PENDAPATAN NASIONAL. Model circular flow membagi perekonomian menjadi empat sektor:

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1

ekonomi K-13 PENDAPATAN NASIONAL K e l a s A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran

Bab 2. By Rini Setyo W, SE.MM 1

Pendapatan Nasional (National Income)

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional.

BAB II URAIAN TEORITIS

PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Pengantar Makro Ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi. Penghitungan. Pendapatan Nasional. Chairul Maulidi. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 2012

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan serta iklim perekonomian dunia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Antiremed Kelas 10 Ekonomi

BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010

PEREKONOMIAN INDONESIA

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pemerintah Rumah Tangga. Perusahaan. Luar Negeri

PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL. Minggu 3

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI

PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F.

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2008

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2014

Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional, yaitu: 1. Pendekatan pengeluaran 2. Pendekatan produksi 3.

Analisis Pendapatan Nasional Empat Sektor

BAB II LANDASAN TEORI. ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti keluarga,

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pembangunan ekonomi nasional bertujuan untuk. membangun manusia Indonesia seutuhnya, dan pembangunan tersebut harus

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pendahuluan Pertumbuhan Ekonomi Sadono Sukirno

Perbedaan GDP dan GNP

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KONSEP DAN KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang penting dalam

BAB VII Pendapatan Nasional

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi dalam periode jangka panjang mengikuti

PERTUMBUHAN PDRB TAHUN 2013 MENCAPAI 6,2 %

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses kenaikan pendapatan

Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah)

Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu bangsa. Industrialisasi dapat diartikan sebagai suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dan (4) keberlanjutan pembangunan dari masyarakat agraris menjadi

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi bertujuan untuk mewujudkan ekonomi yang handal. Pembangunan ekonomi diharapkan dapat meningkatkan

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2011

Akhmad Karim Assyifa NIM FISIP IKOM UT. TUGAS 3 Pengantar Ilmu Ekonomi

Produk Domestik Bruto (PDB)

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

CIRCULAR FLOW & NATIONAL INCOME

I. PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional dalam rangka

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara ekonomi, ada beberapa cara untuk memperhitungkan pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. Distribusi Persentase PDRB Kota Bogor Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

I. PENDAHULUAN. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara terletak pada

Pembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2008

PENDAPATAN NASIONAL : ADI SUKOCO : A

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

I PENDAHULUAN. Sumber: Badan Pusat Statistik 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan rangkuman dari Indeks Perkembangan dari berbagai sektor ekonomi

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO

Boks 1. TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI JAMBI TAHUN 2007

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Pengukuran Pendapatan Nasional / output domestik

BAB IV ANALISA WILAYAH (Lanjutan-1)

III. METODE PENELITIAN. deskriptif analitik. Penelitian ini tidak menguji hipotesis atau tidak menggunakan

Perkembangan Indikator Makro Usaha Kecil Menengah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan usaha yang meliputi perubahan pada berbagai aspek

PERPERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA 2001

BAB IV GAMBARAN UMUM

INDIKATOR EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN Peranan Sektor Hotel dan Restoran Terhadap Perekonomian Kota Cirebon Berdasarkan Struktur Permintaan

PENDAPATAN NASIONAL. 2.1 Tolok Ukur Keberhasilan Perekonomian

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2007

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2007

BAB II PERAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL A. STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Ini sesuai dengan pembagian yang digunakan dalam penghitungan Produk

OUTPUT DAN PENDAPATAN NASIONAL

Pendekatan produksi: nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam suatu. Distribusi Pendapatan

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2003

BAB V GAMBARAN INFRASTRUKTUR JALAN, STRUKTUR PEREKONOMIAN DAN KETENAGAKERJAAN DI JAWA BARAT

Transkripsi:

PENDAPATAN NASIONAL SIKLUS ALIRAN PENDAPATAN Siklus Aliran Pendapatan (Circular Flow) dan Interaksi Antarpasar 1. Siklus Aliran Pendapatan (Circular Flow) Siklus aliran pendapatan (circular flow) seperti ditunjukan oleh diagram 2.1 adalah sebuah model yang menggambarkan bagaimana interaksi para pelaku ekonomi menghasilkan pendapatn yang digunakan sebagai pengeluaran dalam upaya memaksimalkan nilai kegunaan masing-masing pelaku ekonomi. Model circular flow membagi perekonomian menjadi empat sektor: a. Sektor Rumah Tangga (householde sector) Sektor luar negeri yang terdiri atas sekumpulan individu yang dianggap homogen dan identik. b. Sektor Perusahaan (Firms Sector) Sektor perusahaan yang terdiri atas sekumpulan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa. c. Sektor Pemerintah (Goverment Sector) Sektor pemerintah yang memiliki kewenangan politik untuk mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan. d. Sektor Luar Negri (Foreign Sector ) Sektor luar negeri yaitu sektor perekonomian dunia, dimana perekonomian melakukan transaksi ekspor-impor. 2. Tiga Pasar Utama (Three Basic Markets) Rangkuman Pendapatan Nasional Rohmaniati Pameling (117) Page 1 of 9

