PEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT Disampaikan Pada Acara Musrenbang Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010 Balai Agung Provinsi DKI Jakarta Rabu & Kamis, 2 & 3 Juni 2010
II. INDIKATOR KINERJA UTAMA WALIKOTA JAKARTA BARAT TAHUN 2011 Kondisi Umum : Terdapat 134 titik lokasi pantau Program Bangun Praja Masalah dan Tantangan : Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup yang bersih dan hijau Sasaran 1 : Terciptanya Kota Jakarta Barat yang bersih dan hijau Indikator Kinerja Utama : Tahun 2011 Kota Jakarta Barat memperoleh penghargaan Adipura yang Ke LIMA Program/Kegiatan : Program Pelaksanaan SPM Lain Urusan Pendidikan Kegiatan Pelaksanaan Program Sekolah Adiwiyata SMA/SMK untuk 100 siswa/siswi Kegiatan Pembinaan Siswa Sehat Berprestasi Tingkat Kota Program Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Rakyat Kegiatan Penyusunan Perencanaan Kota Sehat Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Pembinaan dan Monitoring Lokasi Titik Pantau Adipura (K3) Program Penerapan Sistem 3 R (Reduce, Reuse dan Recycle) di Tingkat RW Kegiatan Pemilahan dan Pengomposan sampah di 8 RW (meningkat sebesar 2 % per tahun) Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Kebersihan (LPS, Dipo, Gerobak dan Tong Sampah) 3
Lanjutan Sasaran 1 Program Pengembangan Sistem Drainase Kegiatan Pengerukan/Pengurasan Saluran di 78 saluran sebesar 461.740 m3 Kegiatan Peningkatan dan Pemeliharaan Saluran sebesar 16% dari total panjang saluran penghubung Kegiatan Normalisasi Saluran di 8 Kecamatan Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Kegiatan Pemeliharaan Jalan sebesar 11 % dari total luas jalan lokal Kegiatan Peningkatan Jalan sebesar 7,4 % dari total luas jalan lokal Kegiatan Peningkatan trotoar sebesar 6 % dari luas trotoar Program Peningkatan Kualitas Ruang Terbuka Hijau Kegiatan Penanaman Pohon sebanyak 5.000 pohon Kegiatan Pemeliharaan Hutan Kota Srengseng seluas 15 Ha, Taman Kota, Taman Lingkungan, Taman Interaktif, Jalur Hijau, Kebon Bibit dan Hijau Pemakaman Kegiatan Penataan dan Pemeliharaan Taman dan Jalur Hijau sebesar 36,67 % dari total luas taman : 219.175 m2 dan jalur hijau : 802.267 m2 Dukungan Pemerintah Provinsi yang diperlukan : Pengerukan sungai/kali dan waduk sesuai dengan kewenangannya secara rutin Perlu adanya pendelegasian kewenangan pengelolaan Hutan Kota Srengseng sebagai Kawasan Unggulan Wilayah 4
Kondisi Umum : Terdapat 95 RW Kumuh dari 578 RW di Jakarta Barat (16,44%), yang tersebar di 40 Kelurahan dan 8 Kecamatan Masalah dan Tantangan : Kurang tertata dan terpadunya penanganan kawasan pemukiman padat penduduk Sasaran 2 : Terciptanya lingkungan permukiman yang bersih dan sehat di Kota Jakarta Barat Indikator Kinerja Utama : Tahun 2011, RW Kumuh di Kota Jakarta Barat berkurang 35 % Program/Kegiatan : Program Peningkatan Kualitas Pemukiman dan Perbaikan Kampung Kegiatan Dampingan dan Pengembangan Masyarakat di 4Kelurahan dan 14 RW Kegiatan Perbaikan Sarana Prasarana Lingkungan Pemukiman Program Pembangunan dan Pemeliharaan Taman Kota Kegiatan Peningkatan Penataan Taman dan Penghijauan di RW Binaan Kegiatan Penataan dan Pemeliharaan Taman Pada Kawasan Pemukiman Program Penerapan Kaidah Good Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan Perbaikan Saluran, MCK dan Peningkatan Jalan Lingkungan Dukungan Pemerintah Provinsi yang diperlukan : Pembangunan Rumah Susun di Kawasan Padat Penduduk Penambahan RTH dan Pembangunan Taman Interaktif Pada Daerah Padat Penduduk Alokasi dana PPMK di kawasan kumuh 5
Kondisi Umum : Angka kematian cenderung menurun akibat penyakit menular karena membaiknya upaya pelayanan kesehatan dan penatalaksanaan kasus Masalah dan Tantangan : Peran serta masyarakat terhadap pencegahan penyakit masih belum optimal Sasaran 3 : Berkurangnya penyebaran DBD dan penyakit menular di Kota Jakarta Barat Indikator Kinerja Utama : Melalui Gerakan Jumat Sehat, tahun 2011 kasus penderita DBD dan penyakit menular di kota Jakarta Barat menurun Program/Kegiatan : Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular dan Pengembangan Lingkungan Sehat : Kegiatan Pengawasan & Pengendalian Vektor dan Monitoring PSN DBD Kegiatan Pengawasan Fogging Focus Kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan DBD Kegiatan Penggerakan Kader Jumantik dan Posyandu di 56 Kelurahan Kegiatan Penggerakan Masyarakat dalam Kegiatan Kerja Bhakti Lingkungan/K3 Kegiatan Pembangunan Tempat Penampungan Ayam (TPnA) dan Rumah Pemotongan Unggas (RPU) Dukungan Pemerintah Provinsi yang diperlukan : Relokasi Tempat Penampungan Ayam (TPnA) dan Rumah Pemotongan Unggas (RPU) di Kel.Kapuk Kec.Cengkareng Wilayah Jakarta Barat Lanjutan Pembangunan Gedung PMI Cabang Jakarta Barat 6
