Fasilitas Fasilitas Aktifitas Kapasitas Kebutuhan Unit Total Ket. Pengelola Standart Luasan Mengalami Kepunahan Solusi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III: DATA DAN ANALISA

LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK)

BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan Kegiatan Utama

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep pada Hasil Rancangan. sebelumnya didasarkan pada sebuah tema historicism sejarah Singosari masa

INPUT PROSES OUTPUT PERENCANAAN ARSITEKTUR FENOMENA. Originalitas: Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, terletak di srengseng

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik

1. Penumpang ANALISA LAHAN PABRIK KARET. 2. Pengunjung 3. Pengantar. 6. Pedagang / penyewa stan JEMBATAN SUTOYO JALAN SUTOYO PEMUKIMAN

KEBUTUHAN BESARAN RUANG GEDUNG MUSEUM WAYANG

BAB III ELABORASI TEMA

BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. konsep Hibridisasi arsitektur candi zaman Isana sampai Rajasa, adalah candi jawa

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 Organisasi Ruang a. organisasi ruang

MUSEUM BATIK YOGYAKARTA Oleh : Pinasthi Anindita, Bharoto, Sri Hartuti Wahyuningrum

BAB 4. Analisa. Berdasarkan studi banding dan studi literatur, dapat disimpulkan beberapa bagian fungsional seperti berikut:

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep Combined Metaphore Reyog dan wawasan keislaman akan menghasilkan

BAB VI PENERAPAN KONSEP PADA RANCANGAN. memproduksi, memamerkan dan mengadakan kegiatan atau pelayanan yang

6.1 Program Dasar Perencanaan

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

MUSEUM ZOOLOGI DI KOTA SEMARANG

Transformasi pada objek

BAB V HASIL RANCANGAN

OBYEK SURABAYA VIRTUAL GAME CENTER

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS ETIKA MAHASISWA

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i. Daftar Isi... iii. Daftar Gambar... vii. Daftar Tabel...x

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Gumul Techno Park di Kediri ini menggunakan konsep

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep desain kawasan menggunakan konsep dasar transformasi yang

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Seni Tradisi Sunda di Ciamis Jawa Barat menggunakan

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil rancangan adalah output dari semua proses dalam bab sebelumnya

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema


Museum dan Pusat Mitigasi Bencana Banjir di Jakarta BAB IV ANALISA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

STUDIO PERANCANGAN TUGAS AKHIR. 4.1 Analisis Kegiatan Dalam Ruang Pamer. MAIN ENTRANCE GEDUNG/HALL Kegiatan: membeli tiket mencari informasi.

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep diambil dari tema Re-

BABV ADAPTIVE RE-USE. Upaya yang akan dilakukan untuk perencanaan perubahan fungsi bangunan Omah Dhuwur Gallery adalah sebagai berikut:

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

Jumlah total besaran luas fasilitas umum Pengunjung = Pengelola = 176 Total =

TERMINAL BUS TYPE A DI KABUPATEN DEMAK. Oleh : Diah Galuh Chandrasasi, Satrio Nugroho, Agung Budi

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS ETIKA MAHASISWA

BAB III ANALISIS. Gambar 15. Peta lokasi stasiun Gedebage. Sumber : BAPPEDA

6.3 Hasil Perubahan Elemen Kawasan

BAB V ANALISA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO MOVIES AREA

BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN. Judul Perancangan yang terpilih adalah Gorontalo Art Gallery Centre, dengan

LOKASI Lokasi berada di Jl. Stasiun Kota 9, dan di Jl. Semut Kali, Bongkaran, Pabean Cantikan.

Sampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KONSEP: KONTRADIKSI SPONTAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB V KONSEP. V.1.1. Tata Ruang Luar dan Zoning Bangunan

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perancangan Batu convention and exhibition center merupakan salah satu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan dalam perancangan kembali pasar

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB 6 HASIL RANCANGAN. pemikiran mengenai sirkulasi angin kawasan serta pemaksimalan lahan sebagai

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

Fasilitas Utama. Ruang Perawatan Wajah Ruang Perawatan Tubuh Ruang Perawatan Tangan

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

No Fasilitas Ruang Unit Pendekatan

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG BAB VI HASIL PERANCANGAN

4 BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V HASIL. Tabel 5.1 Program Ruang

SITEPLAN & BLOKPLAN. (Berdasarkan Kelompok Kegiatan)