Uraian di atas berdasarkan asumsi bahwa tingkat harga ditentukan lewat mekanisme pasar. Untuk analisis ekonomi makro, pasar-pasar yang begitu banyak di kelompokan menjadi tiga pasar utama(three basic markets) : a) Pasar Barang dan Jasa (Goods and Services Market) Pasar barang dan jasa adalah interaksi antara penawaran dan permintaan barang dan juga jasa. Penawaran umumnya dilakukan oleh perusahaan yang memproduksi produk dalam bentuk barang maupun jasa sedangkan permintaan umumnya berasal dari pemerintah dan juga dari sektor rumah tangga. b) Pasar Tenaga Kerja (Labour Market) Pasar tenaga kerja adalah interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja pada perekonomian tertutup dilakukan oleh rumah tangga, sedangkan pada perekonomian terbuka penawaran tenaga kerja dapat berasal dari asing atau luar negri. Permintaan tenaga kerja berasal dari sektor pemerintah dan sektor perusahaan. c) Pasar Uang dan Modal (Money and Capital Market) Pasar uang dan modal adalah interaksi antara permintaan serta penawaran uang dalam arti hak penggunaan uang di mana yang membutuhkan uang adalah pihak yang akan mengelola dana yang didapat untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan. Pihak yang menawarkan uang dan modal adalah pihak yang rela menunda penggunaan uang untuk mendapatkan keuntungan dari dana yang dikeluarkannya untuk dikelola. Rangkuman Pendapatan Nasional Rohmaniati Pameling (117) Page 2 of 9

METODE-METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL Ada tiga cara perhitungan pendapatan nasional yaitu metode output, metode pendapatan, dan metode pengeluaran. Masing-masing metode melihat pendapatan nasional dari sudut pandang yang berbeda, tetapi hasilnya saling melengkapi. Metode Output atau Metode Produksi Menurut metode ini, PDB adalah total output yang dihasikan oleh suatu perekonomian. Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan nilai produksi yang dihasilakan oleh sektor-sektor produktif. Di Indonesia sektor-sektor produktif terdiri dari : Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Peragangan, Restoran dan Hotel Pengangkutan dan Transportasi Keuangan Persewaan Bangunan dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa Secara sistematis metode produksi apat di tuliskan dalam persamaan sebagai berikut : Y = PQ n.q 1n Dimana : Y = PQ 1. Q 1 + PQ 2.Q 2 + PQ 3.Q 3 +... + PQ 9.Q 9 PQ n Q 1, Q 2, Q 3 = Harga dari produk sektor n = Jumlah produk dari masing-masing sektor Rangkuman Pendapatan Nasional Rohmaniati Pameling (117) Page 3 of 9

Untuk menghindari terjadinya perhitungan ganda dalam metode ini maka yang dilakukan adalah hanya untuk menjumlahkan nilai tambah dari masing-masing sektor produksi tersebut atau menjumlahkan nilai akhir tersebut dari hasil produksi tersebut sehingga dapat di tulis secara sistematis : Y = NTB 1-9 = NTB 1 + NTB 2 + NTB 3 +... + NTB 9 Dapat di contohkan sebagai berikut : Menghitung nilai tambah bruto tebu /kg dijual Rp 2.500,- dan tebu tersebut 2,5kg di olah menjadi gula/kg di jual Rp 4.000,-. Gula/kg diolah menjadi gulali dan dijual Rp 6.000,-. Berdasarkan informasi tersebut maka besarnya nilai tambah bruto dari kegiatan menjual sejak tebu menjadi gulali adalah = Rp 2.500 + (Rp 4.000 Rp 2.5000) + (Rp 6.000 Rp 4.000) = Rp 2.500 + Rp 1.500 + Rp 2.000 = Rp 6.000 Metode Pendapatan Metode pendapatan memandang, nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang di gunakan dalam proses produksi dalam kata lain metode pendapatan digunakan untuk untuk menjumlahkan semua pendapatan dari faktor-faktor produksi. Maka dapat di tuliskan dalam persamaan : Dimana : Y = Y w + Y i + Y r + Y p Rangkuman Pendapatan Nasional Rohmaniati Pameling (117) Page 4 of 9

w = wages atau pendapatan r = rent atau sewa i = investasi p = profit atau keuntungan Biasanya hasil dari perhitungan diatas dapat disebut Pendapatan Nasional (PN) atau National Income (NI). Metode Pengeluaran Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total pengeluaran dalam perekonomian selain periode tertentu. Metode pengeluaran digunakan untuk menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan semua pengeluaran baik yang dapat di tuliskan dengan cara : Y = EA = C + I + G + (X-M) Dimana : EA c i g x-m = Agregat Expanaliture = rumah tangga konsumen = rumah tangga produsen = rumah tangga pemerintah = expor netto Hasil perhitungan dengan menggunakan metode pendekatan pengeluaran, sering dinamakan PNB/GNP. PENGERTIAN DASAR MENGENAI PERHITUNGAN AGRETATIF Rangkuman Pendapatan Nasional Rohmaniati Pameling (117) Page 5 of 9