Kondisi Umum : Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Jakarta Barat belum didukung sarana prasarana dan SDM untuk memenuhi standarisasi pelayanan publik Masalah dan Tantangan : Belum terpenuhinya sarana & prasarana pelayanan terpadu satu pintu dan belum optimalnya kualitas SDM Mewujudkan peningkatan pelayanan terpadu satu pintu yang berkualitas dengan aplikasi berbasis Website Sasaran 4 : Sederhananya Pelayanan Perijinan di Kota Jakarta Barat Indikator Kinerja Utama : Tahun 2011, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (front office dan back office) di Kota Jakarta Barat telah melayani 105 jenis layanan (14 unit) Program/Kegiatan : Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Terpadu Kegiatan Pembangunan Instalasi Jaringan Gedung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Komunikasi dan Informatika Kegiatan Pengadaan Hardware Pelayanan Terpadu Satu Pintu Program Peningkatan Kinerja Pemerintah Kota Kegiatan Fasilitator Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kantor Walikota JB Kegiatan Talk Show Interaktif Pelayanan Prima Kegiatan Bimtek Petugas Pelayanan Publik di lingkungan Pemkota JB Dukungan Pemerintah Provinsi yang diperlukan : Adanya regulasi terkait dengan operasional pelayanan terpadu satu pintu di tingkat kota administrasi 7
Kondisi Umum : Terdapat 5 (lima) Kawasan Khusus/Unggulan di Jakarta Barat {Kota Tua, Sentra Primer Baru Barat, Rawa Belong, Pondok Randu, Semanan sebagai Pusat Industri Tahu Tempe (Primkopti), Pusat Pengembangan Industri Kecil Menengah (P2IKM) dan Sentra Florikultura} Masalah dan Tantangan : Belum optimalnya penataan dan pengembangan pada Kelima Kawasan Khusus/Unggulan tersebut Sasaran 5 : Tertatanya Kawasan Kota Tua, Sentra Primer Baru Barat, Rawa Belong, Pondok Randu, dan Semanan sebagai andalan Pengembangan Kawasan Khusus/Unggulan Wilayah Kota Jakarta Barat Indikator Kinerja Utama : Tahun 2011, akan dikembangkan Kawasan Khusus/Unggulan Kota Tua sebagai Pusat Wisata Budaya Sejarah, Sentra Primer Baru Barat sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa, Rawa Belong sebagai Pusat Promosi Bunga Potong dan Tanaman Hias, Pondok Randu sebagai Ruang Terbuka Hijau dan Wisata Air/Waduk, Semanan sebagai Pusat Industri Tahu Tempe (Primkopti), Pusat Pengembangan Industri Kecil Menengah (Sentra Industri Kecil Menengah dan Relokasi Laundry ) dan Sentra Florikultura (Sentra Agribisnis Tanaman Hias) di wilayah Jakarta Barat Program/Kegiatan : Program Pengembangan Kota Jakarta Barat Kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Lalu Lintas pada Kawasan Unggulan/Strategis dan Jalan Jalan Kebanggaan Kegiatan Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan pada Kawasan Unggulan/Strategis dan Jalan Jalan Kebanggaan Kegiatan Terpadu Kawasan Rawa Belong Kegiatan Penanganan Banjir (Cathcement Area) pada Kawasan Pekojan, Jelambar, Sentra Primer Baru Barat dan Tomang 8
Lanjutan Sasaran 5 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Kegiatan Festival Wisata Kota Tua Kegiatan Atraksi Wisata Malam Kota Tua Kegiatan Wisata Sepeda di kawasan Kota Tua Program Pembinaan Kewirausahaan dan Kepengelolaan Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kegiatan Temu Kemitraan dalam rangka Pengembangan Manajemen Usaha dan Pemasaran Koperasi, UMKM Kegiatan Pengembangan Kewirausahaan UMKM dan Produk Unggulan (OPOV) Program Peningkatan Promosi dan Pengembangan Ekspor Produk Unggulan Partisipasi pada Pameran Produk Unggulan KUMKM dalam daerah Dukungan Pemerintah Provinsi yang diperlukan : Peningkatan Pedestrian Kota Tua Peningkatan Penghijauan Kota Tua Pembenahan Traffic Manajemen Kota Tua sebagai Tujuan Wisata Pembangunan Jalan Jalan Missink Link di Jakarta Barat (berdampak pada pembangunan SMK 53 di Bulak Wadon Cengkareng sebagai tindak lanjut relokasi SMA 17 ke SMK 53 terkait Penataan sisi Timur Kali Krukut) Pembebasan dan Pembangunan pada Kawasan Sentra Primer Baru Barat, Pondok Randu, Pusat Pengembangan Industri Kecil Menengah (P2IKM) dan Sentra Florikultura Optimalisasi Kewenangan Pengelolaan di Kawasan Kota Tua, Sentra Primer Baru Barat dan Rawa Belong 9