Kelimpahan dan Distribusi Gastropoda Di Zona Intertidal Teluk Sikulo Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh Sri Wira Rahayu Ningsih 1) Afrizal Tanjung 2) Syafruddin Nasution 3) ABSTRACT

POLA DISTRIBUSI DAN KEPADATAN POPULASI GASTROPODA Terebralia sulcata DI PERAIRAN MUARA SUNGAI PUTRI SEMBILAN KECAMATAN RUPAT UTARA

Fisheries and Marine Science Faculty Riau University ABSTRACT. 1). Students of the Faculty of Fisheries and Marine Science, University of Riau

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan secara geografis Indonesia terletak di antara benua Asia dan Benua

KEPADATAN DAN DISTRIBUSI BIVALVIA PADA MANGROVE DI PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATRA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki luas wilayah lebih dari 7,2 juta km 2 yang merupakan

THE DIVERSITY OF GASTROPODS AT INTERTIDAL ZONE CINGKUAK ISLAND AND PASUMPAHAN ISLAND WEST SUMATRA. by : ABSTRACT

III. METODA PENELITIAN. Kabupaten Indragiri Hilir terletak pada posisi 102*52,28-103*18,9' BT dan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi yang besar dalam penyediaan pangan bagi masyarakat Indonesia.

KEPADATAN DAN DISTRIBUSI GASTROPODA PADA MANGROVE DI PANTAI CERMIN KECAMATAN SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATRA UTARA

3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

memiliki kemampuan untuk berpindah tempat secara cepat (motil), sehingga pelecypoda sangat mudah untuk ditangkap (Mason, 1993).

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan jenis flora dan fauna yang sangat tinggi (Mega Biodiversity). Hal ini

STRUKTUR KOMUNITAS MOLUSKA (GASTROPODA DAN BIVALVIA) SERTA ASOSIASINYA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI KAWASAN PANTAI ULEE - LHEUE, BANDA ACEH, NAD

Study of the Distribution of Gastropods in Coastal Conservation. Area Pariaman City Province West Sumatera ABSTRACT

STUDI KEPADATAN DAN PENYEBARAN ECHINODERMATA DI SEKITAR RATAAN TERUMBU KARANG DI DESA WAEURA KECAMATAN WAPLAU KABUPATEN BURU

KEANEKARAGAMAN ECHINODERMATA DAN KONDISI LINGKUNGAN PERAIRAN DANGKAL PULAU PANDANG KABUPATEN BATU BARA PROVINSI SUMATERA UTARA

KELIMPAHAN DAN DISTRIBUSI KEONG BAKAU Telescopium telescopium DI KAWASAN PESISIR DARUL AMAN KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS, RIAU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang didominasi oleh perairan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

The Association of Gastropods and Seagrass in Coastal Waters of Beruk Island of North Rupat of Riau Province

THE CORAL REEF CONDITION IN SETAN ISLAND WATERS OF CAROCOK TARUSAN SUB-DISTRICT PESISIR SELATAN REGENCY WEST SUMATERA PROVINCE.

THE ABUNDANCE AND DIVERSITY OF ECHINODER IN TIDAL ZONE OF CINGKUAK ISLAND AND PASUMPAHAN ISLAND WEST SUMATRA ,

4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

STRATIFIKASI HUTAN MANGROVE DI KANAGARIAN CAROCOK ANAU KECAMATAN KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan beberapa kontribusi penting bagi masyarakat Indonesia. sumber daya alam dan dapat dijadikan laboratorium alam.

Jurnal Ilmiah Platax Vol. 1:(3), Mei 2013 ISSN:

KARAKTERISTIK FISIKA-KIMIA PERAIRAN DAN STRUKTUR KOMUNITAS MOLUSKA (BIVALVIA DAN GASTROPODA) DI PANTAI CERMIN SUMATERA UTARA SKRIPSI

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

KONDISI EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI KEPULAUAN TOGEAN SULAWESI TENGAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia sebagai negara kepulauan terletak diantara samudera Pasifik dan

STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS DI ZONA INTERTIDAL PULAU TOPANG KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. memiliki jumlah pulau yang sangat banyak. Secara astronomis, Indonesia terletak

KEANEKARAGAMAN GASTROPODA DI PERAIRAN PESISIR TANJUNG UNGGAT KECAMATAN BUKIT BESTARI KOTA TANJUNGPINANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewi Fitriyani, 2013

Water Quality Black Water River Pekanbaru in terms of Physics-Chemistry and Phytoplankton Communities.