BAB VI HASIL RANCANGAN

International Fash on Institute di Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP RANCANGAN

BAB IV NILAI-NILAI DALAM KESENIAN TARI MAYANG MADU. A. Nilai Islam Dalam Kesenian Tari Mayang Madu

BAB III PROGRAM RANCANGAN. Perancangan Gorontalo Art Gallery Centre akan berada di kota Gorontalo. Kota

Zona lainnya menjadi zona nista-madya dan utama-madya.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan

BAB VI HASIL RANCANGAN. perancangan tapak dan bangunan. Dalam penerapannya, terjadi ketidaksesuaian

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Konsep dasar rancangan yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: 1.

BAB II DESKRIPSI PROYEK

Bab III. Analisis. Aktivitas yang Dilakukan Ruang 1. Pengunjung. duduk & membaca. mengambil kembali tas & jaket. membeli. makan

Bab 6. Hasil Perancangan. bertemakan historicism ini mengambil dari nilai kandungan dalam surat Yunus

BAB IV ANALISA PERENCANAAN. Dalam analisa perencana dan perancangan Arsitektur, terdapat bebrapa hal yang menjadi bahan pertimbangan antara lain:

BAB III: DATA DAN ANALISA

Transkripsi:

Why?? Perkembangan Jaman Solusi Teknologi Mengalami Kepunahan Permainan Tradisional Melestarikan, memelihara mainan dan permainan tradisional. Menjadikan sebagai suatu sarana untuk bersosialisasi dan edukasi Meningkatkan daya minat masyarakat terhadap permainan tradisional. Menjadikan media pembelajaran pendidikan anak usia dini. Karena, permainan tradisional mengandung banyak unsur manfaat dan persiapan bagi anak menjalani kehidupan bermasyarakat. Who Pengguna Museum ini meliputi berbagai kalangan dan golongan, antara lain : Pegawai Masyarakat Umum Anak-anak Pecinta seni, terutama pecinta seni tradisional What Menurut International Council Of Museum (ICOM). Museum adalah : Lembaga yang berfungsi untuk menyebar luaskan informasi dengan peragaan koleksi benda-benda. Lembaga/badan hukum yang tetap, bertugas untuk mengumpulkan, merawat, meneliti, mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan benda-benda. Organisasi Ruang Sirkulasi Barang Program Ruang Fasilitas No Fasilitas Aktifitas Kapasitas Kebutuhan Unit Total Ket. Pengelola Standart Luasan 1 Ruang Kepala 1 orang NAD: 16 m 2 /orang 1 20 m 2 Fasilitas Publik Museum Museum 2 Ruang Rapat 25 orang NAD: 6 m 2 /orang 1 25 m 2 1 Entrance Sebagai tempat 20 orang NAD : 1 1 20 m 2 3 Ruang 5 orang NAD: 6 m 2 /orang 1 30 m 2 masuk utama m 2 /orang Administrasi 2 Loket Tiket Masuk Menjual tiket masuk 1 orang NAD : 1 3 3 m 2 4 Ruang 5 orang NAD: 6 m 2 /orang 1 30 m 2 pada para m 2 /orang Operasional pengunjung 5 Ruang Tata Usaha 5 orang NAD: 6 m 2 /orang 1 30 m 2 3 Lobby Sebagai ruang 75 orang NAD : 1 1 75 m 2 6 Ruang Tamu 5 orang NAD: 1.5 m 2 /orang 1 6 m 2 penerima m 2 /orang NAD : 1 4 Ruang Informasi Memberikan 3 orang 1 3 m 2 Fasilitas Pemikat informasi pada m 2 /orang 1 Kafetaria 50 orang NAD: 1 m 2 /orang 1 200 m 2 pengunjung Toko Suvenir 5 orang 1 100 m 2 5 Ruang Pengantar Ruang transisi yang 100 orang NAD : 1 1 100m 2 Taman Bermain 500 orang NAD: 1 m 2 /orang 1 500 m 2 berisi seputar galerigaleri m 2 /orang secara umum Fasilitas 6 Ruang Pamer Memamerkan koleksi 100 orang 1 200m 2 Penunjang Temporer yang bersifat temporer 1 Auditorium Komersil Untuk 200 orang NAD: 1 m 2 /orang 1 200 m 2 kegiatan massal 7 Ruang pamer Memamerkan koleksi 100 orang 1 300m 2 2 Mushola 25 orang 2 m 2 /orang 1 50 m 2 mainan permainan tradisional 3 ATM 1 orang NAD: 1 3 m 2 6 m2 m 2 /orang 8 Ruang pamer Meamerkan 100 orang 