Tujuan perhitungan output maupun pengeluaran dan ukuran-ukuran agregatif lainnya adalah untuk menganalisis dan menentukan kebijakan ekonomi guna memperbaiki/ meningkatkan kemakmuran/ kesejahteraan rakyat. Beberapa pengertian yang harus dipelajari berkaityan dengan hal tersebut adalah : 1. Produk Domestik Bruto Produk domestik bruto menghitung hasil produksi suatu perekonomian tanpa memperhatikan siapa pemilik faktor produksi tersebut. 2. Produk Nasional Bruto PNB adalah nilai produksi yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik perekonomian. 3. Produk Nasional Neto untuk memproduksi barang dan jasa dibutuhkan barang modal. 4. Pendapatan Nasional merupakan balas jasa atas seluruh produksi yang digunakan. 5. Pendapatan Personal bagian pendapatan nasional yang merupakan hak individudalam perekonomian sebagai balas jasa keikutsertaan mereka dalam proses produksi. 6. Pendapatan Personal Disposabel pendapatn personal yang dapat dipakai oleh individu, baik untuk membiayai konsumsinya maupun untuk di tabung. PDB HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN Rangkuman Pendapatan Nasional Rohmaniati Pameling (117) Page 6 of 9

Nilai PDB (Produk Domestik Bruto) adalah nilai barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam suatu periode tertentu yang menjumlahkan semua hasil dari warganegara yang bersangkutan termasuk juga di dalamnya pendapatan atas aset asing. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional. PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. MANFAAT DAN KETERBATASAN PERHITUNGAN PDB Manfaat dan keterbatasan perhitungan PDB dibagi menjadi empat : Perhitunga PDB dan Analisis Kemakmuran yaitu memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu Negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk. Perhitungan PDB dan masalah kesejahteraan sosial disunakan menganalisis tingkat kesejahteraan sosial suatu masyarakat. Umumnya ukuran tingkat kesejahteraan yang dipakai adalah tingkat pendidikan, keehatan dan gizi, kebebasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan yang lebih baik. PDB per kapita dan masalah produktivitas yaitu angka PDB per kapita dapat mencerminkan tingkat produktivitas suatu Negara. Untuk memperoleh perbandingan produktivitas antarnegara ada bebrapa hal yang perlu dipertimbangkan yaitu jumlah dan komposisi penduduk, jumlah dan struktur kesempatan kerja, factor-faktor nonekonomi. Perhitungan Pdb dan kegiatan-kegiatan ekonomi tak tercatat yaitu angka statistic PDB Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat statistic hanya mencatat kegiatan-kegiatan ekonomi formal. DISTRIBUSI PENDAPATAN Rangkuman Pendapatan Nasional Rohmaniati Pameling (117) Page 7 of 9

Distribusi pendapatan mempunyai beberapa pokok ukuran distribusi pendapatan. Adapun ukuran-ukuran pokok dalam distribusi pendapatan adalah didtribusi ukuran dan distribusi fungsional. Distribusi ukuran adalah ukuran besar atau kecilnya bagian pendapatan yang dapat diterima oleh masing-masing orang dan distribusi fungsional yang lebih sering dikenal dengan kepemilikan faktor-faktor produksi. Dalam distribusi pendapatan ada beberapa konsep dasar yang harus di pelajari, antara lain : 1. Distribusi Ukuran Distribusi ukuran merupakan ukuran yang paling sering digunakan oleh para ekonom. Ukuran ini secara langsung menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap individu atau rumah tangga tanpa memperdulikan sumbernya. 2. Kurva Lorenz Kurva Lorenz menunjukkan hubungan kuantitatif aktual antara persentase penerima pendapatan dengan persentase pendapatan total yang benar-benar mereka terima selama, misalnya, satu tahun. 3. Koefisien Gini atau Ukuran Ketimpangan Agregat Koefisien Gini adalah ukuran ketimpangan agregat yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan sempurna). DISTRIBUSI KEKAYAAN Rangkuman Pendapatan Nasional Rohmaniati Pameling (117) Page 8 of 9

Distribusi kekayaan adalah proses pembagian kekayaan yang ada di suatu wilayah agar tidak menumpuk pada golongan tertentu, tetapi bisa dirasakan oleh semua golongan. Macam-macam jenis distribusi kekayaan antara lain: Tangible Assets meliputi rumah, mobil, tanah, dan berbagai bentuk barang tahan lama lainnya. Financial Assets meliputi uang tunai, tabungan, dan berbagai bentuk surat berharga Rangkuman Pendapatan Nasional Rohmaniati Pameling (117) Page 9 of 9