KEANEKARAGAMAN JENIS GASTROPODA DI ZONA INTERTIDAL PANTAI SEPANJANG, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA

DI DWERAN INTERTlDAk PBNTAI KAMAL

BAB III METODE PENELITIAN. analisa Indeks Keanekaragaman (H ) Shannon Wienner, Indeks Dominansi (D)

BAB III METODE PENELITIAN

KEANEKARAGAMAN FITOPLANKTON DI PERAIRAN PANTAI SEKITAR MERAK BANTEN DAN PANTAI PENET LAMPUNG

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini letak batas dari Desa Ponelo: : Pulau Saronde, Mohinggito, dan Pulau Lampu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk kedalam negara kepulauan yang memiliki garis

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo pada bulan September-Oktober 2012.

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari pulau dengan luasan km 2 yang terletak antara daratan Asia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. besar di perairan. Plankton merupakan organisme renik yang melayang-layang dalam

BAB I PENDAHULUAN. muka bumi ini oleh karena itu di dalam Al-Qur an menyebutkan bukan hanya

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sejarah Desa Pulau Pahawang berawal dari datangnya Ki Nokoda tahun an

Bab 4 Hasil Dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kelimpahan Populasi dan Pola Distribusi Remis (Corbicula sp) di Sungai Borang Kabupaten Banyuasin

ANALISA PENCEMARAN LIMBAH ORGANIK TERHADAP PENENTUAN TATA RUANG BUDIDAYA IKAN KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN TELUK AMBON

Kelimpahan dan Struktur Komunitas Kima (Tridacnidae) pada Daerah Terumbu Karang di Zona Intertidal Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat

III. METODE PENELITIAN. zona intertidal pantai Wediombo, Gunungkidul Yogyakarta.

BUPATI PESISIR SELATAN

ABSTRAK. Kata Kunci: ekowisata pesisir, edukasi, hutan pantai, konservasi, perencanaan. iii

LIFE PATTERN OF GASTROPODS ON BREAKWATER AND SANDY BEACH ECOSYSTEM IN WATER CONSERVATION AREA PARIAMAN CITY WEST SUMATRA PROVINCE ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. ekosistem lamun, ekosistem mangrove, serta ekosistem terumbu karang. Diantara

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar dari luas daratan, oleh karena itu dikenal sebagai negara maritim. Total

STUDI BIOEKOLOGI IKAN GELODOK (FAMILI : GOBIIDAE) DI PANTAI BALI DESA MESJID LAMA KECAMATAN TALAWI KABUPATEN BATU BARA PROVINSI SUMATERA UTARA

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

ABSTRACT. Keyword : contribution, coal, income

Subagio 1 & Agus Muliadi 2 1&2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, FPMIPA IKIP Mataram. -

BAB I PENDAHULUAN. luar biasa ini memberikan tanggung jawab yang besar bagi warga Indonesia untuk

BAB I PENDAHULUAN. atas pulau, dengan garis pantai sepanjang km. Luas laut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dengan jumlah pulaunya yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Perairan Indonesia. Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terletak diantara samudera

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

SEBARAN DAN ASOSIASI PERIFITON PADA EKOSISTEM PADANG LAMUN (Enhalus acoroides) DI PERAIRAN PULAU TIDUNG BESAR, KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA UTARA

ABSTRACT

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

STRUKTUR KOMUNITAS ZOOPLANKTON DI PERAIRAN MOROSARI, KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK

TINJAUAN ASPEK GEOGRAFIS TERHADAP KEBERADAAN PULAU JEMUR KABUPATEN ROKAN HILIR PROPINSI RIAU PADA WILAYAH PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA - MALAYSIA

DISTRIBUSI UKURAN KARANG PORITES SEBAGAI PENYUSUN UTAMA MIKROATOL DI DAERAH RATAAN TERUMBU (REEF FLAT) PERAIRAN KONDANG MERAK KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kuantitatif dengan pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kehidupan bergantung kepada air dalam berbagai bentuk. Air merupakan

