BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses yang besar, yang melibatkan

JAMSOSTEK. (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PENGATURAN KETENAGAKERJAAN DALAM INDUSTRI KONSTRUKSI DITINJAU BERDASARKAN UU NO 13 TAHUN 2003 (Studi Kasus di Kotamadya Medan)

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Lembaran Negara Republik I

BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA DI KABUPATEN BULUNGAN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN ATAS KARYAWAN PT. CANTIKA MANDIRI PRATAMA DENGAN PT. JAMSOSTEK CABANG JAMBI

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 30 TAHUN 2015

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATAN

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 12 Tahun 2018 Seri E Nomor 7 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 12 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-24/MEN/VI/2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-24/MEN/VI/2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANALISIS PENERAPAN JAMSOSTEK PADA PROYEK KONSTRUKSI. Oleh TEGUH SUSANTO NPM. :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 15 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN PURWAKARTA

Implementasi Program Jaminan Sosial untuk Pekerja Indonesia

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROGRAM JAMSOSTEK, HAMBATAN DAN UPAYA MENGEJAR KEPESERTAAN GERRY SILABAN. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Program BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Pada PT.

NOMOR 14 TAHUN 1993 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN BAGI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG

DAFTAR PUSTAKA. xiv

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG KEPESERTAAN JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

GUBERNUR JAWA TENGAH

BAB III PROGRAM JAMINAN HARI TUA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1993 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Produk BPJS Ketenagakerjaan. Orientasi Persiapan Kerja Tahun 2016

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1992 TENTANG JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PP 70 Tahun tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi Pegawai ASN. Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PENYAJIAN DATA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PEMBERLAKUAN SYARAT SERTIFIKASI KETERAMPILAN KERJA MANDOR DI LAPANGAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA. 1. Pengertian dan Dasar Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Jasa

2015, No Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-01/MEN/1998. TENTANG

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peran komunikasi pemasaran dalam pengelolaan sebuah perusahaan

BUPATIBONE PROVINSISULAWESISELATAN TENTANG

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 150, 2004 (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456).

Lex Administratum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016. Kata kunci: jamsostek, pemutusan hubungan kerja

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN BAGI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

I. PENDAHULUAN. orang lain dan harta bendanya. Risiko yang dimaksud adalah suatu ketidaktentuan

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

Perlindungan Asuransi yang Memenuhi Kebutuhan Anda dan Keluarga

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB II PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN JAMSOSTEK OLEH PENGAWAS KETENAGAKERJAAN. A. Gambaran Umum Seputar Pengawas Ketenagakerjaan

MMS CONSULTING Advocates & Counselors at Law

PENYELENGGARAAN PROGRAM JKK DAN JKM BAGI PEGAWAI ASN PUSAT

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR: 39 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

PELAKSANAAN KLAIM JAMSOSTEK PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. MOEWARDI

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Ta

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERIKETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga 1. Pekerja adalah setiap orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang melaksanakan

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) adalah sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki, yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas dan

PELAKSANAAN PROGRAM JAMSOSTEK DITINJAU DARI PERSPEKTIF PERLINDUNGAN HUKUM TENAGA KERJA. DAHLIA Dosen Fakultas Hukum UNISRI

A. Dasar Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja. 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga

Plus-Minus Perusahaan Bergabung dg JKN Sejak Awal

BAB V PENUTUP. Jaminan Sosial Tenaga Kerja dijelaskan bahwa dalam Pasal 3 ayat (2) setiap

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hukum dapat diartikan sebagai norma hukum yakni norma yang dibuat

PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK)