1 300m 2 Fasilitas Servis diorama permaian tradisional dalam bentuk 1 Ruang genset Penyedia listrik, 1 100 m 2 darurat diorama 2 Ruang panel 1 12 m 2 9 Ruang pamer foto Memamerkan koleksi 100 orang 1 200 m 2 3 Ruang pompa 1 12 m 2 / lukis lukisan dan foto terkait permainan 4 Toilet pria 4WC, 4 NAD: 1.8 WC,0.8 3 51 m 2 Wastafel, 3 m 2 /orang tradisional uniroar 4WC, 4 5 Toilet wanita NAD: 1.8 WC,0.8 10 Ruang workshop Mengajarkan cara 30 orang 2 200 m 2 Wastafel m 2 /orang membuat mainan tradisional 6 Pantry 18 m 2 Fasilitas Teknis 7 Gudang 18 m 2 1 Ruang Konserfasi Merawat serta 10 orang 1 200 m 2 8 Ruang Tandon 50 m 2 memperbaiki benda koleksi yang rusak 9 Janitor 3 m 2 Total 3418.63 2 Ruang Registrasi Mencatat benda 5 orang NAD : 1 1 36 m 2 m 2 koleksi museum m 2 /orang 3 Ruang Koleksi Penyimpanan benda koleksi yang akan dipamerkan 5 orang 1 75 m 2 Parkir roda empat 50 mobil 15m 2 /mobil 750 m 2 Fungsional Menurut Drs. M Amir Sutaargafungsi museum di Indonesia adalahsebagaiberikut: Menghindarkan bangsa dari kemiskinan kebudayaan Memajukan kesenian dan kerajinan rakyat Turut menyalurkan dan memperluas pengethuan secara massal Memberi kesempatan bagi penikmat seni Memberi kesempatan dan bantuan dalam penyelidikan ilmiah Dalam bidang pariwisata, sebagai salah satu usaha untuk memperkenalkan kebudayaan bangsa pada dunia intemasional. Fungsi museum menurut International Council Of Museum adalah, Mengumpulkan dan mengamankan warisan alam dan budaya Dokumentasi dan penelitian ilmiah Konservasi dan preparasi Penyebaran dan pemetaan ilmu pengetahuan untuk umum Pengenalan dan penghayatan kesenian Sebagai cermin pertumbuhan dan peradaban umat manusia Pengenalan budaya antar daerah dan bangsa Visualisasi warisan alam dan budaya Pembangkit rasa takut dan kagum terhadap Tuhan Yang Maha Esa 4 Ruang Arsip Dokumentasi arsip 5 rak 72 m 2 / rak 1 36 m 2 5 Ruang Keamanan Menjaga serta 15 orang 45 m 2 pengontrol keamanan museum Parkir roda dua 200 motor 2m 2 /motor 400 m 2 Parkir bus 5 bus 30m 2 /motor 150 m 2 Sirkulasi 30% dari luas total 20/100 x 4718.63 = 1415.589 m 2 Total 6134.22 m 2

Where Letak bangunan museum ini berada pada lahan berupa lahann kosong disebelah mc donald di basuki rachmat Penentuan lokasi berdasarkan sejarah, sistem kegiatan masyarakat, aksesibilitas, dan berdasarkan kesehatan Pemilihan Lokasi Kondisi Lahan Kondisi pada lahan ini ideal menurut perancang karena luas lahan yang diperlukan memadai dan masih bisa digunakan untuk ruang terbuka. Tepat dipinggir jalan dan memungkinkan untuk mempunyai beberapa pintu masuk, sehingga memudahkan sirkulasi. Bangunan sekitar mempunyai langgam dan bentuk yang berbeda. Di bagian depan lahan (dekat jalan Raya Basuki Rahmat), terdapat pedestrian dan juga jembatanl ayang yang benar-benar menggambarkan suasana urban. lapangan kosong disebelah mc donald di Basuki Rachmat BATAS - BATAS Kelemahan Lahan Lokasi berada di daerah rawan macet, Lokasi berada dekat kawasan perbelanjaan tunjungan plaza. Vegetasi yang tidak merata Dibagian belakang lahan adalah lokasi arca joko dolog dan di sekitarnya banyak terdapat kaki lima, sehingga perlu penataan tersendiri Potensi Lahan Lokasi berada di pusat kota Surabaya yang memiliki berbagai kemudahan akses dari dalam maupun luar kota Lokasi berada di kawasan publik yang ramai pengunjung Memiliki saran dan prasarana yang memadai, dilalui oleh jaringan PDAM dan PLN serta infrastruktur jalan yang baik Terdapat fasilitas perkotaan yang berupa ruang terbuka / taman, yaitu Taman Apsari