3 METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

JURNAL. KERAPATAN DAN BIOMASSA LAMUN Enhalus acoroides DI PERAIRAN DESA JAGO-JAGO TAPANULI TENGAH PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2013.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gastropoda atau dikenal sebagai siput merupakan salah satu kelas dari filum

DENSITY AND DISTRIBUTION PATTERN OF SEA URCHIN POPULATION (Diadema setosum) ON CORAL REEF (REEF FLAT) AT SETAN ISLAND

III. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di habitat lamun Pulau Sapudi, Kabupaten

BAB 2 BAHAN DAN METODA

KELIMPAHAN MAKROZOOBHENTOS DITINJAU DARI AKTIVITAS ANTROPHOGENIK DI PERAIRAN SUNGAI JANG

KONDISI TERUMBU KARANG HIDUP BERDASARKAN PERSEN TUTUPAN DI PULAU KARANG PROVINSI SUMATERA UTARA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KUALITAS PERAIRAN

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati membuat laut Indonesia dijuluki Marine Mega-

STUDI KELIMPAHAN DAN JENIS MAKROBENTHOS DI SUNGAI CANGAR DESA SUMBER BRANTAS KOTA BATU. *

Pola Sebaran Salinitas dan Suhu Pada Saat Pasang dan Surut di Perairan Selat Bengkalis Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Oleh

STUDI KESESUAIAN PANTAI LAGUNA DESA MERPAS KECAMATAN NASAL KABUPATEN KAUR SEBAGAI DAERAH PENGEMBANGAN PARIWISATA DAN KONSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut FAO (2007) Indonesia memiliki kawasan mangrove yang terluas

BAB I PENDAHULUAN. Plankton merupakan organisme renik yang hidup melayang-layang di air dan

Transkripsi:

Kelimpahan dan Distribusi Gastropoda Di Zona Intertidal Teluk Sikulo Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat Oleh Hidayatul Rosyidin 1), Afrizal Tanjung 2) dan Yusni Ikhwan Siregar 2) Email: dayatr465@gmail.com Abstrak Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2016 di daerah Pantai Teluk Sikulo Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, bertujuan untuk mengetahui jenis dan kelimpahan serta pola distribusi di zona intertidal Teluk Sikulo Kecamatan Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Pengambilan sampel gastropoda menggunakan metode transek kuadrat dan sampel dianalisis di Laboratorium Biologi Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, kemudian disajikan dan dibahas secara deskriptif dengan berbagai referensi. Berdasarkan hasil penelitian zona upper merupakan zona dengan nilai kelimpahan terendah yaitu 0,67 ind/m² dan zona lower dengan Kelimpahan tertinggi yaitu 6,33 ind/m², Kelimpahan gastropoda yang ditemukan selama penelitian di daerah Pantai Teluk Sikulo bervariasi, dimana kelimpahan jenis gastropoda tertinggi adalah Rhinoclavis vertagus ditemukan sebanyak 17 spesies dan kelimpahan gastropoda terendah terdapat 2 spesies yakni Cypraea leviathan dan Oliva sp. Kunci: Gastropoda, Distribusi, Kelimpahan, Pantai Teluk Sikulo, Sumatera Barat 1) Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau. 2) Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau.

Abundance and Distribution of Gastropoda in Intertidal Zone of Teluk Sikulo Beach of Pesisir Selatan Regency West Sumatera Province By Hidayatul Rosyidin 1), Afrizal Tanjung 2) dan Yusni Ikhwan Siregar 2) Email: dayatr465@gmail.com Abstract This research was conducted in September 2016 in the Teluk Sikulo Beach coastal area of the Pesisir Selatan Regency, West Sumatera Province, aimed to determine the distribution and abundance of gastropods in the intertidal zone. Gastropods samples were taken by using Quadrant Transect Sampling Method and sample was analyzed in Marine Biology Laboratory, Fisheries and Marine Sciences Faculty and data was investigated descriptively. Based on the research upper zone is a zone of its low abundance value of 0.67 ind / m² and lower zones with the highest abundance of 6.33 ind / m², Abundance of gastropods were found during the study on Teluk Sikulo varies, where the highest abundance of species of gastropods are Rhinoclavis vertagus found as many as 17 species and abundance lowest gastropods are 2 species was Cypraea Leviathan and Oliva sp. Keywords: Gastropods, Distribution, Abundance, Teluk Sikulo Beach, West Sumatera 1) Student of the Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Universityof Riau. 2) Lecturer of the Faculty of Fisheries and Marine Sciences, University of Riau.