Lex Administratum, Vol. II/No.3/Jul-Okt/2014

PENYELENGGARAAN PROGRAM JKK DAN JKM BAGI PEGAWAI ASN PUSAT

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NO: PER-23/MEN/V/2006

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data lapangan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan mengenai penerapan asuransi Jamsostek pada proyek konstruksi. a. Responden dalam penelitian Tugas Akhir ini dibedakan dalam 2 kelompok, yaitu 34 orang pekerja tetap dan 45 orang pekerja tidak tetap. b. Pekerja tetap maupun pekerja tidak tetap memahami bahwa dalam proyek konstruksi harus ada sistem manajemen K3. Akan tetapi berkaitan dengan hubungan antara K3 dan asuransi ketenagakerjaan, para pekerja tidak tetap yang dapat dikatakan memiliki tingkat intelektual yang cukup rendah, menyatakan tidak tahu adanya pengalihan risiko ketenagakerjaan, hal ini diakibatkan oleh kurangnya sosialisasi oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Para pekerja tidak tetap ini merasa sudah cukup dengan adanya peringatan dari pihak kontraktor untuk selalu menjaga keselamatan dalam pekerjaannya, tanpa harus mengetahui keikutsertaan mereka dalam program perlindungan tenaga kerja. c. Keikutsertaan pekerja dalam Jamsostek adalah sebuah kewajiban sesuai dengan peraturan yang ada, namun kenyataannya masih saja ada perusahaan yang tidak mendaftarkan pekerjanya. Mayoritas perusahaan hanya mengikutsertakan pekerjanya pada 2 program Jamsostek yaitu JKK dan JK. Seharusnya pekerja yang bekerja lebih dari 3 bulan, diwajibkan mengikuti 4 97

program, yaitu JKK, JK, JHT, dan JPK serta 1 program tambahan yaitu DPKP. Perusahaan juga wajib membayar seluruh premi asuransi Jamsostek secara kolektif, d. Kenyataan yang terjadi adalah pihak Jamsostek tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan dan penindakan terhadap perusahaan yang melanggar aturan mengenai keikutsertaan dalam Jamsostek (kewenangan terdapat pada Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja setempat). Pihak Jamsostek pun tidak dapat leluasa melakukan sosialisasi karena harus sangat hati hati (prudent) dalam menggunakan uang nasabah. Seharusnya pihak Jamsostek diberi kewenangan dalam hal penindakan dan sosialisasi agar Jamsostek dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan sempurna. e. Opini pekerja menunjukkan bahwa program asuransi yang paling penting untuk diikuti adalah program jaminan kecelakaan kerja. Hal ini sejalan dengan data pihak Jamsostek yang menunjukkan bahwa klaim yang paling banyak terjadi adalah klaim akibat terjadinya kecelakaan kerja. f. Berdasarkan opini responden, kinerja Jamsostek dalam menerapkan asuransi di Indonesia dinilai sudah cukup baik dibandingkan 5 tahun sebelumnya. Kesesuaian antara peraturan dengan pelaksanaan di proyek pun dinilai sudah cukup baik, hanya implementasi di lapangan yang ditunjukkan pihak Jamsostek masih terdapat kekurangan dalam hal penindakan dan sosialisasi. 98

5.2 Saran Dari kesimpulan yang ada tidaklah sempurna dan memiliki beberapa kekurangan dalam prakteknya. Hal ini dikarenakan penelitian ini hanya mengambil beberapa sampel yang cukup menggambarkan kondisi di lapangan. Oleh karena itu, peneliti mencoba menyarankan beberapa hal untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Saran-saran yang dapat diberikan tersebut antara lain : a. Seharusnya keikutsertaan dalam sebuah asuransi dapat memberikan rasa aman pada pesertanya, hal ini dapat terjadi bila sebuah perusahaan asuransi telah menjalankan kewajibannya dengan baik sehingga muncul kepercayaan dari para peserta asuransi kepada pihak penyedia asuransi. b. Pihak Jamsostek sendiri seharusnya menyadari mengenai kekurangan dalam hal sosialisasi dan penindakan, serta terus senantiasa melakukan perbaikan kearah yang lebih baik. c. Kontraktor sebagai pemborong pekerjaan dalam usaha melindungi tenaga kerjanya seharusnya lebih aktif dalam mencari tahu dan mensosialisasikan asuransi tenaga kerja ini. Dengan demikian, akan terjadi sistem perencanaan dan pengendalian manajemen pengalihan risiko tenaga kerja secara terkontrol dan terintegrasi. Hal ini tentunya harus didukung oleh setiap pihak yang memiliki kepentingan, seperti pemerintah, Dinas Tenaga Kerja dan Jamsostek sendiri. 99

