumah tangga, ini berarti responden memiliki ketersediaan waktu yang lebih banyak untuk meningkatkan pengetahuan mengenai MP-ASI dan mengaplikasikannya pada pelaksanaan pemberian MP-ASI. Responden memiliki ketersediaan waktu yang lebih banyak untuk memperhatikan berbagai informasi tentang MP-ASI. Peneliti menyimpulkan ibu yang tidak bekerja tentunya akan lebih dapat memperhatikan kebutuhan asupan gizi keluarga, akan tetapi dikarenakan rendahnya pemahaman ibu yang tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga cenderung kurang terpapar dengan informasi tentang pemberian ASI secara eksklusif dan pemberian MP- ASI secara tepat. Sedangkan ibu yang bekerja diluar rumah memiliki akses yang lebih baik terhadap berbagai informasi, termasuk mendapatkan informasi tentang pemberian MP- ASI, sehingga ibu yang tidak bekerja lebih mudah tertarik memberikan susu formula ataupun memberikan MP-ASI dini kepada bayinya. c. Informasi Gambar 4.3 informasi Informasi Frekuensi Presentase Tidak 48 63.2% Ya 28 36.8% Total 76 100.0 Berdasarkan gambar 4.3 menunjukkan sebagian besar responden tidak mendapat informasi tentang MP-ASI yaitu ada 48 orang (63,2 72 Knowledge Relationship With Mother...

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak mendapat informasi tentang MP- ASI yaitu ada 48 orang (63,2%) dan sebagian kecil mendapat informasi yaitu ada 28 orang (36,8%). Menurut Mubarak (2011: 83-84) informasi adalah kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat mempercepat seseorang memperoleh pengetahuan yang baru. Peneliti menyimpulkan bahwa rendahnya pengetahuan ibu dapat disebabkan karena kurangnya informasi, dan lokasi penelitian ini berada didesa sehingga informasi tentang MP-ASI terbatas. Kebanyakan masyarakat mendapatkan informasi dari bidan desa atau petugas kesehatan di posyandu tetapi mereka lebih mempercayai budaya dari leluhurnya bahwa memberikan MP-ASI sebelum usia 6 bulan tidak masalah, karena orang-orang dahulu juga memberikan MP-ASI sebelum usia 6 bulan bahkan ada yang memberikan lumatan pisang ketika bayi berusia 1 minggu dan tidak terjadi apa-apa. d. Pengetahuan Ibu Gambar 4.4 pengetahuan ibu Pegetahuan Frekuensi Persentase Rendah 53 69.7% Sedang 21 27.6% Tinggi 2 2.6% Total 76 100.0% Berdasarkan gambar 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar berpengetahuan rendah yaitu ada 53 orang (69,7%). Gambar 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpengetahuan rendah yaitu ada 53 orang (69,7%) dan sebagian kecil berpengetahuan tinggi yaitu ada 2 orang (2,6%). Menurut Fitriani (2011: 129) pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Peneliti menyimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu maka semakin tepat usia pemberian MP-ASI kepada bayi dan sebaliknya, semakin rendah tingkat pengetahuan ibu maka semakin dini usia pemberian MP-ASI. e. Perilaku Ibu Gambar 4.5 perilaku Ibu Pemberian MP ASI Frekuensi Persentase Kurang 60 78.9% Cukup 14 18.4% Baik 2 2.6% Total 76 100.0% Berdasarkan gambar 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam pemberian MP-ASI berperilaku kurang yaitu ada 60 orang (78,9%). Gambar 4.5 diketahui bahwa sebagian besar responden dalam pemberian MP-ASI berperilaku kurang yaitu ada 60 orang (78,9%) dan sebagian kecil berperilaku baik Knowledge Relationship With Mother... 73

yaitu ada 2 orang (2,6%). Menurut Skinner (1938) dalam Mubarak (2011:79), perilaku merupakan hasil hubungan antara rangsangan (stimulus) dan tanggapan (respons). Peneliti menyimpulkan bahwa pengetahuan yang tinggi tentu akan berdampak pada perilaku yang baik, rendah pengetahuan maka perilaku akan kurang. Hal ini dapat saja disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI seperti umur, pekerjaan, pendidikan, ekonomi, dan pengalaman melahirkan. 2. Analisis Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Perilaku Pemberian MP-ASI Pemberian MP ASI Pengetahuan Total Kurang Cukup Baik r p Z hitung Rendah 46 7 0 53 86.8% 13.2% 0.0% 100% Sedang 14 7 0 21 0,336 0,003 9.13 66.7% 33.3% 0.0% 100% Tinggi 0 0 2 2 0.0% 0.0% 100% 100% Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan perilaku ibu dalam pemberian MP- ASI di Desa Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar sebagai berikut: a. Responden dengan pengetahuan rendah yang mempunyai perilaku kurang terdapat 46 responden (60.5%), perilaku cukup terdapat 7 responden (9.2%) dan perilaku baik terdapat 0 responden (0%) dari total responden dengan pengetahuan rendah 53 responden (69.7%). b. Responden dengan pengetahuan sedang yang mempunyai perilaku kurang terdapat 14 responden (18.4%), perilaku cukup terdapat 7 responden (9.2%) dan perilaku baik terdapat 0 responden (0%) dari total responden dengan pengetahuan sedang 21 responden (27.6%). c. Responden dengan pengetahuan tinggi yang mempunyai perilaku kurang terdapat 0 responden (0%), perilaku cukup terdapat 0 responden (0%) dan perilaku baik terdapat 2 responden (2.6%) dari total responden dengan pengetahuan tinggi 2 responden (2.6%). Dengan demikian dapat diketahui bahwa semakin tinggi pegetahuan ibu maka akan semakin baik prilaku ibu dalam pemberian MP-ASI. Sedangkan responden dengan pengetahuan rendah akan cenderung perilaku pemberian MP-ASI dalam kategori kurang Berdasarkan hasil analisis statistic dengan Spearman Rank diketahui bahwa nilai Z hitung > Z tabel atau nilai p=0,003 (p<0,05) yang berarti H 0 ditolak dan Ha diterima, jadi ada hubungan yang dengan perilaku pemberian MP-ASI. Nilai 74 Knowledge Relationship With Mother...