PENDAHULUAN Teluk Sikulo terletak di Kanagarian Ampang Pulai Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Teluk Sekulo juga tidak berdekatan dengan Pantai Batu Kalang dan Kawasan Wisata Mandeh. Panorama keindahan Pantai Sikulo semakin nyata dengan adanya dua buah pulau kecilnya terdapat di dua mulut teluk yaitu Pulau Nibung dan Pulau Batu Ajung. Melihat potensi yang dimiliki oleh pantai ini, tidak berlebihan dikatakan bahwa keindahan pantai kawasan setara dengan pantai Bali atau Reguler di Seremban Malaysia. Di kawasan Teluk Sikulo ini pengunjung dapat memancing dan berekreasi sambil melihat pemandangan hamparan laut luas dan gugusan pulau-pulau yang eksotis. Gastropoda merupakan kelompok fauna yang paling dominan dari ketujuh kelas dalam filum Mollusca. Gastropoda memiliki anggota yang sangat beragam yang pada umumnya memiliki cangkang spiral menutupi tubuhya, kecuali pada beberapa anggota Opistobranchia (Islami, 2010). Gastropoda dapat ditemukan di seluruh dunia mulai dari perairan dangkal, berpasir, terumbu karang dan laut dalam (Holland, 2008). Adanya aktivitas manusia di Teluk Sikulo dapat menyebabkan perubahan lingkungan dan habitat serta dapat menurunkan kesuburan tanah dan perairan pantai sehingga terjadi ketidakseimbangan ekosistem di perairan tersebut. Diperkirakan aktivitas tersebut memberikan dampak pada kelimpahan dan keanekaragaman gastropoda di Teluk Sikulo. Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik melakukan penelitian mengenai kelimpahan dan distribusi Gastropoda di daerah pasang surut (intertidal) di Teluk Sikulo. METODE PENELITIAN Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September 2016 di daerah Teluk Sikulo Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Selanjutnya sampel yang didapat pada saat pengambilan sampel dianalisis di Laboratorium Biologi Laut Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Gambar : Peta Lokasi Penelitian Penentuan kandungan bahan organik dengan menggunakan petunjuk dari prosedur Pett (1993). Untuk melihat pola distribusi pada setiap stasiun digunakan Indeks Sebaran Morista (IsM) yang merujuk pada Brower et al (1990). Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel. HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Daerah Penelitian Perairan Teluk Sikulo merupakan perairan pantai dimana pada wilayah pesisir terdapat perbukitan dan sungai yang memiliki vegetasi tumbuhan untuk di kawasan garis pantai. Perairan Teluk Sikulo memiliki beberapa vegetasi, seperti mangrove, pepohonan cemara, pepohonan kelapa. Menurut data yang diperoleh dari kantor Kenagarian Ampang Pulai (2015), disebutkan perairan Teluk Sikulo terletak di