DAFTAR PUSTAKA ---------, 2008, Laporan Tugas Akhir Analisis Penerapan Jamsostek Pada Proyek Kontruksi Oleh Lya Yuniasti (NIM 15004007) dan Dias August Surya Putra (NIM 15004113), S1 - Department of Civil Engineering, ITB. ---------, 1992, Undang Undang Republik Indonesia No. 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. ---------, 1999, Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 196 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Program Jamsostek Bagi Tenaga Kerja Harian Lepas, Borongan, dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu pada Sektor Jasa Konstruksi. ---------, 2003, Pembangunan Perumahan, PT. Buku Referensi untuk Kontraktor Bangunan Gedung dan Sipil. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. ---------, 2007, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 12 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan, dan Pelayanan Jamsostek. Fatima, Ima. Diktat Kuliah SI 5152 Manajemen Konstruksi. Program Studi Teknik Sipil. Institut Teknologi Bandung. 2007. Gaspersz, Vincent. Teknik Penarikan Contoh untuk Penelitian Survei. Tarsito : Bandung. 1991. Jamsostek (Persero), PT. Kumpulan Peraturan Perundangan Program Jamsostek. PT. Jamsostek (Persero). Jakarta. 2007. Surakhmad, Winarno. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metoda, dan Teknik. Tarsito : Bandung. 1992. Tamin, Rizal Z. Diktat Kuliah SI 3251 Sistem Perencanaan dan Pengendalian Proyek. Program Studi Teknik Sipil. Institut Teknologi Bandung. 2007. Wirahadikusumah, Reini D. Tantangan Masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Konstruksi di Indonesia. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan. Institut Teknologi Bandung.2007. 100

LAMPIRAN A PEKERJA TETAP 101

KUISIONER UNTUK PEKERJA TETAP Petunjuk pengisian kuisioner A. Responden dimohon menyediakan waktu untuk mengisi survei dengan cara memberikan tanda ( ) di dalam tempat yang telah disediakan. B. Mohon lembar kuisioner diisi seluruhnya sampai selesai dan dilakukan sesuai dengan kenyataan dan kebenaran. C. Jika ada lebih satu jawaban, pilihlah satu pilihan yang menurut responden pilihan teratas. I. Data Umum Responden a. Data Pribadi Responden 1. Jabatan ( ) Pimpinan Perusahaan (Direktur) ( ) Manajer Proyek (project manajer) ( ) Manajer lapangan (site manajer) ( ) Kepala pelaksana proyek (general superintendent project) ( ) Lainnya, sebutkan 2. Lama bekerja dibidang kontruksi ( ) < 5 tahun ( ) 5-10 tahun ( ) 11-15 tahun ( ) > 15 tahun 3. Besar penghasilan dalam sebulan ( ) < 2.000.000 ( ) 2.000.001-5.000.000 ( ) 5.000.001-10.000.000 ( ) >10.000.000 b. Data Perusahaan 1. Status perusahaan ( ) BUMN ( ) BUMD ( ) Swasta Asing 1

( ) Swasta Nasional 2. Pengalaman perusahaan di bidang jasa kontruksi ( ) < 5 tahun ( ) 5-10 tahun ( ) 11-15 tahun ( ) > 15 tahun c. Data Proyek 1. Nilai proyek ( ) 1 milyar ( ) 1-5 milyar ( ) 6-10 milyar ( ) 11-20 milyar ( ) >20 milyar II. Pengetahuan Umum Responden a. Penerapan Kesehatan dan Keselematan Kerja (K3) dalam Proyek 1. Menurut anda, apakah pekerjaan anda berisiko terhadap keselamatan 2. Apakah terdapat Progam Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di proyek tempat anda bekerja 3. Bagaimanakah penilaian anda terhadap pelaksanaan K3 dalam proyek ( ) Sangat baik ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Buruk b. Penanganan Risiko Tenaga Kerja 1. Apakah anda mengetahui bahwa risiko ketenagakerjaan dalam proyek dapat dialihkan 2

2. Apakah ada ketentuan atau kewajiban dari perusahaan anda untuk menerapkan pengalihan risiko ketenagakerjaan melalui asuransi tenaga kerja c. Pengetahuan Mengenai Asuransi Tenaga Kerja 1. Apakah anda mengetahui tentang Asuransi Tenaga Kerja 2. Jika Ya, apa saja tipe asuransi tenaga kerja yang anda ketahui ( ) Asuransi JAMSOSTEK ( ) Asuransi Kesehatan Pegawai Negeri ( ) Lainnya 3. Jika tidak, alasan ketidaktahuan anda ( ) Kurangnya sosialisasi dari pemerintah ( ) Kurangnya sosialisasi dari perusahaan adanya kebijakkan perusahaan tentang asuransi tenaga kerja ( ) Lainnya 4. Menurut anda, pentingkah adanya asuransi tenaga kerja III. Asuransi Tenaga Kerja a. Umum 1. Apakah anda terdaftar dalam asuransi Jamsostek 2. Apakah anda terdaftar dalam asuransi ketenagakerjaan lainnya 3. Apakah anda mengetahui peraturan pemerintah yang mengharuskan setiap perusahaan ataupun proyek menggunakan asuransi Jamsostek dalam kaitannya dengan perlindungan ketenagakerjaan 3