Spearman Rank=0,336, artinya bahwa tingkat hubungan tersebut dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.1 didapatkan hasil bahwa tingkat pengetahuan ibu berhubungan dengan perilaku pemberian MP-ASI dimana diketahui bahwa nilai Z hitung > Z tabel atau nilai p=0,003 (p<0,05) sehingga H 0 ditolak dan Ha diterima, jadi ada hubungan yang korelasi mendapatkan nilai 0,336, artinya bahwa hubungan tersebut dalam kategori rendah. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Fitriani 2011: 129). Berdasarkan teori dalam Mubarak (2011: 83-84) perilaku merupakan seperangkat melakukan respons terhadap sesuatu dan kemudian dijadikan kebiasaan karena adanya nilai yang diyakini. Hal ini sesuai dengan pernyataan Notoatmodjo (2007:54) yang menyebutkan bahwa terbentuknya suatu perilaku baru terutama pada orang dewasa dimulai pada stimulus yang berupa materi. Stimulus yang berupa materi akan menimbulkan pengetahuan baru dan selanjutnya menimbulkan respon berupa tindakan terhadap stimulus. Jadi semakin tinggi pengetahuan ibu maka semakin baik pula perilaku ibu memberikan MP- ASI kepada anaknya. Ibu yang berpengetahuan tinggi pasti mengetahui bagaimana MP-ASI harus diberikan maka ia akan berperilaku yang benar, misal jika ibu tahu tidak boleh memberikan makanan pada bayi berusia 0-6 bulan dimana ibu tahu akan bahaya memberikan makanan pada bayi saat usia 0-6 bulan maka ibu tidak akan memberikan makanan pada bayi usia 0-6 bulan dikarenakan belum siapnya pencernaan bayi pada usia tersebut sehingga dapat bahkan beresiko mengalami invaginasi usus yaitu keadaan dimana suatu segmen usus masuk kedalam bagian usus lainnya sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius dan bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian. Dalam penelitian ini diketahui bahwa hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku pemberian MP-ASI dalam kategori rendah. Hal ini dimungkinkan karena bukan hanya tingkat pengetahuan saja yang mempengaruhi perilaku pemberian MP-ASI. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti faktor predisposisi. Faktor ini mencakup tingkat pendidikan, tingkat social ekonomi, sikap masyarakat terhadap kesehatan, tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan. Knowledge Relationship With Mother... 75

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh 1. Murnani (2011) bahwa pengetahuan mempengaruhi ketepatan waktu pemberian MP-ASI. Ibu dengan tingkat pengetahuan tinggi akan semakin baik perilaku pemberian MP-ASI. 2. Selain itu penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Septinngsih (2012) yang menjelaskan bahwa pengetahuan akan mempengaruhi perilaku dalam pemberian MP-ASI, sehingga ibu yang berpengetahuan sedang akan mempengaruhi perilaku yang cukup begitu pula sebaliknya yang mempunyai pengetahuan rendah juga akan mempunyai perilaku yang kurang. D. SIMPULAN Mayoritas pengetahuan ibu dan perilaku ibu tentang MP-ASI di Desa Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar dalam kategori rendah dan kurang. Diharapkan bidan dapat lebih aktif dalam melakukan penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat mengenai pemberian MP-ASI yang tepat sehingga masyarakat dapat berprilaku baik. DAFTAR PUSTAKA Aimi. (2008). Segala sesuatu yang perlu Anda Tahu Soal Menyusui. Jakarta: Buah Hati. Arikunto, S. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, S. (2007). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Fitriani, S. (2011). Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hidayat, A. A. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Surabaya: Kelapa Pariwara. IDAI. (2010). Indonesia Menyusui. Jakarta: IDAI. Mahayu, P. (2014). Imunisasi dan Nutrisi. Yogyakarta: Buku Biru. Maryunani, A. (2010). Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta: Rineka Cipta. Maulana, H. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Mubarok, W. I. (2011). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. Murnani, S. (2011). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang MP-ASI dengan Perilaku Pemberian MP-ASI Dini di Desa Kadirejo Teras Boyolali. Karya Tulis Ilmiah: DIII Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Septiningsih. (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang MP-ASI dengan Perilaku Pemberian MP-ASI di Desa Purwosuman Sidoharjo Sragen. Karya Tulis Ilmiah: DIII 76 Knowledge Relationship With Mother...

Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sulistyaningsih. (2011).Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suradi, R., dkk. (2010). Indonesia Menyusui. Jakarta: IDAI. Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama. Knowledge Relationship With Mother... 77