Stasiun Kenagarian Ampang Pulai. Nagari Ampang Pulai memiliki luas wilayah 489 ha, dimana tanah pemukiman 216 ha, tanah sawah 163 ha, perkebunan 36,8 ha dan perbukitan 73,2 ha. Secara geografis Nagari Ampang Pulai berbatasan dengan : sebelah Utara berbatasan Nagari Setara Nanggalo sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera India, sebelah Barat berbatasan dengan Nagari Carocok Anau, sebelah Timur berbatasan dengan nagari Jinang Kampung Pansur. Nagari Ampang Pulai memiliki jumlah penduduk 4.706 jiwa, dimana 2.232 laki-laki dan 2.474 perempuan. Usia produktif 2.071 jiwa dengan mata pencaharian nelayan, pertanian dan pegawai. Sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah nelayan. Parameter Kualitas Perairan Parameter Kualitas Perairan di perairan Pantai Teluk Sikulo pada saat penelitian relative. Tabel 1. Parameter Kualitas Perairan Suhu Kecepatan Arus (m/det) ph O2 Terlarut (mg/l) Salinitas ( ) I 29 0,30-0,36 7.3 6,2-6,5 30 II 30 0,33-0,38 7.1 5,5-5,8 30 III 31 0,41-0,41 7.2 9,2-9,5 30 Kelimpahan Gastropoda antar Zona pada Masing-masing Stasiun di Kawasan Perairan Teluk Sikulo Tabel 2. Kelimpahan Gastropoda Antar Zona Pada Masing-Masing Stasiun. Stasiun Kelimpahan Gastropoda ( ind/m 2) Upper Middle Lower I 0,67 1,00 2,66 II 0,67 2,00 6,33 III 2,00 4,00 10,00 Kelimpahan gastropoda antar zona pada masing masing stasiun dimana pada stasiun I Tertinggi di zona lower yaitu 2,66, dan terendah di zona upper yaitu 0,67. kemudian pada stasiun II kelimpahan tertinggi di zona lower yaitu 6,33. dan terendah di zona upper yaitu 0,67. stasiun III kelimpahan tertinggi terdapat pada zona lower yaitu 10,00 dan terendah terdapat pada zona upperr yaitu 2,00. Pola Distribusi Gastropoda Untuk melihat pola distribusi gastropoda pada masing-masing stasiun digunakan Indeks Sebaran Morisita. Berdasarkan hasil penghitungan pola sebaran gastropoda menggunakan Indeks Sebaran Morisita, pada setiap stasiun di perairan Teluk Sikulo, pola sebaran Gastropoda disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Pola Sebaran antar Stasiun. Stasiun n N Xi² Id Pola Sebaran I 3 13 77 1,461 Mengelompok II 3 27 401 1,709 Mengelompok III 3 48 960 1,275 Mengelompok Analisis Bahan Organik Table 4. Kandungan Bahan Organik Total (%) Perairan Teluk Sikulo. Stasiun Zona Upper Middle Lower Jumlah Rata-rata I 6,05 5,78 6,11 5,98 II 6,31 4,92 5,64 5,62 III 5,21 4,34 3,91 4,49 Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa kandungan bahan organik total pada masingmasing zona bervariasi. Kandungan bahan organik pada stasiun I berkisar antara 5,78-6,11%, kandungan tertinggi terdapat pada zona upper dan terendah terdapat pada zona lower. Pada stasiun II kandungan bahan organik berkisar 4,92-6,31 %, kandungan tertinggi terdapat pada zona upper dan terendah terdapat pada zona middle. Pada

stasiun III kandungan bahan organik berkisar 3,91-5,21%, kandungan tertinggi terdapat pada zona upper dan terendah terdapat pada zona lower. KESIMPULAN DAN SARAN Holland, J. S. 2008. Living Color of Mollusc. National Geographic, (6): 86-92. Islami, M. M. 2010. Beberapa Aspek Biologi Ordo Nudobranchia. Journal of Oceana, (35). Jakarta. Kesimpulan Jenis-jenis spesies gastropoda yang di jumpai di Teluk Sikulo berjumlah 10 spesies, yaitu: Rhinoclavis vertagus, Nerita polita, Conus textile, Cypraea annulus, Cypraea leviathan, Natica tigrina, Natica vitellus, Latirus polyganus, Vexillum rugosum, dan Oliva sp. Kelimpahan gastropoda yang ditemukan selama penelitian di perairan Teluk Sikulo bervariasi, dimana kelimpahan jenis Gastropoda tertinggi pada zona lower pada statiun III yaitu 10,00 ind/m² sedangkan terendah berada pada zona upper statiun I dan II yaitu 0,67 ind/m². Jenis Gastropoda yang banyak dijumpai pada zona intertidal perairan Teluk Sikulo adalah Rhinoclavis vertagus dan kelimpahan gastropoda terendah terdapat 2 individu gastropoda yakni Cypraea leviathan dan Oliva sp. Hasil dari perhitungan pola sebaran menggunakan indeks sebaran Morisita menunjukkan pola sebaran mengelompok. Saran Hasil dari penelitian ini hanya menunjukkan keragaman jenis yang terdapat pada wilayah intertidal di pantai Teluk Sikulo, ada baiknya dilakukan penelitian lanjutan mengenai keseragaman jenis gastropoda di suatu wilayah yang belum diteliti DAFTAR PUSTAKA Brower, J, E., H. Z. Jerrold, I. N. Car, dan V. Ende, 1990. Field and Laboratory Method For General Zoology. Third edition. United States of America : W.M.C