4. Apakah menurut anda peraturan mengenai asuransi Jamsostek yang ada saat ini sudah cukup untuk melindungi kepentingan tenaga kerja khususnya dalam industri kontruksi di Indonesia b. Pengetahuan Mengenai Jamsostek 1. Apakah anda otomatis terdaftar dalam asuransi Jamsostek 2. Jika tidak, apakah prosedur pendaftaran asuransi tersebut sulit 3. Progam-progam Jamsostek - Jaminan Hari Tua (JHT) - Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) - Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) - Jaminan Kematian (JK) - Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP) Diantara progam diatas, progam mana saja yang anda ketahui ( ) Jaminan Hari Tua (JHT) ( ) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) ( ) Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) ( ) Jaminan Kematian (JK) ( ) Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP) 4. Progam apa yang menurut anda paling penting untuk diikuti ( ) Jaminan Hari Tua (JHT) ( ) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) ( ) Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) ( ) Jaminan Kematian (JK) ( ) Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP) 5. Dalam bayangan anda, apakah anda merasa lebih aman dengan terdaftarnya anda dalam asuransi Jamsostek 4

IV. Penerapan Jamsostek dalam Proyek Kontruksi 1. Apakah progam asuransi Jamsostek ini berlaku dari awal sampai akhir pelaksaan proyek 2. Apakah jika proyek sudah selesai, anda otomatis tidak lagi terdaftar dalam asuransi Jamsostek 3. Apakah anda percaya sepenuhnya terhadap penyedia asuransi Jamsostek bahwa jika terjadi risiko K3 di proyek maka akan segera dicover 4. Apakah ada anggaran biaya yang dialokasikan khusus untuk asuransi tenaga kerja pada proyek anda V. Premi Asuransi Jamsostek 1. Apakah anda mengetahui persis besar premi yang harus dibayar 2. Jika ya, berapa besar premi yang harus dibayar ( ) < 100.000 ( ) 100.001-500.000 ( ) > 500.000 3. Bagaimana pembayaran premi tersebut dilakukan ( ) Bulanan ( ) Tahunan 4. Apakah anda mengalami proses yang rumit ketika anda membayar premi 5

5. Apakah semua premi ditanggung oleh perusahaan 6. Jika tidak, berapa persenkah anda harus membayar premi jika pembayaran premi diambil dari pemotongan gaji anda ( ) 1 % ( ) 1-3 % ( ) 3,01-5 % ( ) > 5 % 7. Apakah besarnya premi sudah ditentukan oleh perusahaan asuransi Jamsostek dan tidak dapat berubah 8. Apakah menurut anda, besar premi yang dibayarkan sebanding dengan tanggungan yang dijanjikan oleh pihak asuransi VI. Klaim Asuransi Jamsostek 1. Diantara fasilitas dari Jamsostek dibawah ini, manakah yang pernah anda klaim ( ) Pelayanan Dokter ( ) Obat-obatan ( ) Kesejahteraan Ibu dan Anak ( ) Pelayanan Dokter Spesialis ( ) Rawat Inap ( ) Pelayanan Persalinan ( ) Pelayanan Gawat Darurat ( ) Penggantian Kacamata ( ) Penggantian Gigi Palsu ( ) Mata Palsu dan Alat Bantu Dengar ( ) Alat Bantu Tangan dan Kaki 2. Apakah anda pernah mengalami kecelakaan kerja 6