Ilir-Ilir ilir-ilir adalah sebuah tembang yang mengingatkan teladan leluhur yang tetap mempertahankan jati diri dalam beragama dan berbudaya. Yang mana nilai tersebut juga terkandung dalam permainan tradisional. Posisibangunanpada lahan Ilir-ilir Ilir-ilir, Ilir-ilir, tandure (hu)wus sumilir (BI) Bangunlah, bangunlah, tanamannya telah bersemi ( Tak ijo royo-royo, tak sengguh temanten anyar BI) Bagaikan warna hijau yang menyejukkan, bagaikan sepasang pengantin baru Cah angon, cah angon, penek(e)na blimbing kuwi (BI) Anak gembala, anak gembala, tolong panjatkan pohon belimbing itu. Lunyu-lunyu penek(e)na kanggo mbasuh dodot (s)ira (BI) Biarpun licin, tetaplah memanjatnya, untuk mencuci kain dodot mu. Dodot (s)ira, dodot (s)ira kumitir bedah ing pingggir (BI) Kain dodotmu, kain dodotmu, telah rusak dan robek Dondomana, jlumatana, kanggo seba mengko sore (BI) Jahitlah, tisiklah untuk menghadap (Gustimu) nanti sore Mumpung gedhe rembulane, mumpung jembar kalangane (BI) Selagi rembulan masih purnama, selagi tempat masih luas dan lapang Ya suraka, surak hiya (BI) Ya, bersoraklah, berteriak-lah IYA Permainan engkle pada dasarnya adalah permainan yang mengandung unsur petunjuk didalamnya. Penerapan engkle diterapkan pada susunan massanya. Bangunan ini berfungsi sebagai bangunan inti dimana terdapat beberapa kegiatan dan berbagai kalangan dapat menggunakan fasilitas didalamnya. Bangunan ini terdiri dari : 1. Ruang Seminar 2. Ruang permainan 3. Ruang Pamer 4. Ruang Pertemuan Pada beberapa permainan tradisional sangat erat kaitannya dengan hal mistis dan miterius, salah satu permainannya yaitu jalangkung. Penerapan padabangunan diterapkan padabangunan inti yang berfungsi sebagai ruang pamer, permainan, pertemuan, dan auditorium. Bangunan dibuat agar terkesan memberikan kesan penasaran pada setiap pengunjung yang datang. Dengan dibuat penutup atap yang hampir setengah dari badan bangunan dan aksen kaca untukmemberi aksen berbeda. Untuk unsur hijau padabangunan ini berada pada kanan dan kiri dari entrance, dibuat menggunung karena menerapkan prinsip mistis dari permainan jalangkung. Hal ini juga dapat menjadi area hijau yang menarik yang bersifat mengarahkan sesuai dengan prinsip permainan engkle. Bangunan ini berfungsi sebagai ruang pamer. Dikhususkan untuk bendabenda yang hanya untuk dipamerkan saja. Danjuga sebagai tempat untuk pengelola museum

SIRKULASI SIRKULASI KENDARAAN SIRKULASI PEDESTRIAN

ZONING AUDITORIUM & COMPLEMENTARY OPEN PEDESTRIAN PARKING OFFICE &GALLERY

Konsep Ide Bentuk Tema : Ilir-ilir Engklek Jalangkung Petat / Centang

Detail Arsitektural

Serial Vision 5 4 5 4 3 2 1 3 2 1

Perspektif

Perspektif Mata Burung

Tampak Tampak Barat Tampak Utara Tampak Timur Tampak Selatan

Interior