3. Jika ya, apakah anda mengajukan klaim ke Jamsostek 4. berapa lama rata-rata proses penyelesaian klaim kecelekaan kerja ( ) < 1 bulan ( ) 1-6 bulan ( ) 7-12 bulan ( ) > 12 bulan 5. Apakah proses klaim berlangsung rumit dan berbeli-belit 6. Apakah besar santunan dari Jamsostek sudah memenuhi ( ) Sudah ( ) Belum VII. Perkembangan dan Kinerja Jamsostek di Indonesia 1. Dibanding dengan 5 tahun sebelumnya, apakah penerapan asuransi Jamsostek di Indonesia lebih baik 2. Menurut anda, sebagaimana tertanggung asuransi tenaga kerja bagaimana penerapan asuransi Jamsostek di Indonesia saat ini ditinjau dari kesesuaian antara peraturan dan pelaksanaan proyek ( ) Sangat Baik ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Buruk 3. Bagaimana pelayanan pihak Jamsostek selama ini mengenai proses pembayaran premi dan klaim ( ) Sangat Baik ( ) Baik ( ) Cukup 7

( ) Buruk 4. Apakah besar ganti rugi dari perusahaan asuransi penyedia Jamsostek sudah sesuai dengan yang disepakati 5. Menurut anda, apakah kinerja asuransi Jamsostek ini sudah baik jika ditinjau keseluruhan ( ) Sangat Baik ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Buruk 8

LAMPIRAN B PEKERJA TIDAK TETAP 102

KUISIONER UNTUK PEKERJA TIDAK TETAP Petunjuk pengisian kuisioner A. Responden dimohon menyediakan waktu untuk mengisi survei dengan cara memberikan tanda ( ) di dalam tempat yang telah disediakan. B. Mohon lembar kuisioner diisi seluruhnya sampai selesai dan dilakukan sesuai dengan kenyataan dan kebenaran. C. Jika ada lebih satu jawaban, pilihlah satu pilihan yang menurut responden pilihan teratas. I. Data Umum Responden a. Data Pribadi Responden 1. Jabatan ( ) Pemborong ( ) Tukang ( ) Lainnya, sebutkan 2. Lama bekerja dibidang kontruksi ( ) < 5 tahun ( ) 5-10 tahun ( ) 11-15 tahun ( ) > 15 tahun 3. Besar penghasilan dalam sebulan ( ) < 2.000.000 ( ) 2.000.001-5.000.000 ( ) 5.000.001-10.000.000 ( ) >10.000.000 II. Pengetahuan Umum Responden a. Penerapan Kesehatan dan Keselematan Kerja (K3) dalam Proyek 1. Menurut anda, apakah pekerjaan anda berisiko terhadap keselamatan 2. Apakah terdapat progam Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di proyek tempat anda bekerja 1

3. Bagaimanakah penilaian anda terhadap pelaksanaan K3 dalam proyek ( ) Sangat baik ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Buruk b. Penanganan Risiko Tenaga Kerja 1. Apakah anda mengetahui bahwa risiko ketenagakerjaan dalam proyek dapat dialihkan 2. Apakah ada ketentuan atau kewajiban dari perusahaan anda untuk menerapkan pengalihan risiko ketenagakerjaan melalui asuransi tenaga kerja c. Pengetahuan Mengenai Asuransi Tenaga Kerja 1. Apakah anda mengetahui tentang Asuransi Tenaga Kerja 2. Jika Ya, apa saja tipe asuransi tenaga kerja yang anda ketahui ( ) Asuransi JAMSOSTEK ( ) Asuransi Kesehatan Pegawai Negeri ( ) Lainnya 3. Jika tidak, alasan ketidaktahuan anda ( ) Kurangnya sosialisasi dari pemerintah ( ) Kurangnya sosialisasi dari perusahaan adanya kebijakkan perusahaan tentang asuransi tenaga kerja ( ) Lainnya 4. Menurut anda, pentingkah adanya asuransi tenaga kerja 2

III. Asuransi Tenaga Kerja a. Umum 1. Apakah anda terdaftar dalam asuransi Jamsostek 2. Apakah anda terdaftar dalam asuransi ketenagakerjaan lainnya 3. Apakah anda mengetahui peraturan pemerintah yang mengharuskan setiap perusahaan ataupun proyek menggunakan asuransi Jamsostek dalam kaitannya dengan perlindungan ketenagakerjaan 4. Apakah menurut anda peraturan mengenai asuransi Jamsostek yang ada saat ini sudah cukup untuk melindungi kepentingan tenaga kerja khususnya dalam industri kontruksi di Indonesia b. Pengetahuan Mengenai Jamsostek 1. Apakah anda otomatis terdaftar dalam asuransi Jamsostek 2. Jika tidak, apakah prosedur pendaftaran asuransi tersebut sulit 3. Progam-progam Jamsostek - Jaminan Hari Tua (JHT) - Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) - Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) - Jaminan Kematian (JK) - Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP) Diantara progam diatas, progam mana saja yang anda ketahui ( ) Jaminan Hari Tua (JHT) ( ) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) 3

( ) Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) ( ) Jaminan Kematian (JK) ( ) Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP) 4. Progam apa yang menurut anda paling penting untuk diikuti ( ) Jaminan Hari Tua (JHT) ( ) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) ( ) Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) ( ) Jaminan Kematian (JK) ( ) Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP) 5. Dalam bayangan anda, apakah anda merasa lebih aman dengan terdaftarnya anda dalam asuransi Jamsostek IV. Penerapan Jamsostek dalam Proyek Kontruksi 1. Apakah progam asuransi Jamsostek ini berlaku dari awal sampai akhir pelaksaan proyek 2. Apakah jika proyek sudah selesai, anda otomatis tidak lagi terdaftar dalam asuransi Jamsostek 3. Apakah anda percaya sepenuhnya terhadap penyedia asuransi Jamsostek bahwa jika terjadi risiko K3 di proyek maka akan segera dicover 4. Apakah ada anggaran biaya yang dialokasikan khusus untuk asuransi tenaga kerja pada proyek anda V. Premi Asuransi Jamsostek 1. Apakah anda mengetahui persis besar premi yang harus dibayar 4

2. Jika ya, berapa besar premi yang harus dibayar ( ) < 100.000 ( ) 100.001-500.000 ( ) > 500.000 3. Bagaimana pembayaran premi tersebut dilakukan ( ) Bulanan ( ) Tahunan 4. Apakah anda mengalami proses yang rumit ketika anda membayar premi 5. Apakah semua premi ditanggung oleh perusahaan 6. Jika tidak, berapa persenkah anda harus membayar premi jika pembayaran premi diambil dari pemotongan gaji anda ( ) 1 % ( ) 1-3 % ( ) 3,01-5 % ( ) > 5 % 7. Apakah besarnya premi sudah ditentukan oleh perusahaan asuransi Jamsostek dan tidak dapat berubah 8. Apakah menurut anda, besar premi yang dibayarkan sebanding dengan tanggungan yang dijanjikan oleh pihak asuransi VI. Klaim Asuransi Jamsostek 1. Diantara fasilitas dari Jamsostek dibawah ini, manakah yang pernah anda klaim ( ) Pelayanan Dokter 5

( ) Obat-obatan ( ) Kesejahteraan Ibu dan Anak ( ) Pelayanan Dokter Spesialis ( ) Rawat Inap ( ) Pelayanan Persalinan ( ) Pelayanan Gawat Darurat ( ) Penggantian Kacamata ( ) Penggantian Gigi Palsu ( ) Mata Palsu dan Alat Bantu Dengar ( ) Alat Bantu Tangan dan Kaki 2. Apakah anda pernah mengalami kecelakaan kerja 3. Jika ya, apakah anda mengajukan klaim ke Jamsostek 4. berapa lama rata-rata proses penyelesaian klaim kecelekaan kerja ( ) < 1 bulan ( ) 1-6 bulan ( ) 7-12 bulan ( ) > 12 bulan 5. Apakah proses klaim berlangsung rumit dan berbeli-belit 6. Apakah besar santunan dari Jamsostek sudah memenuhi ( ) Sudah ( ) Belum VII. Perkembangan dan Kinerja Jamsostek di Indonesia 1. Dibanding dengan 5 tahun sebelumnya, apakah penerapan asuransi Jamsostek di Indonesia lebih baik 6

2. Menurut anda, sebagaimana tertanggung asuransi tenaga kerja bagaimana penerapan asuransi Jamsostek di Indonesia saat ini ditinjau dari kesesuaian antara peraturan dan pelaksanaan proyek ( ) Sangat Baik ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Buruk 3. Bagaimana pelayanan pihak Jamsostek selama ini mengenai proses pembayaran premi dan klaim ( ) Sangat Baik ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Buruk 4. Apakah besar ganti rugi dari perusahaan asuransi penyedia Jamsostek sudah sesuai dengan yang disepakati 5. Menurut anda, apakah kinerja asuransi Jamsostek ini sudah baik jika ditinjau keseluruhan ( ) Sangat Baik ( ) Baik ( ) Cukup ( ) Buruk 7